Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

MODUL VI : KOMUNIKASI SERIAL PC DAN


MIKROKONTROLER

Disusun Oleh :
Nama : Dandi Rangga Ramadhan
NIM : A019027
Kelompok 9

D3 Metrologi dan Instrumentasi Akademi


Metrologi dan Instrumentasi
Kementerian Perdagangan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Dapat kiat ketahui bersama , bahwa pada saat ini pemanfaatan kemajuan teknologi dalam
sendimental kehidupan sangat dapat terasa. Mulai pemanfaatan teknologi artifisial unuk kepentingan
medis , pengukuran suhu tubuh dengan menggunakan sensor infrared yang menunjukan keakuratan luar
biasa dan masih banyak lagi. Dalam membentuk suatu system mekanika elektronika kita dapat
mengetahui bahwa ada yang dinamakan system kontroler. System kontroler ini kadang dapat disamakan
dengan mikrokontroler yang berfungsi untuk mengolah data atau besaran suatu input menjadi sebuah
kode biner. Hal ini dikarenakan perangkat elektronika tidak dapat menangkap secara langsung suatu
besaran fisis yang terjadi disekitarnya melainkan butuh suatu inputan yang hanya terdiri dari low dan high
sinyal input. Maka kita disini membutuhkan suatu perangkat mikrokontoler. Dewasa ini penggunaan
mikrokontroler yang pemanfaatan cukup luas dan fleksibel ialah Arduino. Arduino adalah pengendali
mikro single-board yang bersifat sumber terbuka, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk
memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Perangkat kerasnya memiliki prosesor
Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri. Penggunaan yang sangat mudah
membuat Arduino terkenal dikalangan technician . Arduino menggunakan keluarga mikrokontroler
ATMega yang dirilis oleh Atmel sebagai basis, namun ada individu/perusahaan yang membuat clone
arduino dengan menggunakan mikrokontroler lain dan tetap kompatibel dengan arduino pada level
hardware. Untuk fleksibilitas, program dimasukkan melalui bootloader meskipun ada opsi untuk mem-
bypass bootloader dan menggunakan pengunduh untuk memprogram mikrokontroler secara langsung
melalui port ISP. Banyak alat ukur yang menggunakan teknologi Arduino saat ini. Contohnya adalah alat
ukur ketinggian terobosan terbaru. Arduino ini akan mengirimkan intruksi ke LCD berfungsi sebagai
display. Arduino sebelumnya telah terhubung dengan sensor pendeteksi jarak. Arduino dirancang dengan
menggunakan bahasa pemrograman tersendiri yang dinamakan Integrated Development Environment
(IDE). IDE adalah sebuah software yang digunakan untuk menulis program, meng-compile program
menjadi kode biner dan meng-upload program ke dalam memori mikrokontroler. Pada praktikum kali ini
mahasiswa diminta untuk menganalisa Komunikasi Serial PC dan Mikrokontoler dari Arduino Uno.
Diharapkan pada praktikum kali ini mahasiswa dapat mengaplikasikan kegunaan dari fungsi Komunikasi
Serial PC dan Mikrokontoler.
1.2 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari dilakukan praktikum kali ini adalah ;

1. Dapat menunjukkan kode pemrograman utama daripada fungsi for.


2. Dapat menunjukkan rangkaian kode pemrograman utama dari fungsi if

1.3 Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang dipakai pada praktikum kali ini adalah ;

1. Arduino Uno
2. Protoboard / Breadboard
3. Resistor
4. LED
5. Kabel Jumper secukupnya
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Arduino Uno


Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet). Memiliki 14 pin
input dari output digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai output PWM dan 6 pin
input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset. Untuk
mendukung mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup hanya menghubungkan Board Arduino Uno
ke komputer dengan menggunakan kabel USB atau listrik dengan AC yang-ke adaptor-DC atau baterai
untuk menjalankannya. Uno berbeda dengan semua board sebelumnya dalam hal koneksi USB-to-serial
yaitu menggunakan fitur Atmega8U2 yang diprogram sebagai konverter USB-to-serial berbeda dengan
board sebelumnya yang menggunakan chip FTDI driver USB-to-serial. Nama “Uno” berarti satu dalam
bahasa Italia, untuk menandai peluncuran Arduino 1.0. Uno dan versi 1.0 akan menjadi versi referensi
dari Arduino. Uno adalah yang terbaru dalam serangkaian board USB Arduino, dan sebagai model
referensi untuk platform Arduino, untuk perbandingan dengan versi sebelumnya, lihat indeks board
Arduino

2.2 Spesifikasi Umum Arduino Uno


Adapun spesifikasi umum yang dimiliki oleh Arduino uno adalah sebagai berikut ;

▪ Microcontroller ATmega328
▪ Operasi dengan daya 5V Voltage
▪ Input Tegangan (disarankan) 7-12V
▪ Input Tegangan (batas) 6-20V
▪ Digital I / O Pins 14 (dimana 6 memberikan output PWM)
▪ Analog Input Pin 6
▪ DC Lancar per I / O Pin 40 mA
▪ Saat 3.3V Pin 50 mA DC
▪ Flash Memory 32 KB (ATmega328) yang 0,5 KB digunakan oleh bootloader
▪ SRAM 2 KB (ATmega328)
▪ EEPROM 1 KB (ATmega328)
▪ Clock Speed 16 MHz

2.3 Bagian – Bagian Arduino Beserta Fungsinya


1. Daya

Uno Arduino dapat diaktifkan melalui koneksi USB atau dengan catu daya eksternal
(otomatis). Eksternal (non-USB) daya dapat berasal baik dari AC-ke adaptor-DC atau baterai.
Adaptor ini dapat dihubungkan dengan menancapkan plug jack pusat-positif ukuran 2.1mm
konektor POWER. Ujung kepala dari baterai dapat dimasukkan kedalam Gnd dan Vin pin
header dari konektor POWER. Kisaran kebutuhan daya yang disarankan untuk board Uno
adalah7 sampai dengan 12 volt, jika diberi daya kurang dari 7 volt kemungkinan pin 5v Uno
dapat beroperasi tetapi tidak stabil kemudian jikadiberi daya lebih dari 12V, regulator tegangan
bisa panas dan dapat merusak board Uno. Pin listrik adalah sebagai berikut:

• VIN : Tegangan masukan kepada board Arduino ketika itu menggunakan sumber
daya eksternal (sebagai pengganti dari 5 volt koneksi USB atau sumber daya lainnya).
• 5V : Catu daya digunakan untuk daya mikrokontroler dan komponen lainnya.
• 3v3 : Sebuah pasokan 3,3 volt dihasilkan oleh regulator on-board.
• GND : Ground pin.

2. Memori

ATmega328 memiliki 32 KB (dengan 0,5 KB digunakan untuk bootloader), 2 KB dari SRAM


dan 1 KB EEPROM (yang dapat dibaca dan ditulis dengan EEPROM liberary).

3. Konfigurasi PIN Input dan Output Pada Arduino.

Masing-masing dari 14 pin digital di Uno dapat digunakan sebagai input atau output, dengan
menggunakan fungsi pinMode (), digitalWrite (), dan digitalRead (), beroperasi dengan daya 5
volt. Setiap pin dapat memberikan atau menerima maksimum 40 mA dan memiliki internal
pull-up resistor (secara default terputus) dari 20-50 kOhms. Selain itu, beberapa pin memiliki
fungsi khusus:

• Serial : 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan


mengirimkan (TX) TTL data serial. Pin ini dihubungkan ke pin yang berkaitan dengan chip
Serial ATmega8U2 USB-to-TTL.
• Eksternal menyela : 2 dan 3. Pin ini dapat dikonfigurasi untuk memicu interrupt pada
nilai yang rendah, dengan batasan tepi naik atau turun, atau perubahan nilai. Lihat
(attachInterrupt) fungsi untuk rincian lebih lanjut.
• PWM : 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Menyediakan output PWM 8-bit dengan fungsi
analogWrite ().
• SPI : 10 (SS), 11 (Mosi), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin ini mendukung
komunikasi SPI menggunakan SPI library.
• LED : 13. Ada built-in LED terhubung ke pin digital 13. Ketika pin bernilai
nilai HIGH, LED on, ketika pin bernilai LOW, LED off.

Uno memiliki 6 masukan analog, berlabel A0 sampai dengan A5, yang masing-masing
menyediakan 10 bit dengan resolusi (yaitu 1024 nilai yang berbeda). Selain itu, beberapa pin
memiliki fungsi khusus:

• I2C: A4 (SDA) dan A5 (SCL). Dukungan I2C (TWI) komunikasi menggunakan


perpustakaan Wire.
• Aref. Tegangan referensi (0 sampai 5V saja) untuk input analog.
Digunakan dengan fungsi analogReference ().
• Reset. Bawa baris ini LOW untuk me-reset mikrokontroler.

2.4 LED

Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika yang
dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan
keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan
oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat
memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada
Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat elektronik lainnya. Bentuk LED mirip
dengan sebuah bohlam (bola lampu) yang kecil dan dapat dipasangkan dengan mudah ke dalam
berbagai perangkat elektronika. Berbeda dengan Lampu Pijar, LED tidak memerlukan pembakaran
filamen sehingga tidak menimbulkan panas dalam menghasilkan cahaya. Oleh karena itu, saat ini
LED (Light Emitting Diode) yang bentuknya kecil telah banyak digunakan sebagai lampu penerang
dalam LCD TV yang mengganti lampu tube.

2.5 Komunikasi Serial

Komunikasi serial adalah sebuah komunikasi yang terjadi dengan mengirimkan data per-bit
secara berurutan dan bergantian, dimana komunikasi ini hanya membutuhkan satu jalur atau kabel
yang sedikit dibandingkan dengan komunikasi paralel yang mana hanya satu bit daya yang
dikirimkan melalui jalur atau kabel pada waktu tertentu secara berurutan komunikasi serial adalah
memungkinkan terjadinya pertukaran informasi antara papan arduino dan komputer. Hal ini
memungkin kan kita untuk dapat memantau status pengerjaan yang sedang kita lakukan langsung
di komputer. Sebagai contoh, kita dapat melihat data dari sensor yang sedang kita uji tanpa harus
menggunakan LCD display tetapi dapat langsung kita lihat hasil datanya menggunakan di
komputer kita. Komunikasi serial pada Arduino dapat dilakukan dua secara dua arah. Artinya baik
komputer yang kita gunakan maupun papan Arduino yang sedang kita program dapat saling
berkomunikasi dan saling mengirim maupun menerima informasi.
BAB III

PEMBAHASAN

Komunikasi secara serial menjadi pilihan utama dewasa ini, salah satunya
dikarenakan jumlah penghantar yang digunakan bisa lebih irit daripada komunikasi secara paralel.
Mengapa? Sebab kata "Serial" berarti berarti mengirim satu bit data dan selanjutnya diikuti oleh
bit-bit data yang lain pada jalur yang sama. Karena itulah kita dapat meringkas penggunaan kabel.
Karena melalui jalur yang sama, maka potensi kecepatan komunikasi serial tidak secepat potensi
kecepatan komunikasi paralel. Pada paralel, data dapat dikirim bersamaan melalui beberapa jalur.
Namun demikian, untuk penerapan secara umum, sistem komunikasi serial memenuhi berbagai
aplikasi mikrokontroler. Selain di mikrokontroler, sistem komunikasi serial banyak digunakan
pada perangkat modem, USB, RS-232, dan sebagainya. Hal yang paling penting dalam
menghubungkan dua perangkat melalui komunikasi serial adalah memastikan bahwa kedua
perangkat berkomunikasi dengan konfigurasi yang sama. Terdapat beberapa parameter yang
digunakan untuk membangun komunikasi secara serial, diantaranya adalah baud rate, paket data,
parity bit, dan synchronization bit. Baud rate mengindikasikan seberapa cepat data dikirim melalui
komunikasi serial. Baud rate biasanya diberi satuan bit-per-second (bps), walaupun untuk kasus-
kasus khusus (misalnya untuk komunikasi paralel), nilai bps dapat berbeda dengan nilai baud rate.
Asumsi saat ini kita fokus pada komunikasi serial, dimana setiap detak menyatakan transisi satu
bit keadaan. Jika hal ini dipenuhi, maka nilai baud rate akan sama dengan nilai bit-per-second
(bps). Bit per detik ini mengartikan bahwa berapa bit data dapat ditransfer setiap detiknya. Jika
kita menginverskan nilai bps ini, kita dapat memperoleh keterangan berapa lama waktu yang
dibutuhkan untuk mengirim 1 bit. Nilai baud rate dapat diatur dengan menggunakan standar
kecepatan yang disediakan, diantaranya 1.200, 2.400, 4.800, 9600, 19.200, 38.400, 57.600, dan
115.200 bps. Salah satu kecepatan yang paling umum digunakan adalah 9.600 bps. Ini adalah nilai
yang mana kecepatan komunikasi bukalah suatu hal yang kritis untuk dipertimbangkan. Sebagai
contoh, jika kita ingin mengetahui nilai dari sensor suhu. Memperoleh data suhu dari suatu sensor
tidaklah memerlukan kecepatan komunikasi yang terlalu cepat. Untuk mengurangi error,
gunakanlah kecepatan standar 9.600 bps. Semakin besar nilai baud rate, semakin tinggi kecepatan
transfer. Namun demikian, karena komunikasi yang melibatkan sinyal elektrik dan proses
sinkronisasi data sangat rentan dengan error dan derau, maka disarankan untuk tidak melebihi
kecepatan 115.200 bps untuk komunikasi pada Arduino.

Pernyataan “for” digunakan untuk mengulang suatu blok program yang terdapat
di dalam kurung kurawal setelah pernyataan “for”. Inisiasi dilakukan pertama – tama ketika
pernyataan “for” dijalankan dan hanya dilakukan satu kali saja yaitu pada saat awal pernyataan
“for” dijalankan. Selama proses pengulangan terjadi, selalu dilakukan test kondisi untuk
mengetahui apakah variabel masih masuk dalam range yang ditentukan atau masih bernilai
“benar” atau tidak. Setelah proses test kondisi, variabel di inkremental atau dekremental sesuai
dengan persamaan yang diberikan. Pengulangan terus berlangsung hingga test kondisi “salah”.
Bila bilai test kondisi “salah”, maka proses pengulangan dihentikan dan program lanjut membaca
pernyataan berikutnya.
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dalam praktikum kali ini adalah diantaranya ;

1. Format penulisan pernyataan “for” adalah

for (inisiasi; test kondisi; proses inkremental/dekremental) {pernyataan yang akan


diulang;}

untuk kasus diatas kita dapat mengubahnya menjadi

for (x=0; x<=angka)

2. Untuk penunjukkan kode program If bisa dilakukan dengan ;

int bacadata = Serial.read();


if (bacadata =='x') {databaca=1;}
if (bacadata =='z') {databaca=2;}

4.2 Saran

Adapun saran yang dapat diberikan pada praktikum kali ini adalah lakukan sebuah trial-
error untuk mengantisipasi kerusakan komponen. Dan tentunya diminta untuk lebih hati –
hati.
DAFTAR PUSTAKA
- Wijaya , Anjar. 2017. LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM INTRUMENTASI.
https://www.academia.edu/34832608/LAPORAN_PRAKTIKU
M_SISTEM_INTRUMENTASI yang diakses pada 25 April
2021.

- Kelompok 9. 2021. Video Praktikum ADPS Modul 6 Komunikasi Serial PC dan


Mikrokontroller..https://drive.google.com/file/d/1f5IBWGHmYz
eh--sQdDVg8humAg4bdtfh/view?usp=sharing

- Ulin , Fahmi. 2017. PRAKTIKUM MIKROKONTROLER.


https://www.academia.edu/35838102/Laporan_praktikum_mikro
kontroler yang diakses pada 25 April 2021.

Anda mungkin juga menyukai