oleh
Anom Purwoko
ABSTRAK
ABSTRAK i
PRAKATA ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah.................................................1
1.1.1 Latar Belakang...................................................................................1
1.1.2 Rumusan Masalah...............................................................................3
1.2 Ruang Lingkup Kajian..........................................................................3
1.3 Tujuan Penulisan...................................................................................4
1.4 Metode dan Teknik Pengumpulan Data................................................4
1.4.1 Metode................................................................................................4
1.4.2 Teknik Pengumpulan Data..................................................................5
1.5 Sistematika Penulisan ............................................................................5
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................38
INDEKS 39
LAMPIRAN 41
RIWAYAT HIDUP................................................................................................42
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
menjunjung tinggi hak asasi manusia. Apabila kita hubungkan dengan situasi saat
ini , institusi Polri harus selalu siap siaga dan harus selalu mengikuti
Dapat kita ketahui , tahun 2020 adalah tahun pembuka bagi Corona Virus
rumah , mencuci tangan dengan menggunakan sabun pada air mengalir dan
membawa hand sanitizer saat berada diluaran rumah. selain berdampak kepada
1
2
tata pola kehidupan masyarakat secara umum , hal ini pun berimbas kepada sector
Corona Virus Desease ( Covid-19) sebagai pandemi oleh pemerintah , aturan pada
pelayanan atau syarat teknis penanganan kecelakaan lalu lintas pun ikut berubah
Aturan – aturan baru tersebut dibuat agar pelayanan tetap terus berjalan tanpa
tidak memandang situasi dan kondisi seseorang untuk dapat terjangkit olehnya.
Penggunaan alat pelindung diri ( APD ) dan juga masker adalah salah satu dari
bagian perubahan aturan teknis dan menjadi pakaian wajib yang digunakan saat
diluar rumah , sejatinya kegiatan serba di dalam rumah sedikit mustahil untuk
dilakukan mengingat tidak semua hal dapat kita lakukan di dalam rumah. Contoh
dari itu semua adalah kegiatan distribusi barang. Kegiatan ini tentunya tidak dapat
kita lakukan di dalam rumah. Perlu ada orang yang keluar untuk mengantarkan
barang tersebut dari suatu daerah ke daerah lain. Dan dalam kenyataanya jumlah
kendaraan pengantar barang tergolong masih banyak walau jumlahnya pun telah
diatur dalam aturan keluar masuk daerah pada saat masa pandemi , dan masih
3
mengarah kepada kecelakaan lalu lintas baik tunggal maupun beruntun. Contoh
adalah kecepatan kendaraan melampaui batas yang ditetapkan. Apabila kita kaji ,
dalam hal ini banyak factor yang menyebabkan mengapa supir tersebut
melakukan hal sedemikian rupa , salah satunya adalah ketentuan perusahaan yang
menetapkan pelayanan cepat kilat yang mana hal ini justru menjadi prosentasi
penyebab kecelakaan di jalan yang paling besar. Selain itu bentuk kelalaian
berbagai rambu – rambu lalu lintas yang ada pada saat berkendara baik di dalam
maupun diluar kota. Dari berbagai kecelakaan tersebut tentunya banyak yang
mempelajari dan mengolah tempat kejadian perkara yang mana tetap mengikuti
pemerintah untuk tetap berdiam diri dirumah dengan berliburan baik di dalam
maupun diluar kota. Hal ini justru banyak menimbulkan kemacetan dikarenakan
jumlah kendaraan yang membeludak dimana – mana. Tak ayak pun banyak terjadi
pengantar barang diatas , pengendara kendaraan roda dua dan roda empat yang
dikendarai oleh masyarakat umum rentan akan terjadinya kecelakaan. Factor yang
Polrestabes Bandung adalah kecelakaan yang melibatkan kendaraan roda dua dan
roda empat. Biasanya kendaraan jenis ini banyak dikendarai oleh masyarakat
tergelincir sehingga kendaraan tersebut menabrak bantaran jalan. Hal ini adalah
hal umum yang biasa ditemukan oleh personel Laka-Lantas Polrestabes Bandung
saat olah TKP dan penyidikan. Ada juga dikarenakan ketidakpatuhan akan rambu
lalu lintas , hal ini berkaitan dengan lampu merah dipersimpangan jalan. Banyak
dari pengendara tersebut menerobos lampu merah dengan kecepatan penuh disaat
bersamaan kendaraan dari arah yang lain pun mengendarai dengan arah yang
seperti ini dimana perhatian dari penanganan yang harus lebih ekstra dari biasanya
5
efektif untuk menekankan angka kecelakaan yang terjadi. terbukti dengan jumlah
perlindungan diri yang terbatas mengingat pemakaiannya yang hanya bisa dipakai
satu kali dengan jumlah kecelakaan yang meningkat dari waktu kewaktu ,
setelah digunakan pertama kali , APD akan langsung dibuang. Dengan melihat
pemasalahan yang ada , maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih mendalam
PANDEMI COVID-19”.
1.2 Permasalahan
lintas yang terjadi di wilayah hukum Polrestabes Bandung pada masa pandemic
Covid-19 maka permasalahan dalam karya tulis ini dirumuskan menjadi upaya
akan dibahas dalam karya tulis ini adalah diantaranya permasalahan terkait
pandemic Covid-19, Jumlah besaran dukungan alat pelindungan diri atau APD
bagi personel yang turun langsung ke tempat olah TKP ataupun saat kegiatan
dalam mengedukasi masyarakat agar lebih memahami akan aturan berkendara dan
memahami rambu – rambu lalu lintas yang ada sebagai tindakan pencegahan
1.3 Persoalan
sebagai berikut.
Adapun ruang lingkup penulisan karya tulis ini dibatasi pada upaya untuk meng-
Naskah Karya Perorangan ini dibuat dengan maksud untuk mengetahui upaya dan
faktor apa saja yang mempengaruhi pengoptimalisasian pencegahan dan penangan
kecelakaan di wilayah hukum Polrestabes Bandung pada masa pandemi Covid-19.
Selain itu penulisan karya ini dibuat dengan tujuan untuk memenhi salah satu
bagian tes SIP Polri TA. 2021.
1.6.1 Metode
Penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu mendesktipsikan data baik dari literatur
digunakan dalam penelitian kali ini adalah metode deskriptif analitis dengan
1.6.2 Pendekatan
maka penulis akan menggunakan analisis SWOT guna untuk melihat dampak dari
sistematika yang tersusun menjadi beberapa bab yang saling berhubungan satu
BAB I : Pendahuluan
Terdapat beberapa sub-bab yang menjelaskan
gambaran umum tentang karya tulis seperti latar
belakang , permasalahan dan persoalan , ruang
lingkup , maksud dan tujuan , sistematika , metode
dan pendekatan.
BAB II : Pembahasan
Terdapat sub-bab yang menjelaskan tentang
pendalaman dalam upaya pengoptimalisasian yang
terdiri dari kondisi awal , factor yang
mempengaruhi , kondisi yang diharapkan , dan yang
terakhir upaya pemecahan masalah.
BAB III : Kesimpulan dan Saran
Berisikan kesimpulan dari penulisan dan saran yang
diberikan.
BAB II
PEMBAHASAN
Kota Bandung terletak di wilayah Jawa Barat dan merupakan Ibukota Provinsi
Jawa Barat.Kota Bandung secara geografis terletak di antara 107o 36’ Bujur
Timur dan 6o 55’ Lintang Selatan. Lokasi Kota Bandung cukup strategis, dilihat
dari segi komunikasi, dan perekonomian. Hal tersebut dikarenakan Kota Bandung
terletak pada pertemuan poros jalan yaitu barat – timur yang memudahkan
hubungan dengan Ibukota Negara sedangkan utara – selatan yang memudahkan
lalu lintas ke daerah perkebunan (Subang dan Pangalengan). Batas- batas wilayah
dari Kota Bandung yaitu:
Dalam hal ini ada berbagai factor yang mempengaruhi dari Optimalisasi
pencegahan dan Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas di Wilayah Hukum
Polrestabes Bandung Pada Masa Pandemi Covid-19. Hal ini bisa berasal dari
Internal Unit dan Eksternal Unit. Sesuai dengan pendapat Freddy Rangkuty
(2006) yang menyatakan suatu organisasi selalu dihadapkan pada lingkungannya,
apakah lingkungan internal ataupun lingkungan eksternalnya, sehingga analisis
SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities Threats) sangat tepat diterapkan di
Polrestabes Bandung untuk menghadapi lingkungan strategik saat ini dan masa
mendatang guna menginventarisir dan mengidentifikasi faktor internal yang
meliputi kekuatan dan kelemahan serta faktor eksternal yaitu peluang dan
hambatan.
a. Kekuatan
a. Peluang
b. Kendala
1) Tingkat Kepatuhan Masyarakat yang kurang dan kadang tidak
mengindahkan perturan yang butuh untuk dipersuasif atau preventif.
2) Syarat Teknis yang rancu.
2.3 Kondisi Yang Diharapkan
BAB III
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
1. Berkenaan dengan syarat teknis hal ini harus dibicarakan lebih lanjut
dengan pimpinan selaku pemegang keputusan dalam unit untuk
membentuk suatu atauran baku atau aturan baku atau syarat teknis dalam
upaya untuk pengoptimalisasian pencegahan dan penanganan kecelakaan
lalu – lintas di wilayah hukum Polrestabes Bandung. Hal ini perlu
disesuaikan dengan keadaan yang nyata terjadi pada saat ini. Sehingga
dalam penerapannya tidak akan ada bentuk kesalahan dan juga ambiguitas.
2. Berkenaan dengan APD , hal ini Polrestabes Bandung sebagai induk dari
unit LAKA-LANTAS Polrestabes Bandung perlu memperhatikan lebih
mendalam mengenai hal yang berkaitan dengan keselamatan kerja
personel. dalam hal ini berbentuk sebagai alat perlindungan diri ( APD )
yang dibekalkan kepada setiap personel dan managementnya berupa
pemantauan secara langsung sehingga hal ini memungkinkan pimpinan
mengetahui jumlah APD yang dibutuhkan unit setiap kecelakaan terjadi.
Dengan begitu , unit tidak akan kekurangan APD. Mengingat penggunaan
APD hanya diperbolehkan digunakan satu kali dalam penggunaanya.
3. Berkenaan dengan kepatuhan masyarakat akan aturan berkendara , hal ini
seluruh fungsi kepolisian unit LAKA – LANTAS dan Lantas wajib untuk
melakukan tindakan persuasive kepada pengendara berupa edukasi
mendalam mengenai pentingnya menaati aturan berkendara di wilayah
hukum Polrestabes Bandung dan juga tindakan preventif berupa
penilangan atau pemberian sanksi social sehingga setidaknya dapat
menekan jumlah angka kecelakaan yang tejadi. Selain itu hal yang lain
yang sekiranya diperlukan ialah membuat video interaktif dengan
masyarakat berkenaan dengan penting aturan berkendara dan juga
mematuhi rambu – rambu lalu – lintas yang ada,