Diajukan Oleh
NAOMI PALEBANGAN
2010013
SAMPUL ......................................................................................................... i
C Tujuan Penelitian......................................................................... 5
F Kerangka Konsep......................................................................... 23
I Hipotesis ....................................................................................... 26
ii
D Instrumen Penelitian ................................................................... 28
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
atau perusahaan. Saat ini Indonesia merupakan salah satu negara yang
lain sebagainya.
bahwa kecelakaan dan penyakit akibat kerja itu dapat terjadi dimana saja
1
dan kapan pun itu. Menurut International Labour Organization (ILO),
setiap tahun ada lebih dari 250 juta kecelakaan di tempat kerja dan lebih
dari 160 juta pekerja menjadi sakit karena bahaya di tempat kerja. Terlebih
lagi, 1,2 juta pekerja meninggal akibat kecelakaan dan sakit akibat kerja.
Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak
diduga semula yang dapat menimbulkan korban jiwa dan harta benda
dapat beresiko bagi kesehatan dan keselamatan kerja baik bagi SDM
2
Kunci keberhasilan Puskesmas dilihat dari standar keberhasilan
kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi, dan misi
organisasi.
dan dengan rasa penuh tanggung jawab (Yusri dalam Kumayas et al.,
2019).
evaluasi yang dilakukan oleh setiap individu akan suatu objek. Jika
3
sikap yang baik pula.
suntik pada saat bekerja dan sakit akibat kerja yang dapat mempengaruhi
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
malimbong.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
5
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini dapat menjadi reverensi dan bahan kajian bagi
b. Bagi Penulis
c. Bagi Puskesmas
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
maka pekerja pasti akan bekerja secara maksimal. Setiap tempat kerja
atau cidera, cacat atau kematian, kerugian harta benda, kerusakan peralatan
7
kesehatan kerja diharapkan dapat menciptakan kenyamanan kerja dan
tempat kerja yang sehat, aman, dan terbebas dari pencemaran lingkungan
yang optimal.
8
1. Melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga kerja dan orang
efisien.
menjamin dan melindungi tenaga kerja dari resiko bahaya penyakit akibat
cara kerja, lingkungan kerja yang sehat, aman, nyaman, dan dalam rangka
9
Dengan adanya Implementasi dan diterapkannya program
resiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Keadaan tenaga kerja yang
sehat maka dapat mnghasilkan produksi kerja yang baik pula dari tenaga
kerja itu sendiri. semakin produktif tenaga kerja maka produktivitas kerja
10
K3 yang kurang baik dengan jumlah 28 responden. Sehingga dapat
1. Definisi Pengetahuan
mengenali benda atau suatu kejadian yang belum pernah dilihat dan
menyangkut dua aspek yaitu aspek positif dan negatif. Dari kedua aspek
positif lebih banyak maka semakin positif pula sikap seseorang terhadap
11
2. Sumber Pengetahuan
dalam Darsini et al., 2019) menyatakan bahwa terdapat enam hal penting
tersebut yaitu:
sekitar kita. Penekanan kuat pada kenyataan ini dikenal dengan nama
b. Penalaran (Reasoning)
12
bersamaan, atau pada subyek yang sama maka tidak mungkin terdapat
dua hasil yang bertolak belakang pada waktu yang sama. Dan
keduanya benar dan salah. Kebenaran hanya terdapat dari salah satu
rasio atau dari akal semata, tidak disertai oleh pengalaman dan
d. Otoritas (Authority)
e. Intuisi (Intution)
13
seketika/melalui fakta karena tidak ada pengetahuan yang
begitu saja namun, tergantung dari banyaknya aspek lain. Dengah kata
f. Wahyu (Relation)
g. Keyakinan (Faith)
14
dinamis dan mampu menempatkan diri dengan konteks, padahal
3. Tingkat Pengetahuan
a. Tahu (Know)
b. Memahami (Comprehension)
c. Aplikasi (Appllication)
nyata/sebenarnya.
d. Analisis (Analysis)
e. Sintesis (Syntesis)
15
bagian dalam suatu keseluruhan yang baru.
f. Evaluasi (Evaluation)
1. Definisi Sikap
berikatan dengan tanggapan dan tingkah laku. Istilah sikap dalam bahasa
merupakan penentu yang paling utama dalam tingkah laku manusia. Sikap
selalu berhubungan dengan dua alternatif yaitu senang (like) dan tidak
paling utama dalam perilaku (tindakan) setiap hari, walaupun masih ada
tersebut berarti bahwa ada kalanya sikap bisa menentukan tindakan setiap
Tanggapan terhadap segala dampak positif dan negatif akan tindakan ikut
16
menentukan apakah sikap seseorang menjadi tindakan yang real atau tidak
(Azwar S, 2011).
melakukan sesuatu.
terlihatnya suatu aktivitas. Definisi sikap juga bisa dilihat dari berbagai
mengarahkan ke tingkah laku yang nyata dari setiap individu. Hal tersebut
dapat diartikan sebagai tingkah laku yang masih tertutup (Suharyat, 2009).
17
2. Struktur Sikap
a. Komponen Kognitif
kepercayaan.
b. Komponen Afektif
objek akan membentuk sikap positif atau negatif bagi objek tertentu.
18
akan suatu objek, seperti kepercayaan suatu objek baik dan tidak baik,
c. Komponen Konatif
individual.
3. Tingkatan Sikap
a. Menerima (Receiving)
menerima yang dimaksud ialah setiap orang atau subjek ingin dan
b. Merespon (Responding)
c. Menghargai (Valuing)
19
untuk merespon.
segala risiko merupakan sikap yang paling tinggi. Sikap bisa diukur
(awal bekerja) hingga pada saat penelitian dilakukan yang dihitung dalam
tahun. Semakin lama masa kerja maka semakin tinggi pula tingkat
kelelahan, karena semakin lama bekerja maka akan timbul rasa jenuh
(Setyawati, 2013).
2017), yaitu :
20
muncul karena terdapat keseimbangan dengan kemampuan,
3. Pengembangan Karir
bekerja.
21
F. Kerangka Teori
Faktor predisposisi:
a. Pengetahuan
b. Umur
c. Jenis Kelamin
d. Pendidikan
e. Masa Kerja
Faktor Penguat:
a. Peraturan
b. Pengawasan
c. Sanksi
d. Sikap
22
G. Kerangka Konsep
Pengetahuan
Sikap Implementasi K3
Masa Kerja
Keterangan :
Variabel Independen
Variabel Dependen
23
H. Definisi opresional dan Kriteria Objektif
gejala yang ditemui dan diperoleh jika ≥50% dari hasil dari
24
budinya untuk mengenali benda
sebelumnya.
Sikap Sikap adalah penentu yang paling Kuesioner 1. Tidak ada hubungan Ordinal
Masa Kerja Awal mulai melakukan pekerjaan Kuesioner Lama : ≥5 tahun Nominal
25
I. Hipotesis
1. Pengetahuan
2. Sikap
3. Masa Kerja
26
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Maret sampai bulan April
2024.
1. Populasi
2. Sampel
total sampling.
27
D. Instrumen Penelitian
1. Lembar kuesioner
responden.
2. Kamera
melakukan penelitian.
4. Alat Tulis
1. Data Primer
2. Data Sekunder
1. Pengolahan Data
disajikan dalam bentuk tabel distribusi dan tabel analisis disertai penjelasan
dan narasi.
28
a. Editing
b. Coding
c. Skoring
d. Tabulating
jumlah, disusun dan ditata untuk disajikan serta dianalisis dalam format
2. Penyajian Data
Dalam penelitian ini penyajian data dilakukan setelah data diolah dan
disajikan dalam bentuk tabel dan disertai penjelasan dari tabel tersebut
(dinarasikan).
1. Analisis Univariat
29
2. Analisis Bivariat
square.
30
DAFTAR PUSTAKA
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-
akuntansi/article/view/296
Masyarakat.
http://siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/kurikulum_
191023094130652a97b26d00b4741788c307a95e6f82.pdf
Dan Sikap Dengan Penerapan Kesehatan Dan Keseamatan Kerja (K3) Pada
366–371.
I (pp. 8–11).
31
Mahlian, D. (2021). Hubungan Beban Kerja dengan Kelelahan Kerja Tenaga
https://doi.org/10.14710/jmki.8.2.2020.98-104
Nurlaili, N., & Al Ridha, M. (2022). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Petugas
1466. https://jurnal.uui.ac.id/index.php/JHTM/article/download/2496/1302
32
KUISIONER PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN
MASA KERJA DALAM IMPLEMENTASI KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA (K3) PADA TENAGA
KESEHATAN DI PUSKESMAS SA’DAN
MALIMBONG, KEC. SA’DAN,
TORAJA UTARA
I. Karakteristik Responden
Nama :
Jenis kelamin :
Umur : Tahun
Pendidikan terakhir :
Masa kerja : Tahun
Dibawah ini. Jawablah Pernyataan Ini dengan Jujur sesuai yang Anda Alami dan
II. Implementasi K3
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah anda menerapkan K3 di tempat kerja?
2. Apakah dengan menerapkan K3 berguna ketika
anda bekerja?
3. Apakah terdapat tenaga K3 di Puskesmas?
4. Apakah tempat kerja memiliki alat
kegawatdaruratan (APAR)?
5. Apakah di Puskesmas terdapat peraturan yang
mewajibkan anda untuk menerapkan K3?
6. Jika ada, apakah peraturan itu sudah diketahui
oleh semua tenaga kesehatan?
33
7. Apakah dengan peraturan tersebut keselamatan
dan kesehatan anda menjadi lebih terjaga?
8. Apakah selama anda bekerja ada pengawasan
tersebut?
9. Apakah terdapat rambu-rambu K3 di Puskesmas?
10. Apakah jam kerja di tempat kerja sudah sesuai
standar kerja (8 jam/hari)?
III. Pengetahuan
34
7. Alat Pelindung Diri digunakan apabila terjadi
kecelakaan kerja saja.
35
IV. Sikap
No Pertanyaan Sangat Setuju Tidak Kurang
Setuju Setuju Setuju
Apakah anda selalu mengikuti
1.
prosedur kerja yang telah di
tetapkan oleh Puskesmas
Apakah anda melakukan pekerjaan
2.
sesuai dengan wewenang yang
diberikan
Apakah anda pernah bekerja tidak
3.
mengikuti prosedur kerja
Dalam melakukan pekerjaan,
4.
apakah tubuh dan anggota tubuh
anda berada dalam posisi yang
tepat untuk melakukan pekerjaan
tersebut?
Dalam mengoperasikan mesin
5.
selama ini apakah anda selalu
dalam keadaan sehat tidak pernah
dalam keadaan mengantuk?
Menerapkan K3 dapat mengganggu
6.
aktivitas
Apakah anda menggunakan APD di
7.
area kerja sesuai standar yang
berlaku di perusahaan
Memakai Alat Pelindung Diri yang
8.
diperlukan saja
Alat Pelindung Diri dapat
9.
meningkatkan produktivitas kerja
pada pekerja
36
Menerapkan K3 tidak perlu jika
10.
teman kerja juga tidak menerapkan
K3
Pekerja menggunakan Alat
11.
Pelindung Diri setelah dapat
teguran
Puskesmas wajib menyediakan Alat
12.
Pelindung Diri untuk pekerja
Apakah anda pernah tidak
13.
menggunakan Alat Pelindung Diri
saat menangani pasien
Menerapkan K3 karena takut diberi
14.
sanksi/hukuman
Menerapkan K3 sangat merugikan
15.
pekerja
Setujukah anda bahwa Menerapkan
16.
K3 itu sangatlah perlu
Anda terpaksa Menerapkan K3
17.
Menerapkan K3 memberikan
18.
perlindungan efektif terhadap
macam bahaya yang dihadapi
Penyediaan Alat Pelindung Diri
19.
harus sesuai jumlah pekerja
Adanya rambu-rambu K3
20.
membantu pekerja untuk memakai
Alat Pelindung Diri.
37