OLEH :
RESKY AMALIAH
16.071.014.007
MAKASSAR
2020
1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................................1
DAFTAR ISI...........................................................................................................................2
BAB 1......................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................................4
A. Latar Belakang...............................................................................................................4
B. RumusanMasalah...........................................................................................................8
C. TujuanPenelitian............................................................................................................8
D. Manfaat Penelitian.........................................................................................................9
BAB II....................................................................................................................................10
TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................................10
A. Tinjauan Umum Tentang Pengetahuan dan Sikap...................................................10
B. Teori Umum Tentang Infeksi Nosokomial.................................................................12
C. Teori Umum Tentang Flebitis.....................................................................................15
D. Tinjauan umum Konsep Karakteristik Perawat.......................................................20
E. Teori Umum Tentang Standar Operasional Prosedur ( S.O.P )..............................23
F. Standar Operasinal Prosedur (SOP) Pemasangan Infus..........................................26
BAB III..................................................................................................................................33
KERANGKA KERJA PENELITIAN................................................................................33
A. Kerangka Pikir.............................................................................................................33
B. Kerangka Konsep.........................................................................................................34
C. Variabel Penelitian.......................................................................................................34
D. Definisi operasional dan criteria objektif...................................................................35
E. HipotesisPenelitian.......................................................................................................36
BAB 4.....................................................................................................................................38
METODE PENELITIAN....................................................................................................38
2
A. Desain Penelitian..........................................................................................................38
B. Populasi dan Sampel....................................................................................................38
C. Teknik Sampling...........................................................................................................39
D. Lokasi dan Waktu Penelitian......................................................................................39
E. Alur Penelitian..............................................................................................................39
F. Instrumen Penelitian....................................................................................................40
G. Prosedur Pengumpulan Data......................................................................................41
H. Analisa Data..................................................................................................................42
I. Etika Penelitian.............................................................................................................43
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................44
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan
Rumah sakit sebagai institusi jasa yang besar, dituntut untuk mampu
banyak persaingan dan jika tidak memperhatikan tuntutan tersebut maka akan sulit
perbedaan sosial dalam pelayanan kesehatan di satu pihak untuk mencari bentuk
4
Masalah kesehatan yang turut mengancam secara global adalah terkait
yang ada dan hendak terjadi. Salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang
Pelayanan Rumah Sakit rentan akan berbagai masalah, ancaman dan resiko,
dari 14 Negara yang berada diempat kawasan (regional) WHO, sekitar 8.7%
penderita yang dirawat dirumah sakit mengalami infeksi nosokomial rumah sakit
(Soedarto,2016).
(kejadian plebitis) adalah sikap perawat pada saat melaksanakan pemasangan infus
5
Keselamatan menjadi isu global dan terangkum dalam lima isu penting yang
terkait dirumah sakit yaitu keselamatan pasien, keselamatan pekerja atau petugas
sakit yang terkait degan kelangsungan hidup rumah sakit, keselamatan pasien
merupakan prioritas utama untuk dilaksanakan terkait dengan isu mutu dan citra
dalam pelayanan rumah sakit seluruh dunia tidak hanya rumah sakit dinegara maju
Sasaran dari penelitian ini adalah perawat di Rumah Sakit Umum Cahaya
Medika Makassar. Dimana perawat yang akan diteliti berada di ruang rawat inap.
Makassar. Beberapa contoh akibat dari tidak diterapkannya SOP pemasangan infus
6
Hasil survey awal yang dilakukan peneliti terkait kejadian infeksi
nosokomial di Rumah Sakit Umum Cahaya Medika Makassar diperoleh data yaitu
infeksi nosokomial yang terjadi karena pemasangan kateter pada tahun 2018
didapatkan sebesar 0.06% dan data tahun 2019 sebesar 0.29% dari pasien di ruang
rawat inap dari data selama setahun. Untuk infeksi nosokomial yang terjadi karena
perawatan luka pada tahun 2018 didapatkan sebesar 0.43% dan data tahun 2019
sebesar 0.4% dari pasien di ruang rawat inap dari data selama setahun. Untuk
infeksi nosokomial yang terjadi karena pemasangan infus pada tahun 2018
didapatkan sebesar 0.48% dan data tahun 2019 sebesar 0.4% dari pasien di ruang
rawat inap dari data selama setahun. Dari data tersebut menunjukkan bahwa angka
2019 karena pemasangan kateter dan perawatan luka pasien. Data ini di peroleh
dari pengendalian dan pencegahan infeksi (PPI) tahun 2018-2019. Standar angka
kejadian infeksi nosokomial di rumah sakit yaitu ≤ 1,6%. Ini menunjukkan angka
masih rendah dilihat dari angka persentase dan belum melewati standar angka
7
Distribusi rawat inap menurut waktu (tahun) Insiden Rate Infeksi
Nosokomial pada tahun 2018 sebanyak 59 orang (2,43%) , tahun 2019 sebanyak
125 orang (4,62%) . Insiden Rate flebitis pada ruang rawat inap A tahun 2019
orang (0,08%) . Flebitis terjadi karena iritasi vena oleh alat dan obat-obatan yang
disertai kemerahan, bengkak dan nyeri, sehingga di ambil sebagai indikator infeksi
Dari latar belakang masalah tersebut, maka penulis mengkaji masalah infeksi
Flebitis di Unit Rawat Inap Rumah Sakit Umum Cahaya Medika Makassar
”.
B. RumusanMasalah
masalah yaitu “Analisa Karakteristik dan Perilaku Perawat dalam Penerapan SOP
Pemasangan Infus terhadap terjadinya Flebitis di Unit Rawat Inap Rumah Sakit
C. TujuanPenelitian
1. Tujuan Umum
8
Untuk menganalisa karakteristik dan perilaku perawat terhadap penerapan
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
selanjutnya.
flebitis.
9
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan
tindakan seseorang, maka dari itu perilaku yang didasari dengan pengetahuan
dan kesadaran akan bertahan lama dibandingkan perilaku yang tidak didasari
Retnaningsih,2016).
a. Tahu (Know) diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya.
11
c. Aplikasi (Application) diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan
materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya).
dalam struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain.
baru.
2. Sikap
Sikap didefinisikan sebagai reaksi atau respon yang masih tertutup dari
perilaku. Sikap itu masih merupakan reaksi tertutup, bukan merupakan reaksi
terbuka atau tingkah laku yang terbuka. Sikap merupakan kesiapan untuk
12
2. Menanggapi (responding), atas objek yang dihadapi.
perangkatnya. Akibat lainnya yang juga cukup merugikan adalah hari rawat
penderita semakin bertambah beban biaya yang semakin besar, serta merupakan
b. Pada waktu penderita mulai di rawat tidak dalam masa inkubasi dari
infeksi tersebut.
13
c. Tanda-tanda infeksi tersebut baru timbul sekurang-kurangnya 3x24 jam
nosokomial terdiri dari dua bagian yaitu faktor endogen dan faktor eksogen.
Faktor endogen meliputi umur, jenis kelamin, riwayat penyakit, daya tahan
c. Fasilitas perawatan
d. Pengawasan perawatan
Infection) yang disebabkan oleh kuman yang didapat dari orang atau
penderita lain di rumah sakit secara langsung atau tidak langsung. Infeksi
sendiri (Self Infection, Auto Infection) yaitu disebabkan oleh kuman dari
14
penderita itu sendiri yang berpindah tempat dari suatu jaringan ke jaringan
kuman yang berasal dari bendaatau bahan yang tidak bernyawa yang berada
(Hasbi Ibrahim,2019)
termasuk :
invasif.
hiegene dari tangan. Tetapi pada kenyataannya, hal ini sulit dilakukan
15
dengan benar, karena banyaknya alasan seperti kurangnya peralatan, alergi
dan waktu mencuci tangan yang lama. Penggunaan sarung tangan sangat
1. Pengertian Flebitis
darah balik atau vena. Flebitis yaitu infeksi oleh mokroorganisme yang
Kejadian flebitis menjadi salah satu indikator mutu pelayanan rumah sakit
16
dengan standar yang ditetapkan oleh The Infusion Nursing of Practice yaitu
Manifestasi klinis atau tanda dan gejala dari suatu infeksi ditemukan
tanda dan 2 gejala pada flebitis berdasarkan data observasi yang sering
b. Nyeri bila ditekan (saat palpasi, gejala yang dilaporkan oleh pasien)
17
3. Faktor penyebab terjadinya flebitis
a. Flebitis Mekanik
didinding vena. Hal disebabkan oleh kateter yang terlalu besar atau tidak
kateter, atau material kateter yang terlalu kaku. Ukuran kateter 20-22
yaitu ukuran yang paling kecil dapat digunakan sebagai pilihan untuk
b. Flebitis Kimia
Faktor kimia lainnya yang dapat menyebabkan phlebitis yaitu lama dari
darah pasien, hemodilusi yang tidak memadai serta larutan antiseptik yang
tidak sepenuhnya kering dan ikut masuk kedalam pembuluh darah vena
c. Flebitis Bakterial
18
Phlebitis bakterial berhubungan dengan pemasangan infus yang
19
4. Pencegahan Flebitis
lain :
b. Rotasi kateter
c. Aseptic dressing
rutin.
a. Selalu waspada.
20
Selalu berprinsip aseptik setiap tindakan yang dilakukan. Studi
awal yang diberikan hanya beberapa jam, durasi yang aman sebaiknya
kurang dari 3 (tiga) jam untuk mengurangi waktu campuran yang iriatif
dengan dinding pembuluh darah vena (INS, 2016; Meng, L., Nguyen, C.
a. Pengertian Karakteristik
yang teguh dan responden yang konsisten terhadap nilai-nilai tersebut dengan
21
menganarasikan pengalaman tertentu menjadi satu sistem nilai (Notoatmodjo,
Purnawati,2018)
sesuatu. Pada penelitian ini karakteristik perawat yang akan diteliti adalah
jenis kelamin, pendidikan, dan masa kerja. Dalam penelitian ini, karakteristik
yang akan diteliti adalah usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan lama kerja.
c. Usia
22
Usia perawat secara garis besar menjadi indikator dalam kedewasaan dalam
kinerja dalam praktik keperawatan, dimana semakin tua umur perawat maka
berpengalaman. Hal ini akan berdampak pada kinerja perawat dalam praktik
Purnawati,2018)
Usia perawat dewasa muda pada umumnya mereka kurang memiliki rasa
Perawat usia muda masih memerlukan bimbingan dan arahan dalam bersikap
produktif bisa lebih maksimal (Wahyudi dkk, 2010 dalam Trisa Gesti
Purnawati,2018)
d. Jenis Kelamin
23
secara historis perempuan bertanggung jawab terhadap rumah tangga dan
e. Tingkat Pendidikan
respon terhadap sesuatu yang datang dari luar. Seorang perawat yang
dibutuhkan pendidikan yang sesuai agar dapat berjalan dengan baik dan
dengan daya pikir. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin
f. Lama Kerja
Lama kerja adalah lama seseorang perawat yang bekerja di rumah sakit dari
mulai awal bekerja sampai saat selesai perawat berhenti bekerja. Semakin lama
masa kerja seseorang dalam bekerja maka semakin banyak pengetahuan dan
masa kerja perawat masih belum lama akan menyebabkan masih kurang.
Kondisi ini menunjukan bahwa perawat mempunyai harapan yang relatif sudah
24
dibandingkan dengan masa kerja yang sudah lama (Rusmianingsih, 2012 dalam
1. Pengertian SOP
untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilian
Prosedur yaitu:
a. Sebagai standarisasi
menjadi tugasnya.
25
e. Membantu pegawai menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung pada
kewenangan pegawai.
d. Menjaga konsistensi kerja setiap petugas, pegawai, tim, dan setiap unit
kerja.
26
e. Memperjelas alur tugas, wewenang, serta tanggung jawab setiap unit
kerja.
yang menjalankannya.
adminstrasi.
sistematis.
Fungsi dari Standar Operasional Prosedur itu sendiri antara lain yaitu:
27
b. S.O.P digunakan untuk menilai apakah pekerjaan tersebut sudah
28
F. Standar Operasinal Prosedur (SOP) Pemasangan Infus
akan berkualitas bila dalam pelaksanaannya selalu mengacu pada standar yang
komplikasi.(Suprapto,2015).
sejumlah cairan kedalam tubuh, melalui sebuah jarum, ke dalam pembuluh vena
infus yaitu
tubuh.
29
e. Indikasi pemasangan infus
jalur peredaran darah misal pada kasus infeksi bakteri dalam peredaran darah
obat oral. Pasien tidak dapat minum obat karena muntah atau tidak dapat
f. Kontrsindikasi
aliran darahnya lambat (misal pembuluh vena tungkai dan kaki).(Potter &
Tempat atau lokasi vena perifer yang sering digunakan pada pemasangan
infuse adalah vena supervisial atau perifer kutan terletak didalam fasis subkutan
dan merupakan akses paling mudah untuk terapi intravena. Daerah tempat infus
dorsalis, vena sefalika,vena basilica), lengan bagian dalam (vena basilica, vena
30
sefalika,vena kubital median, vena medial lengan bawah, vena radialis), dan
lengang. Namun vena-vena superfisial di kaki dapat digunakan jika klien dalam
Relina,2020).
menjadi 3, yaitu:
31
larut dalam serum, dan menurunkan osmolaritas serum. Maka cairan
terapi diuretik, juga pada pasien hiperglikemia (kadar gula darah tinggi)
(dalam otak) pada beberapa orang. Contohnya adalah NaCl 45% dan
Dekstrosa 2,5%.
serum, sehingga menarik cairan dan elektrolit dari jaringan dan sel ke
32
a. Alat dan bahan pemasangan infus
pemasangan infus. Pastikan bahwa ke 12 alat dan bahan ini sudah tersedia.
1) Standar infus
4) Perlak
5) Tourniquet
6) Plester
7) Gunting
8) Bengkok
12) Betadine
berikut :
33
1) Cuci tangan
2) Dekatkan alat
7) Pasang alas
34
18) Pasang label pelaksanaan tindakan yang berisi : nama pelaksana,
keperawatan
35
BAB III
A. Kerangka Pikir
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
pengetahuan:
Internal: Patuh :
1. Pengetahuan Masalah teratasi
a. Pendidikan
b. Informasi
c. Budaya Pengetahuan Kepatuhan
d. Pengalaman tentang flebitis SOP
e. Sosial pemasangan
infus
ekonomi
2. Sikap
Tidak patuh Dampak ketidak
patuhan :
Eksternal:
1. Meningkatkan
a. Karakteristk
hari rawat
organisasi
Flebitis 2. Menambah
b. Karakeristik
lama terapi
kelompok
3. Meningkatkan
c. Karakteristik
tanggungjawa
pekerjaan
perawat
4. Resiko
masalah
kesehatan lain
Keterangan :
: Tidak Diteliti
: Diteliti
36
B. Kerangka Konsep
variabel-variabel yang akan diteliti, atau memiliki arti hasil sebuah sintesis dari
Keterangan :
: Variabel Independen
: Variabel Dependen
C. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau
ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh suatu penelitian tentang suatu konsep
37
1. Variabel bebas ( independent variable )
l Operasional
Independen
Umur Usia individu Nominal
yang terhitung
mulai saat
dilahirkan
sampai saat
berulang tahun
Jenis Kelamin Merupakan Nominal
perbedaan
antara
perempuan
dengan laki-laki
secara biologis
sejak seseorang
lahir
Masa kerja Waktu bekerja Nominal
seorang
perawat selama
bekerja
dirumah sakit
Pendidikan Tamatan Nominal
38
terakhir sekolah
seorang
perawat
Pengetahuan Kemampuan Lembar 1. Baik jika Ordinal
perawat dalam observasi, skor >
hal pemahaman 1=Ya 2. Kurang, jika
dalam 0=Tidak skor ≤ 5
pengendalian
infeksi
nosokomial
Sikap Reaksi atau Lembar 1.Mendukung, Ordinal
respon dari observasi, jika skor > 5
perawat 1=Ya 2.Tidak
dalam 0=Tidak Mendukung,
pengendalia jika skor ≤ 5
n infeksi
nosokomial
di rumah
sakit
Dependen
SOP Pemasangan infus Prosedur atau Lembar 1.Ya, skor > 34 Ordinal
cara melakukan observasi, 2.Tidak, skor ≤
pemasangan 1=Ya 11
infus pada 0=Tidak
pasien di rumah
sakit
E. HipotesisPenelitian
variabel atau lebih yang diharapkan bisa menjawab pertanyaan dalam penelitian
39
pencegahan flebitis.
pencegahan flebitis.
40
BAB 4
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran atau observasi data variabel
independen dan variabel dependen diukur dalam waktu yang bersamaan dan
sesaat. Dimana peneliti melakukan observasi pada saat perawat merawat pasien di
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat di ruang rawat inap A
berjumlah 15 orang dan ruang rawat inap B berjumlah 20 orang di Rumah Sakit
2. Sampel
41
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungin mempelajari
semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana tenaga dan
waktu maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu
a. Kriteria inklusi
b. Kriteria eksklusi
C. Teknik Sampling
sample.
42
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Cahaya Medika Makassar
E. Alur Penelitian
Observasi
Memilih sampel
Setuju menjadi
responden
Tidak setuju menjadi
responden
Mengisi kuisioner
Analisis data
Pengolahan data
(ujiChi Square)
43
F. Instrumen Penelitian Penyajian data
Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh
responden untuk meperoleh informasi dalam arti laporan tentang pribadi atau
1. Data Primer
2. Data Sekunder
44
Data sekunder diperoleh dari PPI (Pencegahan dan Pengendalian
H. Analisa Data
deskriptif disertai dengan bahasan dan kesimpulan. Hasil yang didapat disajikan
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan hasil observasi SOP pemasangan infus
berdasarkan pada jenis data serta jumlah variabel yang diteliti. Pada
penelitian ini dilakukan uji Chi Square karena variable independen berbentuk
45
2) Apabila nilai p>0,05, menunjukkan tidak adanya hubungan antara
I. Etika Penelitian
menjekaskan maksud dan tujuan penelitian yang dilakukan serta dampak yang
mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan data. Responden yang bersedia
2. Comfidetiality (kerahasiaan)
46
DAFTAR PUSTAKA
dr. Febri Endra Budi Setyawan,M.Kes, (2019). Manajemen Strategi Rumah Sakit.
Online (Books.google) Hal 23
47
Kebidanan Indonesia).ISSN2354-
7642.http://ejournal.almaata.ac.id/index.php/JNK
Sovia Rosalin (2017). Manajemen Arsip Dinamis. Online (Books.google). Hal 115-
116
48
Sapariah Aggraini dan Dania Relina (2020).Modul Keperawatan Anak I. Online
(Books.google). Hal 57-59
49
50
51