LISTRIK
MI-2201
SISTEM PENGUKURAN LISTRIK
Silabus…
16 Pertemuan Terdiri dari : 14 Tatap Muka, 1 Pertemuan UTS dan 1 Pertemuan UAS
PERT-06
PERT- RANGKAIAN PERT-07
02
METER PERT-
JEMBATAN DC
RANGKAIAN JEMBATAN
TEGANGAN AC DAN APLIKASINYA
ARUS SEARAH PERT- 05
PERT-01 (DC)
03 PERT- INSTRUMEN
PENDAHULUAN
DETEKSI SINYAL
OHMMETER 04 / VOM
MULTIMETER
DETEKSI ARUS
AC Jembatan Wheatstone,
DAN KALIBRASI Bentuk umum rangkaian
LISTRIK ARUS SEARAH Jembatan Kelvin, rangkaian
jembatan ac. Jembatan
INSTRUMENTASI DC ekivalen thevenin, deteksi
(DC) Tahanan Multiplier, pembanding (kapasitansi,
voltmeter multirange, kabel putus dengan test
induktansi). Rangkaian
sensitivitas voltmeter, efek Elektrodinamometer , Murray
jembatan lainnya (maxwell,
pembebanan oleh voltmeter Instrumen Moving Iron dan
hay, schering)
Ohmmeter dengan metoda Instrumen Tipe
Galvanometer dan Ameter-Voltmeter, Penyearahan Sing Up
Sing Up
Permanent Magnet Moving Ohmmeter tipe serie dan Multimeter atau VOM dan
Coil (PMMC). Sensitivitas Ohmmeter type shunt Langkah pengkalibrasian
Sing Up
Galvanometer Instrumen ukur listrik DC
Sing Up
Sing Up Sing Up
Sing Up
SISTEM PENGUKURAN LISTRIK
Silabus…
16 Pertemuan Terdiri dari : 14 Tatap Muka, 1 Pertemuan UTS dan 1 Pertemuan UAS
PERT-14
PERT-10 PERT-15
OSILOSKOP
PRINSIP DAN
APLIKASI
PERT-13 DIGITAL
POTENSIOMETER PERT-11 ELEKTRODINAMOMETER VOLTMETER
PERT-09 PERT-12 SEBAGAI ALAT UKUR
POWER DAN
RECORDER SISTEM DETEKSI PENGUKURAN DAYA Dasar Operasi CRT
ARUS LISTRIK LAIN REAKTIF
TRANSFORMATO (Cathode Ray Tube) dan
Sistem akuisisi data
gambar Lissayous
R Rangkaian digital dan perekaman
potensiometer dasar. Watt meter fasa data digital
Single dan Duo Range tunggal, Wattmeter
Potensiometer Recorder sebagai polifasa, Watt hour
Termoinstrumen, Sing Up
Transformator self balancing
thermal Watt
meter Sing Up
potensiometer
Sing Up
converter,
elektrostatik Sing Up
voltmeter
Sing Up Sing Up
Sing Up
SISTEM PENILAIAN
SISTEM PENGUKURAN LISTRIK
KARAKTERISTIK
pengukuran pada papan penghubung baik di pusat2 tenaga Sering kepekaan ini dinyatakan sbg sebaliknya (inverse
listrik, pabrik2 dll. sensitivity = faktor penyimpangan/ defleksi).
Jadi besarannya / satuannya menjadi μA / mm
ALAT UKUR
LINEARIT
Y offset/
tingkat penyimpangan AKURASI
kesalahan dalam range tertentu atau ukuran Seberapa dekat nilai hasil pengukuran dengan nilai
konsistensi bias selama rentang pengukuran sebenarnya (true value).
EFISIENSI REPEATABILITY
Banyak alat ukur mempunyai sifat bahwa nilai penunjukkannya bertendensi bergeser, yaitu dengan satu
perbandingan antara nilai pembacaan dari alat ukur dan daya yang digunakan alat ukur pada nilai masukan yang sama, nilai pembacaan berubah dengan waktu.
saat bekerja untuk pengukuran tersebut. Biasanya diambil dalam keadaan pengukuran pada Hal tersebut disebabkan antara lain oleh :
skala penuh. Adapun satuannya adalah besaran yang diukur per Watt. Efisiensi suatu alat ukur a. Fluktuasi medan listrik disekitarnya. Untuk mencegah hal ini harus dipasang pelindung.
harus sebesar mungkin b. Getaran makanis. Untuk menghindari hal ini dipasang peredam getaran.
c. Perubahan suhu. Utk ini ruangan diusahakan suhunya tetap dengan cara pemasangan alat
pendingin (AC).
Akurasi vs Presisi
Presisi -
Akurasi -
Presisi +
Akurasi -
Presisi +
Akurasi +
Presisi -
Akurasi +
TABEL. KELAS KETELITIAN ALAT
UKUR DAN PENGGUNAANNYA
Kelas Kesalahan yg diizinkan Penggunaan Keterangan
(%)
0,1 ± 0,1 Laboratorium Presisi
0,2 ± 0,2 Laboratorium Presisi
0,5 ± 0,5 Laboratorium Menengah
1,0 ± 1,0 Industri Menengah
1,5 ± 1,5 Industri Menengah
2,0 ± 2,0 Industri Menengah
2,5 ± 2,5 Industri Menengah
3,0 ± 3,0 Hanya utk cek Rendah
5,0 ± 5,0 Hanya utk cek Rendah
KESALAHAN (ERROR)
Kesalahan ialah selisih antara nilai pembacaan pada alat
ukur dengan nilai sebenarnya
ABSOLUTE ERROR
E = Kesalahan I −T
I = Nilai pembacaan E= x100% Kesalahan yang dihitung berdasarkan kuantitas
T = Nilai sebenarnya T variabel yang diukur
KOREKSI
KESALAHAN Koreksi ialah selisih antara nilai sebenarnya dari
Kesalahan ialah selisih antara nilai pembacaan besaran yg diukur dengan nilai pembacaan pada
pada alat ukur dengan nilai sebenarnya alat ukur
C=T-I
K = I-T
T −I
I −T C= x100%
E= x100% T
T
Kesalahan pada alat ukur umumnya dinyatakan dalam klas ketelitian yg dinyatakan dengan klas 0.1; 0.5 ; 1,0 dst.
Alat ukur dinyatakan mempunyai ketelitian klas 0,1 bila kesalahan maksimum ialah ± 1 % dari skala penuh efektif.
Berdasarkan ketelitian tsb alat-alat ukur terdiri dari :
Alat cermat atau alat presisi, alat ukur dengan ketelitian tinggi (< 0,5%).
Alat kerja, alat ukur dgn ketelitian menengah (± 1 ÷ 2 %).
Alat ukur kasar, alat ukur dgn ketelitian rendah (≥ 3 %).
CONTOH
Sebuah amperemeter menunjukkan arus sebesar 10A
sedangkan accuracy 1% maka kesalahan pengukurannya
berapa?
JAWAB
Kesalahan pengukuran adalah : 1% X 10A = 0,1A
JAWAB
1,26 𝑘−1,2 𝑘
a. Kesalahan Relatif = × 100% = 5 %
1,2 𝑘
a. R maks = ((75oC - 25oC)x 500/1000000) 1,2 k + 1,2 k = (0.025 x 1,2 k ) + 1,2 k = 1,23 k
Relatif Error
Analog Instrument Display with precision of 20 mV (AC) Digital Voltmeter Display With Precision of 1 mV
PENYEBAB KESALAHAN PADA PENGUKURAN
PARALAX
KARENA PEMBACAAN JARUM PENUNJUK, DISEBABKAN KARENA
JARUM PENUNJUK KURANG RUNCING, BAYANGAN JARUM
LOREM
PENUNJUK IPSUM DOLOR
POSISI
PELETAKAN ALAT UKUR, KEMIRINGAN POSISINYA
METODE
TIDAK ADA METODE YANG SEMPURNA
TEMPERATUR
PENGARUH SUHU TERHADAP KINERJA ALAT UKUR
LOREM
KETIDAKPASTIAN RANGKAIAN IPSUM DOLOR
KUALITAS, BAHAN, KEKOKOHAN RANGKA DAN
KOMPONEN
KOMBINASI ERROR PENGUKURAN
Jika suatu besaran merupakan selisih dari dua pengukuran, error totalnya E = (V1 V1 ) − (V2 V2 )
adalah jumlah error absolut dalam tiap pengukuran = (V1 − V2 ) (V1 + V2 )
SELISIH (DIFFERENCE)
JAWAB
P = I2R = 102 mA x 820 Ohm = 82 Watt
Akurasi arus = I2 = 2 x 2% = 4 %
Akurasi daya = (4 + 10) = 14
UKURAN STANDAR KELISTRIKAN
STANDAR AMPERE
menurut ketentuan Standar Internasional (SI): Standar ampere adalah arus STANDAR RESISTANSI
konstan yang dialirkan pada dua konduktor dalam ruang hampa udara menurut ketentuan SI adalah kawat alloy manganin resistansi 1Ω
dengan jarak 1 meter, di antara kedua penghantar menimbulkan gaya = 2 × yang memiliki tahanan listrik tinggi dan koefisien temperatur
10-7 newton/m panjang rendah, ditempatkan dalam tabung terisolasi yang menjaga dari
perubahan temperatur atmosfer
STANDAR TEMPERATUR
menurut ketentuan SI, diukur dengan derajat kelvin
besaran derajat kelvin didasarkan pada tiga titik acuan
air saat kondisi menjadi es, menjadi air dan saat air STANDAR TEGANGAN
mendidih. Air menjadi es sama dengan 0° celsius = ketentuan SI adalah tabung gelas Weston mirip hurup H
273,160 kelvin, air mendidih 100°C. memiliki dua elektrode, tabung elektrode positip berisi
elektrolit mercury dan tabung elektrode negatip diisi
elektrolit cadmium, ditempatkan dalam suhu ruangan.
Tegangan elektrode Weston pada suhu 20°C sebesar 1.01858
V.
STANDAR INDUKTANSI
menurut ketentuan SI, diturunkan dari standar resistansi dan STANDAR KAPASITANSI
standar kapasitansi, dengan metode geometris, standar
induktor akan diperoleh menurut ketentuan SI, diturunkan dari standar resistansi SI dan standar
tegangan SI, dengan menggunakan sistem jembatan Maxwell, dengan
diketahui resistansi dan frekuensi secara teliti akan diperoleh standar
kapasitansi (farad).
ALAT UKUR
Alat ukur dgn kesalahan ukur > 3% termasuk golongan alat kasar dan hanya
KONDISI ALAT UKUR digunakan sebagai petunjuk, spt arah aliran untuk melihat apakah accumulator
yaitu ketelitiannya harus sesuai dengan yang dari sebuah mobil yang sedang diisi atau dikosongkan.
dipersyaratkan untuk pengukuran.
Ketelitian alat ukur dapat berkurang
disebabkan antara lain, umur teknis dan ekonomis alat Pada beberapa alat ukur yang akan ditempatkan pada panel2 maka untuk
ukur atau sumber listrik yang harusnya terpasang dengan mengurangi kesalahan membaca karena paralaks, jarum petunjuk dan skala
kondisi tertentu, sudah tidak memenuhi seperti yang pembacaan ditempatkan pada bidang2 yg sama seperti diperlihatkan dalam
dipersyaratkan.
gambar (1).
OPERATOR
atau pengguna alat ukur tidak memahami cara yang
benar, sehingga terjadi kesalahan pemakaian atau
cara membaca skala salah padahal alat ukur berada
pada kondisi yang baik
Alat ukur selain merupakan alat yang menghasilkan
nilai dengan satuan listrik maupun mekanik, juga
ada alat yang hanya menunjukkan indikasi benar SKALA DAN PLAT SKALA PADA ALAT UKUR
atau tidaknya suatu rangkaian. Alat seperti ini
disebut dengan Indikator
PERHATIKAN !
MEMPUNYAI STABILITAS YANG TINGGI
MEMPUNYAI KESEKSAMAAN YANG TINGGI, YAITU SEHINGGA MENOLONG DALAM KEMANTAPAN (RELIABILITAS) ALAT
ALAT HARUS MEMPUNYAI KETEPATAN DAN PEMBACAAN DAN TIDAK TERGANGGU YANG TINGGI, YAITU ALAT YANG DAPAT
KETELITIAN YANG TINGGI (MEMPUNYAI KARENA KEADAAN YANG TIDAK DIPERCAYA KEBENARANNYA UNTUK
ACCURACY ERROR DAN PRECISION ERROR YANG DIKEHENDAKI JANGKA WAKTU YG LAMA
TINGGI)
AKURAT & PRESISI STABILITAS RELIABILITAS
V fs I fs .Rm Rm
Eff = = =
SEARCH Pfs I fs .V fs V fs
Volt meter dgn efisiensi yang tinggi misalnya disyaratkan untuk pengukuran rangkaian elektronik, dimana arus dan daya biasanya
Ilmu pengukuran listrik merupakan bagian integral
SATUAN STANDAR
dari ilmu fisika
VOLTA OHM
ALESSANDRO GIUSEPPE ANTONIO GEORG SIMON OHM
ANASTASIO GEROLAMO UMBERTO VOLTA Karyanya yang paling dikenal adalah
teori mengenai hubungan antara aliran
Ia melanjutkan pekerjaan Luigi Galvani dan membuktikan
listrik, tegangan, dan tahanan
bahwa teori Galvani yaitu efek kejutan kaki kodok adalah
konduktor di dalam sirkuit, yang umum
salah. Secara fakta, efek ini muncul akibat 2 logam tak
disebut Hukum Ohm
sejenis dari pisau bedah Galvani. Berdasarkan pendapat
ini, Volta berhasil menciptakan "Baterai Volta" (Voltac
Pile). Atas jasanya, satuan beda potensial listrik
dinamakan volt.
SUMBER TEGANGAN
TEGANGAN (VOLTAGE)
9V
Perbedaan potensial listrik antara dua titik pada sirkuit listrik
VOLTAGE
Tidak ada angka absolut atau nilai yang dapat dihitung
untuk tegangan.
JAWAB