TINJAUAN PUSTAKA
A. Power
Uno Arduino dalam dijalankan melalui koneksi USB atau dengan power
supply eksternal secara otomatis. Untuk eksternal (Non USB) dapat menggunakan
adaptor AC ke DC atau baterai dengan konektor plug ukuran 2,1 mm polaritas
positif di tengah ke jack power di board. Bila menggunakan baterai dapat
disematkan pada pin GND dan Vin pada bagian power konektor. Biasanya board
arduino dapat disupply dengan tegangan 6 hingga 12 Volt. Bila catu daya di bawah
standar atau 5 Volt, maka board tidak stabil. Dan bila dipaksakan ke tegangan lebih
dari 12 Volt maka kemungkinan besar board akan cepat panas dan rusak. Untuk itu
disarankan dengan tegangan 7 – 12 Volt.
B. Power PIN :
1. Vin
Tegangan input ke board saat menggunakan sumber catu daya eksternal
(adaptor USB 5 Volt atau juga bias adaptor7-12 Volt).
Anda dapat menyambungkannya melalui pin ini, atau langsung ke jack
power 5V, DC Power Jack (7-12V), Kabel Konektor USB (5V) atau catu
daya lainnya (7-12V).
2. 5 V
Catu daya yang digunakan untuk power mikrokontroller dan beberapa
komponen lainnnya di board.
3. 3V3
Tegangan sebesar 3,3 Volt yang diperoleh dari FTDI chip yang ada pada
board. Arus maksimum adalah sebesar 50 mA.
4. Pin Ground
GND atau pin ground berfungsi sebagai jalur atau lintasan ground pada
arduino.
5. IOREF
Merupakan pin yang menyediakan referensi tegangan agar mikrokontroller
mampu bekerja dengan baik.
C. Memory
ATmega328 juga dilengkapi dengan memory 32 KB untuk menyimpan
kode( dengan 0,5 KB yang berfungsi sebagai boothloader). Dan memory 2 KB
untuk SRAMdan 1 KB untuk EEPROM.
D. Input dan Output
Masing-masing 14 pin pada arduino dapat digunakan sebagai input atau
output yang menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan digitalRead(),
dimana dengan tegangan operasi daya 5 Volt. Tiap-tiap pin juga mampu menerima
arusmaksimal hingga 40 mA dan resistor internal pull-up antara 20-50 kohm.
Selain itu terdapat beberapa pin lagi yang memiliki fungsi khusus :
1) Serial : 0(RX) dan 1 (TX), dimana berfungsi sebagai penerima (RX)
dan pemancar (TX) TTL serial data. Pin ini tersambung dengan pin
yang korespondensing dari USB ke TTL Chip.
2) Eksternal Interupt : 2 dan 3, pin ini berfungsi sebagai konfigurator untuk trigger
sebuah interup pada value low, riding dan faling edge atau nilai value yang berubah-
ubah.
3) PWM : 3, 5, 6, 9, 10 dan 11. Mensupport output 8 bit PWm dengan fungsi
analogWrite().
4) SPI : 10 (SS), 11(MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin pin ini mendukung komunikasi
SPI dengan menggunakan SPI Library.
5) LED : 13 , terdapat LED bawaan (built in) yang berfungsi sebagai indicator dan
terhubung dengan pin digital 13. Ketika nilai value pada pin High maka LED akan
On, saat nilai value Low maka LED akan Off.
6) Uno juga memiliki analog input yang berlabel pada A0 hingga A5, dimana pada
masing-masing memberikan 10 bit dengan resolusi 1024. Biasanya analog input telah
terukur dari nilai 0 (ground) hingga 5 Volt, yang memungkinkan adanya perubahan
teratas dari jarak yang digunakan oleh pin AREF dengan fungsi analogReference().
Untuk menambah informasi kepada anda, berikut tambahan beberapa pin yang juga
memiliki fungsi khusus :
1) TWI : pin A4 (pinSDA) dan pin A5 (pin SCL). Support TWI Komunikasi dengan
menggunakan Wirelibrary.
2) AREF : merupakan tegangan referensi untuk analog input dimana yangdigunakan
adalah fungsi anaogReference().
3) Reset : baris atau jalur LOW berfungsi untuk mereset mikrokontroller dan terdapat
tambahan tombol reset yang berfungsi sebagai pelindung salah satu blok.
2.4 Breadboard
Breadboard adalah papan kecil yang mengandung sejumlah lubang yang di rancang untuk
memudahkan dalam menyusun rangkaian elektronika tanpa melakukan penyolderan. Hubungan
antara lubang yang secara internal tidak terlihat secara fisik di breadboard, sederetlubangpada
baris pertama sebenarnya saling terhubung. Sesuai dengan tanda garis berwarna merah dan simbol
+ yang diberikan, baris tersebut berguna untuk saluran tegangan positif. Artinya, lubang-lubang
tersebut dapat dihubungkan ke sumber tegangan positif. Adapun bariskedua yang ditandai dengan
garis biru dan simbol - digunakan untuk pentanahan (ground). Dua baris terakhir, masing-masing
juga saling terhubung. Namun, khusus untuk breadboard panjang, setengah baris lubang di
sebelah kiri dan setengah baris lubang di sebelah kanantidak terhubung. (Abdul Kodir, 2019).
1. Female to Female
2. Male to Male
3. Male to Fem
Ukuran panjang kabel jumper arduino berdasarkan satuan inchi dan centimeter yangbisa
di jadikan patokan dalam membeli kabel jumper.
Tabel 2.3 ukuran kabel jumper arduino :
Inchi (In) Centimeter (Cm)
9,8 25
9,4 24
7,8 20
7,7 19,5
6,2 16
5,9 15
5,8 14,7
4,6 11,7
4,3 11
Gambar 2.5 kabel jumper
Sumber : https://1.bp.blogspot.com/-eOtPU6wnzX0/XqQ-
1NO5tyI/AAAAAAAADkE/7ZHqi4jqVosDKGqL7VK8ExPo8MD1LmolACEwYBhg
L/s640/gambar-kabel%2Bjumper-arduino.jpg
Sumber : https://2.bp.blogspot.com/-0-
V09lpO6z8/WN2Crq6_CfI/AAAAAAAAAzg/0p6s19cY7Pg5_5HQZONFhItvWGXjr-
_OQCLcB/s1600/lcd- 16x2-pinout.png
2.8 Pemrograman
Arduino Uno dapat diprogram dengan menggunakan software Arduino IDE.
2.9 Relay
Relay adalah sebuah alat yang bekerja secara otomatis mengatur atau memasukan suatu
rangkaian listrik (rangkaian trip) akibat adanya perubahan rangkaian yang lain. Relay pada
awalnya berdasarkan dari teknik telegrafi, dimana sebuah coil di-energize oleh sebuah arus lemah,
dan coil ini menarik armature untuk menutup kontak (Maulina Tanjung, 2009). Jadi Relay dapat
disebut juga saklar elektromagnetis, karena alat ini bekerja dengan memanfaatkan gaya magnet
dari coil yang terdapat dalam relay karena diberikan tegangan listrik.