Arduino ini memiliki beberapa komponen penting di dalamnya, seperti pin, mikrokontroler,
dan konektor yang nanti akan dibahas lebih dalam selanjutnya. Selain itu, Arduino juga sudah
menggunakan bahasa pemrograman Arduino Language yang sedikit mirip dengan bahasa
pemrograman C++.
Biasanya Arduino digunakan untuk mengembangkan beberapa sistem seperti pengatur suhu,
sensor untuk bidang agrikultur, pengendali peralatan pintar, dan masih banyak lagi.
Komponen Arduino
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Arduino ini memiliki beberapa komponen yang
penting di dalamnya. Nah, berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing komponen
Arduino:
Mikrokontroler
Pin
Selanjutnya adalah pin. Pin ini digunakan untuk menghubungkan Arduino dengan berbagai
komponen yang akan kamu gunakan. Dalam Arduino sendiri ada dua jenis pin, yakni pin
analog dan pin digital.
o Pin digital
Pin ini dapat menerima atau mengirim sinyal digital. Digital berarti sinyal yang diterima atau
dikirimkan akan bernilai 1 atau 0 alias HIGH atau LOW. Kebanyakan perangkat Arduino
memiliki 14 pin input output digital.
o Pin analog
Pin analog pada arduino adalah pin yang digunakan untuk menerima input analog. Ia dapat
menerima tegangan analog dari 0V sampai dengan 5V. Umumnya, setiap jenis Arduino
memiliki setidaknya satu pin analog.
Setiap pin pada Arduino biasanya dapat dikonfigurasikan ke dalam dua mode, yaitu input dan
output. Pada mode input, pin akan diatur untuk dapat menerima sinyal input. Sama halnya
pada mode output, pin akan diatur untuk mengirimkan sinyal.
Konektor
Komponen yang terakhir adalah konektor. Arduino sendiri memiliki dua jenis konektor yang
cukup penting, yaitu power konektor dan serial konektor.
o Power konektor
Power konektor adalah konektor yang digunakan untuk menyalurkan daya untuk Arduino.
Daya ini digunakan untuk menghidupkan Arduino dan juga perangkat lain yang terhubung
dengannya, seperti sensor dan layar monitoring.
o Serial konektor
Serial konektor ini biasanya digunakan untuk menghubungkan Arduino dengan perangkatmu
seperti komputer atau laptop. Konektor ini menggunakan port USB standar pada Arduino.
Selain itu, konektor ini juga dapat digunakan sebagai power konektor. Namun, serial
konektor hanya diimplementasikan pada perangkat Arduino yang lebih baru.
Perbandingan dengan Perangkat Prototype Sejenis
Selain Arduino, ada juga perangkat prototype sejenis dengan fungsi yang serupa di luar sana,
yaitu Raspberry Pi atau lebih familier disebut dengan Raspi. Raspi memiliki fungsi dan
ukuran yang sama dengan Arduino. Raspi memiliki harga yang jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan Arduino. Namun, dengan harga yang berbeda jauh itu, Raspi dapat
digunakan sebagai komputer pribadi. Pasalnya, Raspi dapat diinstal beberapa OS seperti
Linux dan Raspberry Pi OS.
Jika kita membahas perangkat mikrokontroler, Arduino memiliki daya tarik tersendiri bagi
para penggunanya. Pasalnya, ia memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya semakin
bersaing dengan mikrokontroler lainnya. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangannya:
Kelebihan
o Modul Arduino yang tersedia sudah siap digunakan (shield) seperti modul
GPS, LAN, dan SD card reader.
o Ada banyak library yang dapat digunakan untuk memudahkan kamu dalam
bereksperimen.
o Memiliki port USB yang dapat digunakan untuk transfer data dan untuk
mengalirkan sumber daya.
o Jika kamu ingin mengubah atau memodifikasi program lama, kamu harus
memodifikasi seluruh program.
1. Arduino Uno
Versi yang terakhir adalah Arduino Uno R3 (Revisi 3), menggunakan ATMEGA328 sebagai
Microcontrollernya, memiliki 14 pin I/O digital dan 6 pin input analog. Untuk pemograman
cukup menggunakan koneksi USB type A to To type B.
SPESIFIKASI
Arduino Uno
Microcontroller ATmega328P
Operating Voltage 5V
SRAM 2 KB (ATmega328P)
EEPROM 1 KB (ATmega328P)
LED_BUILTIN 13
Length 68.6 mm
Width 53.4 mm
Weight 25 g
2. Arduino Due
Berbeda dengan Arduino Uno, Arduino Due tidak menggunakan ATMEGA, melainkan
dengan chip yang lebih tinggi ARM Cortex CPU. Memiliki 54 I/O pin digital dan 12 pin
input analog. Untuk pemogramannya menggunakan Micro USB, terdapat pada beberapa
SmartPhone
SPESIFIKASI
Arduino Due
Microcontroller AT91SAM3X8E
Length 101.52 mm
Width 53.3 mm
Weight 36 g
3. Arduino Mega
Arduino Mega 2560 dilengkapi dengan sebuah oscillator 16 Mhz, sebuah port USB, power
jack DC, ICSP header, dan tombol reset. Tentunya versi Arduino mega lebih memberikan
peluang dalam Rancang bangun sistem yang lebih besar.
SPESIFIKASI
Arduino Mega
Microcontroller ATmega2560
Operating Voltage 5V
SRAM 8 KB
EEPROM 4 KB
LED_BUILTIN 13
Length 101.52 mm
Width 53.3 mm
Weight 37 g
5. Arduino Leonardo
Arduino Leonardo berbeda dari Arduino yang lainnya karena ATmega32u4 secara
terintegrasi (built-in) telah memiliki komunikasi USB, sehingga tidak lagi membutuhkan
prosesor sekunder (tanpa chip ATmega16U2 sebagai konverter USB-to-serial). Hal ini
memungkinkan Arduino Leonardo yang terhubung ke komputer digunakan sebagai mouse
dan keyboard, selain bisa digunakan sebagai virtual (CDC) serial/COM port.