MATERI 01
Arduino ?
Arduino adalah platform elektronik open source yang didasarkan pada perangkat keras dan
lunak yang mudah digunakan. Papan Arduino dapat membaca input - cahaya pada sensor, jari
pada tombol, atau pesan Twitter - dan mengubahnya menjadi output - mengaktifkan motor,
menyalakan LED, menerbitkan sesuatu secara online. Anda dapat memberi tahu dewan Anda
apa yang harus dilakukan dengan mengirimkan serangkaian instruksi ke mikrokontroler di
papan tulis. Untuk melakukannya, Anda menggunakan bahasa pemrograman Arduino
(berdasarkan Pengkabelan), dan Perangkat Lunak Arduino (IDE), berdasarkan Pemrosesan.
Selama bertahun-tahun Arduino telah menjadi otak ribuan proyek, dari objek sehari-hari
hingga instrumen ilmiah yang kompleks. Komunitas pembuat di seluruh dunia - pelajar,
penggemar, seniman, programmer, dan profesional - telah berkumpul di sekitar platform open-
source ini, kontribusi mereka telah menambah jumlah pengetahuan yang dapat diakses yang
luar biasa yang dapat sangat membantu para pemula dan pakar.
Arduino dilahirkan di Ivrea Interaction Design Institute sebagai alat yang mudah untuk
membuat prototipe cepat, yang ditujukan untuk siswa tanpa latar belakang dalam bidang
Page 1 of 23
KKSI 2019 – APLIKASI ROBOTIK
elektronik dan pemrograman. Segera setelah mencapai komunitas yang lebih luas, papan
Arduino mulai berubah untuk beradaptasi dengan kebutuhan dan tantangan baru, membedakan
penawarannya dari papan 8-bit sederhana hingga produk untuk aplikasi IoT, wearable,
pencetakan 3D, dan lingkungan tertanam. Semua papan Arduino sepenuhnya open-source,
memberdayakan pengguna untuk membangunnya secara mandiri dan akhirnya
menyesuaikannya dengan kebutuhan khusus mereka. Perangkat lunak ini juga bersifat open-
source, dan terus berkembang melalui kontribusi pengguna di seluruh dunia.
Mengapa Arduino ?
Murah - Papan Arduino relatif murah dibandingkan dengan platform mikrokontroler lainnya.
Versi paling murah dari modul Arduino dapat dirakit dengan tangan, dan bahkan modul
Arduino yang sudah dirakit sebelumnya harganya kurang dari $ 50
Cross-platform - Arduino Software (IDE) berjalan pada sistem operasi Windows, Macintosh
OSX, dan Linux. Sebagian besar sistem mikrokontroler terbatas pada Windows.
Lingkungan pemrograman yang sederhana dan jelas - Perangkat Lunak Arduino (IDE)
mudah digunakan untuk pemula, namun cukup fleksibel bagi pengguna tingkat lanjut untuk
memanfaatkan juga. Untuk guru, ini berdasarkan pada lingkungan pemrograman Pemrosesan,
sehingga siswa yang belajar memprogram di lingkungan itu akan terbiasa dengan cara kerja
Arduino IDE.
Perangkat lunak open source dan extensible - Perangkat lunak Arduino diterbitkan sebagai
alat sumber terbuka, tersedia untuk ekstensi oleh pemrogram berpengalaman. Bahasa dapat
diperluas melalui pustaka C ++, dan orang yang ingin memahami detail teknis dapat membuat
lompatan dari Arduino ke bahasa pemrograman AVR C yang menjadi basisnya. Demikian
Page 2 of 23
KKSI 2019 – APLIKASI ROBOTIK
pula, Anda dapat menambahkan kode AVR-C langsung ke program Arduino Anda jika Anda
mau.
Sumber terbuka dan perangkat keras yang dapat dikembangkan - Rencana papan Arduino
diterbitkan di bawah lisensi Creative Commons, sehingga perancang sirkuit yang
berpengalaman dapat membuat versi modul mereka sendiri, memperluasnya dan
memperbaikinya. Bahkan pengguna yang relatif tidak berpengalaman dapat membangun versi
papan beadboard modul untuk memahami cara kerjanya dan menghemat uang.
Arduino Uno
Spesifikasi:
Microcontroller ATmega328P
Operating Voltage 5V
Input Voltage (recommended)7-12V
Input Voltage (limit) 6-20V
Digital I/O Pins 14 (of which 6 provide PWM output)
PWM Digital I/O Pins 6
Analog Input Pins 6
Page 3 of 23
KKSI 2019 – APLIKASI ROBOTIK
2. Arduino Due
Berbeda dengan saudaranya, Arduino Due tidak menggunakan ATMEGA, melainkan dengan
chip yang lebih tinggi ARM Cortex CPU. Memiliki 54 I/O pin digital dan 12 pin input analog.
Untuk pemogramannya menggunakan Micro USB, terdapat pada beberapa handphone.
Arduino Due
Spesifikasi:
Microcontroller AT91SAM3X8E
Operating Voltage 3.3V
Input Voltage (recommended) 7-12V
Input Voltage (limits) 6-16V
Digital I/O Pins 54 (of which 12 provide PWM output)
Analog Input Pins 12
Analog Output Pins 2 (DAC)
Total DC Output Current on all I/O lines130 mA
DC Current for 3.3V Pin 800 mA
Page 4 of 23
KKSI 2019 – APLIKASI ROBOTIK
3. Arduino Mega
Mirip dengan Arduino Uno, sama-sama menggunakan USB type A to B untuk
pemogramannya. Tetapi Arduino Mega, menggunakan Chip yang lebih tinggi ATMEGA2560.
Dan tentu saja untuk Pin I/O Digital dan pin input Analognya lebih banyak dari Uno.
Arduino Mega
Spesifikasi:
Microcontroller ATmega2560
Operating Voltage 5V
Input Voltage (recommended)7-12V
Input Voltage (limit) 6-20V
Digital I/O Pins 54 (of which 15 provide PWM output)
Analog Input Pins 16
DC Current per I/O Pin 20 mA
DC Current for 3.3V Pin 50 mA
Flash Memory 256 KB of which 8 KB used by bootloader
SRAM 8 KB
EEPROM 4 KB
Clock Speed 16 MHz
LED_BUILTIN 13
Length 101.52 mm
Page 5 of 23
KKSI 2019 – APLIKASI ROBOTIK
Width 53.3 mm
Weight 37 g
4. Arduino Leonardo
Bisa dibilang Leonardo adalah saudara kembar dari Uno. Dari mulai jumlah pin I/O digital dan
pin input Analognya sama. Hanya pada Leonardo menggunakan Micro USB untuk
pemogramannya.
Arduino Leonardo
Microcontroller ATmega32u4
Architecture AVR
Operating Voltage 5V
Flash memory 32 KB of which 4 KB used by bootloader
SRAM 2.5Kb
Clock Speed 16 MHz
Analog I/O Pins 12
EEPROM 1 KB
DC Current per I/O40 mA on I/O Pins; 1A on 3.3 V Pin only when powered via external
Pins power supply
Input Voltage 7-12 V
Digital I/O Pins 36-57 V
Reserved Pins 4 used for SD card select; 10 used for W5500 select
Digital I/O Pins 20
PWM Output 7
Power Consumption82 mA
Page 6 of 23
KKSI 2019 – APLIKASI ROBOTIK
5. Arduino Lilypad
Dalam produk Lilypad sebenarnya ada beberapa macam seperti: Lilypad Arduino USB,
Lilypad Arduino Main Board, Lilypad Arduino Simple, dan Lilipad Arduino Simple Snap.
Pada pembahasan poin ini saya hanya membahas sedikit tentang Lilypad Arduino Main Board.
Bentuknya yang melingkar membuat Lilypad dapat dipakai untuk membuat projek unik.
Seperti membuat amor iron man misalkan. Hanya versi lamanya menggunakan ATMEGA168,
tapi masih cukup untuk membuat satu projek keren. Dengan 14 pin I/O digital, dan 6 pin input
analognya.
Arduino Lilypad
Microcontroller ATmega168 or ATmega328V
Operating Voltage 2.7-5.5 V
Input Voltage 2.7-5.5 V
Digital I/O Pins 14
PWM Channels 6
Analog Input Channels 6
DC Current per I/O Pin40 mA
Flash Memory 16 KB (of which 2 KB used by bootloader)
Page 7 of 23
KKSI 2019 – APLIKASI ROBOTIK
SRAM 1 KB
EEPROM 512 bytes
Clock Speed 8 MHz
6. Arduino Nano
Sepertinya namanya, Nano yang berukulan kecil dan sangat sederhana ini, menyimpan banyak
fasilitas. Sudah dilengkapi dengan FTDI untuk pemograman lewat Micro USB. 14 Pin I/O
Digital, dan 8 Pin input Analog (lebih banyak dari Uno). Dan ada yang menggunakan
ATMEGA168, atau ATMEGA328.
Arduino Nano
Microcontroller ATmega328
Architecture AVR
Operating Voltage 5V
Flash Memory 32 KB of which 2 KB used by bootloader
SRAM 2 KB
Clock Speed 16 MHz
Analog I/O Pins 8
EEPROM 1 KB
DC Current per I/O Pins40 mA (I/O Pins)
Input Voltage 7-12 V
Digital I/O Pins 22
PWM Output 6
Power Consumption 19 mA
PCB Size 18 x 45 mm
Weight 7g
Product Code A000005
Page 8 of 23
KKSI 2019 – APLIKASI ROBOTIK
7. Arduino Mini
Fasilitasnya sama dengan yang dimiliki Nano. Hanya tidak dilengkapi dengan Micro USB
untuk pemograman. Dan ukurannya hanya 30 mm x 18 mm saja.
Arduino Mini
Microcontroller ATmega328
Operating Voltage 5V
Input Voltage 7-9 V
Digital I/O Pins 14 (of which 6 provide PWM output)
Analog Input Pins 8 (of which 4 are broken out onto pins)
DC Current per I/O Pin40 mA
Flash Memory 32 KB (of which 2 KB used by bootloader)
SRAM 2 KB
EEPROM 1 KB
Clock Speed 16 MHz
Length 30 mm
Width 18 mm
8. Arduino Micro
Ukurannya lebih panjang dari Nano dan Mini. Karena memang fasilitasnya lebih banyak yaitu;
memiliki 20 pin I/O digital dan 12 pin input analog.
Page 9 of 23
KKSI 2019 – APLIKASI ROBOTIK
Arduino Micro
Microcontroller ATmega32U4
Operating Voltage 5V
Input Voltage (recommended)7-12V
Input Voltage (limit) 6-20V
Digital I/O Pins 20
PWM Channels 7
Analog Input Channels 12
DC Current per I/O Pin 20 mA
DC Current for 3.3V Pin 50 mA
32 KB (ATmega32U4)
Flash Memory of which 4 KB used by bootloader
SRAM 2.5 KB (ATmega32U4)
EEPROM 1 KB (ATmega32U4)
Clock Speed 16 MHz
LED_BUILTIN 13
Length 48 mm
Width 18 mm
Weight 13 g
9. Arduino Ethernet
Ini arduino yang sudah dilengkapi dengan fasilitas ethernet. Membuat Arduino kamu dapat
berhubungan melalui jaringan LAN pada komputer. Untuk fasilitas pada Pin I/O Digital dan
Input Analognya sama dengan Uno.
Page 10 of 23
KKSI 2019 – APLIKASI ROBOTIK
Arduino Ethernet
Microcontroller ATmega328
Operating Voltage 5V
Input Voltage Plug (recommended) 7-12V
Input Voltage Plug (limits) 6-20V
Input Voltage PoE (limits) 36-57V
Digital I/O Pins 14 (of which 4 provide PWM output)
Arduino Pins reserved:
10 to 13 used for SPI
4 used for SD card
2 W5100 interrupt (when bridged)
Analog Input Pins 6
DC Current per I/O Pin 40 mA
DC Current for 3.3V Pin 50 mA
32 KB (ATmega328) of which 0.5 KB used by
Flash Memory bootloader
SRAM 2 KB (ATmega328)
EEPROM 1 KB (ATmega328)
Clock Speed 16 MHz
W5100 TCP/IP Embedded Ethernet
Controller
Power Over Ethernet ready Magnetic Jack
Micro SD card, with active voltage
translators
Length 68.6 mm
Width 53.3 mm
Weight 28 g
REPORT THIS AD
Page 11 of 23
KKSI 2019 – APLIKASI ROBOTIK
Arduino Esplora
Microcontroller ATmega32u4
Operating Voltage5V
Flash Memory 32 KB of which 4 KB used by bootloader
SRAM 2.5 KB
EEPROM 1 KB
Clock Speed 16 MHz
Lenght 164.04 mm
Width 60 mm
Weight 53 g
Page 12 of 23
KKSI 2019 – APLIKASI ROBOTIK
Arduino Robot
Microcontroller ATmega32u4
Operating Voltage 5V
Input Voltage 5V through flat cable
Digital I/O Pins 5
PWM Channels 6
Analog Input Channels 4 (of the Digital I/O pins)
Analog Input Channels
(multiplexed) 8
DC Current per I/O Pin 40 mA
Flash Memory 32 KB (ATmega32u4) of which 4 KB used by bootloader
SRAM 2.5 KB (ATmega32u4)
EEPROM (internal) 1 KB (ATmega32u4)
EEPROM (external) 512 Kbit (I2C)
Clock Speed 16 MHz
Keypad 5 keys
Knob potentiomenter attached to analog pin
Full color LCD over SPI communication
SD card reader for FAT16 formatted cards
Speaker 8 Ohm
Digital Compass provides deviation from the geographical north in degrees
I2C soldering ports 3
Prototyping areas 4
Radius 185 mm
Heigth 85 mm
Motor Board Summary
Microcontroller ATmega32u4
Operating Voltage 5V
Input Voltage 9V to battery charger
AA battery slot 4 alkaline or NiMh rechargeable batteries
Digital I/O Pins 4
PWM Channels 1
Analog Input Channles 4 (same as the Digital I/O pins)
DC Current per I/O Pin 40 mA
Page 13 of 23
KKSI 2019 – APLIKASI ROBOTIK
Dan Board2 Arduino yang terbaru lainnya yang bisa dilihat di web www.arduino.cc
Catatan : Yang akan digunakan pada pelatihan daring ini adalah Arduino Uno R3.
Page 14 of 23
KKSI 2019 – APLIKASI ROBOTIK
Page 15 of 23
KKSI 2019 – APLIKASI ROBOTIK
5v and 3v3 – pin untuk memberikan supply 5V dan 3,3V ke perangkat yang terhubung
ke arduino
GND – Ada 5 gnd pin pada arduino yg terhubung ke semua peripheral dan komponen
arduino ( pastikan pin gnd terhubung ke arduino dan semua periperal yang terkoneksi
dengan arduino )
RESET – untuk mereset arduino
IOREF - sebagai input/output referensi arduino
Page 16 of 23
KKSI 2019 – APLIKASI ROBOTIK
Pada arduino Pin A0 s/d A5 bisa digunakan untuk membaca tegangan analog dengan resolusi
10bit, atau dengan kata lain dapat mempresentasikan tegangan analog dengan 1024 level
digital. ADC mengkonversi tegangan ke dalam bit yang bisa dimengerti oleh microprosessor.
Yang dimaksud digital adalah cara untuk mempresentasikan tegangan dalam 1 bit yaitu 0 atau
1. Tergantung pin sebagai input maupun output. Jika pin digunakan sebagai output maka 0
berarti 0 V (LOW) dan 1 Berarti 5V (HIGH). Jika dijadikan input maka jika pin akan bisa
mendapat tegangan antara 0 s/d 5 V yang akan di rubah menjadi nilai 0 dan 1, sehingga perlu
threshold atau batasan yaitu : dibawah 0,8 v adalah nilai 0, dan diatas 2 V adalah nilai 1.
Page 17 of 23
KKSI 2019 – APLIKASI ROBOTIK
PWM arduino memiliki frequensi lebih kurang 500 hz. Dan nilai pwm dapat kita lihat seperti
gambar dibawah :
PWM digunakan untuk mengatur kecepatan motor DC, Untuk Dimming atau meredupkan
lampu LED dsb.
Page 18 of 23
KKSI 2019 – APLIKASI ROBOTIK
Page 19 of 23
KKSI 2019 – APLIKASI ROBOTIK
Maka akan terbuka contoh program untuk menyalakan dan mematikan led.
Page 20 of 23
KKSI 2019 – APLIKASI ROBOTIK
// Setup merupakan awal set untuk input output dll dan dilaksanakan saat awal progran run saja
void setup() {
pinMode(LED_BUILTIN, OUTPUT); // Pin Led sebagai output
}
Lalu untuk upload ke arduino dengan klik tombol upload sebelah kiri atas
Page 21 of 23
KKSI 2019 – APLIKASI ROBOTIK
Bisa dengan dirubah delay misal nyala selama 3 detik dan padam selama 5 detik lalu upload
ke board dan lihat hasilnya.
Kemudian buatlah outputnya lebih dari 1 buah LED dengan bervariasi nyala dan padamnya.
Page 22 of 23
KKSI 2019 – APLIKASI ROBOTIK
TERIMA KASIH
Page 23 of 23