Anda di halaman 1dari 6

PEMBUATAN PROTOTYPE FOTO CELL SEDERHANA MENGGUNAKAN

MIKROKONTROLER ARDUINO UNO


Trias Cahyaningrum Kusumawardani (15010023)
Teknik Tekstil (2T1), Politeknik STTT Bandung
e-mail: trriassksmwrdni@gmail.com
Phone : 085722551420

Abstrak
Mekatronika merupakan ilmu yang menggabungkan ilmu mekanika, elektronika dan
informatika untuk merancang, membuat, mengoperasikan dan memelihara sebuah system untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Arduino merupakan salah satu penerapan sederhana. Arduino uno
merupakan single-board mikrokontroler yang dibuat untuk keperluan proyek elektronika multi
disiplin agar lebih mudah diwujudkan. Pada percobaan kali ini praktikan dituntut untuk dapat
memahami dan mampu melakukan pemrograman mikrokontroler arduino dan dapat menjalankannya
atau mengoperasikannya.

Tujuan diinginkan. Jadi mikrokontroler bertugas


 Mahasiswa mampu memprogram sebagai ‘otak’ yang mengendalikan input,
mikrokontroler Arduino proses dan output sebuah rangkaian elektronik.
 Mahasiswa mampu membuat
gabungan program dan rangkaian
sensor photocell dan pushbutton
dengan indikator LED pada arduino

Teori Dasar
Arduino adalah kit elektronik atau papan
rangkaian elektronik open source yang di
Skema Arduino Uno-R3
dalamnya terdapat komponen utama yaitu
sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR
Beberapa kelebihan menggunakan Arduino :
dari perusahaan Atmel (Hardi Santosa,2012 ).
1. Sudah memiliki sarana komunikasi
Chip atau IC (integrated circuit) dapat
USB, sehingga pengguna Laptop yang
diprogram menggunakan komputer. Tujuan
tidak memiliki port serial/RS323 bisa
menanamkan program pada mikrokontroler
menggunakannya.
adalah agar rangkaian elektronik dapat
2. Bahasa pemrograman relatif mudah
membaca input, memproses input tersebut dan
karena software Arduino dilengkapi
kemudian menghasilkan output sesuai yang
dengan kumpulan library yang cukup
lengkap.
3. Memiliki modul siap pakai (shield) Vin dan Reset. Vin digunakan untuk
yang bisa ditancapkan pada board memberikan tegangan langsung
Arduino. Misalnya shield GPS, kepada Arduino tanpa melalui
Ethernet, SD Card, dll. tegangan USB atau adaptor. Reset
Dalam Board Arduino sendiri secara adalah pin untuk memberikan sinyal
sederhana terdiri dari beberapa bagian, yaitu : reset melaui tombol atau rangkaian
a) Soket USB eksternal.
Soket USB adalah soket untuk kabel e) Baterai / Adaptor
USB yang disambungkan ke komputer Soket baterai atau adaptor digunakan
atau laptop. Berfungsi untuk untuk menyuplai Arduino dengan
mengirimkan program ke Arduino dan tegangan dari baterai/adaptor 9V pada
juga sebagai port komunikasi serial. saat Arduino sedang tidak
(Hardi Santosa,2012 ) disambungkan ke komputer. Kalau
b) Input / Output Digital Arduino sedang disambungkan ke
Input/Output Digital atau digital pin komputer melalui USB, Arduino
adalah pin-pin untuk menghubungkan mendapatkan suplai tegangan dari
Arduino dengan komponen atau USB, jadi tidak perlu memasang
rangkaian digital. Misalnya kalau baterai/adaptor saat memprogram
ingin membuat LED berkedip, LED Arduino.
tersebut bisa dipasang pada salah satu Macam-macam arduino:
pin I/O digital dan ground. Komponen
lain yang menghasilkan output digital
atau menerima input digital bisa
disambungkan ke pin-pin ini.
c) Input Analog
Input Analog atau analog pin adalah
pin-pin yang berfungsi untuk
menerima sinyal dari komponen atau
rangkaian analog. Misalnya dari
Arduino Uno-R3
potensiometer, sensor suhu, sensor
1. Arduino Uno
cahaya, dsb.
Jenis yang ini adalah yang paling banyak
d) Catu Daya
digunakan. Terutama untuk pemula sangat
Pin-pin catu daya adalah pin yang
disarankan untuk menggunakan Arduino Uno.
memberikan tegangan untuk
Dan banyak sekali referensi yang membahas
komponen atau rangkaian yang
Arduino Uno. Versi yang terakhir adalah
dihubungkan dengan Arduino. Pada
Arduino Uno R3 (Revisi 3), menggunakan
bagian catu daya ini terdapat juga pin
ATMEGA328 sebagai Microcontrollernya, 6. Arduino Lilypad
memiliki 14 pin I/O digital dan 6 pin input Bentuknya yang melingkar membuat Lilypad
analog. Untuk pemograman cukup dapat dipakai untuk membuat projek unik.
menggunakan koneksi USB type A to To type Seperti membuat amor iron man misalkan.
B. Sama seperti yang digunakan pada USB Hanya versi lamanya menggunakan
printer. ATMEGA168, tapi masih cukup untuk
2. Arduino Due membuat satu projek keren. Dengan 14 pin I/O
Berbeda dengan saudaranya, Arduino Due digital, dan 6 pin input analognya.
tidak menggunakan ATMEGA, melainkan 7. Arduino Nano
dengan chip yang lebih tinggi ARM Cortex Sepertinya namanya, Nano yang berukulan
CPU. Memiliki 54 I/O pin digital dan 12 pin kecil dan sangat sederhana ini, menyimpan
input analog. Untuk pemogramannya banyak fasilitas. Sudah dilengkapi dengan
menggunakan Micro USB, terdapat pada FTDI untuk pemograman lewat Micro USB.
beberapa handphone. 14 Pin I/O Digital, dan 8 Pin input Analog
3. Arduino Mega (lebih banyak dari Uno). Dan ada yang
Mirip dengan Arduino Uno, sama-sama menggunakan ATMEGA168, atau
menggunakan USB type A to B untuk ATMEGA328.
pemogramannya. Tetapi Arduino Mega, 8. Arduino Mini
menggunakan Chip yang lebih tinggi Fasilitasnya sama dengan yang dimiliki Nano.
ATMEGA2560. Dan tentu saja untuk Pin I/O Hanya tidak dilengkapi dengan Micro USB
Digital dan pin input Analognya lebih banyak untuk pemograman. Dan ukurannya hanya 30
dari Uno. mm x 18 mm saja.
4. Arduino Leonardo 9. Arduino Micro
Dapat dikatakan Leonardo adalah saudara Ukurannya lebih panjang dari Nano dan Mini.
kembar dari Uno. Dari mulai jumlah pin I/O Karena memang fasilitasnya lebih banyak
digital dan pin input Analognya sama. Hanya yaitu; memiliki 20 pin I/O digital dan 12 pin
pada Leonardo menggunakan Micro USB input analog.
untuk pemogramannya. 10. Arduino Ethernet
5. Arduino Fio Ini arduino yang sudah dilengkapi dengan
Bentuknya lebih unik, terutama untuk fasilitas ethernet. Membuat Arduino kamu
socketnya. Walau jumlah pin I/O digital dan dapat berhubungan melalui jaringan LAN pada
input analognya sama dengan uno dan komputer. Untuk fasilitas pada Pin I/O Digital
leonardo, tapi Fio memiliki Socket XBee. dan Input Analognya sama dengan Uno.
XBee membuat Fio dapat dipakai untuk 11. Arduino Esplora
keperluan projek yang berhubungan dengan Rekomendasi bagi kamu yang mau membuat
wireless. gadget sepeti Smartphone, karena sudah
dilengkapi dengan Joystick, button, dan
sebagainya. Kamu hanya perlu tambahkan dilakukan pencarian informasi mengenai
segala sesuatu yang berkaitan dengan
LCD, untuk lebih mempercantik Esplora.
penelitian ini, diantaranya adalah sebagai
12. Arduino Robot berikut :
1. Cara kerja dan pemprograman
Ini adalah paket komplit dari Arduino yang
mikrokontroler Arduino uno.
sudah berbentuk robot. Sudah dilengkapi 2. Spesifiksai modul HX711 yang akan
digunakan.
dengan LCD, Speaker, Roda, Sensor Infrared,
3. Cara kerja sensor yang digunakan dan
dan semua yang kamu butuhkan untuk robot pengujian sensor.
4. Karakteristik komponen-komponen yang
sudah ada pada Arduino ini.
digunakan.
5. Mekanik yang digunakan.
Studi literatur dilakukan dengan
Metodologi Penelitian
membaca langsung dari media buku, beberapa
Metode yang di lakukan dalam
penelitian ini meliputi studi literatur, analisa jurnal penelitian terdahulu dan internet.
permasalahan, perancangan desain dan system,
Penelitian ini berfokus pada sensor berat 5 Kg
implementasi sistem, pengujian sistem,
evaluasi dan dokumentasi. dengan module HX711, dan yang merupakan

Mulai
alat kendali paling utama adalah Arduino uno.

Studi
Literatur Blok Diagram

Analisa
Permasalahan Aktivator Proses Output
Implementasi Sistem

Pembuatan Penulisan Listrik Usb Power Lcd 16 x 2


Hardware Program (menampilkan
hasil berat beban)
Arduino Uno
Input
Pengujian Sistem

Evaluasi
Berat Beban Buzzer

Dokumentasi

Gambar 2 Blok diagram


Selesai

Gambar 1 Flowchart alur penelitian A. Blok Aktivator


Blok aktivator berupa adaptor atau bateri
Studi literatur ( catu daya ) merupakan sumber tegangan
Proses studi literatur melibatkan untuk mengaktifkan seluruh komponen
pencarian dasar-dasar teori dan penelitian rangkaian. Sumber tegangan yang
pendampingan yang telah dilakukan digunakan dalam rangkaian ini adalah 9V
sebelumnya. Teori-teori yang terkait dengan digunakan untuk mengaktifkan Arduino,
permasalahan penelitian seperti, dasar-dasar sensor cahaya LED.
rangkaian elektronik digital, komponen
elektronik pendukung, bahasa pemrograman C B. Blok Input
Arduino uno dan teori pendukung lain yang Pada blok input ini terdapat sensor cahaya
berusaha digali oleh penulis dengan yang berfungsi sebagai sumber input-an
menuliskan secara singkat dan telah untuk mikrokontroler Arduino. Inputan
disesuaikan dengan tingkatan yang diperlukan dari sensor cahaya photo cell di beri
dalam penelitian ini. Dalam studi literatur batasan. Jika inputan tidak lebih dari 202
maka kondisi LED akan nyala namun jika 4. Jalankan dan amati hasilnya
lebih dari dari 202 maka kondisi LED
akan redup dan mati.
C. Blok Proses Data Percobaan
Blok mikrokontroler Arduino berfungsi
sebagai pusat kontrol atau pengendali
utama pada rangkaian. Seluruh input-an
yang masuk ke Arduino, diproses, dan
kemudian ditentukan output yang telah di
program di dalam mikrokontroler
Arduino.Modul HX711 berfungsi untuk
mentransmisikan sensor berat load cell
pada mikrokontroler arduino uno.
D. Blok Output
Blok output atau keluaran dari prototype
fotosel adalah berupa LED sebagai tanda
untuk menetukan aman nyala tidaknya
LED prototype fotosel.

Metode Eksperimen

Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan:
 1 buah Arduino Uno
 1 buah project board
 1 buah LED
 2 buah resistor
 1 buah sensor photocell
 1 buah sensor pushbutton
.
 Kabel
Diskusi Dan Kesimpulan
 Software arduino Pada percobaan dan pembuatan program pada
software arduino etrdapat hal yang harus
Cara Kerja diperhatikan yakni, penggunaan symbol
1. Buat pemrograman pada software seperti (;) yang terkadang terlupakan, atau pun
arduino pada penggunaan kata yang akan digunakan
2. Program diverifikasi, kemudian di sesuai dengan yang sudah ditentukan. Pada

upload ke dalam board Arduino pembuatan rangkaian photocell, push button

Uno. dengan indikator LED, praktikan kesulitan


dalam menggabung menjadi satu
3. Photocell, Pushbutton, dan Resistor
pemrograman. Maka pada percobaan pertama,
dirangkai pada project Board dan
praktikan gagal dan program yang dibuat
dihubungkan dengan Arduino dan
belum berhasil. Namun, praktikan melakukan
LED.
perobaan kembali dan berhasil. Pada
praktikum ini dapat disimpulkan bahwa LED
dapat menyala akibat adanya sensor yang
bekerja pada rangkaian sehingga menyebabkan
rangkaian menerima rangsangan (input) dan
terjadi perubahan dari non listrik ke listrik dan
photo cell yang digunakan akan padam ketika
intensitas >225

Daftar Pustaka
Budiharto, W (2012). Aneka Proyek
Mikrokontroler, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Kadir, Abdul (2013). Panduan Praktis
mempelajari Aplikasi Mikrokontroler dan
Pemogramanya Menggunakan Arduino, Andi,
Yogyakarta.
http://www.robotic-id.org/2014/11/mengenal-
sekilas-mikrokontroler-arduino.html
https://ariefeeiiggeennblog.wordpress.com/201
4/02/07/pengertian-fungsi-dan-kegunaan-
arduino/

Anda mungkin juga menyukai