Arduino adalah sebuah platform elektronik yang terdiri dari board mikrokontroler
dan perangkat lunak (software) yang digunakan untuk memprogram dan mengontrol
berbagai macam perangkat elektronik. Board mikrokontroler pada Arduino dapat
dihubungkan dengan berbagai sensor, aktuator, dan perangkat lainnya untuk membuat sistem
elektronik yang dapat dikendalikan secara program.
Dengan menggunakan Arduino, bisa dapat membantu kita membuat berbagai macam
sistem elektronik yang dapat dikendalikan melalui program yang telah dibuat. Misalnya,
orang awam dapat membuat sistem otomatisasi rumah, robot sederhana, atau bahkan kendali
taman pintar dengan menggunakan board mikrokontroler pada Arduino dan
menghubungkannya dengan sensor dan aktuator yang sesuai. Dengan kemudahan
pemrogramannya, Arduino juga menjadi populer sebagai platform pembelajaran bagi pemula
yang ingin belajar tentang dunia elektronik dan pemrograman.
Board
1. Arduno Uno
Arduino Uno adalah salah satu jenis board mikrokontroler yang dikembangkan oleh
perusahaan Arduino. Board ini sangat populer karena mudah digunakan oleh pemula dan
mendukung banyak bahasa pemrograman, termasuk bahasa C/C++.
Arduino Uno memiliki banyak pin input/output (I/O) yang dapat digunakan untuk
menghubungkan berbagai komponen elektronik seperti sensor, LED, motor, dan lain
sebagainya. Board ini juga dilengkapi dengan USB port yang dapat digunakan untuk
menghubungkannya dengan komputer dan mengupload program ke dalam board.
Arduino Uno memiliki 14 pin digital, 6 pin analog, dan beberapa pin khusus lainnya. Berikut
adalah penjelasan mengenai masing-masing pin pada Arduino Uno:
PIN Fungsi
Pin Digital (D0-D13) Pin D0-D13 adalah pin input/output digital pada
Arduino Uno.
Pin ini bisa digunakan sebagai input untuk membaca
nilai digital dari sensor atau output untuk mengontrol
perangkat elektronik seperti LED.
Pin D0-D13 juga dapat berfungsi sebagai pin PWM
(Pulse Width Modulation) yang berguna untuk
mengatur kecepatan motor atau tingkat kecerahan
LED.
Pin Analog (A0-A5) Pin A0-A5 adalah pin input analog pada Arduino
Uno.
Pin ini bisa digunakan untuk membaca nilai analog
dari sensor seperti sensor suhu atau sensor cahaya.
Pin analog juga dapat digunakan sebagai input/output
digital seperti pin digital.
Pin Power (5V, 3.3V, Pin 5V dan 3.3V adalah pin output untuk memberikan
GND) : tegangan yang dibutuhkan oleh perangkat elektronik
yang kita gunakan.
Pin GND (Ground) adalah pin yang digunakan
sebagai ground atau titik nol pada rangkaian
elektronik yang kita buat.
Pin Khusus: Pin RESET adalah pin yang digunakan untuk mereset
atau mengulang program pada Arduino Uno.
Pin TX (Transmit) dan RX (Receive) digunakan untuk
komunikasi serial dengan perangkat lain seperti
komputer.
2. Arduno Nano
Arduino Nano adalah salah satu jenis board mikrokontroler Board ini merupakan versi
mini dari Arduino Uno dengan ukuran yang lebih kecil. Arduino Nano memiliki spesifikasi
yang hampir sama dengan Arduino Uno, hanya saja beberapa pin pada Arduino Nano diatur
dalam bentuk header pin dengan jarak 2,54 mm, sehingga lebih mudah untuk dihubungkan
dengan breadboard atau prototyping board.
1. Ukuran: Arduino Nano lebih kecil dari Arduino Uno, sehingga lebih mudah untuk
digunakan dalam proyek-proyek yang membutuhkan board mikrokontroler dengan
ukuran yang kompak.
2. Jumlah Pin: Arduino Uno memiliki 14 pin digital dan 6 pin analog, sedangkan
Arduino Nano memiliki 14 pin digital dan 8 pin analog.
3. Harga: Arduino Nano lebih murah dibandingkan dengan Arduino Uno, karena
ukurannya yang lebih kecil dan jumlah pin yang sedikit lebih sedikit.
4. Ketersediaan: Arduino Uno lebih mudah ditemukan di pasaran karena lebih populer
dan sudah lama digunakan, sedangkan Arduino Nano masih relatif baru.
3. Etc.
arduino due arduino mini
arduino mega arduino micro
arduino leonardo arduino ethernet
arduino fio arduino esplora
arduino lilypad dan arduino robot
Software
Arduino IDE
Arduino IDE menyediakan lingkungan yang mudah digunakan oleh pemula yang
ingin belajar membuat program untuk board mikrokontroler Arduino. Kita dapat menulis
kode program dalam bahasa C/C++ pada jendela editor yang disediakan. Setelah kode
program selesai, kita dapat mengunggahnya ke board mikrokontroler Arduino melalui
koneksi USB.
Dalam menggunakan Arduino IDE, terdapat banyak fitur yang sangat membantu,
seperti sintaks highlighting, fitur auto-complete, dan debugger. Selain itu, Arduino IDE juga
menyediakan banyak library atau pustaka perangkat lunak yang dapat digunakan untuk
mengendalikan berbagai jenis perangkat elektronik.