Anda di halaman 1dari 16

Dris X luck x Adel

Pengertian Arduino Nano


Definisi Arduino Nano adalah suatu papan sirkuit pengembang berukuran kecil yang
didalamnya sudah tersedia mikrokontroler serta mendukung penggunaan breadboard.

Arduino Nano khusus dirancang dan diproduksi oleh perusahaan Gravitechdengan


menggunakan basis mikrokontroler Atmega328 (untuk Arduino Nano V3) atau
Atmega168 (untuk Arduino Nano V2).

Gambar Arduino Nano


Berikut ini adalah tampilan dari Arduino Nano dari depan dan belakang.

Gambar Arduino Nano Tampak Depan


Gambar Arduino Nano Tampak Belakang

Keunikan Pin Arduino Nano


Jika diperhatikan, nama pin pada Arduino Nano agak berbeda dengan jenis Arduino lain pada
umumnya. Setidaknya ada dua perbedaan yang paling mencolok, yaitu:

 Nama Pin Digitalnya

Bila di Arduino jenis lain nama pin digitalnya langsung berupa angka pin keberapa,
misalkan pin 3, 4, dan 5. Nah, kalau di Arduino Nano, nama pinnya diberi huruf “D” di
bagian depan. Contohnya seperti pin D3, D4, dan D5.

Perlu kamu ketahui juga bahwa huruf “D” ini diberikan sebagai pertanda bahwa pin
tersebut merupakan pin digital.

 Tanda Pada Pin PWM

Salah satu hal yang membedakan Arduino Nano dengan versi yang lainnya adalah
terletak pada tanda pin PWM.

Jika biasanya pin PWM ditandai dengan tanda tilde “~” di depan angka, maka pada
Arduino Nano yaitu adanya tanda garis atau titik di depan atau di atas angka nama pin.

Jika kamu masih ragu, coba deh cek ulang gambar di atas.


Arduino Nano Pinout
Seperti yang kita ketahui, bahwa Arduino Nano adalah salah satu produk papan sirkuit
mikrokontroler berukuran kecil yang memiliki beberapa pin. Berikut pinout Arduino Nano.

Berdasarkan gambar di atas, berikut ini adalah penjelasan dan pembagian kategori pin pada
Arduino Nano beserta fungsinya.

1. Pin Input/Output Digital

Fungsi utama dari pin ini adalah untuk membaca sinyal digital, yaitu berupa nilai 0 dan 1
atau ada juga yang menyebutnya logika TRUE dan FALSE.

Adapun untuk jumlah pin digital pada Arduino Nano yaitu sebanyak 14 pin. Terhitung
dari pin RX0, TX1, D2, dan sampai D13.

Selain itu, ternyata pin input/output digital masih bisa dikelompokkan lagi berdasarkan
fungsi spesifiknya, yaitu:
o Pin Serial

Yaitu Arduino Nano pin yang fungsinya untuk memungkinkan terjadinya


komunikasi serial pada Arduino. Contohnya yaitu pin RX0 dan TX1. RX berfungsi
untuk menerima TTL data serial dan TX berfungsi untuk mengirim TTL data
serial.

o Pin External Interrupt

Yaitu pin yang dapat dikonfigurasikan untuk memicu sebuah interupsi pada nilai
rendah, meningkat, menurun, atau perubahan nilai. Pin yang termasuk Eksternal
Interrupt yaitu pin D2 dan D3.

o Pin PWM Arduino Nano

Yaitu pin yang memungkinkan kita untuk menggunakan fitur PWM (Pulse Width
Modulation). Pin yang termasuk PWM pada Arduino Nano yaitu pin D3, D5, D6,
D9, dan D11. Ini ditandai dengan adanya tanda titik atau strip.

o Pin SPI (Serial Peripheral Interface)

Fungsi pin ini adalah memungkinkan terjadinya komunikasi SPI. Contoh yang
termasuk pin SPI yaitu pin D10 (SS), D11 (MOSI), D12(MISO), dan pin D13
(SCK).

o Pin LED

Alasan utama mengapa pin 13 disebut pin LED karena fungsi pin ini adalah
untuk menyalakan LED yang terpasang secara built-in di Arduino.

2. Pin Input Analog

Secara umum, fungsi pin ini adalah untuk membaca sinyal analog untuk diubah ke
dalam bentuk sinyal digital.

Jumlah pin input analog Arduino Nano berjumlah delapan. Terdiri atas pin A0, A1, A2,
A3, A4, A5, A6, dan A7.
Namun perlu kamu ketahui bahwa diantara delapan pin tersebut ada dua pin yang
memiliki fungsi khusus, yaitu memungkinkan terjadinya komunikasi I2C.

Pin tersebut antara lain:

o Pin SDA (Serial Data)

Pin ini berfungsi untuk mentransaksikan data guna mendukung komunikasi I2C
atau TWI (Two Wire Interface). Pin yang termasuk pin SDA adalah pin analog 4
atau pin A4.

o Pin SCL (Serial Clock)

Pin ini berfungsi untuk menghantarkan sinyal clock guna memungkinkan


terjadinya komunikasi I2C atau TWI. Pin yang merupakan pin SCL adalah pin
analog 5 atau pin A4.

3. Pin Tegangan

Fungsi dari pin tegangan adalah memungkinkan kita untuk mengatur tegangan yang ada
pada Arduino. Beberapa contoh pin tegangan dan fungsinya yaitu:

o VIN, berfungsi sebagai tempat masuknya tegangan jika ingin menambahkan


tegangan eksternal
o 5V, berfungsi memberikan tegangan yang besarnya 5 volt
o 3, 3V, berfungsi memberikan tegangan yang besarnya 3,3 volt
o GND (ground), berfungsi menghilangkan beda potensial jika sewaktu-waktu
terjadi kebocoran tegangan
o AREF, berfungsi mengatur tegangan referensi eksternal sebagai batas atas pin
input analog
o IOREF, berfungsi untuk memberikan referensi tegangan yang beroperasi pada
mikrokontroler

4. Pin RESET

Berfungsi untuk merestart ulang program yang sedang berjalan pada Arduino. Caranya
dengan menghubungkan pin RESET ke salah satu pin digital lalu memasukkan script
khusus.
Untuk lebih lengkapnya, silahkan baca postingan saya tentang cara reset Arduino yang
terbukti berhasil.

Selain menggunakan pin, sebenarnya ada cara yang lebih mudah untuk mereset
Arduino. Cukup dengan menekan tombol RESET yang tersedia pada board Arduino,
maka proses reset pun berhasil.

Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan pin RESET hanya digunakan ketika tombol
reset mengalami masalah atau tak memungkinkan untuk dipakai.

Arduino Nano Specifications
Ringkasan spesifikasi Arduino Nano bisa kamu lihat pada tabel di bawah ini:

Jenis Mikrokontroler Atmega328

Tegangan Operasi 5 Volt

Tegangan Disarankan 7 - 12 Volt

Batas Tegangan 6 - 20 volt

Pin Input/Output Digital 14

Pin PWM 6

Pin Input Analog 8

Arus Per Pin 40 Ma

Memori Flash 32 KB (2 KB untuk bootloader)

SRAM 2 KB

EEPROM 1 KB

Clock Speed 16 MHz

Panjang 4,3 cm

Lebar 1,8 cm

Berat 5 gram
Arduino Nano Driver
Pada beberapa artikel sebelumnya saya telah menjelaskan bahwa
agar port Arduino clone dapat terbaca, terlebih dahulu harus diinstal driver tambahan
yaitu jenis CH341/CH340.

Untuk penjelasan lebih lanjut dan cara penginstalannya, semuanya telah dijelaskan
dalam salah satu artikel saya yang berjudul driver Arduino.

Arduino Nano Eagle Library


Layaknya jenis Arduino Uno, ternyata jenis Nano ini juga bisa disimulasikan
penggunaannya secara virtual. Salah satu aplikasi yang bisa digunakan adalah
Autodesk Eagle.

Tetapi yang perlu kamu tahu bahwa untuk menggunakan aplikasi ini dibutuhkan
sebuah library khusus untuk Arduino Nano.

Kegunaan Arduino Nano


Fungsi Arduino Nano digunakan adalah ketika menemukan kondisi berikut ini:

1. Ruang dalam rangkaian project sempit

Karena ukurannya yang kecil, Arduino Nano menjadi pilihan terbaik saat kamu ingin
membuat produk berukuran kecil.

Apalagi jika memang ruang dalam rangkaian produknya itu sempit dan nantinya Arduino
akan ditempatkan secara permanen. Tentu saja, Arduino Nano adalah pilihan terbaik
untuk pembuatan proyek tersebut.

2. Minim budget
Bagi kamu yang hanya memiliki sedikit budget, Arduino Nano adalah pilihan yang
sangat cocok untukmu. Pasalnya, harga Arduino Nano jauh lebih murah dibandingkan
jenis Uno dan Mega yang biasa digunakan.

Dengan uang sebesar Rp. 50.000 saja sudah cukup untuk membeli Arduino Nano.
Berbeda dengan jenis Uno yang berada dalam kisaran harga Rp.100.000.

3. Ingin menggunakan lebih banyak sensor analog

Tahukah kamu bahwa ternyata jumlah pin input analog yang dimiliki Arduino Nano
setidaknya berjumlah 8. Suatu jumlah yang lebih banyak dibandingkan jenis Uno yang
hanya 6 pin.

Tentu saja ini bisa jadi bahan pertimbangan untuk kamu yang memang ingin membuat
proyek Arduino dengan banyak sensor.

Kelebihan Arduino Nano


Beberapa kelebihan yang dimiliki Arduino Nano yaitu :

 Dimensi Arduino Nano kecil


 Menggunakan USB mini
 Jumlah pin input analog yang lebih banyak dari jenis Uno
 Harga yang murah

Kekurangan Arduino Nano


Kekurangan dari Arduino Nano antara lain:

 Membutuhkan breadboard untuk mengoneksikan pinnya


 Jumlah kapasitas memori yang kecil
 Tak dilengkapi port untuk colokan DC
Harga Arduino Nano
Sama seperti penjelasan jenis Arduino lainnya, di sini saya juga telah menyajikan tabel harga
Arduino Nano ori dan clone.

Tentu saja dengan maksud agar bisa dijadikan bahan referensi harga sebelum mulai membeli
papan Arduinomu. Berikut ini tabelnya.

Jenis Harga

Arduino Nano Original Rp. 300.000 - Rp. 500.000

Arduino Nano Clone Rp. 50.000 - Rp. 100.000

Cara Menggunakan Arduino Nano


Pada dasarnya, untuk cara memprogram Arduino Nano sama saja dengan jenis Arduino yang
lainnya. Bagian yang membedakan hanya terletak pada saat sebelum proses upload sketch.

Dalam hal ini, kamu harus mengatur jenis board yang ingin digunakan pada Arduino IDE
terlebih dahulu. Berikut contoh tampilan penggantiannya.

Cara Upload Sketch ke Arduino Nano


Untuk kamu yang masih baru belajar Arduino Nano, di sini saya akan menjelaskan bagaimana
tahapan dalam meng-upload sketch-nya. Perhatikan urutannya berikut ini.

1. Sediakan alat dan bahan yang terdiri atas:


o Arduino Nano
o Kabel USB tipe C atau yang dikenal juga dengan USB mikro
o Software Arduino IDE
2. Hubungkan laptop dan Arduino Nano dengan kabel USB tipe C. Apabila tak mau
terbaca, maka terlebih dahulu kamu perlu menginstal driver tambahan (lihat di beberapa
poin sebelumnya).
3. Buka software Arduino IDE lalu atur jenis board-nya menjadi “Arduino Nano” (lihat di
penjelasan poin sebelumnya).

4. Buat atau copy sketch yang telah jadi ke Arduino IDE

5. Upload sketch dengan cara menekan tombol tanda panah ke samping kanan hingga
muncul tampilan “Done Uploading” di jendela debug Arduino IDE. Perhatikan gambar
berikut ini.

Program Arduino Nano Membuat Lampu Berkedip


Berikut ini adalah salah satu contoh program untuk Arduino Nano yang outputnya adalah
membuat lampu terus menyala dan berkedip (blink).

Namun sebelum mengetikkan programnya, disarankan untuk membuat rangkaian Arduino Nano
terlebih dahulu dengan LED. Dimana kaki panjang LED dihubungkan ke pin 4 dan kaki
pendeknya ke pin GND.

int pinLED = 4;

void setup()
{
pinMode(pinLED, OUTPUT);
}
void loop()
{
digitalWrite(pinLED,HIGH);
delay(1000);
digitalWrite(pinLED,LOW);
delay(1000);
}
FAQ Arduino Nano:
Perbedaan Arduino Uno dan Nano
Perbedaan Arduino Nano dan Uno terletak pada ukurannya. Arduino Nano memiliki ukuran
yang lebih kecil dibandingkan versi Uno.

Type microkontroler yang di gunakan pada arduino nano adalah :


Atmega328

Maksud nano
Pengertian nano digunakan sebagai nama dari salah satu versi Arduino adalah mengacu pada
ukurannya yang kecil. Namun tak lebih kecil dari Pro Mini.

Pin digital yang bisa digunakan untuk membaca komponen analog dalam arduino uno,
dengan tanda tilde (~) terletak pada pin
Pin dengan tanda tilde juga dikenal sebagai pin PWM yaitu D3, D5, D6, D9, dan D11.

Sistem sensor infra merah pada dasarnya menggunakan infra merah sebagai media untuk komunikasi
data antara receiver dan transmitter. Sistem akan bekerja jika sinar infra merah yang dipancarkan
terhalang oleh suatu benda yang mengakibatkan sinar infra merah tersebut tidak dapat terdeteksi oleh
penerima.
 Motor servo adalah komponen elektronika yang berupa motor yang memiliki
sistem feedback guna memberikan informasi posisi putaran motor aktual yang diteruskan pada
rangkaian kontrol mikrokontroler. Pada dasarnya motor servo banyak digunakan sebagai aktuator yang
membutuhkan posisi putaran motor yang presisi.
Fungsi dari controller servo yaitu memberikan sinyal – sinyal PWM (Pulse Width Modulator) untuk
menggerakan motor melalui kabel motor.

I2C merupakan sebuah modul komunikasi serial dua arah yang berfungsi untuk mengirim dan menerima

data. Keduanya adalah S CL (Serial Clock) dan SDA (Serial Data), kedua pin ini
tentu sangat menghemat penggunaan pin pada Arduino jika dibandingkan dengan pemakaian LCD
tanpa I2C.

LCD 16×2 (Liquid Crystal Display) merupakan modul penampil data yang


mepergunakan kristal cair sebagai bahan untuk penampil data yang berupa tulisan maupun gambar. 

Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet).


Arduino Nano berfungsi membuat program untuk mengendalikan berbagai komponen elektronika.
Kabel jumper adalah suatu istilah kabel yang ber-diameter kecil yang di dalam
dunia elektronika digunakan untuk menghubungkan dua titik atau lebih dan dapat juga untuk
menghubungkan 2 komponen elektronika.

Buzzer Arduino adalah salah satu komponen yang biasa dipadukan dalam


rangkaian elektronik. Buzzer Arduino yaitu suatu komponen elektronika yang dapat mengubah
energi listrik menjadi suara.
Adapun fungsi buzzer adalah sebagai komponen yang menghasilkan output berupa bunyi beep.

Langkah-Langkah Pembuatan Kotak Sampah Pintar:

1. Siapkan alat dan bahan.


2. Kemudian, masukkan kabel jumper ke pin yang ada di arduino nano.
3. Hubungkan pin SDA yang ada di I2C ke pin A5 yang ada di arduino nano, hubungkan pin SCL yang
ada di I2C ke pin A4 yang ada di arduino nano.
4. Hubungkan pin GND yang ada di I2C, kabel ground yang ada di sensor infrared, dan pin negatif
yang ada di buzzer ke pin GND yang ada di arduino nano.
5. Hubungkan pin positif yang ada di buzzer ke pin D12 yang ada di arduino nano.
6. Hubungkan kabel out yang ada di sensor infrared ke pin D2 yang ada di arduino nano.
7. Hubungkan kabel ground yang ada di servo ke pin D8 yang ada di arduino nano.
8. Hubungkan pin VCC yang ada di I2C, kabel VCC yang ada di sensor infrared, dan kabel VCC yang
ada di servo ke pin 5V yang ada di arduino nano.
Rumus Arduino
#include <Servo.h>
#include <Wire.h>
#include <LiquidCrystal_I2C.h>//Library LCD i2c
//inisialisasi nomor pin LCD
LiquidCrystal_I2C lcd(0x27, 16, 2); //kalau masih tidak tampil, ganti menjadi
0x3f(alamat i2c)

Servo myservo;
int angle =0;
int angleStep =50;
int e18d80_pin = 2;

const int buzzerPin = 12;

void setup() {
Serial.begin(9600);

myservo.attach(8);
pinMode(e18d80_pin,INPUT_PULLUP);

pinMode(buzzerPin, OUTPUT);

lcd.init();
lcd.backlight();

lcd.setCursor(0,0); // set cursor to 1 symbol of 1 line


lcd.print("TEMPAT SAMPAH");

lcd.setCursor(0,1); // set cursor to 1 symbol of 2 line


lcd.print("DINA");

void loop() {
int val = digitalRead(e18d80_pin);

if (val == 1){
Serial.print("Val = 1 Not Found Object");

lcd.setCursor(0,0); // set cursor to 1 symbol of 1 line


lcd.print("TEMPAT SAMPAH");

lcd.setCursor(0,1); // set cursor to 1 symbol of 2 line


lcd.print("DINA ");
myservo.write(180);

}
else {
Serial.print("Val = 0 Found Object");

lcd.setCursor(0,0); // set cursor to 1 symbol of 1 line


lcd.print("MEMBUKA ");

lcd.setCursor(0,1); // set cursor to 1 symbol of 2 line

lcd.print("TEMPAT SAMPAH ");

myservo.write(-180);

tone(buzzerPin, 900);
delay(100);

noTone(buzzerPin);
delay(100);

}
}

Anda mungkin juga menyukai