Anda di halaman 1dari 22

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sensor suhu LM35

Sensor suhu IC LM 35 merupkan chip IC produksi Natioanal


Semiconductor yang berfungsi untuk mengetahui temperature suatu objek atau
ruangan dalam bentuk besaran elektrik, atau dapat juga di definisikan sebagai
komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah perubahan temperature
yang diterima dalam perubahan besaran elektrik[4]. Sensor suhu IC LM35 dapat
mengubah perubahan temperature menjadi perubahan tegangan pada bagian
outputnya. Sensor suhu IC LM35 membutuhkan sumber tegangan DC +5 volt
dan konsumsi arus DC sebesar 60 µA dalam beroperasi. Bentuk fisik sensor
suhu LM 35 merupakan chip IC dengan kemasan yang berfariasi, pada
umumnya kemasan sensor suhu LM35 adalah kemasan TO-92 seperti terlihat
pada gambar dibawah.

Gambar 2.1 Sensor suhu LM 35[2]

Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa sensor suhu IC LM35 pada
dasarnya memiliki 3 pin yang berfungsi sebagai sumber supply tegangan DC +5

4
5

volt, sebagai pin output hasil penginderaan dalam bentuk perubahan tegangan
DC pada Vout dan pin untuk Ground.[4]

Karakteristik Sensor suhu IC LM35 adalah :

 Memiliki sensitivitas suhu, dengan faktor skala linier antara tegangan dan suhu
10 mVolt/ºC, sehingga dapat dikalibrasi langsung dalam celcius.
 Memiliki ketepatan atau akurasi kalibrasi yaitu 0,5ºC pada suhu 25 ºC.
 Memiliki jangkauan maksimal operasi suhu antara -55 ºC sampai +150 ºC.
 Bekerja pada tegangan 4 sampai 30 volt.
 Memiliki arus rendah yaitu kurang dari 60 µA.
 Memiliki pemanasan sendiri yang rendah (low-heating) yaitu kurang dari 0,1 ºC
pada udara diam.
 Memiliki impedansi keluaran yang rendah yaitu 0,1 W untuk beban 1 mA.
 Memiliki ketidaklinieran hanya sekitar ± ¼ ºC.

Sensor suhu IC LM35 memiliki keakuratan tinggi dan mudah dalam


perancangan jika dibandingkan dengan sensor suhu yang lain, sensor suhu
LM35 juga mempunyai keluaran impedansi yang rendah dan linieritas yang tinggi
sehingga dapat dengan mudah dihubungkan dengan rangkaian kontrol khusus
serta tidak memerlukan seting tambahan karena output dari sensor suhu LM35
memiliki karakter yang linier dengan perubahan 10mV/°C. Sensor suhu LM35
memiliki jangkauan pengukuran -55ºC hingga +150ºC dengan akurasi ±0.5ºC.
Tegangan output sensor suhu IC LM35 dapat diformulasikan sebagai berikut :

Vout LM35 = Temperature º x 10 mV

Sensor suhu IC LM 35 terdapat dalam beberapa varian sebagai berikut :


 LM35, LM35A memiliki range pengukuran temperature -55ºC hingga +150ºC.
6

 LM35C, LM35CA memiliki range pengukuran temperature -40ºC hingga


+110ºC.
 LM35D memiliki range pengukuran temperature 0ºC hingga +100ºC. LM35

Kelebihan dari sensor suhu IC LM35 antara lain :


 Rentang suhu yang jauh, antara -55 sampai +150ºC.
 Low self-heating, sebesar 0.08 ºC.
 Beroperasi pada tegangan 4 sampai 30 V.
 Rangkaian menjadi sederhana.
 Tidak memerlukan pengkondisian sinyal.

2.2 Modul Arduino Uno

Arduino merupakan board mikrokontroler berbasis mikrokontroler lengkap


dengan software IDE Arduino yang open source yang relatif mudah dan cepat
dipelajari. Dalam Arduino terdapat sebuah komponen utama yaitu sebuah chip
mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel dan di dalam board
arduino sudah terdapat bootloader USB sehingga tidak perlu lagi membuat chip
programmer dengan LPT-port, USB-ASP atau RS232 untuk mendownload
program, cukup dengan bawan USB dari board arduino tersebut.

Arduino Uno adalah salah satu board mikrokontroler Arduino berbasis


ATmega328, memiliki 14 pin inputoutputdigital dimana 6 pin tersebut dapat
digunakan sebagai output PWM, terdapat juga 6 pin input analog, 16 MHz
osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset. Untuk
mendukung mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup hanya menghubungkan
Board Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan kabel USB atau listrik
dengan AC yang-ke adaptor-DC atau baterai untuk menjalankannya.

Arduino Uno berbeda dengan semua board sebelumnya dalam hal koneksi
USB-to-serial yaitu menggunakan fitur Atmega8U2 yang diprogram sebagai
konverter USB-to-serial berbeda dengan board sebelumnya yang menggunakan
chip FTDI driver USB-to-serial.
7

Berikut adalah beberapa kelebihan dari Arduino :


 Hardware dan Software-nya Open Source
Dari sini kita bisa membuat tiruan board yang kompatibel dengan board
Arduino tanpa harus membeli board asli buatan Italia dan kita juga tidak akan
dianggap membajak selama kita tidak menggunakan trade mark “Arduino”.

 Fasilitas chip yang cukup lengkap


Arduino menggunakan chip AVR ATmega 168/328 yang memiliki fasilitas
PWM, komunikasi serial, ADC, timer, interupt, SPI dan I2C. Dengan fasilitas
chip yang demikian, Arduino bisa digabungkan dengan modul atau alat lain
walaupun protokol yang digunakan berbeda-beda.
 Proses Upload tidak memerlukan chip programmer
Chip pada Arduino sudah dilengkapi dengan bootloader yang akan menangani
proses upload dari komputer. Dengan begitu kita tidak memerlukan chip
programmer kecuali untuk menanamkan bootloader pada chip yang masih
blank.Bootloader adalah sekumpulan perintah (program) untuk melakukan
inisialisasi berbagai fasilitas dalam mikrokontroler yang akan digunakan dan
menyampaikannya ke peta pengalamatan pada mikrokontroler. Biasanya
bootloader berukuran kecil yang pertama kali dieksekusi saat mikrokontroler
dinyalakan atau di-reset yang akan memanggil program utama, yaitu program
yang kita upload kedalam mikrokontroler.

 Ukuran board kecil


Ukuran board Arduino yang kecil ini mudah di bawah kemana-mana atau
dimasukan ke dalam saku atau tas yang kecil.
 Koneksi menggunakan Port USB
Ini akan memudahkan kita jika menghubungkan Arduino ke PC atau laptop
yang tidak memiliki port serial/paralel.
 Bahasa pemrograman yang mudah
Bahasa pemrograman Arduino adalah bahasa C yang sudah dipermudah
menggunakan fungsi-fungsi yang sederhana sehingga dapat dipelajari dengan
mudah.
 Library gratis
8

Library-library ini dapat di download gratis di website Arduino.


 Pengembangan aplikasi lebih mudah
Pengembangan aplikasi ini menjadi lebih mudah karena didukung oleh bahasa
yang mudah dipelajari serta adanya library dasar yang lengkap.
 Tersedianya modul tambahan (shield)
Memiliki modul siap pakai (shield) yang bisa ditancapkan pada board Arduino.
Misalnya shield GPS, Ethernet, SD Card, dll.
 Komunitas open source yang saling mendukung
Pengembangan hardware dan software Arduino didukung oleh komunitas
pencinta elektronika dan pemrograman di seluruh dunia.

Gambar 2.2 Board Arduino UNO[6]


a. Spesifikasi Arduino UNO

Arduino UNO merupakan board penerus Arduino Duemilanove. Memiliki


spesifikasi antara lain :
 Mikrokontroler : ATMEGA328P
 Tegangan Operasi : 5V
 Tegangan Input (recommended) : 7 - 12 V
 Tegangan Input (limit) : 6-20 V
 Pin digital I/O : 14 (6 diantaranya pin PWM)
 Pin Analog input : 6
 Arus DC per pin I/O : 40 mA
 Arus DC untuk pin 3.3 V : 150 mA
9

 Flash Memory : 32 KB dengan 0.5KB digunakan untuk bootloader


 SRAM : 2 KB
 EEPROM : 1 KB
 Kecepatan Pewaktuan : 16 Mhz

Gambar 2.3 ATmega328-Arduino Pin Mapping[6]


b. Daya Modul Arduino
ArduinoUno dapat diaktifkan melalui koneksi USB atau dengan catu daya
eksternal (non-USB) yaitu catu daya yang dapat berasal dari sumber tegangan
DC adaptoratau baterai.Adaptor ini dapat dihubungkan dengan menancapkan
plug jack konektor powerpada modul arduino.
Kisaran kebutuhan daya yang disarankan untuk board Uno adalah7 volt –
12 volt, jika diberi daya kurang dari 7 volt kemungkinan pin 5v Uno dapat
beroperasi tetapi tidak stabil, kemudian jikadiberi daya lebih dari 12V, regulator
tegangan bisa panas dan dapat merusak board Uno.
Berikut penjelasan pin sumber tegangan modul Arduino adalah:
 VIN. Tegangan masukan kepada board Arduino ketika itu menggunakan
sumber daya eksternal (sebagai pengganti dari 5 volt koneksi USB atau
sumber daya lainnya).
 5V. Catu daya digunakan untuk daya mikrokontroler dan komponen lainnya.
 3v3. Sebuah pasokan 3,3 volt dihasilkan oleh regulator on-board.
 GND. Ground pin.
c. Memori
10

Arduino UNO rev.3 terpasang IC mikrokontroler ATmega328 yang


memiliki memori 32 KB (dengan 0,5 KB digunakan untuk bootloader), 2 KB
dari SRAM dan 1 KB EEPROM (yang dapat dibaca dan ditulis dengan
EEPROM liberary).
d. Input dan Output
Masing-masing dari 14 pin digital di Uno dapat digunakan sebagai input
atau output, dengan menggunakan fungsi pinMode (), digitalWrite (), dan
digitalRead (), beroperasi dengan daya 5 volt. Setiap pin dapat memberikan atau
menerima maksimum 40 mA dan memiliki internal pull-up resistor (secara default
terputus) dari 20-50 kOhms. Selain itu, beberapa pin memiliki fungsi khusus:
 Serial: 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan mengirimkan
(TX) TTL data serial. Pin ini dihubungkan ke pin yang berkaitan dengan chip
Serial ATmega8U2 USB-to-TTL.
 Eksternal menyela: 2 dan 3. Pin ini dapat dikonfigurasi untuk memicu interrupt
pada nilai yang rendah, dengan batasan tepi naik atau turun, atau perubahan
nilai.
 PWM: 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Menyediakan output PWM 8-bit dengan fungsi
analogWrite ().
 SPI: 10 (SS), 11 (Mosi), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin ini mendukung komunikasi
SPI menggunakan SPI library.
 LED: 13. Ada built-in LED terhubung ke pin digital 13. Ketika pin bernilai nilai
HIGH, LED on, ketika pin bernilai LOW, LED off.

Uno memiliki 6 masukan analog, berlabel A0 sampai dengan A5, yang


masing-masing menyediakan 10 bit dengan resolusi (yaitu 1024 nilai yang
berbeda). Selain itu, beberapa pin memiliki fungsi khusus:
 I2C: A4 (SDA) dan A5 (SCL). Dukungan I2C (TWI) komunikasi menggunakan
perpustakaan Wire.
 Aref. Tegangan referensi (0 sampai 5V saja) untuk input analog. Digunakan
dengan fungsi analogReference ().
 Reset. Bawa baris ini LOW untuk me-reset mikrokontroler.
e. Komunikasi
Arduino Uno memiliki sejumlah fasilitas untuk berkomunikasi dengan
komputer, Arduino lain, atau mikrokontroler lainnya.ATmega328 menyediakan
11

UART TTL (5V) untuk komunikasi serial, yang tersedia di pin digital 0 (RX) dan 1
(TX). Sebuah ATmega8U2 sebagai saluran komunikasi serial melalui USB dan
sebagai port virtual com untuk perangkat lunak pada komputer. Firmware ’8 U2
menggunakan driver USB standar COM, dan tidak ada driver eksternal yang
diperlukan namun, pada Windows diperlukan, sebuah file inf.
Perangkat lunak Arduino terdapat monitor serial yang memungkinkan
digunakan memonitor data tekstual sederhana yang akan dikirim ke atau dari
board Arduino. LED RX dan TX dimodul Arduino akan berkedip ketika data
sedang dikirim melalui chip USB-to-serial dengan koneksi USB ke komputer
(tetapi tidak untuk komunikasi serial pada pin 0 dan 1).
Sebuah SoftwareSeriallibrary memungkinkan untuk berkomunikasi secara
serial pada salah satu pin digital pada board Arduino Uno. ATmega328 juga
mendukung I2C (TWI) dan komunikasi SPI. Perangkat lunak Arduino termasuk
wire library untuk menyederhanakan penggunaan bus I2C, untuk komunikasi SPI,
menggunakan perpustakaan SPI.
f. Bahasa Pemrograman Arduino dan Software IDE Arduino

Pemrograman Arduino mempunyai bahasa pemrograman sendiri yaitu


bahasa pemrograman C/C++ yang telah disederhanakan, sehingga pemula pun
bisa mempelajarinya dengan cukup mudah. Untuk membuat program Arduino
dan mengupload ke dalam board Arduino, membutuhkan software Arduino IDE
(Integrated Development Enviroment) yang dapat didownload secara gratis di
http://arduino.cc/en/Main/Software.

2.3 LCD (liquid Crystal Display)

LCD (Liquid Cristal Display) adalah salah satu jenis display elektronik yang
dibuat dengan teknologi CMOS logic yang bekerja dengan tidak menghasilkan
cahaya tetapi memantulkan cahaya yang ada di sekelilingnya terhadap front-lit
atau mentransmisikan cahaya dari back-lit. LCD (Liquid Cristal Display) berfungsi
sebagai penampil data baik dalam bentuk karakter, huruf, angka ataupun grafik.
12

Material LCD (Liquid Cristal Display)

Material LCD adalah lapisan dari campuran organik antara lapisan kaca
bening dengan elektroda transparan indium oksida dalam bentuk tampilan
seven-segment dan lapisan elektroda pada kaca belakang. Ketika elektroda
diaktifkan dengan medan listrik (tegangan), molekul organik yang panjang dan
silindris menyesuaikan diri dengan elektroda dari segmen. Lapisan sandwich
memiliki polarizer cahaya vertikal depan dan polarizer cahaya horisontal
belakang yang diikuti dengan lapisan reflektor. Cahaya yang dipantulkan tidak
dapat melewati molekul-molekul yang telah menyesuaikan diri dan segmen yang
diaktifkan terlihat menjadi gelap dan membentuk karakter data yang ingin
ditampilkan.

Contoh Bentuk LCD (Liquid Cristal Display).

Gambar 2.4 LCD 16 x 2[3]

Pengendali / Kontroler LCD (Liquid Cristal Display)


Dalam modul LCD (Liquid Cristal Display) terdapat microcontroller yang berfungsi
sebagai pengendali tampilan karakter LCD (Liquid Cristal Display). Microntroller
13

pada suatu LCD (Liquid Cristal Display) dilengkapi dengan memori dan register.
Memori yang digunakan microcontroler internal LCD adalah :

 DDRAM (Display Data Random Access Memory) merupakan memori


tempat karakter yang akan ditampilkan berada.
 CGRAM (Character Generator Random Access Memory) merupakan
memori untuk menggambarkan pola sebuah karakter dimana bentuk dari
karakter dapat diubah-ubah sesuai dengan keinginan.
 CGROM (Character Generator Read Only Memory) merupakan memori
untuk menggambarkan pola sebuah karakter dimana pola tersebut merupakan
karakter dasar yang sudah ditentukan secara permanen oleh pabrikan pembuat
LCD (Liquid Cristal Display) tersebut sehingga pengguna tinggal mangambilnya
sesuai alamat memorinya dan tidak dapat merubah karakter dasar yang ada
dalam CGROM.

Register control yang terdapat dalam suatu LCD diantaranya adalah.

 Register perintah yaitu register yang berisi perintah-perintah dari


mikrokontroler ke panel LCD (Liquid Cristal Display) pada saat proses penulisan
data atau tempat status dari panel LCD (Liquid Cristal Display) dapat dibaca
pada saat pembacaan data.
 Register data yaitu register untuk menuliskan atau membaca data dari
atau keDDRAM. Penulisan data pada register akan menempatkan data tersebut
keDDRAM sesuai dengan alamat yang telah diatur sebelumnya.

Pin, kaki atau jalur input dan kontrol dalam suatu LCD (Liquid Cristal Display)
diantaranya adalah :
 Pin data adalah jalur untuk memberikan data karakter yang ingin
ditampilkan menggunakan LCD (Liquid Cristal Display) dapat dihubungkan
dengan bus data dari rangkaian lain seperti mikrokontroler dengan lebar data 8
bit.
 Pin RS (Register Select) berfungsi sebagai indikator atau yang
menentukan jenis data yang masuk, apakah data atau perintah. Logika low
menunjukan yang masuk adalah perintah, sedangkan logika high menunjukan
data.
14

 Pin R/W (Read Write) berfungsi sebagai instruksi pada modul jika low
tulis data, sedangkan high baca data.
 Pin E (Enable) digunakan untuk memegang data baik masuk atau
keluar.
 Pin VLCD berfungsi mengatur kecerahan tampilan (kontras) dimana pin
ini dihubungkan dengan trimpot 5 Kohm, jika tidak digunakan dihubungkan ke
ground, sedangkan tegangan catu daya ke LCD sebesar 5 Vo. [2]
15

Tabel 2.1 Pin-pin pada LCD 16x2

No Kaki/Pin Nama Keterangan

1 VCC +5V

2 GND 0V

3 VEE Tegangan Kontras LCD

4 RS Register Select

5 R/W 1 = Read, 0 = Write

6 E Enable Clock LCD

7 D0 Data Bus 0

8 D1 Data Bus 1

9 D2 Data Bus 2

10 D3 Data Bus 3

11 D4 Data Bus 4

12 D5 Data Bus 5

13 D6 Data Bus 6

14 D7 Data Bus 7

15 Anoda Tegangan backlight positif

16 Katoda tegangan backlight Negatif


16

2.4 Bluetooth
Bluetooth adalah spesifikasi industri untuk jaringan kawasan pribadi
(personal area networks atau PAN) tanpa kabel.Bluetooth menghubungkan dan
dapat dipakai untuk melakukan tukarmenukar informasi diantara peralatan-
peralatan.Spesifiksi dari peralatan Bluetooth ini dikembangkan dan
didistribusikan oleh kelompok Bluetooth Special Interest Group. Bluetooth
beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 Ghz dengan menggunakan sebuah
frequency hopping traceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data
dan suara secara real time antara host-host bluetooth dengan jarak
terbatas.Kelemahan teknologi ini adalah jangkauannya yang pendek dan
kemampuan transfer data yang rendah.
Range yang dapat dijangkau oleh Bluetooth adalah 10 meter atau 30 feet.
Sistem Bluetooth juga menyediakan layanan komunikasi point to point maupun
komunikasi point to multipoint.Produk bluetooth dapat berupa PC card atau USB
adapter yang dimasukkan ke dalam perangkat. Sedangkan perangkat yang dapat
dikombinasikan dengan Bluetooth diantaranya: handphone, kamera, personal
computer (PC), printer,headset,Personal Digital Assistant (PDA), dan lainnya.
Aplikasi-aplikasi yang dapat disediakan oleh layanan bluetooth ini antara lain :
PC to PC file transfer, PC to PC file synch (notebook to desktop), PC to mobile
phone, PC to PDA, wireless headset, LAN connection via ethernet access point
dan sebagainya.

Salah satu perangkat bluetooth eksternal yang dirancang untuk keperluan


transfer data dan kendali dengan mikrokontroler ialah modul bluetooth serial.
Modul Bluetooth to Serial HC 05 adalah Modul Bluetoth yang dapat di set
sebagai Master ataupun sebagai Slave, HC05 adalah Master/Slave Bluetooth
Module.

Bluetooth to Serial HC 05 adalah versi pengembangan dari Modul


Bluetooth to Serial HC06.

Modul Bluetooth to Serial HC05 ini dapat di set sebagai Master ataupun di
Set sebagai Slave, berbeda dengan Modul HC06 yang hanya dapat di gunakan
sebagai Slave.
17

Deskripsi Produk Modul Serial :

1. Menggunakan CSR Bluetooth Chip, dengan Bluetooth Standard ver.2.0

2. Low supply voltage 3.3V.

3. Baudrate 1200, 2400, 4800, 9600, 19200, 38400, 57600, 115200, dapat di set
sesuai dengan kebutuhan user.

4. Ukuran PCB : 28mm x 15 mm x 2.35mm.

5. Kebutuhan Arus : Pairing 20~30MA. Setelah Pair: 8MA

6. Sleep Current:No Sleep

7. Aplikasi Area : GPS System, Pembacaan Meter untuk Listrik, Air, dan Gas,
Industrial data collection.

8. Dapat di gunakan dengan menggunakan komputer, notebook, dan device


lainnya yang men-support bluetooth.

Gambar 2.5 Module Bluetooth HC-05[4]


18

2.5 Sistem Operasi Android

Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler
seperti telepon pintar(smartphone) dan komputer tablet. Android menyediakan
platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka
sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc.
membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel.
Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance,
konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi,
termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.

Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama
yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS)
dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan
langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).

Versi sistem operasi android didasarkan pada nama-nama kue dan makan
penutup (dessert) secara urutan abjad, dimana semakin tinggi versinya maka
fasilitas/fitur yang ditawarkan akan semakin lengkap. Versi android itu dimulai
dari :
- Android versi 1.1
- Android versi 1.5 (Cupcake)
- Android versi 1.6 (Donut)
- Android versi 2.0/2.1 (Éclair)
- Android versi 2.2 (Froyo : Frozen Yoghurt)
- Android versi 2.3 (Gingerbread)
- Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
- Android versi 4.0 (ICS : Ice Cream Sandwich)
- Android versi 4.1 (Jelly Bean)
a. Arsitektur Sistem Operasi Android

Sistem operasi Android memiliki 4 lapisan (layer) yang merupakan


komponen sistem Android. Gambar berikut merupakan lapisan arsitektur sistem
operasi Android:
19

Gambar 2.6 Arsitektur Android[4]

Google mengibaratkan Android sebagai sebuah tumpukan software. Setiap


lapisan dari tumpukan ini menghimpun beberapa program yang mendukung
fungsi-fungsi spesifik dari sistem operasi. Berikut ini susunan dari lapisan-lapisan
tersebut jika di lihat dari lapisan dasar hingga lapisan teratas.
b. Linux Kernel

Tumpukan paling bawah pada arsitektur Android ini adalah kernel. Google
menggunakan kernel Linux versi 2.6 untuk membangun sistem Android yang
mencakup memory management, security setting, power management, dan
beberapa driver hardware. Kernel berperan sebaagai abstraction layer antara
hardware dan keseluruhan software. Sebagai contoh, HTC GI dilengkapi dengan
kamera. Kernel Android terdapat driver kamera yang memungkinkan pengguna
mengirimkan perintah kepada hardware kamera.

Android dibangun di atas kernel Linux 2.6. Namun secara keseluruhan


android bukanlah linux, karena dalam android tidak terdapat paket standar yang
dimiliki oleh linux lainnya. Linux merupakan sistem operasi terbuka yang handal
dalam manajemen memori dan proses. Oleh karenanya pada android hanya
terdapat beberapa servis yang diperlukan seperti keamanan, manajemen
memori, manajemen proses, jaringan dan driver.Kernel linux menyediakan driver
20

layar, kamera, keypad, WiFi,Flash Memory, audio, dan IPC (Interprocess


Communication) untuk mengatur aplikasi dan lubang keamanan.
c. Android Run Time

Lapisan setelah Kernel Linux adalah Android Runtime. Android Runtime ini
berisi Core Libraries danDalvik Virtual Machine.

Core Librariesmencakup serangkaian inti library Java, artinya Android


menyertakan satu set library-library dasar yang menyediakan sebagian besar
fungsi-fungsi yang ada pada library-library dasar bahasa pemrograman Java.
Dalvikadalah virtual mesin(Vitual Machine) pada sistemoperasiGoogleAndroid. Ini
adalah perangkat lunakyang menjalankanaplikasipada perangkatAndroid. Dalvik
VM ini di optimalkan untuk telepon seluler.

Setiap aplikasi yang berjalan pada Android berjalan pada prosesnya


sendiri, dengan instance dari Dalvik Virtual Machine. Dalvik telah dibuat sehingga
sebuah piranti yang memakainya dapat menjalankan multi Virtual Machine
dengan efisien.Dalvik VM dapat mengeksekusi file dengan format Dalvik
Executable (.dex) yang telah dioptimasi untuk menggunakan minimal memory
footprint.Virtual Machine ini register-based, dan menjalankan class-class yang
dicompile menggunakan compiler Java yang kemudian ditransformasi menjadi
format .dex menggunakan “dx” tool yang telah disertakan. Dalvik Virtual Machine
(VM) menggunakan kernel Linux untuk menjalankan fungsi-fungsi seperti
threading dan low-level memory management.
d. Libraries

Bertempat di level yang sama dengan Android Runtime adalah Libraries.


Android menyertakan satu set library-library dalam bahasa C/C++ yang
digunakan oleh berbagai komponen yang ada pada sistem Android. Kemampuan
ini dapat diakses oleh programer melewati Android application framework.
Sebagai contoh Android mendukung pemutaran format audio, video, dan
gambar. Berikut ini beberapa core library tersebut :
 System C library,diturunkan dari implementasi standard C system library (libc)
milik BSD, dioptimasi untuk piranti embedded berbasis Linux.
21

 Media Libraries, berdasarkan PacketVideo’s OpenCORE; library-library ini


mendukungplayback dan recording dari berbadai format audio and video populer,
meliputi MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, and PNG.
 Surface Manager, mengatur akses pada display dan lapisan composites 2D
and 3D graphic dari berbagai aplikasi.
 LibWebCore, web browser engine modern yang mensupport Android browser
maupun embeddable web view.
 SGL,the underlying 2D graphics engine.
 3D libraries, implementasi berdasarkan OpenGL ES 1.0 APIs; library ini
menggunakan hardware 3D acceleration dan highly optimized 3D software
rasterizer.
 FreeType, bitmap dan vector font rendering.
 SQLite,relational database engine yang powerful dan ringan tersedia untuk
semua aplikasi.

Librari-librari tersebut bukanlah aplikasi yang berjalan sendiri, namun hanya


dapat digunakan oleh program yang berada di level atasnya. Sejak versi Android
1.5, pengembang dapat membuat dan menggunakan pustaka sendiri
menggunakan Native Development Toolkit (NDK).
e. Applications Framework

Lapisan selanjutnya adalah application framework, yang mencakup program


untuk mengatur fungsi-fungsi dasar smartphone.Application Framework
merupakan serangkaian tool dasar seperti alokasi resource smartphone, aplikasi
telepon, pergantian antar – proses atau program, dan pelacakan lokasi fisik
telepon. Para pengembang aplikasi memiliki aplikasi penuh kepada tool-tool
dasar tersebut, dan memanfaatkannya untuk menciptakan aplikasi yang lebih
kompleks.

Programmer mendapatkan akses penuh untuk memanfaatkan API-API (Android


Protocol Interface) yang juga digunakan core applications. Arsitektur aplikasi
didesain untuk menyederhanakan pemakaian kembali komponen-komponen,
setiap aplikasi dapat menunjukkan kemampuannya dan aplikasi lain dapat
memakai kemampuan tersebut. Mekanisme yang sama memungkinkan
22

pengguna mengganti komponen-komponen yang dikehendaki. Di dalam semua


aplikasi terdapat servis dan sistem yang meliputi :
 Satu set Views yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi meliputi
lists, grids, text boxes, buttons, dan embeddable web browser.
 Content Providers yang memungkinkan aplikasi untuk mengakses data dari
aplikasi lain (misalnya Contacts), atau untuk membagi data yang dimilikinya.
 Resource Manager, menyediakan akses ke non-code resources misalnya
localized strings, graphics, dan layout files.
 Notification Manageryang memungkinkan semua aplikasi untuk menampilkan
custom alerts pada status bar.
 Activity Manageryang memanage life cycle of dari aplikasi dan menyediakan
common navigation backstack.

f. Applications

Di lapisan teratas bercokol aplikasi itu sendiri. Di lapisan inilah anda menemukan
fungsi-fungsi dasar smartphone seperti menelepon dan mengirim pesan singkat,
menjalankan web browser, mengakses daftar kontak, dan lain-lain. Bagi rata-rata
pengguna, lapisan inilah yang paling sering mereka akses. Mereka mengakses
fungsi-fungsi dasar tersebut melalui user interface.

2.6 Android App Inventor

App Inventor adalah sebuah tool untuk membuat aplikasi android yang
berbasis visual block programming menggunakan webbased Graphical User
Interface (GUI) builder. App Inventordisediakan olehGoogledan sekarangdikelola
olehMassachusetts Institute ofTechnology(MIT).MIT Media Lab merilis Android
App Inventor untuk membangun aplikasi Android tanpa coding,karena tools ini
berbasis visual block programming yang open source.

Membuat suatu aplikasi android dengan App Inventor tidak perlu menjadi
seorang pengembang profesional (professional developer),hal ini dapat
dirancang dengan semudah mungkin bagi siapapun baik programmer maupun
non-programmer, karena secara visual dapat langsung merancang aplikasi
23

menggunakan blok-blok program yang sudah memiliki program dan fungsi-fungsi


tertentu yang berbentuk potongan-potongan puzzel.

App Inventor menggunakan Kawa Language Framework dan Kawa’s dialek


yang di develop oleh Per Bothner dan didistribusikan sebagai bagian dari GNU
Operating System oleh Free Software Foundation sebagai Compiler yang
mentranslate visual block programming untuk diimplementasikan pada platform
android. Kawa adalah sebuah framework yang ditulis di Java untuk menerapkan
bahasa tingkat tinggi dan dinamis, kompilasi mereka ke dalam bytecode
Java.Framework visual programming ini terkait dengan bahasa pemrograman
Scracth dari MIT, yang secara spesifik merupakan implementasi dari Open Block
yang didistribusikan oleh MIT (Scheller Teacher Education Program) yang
diambil dari riset yang dilakukan oleh Ricarose Roque.

Source dari aplikasi App Inventor dapat didownload berupa file arsip Zip
yang terdiri dari 3 folder yaitu Folder assets berisi file gambar atau sound, Folder
src berisi file source screen1 dimana file dengan ekstensi .scm berisi JSON
source yangmerupakan informasi dari tampilan layout aplikasi dan file dengan
ekstensi .blk berisi XML source merupakan skema yang dihasilkan dari Block
Editor. Folder youngandroidproject merupakan file properties.

Android App Inventor dijalankan pada browser yang terkoneksi dengan


jaringan internet di http://beta.appinventor.mit.edu/. Dalam membangun
(developing) suatu aplikasi android bagian yang diperlukan diantaranya App
Inventor Designer, App Inventor Block Editor danAndroid Emulatoratau Android
Phone.
24

Gambar 2.7 Simulasi perancangan aplikasi android[4]

App Inventor Designerdigunakan untuk melakukan desain atau mengatur


tata letak komponen dari tampilan aplikasi yang ingin dibuat, App Inventor Block
Editor digunakan untuk melakukan pemrograman terhadap komponen-komponen
sesuai fungsi masing-masing yang diinginkan sedangkanAndroid Emulatoratau
Android Phone digunakan untuk melakukan simulasi terhadap aplikasi yang telah
dibuat bisa menggunakan emulator atau bisa langsung menggunakan Android
phone. Hasil dari perancangan aplikasi kemudian dapat didownload setelah di
compile menjadi file aplikasi Android Package yang berekstensi .apk.

Persiapan untuk menggunakan App Inventor antara lain :


1. Memiliki account email Gmail, http://www.gmail.com
2. Download dan InstalJava terbaru dari http://www.java.com
3. Buka Browser dan masuk ke http://beta.appinventor.mit.edu/
4. Download dan Instalappinventor_setup_installer_v_1_2.exe
5. Instaldriverdan Setting smartphone android apabila ada.
25

Setup handset android dilakukan apabila ingin langsung mencoba hasil


develop ke handset android. Tahapan yang dilakukan diantaranya hubungkan
kabel data USB dari handset android ke komputer dan pastikan jika memiliki
memory SD Card telah terpasang, kemudian lakukan setting pada handset
android dengan cara masuk ke home screen – pilih setting – Applications –ceklist
Unknow sources. Kemudian pilih Development – ceklist USB debugging dan Stay
awake.
Pada lingkungan kerja App Inventor terdapat bagian yang harus diketahui
yang terdiri dari :
a. Komponen Desainer (Componen Designer) yang berjalan pada browser,
digunakan untuk memilih komponen dan mengatur properties. Komponen
desainer terdiri dari :
 Viewer : untuk menempatkan komponen dan mengaturnya sesuai tampilan
yang diinginkan.
 Pallete : merupakan list dari komponen yang bisa dipakai.
 Component list : merupakan tempat list komponen dari project yang kita
pakai.
 Media : mengambil media audio dan gambar untuk project.
 Properties : untuk mengatur properties dari masing-masing komponen.
b. Blok Editor(Block Editor)akan berjalan diluar browser, dimana digunakan
untuk membuat dan mengatur behavior dari komponen yang dipilih pada
komponen desaier.
c. Emulator, digunakan untuk menjalankan dan melihat aplikasi yang telah
dibuat.

Ketiga lingkungan kerja diatas, layout masing-masing akan tampil secara


terpisah dan bisa dilihat secara bersamaan.

Anda mungkin juga menyukai