Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Para pengendara kendaraan terutama pengendara mobil pasti pernah merasakan area

blind spot saat berkendara. Area blind spot sendiri merupakan area buta atau daerah yang tidak
terjangkau pandangan kita saat berkendara. Blind Spot ini adalah daerah yang berbahaya dan dapat
menyebabkan kecelakaaan karena daerah tersebut diluar jangkauan pengawasan kita. Area ini
biasanya terdapat pada daerah belakang dan samping kendaraan yang tidak dapat dijangkau spion.
Karena Blind Spot menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan disaat berkendara, maka
beberapa produsen mobil terus mengembangkan teknologi untuk mengatasi Blind Spot ini. Salah
satunya adalah dengan sistem Blind Spot Monitoring (BSM). Teknologi ini mendeteksi adanya
benda sekitar di area blind spot dan diinformasikan melalui lampu peringatan pada spion serta
berupa buzzer. Teknologi ini sayangnya, hanya terdapat pada merek merek mobil tertentu dengan
harga yang tergolong tinggi. Untuk itu saya mencoba membuat teknologi Blind Spot Monitoring ini
dengan bentuk yang lebih sederhana dan lebih murah

Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis menetapkan rumusan masalah yaitu:
a. Bagaimana sistem kerja Blind Spot Monitoring berbasis sensor PING))) ?
b. Bagaimana perancangan sistem Blind Spot Monitoring ini pada mobil?
1.2 Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini akan digunakan beberapa batasan masalah untuk mempermudah
proses penelitian yakni:
a. Hanya membahas sistem kerja Blind Spot Monitoring berbasis sensor PING))) secara umum.
b. Tidak dibahas cara memprogram arduino secara detail.
c. Tidak dibahas desain spion dengan LED dan buzzer.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:


a. Membuat sistem jaket airbag untuk keamanan pengendara sepeda motor yang low cost.
b. Mengetahui kinerja sistem untuk mengembangkan airbag dengan memompa udara melalui
inflator.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:
a. Dapat dimanfaatkan dan dikembangkan lebih jauh sehingga dapat diproduksi sistem Blind
Spot Monitoring versi sederhana dan lebih terjangkau.
b. Dapat dimanfaatkan sebagai referensi khususnya dalam bidang keilmuan instrumentasi.

BAB II
DASAR TEORI

2.1 Arduino
Arduino merupakan rangkaian elektronik yang bersifat open source, serta memiliki
perangkat keras dan lunak yang mudah untuk digunakan. Arduino dapat mengenali lingkungan
sekitarnya melalui berbagai jenis sensor dan dapat mengendalikan lampu, motor, dan berbagai
jenis aktuator lainnya. Arduino mempunyai banyak jenis, di antaranya Arduino Uno, Arduino
Mega 2560, Arduino Fio, dan lainnya. (www.arduino.cc)

Arduino Uno
Arduino adalah sebuah board mikrokontroller yang berbasis ATmega328. Arduino
memiliki 14 pin input/output yang mana 6 pin dapat digunakan sebagai output PWM, 6 analog
input, crystal osilator 16 MHz, koneksi USB, jack power, kepala ICSP, dan tombol reset.
Arduino mampu men-support mikrokontroller; dapat dikoneksikan dengan komputer
menggunakan kabel USB..(FeriDjuandi, 2011)

Gambar 2.3. Board Arduino Uno


(http://www.arduino.cc)
Apakah arduino?, Menurut (FeriDjuandi, 2011) Arduino adalah merupakan sebuah board
minimum system mikrokontroler yang bersifat open source. Didalam rangkaian board arduino
terdapat mikrokontroler AVR seri ATMega 328 yang merupakan produk dari Atmel.
Arduino memiliki kelebihan tersendiri disbanding board mikrokontroler yang lain selain
bersifat open source, arduino juga mempunyai bahasa pemrogramanya sendiri yang berupa
bahasa C. Selain itu dalam board arduino sendiri sudah terdapat loader yang berupa USB
sehingga memudahkan kita ketika kita memprogram mikrokontroler didalam arduino. Sedangkan

pada
kebanyakan board mikrokontroler
yang
lain
yang
masih
membutuhkan
rangkaian loader terpisah untuk memasukkan program ketika kita memprogram mikrokontroler.
Port USB tersebut selain untuk loader ketika memprogram, bisa juga difungsikan sebagai port
komunikasi serial.
Arduino menyediakan 20 pin I/O, yang terdiri dari 6 pin input analog dan 14 pin digital
input/output. Untuk 6 pin analog sendiri bisa juga difungsikan sebagai output digital jika
diperlukan output digital tambahan selain 14 pin yang sudah tersedia. Untuk mengubah pin
analog menjadi digital cukup mengubah konfigurasi pin pada program. Dalam board kita bisa
lihat pin digital diberi keterangan 0-13, jadi untuk menggunakan pin analog menjadi output
digital, pin analog yang pada keterangan board 0-5 kita ubah menjadi pin 14-19. dengan kata lain
pin analog 0-5 berfungsi juga sebagi pin output digital 14-16.
Sifat open source arduino juga banyak memberikan keuntungan tersendiri untuk kita
dalam menggunakan board ini, karena dengan sifat open source komponen yang kita pakai tidak
hanya tergantung pada satu merek, namun memungkinkan kita bisa memakai semua komponen
yang ada dipasaran.
Bahasa pemrograman arduino merupakan bahasa C yang sudah disederhanakan syntax
bahasa pemrogramannya sehingga mempermudah kita dalam mempelajari dan mendalami
mikrokontroller.
Deskripsi Arduio UNO:

Tabel Deskripsi Arduino Uno


(Sumber: http://www.arduino.cc)
Power
Arduino dapat diberikan power melalui koneksi USB atau power supply. Powernya
diselek secara otomatis. Power supply dapat menggunakan adaptor DC atau baterai. Adaptor

dapat dikoneksikan dengan mencolok jack adaptor pada koneksi port input supply. Boardarduino
dapat dioperasikan menggunakan supply dari luar sebesar 6 - 20 volt. Jika supplykurang dari 7V,
kadangkala pin 5V akan menyuplai kurang dari 5 volt dan board bisa menjadi tidak stabil. Jika
menggunakan lebih dari 12 V, tegangan di regulator bisa menjadi sangat panas dan menyebabkan
kerusakan pada board. Rekomendasi tegangan ada pada 7 sampai 12 volt.
Penjelasan pada pin power adalah sebagai berikut :
Vin
Tegangan input ke board arduino ketika menggunakan tegangan dari luar (seperti yang
disebutkan 5 volt dari koneksi USB atau tegangan yang diregulasikan). Pengguna dapat
memberikan tegangan melalui pin ini, atau jika tegangan suplai menggunakan power jack,
aksesnya menggunakan pin ini.
5V
Regulasi power supply digunakan untuk power mikrokontroller dan komponen lainnya pada
board. 5V dapat melalui Vin menggunakan regulator pada board, atau supply oleh USB
atau supply regulasi 5V lainnya.
3V3
Suplai 3.3 volt didapat oleh FTDI chip yang ada di board. Arus maximumnya adalah 50mA
Pin Ground
berfungsi sebagai jalur ground pada arduino
Memori
ATmega328 memiliki 32 KB flash memori untuk menyimpan kode, juga 2 KB yang digunakan
untuk bootloader. ATmega328 memiliki 2 KB untuk SRAM dan 1 KB untuk EEPROM.
Input & Output
Setiap 14 pin digital pada arduino dapat digunakan sebagai input atau output,
menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan digitalRead(). Input/output dioperasikan
pada 5 volt. Setiap pin dapat menghasilkan atau menerima maximum 40 mA dan memiliki
internal pull-up resistor (disconnected oleh default) 20-50K Ohm.
Beberapa pin memiliki fungsi sebagai berikut :
Serial : 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan mengirim (TX) TTL data
serial. Pin ini terhubung pada pin yang koresponding dari USB ke TTL chip serial.
Interupt eksternal : 2 dan 3. Pin ini dapat dikonfigurasikan untuk trigger sebuah interap pada
low value, rising atau falling edge, atau perubahan nilai.
PWM : 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Mendukung 8-bit output PWM dengan fungsi analogWrite().
SPI : 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin ini mensuport komunikasi SPI, yang
mana masih mendukung hardware, yang tidak termasuk pada bahasa arduino.
LED : 13. Ini adalah dibuat untuk koneksi LED ke digital pin 13. Ketika pin bernilai HIGH,
LED hidup, ketika pin LOW, LED mati.
Komunikasi

Uno Arduino memiliki sejumlah fasilitas untuk berkomunikasi dengan komputer,


Arduino lain, atau mikrokontroler lain. ATmega328 ini menyediakan UART TTL (5V)
komunikasi serial, yang tersedia pada pin digital 0 (RX) dan 1 (TX). Firmware Arduino
menggunakan USB driver standar COM, dan tidak ada driver eksternal yang dibutuhkan.
Namun, pada Windows, file. Ini diperlukan. Perangkat lunak Arduino termasuk monitor serial
yang memungkinkan data sederhana yang akan dikirim ke board Arduino. RX dan TX LED
di board akan berkedip ketika data sedang dikirim melalui chip USB-to-serial dan koneksi USB
ke komputer.

2.2 Sensor Jarak Ultrasonik PING


Sensor jarak ultrasonik ping adalah sensor 40 khz produksi parallax yang banyak digunakan
untuk aplikasi atau kontes robot cerdas. Kelebihan sensor ini adalah hanya membutuhkan 1
sinyal ( SIG ) selain jalur 5 v dan ground. Perhatikan gambar dibawah ini :

Gambar 2.1 Sensor jarak ultrasonik ping

Gambar 2.2 Instalasi Sensor Ping


Sensor PING mendeteksi jarak objek dengan cara memancarkan gelombang
ultrasonik ( 40 KHz ) selama t = 200 us kemudian mendeteksi pantulannya. Sensor
PING memancarkan gelombang ultrasonik sesuai dengan kontrol dari mikrokontroller

pengendali ( pulsa trigger dengan tout min 2 us ).


Spesifikasi sensor ini :
a. Kisaran pengukuran 3cm-3m.
b. Input trigger positive TTL pulse, 2uS min., 5uS tipikal.
c. Echo hold off 750uS dari fall of trigger pulse.
d. Delay before next measurement 200uS.
e. Burst indicator LED menampilkan aktifitas sensor.

Gambar 2.3 Diagram Waktu Sensor Ping


Sensor Ping mendeteksi jarak obyek dengan cara memancarkan gelombang
ultrasonik (40 kHz) selama tBURST (200 s) kemudian mendeteksi pantulannya.
Sensor Ping memancarkan gelombang ultrasonik sesuai dengan kontrol dari
mikrokontroler pengendali (pulsa trigger dengan tOUT min. 2 s). Gelombang
ultrasonik ini melalui udara dengan kecepatan 344 meter per detik, mengenai obyek
dan memantul kembali ke sensor. Ping mengeluarkan pulsa output high pada pin SIG
setelah memancarkan gelombang ultrasonik dan setelah gelombang pantulan
terdeteksi Ping akan membuat output low pada pin SIG. Lebar pulsa High (tIN) akan
sesuai dengan lama waktu tempuh gelombang ultrasonik untuk 2x jarak ukur dengan
obyek. Maka jarak yang diukur adalah [(tIN s x 344 m/s) 2] meter.

Gambar 2.4 Jarak Ukur Sensor Ping


Sistem minimal mikrokontroller ATMega 8535 dan software basic stamp
Editor diperlukan untuk memprogram mikrokontroller dan mencoba sensor ini.
Keluaran dari pin SIG ini yang dihubungkan ke salah satu port di kit mikrokontroller.
Contoh aplikasi sensor PING pada mikrokontroler BS2, dimana pin SIG terhubung ke
pa pin7, dan memberikan catu daya 5V dan ground. fungsi Sigout untuk mentrigger
ping, sedangkan fungsi Sigin digunakan untuk mengukur pulsa yang sesuai dengan
jarak dari objek target.

2.3 Buzzer
Buzzer adalah suatu alat yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi sinyal suara. Pada
umumnya buzzer digunakan untuk alarm, karena penggunaannya cukup mudah yaitu dengan
memberikan tegangan input maka buzzer akan mengeluarkan bunyi. Frekuensi suara yang di
keluarkan oleh buzzer yaitu antara 1-5 KHz.
Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri
dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus
sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung
dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap
gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga membuat udara
bergetar yang akan menghasilkan suara. Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses
telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat (alarm). (Paul, 1989)

Gambar 14. Buzzer

2.4 LED

Light emitting diode atau dioda pemancar cahaya merupakan sebuah jenis dioda yang dapat
memancarkan cahaya apabila diberikan tegangan 1.8 V dengan arus sebesar 1.5 mA.Dioda
pemancar cahaya banyak digunakan sebagai lampu indikator atau lampu pilot serta peraga
(Display). Dioda pemancar cahaya juga dapat digunakan sebagai pemancar cahaya yang tidak
terlihat oleh mata yaitu sinar infra merah. Bahan dasar pembuat dioda adalah Silicon Carbide
(SiC),dioda ini dapat berbentuk bulat atau segi empat / Warna dioda pemancar cahaya ini ada
berbagai macam, antara lain merah,kuning,hijau, biru dan sebagainya. Pada skema rangkaian
LED ditunjukan dengan simbol seperti gambar 2.7 berikut ini :

Gambar 2.7. Simbol Dioda Pemancar Cahaya

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan Penelitian


Alat dan bahan yang akan digunakan dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Alat dan Bahan Penelitian
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
3.2

ALAT DAN KOMPONEN


Arduino UNO
Sensor Ultrasound PING)))
Buzzer
LED
Lem
Timah
Papan PCB
Header
Resistor
Kabel Penghubung

JUMLAH
1
1
1
1
5
1
1
1
5
5

HARGA

Diagram Blok Rangkaian


Konfigurasi sistem Blind Spot Monitoring yang akan dirancang diperlihatkan pada

Gambar 3.2.

Kendaraan
yang ada di
sudut
belakang
mobil

Sensor Ultrasound
PING)))

Arduino Uno

LED

Buzzer

Sistem ini dirancang untuk mendeteksi kendaraan pada area Blind Spot yang biasanya ada
pada sudut belakang mobil. Apabila terdapat kendaraan di area Blind Spot, maka sensor PING)))
ini akan mengirim sinyal berupa informasi jarak ke Arduino Uno. Apabila jarak antar kendaraan
tersebut melebihi jarak 2 meter, Arduino akan menyalakan Buzzer dan LED sesuai program.

3.3 Skematik Rangkaian

a. Konfigurasi pin antara sensor PING))) dengan arduino uno

Sensor PING))) memiliki 3 kaki yaitu kaki untuk sinyal, kaki untuk ground dan kaki
untuk Vcc. Kaki Ground dan Vcc dihubungkan power dan ground analog, sedangkan
kaki untuk sinyal dihubungkan pada pin digital. Pada contoh diatas dihubungkan
pada pin 7 digital.

b. Konfigurasi pin antara Led dengan arduino uno

LED hanya memiliki 2 kaki yaitu kaki untuk sinyal dan kaki untuk ground. Kaki ground
LED dihubungkan dengan dengan ground arduino dan kaki sinyal LED dihubungkan dengan pin
10 digital yang sebelumnya dihubungkan dengan resistor 1 K Ohm.
c. Konfigurasi pin antara Buzzer dengan arduino uno

Buzzer ini memiliki 2 kaki yaitu kaki untuk ground dan kaki untuk sinyal keluaran yang
menjadi trigger untuk mengaktifkan buzzer ketika nilai sensing tertentu. Yang nilainya di set
akan berbunyi ketika sudah sampai 2m atau <2m. Untuk keluaran dari arduino uno akan
dikeluarkan melalui pin 3 yang merupakan digital output dari arduino. Yang berfungsi sebagai
pin yang mengeluaran tegangan untuk mengaktifkan buzzer. Untuk kaki satunya lagi
dihubungkan dengan pin GND pada arduino sebagai ground.
Gambar rangkaian secara lengkapnya adalah
LED untuk obyek
sebelah kiri

Buzzer

LED untuk obyek


sebelah kanan

3.4 Desain Rancangan Sistem

Gambar
diatas
adalah
merupakan ilustrasi dengan spion
standard terdapat area yang menjadi
area blind spot ketika pengemudi tidak
dapat melihat kendaraan lain akibat
dari posisi cermin spion yang tidak
dapat menjangkau area tersebut. Maka
letak sensor PING tersebut akan
diletakkan tepat di sudut belakang
body, sehingga dapat memeberikan
peringatan ketika ada kendaraan lain
di area blind spot. Gambar di bawah
ini akan menjadi ilustrasi bagaimana
sistem tersebut dirancang.
Sensor PING)))
sebelah kanan

Sensor PING)))
sebelah kiri

Blind Spot Monitoring


test

Kemudian sensor PING))) tersebut dihubungkan dengan arduino uno sebagai pemroses
sinyal yang berupa deteksi jarak kendaraan yang diatur jika jarak nya 2m atau kurang dari 2
meter, maka led dan buzzer akan aktif. Berikut ini adalah perancangan desain pada dashboard
yang terdiri dari arduino uno dan buzzer. Sedangkan led akan diletakkan pada spion kiri yang
mendeteksi kendaraan di sebelah kiri dan spion kanan yang mendeteksi sebelah kanan.
Pada dashboard

Pada Spion Kanan dan Kiri

Pada Spion Tengah

DAFTAR PUSTAKA
Djuandi,Feri.(2011).Pengenalan Arduino.www.tobuku.com, diakses 5 November
2015
Albert Paul, Prinsip-prinsip Elektronika, 1989 hal: 134

Anda mungkin juga menyukai