Disusun Oleh :
Bandung
2017
Kata Pengantar
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan nikmat,
hidayah, serta ilmu-Nya yang Maha Luas, sehingga saya mampu menyelesaikan laporan
Berbasis Arduino.
1. Orang tua yang selalu mendukung saya dalam hal apapun, dan mendoakan saya
2. Bapak Feriyonika., ST.,M.Eng selaku dosen pengampu yang telah membimbing saya
dengan baik.
3. Pihak-pihak lain yang telah ikut berpartisipasi dalam project mandiri ini.
Laporan ini ditujukan untuk memenuhi Project Mandiri Mata Kuliah Sistem Kendali
Digital.
Penulis
i
Daftar Isi
ii
3.1 Perancangan Sistem Elektronik .............................................................. 7
iii
Bab I
Pendahuluan
1.1.1 Pendahuluan
kinetik menjadi energi listrik sepeti dalam dinamo sepeda. Dinamo dibedakan dalam
dinamo arus bolak balik dan dinamo arus searah. Tidak banyak generator yang
kecepatannya tidak dapat diatur, untuk mengatasi hal tersebut, dirancanglah sebuah
Pengatur kecepatan motor DC ini terdiri dari Arduino Uno sebagai mikrokontroler,
prototype kontrol PID pengatur kecepatan motor DC ini dapat bekerja sesuai dengan
kondisi yang diinginkan. Hal ini mengkondisikan bahwa prototype sistem tersebut dapat
Prototype PID Pengatur Kecepatan Motor DC adalah sebuah rangkaian yang dapat
mengatur kecepatan sebuah motor DC, cepat atau lambat. Cara kerja dari alat ini adalah
berbasih microcontroller Arduino Uno. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa
1
1.2.1 Latar Belakang
Latar belakang saya mulai dari indsutri yang banyak pembangkit tenaga listrik sendiri
sebagai sumber listrik apabila sumber listrik dari PLN mengalami pemadaman. Sering kali
pemadaman listrik secara bergilir dan tiba-tiba membuat beberapa alat yang digunakan
didalam pabrik-pabrik mengalami kerusakan. Dari situlah timbul keinginan untuk membuat
pembangkit tenaga listrik sendiri. Akan tetapi, terkadang tegangan yang dihasilkan kurang
atau bahkan lebih, yang nantinnya akan merusak alat-alat pabrik itu juga. Oleh karena itu
penulis mencoba untuk membuat terobosan baru dengan membuat sebuah prototype
pengendali kecepatan motor DC yang digunakan untuk mengatur kecepatan generator sebagai
Karena itulah penulis mencoba untuk menganalisa dan mempelajari lebih dalam
oleh bahasa C yang dapat mengatur kecepatan sebuah motor DC untuk bergerak cepat atau
lambat. Dan penulis juga dapat mempelajari fungsi, karakteristik, serta cara kerja dari alat
1.2.2 Konsep
kinerjanya dapat untuk mempermudah dan sangat membantu industri-industri kecil maupun
industri skala besar yang masih bergantung pada sumber listrik yang diterima dari PLN.
2
Bab II
Spesifikasi Sistem
2.1 Pengantar
Dokumen B-200 ini berisi tentang dokumen spesifikasi alat yang meliputi spesifikasi
sistem dalam mengemabngkan alat ini, serta detail dari alat yang akan dibuat, dengan nama
Driver Pengatur Kecepatan Motor DC Berbasis Arduino Menggunakan Mosfet, dan
Optocoupler. Dokumen ini berisi pula mengenai mekanisme alat dan cara kerja alat.
2.3 Pendahuluan
Dokumen ini berisi proposal pengembangan kontrol PID pengatur kecepatan motor
DC berbasis Arduino Uno menggunakan Mosfet ditujukan untuk projek mandiri mata
program studi D3 Teknik Elektronika Politeknik Negeri Bandung. Dokumen ini ditulis
berdasarkan pada ide pengembangan yang berisi antara lain : konsep, desain dan fitur
digunakan dan rencana pengembangan dari awal pengembangan hingga produk akhir
projek ini.
3
2.3.2 Tujuan
dibutuhkan.
Teknis :
kecepatan motor DC
Konten :
yang bervariasi.
kecepatan motor.
4
b. Memberikan umpan balik berupa tegangan yang dikonversikan ke putaran yang
Dalam hal ini, elemen yang dibutuhkan pada prototype ini adalah kendali PID pada
2.6.1 Pendahuluan
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai spesifikasi secara keseluruhan dari prototype
kontrol PID pengatur kecepatan motor DC beserta kompoen-komponen penyusunnya.
Hal-hal yang akan dibahas adalah sebagai berikut :
a. Motor DC
b. Arduino Uno
c. Perancangan mekanik, seperti arcliric, dsb
d. Komponen lainnya, sepreti Resistor, Dioda, Capacitor.
5
2.7 Deskripsi Perangkat Lunak
Realisasi dari diagram alir (fow chart) yang telah dibuat. Berikut adalah beberapa
tahapan dalam realisasi prototype tersebut :
Menentukan Bahasa pemrograman yang akan dipakai.
Membuat scritp list program yang akan digunakan pada Arduino Uno
Membuat dan menguji program berdasarkan diagram alir yang telah dibuat.
Penguji cobaan program yang telah dibuat pada Arduino-Uno.
6
Bab III
Perancangan Hardware
DC, terdapat 1 blok diagram. Blok diagram ditunjukkan pada gambar 3.1
Input Driver
Motor DC
Potensiometer MOSFET
7
3.4.2 Analisis Rangkaian Per Blok
A. Analisis Input
untuk mengatur kecepatan motor. Selain itu input pada proyek ini juga
B. Proses Pengontrolan
Arduino Uno. Selain sebagai input, Arduino Uno juga berperan sebagai
8
pengontrol/pengendali kecepatan motor DC. Blok inilah yang mengatur nilai-
nilai yang akan dieksekusi oleh blok selanjutnya. Besarnya nilai kecepatan
sudah diatur oleh program yang telah ditentukan dan yang sudah disesuaikan.
C. Analisa Output
12VDC.
D. Analisa Feedback
melalui perkalian yang didapat dari spesifikasi generator yang akan diinput
Saat potensiometer diputar, maka Arduino akan memproses perhitungan yang telah
diprogram sebelumnya. Apabila potensio diset misal 15K, maka Arduino akan
mengeluarkan tegangan sebesar 1.5V yang nantinya akan dikuatkan oleh optocoupler.
9
Start
Set point :
Potensio
Procces
Value :
Generator
Set Point
Input Tidak
potensio
Ya
Arduino Uno
Kecepatan
Motor DC
Ya
Generator
10 End
3.3 Rangkaian
Berikut adalah contoh gambar rangkaian realisasi dari prototype kendali kecepatan
Motor DC menggunakan Mosfet IRF540N.
11
Bab IV
Pengujian Sistem
mekanik dan elektronik yang akan menjadi acuan dalam proses pengembangan
perealisasian proyek sehingga dalam pekerjaannya dapat menjadi lebih mudah. Tidak
memberi tegangan pada motor DC. Berikut adalah gambar power supply yang
dipakai.
Prinsip kerja dari rangkaian catu daya adalah dengan menurunkan tegangan AC
rangkaian Dioda Bridge. Tegangan pada catu daya yang telah disearahkan akan di
filter oleh kapasitor untuk mengurangi tegangan ripple , kemudian tegangan yang
12
telah di filter akan diteruskan ke IC regulator untuk menghasilkan tegangan konstan
sebesar +5VDC.
Driver yang digunakan untuk mengatur tegangan dan arus yang masuk ke
LCD 16x2 berarti LCD yang memiliki 16 kolom dan 2 baris. LCD digunakan
sebagai output device untuk menampilkan nilai SV dan PV yang telah diprogram di
Arduino Uno.
13
4.2.4 Realisasi
Pada gambar terlihat realisasi yang masih belum sempurna Kendali Kecepatan Motor
VCC
A0
GND
14
4.3.2 Tes Display (LCD)
LCD berfungsi dengan baik. LCD berfungsi untuk menampilkan SV dan PV yang
diproses di Arduino Uno
15
4.3.4 Tes Sensor (Feedback)
Feedback yang dipakai yaitu sesama motor DC untuk menghitung tegangan yang
dikeluarkan dari feedback. Dibawah ini adalah hasil plotter feedback
Warna orange menunjukkan Set Point dan warna merah menunjukkan respon yang
diberikan. Respon yang ditunjukkan merupakan respon yang sudah mengalami proses filter.
4.4 Penutup
Tahap implementasi merupakan tahap mewujudkan ide dan konsep pemikiran serta
rencana yang telah disusun sebelumnya. Adanya hambatan dan masalah-masalah yang
timbul merupakan tantangan yang harus segera dicari solusinya agar memperoleh hasil
yang memuaskan. Dengan demikian, masalah-masalah tersebut dapat dijadikan sebagai
pelajaran dan pertimbangan untuk mengambil keputusan yang lebih baik pada tahapan-
tahapan berikutnya.
16
Bab V
Desain kendali yang digunakan adalah Metode Zieger-Nichols tipe 1, dimana sistem
diberi sinyal kemudian respon akan mengejar nilai Set Point yang diberikan. Gambar
10.86 detik
Gambar berikut akan menjelaskan tentang proses Desain Kendali menggunakan metode
Zieger-Nichols tipe 1.
17
Titik 3
Titik 2
Titik 1
Berdasarkan output respon yang didapat, didapat 3 titik yang nilainya yaitu :
58 63 314,2
Dengan menggunakan nilai ketiga titik diatas, maka dapat dicari nilai Kp, Ti, dan Tdnya yang
Setelah mendapatkan nilai-nilai diatas, barulah Kp, Ti, dan Td dapat dicari. Dengan proses
18
Dari hasil perhitungan hasil desain diatas, didapatlah nilai;
Kp = 60.288
Ti = 10
Td = 2.5
Nilai-nilai tersebut merupakan parameter yang akan dimasukkan ke program Arduino Uno.
Nilai-nilai parameter kendali tersebut yang akan menjadi titik awal untuk melakukan proses tuning
Gambar 5.3 menunjukkan respon setelah dimasukkan nilai-nilai parameter kendali diatas.
Dilihat dari respon awal sistem, respon sudah menunjukkan hasil yang bagus karena respon
19
5.2 Kesimpulan
1. Nilai-nilai parameter kendali hasil desain merupakan nilai awal sebagai titik awal
2. Dari hasil respon, menunjukkan respon yang sudah baik yang berarti desain
20
Bab VI
Tuning
6.1 Pengujian
6.1.1 Tuning
Pada sinyal respon sudah terlihat sangat bagus, tanpa adanya overshoot walaupun
Kp = 60.288
Ti = 10
Td = 2.5
Kp = 73.2
Ti = 0.0205
Td = 0.002625
21
Dari hasil tuning tidak memperlihatkan adanya perubahan yang significant, sehingga
bisa dikatakan bahwa sistem telah stabil dan bagus. Sinyal respon mengejar SV (Rise Time)
dengan waktu sekitar 2-3 detik pada SV 2400 RPM dan PV 2300 RPM.
22