Oleh :
NIM : 15020097
2019
i
ii
iii
iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
PERSEMBAHAN
1. Ibunda dan Ayahanda atas kasih sayang, bimbingan, pengorbanan, dan do’a
beliau berdua, serta saudara – saudara yang selalu mendukung saya.
2. Bapak dan Ibu Dosen DIII Teknik Mesin yang telah membimbing selama
melaksanakan studi kuliah di Politeknik Harapan Bersam.
4. Teman – teman Prodi DIII Teknik Mesin angkatan 2015 dan Almamaterku.
v
ANALISIS TROUBLESHOOTING SISTEM KELISTRIKAN BODI
TOYOTA KIJANG PADA MEDIA TRAINER
ABSTRAK
vi
ANALYSIS OF THE BODY'S ELECTRICAL SYSTEM
TROUBLESHOOTING TOYOTA KIJANG IN THE MEDIA TRAINER
ABSTRACT
vii
KATA PENGANTAR
Syahrul Ramadhoni
NIM. 15020097
viii
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
ix
2.3 Komponen Pendukung Sistem Kelistrikan Bodi ...................... 12
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN ...................................................................................................... 86
x
DAFTAR GAMBAR
xi
Gambar 2.23 Bohlam Lampu Mundur .............................................................. 19
xii
Gambar 3.13 Flasher ........................................................................................ 34
xiii
Gambar 4.20 Pemeriksaan Kabel Penghubung .................................................. 52
xiv
Gambar 4.43 Pemeriksaan Kabel Penghubung .................................................. 63
xv
Gambar 4.65 Pemeriksaan Bohlam Lampu Kabin ............................................ 75
Gambar 4.74 Uji Kinerja Lampu Kota dan Plat Nomor ................................... 79
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
manusia dengan spesialisai keterampilan teknis dan praktis yang produktif. Untuk
memahami pengetahuan baik secara teori maupun secara praktek yang praktis.
pada kendaraan. Rangkaian sistem kelistrikan bodi tersebut antara lain sistem
penerangan lampu kepala, lampu kota, lampu tanda belok, lampu hazzard, lampu
1
2
Dengan latar belakang diatas maka dibuatlah laporan Tugas Akhir dengan
sebagai berikut :
Agar pembahasan tidak meluas maka batasan masalah penelitian ini adalah
sebagai berikut :
Kijang.
1.4 Tujuan
Adapun tujuan yang diperoleh dari laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai
berikut :
1.5 Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh dari laporan Tugas Akhir ini yaitu sistem
1. Metode Literatur
Pada metode ini penulis melakukan pengumpulan data dari internet, jurnal-
2. Metode Observasi
Pada metode ini penulis melakukan pengamatan pada kelisrikan bodi mobil
Toyota Kijang.
3. Metode Demonstrasi
4. Metode Eksperimen
BAB I PENDAHULUAN
Tugas Akhir.
sistem kelistrikan bodi, cara kerja sistem kelistrikan bodi, diagram alur proses
Bab ini menguraikan tentang diagram alur penelitian, alat dan bahan,
proses perbaikan, dan pengetesan kinerja sistem kelistrikan bodi Toyota Kijang.
5
BAB V PENUTUP
Bab ini menguraikan tentang kesimpulan dan saran dari laporan Tugas
Akhir.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN
BAB II
LANDASAN TEORI
terbagi dalam beberapa sistem antara lain sistem lampu penerangan depan,
belakang, dan lampu peringatan. Lampu penerangan depan terdiri atas lampu
peringatan terdiri atas lampu rem (brake light), lampu tanda belok (turn signal
pengendara lain pada saat akan membelok maupun akan berhenti sehingga
jalan pada malam hari. Umumnya lampu kepala dilengkapi jarak jauh dan jarak
dekat, nyala lampu jarak jauh dan dekat dikontrol oleh saklar kombinasi.
6
7
cukup atau ramai lalu-lintasnya, adapun jarak lampu dekat yaitu sekitar 40 meter,
Lampu jarak jauh digunakan pada jalan-jalan yang sepi, minim penerangan
atau berkabut tebal. Selain sebagai penanda bagi pengendara lain akan kendaran
kita, juga sebagai jarak pandang bagi para pengemudi. Adapun jarak lampu jarak
Pada mobil ini memberi peringatan terhadap pengguna jalan lainnya akan
keberadaan kendaraan, dan juga memberikan sinyal jarak (lebar) dari kendaraan
tersebut. Begitu juga lampu kota bagian belakang yang disebut dengan tail light,
berfungsi untuk memberikan sinyal pada kendaraan di belakang tentang lebar dari
Lampu dimmer digunakan pada saat sebuah mobil ingin menyalip atau
memberi tanda peringatan kepada mobil yang didepan dengan cara menembakan
lampu kepala biasanya nyala lampu kepala akan terlihat sedikit lebih terang dari
Lampu tanda belok atau sein dan lampu hazzard adalah dua sistem tanda
yang berbeda, tetapi menggunakan komponen yang sama. Fungsi dari lampu
tanda belok adalah untuk memberi sinyal kepada pengendara lain yang sedang
dibelakang kita bahwa kita akan berbelok/berpindah ruas jalur. Terlihat pada
Gambar 2.5
Lampu hazzard adalah dimana kondisi lampu belok kanan dan lampu belok
pada posisi darurat, parkir dipinggir jalan, pawai dan juga pada jalan lurus di
ditempatkan di bagian belakang yang menyatu dengan lampu kota atau posisi
berfungsi untuk memberi sinyal kepada pengendara lain bahwa mobil tersebut
berfungsi untuk menerangi bagian belakang mobil tersebut. Agar nyala lampu
11
tersebut bisa dibedakan dengan lampu yang lain, warna dari lampu mundur adalah
Lampu plat nomor berfungsi untuk menerangi bagian plat nomor sehingga
2.2.7 Klakson
di depannya agar memberi jalan atau hati – hati. Kecelakaan lalu lintas sering
terjadi karena tidak berfungsinya klakson pada mobil tersebut, atau karena
klakson tidak dipasang. Bunyi klakson harus cukup keras, tetapi tidak boleh
terlalu keras. Klakson yang berbunyi lemah tidak akan terdengar oleh pemakai
12
jalan, sedangkan klakson yang terlalu keras akan mengejutkan pemakai jalan
2.3.1 Baterai
sistem kelistrikan otomotif. Baterai ini mengalirkan arus yang berupa ion postif
kepala dekat dan jauh, lampu tanda belok, lampu kota, lampu dimmer, lampu
2.3.4 Sekring
beban arus yang berlebihan. Selain itu, untuk menghindari terjadinya kerusakan
pada rangkaian saat terjadi konsleting atau hubungan singkat, terlihat pada
Gambar 2.14
2.3.5 Flasher
secara otomatis pada rangkaian lampu tanda belok sehingga lampu akan berkedip.
Jenis pengedip (flasher) ada dua, yaitu jenis bimetal dan magnet, terlihat pada
Gambar 2.15
15
2.3.6 Relay
komponen satu dengan komponen yang lainnya yang terbuat dari tembaga dan
diberi isolasi supaya tidak terjadi konseleting. Diameter kabel terdiri atas berbagai
Didalam lampu besar tipe sealed beam, penggunan bohlam lampu tidak
dipasang didepan kaca pemantul untuk menerangi kaca lensa, terlihat pada
Gambar 2.18
Perbedaan antara tipe semisealeed beam dan sealed beam adalah pada
konstruksinya, dimana pada tipe semisealed beam bohlam lampuya dapat diganti
2.3.9 Bohlam
memakai lampu Bohlam tipe H4, selain murah pemasangannya juga cukup
mudah. Untuk spesifikasi lampu ini yaitu sekitar 100W/12V, terlihat pada Gambar
2.20
standar warna lampu kuning dan 21W/12V, terlihat pada Gambar 2.21
18
standar warna lampu putih dengan ukuran 23W/12V. Biasanya nyala lampu ram
lebih terang dari nyala lampu kota, terlihat pada Gambar 2.22
standar warna lampu kuning dan 23W/12V, terlihat pada Gambar 2.23
19
standar warna lampu kuning dan 23W/12V. Lampu ini mempunyai kegunaan
untuk memberikan isyarat adanya serta lebarnya suatu kendaraan. Isyarat ini
diberikan kepada pengemudi lain bahwa ada kendaraan dengan lebar sekian, ini
kendaraan, maka disebut dengan lampu jarak (clearance light), terlihat pada
Gambar 2.24
(diputar sekali setelah menghidupkan lampu kota), maka arus akan mengalir dari
baterai menuju saklar lampu jarak dekat melewati sekring, kemudian arus akan
melewati terminal 86 relay, sehingga saklar pada relay akan terhubung (terminal
30 dan 87). Karena terminal 30 dan 87 telah terhubung maka arus dari baterai
dapat mengalir menuju lampu jarak dekat melewati saklar relay dan berakhir di
massa, sehingga lampu jarak jauh akan menyala, terlihat pada Gambar 2.23
Saat saklar lampu jarak jauh dihubungkan dengan menggeser tuas ke bawah,
maka arus akan mengalir dari baterai menuju saklar lampu jarak jauh melewati
relay dan berakhir di massa melewati terminal 86 relay, sehingga saklar pada
relay akan terhubung (terminal 30 dan 87). Karena terminal 30 dan 87 telah
21
terhubung maka arus dari baterai dapat mengalir menuju lampu indikator dan
lampu jarak jauh melewati saklar relay dan berakhir di massa, sehingga lampu
Saat kunci kontak ON, dan saklar lampu mundur dihubungkan, maka arus
dari baterai akan mengalir menuju saklar mundur melewati sekring, kemudian
arus akan mengalir menuju ke lampu mundur dan berakhir di massa, sehingga
lampu mundur akan menyala. Saat saklar lampu rem dihubungkan, maka arus
akan mengalir dari baterai menuju saklar lampu rem melewati sekring, kemudian
arus akan mengalir menuju ke lampu rem dan berakhir di massa, sehingga lampu
.
Gambar 2.27 Rangkaian Lampu Rem
(Andy, 2015)
Lampu tanda belok atau sein dan lampu hazzard adalah dua sistem tanda
yang berbeda tetapi menggunakan sistem yang sama. Bila sakar lampu tanda beok
dioperasikan kekiri atau kekanan, lampu lampu yang berkedip kiri saja atau kanan
saja. saklar tersebut biasanya terletak dibawah lingkar kemudi. Bila saklar lampu
hazzard dioperasikan atau difungsikan, lampu yang berkedip adalah kiri dan
kanan secara bersamaan. Saklar lampu hazzard biasanya terletak dibagian batang
Saat kunci kontak ON, dan saklar lampu tanda belok dihubungkan dengan
menggerakkan tuas ke atas, maka arus akan mengalir dari baterai menuju saklar
lampu tanda belok kiri dan kanan, saklar hazarrd melewati sekring, kemudian
arus akan mengalir ke flasher menuju indikator lampu tanda belok kiri, melewati
terminal 49 dan 49a flasher dan berakhir di massa, sehingga lampu tanda belok
2. Lampu Hazard
Saat kunci kontak OFF, dan saklar lampu hazzard dihubungkan dengan
menarik tuas ke depan, maka arus akan mengalir dari baterai menuju saklar lampu
tanda belok dan saklar hazzard melewati sekring, kemudian arus akan mengalir ke
flasher menuju indikator lampu tanda belok kanan dan kiri, melawati terminal 49
dan 49a flasher dan berakhir di massa, sehingga lampu tanda belok kanan dan kiri
Saat kunci kontak ON, dan saklar lampu hazzard dihubungkan dengan
menarik tuas ke depan, maka arus akan mengalir dari baterai menuju saklar lampu
tanda belok dan saklar hazzard melewati sekring, kemudian arus akan mengalir ke
flasher menuju indikator lampu tanda belok kanan dan kiri, melawati terminal 49
dan 49a 31 flasher dan berakhir di massa, sehingga lampu tanda belok kanan dan
Saat saklar lampu kota dan lampu plat nomor dihubungkan dengan memutar
tuas sekali, maka arus akan mengalir dari baterai menuju saklar lampu kota
melewati sekring, kemudian arus akan mengalir menuju ke lampu kota dan
berakhir di massa, sehingga lampu kota dan plat nomor akan menyala, terlihat
Saat kunci kontak ON, dan saklar lampu mundur dihubungkan, maka arus
dari baterai akan mengalir menuju saklar mundur melewati sekring, kemudian
25
arus akan mengalir menuju ke lampu mundur dan berakhir di massa, sehingga
2.4.6 Klakson
Saat kunci kontak ON, dan saklar klakson dihubungkan, maka arus akan
mengalir dari baterai menuju saklar klakson melewati sekring, kemudian arus
massa melewati terminal 86 relay, sehingga saklar pada relai akan terhubung
(terminal 30
untuk menerangi interior dengan merata, lampu ini disatukan dengan switch nya.
Switch nya mempunyai tiga posisi yaitu ON, DOOR dan OFF. Lampu ruangan
dapat disetel hanya menyala bila salah satu pintunya dibuka, ini dapat dilakukan
dengan menyetel switch pada posisi DOOR, terlihat pada Gambar 2.33
BAB III
METODE PENELITIAN
Mulai
Tidak
Studi Literatur
Ya
Kesimpulan
Selesai
3.2.1 Alat
1. Multitester
Berfungsi untuk mengukur arus listrik, tegangan arus listrik, dan juga
tahanan atau resistansi dari suatu benda. Selain itu multitester juga bisa digunakan
untuk mengecek rusak tidaknya komponen elektronika, terlihat pada Gambar 3.2
2. Kabel Penghubung
berfungsi untuk menghubungkan antara komponen satu dengan yang lainnya pada
3.2.2 Bahan
Bohlam lampu kepala yang digunakan pada media trainer ini adalah bohlam
Bohlam lampu mundur yang digunakan pada media trainer ini adalah
bohlam tipe semisealed beam dengan spesifikasi 12W/12V. Terlihat pada Gambar
3.5
Bohlam lampu tanda belok yang digunakan pada media trainer ini adalah
bohlam tipe semisealed beam dengan spesifikasi 12W/12V, terlihat pada Gambar
3.6
Bohlam lampu hazzard yang digunakan pada media trainer ini adalah
bohlam tipe semisealed beam dengan spesifikasi 12W/12V, terlihat pada Gambar
3.7
5. Klakson
Klakson yang digunakan pada media trainer ini adalah klakson standar
6. Relay
Relay ini memiliki empat terminal yaitu, dua terminal kumparan atau koil
dan dua terminal saklar (A dan B) yang dapat terhubung dan terputus, terlihat
7. Sekring
Sekring yang digunakan pada media trainer ini menggunakan ukuran 10A,
8. Saklar Kombinasi
Saklar kombinasi yang digunakan pada media trainer ini adalah saklar
9. Baterai
10. Flasher
Flasher yang digunakan pada media trainer kali ini adalah flasher standar
Kunci kontak yang digunakan pada media trainer kali ini adalah kunci
Lampu Plat Nomor yang digunakan pada media trainer kali ini adalah
lampu plat nomor dengan spesifikasi lampu 5W/12V, terlihat pada Gambar 3.15
Lampu kabin yang digunakan pada media trainer kali ini adalah lampu
1. Variabel Bebas
Variabel bebas pada penelitian ini adalah media trainer kelistrikan bodi
Toyota Kijang.
2. Variabel Terikat
Variabel terikat pada penelitian ini adalah analisa kerusakan dan perbaikan
3. Variabel Kontrol
Variabel kontrol pada penelitian ini adalah mengacu pada buku pedoman
Metode analisis data yang dilakukan adalah proses identifiksi dan perbaikan
relay, saklar kombinasi, dan bohlam lampu kepala dekat, terlihat pada Gambar
flowchart 4.1
37
38
relay, saklar kombinasi, dan bohlam lampu kepala jauh, terlihat pada Gambar
flowchart 4.2
saklar kombinasi, dan bohlam lampu kota, terlihat pada Gambar flowchart 4.3
relay, saklar kombinasi, dan bohlam lampu plat nomor, terlihat pada Gambar
flowchart 4.4
Periksa voltage baterai dan periksa kondisi
Baterai
terminal positif dan negatif
flasher, saklar kombinasi, bohlam sein, terlihat pada Gambar flowchart 4.5
41
Flowchart 4.6
42
switch lampu mundur, bohlam lampu mundur, terlihat pada Gambar flowchart 4.8
44
lampu kabin, bohlam lampu kabin, terlihat pada Gambar flowchart 4.9
45
relay, switch lampu dimmer, bohlam lampu kepala, terlihat pada Gambar
flowchart 4.10
46
4.1.11 Klakson
a. Pemeriksaan baterai
b. Pemeriksaan Sekring
Gambar 4.14
e. Pemeriksaan relay
pada filamen bohlam lampu kepala dekat, terlihat pada Gambar 4.17
a. Pemeriksaan baterai
b. Pemeriksaan sekring
Gambar 4.20
52
e. Pemeriksaan relay
pada filamen bohlam lampu kepala jauh, terlihat pada Gambar 4.23
dimmer, yaitu :
a. Pemeriksaan baterai
b. Pemeriksaan sekring
Gambar 4.26
55
e. Pemeriksaan relay
yaitu :
a. Pemeriksaan baterai
b. Pemeriksaan sekring
Gambar 4.32
58
e. Pemeriksaan relay
a. Pemeriksaan baterai
b. Pemeriksaan Sekring
Gambar 4.38
61
pada filamen bohlam lampu plat nomor, terlihat pada Gambar 4.40
62
a. Pemeriksaan Baterai
b. Pemeriksaan Sekring
Gambar 4.43
d. Pemeriksaan flasher
7. Lampu Hazzard
hazzard, yaitu :
a. Pemeriksaan baterai
b. Pemeriksaan sekring
Gambar 4.49
8. Lampu Rem
yaitu :
a. Pemeriksaan baterai
b. Pemeriksaan sekring
Gambar 4.54
69
mundur, yaitu :
a. Pemeriksaan baterai
b. Pemeriksaan sekring
Gambar 4.59
yaitu :
a. Pemeriksaan baterai
b. Pemeriksaan sekring
Gambar 4.64
74
a. Pemeriksaan baterai
b. Pemeriksaan sekring
Gambar 4.69
e. Pemeriksaan klakson
Pengetesan kinerja lampu kepala dekat dilakukan ketika tuas pada saklar
kombinasi diputar dua kali maka lampu kepala dekat akan menyala, terlihat pada
Gambar 4.72
78
kombinasi diputar dua kali dan ditekan ke depan maka lampu kepala jauh akan
3. Lampu Dimmer
Pengetesan kinerja lampu kepala dimmer dilakukan ketika tuas pada saklar
kombinasi ditekan kebelakang maka lampu kepala dimmer akan menyala, terlihat
Pengetesan kinerja lampu kota dan plat nomor dilakukan dengan cara
memutar tuas satu kali pada saklar kombinasi maka lampu kota dan plat nomor
Pengetesan kinerja lampu tanda belok dilakukan dengan cara menekan tuas
saklar kombinasi ke bawah maka lampu tanda belok kanan akan menyala, terlihat
hazzard maka lampu hazzard akan menyala, terlihat pada Gambar 4.77
7. Lampu Rem
Pengetesan kinerja lampu rem dilakukan dengan cara menekan pedal rem
8. Lampu Mundur
tuas pemindah gigi ke mundur maka lampu mundur akan menyala, terlihat pada
Gambar 4.79
9. Lampu Kabin
mobil atau menekan saklar ON pada lampu kabin maka lampu kabin akan
10. Klakson
pada saklar kombinasi maka klakson akan berbunyi, terlihat pada Gambar 4.81
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
kepala dekat, lampu kepala jauh, lampu dimmer, lampu tanda belok, lampu
hazzard, lampu kota, lampu plat nomor, lampu mundur, lampu rem, klakson.
pemeriksaan tahanan filamen lampu kepala dekat dan jauh, pemeriksaan tahanan
komponen utama yang perlu diganti yang sesuai dengan proses identifikasi
5.2 Saran
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam sistem kelistrikan bodi, yaitu :
83
84
7. Ukur tahanan kabel, jika tahanan terlalu besar atau terlalu kecil sebaiknya
85
86