Disusun Oleh
Kelas : 2TM 1
1
BAB I
*DASAR TEORI
Door lock actuator adalah berfungsi sebagai penarik dan pendorong tuas pengunci
pintu mobil, yang digerakan oleh motor listrik DC, yang dapat bergerak atau
berputar ke kanan dan ke kiri.Actuator set terdiri dari dua jenis, yaitu :
b. Actuator yang lain berfungsi sebagai penarik dan pendorong tuas pintu
mobil secara individual, artinyahanya berlaku untuk satu pintu mobil
saja.Actuator ini mempunyai dua kabel, yaitu : dark blue dan dark green yang
dihubungkan langsung ke actuator utama. Khusus untuk door lock actuator pada
pintu sisi pengemudi mempunyai fungsi sebagai saklar.
2
a. Motor
b. Gears
Komponen ini berfungsi untuk meneruskan putaran dari motor menuju ke pinion
meshes.
c. Pinion meshes
Pinion meshes tertaut dengan rack meshes yang menyatu dengan armature rod.
Dengan adanya pertautan tersebut maka pinion meshes dapat menggerakkan
armature rod.
d. Armature rod
Changeover contact hanya terdapat pada door lock actuator pada pintu sisi
pengemudi saja. Changeover contact bekerja berdasarkan gerakan dari armature
rod. Saat armature rod bergerak pada posisi lock maka saklar juga pada posisi
lock begitu juga sebaliknya saat armature bergerak pada posisi unlock, saklar juga
akan berada pada posisi unlock.
Kabel saklar terdiri dari tiga kabel. Satu kabel dihubungkan dengan masa dan dua
kabel yang lain dihubungkan dengan door lock control unit.
g. Kabel motor
3
2. Door Locking Mechanisme
a. Locking knob
Locking knob berfungsi untuk menekan locking link yang terhubung dengan door
lock. Khusus untuk pintu sisi pengemudi, locking knob juga berfungsi sebagai
penekan saklar yang akan mengontrol sistem penguncian semua pintu.
b. Locking link
Locking link dihubungkan dengan locking knop dan armature rod dari door lock
actuator. Locking link berfungsi untuk mengoperasikan door lock (mengunci dan
membuka kunci) berdasarkan penekanan pada licking knob dan door lock
actuator.
c. Locking cylinder
d. Door lock
Door lock atau pengunci pintu berfungsi sebagai pengait antara pintu dengan
striker dan juga sebagai pengunci dari perkaitan antara pintu dengan striker.
4
Door outside handle berfungsi untuk membuka pintu dari luar dengan
membebaskan perkaitan antara door lock dengan striker. Antara door outside
handle dan door lock dihubungkan oleh opening control link.
Door inside handle mempunyai fungsi yang sama dengan door uotside handle,
hanya saja door inside handle dioperasikan dari dalam kendaraan.
Opening control link berfungsi membebaskan perkaitan antara door lock dengan
striker. Komponen ini bekerja berdasarkan kerja dari outside handle dan inside
handle.
h. Striker
Striker menempel pada bodi kendaraan. Striker dikait oleh door lock agar pintu
bisa terkait atau terkunci.
Kunci pengaman anak-anak ini didesain agar pada saat kunci diposisikan lock
maka pintu tidak bisa dibuka dari dalam. Cara kerja sistem ini adalah dengan
mematikan fungsi dari inside handle sehingga yang bekerja hanya out side handle.
Kunci pengaman anak-anak hanya terdapat pada pintu bagian belakang saja.
5
3. Control Module atau Door Lock Control Unit
a. Relay
Relay adalah suatu switch elektrik atau saklar yang membuka dan menutupnya
dioperasikan oleh suatu magnet listrik.
Pada door lock control unit dua buah relay tipe SPDT (Single Pole Double
Throw). Relay berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus yang
menuju ke door lock actuator. Kerja relay ditentukan oleh transistor.
b. Transistor
Untuk Central Lock System yang dilengkapi dengan remote control dan alarm
ataupun accecoris yang lain, maka pada system tersebut harus ditambahkan
sebuah Electronic control machine yang berfungsi sebagai control utama (main
control atau main machine). Electronic control machine terdiri dari beberapa
bagian, yaitu bagian pengontrol central lock bagian alarm dan accesoris.
6
C. Rangkaian Kelistrkan Central Lock
1 Motor penggerak aus
Meski masa pakai peranti ini tergolong lama atau relatif awet, perawatan yang
kurang bagus bisa menyebabkannya cepat aus. Beberapa kasus
menunjukkan, motor penggerak yang telah aus karena faktor usia atau kesalahan
perlakuan menjadikan pintu sulit dibuka.
Bila ternyata motor central lock masih normal, alihkan perhatian ke bagian gigi
penggerak serta lengan batang penggerak sistem kunci. Amati apakah gigi
tersebut masih cukup kuat menggerakkan sistem penguncian yang terdiri dari
beberapa batang kawat.
Bila gigi ternyata kondisinya masih bagus, kecurigaan harus Anda alihkan ke
bagian lengan atau batang penggerak. Gerakkan batang yang lemah atau seret bisa
menyebabkan proses membuka kunci seret.
Penyebab lain central lock sulit terbuka adalah karena pintu di mana motor
penggerak ditempatkan mengalami benturan keras baik karena tabrakan atau
faktor lain. Benturan itu menjadikan posisi gigi berubah dan lengan batang
bengkok. Meski tingkat perubahan itu hanya sedikit, pengaruhnya cukup besar
terhadap gerakan sistem central lock.
Namun, yang paling sering, gigi dan lengan batang itu seret karena tidak
pernah dilumasi.Selain itu, periksa pula berbagai kabel yang ada di sistem central
lock. Pasalnya, seiring dengan menumpuknya kotoran dan kondisi lembap di sela
7
antara pintu dan trim kabel, sistem kelistrikan cepat aus atau getas.
Sambungan yang tidak tepat atau ada beberapa helai rambut kabel yang putus
cukup berpengaruh terhadap sistem kerja central lock.
8
BAB II
*Keselamatan kerja:
-Helm safety
-Baju praktek
-Glasses
-Safety shoes
-Alat
-Fuse ( 15 Ampere )
-Baterai 12 volt
-Wire jumper
-Wire connector
-Test pen
*Bahan
Konsep kerja secara garis besar dari rangkaian Central Door Lock ini terpusat
pada bagian mainboard sebagai komponen pengatur sinyal ke masing – masing
komponen yang lain. Jika dalam mesin mobil dengan sistem
EFI, mainboard pada unit ini tugasnya sama dengan ECU pada mesin tersebut,
yang fungsi utamanya untuk menerima sinyal input dari masing – masing sensor
yang ada pada rangkaian tersebut dan kemudian meneruskan sinyal input tersebut
9
ke komponen yang lain sebagai Output. Contoh komponen yang berfungsi sebagai
sensor pada rangkaian unit Central Door Lock ini adalah Door Switch yang akan
memberikan sinyal kedalam mainboard. selanjutnya Output dari mainboard ini
berupa sinyal arus yang akan diteruskan ke motor utama untuk perintah kerja pada
posisi Lock maupun Unlock.
10
BAB III
KESIMPULAN :
-Mahasiswa mampu dalam membaca diagram wiring yanga da pada system lock
door
-Mahasiswa dapat mengetahui bagian mana yang terjadi kerusakan dan cara
penganganan nya
11