Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTEK

DOOR LOCK TRAINING SYSTEM

Disusun Oleh

RACHMAT IRAWAN (912018005)

Kelas : 2TM 1

TEKNIK MESIN ALAT BERAT

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

1
BAB I

*DASAR TEORI

A.   Pengertian dan Fungsi Central Lock

      Central lock merupakan suatu sistem pengaman pintu mobil (kunci pintu


mobil) yang digerakkan secara elektrik (menggunakan motor listrik) dan diatur
secara elektronik oleh control module,sehingga dapat dioperasionalkan secara
terpusat (sentral). Jika pintu  utama di kunci, maka semua pintu mobil akan
terkunci. Begitu sebaliknya, jika pintu utama dibuka maka semua pintu mobil
akan terbuka,   Juga ditambahkan Alarm Sistem yang umumnya sudah menyatu
dengan Remote.

       Dari pengertaian diatas dapat disimpulkan bahwa central lock berfungsi


sebagai pengaman mobil dari bahaya pencurian.

B.   Komponen Central Lock

1.    Door Lock Actuator

Door lock actuator adalah berfungsi sebagai penarik dan pendorong tuas pengunci
pintu mobil, yang digerakan oleh motor listrik DC, yang dapat bergerak atau
berputar ke kanan dan ke kiri.Actuator set terdiri dari dua jenis, yaitu :

a.          Actuator utama Berfungsi sebagai pengendali atau sentral dari semua


actuator, artinya jika actuator digerakkan secara manual (tarik atau dorong) maka
semua actuator yang lain akanbergerak dengan gerakan yang sama, oleh karena
itu ditempatkan di pintupengemudi.Actuator utama mempunyai 5 kabel terminal,
yaitu brown (coklat), white (putih), darkblue (biru tua), dark green (hijau tua), dan
black (hitam), dengan rincian sebagaiberikut :

1)          Brown + white: berhubungan dengan Control module

2)       Dark blue + dark green: berhubungan dengan actuator yang lain

Black : berhubungan dengan negative baterai)

b.         Actuator yang lain berfungsi sebagai penarik dan pendorong tuas pintu
mobil secara individual, artinyahanya berlaku untuk satu pintu mobil
saja.Actuator ini mempunyai dua kabel, yaitu : dark blue dan dark green yang
dihubungkan langsung ke actuator utama. Khusus untuk door lock actuator pada
pintu sisi pengemudi mempunyai fungsi sebagai saklar.

Komponen-komponen dari door lock actuator adalah sebagai berikut :

2
a.    Motor

Pada door lock actuator menggunakan motor DC sebagai penggeraknya.

Keunggulan motor DC adalah dapat diubah arah putarannya dengan mengubah


arah arus listriknya.

b.    Gears

Komponen ini berfungsi untuk meneruskan putaran dari motor menuju ke pinion
meshes.

c.    Pinion meshes

Pinion meshes tertaut dengan rack meshes yang menyatu dengan armature rod.
Dengan adanya pertautan tersebut maka pinion meshes dapat menggerakkan
armature rod.

d.    Armature rod

Armature rod berfungsi untuk menggerakkan locking link.

e.    Changeover contact (saklar)

Changeover contact hanya terdapat pada door lock actuator pada pintu sisi
pengemudi saja. Changeover contact bekerja berdasarkan gerakan dari armature
rod. Saat armature rod bergerak pada posisi lock maka saklar juga pada posisi
lock begitu juga sebaliknya saat armature bergerak pada posisi unlock, saklar juga
akan berada pada posisi unlock.

f.     Kabel kontak / kabel saklar

Kabel saklar terdiri dari tiga kabel. Satu kabel dihubungkan dengan masa dan dua
kabel yang lain dihubungkan dengan door lock control unit.

g.    Kabel motor

Kabel motor berfungsi untuk mengalirkan arus menuju ke motor.

3
2.    Door Locking Mechanisme

Door locking mechanisme berfungsi untuk mengoperasikan sistem pengunci


secara manual. Sedangkan fungsi door locking mechanisme dalam sistem central
lock adalah sebagai aktualisasi dari kerja door lock actuator. Door locking
mechanisme terdiri dari inside locking knob, outside handle, lock cylinder,
opening control link, locking link door lock dan striker.

Komponen-komponen dari door locking mechanisme adalah sebagai berikut :

a.    Locking knob

Locking knob berfungsi untuk menekan locking link yang terhubung dengan door
lock. Khusus untuk pintu sisi pengemudi, locking knob juga berfungsi sebagai
penekan saklar yang akan mengontrol sistem penguncian semua pintu.

b.    Locking link

Locking link dihubungkan dengan locking knop dan armature rod dari door lock
actuator. Locking link berfungsi untuk mengoperasikan door lock (mengunci dan
membuka kunci) berdasarkan penekanan pada licking knob dan door lock
actuator.

c.    Locking cylinder

Locking cylinder berfungsi untuk mengoperasikan door lock (mengunci dan


membuka kunci) dari luar.

d.    Door lock

Door lock atau pengunci pintu berfungsi sebagai pengait antara pintu dengan
striker dan juga sebagai pengunci dari perkaitan antara pintu dengan striker.

e.    Door outside handle

4
Door outside handle berfungsi untuk membuka pintu dari luar dengan
membebaskan perkaitan antara door lock dengan striker. Antara door outside
handle dan door lock dihubungkan oleh opening control link.

f.     Door inside handle

Door inside handle mempunyai fungsi yang sama dengan door uotside handle,
hanya saja door inside handle dioperasikan dari dalam kendaraan.

g.    Opening control link

Opening control link berfungsi membebaskan perkaitan antara door lock dengan
striker. Komponen ini bekerja berdasarkan kerja dari outside handle dan inside
handle.

h.    Striker

Striker menempel pada bodi kendaraan. Striker dikait oleh door lock agar pintu
bisa terkait atau terkunci.

i.      Kunci pengaman anak-anak

Kunci pengaman anak-anak ini didesain agar pada saat kunci diposisikan lock
maka pintu tidak bisa dibuka dari dalam. Cara kerja sistem ini adalah dengan
mematikan fungsi dari inside handle sehingga yang bekerja hanya out side handle.
Kunci pengaman anak-anak hanya terdapat pada pintu bagian belakang saja.

  

5
  3.    Control Module atau Door Lock Control Unit

Control moduleBerfungsi sebagai kontrol/pengendali dari semua actuator yang


terhubung, sehingga arus listrik yang mengalir pada motor actuator lamanya dapat
dibatasi hanya sekitar 1-2 detiksaja, setelah itu berhenti atau terputus. Hal ini
untuk menjaga agar motor tidak rusak atau terbakar akibat overload.

 Komponen-komponen dari door lock control unit adalah sebagai berikut:

         a.    Relay              

Relay adalah suatu switch elektrik atau saklar yang membuka dan menutupnya
dioperasikan oleh suatu magnet listrik.

Pada door lock control unit dua buah relay tipe SPDT (Single Pole Double
Throw). Relay berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus yang
menuju ke door lock actuator. Kerja relay ditentukan oleh transistor.

          b.    Transistor

Transistor adalah suatu alat semi-konduktor yang dapat digunakan sebagai


amplifikasi, switch, stabilisator tegangan dan juga sebagai modulasi isyarat
(signal).

Kelengkapan yang lain.Berupa batang/kawat penghubung, plat pengunci, klem,


dan kabel. Batang/kawat dan klem berfungsi sebagai penghubung mekanis antara
actuator dan tuas pengunci pintu mobil.

Untuk Central Lock System yang dilengkapi dengan remote control dan alarm
ataupun accecoris yang lain, maka pada system tersebut harus ditambahkan
sebuah Electronic control machine yang berfungsi sebagai control utama (main
control atau main machine). Electronic control machine terdiri dari beberapa
bagian, yaitu bagian pengontrol central lock  bagian alarm dan accesoris.

                 Main machine / ECU Alarm Berfungsi sebagai rangkaian elektronik


penerima sinyal dari remote control, sehinggamemungkinkan central lock system
dikendalikan dari jarak jauh, yang kemudian Main machine /ECU alarm akan
meng ’ON’ kan/meng ‘OFF’ kan alrm, lampu indicator dan lain-lain serta
mengaktifkan central lock system (membuka atau menutup).

6
C.   Rangkaian Kelistrkan Central Lock

F.    PENYEBAB KERUSAKAN PADA CENTRAL LOCK

1      Motor penggerak aus

Meski masa pakai peranti ini tergolong lama atau relatif awet, perawatan yang
kurang bagus bisa menyebabkannya cepat aus. Beberapa kasus
menunjukkan, motor penggerak yang telah aus karena faktor usia atau kesalahan
perlakuan menjadikan pintu sulit dibuka.

2      Gigi penggerak dan lengan batang rusak

    Bila ternyata motor central lock masih normal, alihkan perhatian ke bagian gigi
penggerak serta lengan batang penggerak sistem kunci. Amati apakah gigi
tersebut masih cukup kuat menggerakkan sistem penguncian yang terdiri dari
beberapa batang kawat.
Bila gigi ternyata kondisinya masih bagus, kecurigaan harus Anda alihkan ke
bagian lengan atau batang penggerak. Gerakkan batang yang lemah atau seret bisa
menyebabkan proses membuka kunci seret.

3       Benturan keras pada pintu

      Penyebab lain central lock sulit terbuka adalah karena pintu di mana motor
penggerak ditempatkan mengalami benturan keras baik karena tabrakan atau
faktor lain. Benturan itu menjadikan posisi gigi berubah dan lengan batang
bengkok. Meski tingkat perubahan itu hanya sedikit, pengaruhnya cukup besar
terhadap gerakan sistem central lock.

4       Kotoran yang menumpuk dan kabel aus

       Namun, yang paling sering, gigi dan lengan batang itu seret karena tidak
pernah dilumasi.Selain itu, periksa pula berbagai kabel yang ada di sistem central
lock. Pasalnya, seiring dengan menumpuknya kotoran dan kondisi lembap di sela

7
antara pintu dan trim kabel, sistem kelistrikan cepat aus atau getas.
Sambungan yang tidak tepat atau ada beberapa helai rambut kabel yang putus
cukup berpengaruh terhadap sistem kerja central lock.

8
BAB II

*Keselamatan kerja:

-Helm safety

-Baju praktek

-Glasses

-Safety shoes

*Alat dan Bahan:

-Alat

-Fuse ( 15 Ampere )

-Baterai 12 volt

-Wire jumper

-Wire connector

-Test pen

*Bahan

Konsep kerja secara garis besar dari rangkaian Central Door Lock ini terpusat
pada bagian  mainboard sebagai komponen pengatur sinyal ke masing – masing
komponen yang lain. Jika dalam mesin mobil dengan sistem
EFI,  mainboard pada unit ini tugasnya sama dengan ECU pada mesin tersebut,
yang fungsi utamanya untuk menerima sinyal input dari masing – masing sensor
yang ada pada rangkaian tersebut dan kemudian meneruskan sinyal input tersebut

9
ke komponen yang lain sebagai Output. Contoh komponen yang berfungsi sebagai
sensor pada rangkaian unit Central Door Lock ini adalah Door Switch yang akan
memberikan sinyal kedalam  mainboard. selanjutnya Output dari   mainboard ini
berupa sinyal arus yang akan diteruskan ke motor utama untuk perintah kerja pada
posisi Lock maupun Unlock. 

Dalam  mainboard terdapat kabel utama yang yang berfungsi sebagai berikut :

-Satu kabel sebagai sumber arus dari baterai.

-Satu kabel sebagai massa

-Dua kabel sebagai saluran input kedalam   mainboard yaitu masing –


masing dari Ignition Switch dan Brake Switch.

-Delapan kabel sebagai saluran Output dari   mainboard yaitu satu


kabel Memory LED, dua kabel Tail Light, satu kabel Sirene, dua
kabel Control Module dan dua kabel ke Actuator / motor.

10
BAB III

KESIMPULAN :

-Mahasiswa mampu mengetahui rangkaian pada system lock door

-Mahasiswa mampu dalam membaca diagram wiring yanga da pada system lock
door

-Mahasiswa mampu mengetahui cara kerja system lock door

-Mahasiswa dapat mengetahui bagian mana yang terjadi kerusakan dan cara
penganganan nya

11

Anda mungkin juga menyukai