Anda di halaman 1dari 25

PRAKTIKUM DASAR TELEKOMUNIKASI

TES 13330P

DISUSUN OLEH :
Nama : Yusuf Widianto
NIM : C.411.20.0004
Kelas : S1 Teknik Elektro A (Pagi)

LABORATORIUM TELEKOMUNIKASI

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEMARANG

2021

1
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur alhamdullilah atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulisam LAPORAN DASAR
TELEKOMUNIKASI dapat terselesaikan dengan baik.
Laporan ini dapat terselesaikan atas bantuan dan bimbingan dari semua pihak. Untuk itu
penulis mengucap terima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu dalam penyelesain
laporan ini, terutama kepada :
1. Ibu Ir. Erlinasari,M.Eng selaku dosen PRAKTIKUM DASAR TELEKOMUNIKASI
2. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu
dalam proses penyusunan laporan ini.
Penyusunan laporan ini salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Akhir semester (UAS) dan
tahun pelajaran 2020/2021 serta sebagai bukti bahwa telah melaksanakan Praktikum Dasar
Telekomunikasi.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kritik
dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini sangat penulis harapkan.
Mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada
umumnya.
Jepara, 23 November 2021

Yusuf Widianto

2
DAFTAR ISI

1. COVER DEPAN............................................................................1

2. KATA PENGANTAR...................................................................2

3. DAFTAR ISI..................................................................................3

4. ISI :.................................................................................................4

A. IDENTITAS MAHASISWA...................................................

B. TUJUAN PERCOBAAN........................................................

C. DASAR TEORI ......................................................................

D. ALAT DAN BAHAN..............................................................

E. LANGKAH PERCOBAAN....................................................

F. LAMPIRAN SCRIP PROGRAM...........................................

G. DATA PERCOBAAN ............................................................

H. ANALISA DAN PERHITUNGAN.........................................

I. KESIMPULAN.......................................................................

J. TUGAS TAMBAHAN ...........................................................

5. DAFTAR PUSTAKA.....................................................................5

3
A. IDENTITAS MAHASISWA
Nama : Yusuf Widianto
NIM : C.411.20.0004
Kelas : S1 Teknik Elektro A (Pagi)
Materi : Percobaan 1 : Modulasi Amplitudo Dan Modulasi Frekuensi

B. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu memahami konsep dasar modulasi.
2. Mahasiswa mampu mempelajari dan menjelaskan proses Modulasi Frekuensi dengan
menggunakan software MATLAB.
3. Mahasiswa mampu memahami konsep dasar modulasi.

C. DASAR TEORI
Sistem komunikasi adalah sistem yang digunakan untuk menyampaikan atau
mentransmisikan informasi secara teratur dari sumber pada suatu titik, ke tujuan pada titik yang
lainnya. Sistem komunikasi terdiri dari tiga komponen, sebagai berikut :
1. Pemancar (Transmitter) : Berfungsi untuk mengubah sinyal informasi masukan menjadi
bentuk sinyal yang sesuai agar dapat ditransmisikan melalui kanal atau media transmisi.
Dikenal sebagai proses modulasi yaitu proses dimana parameter gelombang pembawa
diubah sesuai dengan demodulasi. Modulasi diperlukan agar gelombang demodulasi sesuai
dengan karakteristik kanal atau media transmisi.
2. Kanal atau media transmisi : Merupakan peralatan fisik yang menghubungkan antara
pemancar dan penerima.
3. Penerima (Receiver) : Berfungsi untuk mengubah sinyal yang diterima dari kanal transmisi
menjadi sinyal informasi asli. Proses tersebut dikenal sebagai proses demodulasi atau
deteksi.

Analogi Modulasi
Transmisi sinyal informasi (dalam bentuk analog dan digital) melalui kanal komunikasi
(contoh: saluran telepon dan satelit) membutuhkan range frekuensi yang sesuai untuk
ditransmisikan dan di sisi penerima akan dikembalikan ke frekuensi asli. Contoh : pada sistem
radio yang beroperasi pada frekuensi 30 kHz, dimana sinyal informasi dengan range frekuensi

4
audio, sehingga terjadi beberapa bentuk pergeseran lebar pita frekuensi pada sistem. Pergeseran
range frekuensi pada sinyal dapat diatasi menggunakan modulasi yang didefinisikan sebagai
proses dimana karakteristik gelombang pembawa akan berubah sesuai dengan bentuk gelombang
sinyal pemodulasi.
Sinyal informasi dinyatakan sinyal termodulasi. Pada sisi penerima, sinyal informasi asli akan
kembali dihasilkan melalui proses demodulasi atau deteksi yang merupakan kebalikan dari
proses modulasi. Memodulasi berarti mengatur atau menyesuaikan, kemudian dalam
telekomunikasi tepatnya berarti menumpangkan sinyal informasi asli terhadap gelombang
pembawa (carrier) dengan mengatur parameter gelombang pembawa yang memiliki frekuensi
tinggi. Keperluan akan modulasi timbul dalam transmisi radio dari sinyal-sinyal informasi
frekuensi rendah (sinyal radio). Proses transmisi akan efisien jika dimensi antena sama dengan
panjang gelombang sinyal yang sedang ditransmisikan.

Hubungan antara frekuensi (f) dan panjang gelombang (λ) dalam transmisi radio :
f.λ=c
dimana : c = 3 x 108 m/s (kecepatan di ruang bebas)
f = frekuensi gelombang
λ = panjang gelombang

untuk sinyal informasi dengan frekuensi rendah 1000 Hz, akan diperoleh besar panjang
gelombangnya 300 km (188 mil). Jelas bahwa tidak mungkin untuk membuat antena dengan
ukuran ini. Masalah ini diatasi dengan menggunakan sinyal frekuensi rendah untuk memodulasi
sinyal frekuensi tinggi yang dinamakan gelombang pembawa (carrier wave) yang kemudian
dipancarkan.
Gelombang pembawa berbentuk sinusoida, dinyatakan sebagai : c(t) = ac * cos(ωc + φc)
parameter-parameter dari gelombang tersebut yang dapat dimodulasi adalah :
1. Amplitudo, ac untuk modulasi amplitudo
2. Frekuensi, fc atau ωc = 2.π.fc untuk modulasi frekuensi
3. Phasa, φc untuk modulasi phasa

Modulasi dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal informasi pada daerah yang luas
atau jauh. Sebagai contoh sinyal informasi (suara, gambar, data), agar dapat dikirim ke tempat
lain, sinyal tersebut harus ditumpangkan pada sinyal lain. Dalam konteks radio siaran, sinyal

5
yang menumpang adalah sinyal suara, sedangkan yang ditumpangi adalah sinyal radio yang
disebut sinyal pembawa (carrier). Jenis dan cara penumpangan sangat beragam. Yaitu untuk
jenis penumpangan sinyal analog akan berbeda dengan sinyal digital. Penumpangan sinyal suara
juga akan berbeda dengan penumpangan sinyal gambar, sinyal film, atau sinyal lainnya.

D. ALAT DAN BAHAN


1. Komputer dengan software MATLAB.

E. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
1. Jalankan software MATLAB pada komputer.
2. Buat M-File baru.
3. Ketikkan code pembangkit sinyal untuk Memodulasikan sinyal pada lampiran berikut.
4. Jalankan script program “Evaluation Cell” / “Run Section” pada Editor.
5. Masukkan parameter berikut ini.
a. Besar Frekuensi sinyal pesan/informasi: 5,
b. Besar Amplitude sinyal pesan/informasi: 5,
c. Besar Frekuensi sinyal carrier: 50, dan
d. Besar Amplitude sinyal carrier : 10.
5. Amati dan analisa semua output dari sinyal yang dihasilkan, kemudian simpulkan.

F. LAMPIRAN SCRIPT PROGRAM


1. clc;
2. clear all;
3. t = 0:0.001:1;
4. fp = input('Masukkan besar Frequency pada sinyal Pesan = ');
5. ap = input('Masukkan besar Amplitude pada sinyal Pesan = ');
6. fc = input('Masukkan besar Frequency pada sinyal Carrier = ');
7. ac = input('Masukkan besar Amplitude pada sinyal Carrier = ');
8. %index modulasi untuk amplitude
9. ima = ap/ac;
10. %index modulasi untuk frequency
11. imf = (fc-fp)/fp;
12.
13. % Representation untuk membentuk Sinyal Pesan/Informasi
14. sm = ap.*cos(2*pi*fp*t);
15. subplot(3,2,1);
16. plot(t,sm,'red');
17. xlabel('waktu --- detik(t)');
18. ylabel('amplitude');

6
19. legend('Message Signal Wave');
20. grid on;
21. subplot(3,2,2);
22. plot(t,sm,'red');
23. xlabel('waktu --- detik(t)');
24. ylabel('amplitude');
25. legend('Message Signal Wave');
26. grid on;
27.
28. % Representation untuk membentuk Sinyal Carrier
29. sc = ac.*cos(2*pi*fc*t);
30. subplot(3,2,3); plot(t,sc,'blue');
31. xlabel('waktu --- detik(t)');
32. ylabel('amplitude');
33. legend('Carrier Signal Wave');
34. grid on;
35. subplot(3,2,4); plot(t,sc,'blue');
36. xlabel('waktu --- detik(t)');
37. ylabel('amplitude');
38. legend('Carrier Signal Wave');
39. grid on;
40.
41. % Representation untuk membentuk sinyal Amplitude Modulation (AM)
42. am_signal = sc.*(ap+ima*sm);
43. subplot(3,2,5);
44. plot(t,am_signal,'blue');
45. xlabel('waktu --- detik(t)');
46. ylabel('amplitude');
47. legend('Amplitude Modulated Wave');
48. grid on;
49.
50. % Representation untuk membentuk Sinyal Frequency Modulation (FM)
51. fm_signal = ac.*cos(2*pi*fc*t+(imf*sin(2*pi*fp*t)));
52. subplot(3,2,6);
53. plot(t,fm_signal,'blue');
54. xlabel('waktu --- detik(t)');
55. ylabel('amplitude');
56. legend('Frequency Modulated Wave');
57. grid on;

7
G. DATA PERCOBAAN
1. Data 1

Srip yang di gunakan

1. Disp(‘---Yusuf Widi---‘)
2. t = 0:0.001:1;
3. fp = 3;
4. ap = 3;
5. fc = 48;
6. ac = 8;
7. %index modulasi untuk amplitude
8. ima = ap/ac;
9. %index modulasi untuk frequency
10. imf = (fc-fp)/fp;
11.
12. % Representation untuk membentuk Sinyal Pesan/Informasi
13. sm = ap.*cos(2*pi*fp*t);
14. subplot(3,2,1);
15. plot(t,sm,'red');

8
16. xlabel('waktu --- detik(t)');
17. ylabel('amplitude');
18. legend('Message Signal Wave');
19. grid on;
20. subplot(3,2,2);
21. plot(t,sm,'red');
22. xlabel('waktu --- detik(t)');
23. ylabel('amplitude');
24. legend('Message Signal Wave');
25. grid on;
26.
27. % Representation untuk membentuk Sinyal Carrier
28. sc = ac.*cos(2*pi*fc*t);
29. subplot(3,2,3); plot(t,sc,'blue');
30. xlabel('waktu --- detik(t)');
31. ylabel('amplitude');
32. legend('Carrier Signal Wave');
33. grid on;
34. subplot(3,2,4); plot(t,sc,'blue');
35. xlabel('waktu --- detik(t)');
36. ylabel('amplitude');
37. legend('Carrier Signal Wave');
38. grid on;
39.
40. % Representation untuk membentuk sinyal Amplitude Modulation (AM)
41. am_signal = sc.*(ap+ima*sm);
42. subplot(3,2,5);
43. plot(t,am_signal,'blue');
44. xlabel('waktu --- detik(t)');
45. ylabel('amplitude');
46. legend('Amplitude Modulated Wave');
47. grid on;
48.
49. % Representation untuk membentuk Sinyal Frequency Modulation (FM)
50. fm_signal = ac.*cos(2*pi*fc*t+(imf*sin(2*pi*fp*t)));
51. subplot(3,2,6);
52. plot(t,fm_signal,'blue');
53. xlabel('waktu --- detik(t)');
54. ylabel('amplitude');
55. legend('Frequency Modulated Wave');
56. grid on;

9
2. Data 2

Srip yang di gunakan

1. Disp(‘---Yusuf Widi---‘)
2. t = 0:0.001:1;
3. fp = 4;
4. ap = 4;
5. fc = 49;
6. ac = 9;
7. %index modulasi untuk amplitude
8. ima = ap/ac;
9. %index modulasi untuk frequency
10. imf = (fc-fp)/fp;
11.
12. % Representation untuk membentuk Sinyal Pesan/Informasi
13. sm = ap.*cos(2*pi*fp*t);
14. subplot(3,2,1);

10
15. plot(t,sm,'red');
16. xlabel('waktu --- detik(t)');
17. ylabel('amplitude');
18. legend('Message Signal Wave');
19. grid on;
20. subplot(3,2,2);
21. plot(t,sm,'red');
22. xlabel('waktu --- detik(t)');
23. ylabel('amplitude');
24. legend('Message Signal Wave');
25. grid on;
26.
27. % Representation untuk membentuk Sinyal Carrier
28. sc = ac.*cos(2*pi*fc*t);
29. subplot(3,2,3); plot(t,sc,'blue');
30. xlabel('waktu --- detik(t)');
31. ylabel('amplitude');
32. legend('Carrier Signal Wave');
33. grid on;
34. subplot(3,2,4); plot(t,sc,'blue');
35. xlabel('waktu --- detik(t)');
36. ylabel('amplitude');
37. legend('Carrier Signal Wave');
38. grid on;
39.
40. % Representation untuk membentuk sinyal Amplitude Modulation (AM)
41. am_signal = sc.*(ap+ima*sm);
42. subplot(3,2,5);
43. plot(t,am_signal,'blue');
44. xlabel('waktu --- detik(t)');
45. ylabel('amplitude');
46. legend('Amplitude Modulated Wave');
47. grid on;
48.
49. % Representation untuk membentuk Sinyal Frequency Modulation (FM)
50. fm_signal = ac.*cos(2*pi*fc*t+(imf*sin(2*pi*fp*t)));
51. subplot(3,2,6);
52. plot(t,fm_signal,'blue');
53. xlabel('waktu --- detik(t)');
54. ylabel('amplitude');
55. legend('Frequency Modulated Wave');
56. grid on;

11
H. ANALISA DAN PERHITUNGAN
 Analisa
Akan diciptakan gelombang pada periode tertentu pada saat sinyal
tersebut. Pada saat t = 0:0.001:1. Nilai masukan Data yang pertama yaitu
Fp(Frekuensi pesan = 3, Ap(Amplitudo pesan) = 3, Fc(Frekuensi Carrier) = 48,
dan Ac(Amplitudo Carrier) = 8. Dan untuk Data percobaan yang ke-2 yaitu
Fp(Frekuensi pesan = 4, Ap(Amplitudo pesan) = 4, Fc(Frekuensi Carrier) = 49,
dan Ac(Amplitudo Carrier) = 9. Pada percobaan ini masukan diubah sesuai
dengan anjuran di modul yang telah disediakan.
Dan hasil yang didapat adalah nilai frekuensi pemodulasi sinyal berubah
sesuai dengan modulasi yang ditentukan pada modul tersebut. Hal tersebut juga
berpengaruh pada nilai hasil lainnya. Dan perubahan nilai pemodulasi menetukan
sinyal hasil modulasi.

 Perhitungan Data 1
3
ima = ap/ac = = 0,37
8
( 48−3)
imf = (fc-fp)/fp = = 15
3
a. Sinyal Pesan
 Frekuensi
jumalh gelombang n 3
f= = = =3 Hz
waktu t 1s
 Periode
1 1
T= = =0,3 s
frekuensi 3
 Panjang Gelombang
8
c 3 x 10 m/ s 8
λ= = =10 x 10 m
frekuensi 3 Hz
 Cepat Rambat Gelombang
8
λ 10 x 10 m
v= = =10 x 108 m/ s
T 0,3 s

12
 sm = ap.*cos(2*pi*fp*t)
= 3*cos(2*3,14*3*0,3)
= 2,4

b. Sinyal Carrier
 Frekuensi
jumalh gelombang n 50
f= = = =50 Hz
waktu t 1s
 Periode
1 1
T= = =0,02 s
frekuensi 50
 Panjang Gelombang
8
c 3 x 10 m/ s 6
λ= = =6 x 10 m
frekuensi 50 Hz
 Cepat Rambat Gelombang
6
λ 6 x 10 m
v= = =3 x 107 m/ s
T 0,2 s
 sc = ac.*cos(2*pi*fc*t)
= 8.*cos(2*3,14*48*0,002)
= 7,7

c. Sinyal Amplitude Modulasi


 Frekuensi
jumalh gelombang n 50
f= = = =50 Hz
waktu t 1s
 Periode
1 1
T= = =0,02 s
frekuensi 50
 Panjang Gelombang
c 3 x 108 m/ s 6
λ= = =6 x 10 m
frekuensi 50 Hz
 Cepat Rambat Gelombang
6
λ 6 x 10 m 7
v= = =3 x 10 m/ s
T 0,2 s
 am_signal = sc.*(ap+ima*sm)
= 7,7.*(3+0,37*2,4)
= 29,9
d. Sinyal Frequency Modulasi
 Frekuensi
jumalh gelombang n 50
f= = = =50 Hz
waktu t 1s
 Periode

13
1 1
T= = =0,02 s
frekuensi 50
 Panjang Gelombang
8
c 3 x 10 m/ s
λ= = =6 x 106 m
frekuensi 50 Hz
 Cepat Rambat Gelombang
6
λ 6 x 10 m 7
v= = =3 x 10 m/ s
T 0,2 s
 fm_signal = ac.*cos(2*pi*fc*t+(imf*sin(2*pi*fp*t)))
= 8.*cos(2*3,14*48*0,02+(15*sin(2*3,14*3*0,02)))
= 4,2
 Perhitungan Data 2
4
ima = ap/ac = = 0,4
9
( 49−4)
imf = (fc-fp)/fp = = 11,25
4

a. Sinyal Pesan
 Frekuensi
jumalh gelombang n 4
f= = = =4 Hz
waktu t 1s
 Periode
1 1
T= = =0,25 s
frekuensi 4
 Panjang Gelombang
c 3 x 108 m/s
λ= = =12 x 108 m
frekuensi 0,25 Hz
 Cepat Rambat Gelombang
λ 12 x 108 m 8
v= = =48 x 10 m/s
T 0,25 s
 sm = ap.*cos(2*pi*fp*t)
= 4*cos(2*3,14*4*0,25)
= 3,9
b. Sinyal Carrier
 Frekuensi
jumalh gelombang n 50
f= = = =50 Hz
waktu t 1s
 Periode
1 1
T= = =0,02 s
frekuensi 50
 Panjang Gelombang

14
8
c 3 x 10 m/ s 6
λ= = =6 x 10 m
frekuensi 50 Hz
 Cepat Rambat Gelombang
6
λ 6 x 10 m
v= = =3 x 107 m/ s
T 0,2 s
 sc = ac.*cos(2*pi*fc*t)
= 9.*cos(2*3,14*49*0,02)
= 8,9

c. Sinyal Amplitude Modulasi


 Frekuensi
jumalh gelombang n 50
f= = = =50 Hz
waktu t 1s
 Periode
1 1
T= = =0,02 s
frekuensi 50
 Panjang Gelombang
8
c 3 x 10 m/ s 6
λ= = =6 x 10 m
frekuensi 50 Hz
 Cepat Rambat Gelombang
λ 6 x 106 m 7
v= = =3 x 10 m/ s
T 0,2 s
 am_signal = sc.*(ap+ima*sm
= 8,9*(4+0,4*3,9)
= 49,5

d. Sinyal Frequency Modulasi


 Frekuensi
jumalh gelombang n 50
f= = = =50 Hz
waktu t 1s
 Periode
1 1
T= = =0,02 s
frekuensi 50
 Panjang Gelombang
c 3 x 108 m/ s
λ= = =6 x 106 m
frekuensi 50 Hz
 Cepat Rambat Gelombang

15
6
λ 6 x 10 m 7
v= = =3 x 10 m/ s
T 0,2 s
 fm_signal = ac.*cos(2*pi*fc*t+(imf*sin(2*pi*fp*t)))
= 9.*cos(2*3,14*49*0,02+(11,25*sin(2*3,14*4*0,02)))
= 4,9

I. KESIMPULAN
Kesimpulan dari praktikum kali ini adalah :
1. Modulasi Amplitudo adalah jenis modulasi dengan mengubah amplitude sinyal
carrier sedangkan frekuensi dan fasenya tetap.
2. Semakin dekat nilai amplitude sinyal informasidan sinyal carrier maka nilai indeks
modulasi akan semakin mendekati 1 dan semakin baik sinyal hasil modulasinya.
3. Modulasi amplitude mempunyai jarak jangkauan yang jauh karena memiliki
gelombang yang besar.
4. Modulasi frekuensi adalah proses modulasi dimana frekuensi gelombang pembawa
sebagai subjek yang diubah ubah dengan amplitude tetap. Sedangkan gelombang
pembawa tidak termodulasi sebagai rancangan frekuensi center
5. Sinyal pemodulasi dibentuk oleh frekuensi sinyal pembawa dan pengirim sinyal
transmitter. Frekuensi deviasictergantung pada amplitude sinyal pemodulasi, yang
kecepatannya tergantung frekuensi sinyal modulasi.
6. Semakin besar frekuensi pembawa maka besar pula indeks modulasinya.

J. TUGAS BAB 1
1. Gambarkan Setengah Periode sinyal gelombang berikut pada saat Sinyal Pesan Turun:
- Sinyal Informasi / Pesan
- Sinyal Pembawa / Carrier

16
- Hasil Sinyal AM dan Sinyal FM

1. Disp(‘---Yusuf Widi---‘)
2. t = 0:0.001:0.1;
3. fp = 5;
4. ap = 5;
5. fc = 50;
6. ac = 10;
7. %index modulasi untuk amplitude
8. ima = ap/ac;
9. %index modulasi untuk frequency
10. imf = (fc-fp)/fp;

11. % Representation untuk membentuk Sinyal Pesan/Informasi


12. sm = ap.*cos(2*pi*fp*t);
13. subplot(3,2,1);
14. plot(t,sm,'red');
15. xlabel('waktu --- detik(t)');
16. ylabel('amplitude');
17. legend('Message Signal Wave');
18. grid on;
19. subplot(3,2,2);
20. plot(t,sm,'red');
21. xlabel('waktu --- detik(t)');
22. ylabel('amplitude');
23. legend('Message Signal Wave');
24. grid on;

25. % Representation untuk membentuk Sinyal Carrier

17
26. sc = ac.*cos(2*pi*fc*t);
27. subplot(3,2,3); plot(t,sc,'blue');
28. xlabel('waktu --- detik(t)');
29. ylabel('amplitude');
30. legend('Carrier Signal Wave');
31. grid on;
32. subplot(3,2,4); plot(t,sc,'blue');
33. xlabel('waktu --- detik(t)');
34. ylabel('amplitude');
35. legend('Carrier Signal Wave');
36. grid on;

37. % Representation untuk membentuk sinyal Amplitude Modulation (AM)


38. am_signal = sc.*(ap+ima*sm);
39. subplot(3,2,5);
40. plot(t,am_signal,'blue');
41. xlabel('waktu --- detik(t)');
42. ylabel('amplitude');
43. legend('Amplitude Modulated Wave');
44. grid on;

45. % Representation untuk membentuk Sinyal Frequency Modulation (FM)


46. fm_signal = ac.*cos(2*pi*fc*t+(imf*sin(2*pi*fp*t)));
47. subplot(3,2,6);
48. plot(t,fm_signal,'blue');
49. xlabel('waktu --- detik(t)');
50. ylabel('amplitude');
51. legend('Frequency Modulated Wave');
52. grid on;

b. Analisa
Akan diciptakan gelombang pada setengah periode pada saat sinyal turun. Maka
harus ada perubahan pada scrip baris kedua pada bagian t semula t = 0:0.001:1
menjadi t = 0:0.001:0.1 sehingaa perode gelombang yang dihasilkan adalah setengah
dari periode gelombang sebelumnya. Nilai masukan tetap sama yaitu Fp(Frekuensi
pesan = 5, Ap(Amplitudo pesan) = 5, Fc(Frekuensi Carrier) = 50, dan Ac(Amplitudo
Carrier) = 10. Pada percobaan ini masukan tetap sama sesuai anjuran di modul.
Dan hasil yang didapat adalah nilai frekuensi pemodulasi sinyal naik sesuai
dengan modulasi yang ditentukan sebelumnya. Hal tersebut juga berpengaruh pada
nilai hasil lainnya.

 Perhitungan
5
ima = ap/ac = = 0,5
10
(50−5)
imf = (fc-fp)/fp = =9
5
a. Sinyal Pesan
 Frekuensi

18
jumalh gelombang n 0,5
f= = = =0,5 Hz
waktu t 1s
 Periode
1 1
T= = =0,5 s
frekuensi 0,5
 Panjang Gelombang
8
c 3 x 10 m/ s 8
λ= = =6 x 10 m
frekuensi 0,5 Hz
 Cepat Rambat Gelombang
8
λ 6 x 10 m
v= = =12 x 108 m/s
T 0,5 s
 sm = ap.*cos(2*pi*fp*t)
= 5*cos(2*3,14*5*0,5)
= 4,9

b. Sinyal Carrier
 Frekuensi
jumalh gelombang n 5
f= = = =5 Hz
waktu t 1s
 Periode
1 1
T= = =0,2 s
frekuensi 5
 Panjang Gelombang
c 3 x 108 m/ s
λ= = =6 x 107 m
frekuensi 5 Hz
 Cepat Rambat Gelombang
λ 6 x 107 m 8
v= = =3 x 10 m/ s
T 0,2 s
 sc = ac.*cos(2*pi*fc*t)
= 10.*cos(2*3,14*50*0,2)
= 9,9

c. Sinyal Amplitude Modulasi


 Frekuensi
jumalh gelombang n 5
f= = = =5 Hz
waktu t 1s
 Periode
1 1
T= = =0,2 s
frekuensi 5
 Panjang Gelombang

19
8
c 3 x 10 m/ s 7
λ= = =6 x 10 m
frekuensi 5 Hz
 Cepat Rambat Gelombang
7
λ 6 x 10 m
v= = =3 x 108 m/ s
T 0,2 s
 am_signal = sc.*(ap+ima*sm
= 9,9*(4+0,5*4,9)
= 63,8

d. Sinyal Frequency Modulasi


 Frekuensi
jumalh gelombang n 5
f= = = =5 Hz
waktu t 1s
 Periode
1 1
T= = =0,2 s
frekuensi 5
 Panjang Gelombang
c 3 x 108 m/ s 7
λ= = =6 x 10 m
frekuensi 5 Hz
 Cepat Rambat Gelombang
λ 6 x 107 m
v= = =3 x 108 m/ s
T 0,2 s
 fm_signal = ac.*cos(2*pi*fc*t+(imf*sin(2*pi*fp*t)))
= 10.*cos(2*3,14*50*0,2+(9*sin(2*3,14*5*0,2)))
= 9,98

20
2. Gambarkan Setengah Periode sinyal gelombang berikut pada saat Sinyal Pesan Naik:
- Sinyal Informasi / Pesan
- Sinyal Pembawa / Carrier
- Hasil Sinyal AM dan Sinyal FM

21
1. Disp(‘---Yusuf Widi---‘)
2. t = 0.1:0.001:0.2;
3. fp = 5;
4. ap = 5;
5. fc = 50;
6. ac = 10;
7. %index modulasi untuk amplitude
8. ima = ap/ac;
9. %index modulasi untuk frequency
10. imf = (fc-fp)/fp;
11.
12. % Representation untuk membentuk Sinyal Pesan/Informasi
13. sm = ap.*cos(2*pi*fp*t);
14. subplot(3,2,1);
15. plot(t,sm,'red');
16. xlabel('waktu --- detik(t)');
17. ylabel('amplitude');
18. legend('Message Signal Wave');
19. grid on;
20. subplot(3,2,2);
21. plot(t,sm,'red');
22. xlabel('waktu --- detik(t)');
23. ylabel('amplitude');
24. legend('Message Signal Wave');
25. grid on;
26.
27. % Representation untuk membentuk Sinyal Carrier
28. sc = ac.*cos(2*pi*fc*t);
29. subplot(3,2,3); plot(t,sc,'blue');
30. xlabel('waktu --- detik(t)');
31. ylabel('amplitude');
32. legend('Carrier Signal Wave');
33. grid on;
34. subplot(3,2,4); plot(t,sc,'blue');
35. xlabel('waktu --- detik(t)');
36. ylabel('amplitude');
37. legend('Carrier Signal Wave');
38. grid on;
39.
40. % Representation untuk membentuk sinyal Amplitude Modulation (AM)
41. am_signal = sc.*(ap+ima*sm);
42. subplot(3,2,5);
43. plot(t,am_signal,'blue');
44. xlabel('waktu --- detik(t)');
45. ylabel('amplitude');

22
46. legend('Amplitude Modulated Wave');
47. grid on;
48.
49. % Representation untuk membentuk Sinyal Frequency Modulation (FM)
50. fm_signal = ac.*cos(2*pi*fc*t+(imf*sin(2*pi*fp*t)));
51. subplot(3,2,6);
52. plot(t,fm_signal,'blue');
53. xlabel('waktu --- detik(t)');
54. ylabel('amplitude');
55. legend('Frequency Modulated Wave');
56. grid on;

 Analisa
Akan diciptakan gelombang pada setengah periode pada saat sinyal naik. Maka
harus ada perubahan pada scrip baris kedua pada bagian t semula t = 0:0.001:1 menjadi t
= 0.1:0.001:021 sehingaa perode gelombang yang dihasilkan adalah setengah dari periode
gelombang sebelumnya. Nilai masukan tetap sama yaitu Fp(Frekuensi pesan = 5,
Ap(Amplitudo pesan) = 5, Fc(Frekuensi Carrier) = 50, dan Ac(Amplitudo Carrier) = 10.
Pada percobaan ini masukan tetap sama sesuai anjuran di modul.
Dan hasil yang didapat adalah nilai frekuensi pemodulasi sinyal naik sesuai
dengan modulasi yang ditentukan sebelumnya. Hal tersebut juga berpengaruh pada nilai
hasil lainnya.

 Perhitungan
5
ima = ap/ac = = 0,5
10
(50−5)
imf = (fc-fp)/fp = =9
5
a. Sinyal Pesan
 Frekuensi
jumalh gelombang n 0,5
f= = = =0,5 Hz
waktu t 1s
 Periode
1 1
T= = =0,5 s
frekuensi 0,5
 Panjang Gelombang
8
c 3 x 10 m/ s 8
λ= = =6 x 10 m
frekuensi 0,5 Hz
 Cepat Rambat Gelombang
λ 6 x 108 m 8
v= = =12 x 10 m/s
T 0,5 s
 sm = ap.*cos(2*pi*fp*t)

23
= 5*cos(2*3,14*5*0,5)
= 4,9

b. Sinyal Carrier
 Frekuensi
jumalh gelombang n 5
f= = = =5 Hz
waktu t 1s
 Periode
1 1
T= = =0,2 s
frekuensi 5
 Panjang Gelombang
8
c 3 x 10 m/ s 7
λ= = =6 x 10 m
frekuensi 5 Hz
 Cepat Rambat Gelombang
7
λ 6 x 10 m
v= = =3 x 108 m/ s
T 0,2 s
 sc = ac.*cos(2*pi*fc*t)
= 10.*cos(2*3,14*50*0,2)
= 9,9

c. Sinyal Amplitude Modulasi


 Frekuensi
jumalh gelombang n 5
f= = = =5 Hz
waktu t 1s
 Periode
1 1
T= = =0,2 s
frekuensi 5
 Panjang Gelombang
8
c 3 x 10 m/ s
λ= = =6 x 107 m
frekuensi 5 Hz
 Cepat Rambat Gelombang
7
λ 6 x 10 m 8
v= = =3 x 10 m/ s
T 0,2 s
 am_signal = sc.*(ap+ima*sm
= 9,9*(4+0,5*4,9)
= 63,8

d. Sinyal Frequency Modulasi


 Frekuensi

24
jumalh gelombang n 5
f= = = =5 Hz
waktu t 1s
 Periode
1 1
T= = =0,2 s
frekuensi 5
 Panjang Gelombang
8
c 3 x 10 m/ s 7
λ= = =6 x 10 m
frekuensi 5 Hz
 Cepat Rambat Gelombang
λ 6 x 107 m 8
v= = =3 x 10 m/ s
T 0,2 s
 fm_signal = ac.*cos(2*pi*fc*t+(imf*sin(2*pi*fp*t)))
= 10.*cos(2*3,14*50*0,2+(9*sin(2*3,14*5*0,2)))
= 9,98

DAFTAR PUSTAKA

1. Asroful. 2011. Modulasi Amplitudo.


https://asroful.wordpress.com/2011/12/08/modulasi-amplitudo/ (Di akses pada 23
November 2021)
2. BUKU PETUNJUK DSR TELKOM (2020)pandemic
3. Shah Alam. 2013. Amplitude modulation.
http://sahirulalam.blogspot.com/2013/02/amplitude-modulation-am.html (Di akses pada
22 November 2021)
4. Modul Praktikum Dasar Telekomunikasi

25

Anda mungkin juga menyukai