Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM

DASAR TELEKOMUNIKASI

Disusun Oleh:

Nama : Aji Kurniawan


NIM / Kelas : C.411.19.0002 / Teknik Elektro A (pagi)
Materi/No.Percobaan : Modulasi Amplitudo dan Modulasi
Frekuensi / Percobaan 1

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEMARANG

2020
DAFTAR ISI

PERCOBAAN I 1
MODULASI AMPLITUDO DAN MODULASI FREKUENSI 1
I. DASAR TEORI...........................................................................................................................1
II. TUJUAN PRAKTIKUM.............................................................................................................1
III. ANALOGI MODULASI.............................................................................................................1
..............................................................................................................................................................2
IV. ALAT DAN BAHAN..................................................................................................................3
V. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN...................................................................................3
VI. LAMPIRAN SCRIPT PROGRAM.............................................................................................3
VII. DATA PERCOBAAN.................................................................................................................5
VIII. ANALISA DAN PERHITUNGAN.............................................................................................6
..............................................................................................................................................7
IX. KESIMPULAN...........................................................................................................................7
X. LAMPIRAN TUGAS..................................................................................................................8
............................................................................................................................................. 9
............................................................................................................................................ 10
............................................................................................................................................ 11
............................................................................................................................................ 12
............................................................................................................................................ 13
............................................................................................................................................ 14
XI. DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................15

2
PERCOBAAN I

MODULASI AMPLITUDO DAN MODULASI FREKUENSI

I. DASAR TEORI

Sistem komunikasi adalah sistem yang digunakan untuk menyampaikan atau


mentransmisikan informasi secara teratur dari sumber pada suatu titik, ketujuan pada
titik yang lainnya. Sistem komunikasi terdiri dari tiga komponen, sebagai berikut :
1. Pemancar (Transmitter) : Berfungsi untuk mengubah sinyal informasi masukan
menjadi bentuk sinyal yang sesuai agar dapat ditransmisikan melalui kanal atau
media transmisi. Dikenal sebagai proses modulasi yaitu proses dimana parameter
gelombang pembawa diubah sesuai dengan demodulasi. Modulasi diperlukan agar
gelombang demodulasi sesuai dengan karakteristik kanal atau media transmisi.
2. Kanal atau media transmisi : Merupakan peralatan fisik yang menghubungkan
antara pemancar dan penerima.
3. Penerima (Receiver) : Berfungsi untuk mengubah sinyal yang diterima dari kanal
transmisi menjadi sinyal informasi asli. Proses tersebut dikenal sebagai proses
demodulasi atau deteksi.

II. TUJUAN PRAKTIKUM

1. Mahasiswa mampu memahami konsep dasar modulasi.


2. Mahasiswa mampu mempelajari dan menjelaskan proses Modulasi Frekuensi
dengan menggunakan software MATLAB.
3. Mahasiswa mampu memahami konsep dasar modulasi.

III. ANALOGI MODULASI

Transmisi sinyal informasi ( dalam bentuk analog dan digital ) melalui kanal
komunikasi ( contoh: saluran telepon dan satelit ) membutuhkan range frekuensi
yang sesuai untuk ditransmisikan dan di sisi penerima akan dikembalikan ke
frekuensi asli. Contoh : pada sistem radio yang beroperasi pada frekuensi 30 kHz,
dimana sinyal informasi dengan range frekuensi audio, sehingga terjadi beberapa
bentuk pergeseran lebar pita frekuensi pada sistem. Pergeseran range frekuensi pada

1
sinyal dapat diatasi menggunakan modulasi yang didefinisikan sebagai proses dimana
karakteristik gelombang pembawa akan berubah sesuai dengan bentuk gelombang
sinyal pemodulasi.

Sinyal informasi dinyatakan sinyal termodulasi. Pada sisi penerima, sinyal


informasi asli akan kembali dihasilkan melalui proses demodulasi atau deteksi yang
merupakan kebalikan dari proses modulasi. Memodulasi berarti mengatur atau
menyesuaikan, kemudian dalam telekomunikasi tepatnya berarti menumpangkan
sinyal informasi asli terhadap gelombang pembawa ( carrier ) dengan mengatur
parameter gelombang pembawa yang memiliki frekuensi tinggi. Keperluan akan
modulasi timbul dalam transmisi radio dari sinyal-sinyal informasi frekuensi rendah
( sinyal radio ). Proses transmisi akan efisien jika dimensi antena sama dengan
panjang gelombang sinyal yang sedang ditransmisikan.

Hubungan antara frekuensi (f) dan panjang gelombang (λ) dalam transmisi radio :
f.λ=c
dimana : c = 3 x 108 m/s ( kecepatan di ruang bebas )
f = frekuensi gelombang
λ = panjang gelombang

untuk sinyal informasi dengan frekuensi rendah 1000 Hz, akan diperoleh besar
panjang gelombangnya 300 km ( 188 mil ). Jelas bahwa tidak mungkin untuk
membuat antena dengan ukuran ini. Masalah ini diatasi dengan menggunakan sinyal
frekuensi rendah untuk memodulasi sinyal frekuensi tinggi yang dinamakan
gelombang pembawa ( carrier wave ) yang kemudian dipancarkan.
Gelombang pembawa berbentuk sinusoida, dinyatakan sebagai : c(t) = ac * cos
( ωc+φc )
parameter-parameter dari gelombang tersebut yang dapat dimodulasi adalah :
1. Amplitudo, ac untuk modulasi amplitudo
2. Frekuensi, fc atau ωc = 2.π.fc untuk modulasi frekuensi
3. Phasa, φc untuk modulasi phasa

Modulasi dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal informasi pada daerah


yang luas atau jauh. Sebagai contoh sinyal informasi ( suara, gambar, data ), agar
dapat dikirim ke tempat lain, sinyal tersebut harus ditumpangkan pada sinyal lain.
Dalam konteks radio siaran, sinyal yang menumpang adalah sinyal suara, sedangkan
yang ditumpangi adalah sinyal radio yang disebut sinyal pembawa ( carrier ). Jenis
dan cara penumpangan sangat beragam. Yaitu untuk jenis penumpangan sinyal

2
analog akan berbeda dengan sinyal digital. Penumpangan sinyal suara juga akan
berbeda dengan penumpangan sinyal gambar, sinyal film, atau sinyal lainnya.

IV. ALAT DAN BAHAN

⮚ Komputer dengan software MATLAB.

V. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN

1. Jalankan software MATLAB pada komputer.


2. Buat M-File baru.
3. Ketikkancode pembangkit sinyal untuk Memodulasikan sinyal pada lampiran
berikut.
4. Jalankan script program “Evaluation Cell” / “Run Section” pada Editor.
5. Masukkan parameter berikut ini.
a. Besar Frekuensi sinyal pesan/informasi: 5,
b. Besar Amplitude sinyal pesan/informasi: 5,
c. Besar Frekuensi sinyal carrier: 50, dan
d. Besar Amplitude sinyal carrier : 10.
6. Amati dan analisa semua output dari sinyal yang dihasilkan, kemudian
simpulkan.

VI. LAMPIRAN SCRIPT PROGRAM

clc;
clear all;
t = 0:0.001:1;
fp = input('Masukkan besar Frequency pada sinyal Pesan = ');
ap = input('Masukkan besar Amplitude pada sinyal Pesan = ');
fc = input('Masukkan besar Frequency pada sinyal Carrier = ');

3
ac = input('Masukkan besar Amplitude pada sinyal Carrier = ');
%index modulasi untuk amplitude
ima = ap/ac;
%index modulasi untuk frequency
imf = (fc-fp)/fp;

% Representation untuk membentuk Sinyal Pesan/Informasi


sm = ap.*cos(2*pi*fp*t);
subplot(3,2,1);
plot(t,sm,'red');
xlabel('waktu --- detik(t)');
ylabel('amplitude');
legend('Message Signal Wave');
grid on;
subplot(3,2,2);
plot(t,sm,'red');
xlabel('waktu --- detik(t)');
ylabel('amplitude');
legend('Message Signal Wave');
grid on;

% Representation untuk membentuk Sinyal Carrier


sc = ac.*cos(2*pi*fc*t);
subplot(3,2,3);
plot(t,sc,'blue');
xlabel('waktu --- detik(t)');
ylabel('amplitude');
legend('Carrier Signal Wave');
grid on;
subplot(3,2,4);
plot(t,sc,'blue');
xlabel('waktu --- detik(t)');
ylabel('amplitude');
legend('Carrier Signal Wave');
grid on;

% Representation untuk membentuk sinyal Amplitude Modulation (AM)

4
am_signal = sc.*(ap+ima*sm);
subplot(3,2,5);
plot(t,am_signal,'blue');
xlabel('waktu --- detik(t)');
ylabel('amplitude');
legend('Amplitude Modulated Wave');
grid on;

% Representation untuk membentuk Sinyal Frequency Modulation (FM)


fm_signal = ac.*cos(2*pi*fc*t+(imf*sin(2*pi*fp*t)));
subplot(3,2,6);
plot(t,fm_signal,'blue');
xlabel('waktu --- detik(t)');
ylabel('amplitude');
legend('Frequency Modulated Wave');
grid on;

VII. DATA PERCOBAAN

Modulasi Amplitudo Modulasi Frekuensi

Sinyal Sinyal Gelombang Sinyal Sinyal Gelombang


Pesan Carrier AM Pesan Carrier FM

5 10 50 5 10 10

5
VIII. ANALISA DAN PERHITUNGAN

Berdasarkan parameter pada tabel data percobaan di atas, data dapat di analisa
dengan rumus yang tertera pada dasar teori mengenai modulasi amplitudo dan
modulasi frekuensi. Berikut analisis data hasil data modulasi amplitudo dan modulasi
frekuensi:

 Index modulasi untuk amplitudo:

ap 5
ima= = =0,5
ac 10

 Index modulasi untuk frekuensi:

( fc−fp ) (50−5)
imf = = =9
fp 5

 Sinyal Pesan/Informasi:

sm=a p .∗cos cos ( 2∗pi∗fp∗t )

sm=5. cos cos ( 2. π .5 .1 )

6
sm=4,267

 Sinyal Carrier

sc=ac .∗cos cos ( 2∗pi∗fc∗t )

sc=10. cos cos ( 2. π .50 .1 )

sc=6,966

 Sinyal Modulasi Amplitudo

am=sc .∗( ap +ima∗sm )

am=6,966. ¿

am=49,691

 Sinyal Modulasi Frekuensi

fm=ac .∗cos cos ( 2∗pi∗fc∗t+ ( imf∗sin sin ( 2∗pi∗fp∗t ) ) )

fm=10. cos cos ( 2. π .50.1+ ( 9.sin sin ( 2. π .5 .1 ) ) )

fm=7,529

Hasil dari analisa perhitungan diatas menunjukkan index modulasi amplitudo


yaitu 0,5. Index modulasi frekuensi yaitu 9. Sinyal Pesan yaitu 4,267. Sinyal Carrier
yaitu 6,966. Sinyal modulasi amplitudo yaitu 49,691. Sinyal modulasi frekuensi yaitu
7,529.

IX. KESIMPULAN

1) Modulasi amplitudo adalah jenis modulasi dengan mengubah amplitudo sinyal


carrier, sedangkan frekuensi dan fasenya tetap. Modulasi frekuensi adalah proses

7
modulasi dimana frekuensi gelombang pembawa sebagai subjek yang diubah-
ubah dengan amplitudo tetap, sedangkan gelombang pembawa tidak termodulasi
sebagai racangan frekuensi center.
2) Semakin dekat nilai amplitudo sinyal informasi dan sinyal carrier maka nilai
index modulasi akan semakin mendekati 1 dan semakin banik sinyal
modulasinya.
3) Semakin besar frekuensi sinyal pembawa makan semakin besar pula index
modulasinya.
4) Sinyal modulasi amplitudo 49,691 sedangkan sinyal modulasi frekuensi 7,529.
Sinyal yang ditampilkan lebih besar modulasi amplitudo daripada modulasi
frekuensi.

X. LAMPIRAN TUGAS

❖ TUGAS BAB I
1. Gambarkan Setengah Periode sinyal gelombang berikut pada saat Sinyal Pesan
Turun:
 Sinyal Informasi / Pesan
 Sinyal Pembawa / Carrier
 Hasil Sinyal AM dan Sinyal FM

Lampiran scrip program:

clc;
clear all;

8
t = 0:0.001:0.2;
fp = input ('Masukkan besar Frequency pada sinyal Pesan = ');
ap = input ('Masukkan besar Amplitude pada sinyal Pesan = ');
fc = input ('Masukkan besar Frequency pada sinyal Carrier = ');
ac = input ('Masukkan besar Amplitude pada sinyal Carrier = ');
%index modulasi untuk ampitude
ima = ap/ac;
%index modulasi untuk frequency
imf = (fc-fp)/fp;

% Representtion untuk membentuk Sinyal Pesan/Informasi


sm = ap.*cos(2*pi*fp*t);
subplot(3,2,1);
plot(t,sm,'red');
xlabel('waktu --- detik(t)');
ylabel('amplitude');
legend('Message Signal Wave');
grid on;
subplot(3,2,2);
plot(t,sm,'red');
xlabel('waktu --- detik(t)');
ylabel('amplitude');
legend('Message Signal Wave');
grid on;

% Representation untuk membentuk Signal Carrer


sc = ac.*cos(2*pi*fc*t);
subplot(3,2,3);
plot(t,sc,'blue');
xlabel('waktu --- detik(t)');
ylabel('amplitude');
legend('Carrier Signal Wave')
grid on;
subplot(3,2,4);
plot(t,sc,'blue');
xlabel('waktu --- detik(t)');
ylabel('amplitude');

9
legend('Carrier Signal Wave');
grid on;

% Representation untuk membentuk sinyal Amplitude Modulation (AM)


am_signal = sc.*(ap+ima*sm);
subplot(3,2,5);
plot(t,am_signal,'blue');
xlabel('waktu --- detik(t)');
ylabel('amplitude');
legend('Amplitude Modulated Wave');
grid on;

% Representation untuk membentuk Sinyal Frequency Modulation (FM)


fm_signal = ac.*cos(2*pi*fc*t+(imf*sin(2*pi*fp*t)));
subplot(3,2,6);
plot(t,fm_signal,'blue');
xlabel('waktu --- detik(t)');
ylabel('amplitude');
legend('Frequency Modulated Wave');
grid on;

10
● Index modulasi untuk amplitudo:

ap 5
ima= = =0,5
ac 10

● Index modulasi untuk frekuensi:

(fc−fp) (50−5)
i mf = = =9
fp 5

● Sinyal Pesan/informasi:
sm=ap .∗cos cos ( 2∗pi∗fp∗t )

sm=5. cos cos ( 2. π .5 .0,2 )

sm=4,969

● Sinyal Carrier

sc=ac .∗cos cos ( 2∗pi∗fc∗t )

sc=10. cos cos ( 2. π .50 .0,2 )

sc=9,939

● Sinyal Modulasi Amplitudo

am=sc .∗( ap +ima∗sm )

am=9,939.(5+0,5.4,969)

am=74,388

● Sinyal Modulasi Frekuensi

fm=ac .∗cos cos ( 2∗pi∗fc∗t+ ( imf∗sin sin ( 2∗pi∗fp∗t ) ) )

fm=10. cos cos ( 2. π .50.0,2+ ( 9.sin sin ( 2. π .5 .0,2 ) ) )

fm=4,412

11
Hasil dari analisa perhitungan diatas menunjukkan index modulasi amplitudo
yaitu 0,5. Index modulasi frekuensi yaitu 9. Sinyal Pesan yaitu 4,969. Sinyal Carrier
yaitu 9,939. Sinyal modulasi amplitudo yaitu 74,388. Sinyal modulasi frekuensi yaitu
4,412.

2. Gambarkan Setengah Periode sinyal gelombang berikut pada saat Sinyal Pesan Naik:
 Sinyal Informasi / Pesan
 Sinyal Pembawa / Carrier
 Hasil Sinyal AM dan Sinyal FM

Lampiran scrip program:


clc;
clear all;
t = 0:0.001:0.2;
fp = input ('Masukkan besar Frequency pada sinyal Pesan = ');
ap = input ('Masukkan besar Amplitude pada sinyal Pesan = ');
fc = input ('Masukkan besar Frequency pada sinyal Carrier = ');
ac = input ('Masukkan besar Amplitude pada sinyal Carrier = ');
%index modulasi untuk ampitude
ima = ap/ac;
%index modulasi untuk frequency
imf = (fc-fp)/fp;

% Representtion untuk membentuk Sinyal Pesan/Informasi


sm = ap.*cos(2*pi*fp*t);
subplot(3,2,1);
plot(t,sm,'red');
xlabel('waktu --- detik(t)');
ylabel('amplitude');
legend('Message Signal Wave');
grid on;
subplot(3,2,2);
plot(t,sm,'red');
xlabel('waktu --- detik(t)');
ylabel('amplitude');
legend('Message Signal Wave');
grid on;

12
% Representation untuk membentuk Signal Carrer
sc = ac.*cos(2*pi*fc*t);
subplot(3,2,3);
plot(t,sc,'blue');
xlabel('waktu --- detik(t)');
ylabel('amplitude');
legend('Carrier Signal Wave')
grid on;
subplot(3,2,4);
plot(t,sc,'blue');
xlabel('waktu --- detik(t)');
ylabel('amplitude');
legend('Carrier Signal Wave');
grid on;

% Representation untuk membentuk sinyal Amplitude Modulation (AM)


am_signal = sc.*(ap+ima*sm);
subplot(3,2,5);
plot(t,am_signal,'blue');
xlabel('waktu --- detik(t)');
ylabel('amplitude');
legend('Amplitude Modulated Wave');
grid on;
% Representation untuk membentuk Sinyal Frequency Modulation (FM)
fm_signal = ac.*cos(2*pi*fc*t+(imf*sin(2*pi*fp*t)));
subplot(3,2,6);
plot(t,fm_signal,'blue');
xlabel('waktu --- detik(t)');
ylabel('amplitude');
legend('Frequency Modulated Wave');
grid on;

13
● Index modulasi untuk amplitudo:

ap 5
ℑ a= = =0,5
ac 10

● Index modulasi untuk frekuensi:

( fc−fp ) (50−5)
imf = = =9
fp 5

● Sinyal Pesan/informasi:
sm=ap .∗cos cos ( 2∗pi∗fp∗t )

sm=−5. cos cos ( 2. π .−5.0,2 )

sm=−4,969

● Sinyal Carrier

sc=ac .∗cos cos ( 2∗pi∗fc∗t )

sc=10. cos cos ( 2. π .50 .0,2 )

sc=9,939

● Sinyal Modulasi Amplitudo

14
am=sc .∗( ap +ima∗sm )

am=9,939.(−5+0,5.4,969)

am=−74,388

● Sinyal Modulasi Frekuensi

fm=ac .∗cos cos ( 2∗pi∗fc∗t+ ( imf∗sin sin ( 2∗pi∗fp∗t ) ) )

fm=10. cos cos ( 2. π .50.0,2+ ( 9.sin sin ( 2. π .−5.0,2 ) ) )

fm=4,718

Hasil dari analisa perhitungan diatas menunjukkan index modulasi amplitudo


yaitu 0,5. Index modulasi frekuensi yaitu 9. Sinyal Pesan yaitu -4,969. Sinyal Carrier
yaitu 9,939. Sinyal modulasi amplitudo yaitu -74,388. Sinyal modulasi frekuensi
yaitu 4,718.

XI. DAFTAR PUSTAKA

W. Hioki, Relecommunicstion, 3rd Edition. Ohio: Prentice Hall, 1998.

Feedback, Basic Analoque Communication System ACS2956-1. Crowboroug,


England: FL Ltd.

Lapatine, Sol, “Electronics In Communication”, John Wiley & Sons.

Frenzel,Louise E., “Communication Electronics”, McGraw Hill.

15

Anda mungkin juga menyukai