Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN TUGAS

MODULASI AM

Disusun Oleh:
Rifki Fathurrahman (41419110051)
Donna Yosephine S (41419110151)
Vinantius Tamba (41419110181)

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS MERCU BUANA

JAKARTA

2019
BAB I

DASAR TEORI

1.1. Sistem Komunikasi Analog

Dalam sistem komunikasi memiliki dua sistem yaitu sistem komunikasi analog dan sistem komunikasi
digital. Komunikasi analog adalah proses pengiriman informasi pada gelombang elektromagnetik, dan
bersifat variabel yang berkelanjutan atau disebut sinyal analog.

Sinyal analog adalah sinyal yang pada bentuknya dengan gelombang yang kontinyu, yang membawa
informasi dengan karakteristik gelombangnya. Sinyal analog umumnya bekerja dengan mentransmisikan
suara dan gambar dalam bentuk gelombang kontinyu (Continous Varying).

Pada sinyal analog memiliki dua parameter/karakteristik terpenting yaitu amplitude dan frekuensi. Pada
sinyal analog biasanya yang dingunakan adalah gelombang sinus. Dengan menggunakan sinyal analog,
maka jangkauan transmisi data dapat dipancarkan dengan cakupan jarak yang sangat jauh, tetapi sinyal
analog ini mudah terpengaruh terhadap noise.

Gelombang sinyal analog biasanya memiliki tiga variabel dasar yaitu amplitudo, frekuensi, dan fasa.

1. Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.


2. Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan waktu.
3. Fasa adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu Ketika kami mengirimkan data apa
pun melalui kabel atau menggunakan koneksi nirkabel, ia selalu membawa sinyal analog meskipun
itu adalah komunikasi digital.

1.2. Modulasi

Modulasi adalah proses perubahan (varying) suatu gelombang periodic sehingga menjadikan suatu sinyal
yang mampu membawa suatu informasi. Proses modulasi ini membutuhkan 2 sinyal pemodulasi yaitu
sinyal informasi dan sinyal carrier dimana sinyal informasi ditumpangkan terhadap sinyal carrier.

Sehingga dapat diasumsikan bahwa sinyal informasi tidak dapat langsung di transmit kepada receiver
dikarenakan sinyal informasi memiliki spektrum frekuensi yang rendah sehingga membuat sinyal informasi
ini mudah terpengaruh terhadap noise. Untuk menghadapi masalah ini maka adanya sinyal carrier. Sinyal
carrier memiliki spektrum frekuensi yang tinggi sehingga dapat dingunakan sebagai tumpangan sinyal
informasi untuk dapat ditransmitkan kepada receiver tanpa adanya informasi yang terpengaruh noise.

1
1.3. Amplitude Modulation (AM)

Amplitude modulation (AM) adalah proses modulasi paling sederhana. Dimana gelombang pembawa
(carrier wave) diubah amplitudonya sesuai dengan informasi yang akan dikirimkan. Modulasi ini juga
disebut linier modulation, artinya bahwa pergesaran frekuensinya bersifat linier mengikuti sinyal informasi
yang akan ditransmisikan. Dibandingkan frekuensi modulasi (FM), AM dapat mentransmisikan sinyal
dengan cakupan jarak yang sangat jauh sedangkan pada FM hanya dapat mentransmisikan sinyal dalam
cakupan jarak yang dekat.

Amplitude Modulation (AM) merupakaan proses modulasi paling sederhana. Dimana gelombang pembawa
(carrier wave) diubah amplitudonya sesuai dengan informasi yang akan dikirimkan. Modulasi ini juga
disebut linier modulation, artinya bahwa pergesaran frekuensinya bersifat linier mengikuti sinyal informasi
yang akan ditransmisikan. Pada modulasi analog terdapat 3 amplitude modulation (AM) yaitu AM SSB
(Amplitude Modulation Single Side Band), AM DSB SC (Amplitude Modulation Double Side Band
Suppressed Carrier), AM DSB FC. (Amplitude Modulation Double Side Band Frequency Carrier).

Gambar 1.1 Sinyal termodulasi Amplitude Modulation

Mari kita ambil contoh itu adalah modem komputer. Kita tahu bahwa komputer kita bekerja dalam bentuk
digital. Jadi ketika kita mengirim data apa pun dari komputer kita melalui Internet, pertama-tama data
digital diubah menjadi sinyal analog oleh modem dan mengirimkannya melalui sistem komunikasi.

Dalam bentuk gelombang dari sinyal termodulasi amplitudo, Anda mungkin melihat amplitudo tidak
konstan, kadang-kadang rendah dan kadang-kadang tinggi. Jadi jika kita mentransmisikan sinyal digital,
amplitudo tinggi mewakili data digital '1' dan amplitudo rendah mewakili data digital '0'.

2
BAB II

PEMBAHASAN

Pada pembahasan kali ini akan dilakukan simulasi menggunakan software matlab untuk mensimulasi
modulasi AM. Pada perancangan ini penulis membuat besaran nilai input manual dari sinyal input, sehingga
ketika running program pada matlabnya kita harus menginput besaran input yang akan kita modulasikan.

Gambar 2.1 Modulasi AM

Gambar 2.2 Besaran Input pada sinyal informasi dan carrier

Pada gambar 2.1 disimulasikan sebuah sinyal informasi dengan frekuensi sebesar 3 Hz dan frekuensi
carrier sebesar 50 Hz, juga keduanya memiliki amplitude sebesar 1 v. Kemudian sinyal carrier akan
memberikan tumpangan terhadap sinyal informasi. Selanjutnya pada perancangan menggunakan indeks
modulasi sempurna atau bernilai 1, dimana apabila sinyal input maksimal maka modulasinya akan
maksimal sedangkan apabila sinyal input minimal akan modulasinya akan minimum atau sama dengan nol.
Hasil dari modulasi AM antara sinyal informasi dengan sinyal carrier dapat dilihat pada gambar 2.1.

3
Perintah pada matlab:

clc

clear all;

%Input

FreqInf=input('Frekuensi Informasi=');

AmpInf=input('Amplitudo Informasi=');

FreqCar=input('Frekuensi Carrier=');

AmpCar=input('Amplitudo Carrier=');

index=input('Modulasi Index=');

time=0:0.0001:1;

%Sinyal Informasi

GelInf=AmpInf*sin(2*pi*FreqInf*time);

subplot(3,1,1);

plot(time,GelInf);

xlabel('Waktu (s)');

ylabel('Amplitudo (v)');

title ('Sinyal Informasi');

4
%Sinyal Carrier

GelCar=AmpCar*sin(2*pi*FreqCar*time);

subplot(3,1,2);

plot(time,GelCar);

xlabel('Waktu (s)');

ylabel('Amplitudo (v)');

title ('Sinyal Carrier');

%Modulasi AM

ModAM=(index+GelInf).*GelCar;

subplot(3,1,3);

plot(time,ModAM);

xlabel('Waktu (s)');

ylabel('Amplitudo (v)');

title ('Modulasi AM');

5
BAB III
Kesimpulan

Berdasarkan perancangan simulasi modulasi AM menggunakan aplikasi Matlab, dapat ditarik kesimpulan:

1. Besaran nilai indeks modulasi sangat mempengaruhi proses modulasi AM


2. Modulasi Amplitudo (AM) adalah penumpangan sinyal informasi terhadap sinyal carrier
(pembawa) dimana amplitudo sinyal carrier akan berubah-ubah mengikuti perubahan amplitudo
sinyal informasinya

6
DAFTAR PUSTAKA

[1] Adi Purwadi,” Penerapan Jenis Teknik Modulasi pada Komunikasi Data” Teknik Informatika
Universitas Indraprasta PGRI,2012
[2] Wikipedia.”Amplitude Modulation”
[3] Robert Dutton, “Amplitude Modulation and Demodulation”, jurnal, Stanford University,
California.2006

Anda mungkin juga menyukai