Teori Graf 2
Pertemuan 9
Contoh pada graf sederhana yang mempunyai 16 buah sisi dan tiap
simpul berderajat sama dan tiap simpul berderajat ≥ 4 ?
𝑛𝑟 2𝑒 2 16 32
• Jumlah sisi pada graf teratur berderajat r adalah 𝑒 = . Jadi, 𝑛 = = = .
2 𝑟 𝑟 𝑟
32
• Untuk r = 4, jumlah simpul yang dapat dibuat adalah maksimum, yaitu 𝑛 = = 8.
4
• Untuk r yang lain (r > 4 dan r merupakan pembagi bilangan bulat dari 32):
32
𝑟 = 8 −> 𝑛 = = 4 -> tidak mungkin membuat graf sederhana.
8
32
𝑟 = 16 −> 𝑛 = 16 = 2 −> tidak mungkin membuat graf sederhana.
• Jadi, jumlah simpul yang dapat dibuat adalah 8 buah (maksimum dan minimum).
Contoh
Contoh Graf Bipartite
Contoh Graf Bukan Bipartite
Latihan
Apakah Graf H merupakan graf Bipartite?
Latihan
REPRESENTASI GRAF
Contoh
Buatlah Matriks Adjacency yang merepresentasikan graf-graf berikut !
Contoh Matriks Adjasensi Untuk Graf Berlabel
Contoh
Diberikan matriks Adjasensi dari suatu matriks :
• Motivasi
Diberikan matriks ketetanggaan (adjacency matrices) dari sebuah
graf tidak berarah sbb
SOAL 1
SOAL 2
PENYELESAIAN SOAL 1
Kedua graf pada soal 1 tidak isomorfik sebab tidak ada korespodensi satu-satu
antara simpul-simpul pada kedua graf tersebut.
• Kita tinjau simpul 𝒅 pada graf sebelah kiri
Simpul 𝑑 ini bertetangga dengan dua simpul yang berderajat 2 yaitu 𝑎 dan 𝑐 , serta
bertetangga dengan sebuah simpul berderajat 3 yaitu ℎ.
• Nah, selanjutnya perhatikan graf sebelah kanan
Graf sebelah kanan tidak punya simpul yang berkorespondensi dengan 𝑑. Kita
perhatikan simpul 𝑠, simpul 𝑠 bertetangga dengan sebuah simpul berderajat 2 yaitu
𝑟 dan bertetangga dengan 2 simpul berderajat 3 yaitu 𝑝 dan 𝑤.
Penyelesaian Soal 2
Kedua graf pada soal 2 adalah graf yang ISOMORFIK sebab terdapat korespodensi
satu-satu antara simpul-simpul graf di sebelah kiri dengan graf di sebelah kanan,
yaitu :
• Simpul 𝑎 berkorespodensi dengan 𝑢
• Simpul 𝑏 berkorespodensi dengan 𝑞
• Simpul 𝑐 berkorespodensi dengan 𝑟
• Simpul 𝑑 berkorespodensi dengan s
• Simpul 𝑒 berkorespodensi dengan 𝑝
• Simpul 𝑓 berkorespodensi dengan 𝑡
Contoh
Jawab :
GRAF PLANAR & GRAF BIDANG (Plane Graph)
sehingga
f = 2 – n + e = 2 – 24 + 48 = 26 buah.
Ketaksamaan Euler
e ≤ 3n – 6
• Ketaksamaan inilah yang dinamakan Ketaksamaan Euler
• Ketaksamaan Euler dapat digunakan untuk menunjukkan suatu
graf adalah graf planar atau tidak.
Contoh
Pada graf K4, diperoleh n = 4, e = 6, memenuhi ketidaksamaan Euler, sebab
6 ≤ 3(4) – 6.
Jadi, K4 adalah graf planar.
Pada graf K5, n = 5 dan e = 10, tidak memenuhi ketidaksamaan Euler sebab
10 ≥ 3(5) – 6.
Jadi, K5 tidak planar
Kasus Khusus
• Ketaksamaan Euler hanyalah syarat perlu agar suatu graf dikatakan planar
tetapi belum merupakan syarat cukup
• Sebagai contoh, Graf 𝐾3,3 bukan graf planar tetapi memenuhi ketaksamaan
Euler yaitu 𝑒 = 9 dan 𝑛 = 6 sehingga 9 ≤ 3 6 − 6 = 12
• Perlu diberikan Asumsi baru yaitu setiap daerah pada graf planar
dibatasi oleh paling sedikit 4 sisi
𝒆 ≤ 𝟐𝒏 − 𝟒
SIFAT GRAF KURATOWSKI
Graf Homeomorfik
Dua graf 𝐺1 dan 𝐺2 dikatakan Homeomorfik jika salah satu dari kedua
graf tersebut diperoleh dari graf yang lain dengan cara menyisipkan
dan/atau membuang simpul yang berderajat 2.
Contoh
Teorema. Graf berarah G adalah graf Euler jika dan hanya jika G terhubung dan setiap
simpul memiliki derajat masuk dan derajat keluar yang sama.
Teorema. Graf G merupakan Graf Semi Euler jika hanya jika G terhubung dan setiap simpul
memiliki derajat masuk dan derajat keluar yang sama kecuali dua simpul yaitu
𝑛−1
1. Jika n ganjil dan 𝑛 ≥ 3 maka terdapat buah sirkuit Hamilton
2
𝑛−2
2. Jika n genap dan 𝑛 ≥ 4, maka pada graf G terdapat sebanyak
2
𝑛−1 9−1
Karena n=9 ganjil, maka diperoleh = = 4. Jadi banyak hari yang
2 2
diperlukan adalah 4 hari.
Contoh