Anda di halaman 1dari 4

Muhammad Fitrian Bais Ghozali

5311419011
Teknik Elektro
Universitas Negeri Semarang

RESUME BILANGAN KOMPLEKS


Pengertian

Bilangan kompleks adalah bilangan yang dinotasikan oleh a+ib ,di mana a dan b adalah bilangan


riil, dan i adalah suatu bilangan imajiner di mana i = √−1 dan i 2 = −1. Bilangan riil a disebut
juga bagian riil dari bilangan kompleks, dan bilangan real b disebut bagian imajiner. Jika pada
suatu bilangan kompleks, nilai b adalah 0, maka bilangan kompleks tersebut menjadi sama
dengan bilangan real a. Adapun yang menyebabkan bilangan tersebut menjadi bilangan
kompleks yaitu keberadaan “i” atau dapat disebut sebagai bilangan imajiner.

Sebagai contoh: 5 + i2 


Bilangan di atas merupakan bilangan kompleks dengan bagian riilnya adalah 5 dan bagian
imajinernya yaitu i2.

Untuk menuliskan bagian real dapat digunakan simbol Re sedangkan unutk bagian imajiner
dapat ditulis dengan Im. Misalnya pada contoh di atas dituliskan Re(z) = 5 dan Im(z) = i2.

Bilangan kompleks dapat ditambah, dikurang, dikali, dan dibagi seperti bilangan riil, namun
bilangan kompleks juga mempunyai sifat-sifat tambahan yang menarik. Misalnya, setiap
persamaan aljabar polinomial mempunyai solusi bilangan kompleks, tidak seperti bilangan riil
yang hanya memiliki sebagian.

Dalam bidang-bidang tertentu (seperti teknik elektro, di mana i digunakan sebagai simbol


untuk arus listrik), bilangan kompleks ditulis a + jb.

Operasi Bilangan Kompleks

Dalam sistem bilangan kompleks terdapat beberapa operasi seperti operasi penjumlahan,
pengurangan, perkalian, pembagian, dan sebagainya.

 Operasi penjumlahan
Dalam operasi penjumlahan bilangan kompleks, penjumlahan dilakukan dengan
mengelompokkan bagian riil dan bagian imajinernya lalu dijumlahkan masing-masing.
Misalnya penjumlahan 1 + i2 dan 2 – i3.
= (1 + i2) + (2 – i3)
= (1 + 2) + (2i – i3)
= 3 + (-i)
=3–i
 Operasi Pengurangan
Sama dengan operasi penjumlahan, pada operasi pengurangan bilangan kompleks dilakukan
dengan mengelompokkan bagian riil dan imajinernya kemudian dilakukan pengurangan pada
masing-masing bagian.
Misalnya pengurangan 2 + i3 oleh 3 – i2.
= (3 + i2) – (3 – i2)
= (3 – 3) + (i2 – (-i2))
= 4i
 Operasi Perkalian
Operasi perkalian bilangan kompleks dilakukan dengan dikalikan setiap bilangan riil dan
imajiner yang ada. Dapat didefinisikan sebagai:
(a + ib)(c + id) = (a.c + ib.c + a. id+ ib. ic)
Misalnya perkalian (2 + i3)(1 - i2)
= 2⋅1 − 2⋅ i2 + i3⋅1 − i3⋅ i2
= 2 − i4 + i3 − i62
= 2 − i − 6i2
=2–i+6
 Operasi Pembagian
Operasi perkalian bilangan kompleks dilakukan dengan dikalikan konjugat dari pembagi
bilangan kompleks tersebut. Dapat didefinisikan sebagai:
( a+bi ) ( a+bi ) (c−di)
= .
( c +di ) ( c +di ) (c−di)

(1+2 i )
Misalnya pembagian
( 3−4 i )
(1+2 i ) ( 3+4 i )
= .
( 3−4 i ) ( 3+4 i )
( 3+4 i+6 i+8 i2 )
=
9−16 i2
( 3+10 i+8 i 2 )
=
9−16 i2

 Bilangan Kompleks dalam Bentuk Polar/Kutub


Terkadang akan lebih memudahkan menuliskan bilangan kompleks dalam bentuk lain.
Perhatikan Gambar 4, suatu bilangan kompleks z = a + jb dalam representasi vector OP dimana r
adalah besar dari vektor dan θadalah sudut yang terbentuk terhadap OX.
Gambar 4. Representasi grafik bilangan kompleks z = a + jb
Berdasarkan Gambar 4 diketahui:

r 2=a2 +b2 r =√ a2+ b2


b b
tanθ=
a
θ=tan −1
a() 00 ≤ θ≤ 3600
a=r cos θ b=r sin θ

𝑧 = 𝑎 + 𝑗𝑏 dapat ditulis menjadi 𝑧 = 𝑟 cos 𝜃 + 𝑗𝑟 sin 𝜃 = (cos 𝜃 + 𝑗 sin 𝜃) = 𝑟|𝜃


Bentuk polar dari bilangan kompleks z = a + jb adalah 𝑧 = (cos 𝜃 + 𝑗 sin 𝜃) = 𝑟|𝜃 dimana
b
()
¿ √ a2 +b 2 dan θ=tan −1
a
. Perlu kehati-hatian dalam menentukan besar nilai θ untuk setiap

kuadran, ada baiknya untuk dibuat sketsa vektornya. Nilai θ dihitung dari sumbu OX positif
berlawanan arah jarum jam hingga garis vektor atau disebut sudut positif.
Sebagai contoh bentuk polar dari bilangan kompleks z = -3 – j4 adalah sebagai berikut:

𝑟=5
E = tan
−1
( 43 )=53,1 3 0

𝜃 = 1800 + 𝐸 = 1800 + 53,130 = 233,130


𝑧 = −3 − 𝑗4 = 5(cos 233,130 + 𝑗 sin 233,130) = 5|233,130

Gambar 5. Sketsa vektor z = -3 – j4

 Bilangan Kompleks dalam Bentuk Eksponensia


e jθ =¿ cos 𝜃 + 𝑗 sin 𝜃 sehingga bentuk 𝑟(cos 𝜃 + 𝑗 sin 𝜃) bisa dituliskan sebagai 𝑟𝑒𝑗𝜃 .
Bilangan kompleks dalam bentuk eksponensial dapat dituliskan sebagai:

Z=r e jθ

Nilai r dan θ didapatkan dengan cara yang sama seperti pada bentuk polar, namun nilai θ harus
dinyatakan dalam radian.
Sebagai contoh bentuk eksponensial dari bilangan kompleks 𝑧 = 5|600 adalah sebagai berikut:
π π
𝑟=5 θ=600= radian Z=5 e
j
3
3

Sumber
https://id.wikipedia.org/wiki/Bilangan kompleks
https://rumuspintar.com/bilangan-kompleks/
https://www.kimiamath.com/post/perkalian-pembagian-bilangan-kompleks

Anda mungkin juga menyukai