NON-LINIER
(PERTEMUAN IX-A)
JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS RIAU
FUNGSI
Fungsi adalah hubungan antara 2 buah variabel atau lebih,
dimana masing-masing dari dua variabel atau lebih tersebut
saling pengaruh mempengaruhi.
Variabel merupakan suatu besaran yang sifatnya tidak tetap
tetapi berubah-ubah dan saling pengaruh mempengaruhi.
Terdapat beberapa jenis fungsi antara lain fungsi Aljabar, fungsi
Eksponensial dan fungsi Logaritmik.
Fungsi Aljabar terdiri dari fungsi linier, fungsi kuadrat, fungsi
pangkat banyak dan fungsi pecahan.
FUNGSI KUADRAT
Fungsi kuadrat dalah suatu fungsi non linier (garis tidak lurus) yang
variabel bebasnya berpangkat dua. Grafik dari fungsi kuadrat ini
apabila digambarkan merupakan garis tidak lurus yang berbentuk
parabola.
Bentuk umum fungsi kuadrat:
1. Dalam bentuk y = f(x) yaitu y= ax2 + bx + c
dimana: a, b dan c adalah konstanta.
x adalah variabel bebas (independent variable)
y adalah variabel tidak bebas (dependent variable)
2. Dalam bentuk x = f(y) yaitu x = ay2 + by + c
dimana: a, b dan c adalah parameter/konstanta.
y adalah variabel bebas (independent variable)
y adalah variabel tidak bebas (dependent variable)
Jika diketahui y = x2 – 5x + 6
Dengan cara yang sederhana yaitu dengan menggunakan tabel x dan y yang
dinamakan ‘curve tracing process’, kita tentukan terlebih dahulu nilai x sebagai
variabel bebas, kemudian dengan memasukan nilai x tersebut ke dalam fungsi,
maka kita dapatkan besaran nilai y.
X -2 -1 0 1 2,5 3 4 5
y 20 12 6 2 -1/4 0 2 6
25
Dengan menempatkan titik-
titik koordinat tersebut pada 20
Oleh karena hanya nilai positif yang secara ekonomi digunakan, maka profit
maksimum pada x = 10.
Sebuah perusahaan yang berada pada persaingan sempurna mempunyai average variable
cost function, AVC = 0,85Q2 – 11,9Q + 102 dan marginal cost function , MC = 2,55Q2 –
23,8Q + 102. Berapakah minimum supply price perusahaan tsb ?
Sebuah perusahaan yang berada pada persaingan sempurna, curva demand bentuknya
mendatar. Curva supply adalah curve marginal cost dimana MC dan AVC berpotongan.
Melalui persamaan MC dan AVC, kita dapatkan output terendah yang ditawarkan
perusahaan.
2,55Q2 – 23,8Q + 102 = 0,85Q2 – 11,9Q + 102
Subsitusikan sisi sebelah kanan:
2,55Q 2 – 23,8Q + 102 – (0,85Q2 – 11,9Q + 102) = 0
2,55Q2 – 23,8Q + 102 – 0,85Q2 + 11,9Q - 102) = 0
Sehingga: 1,7Q2 – 11,9Q = 0
Factorizing, sehingga didapatkan: Q(1,7Q – 11,9) = 0
Jika Q = 0 atau (1,7Q – 11,9) = 0, kita akan melihat MC memotong AVC dari bawah.
Jika 1,7Q = 11,9, maka Q = 7 sebagai output, dimana MC berpotongan dengan AVC.
Jika pada garis harga horizontal memotongan MC pada titik tsb, maka output sebanyak 7
unit ditawarkan dan harga sama dengan nilai MC. Oleh karna itu, kita substitusikan Q = 7
pada fungsi marginal cost untuk mendapatkan harga disyaratkan:
MC = 2,55(7)2 – 23,8(7) + 102 = 60,35
Jadi minimun supply price adalah 60,35.
Cost 100
80 Supply MC
AVC
60
40
Minimum Supply
Price
20
0 2 4 6 8 10 Q
TUGAS
Berapakah profit maximizing output untuk sebuah firma dengan fungsi
marginal cost, MC = 1,6Q2 – 15Q + 60 dan fungsi marginal revenue,
MR = 280 – 20Q).
JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS RIAU
MENGAPA ECONOMISTS
MENGGUNAKAN DIFFERENSIAL ?
Orang ekonomi selalu menganalisis efek dari suatu perubahan,
seperti: sebuah firma yang meningkat jumlah output yang dijual
total revenue yang diterima juga berubah.
Total
Revenue 45
y
40 Ingat2:
35 Untuk sebuah fungsi linier, laju
perubahan dari y sebagai respek
30
y= 30 dari x, yg ditunjukkan oleh slope
25
y/ x
20
15 x= 30
10
y=3
5 x=1
0
0 5 10 15 20
Output, x
Fungsi total revenue dapat mengambil bentuk sebuah curve:
y= 56x – 4x2,
dimana y merepresikan total revenue
Pada point A, slope kurva meningkat ke atas dan slope kurva masih meningkat
(upward) sejalan meningkatnya x
Selanjunya, slope terus mengecil hingga point B dan semakin mendatar, hingga di x= 7
maksimum dan seterusnya menurun.
Nilai X lebih besar dari 7, seperti pada point C mempunyai slope negatif.
Slope Kurva berubah dengan kecepatan yang berbeda setiap point
250
200 C
B
Total Revenue, y
150
100
50
A
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Output, x
ATURAN DASAR DIFFERENSIAL
Bentuk fungsi differensial: y = f(x) Derivative dari
y dipengaruhi oleh x, dimana differennsialnya adalah:
f(x) = dy/dx jika fungsi f(x) mempunyai
turunan/differensial untuk nilaiu x tertentu, maka
fungsi f(x) itu adalah kontinue untuk semua nilai x
tersebut.
Untuk perubahan yang kecil dari x (x), diperkirakan
menggunakan rumus : y = x . dy/dx this is the
small increments formula.
ATURAN UMUM DIFFRENSIAL
(THE CONSTANT RULE)
Ketika y konstan, nilai x yang berbeda seluruhnya
berkorespondensi terhadap nilai y yang sama
9
8
y=8
7
6 Cari dy/dx dari fungsi
5 Disebelah ini (y=8)
y
4
3 untuk y=8, maka
2 Dy/dx = 0
1 The contant rule
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
x
POWER FUNCTION RULE
Differensial dari fungsi pangkat banyak
Jika y = axn, dimana a dan n adalah constant, maka:
dy/dx = n . axn-1
misal y sama dengan x pangkat n,
seperti: y = x4, maka dy/dx= 4x3
d(axn)/dx = a. d(xn)/dx
x1 = x
x0 = 1
1/xn = x-n
x = x0.5
CONTOH
y= X3 dy/dx = 3x3-1 = 3x 2
CONTOH
y = 16x dy/dx = 16
y = 32 + 16x dy/dx = 16
CONTOH
x= 9y5 dx/dy = 1/(45y4)
x = 81 + 30y + 5y2,
dx/dy = = 1/(30 + 10y)
APLIKASI DIFFERENSIAL DALAM
ANALISIS EKONOMI
FUNGSI UTILITI
Fungsi Total utiliti U = f(x)
Marginal utiliti merupakan diffrensial dari total utiliti:
MU = dU/dx
CONTOH
Jika total utiliti, U = 10,5x – 0,75x2, cari marginal utiliti !!
40
35
Total Utility
30
25
20
Utility
15
10
0 MarginalUtility
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
-5
x
PR II (Fungsi Utiliti)
Jika total utiliti, U = 3x- 1/4x2 , cari marginal utiliti. (plot fungsi
total utiliti dan marginal utiliti pada nilai 0 hingga 8. Apa yang
dapat disimpulkan pada x= 6 ?
Sebuah fungsi utiliti, U= 10x1/4. Cari marginal utiliti function.
(nilai x: 0, 1, 16, dan 81). Apa kesimpulan saudara ?