Disusun Oleh :
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini, kebutuhan untuk mengetahui posisi keberadaan sesorang dimuka bumi,
menentukan arah yang harus ditempuh untuk menuju suatu tempat atau wilayah, mengetahui
letak suatu wilayah, jarak tempuh dan lain-lain menjadi sangat dibutuhkan dengan semakin
meningkatnya mobilitas seseorang dalam kehidupannya. Sedangkan untuk mengetahui semua
itu tidak mungkin bisa dilakukan oleh individu dalam waktu singkat.
Oleh karena itu, para ahli berusaha berusaha menciptakan suatu alat untuk membantu
manusia mempermudah mengetahui semua hal diatas. Hingga pada akhirnya melahirkan
teknologi mutakhir yang mampu memenuhi semua kebutuhan manusia akan arah dan
wilayah, yang disebut dengan teknologi GPS (Global Positoning System).
Arah dan posisi suatu wilayah memiliki peranan yang sangat penting dalam berbagai
aktivitas seseorang. Dan seringkali cara yang digunakan untuk mendapatkannya (sebelum ada
GPS) tidaklah praktis. Kehadiran teknologi GPS telah menjawab tantangan yang ada untuk
memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan teknologi ini manusia dapat mengetahui posisi secara
real time dan juga arah jalan yang dituju.
Penemuan dan pengembangan teknologi GPS merupakan terobosan sukses manusia
yang semakin merealisasikan ungkapan “Dunia dalam genggaman manusia”.
Dalam makalah kami ini setidaknya akan sedikit mengupas lebih jauh tentang GPS
tersebut. Meliputi sejarah awal pengembangannya, jenis-jenisnya, beserta contoh tiap jenis
GPS tersebut dan lain2
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu GPS (Global Positioning System)?
2. Bagaimana awal penemuannya?
3. Jenis-jenis dan contohnya.
4. Beberapa kegunaan GPS.
1.3 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah mengenai GPS ini, adalah untuk mendapatkan informasi
mengenai GPS. Diharapkan dengan adanya makalah ini, pembaca dapat lebih mengerti
mengenai GPS dengan lebih jelas
BAB 2
PEMBAHASAN
GPS atau Global Positioning System ialah sistem untuk menentukan letak
dipermukaan bumi dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit. Sistem ini
menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke bumi. Sinyal ini
diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan letak,
kecepatan, arah dan waktu. System ini dibuat dan dikembangkan oleh Amerika Serikat.
Akan tetapi GPS bukanlah satu-satunya sistem yang bisa digunakan untuk
menentukan posisi di permukaan bumi. Beberapa negara lain juga mengembangkan sistem
serupa meski popularitasnya tidak sebesar GPS. Diantaranya yang paling terkenal yaitu Rusia
dengan GLONASSnya (Global Navigation Satellite System), Uni Eropa dengan
GALILEOnya, China memiliki BAIDU dan India membuat IRNSS (Indian Regional
Navigational Satellite System). Untuk sementara yang kecanggihannya setara dengan GPS
ialah GLONASS buatan Rusia yang juga sama-sama memiliki 24 satelit yang beroperasi
diluar angkasa. Tetapi yang akan kita bahas dalam makalah ini hanyalah seputar GPS saja.
Secara sederhana cara kerja GPS sebagai berikut, Perangkat GPS menerima sinyal
yang ditransmisikan oleh satelit GPS. Dalam menentukan posisi, kita membutuhkan paling
sedikit 3 satelit untuk penentuan posisi 2 dimensi (lintang dan bujur) dan 4 satelit untuk
penentuan posisi 3 dimensi (lintang, bujur, dan ketinggian). Semakin banyak satelit yang
diperoleh maka akurasi posisi kita akan semakin tinggi. Untuk mendapatkan sinyal tersebut,
perangkat GPS harus berada di ruang terbuka. Apabila perangkat GPS kita berada dalam
ruangan atau kanopi yang lebat dan daerah kita dikelilingi oleh gedung tinggi maka sinyal
yang diperoleh akan semakin berkurang sehingga akan sukar untuk menentukan posisi
dengan tepat atau bahkan tidak dapat menentukan posisi.
Perangkat GPS menerima sinyal dari satelit dan kemudian melakukan perhitungan
sehingga pada tampilan umumnya kita dapat mengetahui posisi (dalam lintang dan bujur),
kecepatan, dan waktu. Disamping itu juga informasi tambahan seperti jarak, dan waktu
tempuh. Posisi yang ditampilkan merupakan sistem referensi geodetik WGS-84 dan waktu
merupakan referensi USNO (U.S. Naval Observatory Time).
2.4 Jenis-jenis GPS
Secara umum kita bisa membagi GPS menjadi 2 tipe:
1. GPS Navigasi
GPS tipe ini harganya cukup murah, sekitar 1-5 juta rupiah, namun ketelitian posisi
yang diberikan saat ini baru dapat mencapai 3-6 meter. Yang artinya apabila alat tersebut
menunjukkan suatu titik tertentu, maka titik tersebut berada sekitar 3-6 meter disekitarnya.
GPS tipe ini cocok untuk para pemula.
2. GPS Geodetik
GPS ini mempunyai ketelitian lebih tinggi dari sekedar GPS Navigasi. Ketelitiannya
bahkan sampai milimeter. GPS Geodetic minimal harus menggunakan dua alat waktu
pengukuran untuk mendapatkan ketelitian tinggi. Jadi dalam satu set (pembelian) GPS
Geodetic terdiri dari dua alat. Yaitu yang disebut base station dan rover. Biasanya GPS
Geodetik digunakan untuk menentukan batas wilayah suatu negara atau wilayah, digunakan
untuk pemetaan topografi, penentuan titik kontrol tambang, penentuan titik-titik bor dan lain-
lain.
GPS Geodetik sendiri di bagi menjadi 2. Perbedaan keduanya hanyalah tingkat
ketelitiannya saja.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. GPS atau Global Positioning System ialah sebuah system (bukan alat) yang digunakan untuk
menentukan letak dipermukaan bumi dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal
satelit. Sistem ini di buat dan dikelola oleh negara Amerika Serikat.
2. GPS memiliki banyak fungsi yang bermanfaat bagi kehidupan kita, seperti melihat lokasi di
mana kita berada, menunjukkan arah untuk ke lokasi yang ingin kita tuju, sebagai kompas,
menunjukkan peta lokasi suatu tempat berupa gambar jalan dan sungai.
3. Ada setidaknya 2 jenis GPS. Yaitu GPS Navigasi dan GPS Geodetic.
4. Sebenarnya GPS bukanlah hal baru di zaman modern ini karena pengembangannya sendiri
sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 1960-an.
5. Penggunaan GPS dalam bidang pertanian digunakan untuk memperoleh informasi
pemosisian lahan pertanian, termasuk memantau hasil panen, mengumpulkan sampel tanah,
dan sebagainya.
3.2 Saran
Adapun saran yang penulis berikan yaitu :
1. Meningkatkan sistem kerja GPS menjadi lebih baik, sehingga bisa digunakan di dalam
rumah, di dekat gedung-gedung tinggi, dan lembah.
2. Memperbanyak pilihan bahasa dalam GPS, sehingga lebih mudah dipahami oleh masyarakat
luas.
3. Meningkatkan ketepatan dalam menentukan ketinggian terutama di daerah pegunungan.
DAFTAR PUSTAKA