Anda di halaman 1dari 35

PEMBANGUNAN

PERTANIAN
PENATAAN
PERTANAMAN
PEMBANGUNAN PERTANIAN
• Pembangunan Pertanian adalah suatu proses yang ditujukan untuk
selalu menambah produksi pertanian untuk tiap-tiap konsumen,
yang sekaligus mempertinggi pendapatan dan produktivitas usaha
tiap-tiap petani dengan jalan menambah modal dan skill untuk
memperbesar turut campur tangannya manusia di dalam
perkembangan tumbuh-tumbuhan dan hewan.
•  A. T. Mosher di dalam bukunya “Getting Agriculture Moving”
mengatakan , bahwa pembangunan pertanian adalah suatu bagian
integral dari pembangunan ekonomi dan masyarakat secara umum.
VISI PEMBANGUNAN PERTANIAN
(2015-2045)
VISI: “Terwujudnya sistem pertanian-bioindustri berkelanjutan
yang menghasilkan beragam pangan sehat dan produk bernilai
tambah tinggi dari sumberdaya hayati pertanian dan kelautan
tropika”
MISI 2015-2045; MENGEMBANGKAN
DAN MEWUJUDKAN:
1. Penataan ruang dan reforma agraria
2. Sistem pertanian tropika terpadu
3. Kegiatan ekonomi produksi, informasi dan teknologi
4. Pasca panen, agro-energi dan bioindustri berbasis perdesaan
5. Sistem pemasaran dan rantai nilai produk
6. Sistem pembiayaan pertanian
7. Sistem penelitian, inovasi dan sumberdaya manusia berkualitas
8. Infrastruktur pertanian dan perdesaan
9. Program legislasi, regulasi dan manajemen yang imperatif
PILAR DAN STRATEGI UTAMA
1. Pengembangan sumber daya insani yang kompeten dan berkarakter
2. Optimalisasi sumber daya alam (sumber daya lahan, perairan, genetika
dan iklim)
3. Sistem inovasi ilmu pengetahuan dan rekayasa teknologi
4. Infrastruktur pertanian, akses pembiayaan dan akses pasar
5. Sistem usahatani agroindustri dan agro services terpadu
6. Klaster rantai nilai bioindustri
7. Lingkungan pemberdaya bio-bisnis
STRATEGI OPERASIONAL
PEMBANGUNAN
PERTANIAN 2015-2045 Ekstensifikasi/
intensifikasi

Peraturan
Perundang- Infrastruktur
LUMBUNG Irigasi
undangan
PANGAN
2045

Pasar dan Tata Alat Mesin


Niaga Pertanian
PENGUASAAN TANAMAN PERTANIAN

A. PENGUSAHAAN SECARA PEKARANGAN


1. Untuk perbaikan gizi
2. Sebagai sumber tambahan penghasilan, untuk memenuhi
kebutuhan sendiri dan meningkatkan pendapatan
3. Menambah keindahan, pemuas kebutuhan rohani
CIRI-CIRI PEKARANGAN

• Letaknya harus berdekatan dengan rumah


• Isinya beraneka macam tanaman sebagai pemenuhan
kebutuhan keluarga dan masyarakat
• Tidak memerlukan modal besar
PENGUASAAN SECARA KOMERSIAL
• Diusahakan satu jenis tanaman
• Areal luas
• Hasilnya besar, skala perusahaan
• Memerlukan modal besar

CARA DAN TUJUAN MENINGKATKAN PRODUKSI TANAMAN


1.Ekstensifikasi
2.Intensifikasi
3.Diversifikasi
• 1.Memaksimalkan energi radiasi surya (i.e.efisiensi
penggunaan radiasi)

• 2.Menganggap unsur-unsur cuaca/iklim sebagai


sumberdaya, bukan sebagai faktor pembatas.

• 3.Menggunakan data (cuaca/iklim, tanah, tanaman


& sosial-ekonomi) dan hasil penelitian untuk
melakukan prediksi guna menunjang agrobisnis/
agroindustri.
INPUT DAN OUTPUT
• Usaha tani tidak terlepas dari hasil produksi tanaman
• Input adalah semua yang dilibatkan dalam proses produksi (missal:
tanah yang diusahakan, tenaga kerja petani, perencanaan dan
managemen, benih, pupuk dan pestisida dll)

• Output adalah hasil tanaman dan ternak (Bahan makanan, serat,


papan, susu, daging)
FAKTOR PENUNJANG UNTUK MENINGKATKAN
PRODUKSI TANAMAN
MANUSIA &
Teknologi

IKLIM OPT
(hujan, suhu, Rh, pjg (Hama, Patogen,
hari, angin, cahaya) Gulma)

+ BAHAN TANAMAN -
- (Varietas, Kemurnian, faktor
- biotik & abiotik)
+

FAKTOR ESENSIAL
(Cahaya, Air, Unsur Hara) PRODUK
TANAMAN
PENATAAN
PERTANAMAN
PENATAAN PERTANAMAN

1.Monokultur
Penataan tanaman secara tunggal di atas tanah tertentu dan dalam waktu
tertentu hanya ditanami satu jenis tanaman,contoh sbb
a. Bergiliran secara Berurutan
Cara tersebut dilakukan pada musim hujan, yakni tanah sawah ditanami padi.
Sedangkan pada musim kemarau, ditanami palawija, padi, atau bero tergantung
pada keadaan tanah, curah hujan, iklim, dan sebagainya.

16
TANAMAN MONOKULTUR

17
PENATAAN PERTANAMAN (LANJUTAN)
b. Bergiliran secara Urutan dan Glebagan
Cara tersebut banyak terdapat di daerah-daerah sawah tadah hujan. Untuk
mengurangi risiko tidak memperoleh hasil bumi yang ditanam secara tunggal dan
bergiliran urutan.
Tanah pertanian dibagi menjadi dua bagian.
1) sawah dengan pergiliran tanaman
2) tegalan dengan jenis-jenis tanaman yang cocok untuk tanah kering. Di atas
tegal dilakukan sistem pertanaman tunggal dan sistem tanam bergilir berurutan.
Setelah beberapa tahun, bagian sawah dijadikan tanah kering dan bagian tanah
kering dijadikan tanah sawah kembali.

18
PENATAAN PERTANAMAN (LANJUTAN)

c. Bergiliran secara Berjajar atau Pararel (Tidak Menganut


Sistem Glebagan)
Sistem tersebut dilakukan dengan mengelola sebidang tanah sawah
yang luas dengan cara pada musim rendengan seluruh sawah
ditanarni padi, tetapi pada musim kemarau ada bagian yang terpaksa
dikosongkan, ada yang ditanami gadu, dan bagian lain ditanami
palawija.
Dalam usaha tersebut terdapat penataan pertanaman jajaran dari
berbagai penataan pertanaman bergiliran urutan.

19
PENATAAN PERTANAMAN (LANJUTAN)

2. Penataan Pertanaman Berganda secara Campuran


Penataan pertanaman berganda secara campuran mempunyai asas
menanam beberapa jenis atau varietas secara bercampur dan bersama-
sama di atas suatu bidang tanah.
Variasi penanaman pertanaman secara campuran itu antara lain berikut:

20
PENATAAN PERTANAMAN (LANJUTAN)
2a. Penanaman Campuran secara Acak-Acakan
(Mixed cropping), contoh sbb:
- Cara penataan pertanaman campuran dilakukan dengan penanaman
berbagai jenis tanaman secara bersamaan dan secara tidak teratur,
serta tidak terikat pada waktu. Oleh karena itu, kurang tampak adanya
sistem pergiliran.

- Penataan pertanaman yang memiliki asas yang sama, yakni


beberapa jenis tanaman yang terbatas jumlahnya ditanam bersama-
sama dan tertata di atas tanah kering

21
POLA PERTANAMAN

M IX C R O P P IN G MIX CROPPING

22
PENATAAN PERTANAMAN (LANJUTAN)

2b. Penataan Pertanaman secara Tumpang Sari


(Intercropping)
Penanaman tersebut dilakukan dengan cara menanam
dua atau lebih varietas tanaman.
Contoh:
(a) padi biasa ditanam bersama-sama dengan
padi ketan
(b) varietas padi berumur panjang dengan varietas
padi berumur pendek.
23
PENATAAN PERTANAMAN (LANJUTAN)
2c. Penataan Pertanaman Sela
Penataan tersebut merupakan penataan pertanaman
dua atau lebih jenis tanaman yang berlainan dalam
sifatnya, umur, dan sebagainya. Penanaman secara
bersama itu ada yang dilakukan sebagai berikut:
1) Tumpang sari (Intercropping)
merupakan penataan pertanaman dari dua jenis atau
lebih yang umurnya tidak banyak berbeda. Tanaman
ditanam secara bersama-sama dan di tempat yang
sama.
Contohnya, beberapa barisan (larikan) jagung
ditanami beberapa baris kacang tanah. 24
PENATAAN PERTANAMAN (LANJUTAN)

2). Tanaman sela (Interplanting)


merupakan penataan pertanaman dari dua jenis tanaman musiman
yang berbeda umurnya tetapi ditanam bersama-sama. Bedanya
dengan tumpang sari terletak pada umur tanaman.
Contoh:
tanaman kacang tanah di sela-sela tanaman ketela pohon.

25
PENATAAN PERTANAMAN (LANJUTAN)

3). Tanaman sela budidaya (Interculture)


merupakan penataan pertanaman dari jenis tanaman musiman yang
ditanam di antara jenis tanaman berumur panjang.
Contoh:
padi kacang2an ditanam di antara karet atau jagung ditanam di
antara pohon kelapa.

26
PENATAAN PERTANAMAN (LANJUTAN)
4). Tanaman sisipan (Relay planting)
merupakan penataan penanaman dari dua jenis
tanaman yang ditanam secara bersama di atas tanah
yang sama, tetapi waktu bertanam dan pemungutannya
tidak sama.
Ada jenjang waktu yang jatuh bersamaan sering juga
dinamakan penanaman tumpang tindih atau penataan
pertanaman secara berpasangan artinya tanaman yang
pertama belum dipungut sudah ditumpangi,oleh jenis
'tanaman kedua.
Contoh:
Penebaran bibit kedelai menjelan padi dipanen.
Tanaman jagung di antara kedelai sebelum dipungut.
27
TANAMAN SELA & TUMPANG SARI

TA NA M A N S E L A TA N A M A N S E L A

28
PENATAAN PERTANAMAN (LANJUTAN)

Keuntungan Penataan Pertanaman Berganda (Multiple


Cropping)

1. Pembagian pencurahan tenaga kerja keluarga petani


secara merata sepanjang tahun dan pengelolaan tanah
untuk keperluan tanaman berikutnya lebih ringan.
2. Memperkecil risiko kegagalan usaha.
3. Mempertinggi gelombang panen sehingga diperoleh
hasil atau pendapatan yang lebih banyak serta dapat
menjamin kehidupan yang tenang dengan pendapatan
yang terus masuk walaupun kecil.

29
Keuntungan Penataan Pertanaman
Berganda (Multiple Cropping)-lanjutan

4. Mempertinggi pendapatan.
5. Menyediakan bahan-bahan makanan yang beraneka
ragam sehingga susunan makanan dan kuantitas serta
kualitasnya dapat terjamin.
6. Mengurangi peluang terjadinya tanah bero.

30
Keuntungan Penataan Pertanaman Berganda (Multiple
Cropping)-lanjutan

7. Meningkatkan kesuburan tanah, lebih-lebih kalau di antara jenis


tanaman yang diusahakan termasuk golongan tanaman pupuk hijau.
8. Mencegah timbulnya hama atau penyakit tanaman.
9. Menekan pertumbuhan rumput-rumputan.
10. Memungkinkan timbulnya peternakan.

31
KUIS I PIP
,

1.Jelaskan pengertian ilmuwan, sains dan


sebutkan sifat-sifat yg harus dimilikinya ?
2. Jelaskan karakteristik sistim pertanian di Indonesia
(ladang,tegal/pekarangan,sawah,perkebunan) ?
3. Jelaskan monokultur (Bergiliran secara Berurutan, Bergiliran secara Urutan
dan Glebagan, Bergiliran secara Berjajar atau Pararel) berikan contohnya ?
4. Sebutkan Keuntungan Penataan Pertanaman Berganda (Multiple Cropping).

32
33
KUIS I PIP

1.Jelaskan pengertian ilmuwan, sains dan


sebutkan sifat-sifat yg harus dimilikinya ?.
2. Jelaskan karakteristik sistim pertanian di Indonesia
(ladang,tegal/pekarangan,sawah,perkebunan) ?.
3. Jelaskan perbedaan sistim penataan pertanaman sela di Indonesia
(intercropping,interplanting,interculture,relay planting)berikan
contoh tanamannya?.

35

Anda mungkin juga menyukai