Anda di halaman 1dari 35

KULIAH 4

ELASTISITAS PERMINTAN
DAN PENAWARAN
Tim Mata Kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi

PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI


JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
SUB POKOK BAHASAN

PERTEMUAN 4
4. ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
4.1. ELASTISITAS PERMINTAAN
4.2. ELASTISTAS PENAWARAN

2
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Apa yang akan terjadi pada permintaan atau penawaran apabila


harga turun sebanyak 10% ? Sesuai dengan hukum permintaan
atau penawaran maka permintaan atau penawaran bisa
berubah. Besarnya perubahan permintaan atau penawaran akan
berbeda dari suatu keadaan ke keadaan lain dan dari suatu
barang ke barang lain. Perubahan permintaan atau penawaran
bisa lebih atau kurang dari 10% akibat perubahan harga
tersebut. Kalau perubahan harga yang kecil akan menimbulkan
perubahan permintaan atau penawaran yang besar, dapat
dikatakan bahwa permintaan atau penawaran tersebut sangat
responsif terhadap perubahan harga.

PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI


JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
1.1 Elastisitas Permintaan (elasticity of demand)
1.1.1. Definisi.
Dalam analisa ekonomi secara teori maupun praktek
sangat berguna untuk mengetahui sampai dimana
responsifnya permintaan terhadap perubahan harga.
Untuk itu dikembangkan suatu pengukuran kuantitatif
yang dinamakan elastisitas permintaan yaitu
pengukuran kuantitatif yang menunjukan sampai
dimana besarnya pengaruh perubahan harga
terhadap perubahan permintaan.
Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang itu
sendiri dinamakan juga dengan elastisitas harga
4
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
1.1.2. Jenis-jenis Elastisitas Permintaan
Jenis elastisitas permintaan terdiri atas 5 macam. Pembagian ini disebabkan
oleh kemiringan (slope) garis kurva permintaan. Makin miring garis
kurvanya maka makin elastis, dan sebaliknya makin tegak garis kurvanya
makin tidak elastis. Macam jenis elastisitas permintaan itu adalah :
1). Elastis sempurna, yaitu angka koefisien elastisitasnya adalah tidak
berhingga = ~, yaitu berapapun jumlah barang yang diminta harganya tidak
akan berubah. Pasar sanggup membeli semua barang yang ada atau
semua barang terjual semuanya. Kurva permintaannya berbentuk garis
mendatar dengan sumbu datar. Pada keadaan ini harga keseimbangan
pasarlah yang berlaku. Produsen tidak bisa semena-mena menaikan harga
karena konsumen menguasai informasi
 Harga

 D

 0 Jumlah permintaan 5


PRODI AGRIBISNIS D TERAKREDITASI
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
2589/SK/BAN-
 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
2). Elastis, yaitu angka koefisien elastisitasnya = >1. Artinya persentase
perubahan harga lebih kecil dari persentase perubahan permintaan. Atau
persentase kenaikan harga 1% akan menyebabkan penurunan permintaan lebih
dari satu 1% dan sebaliknya penurunan harga 1% akan menyebabkan
kenaikan permintaan lebih dari 1%. Kurva permintaannya menurun landai.
Terlihat bahwa P1P2 < Q1Q2
 Harga
 P1
 P2 D
 0 Q1 Q2 Jumlah Permintaan
3. Elastis Uniter, yaitu angka koefisien elastisitasnya = 1. Artinya persentase
pertambahan harga sama dengan persentase penurunan permintaan atau
persentase penurunan harga sama dengan persentase kenaikan permintaan.
Kurvanya membentuk sudut 450 dengan garis datar.
 Harga
 D


6
 450
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
0 Jumlah
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
2589/SK/BAN-
 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
4. Tidak Elastis, (inelastis) yaitu angka koefisien elastisitasnya = <1. Artinya
persentase perubahan harga lebih besar dari persentase perubahan
permintaan. Kalau harga naik 1% maka permintaan turun kecil dari 1% dan
sebaliknya apabila harga turun 1% maka permintaan akan naik kecil dari
1%. Kurva permintaannya menurun curam. Terlihat pada kurva P1P2 > Q1Q2
 Harga
 P1 D

 P2
 0 Q1 Q2 Jumlah permintaan
5. Tidak Elastis Sempurna (inelastis sempurna), yaitu angka koefisien elastisitasnya
= 0. Artinya perubahan harga tidak akan mengakibatkan perubahan permintaan.
Jumlah permintaan tetap saja besarnya walaupun harga naik atau turun berapapun
besarnya. Kurvanya membentuk garis sejajar dengan sumbu tegak
 Harga D

 7
0 Jumlah Permintaan
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
1.1.3. Rumus Elastistisitas Permintaan
Elastisitas permintaan dilambangkan dengan huruf Ed, sehingga
rumusnya :
Persentase perubahan jumlah permintaan ∆Q
Ed = =
 Persentase perubahan harga ∆P
 Untuk itu rumusnya terdiri dari 2 macam :
1.1.3.1. Elatisitas Titik (point elasticity)
 Yaitu mengukur tingkat elastitisitas pada titik tertentu. Rumusnya
 Qd2 – Qd1 Pd2 – Pd1
 Ed = :
 Qd1 Pd1
Dimana : Ed = Nilai elastisitas permintaan
 Qd1 = Jumlah permintaan pertama
 Qd2 = Jumlah permintaan kedua
 Pd1 = Harga pertama
 Pd2 = Harga kedua
8
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
Contoh soal. Suatu barang sewaktu harganya Rp 5/kg jumlah yang diminta sebanyak 10
ton. Bila harga naik menjadi Rp 8/kg jumlah permintaan 5 ton. Carilah elastisitas
permintaannya !
 Diketahui Pd1 = Rp 5/kg Qd1 = 10 ton
 Pd2 = Rp 8/kg Qd2 = 5 ton
 Ditanya Ed
 Jawab : Qd2 – Qd1 Pd2 – Pd1
 Ed = :
 Qd1 Pd1
 5 – 10 8–5 -5 3 -5 5 -25
 Ed = : = : = x = = - 0,83
 10 5 10 5 10 3 30
 Didapatkan nilai elastisitasnya -0,83. Angkanya kecil dari 1 berarti tidak elastis yaitu bila
harga naik 1% maka permintaan turun sebesar 0,83% dan sebaliknya bila harga turun 1%
maka permintaan akan naik sebesar 0,83%. Tanda minus (-) hanyalah menunjukkan
berlawanan arahnya antara harga dengan jumlah permintaan)
 Catatan 1) nilai elastisitas yang tidak elastis (inelastis), adalah angka yang <1 yaitu
angka 0,9 0,8 dan seterusnya ke bawah, 2). Bila terdapat hasilnya -1, -1,5 dan seterus nya
ke atas berarti elastisitasnya >1 adalah elastis. Tanda minus menyatakan antara harga
9
dan permintaan berlawanan arah. Bukan maksudnya angka-angka tersebut kecil dari 0.
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
Dari soal diatas harga dinaikan, tetapi bila dibalikkan, yaitu bila harganya
diturunkan dengan memakai angka yang sama, maka hasil koefisien nilai
elastisitasnya bisa berbeda.
 Diketahui: Pd1 = Rp 8/kg Qd1 = 5 ton
 Pd2 = Rp 5/kg Qd2 = 10 ton
 Ditanya: Ed ?
 Qd2 – Qd1 Pd2 – Pd1
 Jawab: Ed = :
 Qd1 Pd1
 10 – 5 5–8 5 -3 5 8 40
 Ed = : = : = x = = - 2,67
 5 8 5 8 5 -3 -15
 Nilai elastisitasnya adalah -2,67 yaitu elastis, dimana dengan naiknya harga
sebesar 1% maka permintaan akan turun sebesar 2,67% dan sebaliknya bila
harga turun 1% maka permintaan akan naik sebesar 2,67%.
 Terlihat diantara 2 soal terdapat kejanggalan dimana pada angka yang sama
yang hanya dibalikan angkanya ternyata hasilnya tidak sama. Soal yang
pertama harga naik, dan soal yang kedua harganya turun dengan angka
yanga sama. Bila kasus ini digambarkan dalam bentuk kurva maka hasilnya
10
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
Harga
8 A
7
6
5 B
4 D
3
2
1
0 Permintaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Perhitungan I, mengukur nilai elastisitas titik A (harga naik dari Rp 5
ke Rp 8).
Perhitungan II, mengukur nilai elastisitas pada titik B (harga turun
dari Rp 8 ke Rp 5)
Jadi ini hanya menghitung nilai elastisitas pada titik tertentu (titik A
saja, atau titik B saja)
11
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
1.1.3.2. Elastisitas Busur (Arch elasticity)
Yaitu mengukur tingkat elastisitas diantara 2 titik.
Dinamakan juga Elastisitas Titik Tengah.
Rumusnya :
 Qd2 – Qd1 Pd2 – Pd1
 Ed = :
 (Qd2 + Qd1)/2 (Pd2 + Pd1)/2

12
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
Contoh soalnya menurut soal pertama, yaitu
Diketahui Pd1 = Rp 5/kg Qd1 = 10 ton
 Pd2 = Rp 8/kg Qd2 = 5 ton
Ditanya : Ed
 Qd2 – Qd1 Pd2 – Pd1
Jawab: Ed = :
 (Qd2 + Qd1)/2 (Pd2 + Pd1)/2
 5 – 10 8–5 -5 3 -5 3
 Ed = : = : = : =
 (10 + 5)/2 (5 + 8)/2 15/2 13/2 7,5 6,5
 -5 6,5 -32,5
 Ed = x = = -1,44
 7,5 3 22,5
Dari hasil perhitungan didapatkan nilai elastisitasnya adalah -1,44 antara
titik A-B, yaitu elastis, yang artinya bila harga naik 1% maka permintaan
akan turun 1,44% dan sebaliknya bila harga turun 1% maka permintaan
naik 1,44%.
Soal ini kalau dibalikkan dari harga naik menjadi harga turun dengan
memakai angka yang sama hasilnya akan sama, yaitu -1,44 juga. 13
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
1.1.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai Elastisitas
Permintaan
1. Adanya barang subsitusi (barang pengganti).
Makin mudah mencari pengganti makin elastis permintaannya dan sebaliknya
makin sulit mencari subsitusi makin tidak elastis permintaannya. Contohnya
beras Bukittinggi dengan beras Solok yang kelasnya hampir sama, tingkat
subsitusinya tinggi. Kalau harga beras Solok naik sedangkan harga beras
Bukittinggi tetap maka konsumen beras Solok dengan mudah berpindah ke
beras Bukittinggi.
Makin banyak subsitusi suatu barang makin elastis permintaannya dan
sebaliknya makin sedikit pengganti makin tidak elastis permintaannya. Beras
sedikit mempunyai barang pengganti maka permintaannya inelastis. Pakaian
banyak mempunyai barang pengganti maka elastis permintaannya.
2. Persentase pendapatan yang digunakan
Makin besar persentase pendapatan yang digunakan untuk pembeli suatu barang
maka makin inelastis (tidak elastis) permintaan barang tersebut dan
sebaliknya, makin kecil persentase pendapatan yang digunakan maka makin
elastis permintaan barang tersebut. Beras mempunyai peresentase yang besar
dari penggunaan pendapatan maka permintaannya inelastis 14
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
1.1.5. Manfaat Mengetahui Nilai Elastisitas Permintaan.
Terdapat beberapa manfaat bila mengatahui nilai elastisitas permintaan baik bagi suatu
perusahaan swasta atau kebijakan pemerintah dalam mebuat keputusan atau kebijakan.
1.1.5.1. Manfaat bagi perusahaan.
Bila nilai elastisitas permintaannya elastis akan berbeda pengambilan keputusannya/
kebijakan dengan nilai elastisitas permintaan yang inelastis.
Gambar A. Kurva Permintaan Elastis (Ed>1) Gambar B. Kurva Permintaan Inelastis (Ed<1)
Gambar A Gambar B
Harga Harga S1
S1 P1 E1
P1 D E1 S2
P2 E2

S2
P2 E2

0 Q1 Q2 0 Q1 Q2
Pendapatan adalah harga dikalikan dengan jumlah produksi (OP x OQ) 15
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
1. Nilai elastisitas barang Elastis (Gambar A)
a. Menaikan harga dari P2 ke P1 menurunkan pendapatan karena pendapatan kedua (segi
empat OQ1E1P1) lebih kecil dari pendapatan pertama (segi empat OQ2E2P2 ). Tidak
dianjurkan menaikan harga karena akan menurunkan pendapatan
b. Menurunkan harga dari P1 ke P2 akan menaikan pendapatan karena pendapatan kedua
(sesudah harga turun yaitu segi empat OQ2E2P2) lebih besar dibandingkan pendapatan
pertama (sebelum harga turun yaitu segi empat OQ1E1P1). Untuk itu dianjurkan untuk
menurunkan harga karena akan menaikan pendapatan
c. Menaikan produksi (penawaran) dari OQ1 ke OQ2 akan meningkatkan pendapatan
karena pendapatan kedua (sesudah produksi dinaikan yaitu segi empat OQ2E2P2).
lebih besar dibandingkan pendapatan pertama( sebelum produksi dinaikan, segi empat
OQ1E1P1). Untuk itu dianjurkan menaikan produksi (penawaran) karena akan
meningkatkan pendapatan.
d. Menurunkan produksi (penawaran) dari OQ2 ke OQ1 akan menurunkan pendapatan
karena pendapatan kedua (sesudah produksi diturunkan yaitu segi empat OQ1E1P1)
lebih kecil dibandingkan pendapatan pertama( sebelum produksi diturunkan,yaitu segi
empat OQ2E2P2). Untuk itu tidak dianjurkan menurunkan produksi (penawaran) karena
akan menurunkan pendapatan.
16
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
2. Nilai elastisitas barang Inelastis (Gambar B)
a. Menaikan harga dari P2 ke P1 akan menaikankan pendapatan karena pendapatan kedua
(sesudah harga naik yaitu segi empat OQ1E1P1) lebih besar dibandingkan pendapatan
pertama (sebelum harga naik yaitu segi empat OQ2E2P2). Untuk itu dianjurkan untuk
menaikan harga karena akan menaikan pendapatan
b. Menurunkan harga dari P1 ke P2 akan menurunkan pendapatan karena pendapatan
kedua (sesudah harga turun yaitu segi empat OQ2E2P2) lebih kecil dibandingkan
pendapatan pertama (sebelum harga turun yaitu segi empat OQ1E1P1). Untuk itu tidak
dianjurkan untuk menurunkan harga karena akan menurunkan pendapatan
c. Menaikan produksi (penawaran) dari OQ1 ke OQ2 akan menurunkan pendapatan karena
pendapatan kedua (sesudah produksi dinaikan yaitu segi empat OQ2E2P2) lebih kecil
dibandingkan pendapatan pertama( sebelum produksi dinaikan, segi empat OQ1E1P1).
Untuk itu tidak dianjurkan menaikan produksi (penawaran) karena akan menurunkan
pendapatan.
d. Menurunkan produksi (penawaran) dari OQ2 ke OQ1 akan menaikan pendapatan karena
pendapatan kedua (sesudah produksi diturunkan yaitu segi empat OQ1E1P1) lebih besar
dibandingkan pendapatan pertama( sebelum produksi diturunkan,yaitu segi empat
OQ2E2P2). Untuk itu dianjurkan menurunkan produksi (penawaran) karena akan
meningkatkan pendapatan.
17
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
Untuk pemerintah dalam pengambilan kebijakan.
1.Barang impor.
Bermanfaat dalam kebijakan pemerintah. Bila diketahui nilai elastisitas suatu barang maka
akan mudah pemerintah mengambil kebijakan untuk mengimpor atau tidak. Bila nilai
elastisitas permintaannya elastis, pengurangan atau penambahan jumlah impor tidak
akan banyak mempengaruhi harga sehingga tidak banyak memberatkan masyarakat.
Tetapi bila nilai elastisitas permintaan barang inelastis, maka penambahan atau
pengurangan jumlah impor akan banyak mempengaruhi harga, sehingga memberatkan
masyarakat.
2. Perpajakan
Bila diketahui bahwa elastisitas permintaan suatu barang bersifat elastis, maka pemerintah
relatif tidak akan meningkatkan pungutan pajak. Sebab kalau pajak dinaikan, maka
produsen/ penjual akan menaikan harga sesuai dengan kenaikan pajak. Harga dinaikan
sedikit maka permintaan akan turun banyak, mengakibatkan pendapatan
produsen/penjual akan turun banyak pula.
Tetapi bila diketahui bahwa elastisitas permintaan suatu barang bersifat inelastis, maka
pemerintah relatif akan meningkatkan pungutan pajak. Kalau pajak dinaikan, maka
produsen/ penjual akan menaikan harga sesuai dengan kenaikan pajak. Kenaikan harga
tidak banyak mempengaruhi penurunan permintaan sehingga pendapatan
18
produsen/penjual juga tidak banyak turun.
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
1.1.5. Elastisitas Silang Permintaan
Barang konsumsi biasanya tidak berdiri sendiri, tetapi mempunyai hubungan yang erat
dengan barang lain dalam fungsinya memenuhi kebutuhan manusia. Misalnya beras
dengan jagung di Madura, beras dengan sagu di Maluku, gula dengan teh atau kopi atu
juga bensin dengan mobil atau sepeda motor dll. Karena sifatnya yang dapat
dipertukarkan atau dipakai bersama maka harganyapun berhubungan erat. Harga
barang yang satu bisa mempengaruhi permintaan barang lain. Seberapa besarnya
pengaruhnya perubahan harga suatu barang terhadap permintaan barang lain bisa
dihitung dengan elastisitas silang.
Elastisitas Silang adalah koefisien yang menunjukkan sampai dimana besarnya
perubahan permintaan suatu barang apabila terjadi perubahan harga barang lain.
 Persentase perubahan jumlah permintaan barang X
 Eslg =
 Persentase perubahan harga barang Y
Pengertiannya adalah perubahan jumlah barang X yang diminta adalah diakibatkan
oleh perubahan harga barang Y.

19
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
Elastisitas ini perlu diperhatikan tandanya, yaitu tanda positif dan negatif.
1. Tanda positif (+) berarti barang X dan Y adalah barang subsitusi (pengganti). Artinya
permintaan barang X berubah searah dengan perubahan harga barang Y. Contohnya
beras dengan jagung, atau sagu, yaitu kenaikan harga beras diikuti dengan kenaikan
permintaan jagung atau sagu.
2. Tanda negatif (-) berarti barang X dan Y adalah barang komplemen (dipakai bersama)
Artinya permintaan barang X arahnya bertentangan dengan perubahan harga barang
Y, seperti gula dengan kopi atau teh, bensin dengan mobil atau sepeda motor.
Rumusnya adalah :
 QX2 – QX1 PY2 – PY1
 Eslg = :
 QX1 PY1
 Dimana: QX1 = Permintaan barang X pertama
 QX2 = Permintaan barang X kedua
 PY1 = Harga barang Y pertama
 PY2 = Harga barang Y kedua
Nilai koefisien elastisitasnya berkisar dari 0 sampai dengan tidak berhingga, inelastis
sempurna = 0, elastis = >1, elastis uniter = 1, inelastis = <1 dan inelastis sempurna = ~ 20
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
Contoh soal. Permintaan barang X adalah sebanyak 500 ton. Karena naiknya harga
barang Y dari Rp 700/kg menjadi Rp 750/kg maka permintaan barang Y berubah
menjadi 600 ton. Hitunglah nilai elastisitas silangnya, apa arti nilai elastisitas
yang didapat dan bagaimana hubungan barang X dengan barang Y !
 Diketahui: QX1 = 500 ton PY1 = Rp 700/kg
 QX2 = 600 ton PY2 = Rp 750/kg
 Tanya : a. Nilai Eslg !
 b. Apa arti nilai elastisitas silang yang didapat
 c. Apa jenis elastisitasnya
 d. Bagaimana hubungan barang X dengan barang Y.
 QX2 – QX1 PY2 – PY1
 Jawab : Eslg = :
 QX1 PY1
 600 – 500 750 – 700 100 50 100 700
 Eslg = : = : = x
 500 700 500 700 500 50
 Eslg = + 2,8
21
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
. Didapat nilai elastisitas silangnya + 2,8
b. Artinya kenaikan harga barang X 1% mengakibatkan kenaikan
permintaan barang Y 2,8% dan sebaliknya dengan penurunan
harga barang X sebesar 1% akan mengakibatkan penurunan
permintaan barang Y sebesar 2,8%
c. Jenis elastisitasnya adalah elastis
d. Hubungan barang X dengan barang Y adalah barang subsitusi.

22
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
1.1.6. Elastisitas Pendapatan atas Permintaan (Income elasticity
of demand)
Yaitu koefisien yang menunjukkan sampai dimana besarnya perubahan
permintaan atas suatu barang sebagai akibat perubahan pendapatan
konsumen.
 Persentase perubahan barang yang diminta
 Epdptn =

 Persentase perubahan pendapatan


Pendapatan disini adalah satu-satunya faktor pengubah dan faktor-faktor lainnya
dianggap tetap (ceteris paribus).
Untuk kebanyakan barang, kenaikan pendapatan akan menyebabkan kenaikan
permintaan. Di sini terdapat hubungan yang searah antara pendapatan dengan
permintaan barang tersebut. Dengan emikian elastisitas pendapatannya atas
permintaannya adalah positif (+). Barang yang sifat elastisitasnya demikian
adalah barang normal.

23
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
Tetapi ada beberapa barang mengalami penurunan permintaan akibat kenaikan
pendapatan. Berarti perubahan pendapatan dengan jumlah permintaan barang
berlawanan arah. Dengan demikian elastisitas pendapatannya atas
permintaantaannya adalah negatif (-). Barang seperti itu dinamakan dengan
barang tuna nilai (inferior)
Nilai koefisien elastisitasnya berkisar dari 0 sampai dengan tidak berhingga,
inelastis sempurna = 0, elastis = >1, elastis uniter = 1, inelastis = <1 dan
inelastis sempurna = ~
 Rumusnya
 Qd2 – Qd1 I2 – I1
 Epdptn = :
 Qd1 I1
Contoh soal. Akibat kenaikan pendapatan pegawai dari Rp 150.000 menjadi Rp
175.000 per minggu, menyebabkan permintaan barang X berubah dari 100 ton
menjadi 125 ton. Berapa nilai elastisitas pendapatannya atas permintaan, apa
jenis elastisitasnya dan apa maksud nilai elastisitas tersebut dan termasuk
barang apa barang X tersebut. 24
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
Diketahui : Qd1 = 100 ton I1 = Rp 150.000
 Qd2 = 125 ton I2 = Rp 175.000
Ditanya :
 a.Berapa nilai elastisitas ?
 b. Apa arti nilai koefisien elastistitas tersebut ?
 c. Apa jenis elastisitasnya ?
 d. Barang X termasuk barang apa ?
 Qd2 – Qd1 I2 – I1
Jawab : Epdptn = :
 Qd1 I1
 125 – 100 175.000 – 150.000 25 25.000
 Epdptn = : = :
 100 150.000 100 150.000
 25 150.000 3.750.000
 Epdptn = x = = +1,5
 100 25.000 2.500.000
25
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
a. Nilai elastisitas pendapatan atas permintaannya adalah + 1,5
b. Artinya dengan naiknya pendapatan sebesar 1% akan
mengakibatkan permintaan barang X naik sebesar 1,5% dan
sebaliknya turunnya pendapatan sebesar 1% akan
mengakibatkan turunnya permintaan barang X sebesar 1,5%.
c. Jenis elastisitasnya adalah elastis (1,5)
d. Barang X adalah barang normal.

26
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
1.2. ELASTISITAS PENAWARAN
1.2.1. Definisi
Elastisitas penawaran ini mengukur responsifnya penawaran
yang ditimbulkan oleh perubahan harga, yaitu pengukuran
kuantitatif yang menunjukkan sampai dimana besarnya
pengaruh perubahan harga terhadap perubahan
penawaran.
Koefisien elastisitasnya dapat dihitung dengan rumus
 Persentase jumlah barang yang ditawarkan
Es =
 Persentase perubahan harga

27
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
1.2.2. JENIS ELASTISTISTAS PENAWARAN
 Jenis elastisitas penawaran juga terdiri atas 5 macam yaitu :
1. Elastis Sempurna
Maksudnya berapapun jumlah barang yang ditawarkan, harga tidak akan berubah.
Kurvanya berbentuk garis horizontal. Nilai koefisien elastisitasnya tidak berhingga
(~).
 Harga
 S

 0 Jumlah
2. Elastis
Yaitu persentase perubahan penawaran lebih kecil dari persentase perubahan harga.
Kurvanya berbentuk garis melandai. Nilai koefisien elastisitasnya besar dari 1 (>1).
 Harga
 P1 S P1P2 < Q1Q2
 P2
28
 0 Q1 Q2
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
 JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
 Q2 Q1
Jumlah
3. Elastis Uniter
Yaitu persentase perubahan harga sama dengan persentase perubahan penawaran.
Kurvanya berbentuk garis yang membentuk sudut 45o dengan sumbu datar. Nilai
koefisien elastisitasnya = 1.
 Harga
 P2 S P1P2 = QiQ2
 P1
 Q1 Q2 Jumlah penawaran
4. Tidak Elastis (Inelastis)
Yaitu persentase perubahan penawaran lebih besar dari persentase perubahan harga.
Kurvanya berbentuk garis yang curam. Nilai koefisien elastisitasnya kecil dari 1 ( <1).
 Harga
 P2
 S P1 P2 > Q1Q2
 P1

 Q1 Q2 Jumlah penawaran
29
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
5. Tidak Elastis Sempurna (Inelastis sempurna)
Yaitu berapapun perubahan harga maka jumlah barang yang
ditawarkan, akan tetap. Kurvanya berbentuk garis tegak lurus
dengan sumbu datar. Nilai koefisien elastistisitasnya = 0
 Harga

 S


Jumlah penawaran

30
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
1.2.3. Elastisitas Titik (point elasticity)
Yaitu mengukur nilai koefisien elastisitas penawaran pada satu titik. Rumusnya
 Qs2 – Qs1 Ps2 – Ps1
 Es = :
 Qs1 Ps1
Dimana: Es = Elastistas penawaran
 Qs1 = Jumlah penawaran pertama
 Qs2 = Jumlah penawaran kedua
 Ps1 = Harga pertama
Ps2 = Harga kedua.
Contoh soal. Harga barang X Rp 3.500/kg dengan jumlah penawaran sebanyak 1.000
ton. Kemudian harga naik menjadi Rp 3.750/kg sehingga penawaran menjadi 1.200
ton. Hitunglah elastisitas penawaran, arti nilai elastisitas tersebut dan jenis
elastisitasnya.

31
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
Diketahui : Qs1 = 1.000 ton Ps1 = Rp. 3.500/kg
 Qs2 = 1.200 ton Ps2 = Rp. 3.750/kg
Ditanya : a. Es b. Arti nilai elastisitas c. Jenis elastisitas
 Qs2 – Qs1 Ps2 – Ps1
Jawab: Es = :
 Qs1 Ps1
 1.200 – 1.000 3.750 – 3.500 200 250 200 3.500
 Es = : = : = x
 1.000 3.500 1.000 3.500 1.000 250
 700.000
 Es = = 2,8
 250.000
a. Nilai koefisien elastisitas penawarannya adalah 2,8
b. Artinya dengan kenaikan harga sebesar 1% maka jumlah penawaran meningkat sebesar 2,8% dan
sebaliknya penurunan harga sebesar 1% maka jumlah penawaran menurun sebesar 2,8%.
c. Elastisitas penawarannya adalah elastis (>1)
Soal ini kalau dibalikan yaitu kalau harga turun dengan memakai angka yang sama hasilnya akan
berbeda. Soal ini hanya menjawab nilai elastisitas pada saat harga naik yaitu 2,8. Kalau harga
turun dengan memakai angka yang dibalikkan hasilnya 2,26. 32
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
1.2.4. Elastistas Titik tengah (Arch elasticity)
Ini mengukur nilai koefisien elastisitas penawaran diantara dua titik.
Dinamakan juga Elastisitas Busur. Rumusnya :
 Qs2 – Qs1 Ps2 – Ps1
 Es = :
 (Qs2 + Qs1)/2 (Ps2 + Ps1)/2
Contoh dengan memakai soal yang sama, yaitu harga barang X Rp
3.500/kg dengan jumlah penawaran sebanyak 1.000 ton.
Kemudian harga naik menjadi Rp 3.750/kg sehingga penawaran
menjadi 1.200 ton. Hitunglah elastisitas penawaran, arti nilai
elastisitas tersebut dan jenis elastisitasnya.

33
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
Diketahui : Qs1 = 1.000 ton Ps1 = Rp. 3.500/kg
Qs2 = 1.200 ton Ps2 = Rp. 3.750/kg
Ditanya : a. Es
 b. Arti nilai elastisitas
 c. Jenis elastisitas.
 Qs2 – Qs1 Ps2 – Ps1
Jawab: Es = :
 (Qs2 + Qs1)/2 (Ps2 + Ps1)/2
 1.200 – 1.000 3.750 – 3.500 200 250 200 3.625
Es = : = : = x
 (1.200 +1.000)/2 (3.500+3.750)/2 1.100 3.625 1.100 250
 725.000
 Es = = 2,63
 275.000
a. Nilai koefisien elastisitas penawarannya adalah 2,63
b. Artinya dengan kenaikan harga sebesar 1% maka jumlah penawaran meningkat sebesar
2,63% dan sebaliknya penurunan harga sebesar 1% maka jumlah penawaran menurun
sebesar 2,63%.
34
c. Elastisitas penawarannya adalah elastis (>1)
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
35
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017

Anda mungkin juga menyukai