PEMBIMBING 1 : SOFYAN SP
Mengetahui,
Kepala SMK – PP NEGERI JAMBI Ketua Panitia
i
KATA PENGANTAR
Kel
ompok 1
ii
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan i
Kata Pengantar ii
Daftar Lampiran iv
Daftar Tabel v
Daftar Gambar vi
BAB 1 PENDAHULUAN 7
3.1.Rencana Kegiatan 11
BAB IV PEMBAHASAN 14
BAB V PENUTUP 30
5.1. Kasimpulan 30
5.2. Saran 31
iii
DAFTAR RUJUKAN 32
LAMPIRAN GAMBAR 33
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
7
3. Meningatkan pengalaman siswa pada aspek-aspek usaha yang
potensial dalam lapangan kerja antara lain: Struktur organisasi
usaha, asosiasi usaha, jenjang karir, dan menengah usaha.
4. Memberikan kesempatan pada siswa untuk memasyarakatan diri
pada sesuatu atau lingkungan kerja yang sebenarnya, baik
sebagai pekerja mandiri, terutama yang berkenang dengan
kedisiplinan kerja.
5. Meningkatkan, memperluas dan memantapkan proses
penyerapan teknologi baru dari lapangan sekolah dan sebaliknya.
1.3 Manfaat
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
9
2.1 Pekerja
BAB III
PELAKSANAAN
3.1. Rencana Kegiatan
3.1.1 Tabel 1 Rencana Kegiatan Prakerin
10
Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4
1 Pengenalan siswa magang
dengan lokasi kerja
2 Kegiatan Lapangan
3 Materi Pembelajaran
4 Pembuatan laporan
NO KETERANGAN URAIAN
1 Nama Perusahaan PT. Sentosa Mulia Bahagia
2 Alamat Jl.Dr.M.Isa No.1
Palembang
3 Direktur Utama KMS,H.A.HALIM ALI
4 Produk Kelapa Sawit
5 Luas Wilayah ( Ha ) 12485,66 Hektar
6 Lokasi Proyek Kecamatan Tungkal
jaya,Kabupaten Musi
Banyuasin Propinsi
Sumatera Selatan
3.2.3 Struktur Organisasi
11
DJOKO PURNONO
Koord. Keamanan
SUYON0
Administratur
Kebun
Departement Departement
Quality Cekroll WIDYA VIRA BRAWITA
Control Internal Auditor ISPO
KGS. AZHARI
Kabag Kasir
Personalia
AK3U
CSR
12
Misi
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Kegiatan Utama
13
4.1.1. Pemeliharaan Tanaman Sawit
1. Pengendalian Gulma
2. Tebas
14
Tebas adalah pengendalian gulma untuk menghambat dan memutus
siklus gulma tanpa bahan kimia
1. Tebas total:
Tebas total adalah pengendalian gulma agar tidak menghambat
pertumbuan tanaman kelapa sawit dan untuk memudahkan
penyemprotan tanaman tersebut
2. Tebas selektif:
Tebas selektif adalah Tebas yang di fokuskan terhadap anak
kayu pakisan,dan gulma yang tidak mati di dalam blok tersebut (
tidak semua di tebas dalam blok tersebut)
Sarana dan prasarana
Sarana
1. Parang
2. Batu asa
Prasarana
1. Sepatu bot
2. Sarung tangan
3. Topi
3. Semprot (spraying)
15
gulma, untuk membasmi sarang atau rumah hama seperti ulat merah dan
tikus.
16
Untuk mendapatkan barisan tanam dan pertumbuhan tanaman kelapa
sawit yang sesuai harapan, maka perlu melakukan proses pemancangan dan
pembuat lubang tanam sesuai anjuran.
1. Pemancangan
Sistem jarak tanam yang di gunakan di PT. SMB ini adalah segitiga
sama sisi dengan jarak 9 m x 9 m x 9 m. Dengan sistem segitiga sama sisi
ini, jarak utara – selatan tanaman adalah 7,8 m dan jarak antara setiap
tanaman adalah 9 m.
17
3. Ukuran lubang tanam adalah ( 60 cm x 60 cm x 60 cm )
4. Tanah hasil galian di pisahkan antara tanah top soil ( tanah
paling atas) dan tanah sub soil (tanah bawah)
Waktu paling baik untuk menanam yaitu pada musim hujan , caranya
yaitu lepaskan pelastik polybag yang berisi bibit sawit dengan hati-hati
jangan sampai tanahnya rusak atau hancur karena perakaran bibit sawit
kemudian masukan bibit kedalam lubang tanam yang telah di gali. Lalu
tebarkan pupuk dolomit sebagai pupuk dasar dengan dosis 2.500 gram
perbatang setelah itu segera timbun dengan tanah galian bagian atas top soil.
5. BOKOR
- Cangkul
- Sarung tangan
- Parang
18
- Semprotan
- Mesin rumpu
6. PEMUPUKAN
1. Pupuk non-organik
2. Pupuk Organik
19
- Tangkos/tandan kosong dengan dosis 210
- Pupuk kandang.
7. PEMANFAATAN TANAMAN KACANGAN
8. NANGKOS
20
Nangkos adalah salah satu jenis pekerjaan perawatan pada tanaman
kelapa sawit. Tandan Buah Segar ( Tangkos ) adalah Lmbah padat yang di
hasilkan dari pabrik pengolahan kelapa sawit.
Tangkos berguna untuk :
21
mikro organisme yang mampu merangsang pertumbuhan akar-akar baru
tanaman.
DOSIS :
22
- Sanitasi / kebersihan tanaman sehingga tanaman tidak mudah di
tinggali hama.
- Memudahkan pekerjaan penyemprotan, pemupukan dan
pengambilan berondolan buah sawit.
1. PRUNING SANITASI
2. PRUNING PERTAMA
23
Sawit yang telah berusia 5-7 tahun perlu di pangkas secara berkala
setiap setahun sekali caranya dengan membuang semua pelpah yang berada
sampai dua pelpah yang berada sampai dua pelpah di bawah tbs yang
masak. Untuk menjaga tingkat, keseimbangan struktur kelpa sawit usahakan
pohon kelapa sawit tersebut masih mempunyai 48-64 pelepah
24
4.4 Analisa Usaha Tani
1. Alat
- Parang 11 buah @ Rp. 65.000 Rp. 715.000,-
- Cangkul 11 buah @ Rp. 150.000 Rp.
1.650.000,-
- Tembilang 1 buah Rp. 100.000,-
- Gancu 2 buah @ Rp. 60.000 Rp. 120.000,-
- Tojok 3 buah Rp. 258.000,-
- Handsprayer 3 buah @ Rp. 400.000 Rp.
1.200.000,-
- Dodos 2 buah @ Rp. 160.000 Rp. 320.000,-
- Lori / angkong 1 buah Rp. 350.000,-
Jumlah Rp.
4.713.000,-
2. Bahan
- Tali Rp. 300.000,-
- Kayu pancang Rp. 286.000,-
- Bibit sawit 158 bibit Rp.
7.900.000,-
- Dolomite 72 Kg Rp. 87.000,-
- Urea 72 Kg Rp. 864.000,-
- Pupuk kompos 12.870 Kg / Ha Rp.
19.305.000,-
- Herbisida 1 botol Rp. 55.000,-
- Tankos 20 Kg/Btng (30.000 Kg/Ha) Rp.
1.500.000,-
Jumlah Rp.
30.297.000,-
3. Biaya Alat Tahan Lama / Penyusutan
a. Parang = 1 NB – 4 M x 11 Alat
= (Rp. 65.000 – Rp. 16.000 ) x 11 alat
25
= Rp. 49.000 x 11
= Rp. 539.000,-
= Rp. 715.000 NB – Rp. 539.000
= Rp. 176.000,- (Penyusutan per 4 bulan
b. Cangkul = 1 NB – 4 M x 11 Alat
= (Rp. 150.000 – Rp. 16.000 ) x 11 alat
= Rp. 134.000 x 11
= Rp. 1.474.000,-
= Rp. 1.650.000 – Rp. 1.474.000
= Rp. 176.000,- (Penyusutan per 4 bulan)
c. Tembilang = 1 NB – 4 M x 11 Alat
= (Rp. 100.000 – Rp. 16.000 ) x 1 alat
= Rp. 84.000 x 1
= Rp. 84.000,-
= Rp. 100.000 – Rp. 84.000
= Rp. 16.000,- (Penyusutan per 4 bulan)
d. Ganco = 1 NB – 4 M x 2 Alat
= (Rp. 60.000 – Rp. 16.000 ) x 2 alat
= Rp. 44.000 x 2
= Rp. 88.000,-
= Rp. 120.000 – Rp. 88.000
= Rp. 32.000,- (Penyusutan per 4 bulan)
e. Tojok = 1 NB – 4 M x 3 Alat
= (Rp. 86.000 – Rp. 16.000 ) x 3 alat
= Rp. 70.000 x 3
= Rp. 210.000,-
= Rp. 258.000 – Rp. 210.000
26
= Rp. 48.000,- (Penyusutan per 4 bulan)
f. Handsprayer= 1 NB – 4 M x 3 Alat
= (Rp. 400.000 – Rp. 16.000 ) x 3 alat
= Rp. 384.000 x 3
= Rp. 1.152.000,-
= Rp. 1.200.000 – Rp. 1.152.000
= Rp. 48.000,- (Penyusutan per 4 bulan)
g. Dodos = 1 NB – 4 M x 2 Alat
= (Rp. 160.000 – Rp. 16.000 ) x 2 alat
= Rp. 144.000 x 2
= Rp. 288.000,-
= Rp. 320.000 – Rp. 288.000
= Rp. 32.000,- (Penyusutan per 4 bulan)
h. Lori = 1 NB – 4 M x 1 Alat
= (Rp. 350.000 – Rp. 16.000 ) x 1 alat
= Rp. 334.000 x 1
= Rp. 334.000,-
= Rp. 350.000 – Rp. 334.000
= Rp. 16.000,- (Penyusutan per 4 bulan)
b. Penanaman
27
1
= x 45.000 x 10 Rp. 56.250,-
8
c. Pemupukan
1
= x 45.000 x 5 Rp. 28.125,-
8
d. Nerbas
1
= x 45.000 x 11 Rp. 61.875,-
8
e. Nangkos
1
= x 45.000 x 11 Rp. 61.875,-
8
f. Panen
1
= x 45.000 x 5 Rp. 28.125,-
8
g. Piringan / Bokor
1
= x 45.000 x 7 Rp. 39.375,-
8
6. Rincian Biaya
a. Biaya Alat Tahan Lama Rp.
4.713.000,-
b. Biaya Penyusutan Alat Rp.
4.169.000,-
28
c. Biaya Saprodi Rp.
30.297.000,-
d. Biaya Tenaga Kerja Rp. 341.000,-
Jumlah Rp.
39.520.000,-
7. O/I Ratio
Output
=
Input
¿
= Rp .60.060 .000 ,− Rp . 39.520.000 ,−¿ ¿ ¿
= 1,5
Berarti usaha budidaya sawit layak dan menguntungkan.
29
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
30
3. Dampak ekologi yang di peroleh dari penerapan agroforesti , sawit
jelutung yang di perbaikan fungsi lahan dalam konservasi tanah
dan air . Dampak secara ekonomi yaitu tambahan pendapat
perkebunan selain dari hasill kelapa sawit, seperti hasil
penyadapan getah jelutung dan kayu jelutung pada umur 10
tahun. Dampak sosial yang di peroleh yaitu dapat meningkatkan
penyerapan kerja sehingga juga di memperbaiki perekonomian
masyarakat sekitar dan terjalin hubungan yang harmonis antara
perusahaan dengan masyarakat sekitar
5.2 SARAN
31
DAFTAR RUJUKAN
32
LAMPIRAN GAMBAR
1. TEBAS
2. SEMPROT
33
2. LUBANG TANAM
3. TANAM SAWIT
4. PEMUPUKAN
5. TANGKOS
34
6. PRUNNING
7. PANEN
35
8. MUAT BUAH SAWIT
36