TEORI-TEORI MOTIVASI
Teori-Teori Kebutuhan:
Process theories
• Drive-Reduction Theory
• Homeostasis • Expectancy Theory
• Incentives • Goal Setting Theory
• Teori kebutuhan Maslow
• Teori Dua Faktor Herzberg
Teori Motivasi
• Orang-orang mencari
tingkat optimal gairah
yang bisa
memaksimalkan kinerja
mereka.
TEORI PSIKOSOSIAL :
1. Incentive -motivation =
motivasi Insentif - hasil dari
“tarikan" rangsangan lingkungan
eksternal
2. Cognitive -motivation =
motivasi Kognitif dipengaruhi
oleh atribusi dan harapan.
INCENTIVE
• Menurut teori ini yang dimaksud faktor motivasional adalah hal-hal yang
mendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik, yang berarti bersumber
dalam diri seseorang, sedangkan yang dimaksud dengan faktor hygiene atau
pemeliharaan adalah faktor-faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti
bersumber dari luar diri yang turut menentukan perilaku seseorang dalam
kehidupan seseorang.
•Kebijakan perusahaan
•Achievement = prestasi
•Kualitas pengawasan •Career advancement = kemajuan karir
• Hubungan dengan orang lain •Personal growth = pertumbuhan pribadi
•kehidupan pribadi •Job interest = minat pekerjaan
•Tingkat gaji •Recognition = pengakuan
•keamanan pekerjaan •Responsibility = tanggung jawab
• kondisi kerja
PERBEDAAN TEORI MASLOW (1943) &
TEORI KESEHATAN MOTIVASI HERZBERG (1966)
TEORI KEBUTUHAN
Maslow Herzberg
Self-Actualisation
Motivators
Esteem
Social
Hygiene
Safety
Factors
Physiological
Expectancy Theory =
Teori Pengharapan
(Vroom)
Feedback
Sumber motivasi :
- Internal MOTIVASI
- Eksternal
MOTIVASI
INTERNAL
dorongan dari dalam diri
untuk melakukan sesuatu.
Nick Vujivic
Motivasi eksternal
dorongan yang diperoleh dari faktor luar dalam melakukan sesuatu.
PIKIRKAN !!!
• Lakukan sekarang
• Mulailah dari yang ringan
• jangan menunggu datangnya mood
atau inspirasi
• Solusi akan datang jika sudah dicoba
TEORI ERG
CLAYTON ALDERFER (1972)
• Teori Alderfer dikenal dengan akronim “ERG” . Akronim “ERG” dalam teori Alderfer merupakan huruf-huruf
pertama dari tiga istilah yaitu : E = Existence (kebutuhan akan eksistensi), R = Relatedness (kebutuhanuntuk
berhubungan dengan pihak lain, dan G = Growth (kebutuhan akan pertumbuhan)
• Jika makna tiga istilah tersebut didalami akan tampak dua hal penting. Pertama, secara konseptual terdapat
persamaan antara teori atau model yang dikembangkan oleh Maslow dan Alderfer. Karena “Existence” dapat
dikatakan identik dengan hierarki pertama dan kedua dalam teori Maslow; “ Relatedness” senada dengan
hierarki kebutuhan ketiga dan keempat menurut konsep Maslow dan “Growth” mengandung makna sama
dengan “self actualization” menurut Maslow. Kedua, teori Alderfer menekankan bahwa berbagai jenis
kebutuhan manusia itu diusahakan pemuasannya secara serentak.
Bertentangan dengan pandangan-pandangan negatif mengenai sifat manusia dalam teori X, ada pula empat
asumsi positif yang disebutkan dalam teori Y.
• Karyawan menganggap kerja sebagai hal yang menyenangkan, seperti halnya istirahat atau bermain.
• Karyawan akan berlatih mengendalikan diri dan emosi untuk mencapai berbagai tujuan.
• Karyawan bersedia belajar untuk menerima, mencari, dan bertanggungjawab. *Karyawan mampu membuat
berbagai keputusan inovatif yang diedarkan ke seluruh populasi, dan bukan hanya bagi mereka yang
menduduki posisi manajemen.
TEORI MOTIVASI X DAN Y
(DOUGLAS MCGREGOR)
TEORI MOTIVASI KEBUTUHAN
(MCCLELLAND)
Dari McClelland dikenal tentang teori kebutuhan untuk mencapai prestasi atau Need for Acievement
(N.Ach) yang menyatakan bahwa motivasi berbeda-beda, sesuai dengan kekuatan kebutuhan seseorang akan
prestasi. Murray sebagaimana dikutip oleh Winardi merumuskan kebutuhan akan prestasi tersebut sebagai
keinginan :“ Melaksanakan sesuatu tugas atau pekerjaan yang sulit. Menguasai, memanipulasi, atau
mengorganisasi obyek-obyek fisik, manusia, atau ide-ide melaksanakan hal-hal tersebut secepat mungkin dan
seindependen mungkin, sesuai kondisi yang berlaku. Mengatasi kendala-kendala, mencapai standar tinggi.
Mencapai performa puncak untuk diri sendiri. Mampu menang dalam persaingan dengan pihak lain.
Meningkatkan kemampuan diri melalui penerapan bakat secara berhasil.”
TEORI HARAPAN
VICTOR H.VROOM (1964)
• Teori harapan adalah kekuatan dari suatu kecenderungan untuk bertindak dalam cara
tertentu bergantung pada kekuatan dari suatu harapan bahwa tindakan tersebut akan
diikuti dengan hasil yang ada dan pada daya tarik dari hasil itu terhadap individu
tersebut.
TEORI PENETAPAN TUJUAN
/ GOAL SETTING THEORY
(EDWIN LOCKE)
• Edwin Locke mengemukakan bahwa dalam penetapan tujuan memiliki empat macam
mekanisme motivasional yakni : (a) tujuan-tujuan mengarahkan perhatian; (b) tujuan-tujuan
mengatur upaya; (c) tujuan-tujuan meningkatkan persistensi; dan (d) tujuan-tujuan menunjang
strategi-strategi dan rencana-rencana kegiatan. Bagan berikut ini menyajikan tentang model
instruktif tentang penetapan tujuan.
• Teori penentuan tujuan adalah teori yang mengemukakan bahwa niat untuk mencapai tujuan
merupakan sumber motivasi kerja yang utama. Artinya, tujuan memberitahu seorang karyawan
apa yang harus dilakukan dan berapa banyak usaha yang harus dikeluarkan.