AWARENESS
DOSEN PENGAMPU:
Alhidayah R Mallorong, s.st.,M.Keb
1
TUJUAN PEMBELAJARAN
2
Pokok Bahasan
KONSEP MOTIVASI
JENIS2 MOTIVASI
TEORI MOTIVASI
PRINSIPPERUBAHAN PERILAKU
love needs
esteem needs
self actualization
1. Teori Abraham H. Maslow
(Teori Kebutuhan)
Bahwa manusia mempunyai 5 tingkat atau hierarki kebutuhan, yaitu:
(1) kebutuhan fisiologikal (physiological needs), seperti: rasa lapar, haus,
istirahat & sex;
(2) kebutuhan rasa aman (safety needs), tidak dlm arti fisik semata, akan tetapi
juga mental, psikologikal & intelektual;
(3) kebutuhan akan kasih sayang (love needs);
(4) kebutuhan akan harga diri (esteem needs), yg pd umumnya tercermin dlm
berbagai simbol2 status;
(5) aktualisasi diri (self actualization), dlm arti tersedianya kesempatan bagi
seseorang utk mengembangkan potensi yg terdapat dlm dirinya sehingga
berubah menjadi kemampuan nyata.
2. Teori McClelland
(Teori Kebutuhan Berprestasi)
Teori kebutuhan utk mencapai prestasi atau Need for Acievement (N.Ach)
Bahwa motivasi berbeda-2, sesuai dg kekuatan kebutuhan seseorang akan prestasi.
Murray sebagaimana dikutip oleh Winardi merumuskan kebutuhan akan prestat
sbg sebagai keinginan:
Melaksanakan sesuatu tugas atau pekerjaan yg sulit untuk:
• Menguasai, memanipulasi, atau mengorganisasi obyek2 fisik, manusia, atau ide2
melaksanakan hal2 tsb secepat mungkin & seindependen mungkin, sesuai kondisi
yg berlaku.
• Mengatasi kendala2, mencapai standar tinggi.
• Mencapai performa puncak utk diri sendiri.
• Mampu menang dlm persaingan dg pihak lain.
• Meningkatkan kemampuan diri melalui penerapan bakat secara berhasil.
3. Teori Clyton Alderfer (Teori “ERG”)
• Teori Alderfer dikenal dg akronim “ERG” .
• Akronim “ERG” dlm teori Alderfer merupakan huruf2 pertama dari tiga istilah yaitu:
E = Existence (kebutuhan akan eksistensi)
R = Relatedness (kebutuhanuntuk berhubungan dengan pihak lain)
G = Growth (kebutuhan akan pertumbuhan)
• Jika makna tiga istilah tersebut didlmi akan tampak dua hal penting:
• Pertama, secara konseptual terdapat persamaan antara teori atau model yg dikembangkan oleh
Maslow dan Alderfer. Karena “Existence” dpt kdikatakan identi dg hierarki pertama
• Kedua dlm teori Maslow; “Relatedness” senada dg hierarki kebutuhan ketiga dan keempat
menurut konsep Maslow & “Growth” mengandung makna sama dg “self actualization” menurut
Maslow.
• Kedua, teori Alderfer menekankan bhw berbagai jenis kebutuhan manusia itu diusahakan
pemuasannya secara serentak.
4. Teori Herzberg (Teori Dua Faktor)
• Teori yg dikembangkannya dikenal dgn “Model Dua Faktor” dari motivasi, yaitu faktor
motivasional & faktor hygiene atau “pemeliharaan”.
• Menurut teori ini yg dimaksud faktor motivasional adl hal2 yg mendorong berprestasi yg
sifatnya intrinsik, yg berarti bersumber dlm diri seseorang
• Yg dimaksud dg faktor hygiene atau pemeliharaan adl faktor2 yg sifatnya ekstrinsik yg
berarti bersumber dari luar diri yg turut menentukan perilaku seseorang dlm kehidupan
seseorang.
• Menurut Herzberg → faktor motivasional antara lain ialah pekerjaan seseorang,
keberhasilan yg diraih, kesempatan bertumbuh, kemajuan dlm karier & pengakuan orang
lain.
• Sedangkan faktor2 hygiene atau pemeliharaan mencakup antara lain status seseorang dlm
organisasi, hubungan seorang individu dg atasannya, hubungan seseorang dg rekan2
sekerjanya, teknik penyeliaan yg diterapkan oleh para penyelia, kebijakan organisasi, sistem
administrasi dlm organisasi, kondisi kerja & sistem imbalan yg berlaku.
Salah satu tantangan dlm memahami & menerapkan teori Herzberg ialah memperhitungkan
dg tepat faktor mana yg lebih berpengaruh kuat dlm kehidupan seseorang, apakah yg bersifat
PENGERTIAN PERILAKU SOSIAL
Perilaku sosial manusia dpt di lihat ketika manusia
itu berinteraksi dg manusia yg lain,banyak hal yg
melatar belakangi manusia itu berinteraksi &
berperilaku sosial
Menurut Mohamad Asrori
• PERILAKU SOSIAL → adanya kepentingan bersama utk mencapai
suatu tujuan, perilaku sosial perilaku yg di miliki oleh diri manusia
namun perilkau sosial ini tdk di bawa ketika manusia itu di lahirkan
akan tetapi perilaku sosial ini ada & terbentuk dg sendirinya.
• Soetjipto Wirosarjono (1991) yg mengatakan bahwa “Bentuk2
perilaku sosial merupakan hasil tiruan & adaptasi dari pengaruh
kenyataan sosial yg ada. Akan tetapi terbentuk & ada karena manusia
melihat & memperhatikan hal2 yang terjadi di sekitarnya &
lingkunganya.
Pengertian Perilaku Sosial
Menurut Para Ahli
• Menurut Mohamad Asrori (2008: 98)
Adanya kepentingan bersama utk mencapai suatu tujuan, perilaku
sosial perilaku yg di miliki oleh diri manusia namun perilkau sosial ini
tdk di bawa ketika manusia itu di lahirkan akan tetapi perilaku sosial
ini ada & terbentuk dg sendirinya.
Soetjipto Wirosarjono ( 1991) yang mengatakan bahwa “Bentuk-
bentuk perilaku sosial merupakan hasil tiruan & adaptasi dari
pengaruh kenyataan sosial yang ada. Akan tetapi terbentuk & ada
karena manusia melihat & memperhatikan hal2 yg terjadi di
sekitarnya & lingkunganya.
Pengertian Perilaku Sosial
Menurut Para Ahli
Menurut Lukman Ali (1985: 938) Menurut Maarat, ( 1997 :19 )
• Perilaku sosial merupakan • Perilaku → seperangkat reaksi2
gabungan dari dua kata yaitu afektif thd objek ttt berdasarkan
perilaku & sosial arti perilaku hasi penalaran, pemahaman &
secara etimologis dlm kamus penghayatan individu.
besar bahasa Indonesia adl
“perubahan yg berdasarkan
pada......”
Pengertian Perilaku Sosial
Menurut Para Ahli
Menurut H Abu Ahmad (2002 :163) Menurut George Ritzer (1992: 84)
• Perilaku sosial adl kesadaran • Perilaku sosial adl tingkah laku
individu yg menentukan individu yg berlangsung dlm
perbuatan yang ber-ulang2 thd hubungannya dg faktor
objeknya lingkungan yg menimbulkan
perubahan pd tingkah laku
• Jadi dari pengertian diatas PERILAKU SOSIAL adlh bagian dari
ahlak yg membedakan makhluk manusia dgn hewani, manusia tanpa
perilaku sosial yg baik akan kehilangan derajat kemanusiaannya, &
manusia yg tidak memiliki perilaku sosial yg baik maka akan kesulitan
dlm berinteraksi & bergaul dgn orang lain di lingkungan sekitarnya.
Cultural Awareness
• Kesadaran budaya (Cultural awareness) → kemampuan seseorang utk
melihat ke luar dirinya sendiri & menyadari akan nilai2 budaya,
kebiasaan budaya yg masuk.
• Selanjutnya, seseorang dpt menilai apakah hal tersebut normal & dpt
diterima pd budayanya atau mungkin tdk lazim atau tdk dpt diterima
di budaya lain.
• Oleh karena itu perlu utk memahami budaya yg berbeda dari dirinya
& menyadari kepercayaannya & adat istiadatnya & mampu utk
menghormatinya (Vacc et al, 2003).
• Wunderle (2006)
Kesadaran budaya (cultural awareness) sbg suatu
kemampuan mengakui & memahami pengaruh budaya thd nilai2 &
perilaku manusia.
Implikasi dari kesadaran budaya thd pemahaman kebutuhan utk
mempertimbangkan budaya, faktor2 penting dlm menghadapi situasi
tertentu.
Pada tk yg dasar, kesadaran budaya merupakan informasi,
memberikan makna ttg kemanusian utk mengetahui ttg budaya.
Prinsip dari tugas utk mendapatkan pemahaman ttg kesadaran
budaya adl mengumpulkan informasi ttg budaya &
mentranformasikannya melalui penambahan dlm memberikan makna
secara progresif sbg suatu pemahaman thd budaya.
4 Kompetensi yg dpt terhindari dari prejudis, miskonsepsi &
ketidakmampuan dlm menghadapi kondisi masyarakat majemuk
yaitu (Pantry dlm Sturges, 2005):
• Mengidentifikasikan Kemampuan berkomunikasi
(mendengarkan,menyimpulkan, berinteraksi)
• Kemampuan proses (negosiasi, lobi, mediasi, fasilitasi)
• Kemampuan menjaga informasi (penelitian, menulis, multimedia)
• Kemampuanmemiliki kesadaran dlm informasi, cara mengakses
informasi, & menggunakan informasi.