Anda di halaman 1dari 25

ILMU SOSIAL BUDAYA

DASAR

ALHIDAYAH R MALLORONG, S.ST.,M.KEB


ASPEK SOSIAL BUDAYA YANG MEMPENGARUHI
HIDUP SEHAT

Kesehatan mencakup seluruh aspek kehidupan. Konsep


kesehatan tidak saja berorientasi pada aspek klinis saja, tetapi lebih
berorientasi pada ilmu-ilmu lain yang ada kaitannya dengan
kesehatan & kemasyarakatan , a.l :
Ilmu Sosiologi, Psikologi, Perilaku dll
yang kegunaannya sebagai penunjang yang sekaligus sebagai
faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan.
Salah satu cabang sosiologi yang membahas kebudayaan
termasuk didalamnya adalah :
Pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-
istiadat yang dilakukan oleh masyarakat
Di negara maju terdapat unsur
kebudayaan yang dapat
Negara berkembang
menunjang peningkatan status terjadi sebaliknya
kesehatan antara lain:
Keadaan tersebut
1. tingkat pendidikan yang
optimal menuntut BIDAN
2. sosial ekonomi yang tinggi, sebagai salah satu
3. lingkungan hidup yang baik petugas kesehatan
harus mempelajari
masalah dengan
sebaik-baiknya.
Pengaruh Sosial Budaya Terhadap Kesehatan
Masyarakat Indonesia
Masalah yang kita hadapi adalah:

Tingkat adat istiadat


pengetahuan &
dan kebiasaan kepercayaan
jumlah
pertumbuhan penyebaran pendidikan yang negatif yang
penduduk
yang cukup yang tidak yang rendah yang berlaku kurangnya
yang besar
tinggi merata terutama di peran
dengan
pada masyarakat terhadap
golongan pembanguna
wanita n
Masalah lain yang sering muncul adalah dampak dari industrialisasi adalah
timbulnya kawasan kumuh, serta Ibu-Ibu karier tidak/ kurang memberi ASI
pada bayinya secara optimal
Aspek Sosial Budaya yang berhubungan dengan Kesehatan ibu:
Tingkat pendidikan
 menyebabkan ibu-ibu
tidak mengetahui
perawatan semasa
hamil, kelahiran,
perawatan bayi, dan
semasa nifas,
 tidak mengetahui

kapan kapan datang ke


pelayanan kesehatan
Kurangnya pengetahuan ibu
tentang cara pemilihan jenis/
bahan makanan, cara
memasak dan cara penyajian
secara serasi

Proses kehamilan &


persalinan merupakan Sebagian besar ibu-ibu
penyebab kematian tertinggi masih berpandangan “
pada wanita yang berkisar makan “ itu yang penting
94,4% disebabkan kenyang tanpa
perdarahan, infeksi, toxemia, memperhatikan nilai gizi
dan anaemi.

Budaya pantang terhadap Pengaruh pola makan


makan makanan tertentu terhadap timbulnya penyakit
yang mestinya sangat mis : anaemi, pre eklamsi,
dibutuhkan Diabites melitus dll
Terhadap Kesehatan Anak

Angka kematian bayi dan balita masih tinggi

Angka kelahiran dan angka kesuburan dirasa masih cukup tinggi

Kematian tersebut berkaitan erat dengan faktor sosial budaya


dimasyarakat seperti halnya tingkat pendidikan yang rendah pada
wanita, sosek, kepercayaan pada pelayanan tenaga kesehatan
masih rendah

Pandangan sebagian masyarakat bahwa kelahiran anak adalah


merupakan sumber rezeki, sehingga tambah anak akan tambah rezeki.
Anak itu tumpuhan dihari tua

Kurangnya pemenuhan nutrisi bagi anak & bayi karena


mempreoritaskan ayah sebab ayah adalah pencari nafkah
C. Terhadap Pelayanan Kesehatan
Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
masih rendah ini tertera pada
• Bumil dengan ANC frekuensi kunjungan berkisar 3.17 kali
sebasar 54 %
• Masyarakat yang memeriksakan diri ke Puskesmas 59,7%
swasta 28,9% Posyandu 11,2% .
• Pelayanan di Posyandu tidak / kurang tersedia ruangan yang
tertutup dan memadai untuk menjaga privac
• Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap petugas kesehatan
masih rendah , yang disebabkan karena relasi interpersonal
yang dirasa masih ada batas. Petugas kesehatan pada umumnya
pendatang sehingga ada perbedaan pengakuan dan penerimaan
sebagai keluarga, Imbalan jasa kepada petugas kesehatan
relatif mahal serta dibatasi dengan tarif
CARA-CARA PENDEKATAN SOSIAL BUDAYA DALAM PRAKTEK
KEBIDANAN

Seorang bidan harus:


1. mampu menggerakkan peran serta dimasyarakat
khususnya, berkaitan dengan kesehatan ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas, bayi baru lahir, anak remaja dan usia
lanjut.
2. memiliki kompetensi yang cukup berkaitan dengan tugas,
peran serta tanggung jawabnya.
Untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, beberapa
pendekatan yang dpt dilakukan antara lain;
Pendekatan Agama
Pendekatan Peguyuban dan banjar
Pendekatan kesenian tradisional
PENDEKATAN
AGAMA
Agama dapat memberikan
petunjuk/pedoman pada umat manusia
dalam menjalani hidup meliputi
seluruh aspek kehidupan. agama juga
dapat membantu umat manusia dalam
memecahkan berbagai masalah hidup
yang sedang dihadapi. Adapun aspek-
aspek pendekatan melalui agama
dalam memberikan pelayanan
kebidanan dan kesehatan diantaranya :
Agama memberikan petunjuk kepada manusia untuk selalu
menjaga kesehatannya.

Agama memberikan dorongan batin dan moral yang


mendasar dan melandasi cita-cita dan perilaku manusia dalam
menjalani kehidupan yang bermanfaat baik bagi dirinya,
keluarga, masyarakat sertabangsa.

Agama mengharuskan umat manusia untuk beriman dan


bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam segala
aktivitasnya

Agama dapat menghindarkan umat manusia dari segala hal-


hal/perbuatan yang bertentangan dengan ajarannya
BERBAGAI ASPEK AGAMA DALAM MEMBERIKAN
PELAYANAN KESEHATAN TERDIRI DARI UPAYA-UPAYA
PELAYANAN KESEHATAN YANG DITINJAU DARI SEGI
AGAMA, DIANTARANYA :

a. Upaya pemeliharaan kesehatan


Upaya dini yang dilakukan dalam
pemeliharaan kesehatan dimulai sejak
ibu hamil yaitu sejak janin di dalam
kandungan. Hal tersebut bertujuan
agar bayi yang dilahirkan dalam
keadaan sehat begitu juga dengan
ibunya. Kesehatan merupakan faktor
utama bagi umat manusia untuk dapat
melakukan/menjalani hidup dengan
baik sehingga dapat terhindari dari
berbagai penyakit dan kecacatan
Ada beberapa langkah yang dapat memberikan
tuntunan bagi umat manusia untuk memelihara
kesehatan yang dianjurkan oleh agama antara Click icon to add picture
lain:
1. Makan makanan yang bergizi
2. Menjaga kebersihan (Hadist mengatakan :
kebersihan sebagian dari iman)
3. Berolah raga
4. Pengobatan diwaktu sakit
Pemberian ASI pada anak
sampai berusia 2 tahun
Dengan pemberian (Surah Al-Baqarah ayat Memberikan penyuluhan
imunisasi. Imunisasi dapat 233). Ayat tersebut pada kesehatan. Dapat dilakukan
diberikan kepada bayi dan dasarnya memerintahkan pada kelompok pengajian,
balita, ibu hamil, WUS, seorang ibu untuk atau kelompok-kelompok
murid SD kelas 1 sampai menyusui bayinya dengan kegiatan keagamaan
kelas 3. ASI sampai ia berusia 2 lainnya
tahun.
PENDEKATAN MELALUI
PAGUYUBAN DAN SISTEM BANJAR

A. Pendekatan dalam sistem Banjar


Bentuk kesatuan sosial yang berdasarkan kesatuan wilayah
ialah,desa .
Kesatuan - kesatuan sosial yang diperkuat oleh kesatuan adat dan
upacara - upacara keagamaan yang keramat.
Pada umumnya tampak beberapa perbedaan antara desa
dipegunungan dan desa adat ditanah datar . menjadi warga desa
adat dan mendapat tempat duduk yang khas dibalai desa yang
disebut Bale Agung, dan berhak mengikuti rapat - rapat desa yang
diadakan secara teratur pada hari tetap.
LANJUTAN
Cara Cara Pendekatan Bidan dalam wilayah Banjar Bali  
Para bidan mempunyai berbagai cara untuk pendekatan diantara nya :
1. menggerakan dan membina peran serta masyarat dalam bidang kesehatan dengan
melakukan penyuluhan kesehatan sesuai kebutuhan dan masalah kesehatan setempat
2. Pemerintah memberikan ,menerapkan dan menjalalnkan PosKesDes (pos kesehatan
Desa) yang ditujukan kepada seluruh masyarakat setempat sampai kedaerah pedalaman.
3. Penyuluhan kesehatan masyarakat ditujukan untuk memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
4. Membina dan memberikan bimbingan (peran bidan sebagai pendidik).Bersama kelompok
dan masyarakat menanggulangi masalah kesehatan yang berhubungan dengan kesehatan
ibu,anak, dan KB.
• Pendekatan dalam sistem Paguyuban 
Paguyuban adalah suatu kelompok atau masyarakat yang diantara para
warganya di warnai dengan hubungan sosial yang penuh rasa kekeluargaan,
bersifat batiniah dan kekal serta jauh dan pamri- pamri ekonomi.
Pelayanan Kebidanan dengan pendekatan paguyuban
Dalam rangka peningkatan kualitas dan mutu pelayanan kebidanan
diperlukan pendekatan - pendekatan khususnya paguyuban. untuk itu kita
sebagai tenaga kesehatan khususnya calon bidan agar mengetahui dan
mampu melaksanakan berbagai upaya untuk meningkatan peran aktif
masyarakakt agar masyarakat sadar pentingnya kesehatan. misalnya saja
denagn mengadakan kegiatan posyandu di puskesmas .
LANJUTAN

Ciri - ciri Paguyuban 


1. Intimate : hubungan menyeluruh yang mesra
2. Private : hubungan bersifat pribadi .
3. Exclusive :  bahwa hubungan tersebut hanyalah untuk "kita" saja dan tidak untuk orang lain
diluar kita. 

  Ciri - Ciri umum 


1. adanya hubungan perasaan kasih sayang
2. adanya kenginan untuk meningkatkan kebersamaan
3. Hubungan kekeluargaan masih kental 
4. sifat gotong royong masih kuat  
• Tipe Paguyuban 

Memiliki tiga tipe di masyarakat yaitu :

1. Paguyuban karena ikatan darah Yaitu paguyuban berdasarkan keturunan.


contoh kelompok kekeluargaan,keluarga besar.

2. Paguyuban karena tempat Yaitu paguyuban yang terdiri dari orang yang
berdekatan tempat tinggal.
contoh arisan RT,RW,dan karang taruna.

3. Paguyuban karena jiwa pikiran Yaitu paguyuban yang terdiri dari orang -
orang yang tidak punya hubungan darah atau tempat tinggalnya tidak
berdelatan tetapi mereka mempunyai jiwa dan pikiran yang sama. contohnya
organisasi.
PENDEKATAN KESENIAN

• . Kesenian sebagai media penyuluhan kesehatan


Dalam penyuluhan kesehatan maupun dalam praktik kebidanan, seni dapat
digunakan sebagai media dalm melakukan pendekatan kepada masyarakat,
• Seorang petugas bisa menyelipkan pesan-pesan kesehatan didalamnya, misalnya:
* Dengan Kesenian wayang kulit
Melalui pertunjukan ini diselipkan pesan-pesan kesehatan yang ditampilkan di awal
pertunjukan dan pada akhir pertunjukan,
• dapat diisi dengan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan pesan-pesan yang
telah disampaikan di awal pertunjukan atau pertanyaan – prtanyaan yang diberikan
oleh penonton.
* Menciptakan lagu-lagu berisikan tentang permasalahan kesehatan dalam bahasa
daerah setempat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai