Anda di halaman 1dari 10

PERTEMUAN Ke : 8

MOTIVASI

Tujuan pembelajaran :

Tujuan pembelajaran yang akan dicapai, diharapkan mahasiswa


mampu :

1. Menjelaskan pengertian motivasi


2. Menjelaskan elemen-elemen motivasi.
3. Memahami beberapa teori motivasi.
4. Mengidentifikasi aspek-aspek motivasi kerja.
5. Menjelaskan timbulnya motivasi seseorang.

8.1 Pendahuluan.

Tindakan manusia pada dasarnya dipengaruhi oleh berbagai faktor baik


internal maupun eksternal, secara umum tindakan manusia terutama dipengaruhi oleh
berbagai kebutuhan yang dapat dikelompokan menjadi kebutuhan fisik pokok, dan
kebutuhan social psikologis berbagai kebutuhan tersebut pada akhirnya mendorong
individu untuk melakukan tindakan.

Motivasi seseorang tergantung pada kekuatan dari motivasi itu sendiri,


dorongan ini yang menyebabkan mengapa seseorang itu berusaha mencapai tujuan
baik sadar atuapun tidak sadar, dorongan ini pula yang menyebabkan seseorang itu
berperilaku dapat mengendalikan dan memelihara kegiatan-kegiatan dan yang
menetapkan arah yang harus ditempuh oleh seseorang tersebut.

1
Tujuan sebagai suatu harapan untuk mendapat suatu penghargaan, suatu arah
yang dikehendaki oleh motivasi, manajer yang berhasil mendorong atau memotivasi
karyawannya karena ia mampu menciptakan suatu lingkungan yang menjamin adanya
suatu tujuan yang tepat bagi pemenuhan pemuasan kebutuhan. Masing-masing orang
dalam suatu organisasi mempunyai tujuan individu.

Manajer yang arif senantiasa memperhatikan adanya kesinambungan atau


adanya kesesuaian antara tujuan individu dengan tujuan organisasi, jika terjadi
kesenjangan antara tujuan individu dengan tujuan organisasi maka akan tercipta
ketidakharmonisan kerja seseorang akan menyalahgunakan tugas dan kewajibannya
untuk kepentingan individunya. Motivasi yang mengarahkan pencapaian tujuan
adalah motivasi individu yang paling kuat, untuk itu suatu usaha memperkecil
kesenjangan tadi merupakan tugas pokok manajer, sehingga individu-individu dalam
organisasi tersebut termotivasi untuk mencapai tujuan organisasi.

8.2 Pengertian Motivasi


Keith Davis
Kebutuhan manusia secara garis besar dibedakan menjadi dua yaitu : Kebutuhan fisk
pokok dan kebutuhan social psikologis motivasi pada dasarnya adalah “ dorongan
dalam diri manusia yang menyebabkan manusia melakukan suatu tindakan tertentu “

Wexley dan Yukl


Motivai kerja adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja
disebut juga pendorong semangat kerja, kuat dan lemahnya motivasi kerja seseorang
ikut menentukan besar kecilnya prestasi orang tersebut.

Dari pengertian tersebut dapat dipahami sebagai berikut :

2
Motivasi adalah proses yang menjelaskan itensitas, arah, dan ketekunan seorang
individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah
intensitas, arah, dan ketekunan.
Motivasi berasal dari kata “MOTIF” yang sering diartikan sebagai dorongan.
Dorongan atau tenaga tersebut merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat,
sehingga motif tersebut merupakan yang menggerakkan manusia untuk bertingkah
laku dan di dalam perbuatan itu mempunyai tujuan.

8.3 Motivasi Kerja


Motivasi kerja adalah suatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja.
Oleh sebab itu motivasi kerja di dalam juga disebut pendorong semangat kerja.
Motivasi kerja menunjuk pada kondisi-kondisi di dalam dan di luar individu yang
menyebabkan adanya keragaman dalam intensitas, kualitas, arah, dan lamanya
perilaku kerja.

A. Secara individu Ciri-ciri motif sebagai berikut :


1. Motif majemuk
Dalam suatu perbuatan tidak hanya mempunyai satu tujuan, tetapi beberapa
tujuan yang berlangsung bersama-sama.
2. Motif dapat berubah-rubah
Motif sering mengalami perubahan ini disebabkan keinginan manusia selalu
berubah-rubah sesuai dengan kebuthan atau kepentingannya.
3. Motif berbeda-beda bagi individu
Dua orang yang melakukan pekerjaan yang sama bisa saja memiliki
perbedaan motif.

B. Motivasi adalah sekelompok pendorong orang yang mempunyai ciri-ciri :


1. Motivasi dapat beasar dari dalam maupun luar individu,
2. Motivasi dapat menimbulkan perilaku bekerja.

3
3. Motivasi dapat menentukan bentuk, tujuan, intensitas, dan lamanya perilaku
bekrja.

C. Berkaitan dengan pengertian motivasi tersebut terdapat unsur-unsur atau


elemen-elemen dalam motivasi sebagai berikut :
1. Intensitas
Terkait dengan seberapa keras seseorang berusaha atau usaha seseorang untuk
mencoba mencapai sesuatu tujuan dalam hidupnya.
2. Arahan
Usaha yang sudah ada dan sudah dilakukan di arahkan ke suatu tujuan
misalnya tujuan organisasi atau upaya yang diarahkan ke sasaran dan
konsisten dengan sasaran organisasi.
3. Kegigihan
Ukuran tentang berapa lama seseorang dapat mempertahankan usahanya atau
focus kepada seberapa lama seseorang dapat mempertahankan upaya atau
usahanya.

8.4 Teori motivasi


A. Teori hirarki kebutuhan Abraham Maslow
Pada dasarnya tindakan manusia dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan yang
bersifat hirarkis (bersusun), teori ini pada dasarnya menjelaskan bahwa kebutuhan
manusia dimulai dari yang paling dasar hingga yang paling tinggi. Dan manusia akan
memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi jika kebutuhan sebelunya sudah dapat
dipenuhi, berbagai kebutuhan tersebut adalah :
1. Kebutuhan psikologis
Merupakan kebutuhan yang paling dasar, kebutuhan ini meliputi sandang
(pakaian), Pangan (rasa lapar dan haus), papan (tempat tinggal/perumahan), dan
Sex.
2. Kebutuhan keamanan

4
Meliputi keselamatan dan perlindungan fisik misalnya kebutuhan rasa aman di
tempat kerja.
3. Kebutuhan social
Kebutuhan untuk menjalin hubungan baik dengan orang lain di lingkungan
sekitarnya, kebutuhan untuk mendapatkan kasih sayang, rasa memiliki, persaan
diterima dalam lingkungannya, dan persahabatan.
4. Kebutuhan penghargaan
Kebutuhan ini meliputi kepercayaan diri, pengakuan, harga diri, perhatian, dan
prestasi.
5. Kebutuhan Aktualisasi diri
Merupakan pencapaian kebutuhan yang paling tinggi misalnya pencapaian potensi
ingin menjadi pimpinan.

B. Federick Herzberg,

Seorang Profesor Ilmu Jiwa pada Universitas di Cleveland, Ohio,


mengemikakan Teori Motivasi Dua Faktor atau Herzberg’s Two Factors Motivation
Theory atau sering juga disebut Teori Motivasi Kesehatan (Faktor Higienis).
Herzberg mengumpulkan data mengenai sikap kerja karyawan di ratusan perusahaan.
Dari riset itu, ia menarik kesimpulan bahwa individu mempunyai dua kategori
kebutuhan yang mempengaruhi kepuasan atau ketidakpuasan dalam pekerjaan.

Faktor-faktor yang menyebabkan kepuasan kerja yaitu :

Pertama faktor pemeliharaan

Kebutuhan akan kesehatan atau kebutuhan akan pemeliharaan atau maintenance


factor. Maintenance factor (faktor pemeliharaan) berhubungan dengan hakikat
manusia yang ingin memperoleh ketentraman dan kesehatan badaniah. Kebutuhan
kesehatan merupakan kebutuhan yang berlangsung terus-menerus, karena kebutuhan
ini akan kembali pada titik nol setelah dipenuhi. Misalnya orang lapar akan makan,
kemudian lapar lagi, lalu makan, dan seterusnya. Faktor-faktor pemeliharaan meliputi
balas jasa, kondisi kerja fisik, kepastian pekerjaan, suvervisi yang menyenangkan,

5
mobil dinas, rumah dinas, dan macam-macam tunjangan lain. Hilangnya faktor
pemeliharaan dapat menyebabkan timbulnya ketidak puasan (dissatisfiers) dan
tingkat absensi serta turnover karyawan akan meningkat. Faktor-faktor pemeliharaan
perlu mendapat perhatian yang wajar dari pimpinan agar kepuasan dan kegairahan
bekerja bawahan dapat ditingkatkan.

Kedua faktor motivasi

Faktor pemeliharaan yang menyangkut kebutuhan psikologis seseorang. Kebutuhan


ini meliputi serangkaian kondisi intrinsik, kepuasan kerja (job content) yang apabila
terdapat dalam pekerjaan akan menggerakan tingkat motivasi yang kuat, yang dapat
menghasilkan pretasi pekerjaan yang baik. Jika ingin memotivasi orang pada
pekerjaannya, Herzberg menyarankan untuk menekankan pada pada hal-hal yang
berhubungan langsung dengan kerja itu sendiri atau hasil langsung yang
diakibatkannya, misalnya: peluang promosi, pertumbuhan personal, pengakuan ,
tanggung jawab, dan prestasi. Pemuasan ketegori pertama hanya berguna untuk
mencegah ketidakpuasan kerja dan tidak dapat dipakai untuk menciptakan kepuasan
kerja. Bagi Herzberg, ketiadaan ketidakpuasan kerja belum tentu berarti ada kepuasan
kerja.

Menurut Herzberg cara terbaik untuk memotivasi karyawan adalah dengan


memasukan unsur tantangan dan kesempatan guna mencapai keberhasilan dalam
perkerjaan mereka. Penerapannya dengan pengayaan pekerjaan (job enrichement)
yaitu suatu teknik untuk memotivasi karyawan yang melibatkan upaya pembentukan
kelompok-kelompok kerja natural, pengkombinasian tugas-tugas, pembinaan
hubungan dengan klien, pembebanan vertikal dan pembukaan saluran balikan. Teknik
ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tingkat tinggi karyawan. Pengayaan
pekerjaan ini merupakan upaya menciptakan motivator seperti kesempatan untuk
berhasil dalam pekerjaan dengan membuat pekerjaan lebih menarik dan lebih
menantang. Hal ini sering dapat dilakukan dengan memberikan otonomi yang lebih
besar kepada karyawan dan memberikan kesempatan lebih banyak kepada karyawan

6
untuk terlibat dalam perencanaan dan pengawasan yang biasanya dilakukan oleh
supervisor.

C. Victor H. Vroom
Menurut Victor H. Vroom pada dasarnya orang bertindak dipengaruhi oleh beberapa
hal (faktor harapan) seperti :
1. Seberapa besar orang menginginkan imbalan (valensi).
2. Kemungkinan bahwa upaya yang dilakukan akan menghasilkan prestasi (harapan).
3. Perkiraan bahwa prestasi itu akan menghasilkan perolehan imbalan
(instrumentalis).

(Valensi x Harapan x Instrumentalis) = Motivasi

Keterangan :
1. Valensi :
 mengacu pada kekuatan seseorang untuk memperoleh imbalan (tujuan).
 contohnya : apabila seseorang dalam bekerja menginginkan promosi, maka
promosi memiliki valensi yang tinggi bagi orang itu.
 Valensi dipengaruhi oleh : pengalaman kerja, usia, pendidikan, jenis pekerjaan.
2. Harapan
 Merupakan keyakinan bahwa upaya yang dilakukan akan menghasilkan.
 Harapan dipengaruhi oleh : Ketekunan, keuletan, pengalaman, dan kejelian
dalam melihat peluang.
3. Instrumentalis
 Merupakan keyakinan bahwa akan mempeoleh imbalan jika berhasil
melaksanakan tugasnya dengan baik.
 Instrumentalis dipengaruhi oleh : Keadilan dalam pekerjaan, dan pejelasan
peraturan (misalnya berdasarkan prestasi)>

7
 Contoh : Jika orang yakin keputusan (imbalan) akan didasarkan pada prestasi,
maka nilai instrumentalis akan tinggi, artinya orang akan terdorong untuk
berprestai terus.

8.5 Timbulnya motivasi seseorang


Proses timbulnya motivasi seseorang adalah :
1. Kebutuhan yang belum terpenuhi
2. Mempunyai kemampuan, ketrampilan dan pengalaman.
3. Menggapai prestasi
4. Imbalan
5. Pencapaian tujuan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi untuk mencapai tujuan di dalam organisasi ada


dua faktor individu dan faktor organisasi :
1. Faktor individu
a. Minat
b. Sikap terhadap pekerjaan
c. Kompetensi dan kemampuan
d. Keyakianan diri.

2. Faktor organisasi :
a. Kondisi pekerjaan (jam kerja, ruang kerja, suasana lingkungan).
b. Gaji dan benefit yang diterima.
c. Sifat pekerjaan.
d. Pemebrian pengakuan dan penghargaan terhadap prestasi.
e. Tingkat tanggung jawab yang diberikan
f. Adanya kemajuan dan perkembangan di dalam pekerjaan.

8.6 Bagaimana memotivasi karyawan

8
Memotivasi pada dasarnya merupakan salah satu pekerjaan pokok bagi setiap
manajer untuk membuat karyawan (bawahan) bekerja lebih produksif, beberapa cara
yang dapat untuk memotivasi karayawan antara lain :
a. Melibatkan (partisipasi dalam pengambilan keputusan).
b. Upah variable (berdasarkan kinerja).
c. Tunjangan fleksibel.
d. Upah berdasarkan ketrampilan.
e. Upah yang adil.

8.7 Motivasi dalam organisasi


Dalam aktivitas organisasi motivasi menjadi masalah yang kompleks mengapa?
a. Setiap anggota bersifat “unik”.
b. Berkembang atas dasar “proses belajar” (perubahan perilaku atas dasar
pengalaman dirinya) oleh karena itu sangat dinamis.
c. Faktor perubahan sangat bervariasi baik dari dalam maupun dari luar individu.

Beberapa masalah unik yang dihadapi dalam upaya memotivasi karyawan


professional, pekerja tidak tetap, dan pekerja beragam.
1. Memotivasi para professional
Umumnya karyawan professional ini sangat terlatih, dan mempunyai komitmen
jangka panjang yang kuat di bidang keahliannya biasanya kesetiaannya lebih pada
profesinya. Implikasi beberapa panduan untuk memotivasi orang-orang
professional misalanya : berilah pekerjaan yang menantang yang berkelanjutan
sesuai bidangnya, beri kesempatan (pendidikan pelatihan, loka karya untuk
mengasaiperkembangan bidangnya).
2. Memotivasi karyawan
Setiap manajer perlu memahami berbgai karakter individu, karena setiap individu
karyawan memiliki motivasi yang kemungkinan besar berbeda misalnya :
a. Upah berdasarkan ketrampilan.
b. Meningkatkan memberi pelatihan ketampilan.

9
c. Ditingkatkan status karyawan (karyawan tidak tetap menjadi karayawan tetap.

Soal Latihan
1. Apa yang dimaksud dengan motivasi jelaskan?
2. Uraikan teori kebutuhan menurut Maslow?
3. Uraikan proses timbulnya motivasi pada diri seseorang?
4. Identifikasi serta jelaskan variable-variabel dalam teori harapan?
5. Cara-cara apa yang harus dilakukan untuk memotivasi karyawan?

Daftar Pustaka

Dewi Anggraini. 2011, Perilaku Organisasi, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi


Universitas Indonesia.

Stephen P. Robbin, Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi, edisi ke 5, 2002, penerbit


Erlangga.

Sudaryono, Budaya dan Perilaku Organisasi, edisi ke 7, 2014, Penerbit Lentera Ilmu
Cendekia.

10

Anda mungkin juga menyukai