KINERJA
8.1. Motivasi
Kata motivasi (motivation) kata dasarnya adalah motif (motive)
yang berati dorongan, sebab atau alasan seseorang melakukan sesuatu.
Dengan demikian motivasi berarti suatu kondisi yang mendorong atau
menjadi sebab seseorang melakukan suatu perbuatan/kegiatan yang
berlangsung secara sadar. Dari pengertian tersebut berarti pula semua
teori motivasi bertolak dari prinsip utama bahwa manusia (seseorang)
hanya melakukan suatu kegiatan yang menyenangkannya untuk
dilakukan. Prinsip itu tidak menutup kemungkinan bahwa dalam
keadaan terpaksa seseorang mungkin saja melakukan sesuatu yang
tidak disukainya.
Kast dan James mengemukakan bahwa motif adalah apa yang
menggerakkan seseorang untuk bertindak dengan cara tertentu atau
sekurang-kurangnya mengembangkan suatu kecenderungan perilaku
tertentu. Dorongan untuk bertindak inidapat dipicu oleh suatu
rangsangan luar, atau lahir dari dalam diri orang itu sendiri dalam
proses fisikologi dan pemikiran individu itu. Perbedaan motivasi
niscayalah merupakan factor terpenting untuk memahami dan
meramalkan perbedaan dan prilaku individual. Robbins memberikan
pengertian motivasi sebagai suatu proses yang menghasilkan suatu
intensitas, arah, dan ketekunan individual dalam usaha untuk
mencapai tujuan. Sukarno, mendefenisikan motivasi adalah
hasrat/kemauan untuk melakukan tingkat upaya yang tinggi ke arah
tujuan organisasi. Dengan demikian, motivasi merupakan bagian
integral dalam upaya mengoptimalkan pengendalian manajemen suatu
organisasi.
Definisi motivasi secara umum adalah energi aktif yang
menyebabkan terjadinya suatu perubahan pada diri seseorang yang
Nampak pada gejala kejiwaan, perasaan, dan emosi, sehingga
mendorong individu untuk bertindak atau melakukan sesuatu di
Motivasi dan Kinerja 138
karenakan adanya tujuan, kebutuhan, atau keinginan yang harus
terpuaskan.
Menurut Hasibuan
Tujuan Motivasi
Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan motivasi adalah untuk
menggerakkan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan
kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh
hasil atau mencapai tujuan tertentu.
Tujuan motivasi sebagai berikut :
1. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan.
2. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
3. Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan.
4. Meningkatkan kedisiplinan karyawan.
5. Mengefektifkan pengadaan karyawan.
6. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik.
7. Meningkatkan loyalitas, kreativitas, dan partisipasi karyawan.
8. Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan.
Makin jelas tujuan yang diharapkan atau yang akan dicapai, makin
jelas pula bagaimana tindakan motivasi itu dilakukan. Setiap orang
yang akan memberikan motivasi harus mengenal dan memahami
benar-benar latar belakang kehidupan, kebutuhan, dan kepribadian
orang yang akan dimotivasi.
Jenis-jenis Motivasi
Jenis-jenis motivasi sebagai berikut :
a. Motivasi Positif (Insentif Positif)
Motivasi positif maksudnya manajer memotivasi (merangsan)
bawahan dengan memberikan hadiah kepada mereka yang
berprestasi di atas prestasi standar. Dengan motivasi positif,
semangat kerja bawahan akan meningkat karena umumnya
manusia senang menerima yang baik-baik saja.
b. Motivasi Negatif (Insentif Negatif)
Motivasi negatif maksudnya manajer memotivasi bawahan
dengan standar mereka akan mendapat hukuman. Dengan
motivasi negative ini semangat bekerja bawahan dalam jangka
waktu pendek akan meningkat karena mereka takut dihukum,
tetapi untuk jangka waktu panjang dapat berakibat kungang baik.
Teori-teori Motivasi
Ada enam teori motivasi yaitu :
1) Teori kebutuhan (Need) dari Abraham Maslow.
2) Teori dua faktor dari Frederic Herzberg.
3) Teori prestasi (Achevement) dari David McClland
4) Teori penguatan (Reinforcement).
5) Teori harapan (Expectetensy).
6) Teori tujuan sebagai motivasi.
Motivasi dan Kinerja 140
mendorong manusia melakukan suatu kegiatan. Teori-teori itu
membahas tentang sesuatu yang mendorong (motivator) seorang
dalam melakukan suatu kegiatan termasuk juga yang disebut bekerja
di sebuah organisasi/perusahaan. Oleh karena itu teori-teori tersebut di
k Teori Isi (content Theories
teori yang disebut terakhir dalam urutan tersebut di atas, adalah teori-
8.2. Kinerja
Menurut Mangkunegara kinerja d
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadan yang dimaksud dengan kinerja adalah
uatu pekerjaan, baik yang bersifat
fisik/mental
Menurut Efendy
kerja yang merupakan hasil kerja dihasilkan oleh pegawai atau prilaku
nyata yang ditampilkan sesuai dengan perannya dalam organisas
Menurut Handoko
oraganisasi-organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja
Evaluasi Kinerja
Menurut Rachmawati, evaluasi kinerja merupakan evaluasi formal
terhadap prestasi karyawan. Evaluasi tersebut dapat dilakukan secara
informal, missal manajer menegur kesalahan karyawan atau memuji
karyawan apabila berhasil menyelesaikan suatu pekerjaan dengan
baik. Informasi informal seperti ini mempunyai keuntungan karena
karyawan dapat memperoleh umpan balik dengan cepat, langsung
setelah karyawan melakukan kesalahan atau berhasil menjalankan
tugas.