Anda di halaman 1dari 2

SAYFA ZENNARIA – 1511800177

PERILAKU KEORGANISASIAN – KELAS FF

Untuk memastikan pemahaman anda terhadap materi kuliah 3 dan 4, maka jawablah
beberapa instrumen pembelajaran di bawah ini, dan selanjutnya jawaban mohon di upload
melalui link evaluasi pembelajaran ini. Adapun instrumen yang dimaksud adalah sebagai
berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan daya pendorong dalam konteks munculnya motivasi dari
setiap orang dalam organisasi? Sehingga hal ini penting dipahami dalam kajian
perilaku organisasi, dan berikan suatu contoh yang jelas?
2. Bagaimana Persepsi anda terhadap cara dan/atau metode yang diterapkan oleh
seseorang dalam upaya memotivasi orang lain atau memotivasi karyawan dalam
organisasi!
3. Bagaimana peran penting dari variabel motivasi di atas dalam memodifikasi
perkembangan perilaku individu dalam organisasi, di saat mereka melaksanakan
tugas-tugas keorganisasian!
4. Motivasi dari setiap orang sering dikaitkan dengan terbentuknya loyalitas kerja dari
seseorang, sehingga hal ini biasanya menjadi dasar untuk melakukan tindakan
pemberian insentif atau promosi bagi manajer. Jelaskan pandangan anda terhadap
statement ini!
5. Jelaskan bagaimana implementasikan dari teori motivasi ; content theories dan
process theories, melalui suatu contoh konkrit yang mungkin anda temui dalam
kehidupan organisasi!
6. Jelaskan apa yang dimaksudkan dengan motivasi antar budaya yang muncul dari
seseorang karena adanya perbedaan pemahaman dari seseorang dalam hal; peran
Agama, peran penghindaran ketidakpastian dan peran kekuasaan!
JAWAB :
1. Kata dasar dari motivasi adalah motif yang berarti dorongan, sebab atau alasan
seseorang melakukan sesuatu yang berlangsung secara sadar. Robbins (2008: 222)
memberikan pengertian motivasi sebagai suatu proses yang menghasilkan suatu
intensitas, arah, dan ketekunan individual dalam usaha untuk mencapai tujuan.
Dengan demikian, motivasi merupakan bagian integral dalam upaya mengoptimalkan
pengendalian manajemen suatu organisasi. Contoh : ketika karyawan bermalas-
malasan dalam bekerja, seorang HRD harus memberikan motivasi kepada karyawan
tersebut yang bermalas-malasan, agar tujuan dalam perusahaan dapat tercapai.
2. Menurut persepsi saya, biasanya cara seseorang melakukan upaya memotivasi orang
lain dengan memberikan quotes yang berhubungan dengan permasalahan yang
mereka hadapi. Sedangkan dalam organisasi, memotivasi karyawan dengan
cara/metode observasi terlebih dahulu agar dapat memahami apa penyebab dan
menentukan bagaimana mendorong karyawan atau kebutuhan apa agar dapat
bersemangat dalam bekerja.
3. Motivasi merupakan variabel penting, dimana motivasi perlu mendapat perhatian
yang besar pula bagi organisasi dalam peningkatan kinerja karyawannya. Motivasi
juga erat kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan individu, dimana semakin
terpenuhi kebutuhan karyawan dalam organisasi, maka semakin termotivasi karyawan
tersebut untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
4. Loyalitas kerja yaitu kepatuhan dan kesetiaan karyawan untuk bekerja pada suatu
perusahaan, dan dapat mempengaruhi pada kenyamanan karyawan untuk bekerja pada
perusahaan tersebut. Seseorang yang termotivasi akan bertahan cukup lama pada
pekerjaannya untuk mencapai tujuan, baik tujuan individu maupun tujuan organisasi.
Biasanya para manajer juga memberikan motivasi berupa reward yaitu dengan
menaikkan jabatannya/promosi kerja, dan lain sebagainya.
5. Teori isi (content theory) membantu manajer untuk memahami “kebutuhan manusia”
dan bagaimana individu dengan berbagai kebutuhan merespon situasi kerja yang
berbeda. Dalam kebutuhan Maslow, memotivasi karyawan dalam
organisasi/perusahaan sebaiknya “kebutuhan psikologi” harus terpenuhi terlebih
dahulu contohnya memperoleh penghasilan, yang dapat digunakan dalam memenuhi
kebutuhan fisik (makan, minum, pakaian, dan sebagainya). Tetapi kebutuhan dalam
memotivasi tidak akan bertahan lama, karena setelah terpenuhi akan melemah atau
kehilangan kekuatannya dalam memotivasi. Oleh karena itu usaha memotivasi dengan
memenuhi kebutuhan karyawan, perlu berbeda pada urutan yang lebih rendah
misalnya memenuhi “kebutuhan psikologi” (seperti contoh sebelumnya), “kebutuhan
keamanan” dengan menciptakan program pensiun, “kebutuhan diterima oleh orang
lain” atau rekan kerja, “kebutuhan penghargaan” misalnya penaikkan jabatan/status.
Sedangkan “kebutuhan aktualisasi diri” dengan pertumbuhan diri dan Realisasi dari
potensi yang dimiliki.
Teori proses (process theories) Teori ini berusaha agar setiap pekerja mau bekerja
giat sesuai dengan harapan. Daya penggerak yang memotivasi semangat kerja
terkandung dari harapan yang akan diperolehnya. Jika harapan menjadi kenyataan,
maka pekerja akan cenderung meningkatkan kualitas kerjanya, begitu pula
sebaliknya. Contohnya, manajer telah menjanjikan penambahan bonus gaji apabila
karyawan lembur bekerja, maka manajer harus menepati hal tersebut. Dan sebagai
seorang manajer harus bersikap adil terhadap semua karyawan tanpa mendiskriminasi.
6. Pengelakan terhadap ketidakpastian (uncertainty avoidance), merupakan dimensi
budaya yang menunjukkan sifat masyarakat dalam menghadapi lingkungan budaya
yang tidak terstruktur, tidak jelas, dan tidak dapat diramalkan. Masyarakat dapat
melakukan pengelakan terhadap ketidakpastian ini dengan teknologi, hukum, dan
agama. Teknologi digunakan untuk membantu dalam mempertahankan diri dari
ketidakpastian yang disebabkan oleh sifat alam, hukum digunakan untuk membantu
dalam mempertahankan diri dari ketidakpastian atas perilaku orang lain, sedangkan
agama digunakan untuk menerima ketidakpastian yang tidak dapat dipertahankan oleh
diri manusia sendiri.

Anda mungkin juga menyukai