Anda di halaman 1dari 5

KEWIRAUSAHAAN

Dosen Pembimbing:
Leo Simatupang SE.,MM

Penyusun:
Riski L Sinaga
Rando W Sidauruk
Ryan E Garingging (2003010006)

PRODI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK DAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA
PERAIRAN
UNIVERSITAS HKBP NOMENSEN PEMATANG SIANTAR
NOVEMBER 2022
Pengertian Motivasi Beserta Fungsi, Tujuannya, Jenis-Jenis dan Teori
dalam Motivasi
Pengertian Motivasi
Secara etimologi, motivasi berasal dari bahasa Latin “movere” yang berarti
menggerakkan. Selain itu, ada juga yang mengatakan bahwa motivasi berasal dari bahasa
Inggris “motivation” yang bisa diartikan sebagai “daya batin” atau “dorongan”.
Jadi, pengertian motivasi adalah suatu bentuk perubahan yang terjadi pada seorang
individu akibat adanya gejala perasaan, jiwa dan emosi sehingga memberikan dorongan
untuk melakukan suatu tindakan yang menjadi kebutuhan atau tujuan yang ingin dicapainya,
baik secara positif maupun negatif.
Pada umumnya, motivasi bisa diperoleh dari dalam diri sendiri dan melalui orang lain.
Dengan adanya motivasi, maka seseorang akan memiliki kekuatan atau tenaga untuk
melakukan tindakan tertentu tanpa adanya paksaan.

Fungsi dan Tujuan Motivasi

Pada dasarnya, fungsi motivasi adalah sebagai pendorong atau daya tarik pada
seorang individu untuk melakukan suatu tindakan dengan tingkat antusiasme yang tinggi.
Selain itu, ada beberapa fungsi motivasi yang perlu Anda ketahui sebagai berikut.

1. Menentukan Arah yang Ingin Dicapai


Motivasi dapat berfungsi sebagai pengarah, maksudnya motivasi dapat menunjukkan
arah terhadap kegiatan yang dilakukan oleh seorang individu sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai. Dalam hal ini, ada dua jenis arah yang bisa dicapai, yaitu arah yang positif dan arah
yang negatif.

2. Menyeleksi Perbuatan
Seseorang yang tertanam motivasi didalam dirinya akan melakukan upaya tertentu
dalam melakukan tindakan yang akan dilakukannya demi mencapai hasil yang diharapkan.
Dengan demikian, motivasi befungsi sebagai penyeleksi untuk membantu individu
membuang perbuatan yang tidak berkaitan dengan tujuannya.

3. Menentukan Cepat atau Lambatnya Suatu Tindakan


Motivasi juga dapat berfungsi sebagai promotor, yaitu mesin penggerak yang
memberikan kekuatan bagi individu untuk melakukan suatu tindakan tertentu. Seseorang
yang termotivasi akan menentukan upaya apa yang harus ditempuh agar tujuan semakin cepat
tercapai.

Menurut Hasibuan, pemberian motivasi terhadap seorang individu akan menghasilkan


tujuan seperti berikut ini

 Memberikan dorongan atau semangat terhadap bawahannya


 Meningkatkan produktivitas seorang pegawai dalam bekerja
 Mempertahankan tingkat loyalitas karyawan sehingga tetap bertahan dalam
perusahaan
 Meningkatkan kedisiplinan karyawan untuk mengurangi angka absensi karyawan
 Menciptakan suasana kerja yang kondusif dan hubungan kerja yang baik antar rekan
kerja
 Menjadikan karyawan lebih kreatif dan selalu berpartisipasi dalam kegiatan kantor
 Menumbuhkan rasa tanggung jawab bagi karyawannya terhadap tugas-tugas yang
diterima

Jenis-Jenis Motivasi

Pada dasarnya, motivasi terbagi kedalam 2 jenis sesuai dalam disiplin ilmu psikologi,
yakni motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.

1. Motivasi Intrinsik
Pengertian motivasi intrinsik adalah suatu bentuk dorongan yang bersumber dari
dalam diri sendiri untuk melakukan tindakan. Dalam artian, motivasi ini tidak memerlukan
rangsangan atau pengaruh dari orang lain dalam mencapai tujuannya.

Individu yang memiliki motivasi jenis ini cenderung akan aktif dikarenakan sumber
kekuatan berasal dari dirinya sendiri. Ia akan merasa senang dan puas untuk melakukan suatu
tindakan tanpa mengharapkan imbalan apapun.

Contoh sederhananya adalah belajar. Kebanyakan pelajar menganggap bahwa belajar


merupakan tindakan yang membosankan sehingga tidak jarang mereka akan bermalas-
malasan dalam melakukan kegiatan belajar, baik itu di rumah atau di sekolah. Akan tetapi,
bagi pelajar yang memiliki motivasi dalam dirinya akan menjadikan kegiatan belajar sebagai
pondasi untuk meraih keberhasilan dalam hidupnya.

2. Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik merupakan kebalikan dari motivasi intrinsik, yaitu adanya
dorongan yang berasal dari pengaruh orang lain untuk mencapai suatu tujuan yang akan
menguntungkan dirinya. Dalam artian bahwa individu yang memiliki motivasi ini akan
menjadi aktif dikarenakan ada imbalan yang diterimanya.

Sebagai contoh, setiap karyawan yang bekerja di perusahaan akan berlomba-lomba untuk
menonjolkan kemampuan dirinya, agar perusahaan dapat meningkatkan karirnya di masa
selanjutnya.
Teori-Teori Motivasi

Terdapat 5 teori motivasi yang sering digunakan dan akan dijelaskan dengan jelas dibawah
ini.

1. Teori Hierarki Maslow


Teori Hierarki dikemukakan oleh Abraham Maslow, seorang psikologi di tahun 1943.
Dalam teori ini dikatakan bahwa tingkatan kebutuhan hidup manusia didasarkan pada 5 jenis,
mulai dari kebutuhan mendasar hingga kebutuhan yang paling tinggi. Tingkatan hierarki yang
dimaksud adalah sebagai berikut

 Kebutuhan Fisiologis (Physiological needs) – Kebutuhan hidup manusia yang paling


dasar, seperti kebutuhan terhadap makanan, minuman, air, udara, pakaian, tempat
tinggal dan kebutuhan untuk bertahan hidup.
 Kebutuhan Keamanan (Safety needs) – Kebutuhan hidup manusia untuk
memperoleh rasa aman dari kekerasan, baik secara fisik maupun psikis. Misalnya,
lingkungan tempat tinggal yang bebas polusi, perlindungan keselamatan dari bahaya
dan ancaman dalam hidupnya.
 Kebutuhan Sosial (Social needs) – Sesuai dengan sifat manusia sebagai makhluk
sosial, yang membutuhkan orang lain dalam menjalankan hidupnya. Kebutuhan ini
mengisyaratkan manusia untuk memiliki rasa mencintai dan dicintai.
 Kebutuhan Penghargaan (Esteem needs) – Kebutuhan yang berkaitan dengan
fisiologis, keamanan dan sosial. Kebutuhan itu menjadikan orang tersebut berharap
diakui oleh orang lain, memiliki reputasi dan rasa percaya diri serta dihargai oleh
orang lain.
 Kebutuhan Aktualisasi diri (Self-Actualization) – Kebutuhan yang paling tinggi
dalam hidup manusia menurut Maslow, yaitu kebutuhan manusia untuk dapat
memenuhi ambisi pribadinya.
2. Teori ERG Alderfer
Teori ERG Alderfer atau biasa dikenal dengan ERG saja dikemukakan oleh Aldefer
yang diambil dari bentuk persamaan E = Existence yang berarti eksistensi kebutuhan, seperti
fisiologis dan materialistis, R = Relatedness yang menyatakan hubungan dengan pihak
lainnya, serta G= Growth yang diartikan sebagai kebutuhan tumbuh untuk mencapai potensi
diri yang maksimal.
3. Teori Kebutuhan McClelland
David McClelland merupakan seorang psikolog yang mengemukakan pendapatnya
mengenai teori dalam motivasi yang dibagi kedalam 3 jenis kebutuhan, yaitu kebutuhan
prestasi (need for achievement), kebutuhan afiliasi (need for affiliation) dan kebutuhan akan
kekuasaan (need for power).
4. Teori Motivasi Hygiene Herzberg
Teori Herzberg sering disebut juga sebagai teori dua faktor yang berbeda, yakni tingkat
kepuasan dan ketidakpuasan dalam bekerja atau disebut juga dengan teori M-H.

 Kepuasan bekerja, yaitu faktor yang berhubungan dengan pengakuan, prestasi,


tanggung jawab yang memberikan kepuasan positif bagi karyawan.
 Ketidakpuasan bekerja, yaitu faktor yang berhubungan dengan kondisi lingkungan
kerja, hubungan antar individu, keamanan bekerja maupun gaji yang memberikan rasa
tidak puas bagi karyawannya.
5. Teori Harapan Vroom
Victor Vroom yang merupakan seorang profesor di Kanada mengungkapkan teori
motivasi dalam bukunya “Work and Motivation” yang berbunyi bahwa seseorang akan
melakukan suatu tindakan karena mengharapkan hasil atau imbalan. Konsep teori harapan
Vroom adalah sebagai berikut.
 Harapan (Expectancy), yaitu tingkat kepercayaan seseorang bahwa suatu usaha akan
menghasilkan kinerja tertentu.
 Instrumentally, yaitu tingkat kepercayaan seseorang bahwa suatu kinerja yang
dilakukan bisa mendapatkan hasil tertentu.
 Valensi (Valence), yaitu berkaitan dengan nilai positif dan negatif dari hasil yang
telah dicapai.
Sekian penjelasan lengkap mengenai pengertian motivasi secara umum dan menurut para
ahli, fungsi dan tujuannya, jenisnya beserta teori-teori dalam motivasi. Semoga artikel diatas
memberikan manfaat dan menambah wawasan Anda, khususnya dalam motivasi.

Anda mungkin juga menyukai