Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nurhayati

NIM : 0302191019

Jurusan : PBA-2/Semester 3

Resume Makalah Kelompok 6 (Teori Motivasi)

A. Pengertian Motivasi
Pengertian Motivasi adalah sebuah dorongan, hasrat atau pun minat yang begitu besar di dalam
diri, untuk mencapai suatu keinginan, cita-citra dan tujuan tertentu. Adanya motivasi akan
membuat individu berusaha sekuat tenaga untuk mencapai yang diinginkannya. Seseorang yang
memiliki motivasi tinggi akan memberikan dampak yang baik bagi kehidupannya. Tingginya
motivasi tersebut akan mengubah perilakunya, untuk menggapai cita-cita dan menjalani hidup
dengan lebih baik. Oleh karena itu, setiap orang sangat membutuhkan motivasi untuk dirinya
sendiri. Hal ini, agar Anda tidak mudah putus asa dan merasa down. Serta dapat cepat bangkit
saat mengalami kegagalan.

B. Jenis-jenis Motivasi
Kita mungkin tidak menyadari betapa banyak teknik motivasi yang bisa digunakan
untukmemotivasi rekan kerja, karyawan, anak-anak, diri sendiri bahkan pasangan hidup kita
untuk membuat perubahan atau untuk “berjalan” pada arah yang benar. Berbagai jenis motivasi
tentunya untuk berbagai jenis orang, yang pada dasarnya terdapat 7 jenis motivasi, seperti
termuat dalam Lifemojo.
1. Motivasi prestasi
Orang dengan tipe motivasi ini fokus pada pencapaian tujuan. Motivasi ini membentuk dasar
bagi kehidupan yang baik, memberikan motivasi kepribadian dinamis dan menghormati diri
sendiri. Orang biasanya menetapkan target yang dicapai tidak terlalu sulit dalam pencapaian.
Dengan melakukan ini, mereka memastikan melakukan tugas-tugas yang bisa mereka capai.
2. Motivasi peningkatan diri
Jika Anda tidak mendapatkan motivasi dari luar, temukan motivasi dari diri sendiri. Motivasi
diri adalah kemampuan untuk memenuhi keinginan, harapan, atau tujuan tanpa dipengaruhi
oleh orang lain. Motivasi diri penting untuk mencapai kesuksesan dalam pekerjaan dan
kehidupan pribadi. Menurut hirarki kebutuhan Maslow, orang memiliki kebutuhan manusia
diatur dalam tangga lima langkah. Sebelum lebih tinggi tingkat kebutuhan diaktifkan, tingkat
kebutuhan lebih rendah harus dipenuhi. Dalam urutan, kebutuhan bersifat fisiologis,
keamanan, sosial, harga diri, dan aktualisasi diri.

C. Teori-teori Motivasi
1. Teori Abraham H. Maslow
Pada intinya berkisar pada pendapat bahwa manusia mempunyai lima tingkat atau hierarki
kebutuhan, yaitu :

 kebutuhan fisiologikal (physiological needs), seperti : rasa lapar, haus, istirahat dan sex;

 kebutuhan rasa aman (safety needs), tidak dalam arti fisik semata, akan tetapi juga mental,
psikologikal dan intelektual;

 kebutuhan akan kasih sayang (love needs);


 kebutuhan akan harga diri (esteem needs), yang pada umumnya tercermin dalam berbagai
simbolsimbol status; dan

 aktualisasi diri (self actualization), dalam arti tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk
mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan
nyata.

Kebutuhan-kebutuhan yang disebut pertama (fisiologis) dan kedua (keamanan)


kadangkadang diklasifikasikan dengan cara lain, misalnya dengan menggolongkannya sebagai
kebutuhan primer, sedangkan yang lainnya dikenal pula dengan klasifikasi kebutuhan sekunder.
Terlepas dari cara membuat klasifikasi kebutuhan manusia itu, yang jelas adalah bahwa sifat,
jenis dan intensitas kebutuhan manusia berbeda satu orang dengan yang lainnya karena manusia
merupakan individu yang unik. Juga jelas bahwa kebutuhan manusia itu tidak hanya bersifat
materi, akan tetapi bersifat pskologikal, mental, intelektual dan bahkan juga spiritual.

2. Teori Mc Clelland (Teori Kebutuhan Berprestasi)


Dari Mc Clelland dikenal tentang teori kebutuhan untuk mencapai prestasi atau Need for
Acievement (N.Ach) yang menyatakan bahwa motivasi berbeda-beda, sesuai dengan kekuatan
kebutuhan seseorang akan prestasi. Murray sebagaimana dikutip oleh Winardi merumuskan
kebutuhan akan prestasi tersebut sebagai keinginan:“ Melaksanakan sesuatu tugas atau pekerjaan
yang sulit. Menguasai, memanipulasi, atau mengorganisasi obyek-obyek fisik, manusia, atau ide-
ide melaksanakan hal-hal tersebut secepat mungkin dan seindependen mungkin, sesuai kondisi
yang berlaku. Mengatasi kendala-kendala, mencapai standar tinggi. Mencapai performa puncak
untuk diri sendiri. Mampu menang dalam persaingan dengan pihak lain. Meningkatkan
kemampuan diri melalui penerapan bakat secara berhasil.”

D. Unsur Penggerak Motivasi


Ada beberapa unsur-unsur penggerak motivasi. Motivasi tenaga kerja ataupun siswa akan
ditentukan oleh motivatornya. Motivator yang dimaksudkan adalah merupakan mesin penggerak
motivasi tenaga kerja ataupun siswa sehingga menimbulkan pengaruh perilaku individu tenaga
kerja ataupun siswa yang bersangkutan.
Unsur-unsur penggerak motivasi
adalah:
 Prestasi
 Penghargaan
 Tantangan
 Tanggungjawab
 Pengembangan
 Keterlibatan
 Kesempatan
Pada umumnya bentuk motivasi yang sering dianut oleh perusahaan meliputi empat unsur, yaitu:
 Kompensasi dalam bentuk uang
Kompensasi yang diberikan kepada tenaga kerja biasanya berwujud uang. Kompensasi sebagai
kekuata nuntuk memberi motivasi selalu mempunyai reputasi nama yang baik dan memang suda
selayaknya demikian.
 Pengarahan dan pengendalian.
Pengarahan yang dimaksud menentukan bagi tenaga kerja tentang apa yang seharusnya mereka
kerjakan dan apa yang harus tidak mereka lakukan. Sedangkan pengendalian dimaksudkan untuk
menentukan bahwa tenaga kerja harus mengerjakan hal-hal yang diinstruksikan.
 Penetapan pola kerj yang efektif
Pada umumnya, reaksi terhadap kebosanan kerja menimbulkan penghambat yang berarti bagi
Output produktivitas kerja.
 Kebajikan
Kebajikan dapat didefinisikan sebagai suatu tindakan yang diambil dengan sengaja oleh
manajemen untuk mempengaruh sikap atau perasaan para tenaga kerja. Dengan kata lain
kebajikan adalah usaha untuk membuat tenaga kerja bahagia.

Anda mungkin juga menyukai