Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

DI DINAS PARIWISATA PROVINSI BANTEN

TAHUN 2023/2024

Disusun Oleh:

NAMA : SITI MAULINA PUTRI


KELAS : XI TEKNIK KOMPUTER &
JARINGAN 3
NISN : 0068265697

YAYASAN IKHLAS MULIA HATI


SMK MULIA HATI INSANI
Jl.Raya Pandeglang KM.7,Kec.Warunggunung Kab.Lebak-Banten
Website:www.smkmhi.sch.id
Lembar Pengesahan

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini diajukan sebagai bukti


kegiatan di Dinas Pariwisata Provinsi Banten selama tiga bulan mulai dari
08 Januari 2024 sampai dengan 28 Maret 2024 laporan ini dibuat dan
disahkan sebagai bentuk pertanggungjawaban siswa terhadap pihak
sekolah.

Warunggunung, 2 januari 2024

Menyetujui

Pembimbing Guru Pembimbing


Dinas Pariwisata Prov.Banten

SUPLIHAH, SE. M.S.I DIMAS KUSYANA, S.AP


NIP: 197404232002122003

Mengetahui

Kepala Dinas Pariwisata Kepala Sekolah


Provinsi Banten SMK Mulia Hati Insani

H. Al Hamidi, S.Sos.M.si ACEP MUKTI,M.M.Pd


NIP: 196408171986031022. NIP: 197505072008011007

i
KATAPENGANTAR

Puji syukur selalu kami panjatkan kepada ALLAH subhana huwata’ala


yang telah memberikan limpah kasih sayang serta petunjuk sehingga saya bisa
menyelesaikan laporan dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.

Laporan prakerin ini saya susun dengan maksud memenuhi tugas yang
diberikan oleh Bapak/Ibu guru dan juga sebagai syarat agar saya dapat
menerima sertifikat Prakerin.

Saya berterimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam peyusunan


laporan ini. Mereka telah memberikan dukungannya tanpa henti kepada saya,
baik secara moral atau moril. Pihak-pihak yang berjasa tersebut yaitu:

1. Bapak Acep Mukti, M.M.Pd, Selaku Kepala Sekolah SMK Mulia Hati Insani

2. Bapak H. Al Hamidi, S.Sos.,M.si, Selaku Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten

3. Ibu Suplihah, SE.M.s.i, Selaku Pembimbing Instansi

4. Bapak Dimas Kusyana, S.Ap, Selaku Pembimbing Prakerin

5. Bapak Nurwahid Adji Kunoro, S.Kom, Selaku Ketua Jurusan Teknik


Komputer Dan Jaringan
6. Ibu Sopiah, S.pd, Selaku Wali Kelas XI TKJ1
7. Ibu Mayati, S.pd, Selaku Waka.bid. Humas dan Pkl
8. Ibu Intan Pandini, S.pd, Selaku Waka.bid. Kurikulum

9. Orangtua danTeman-teman saya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu

Saya sadar bahwa laporan prakerin yang telah saya selesaikan masih
belum bisa dikatakan sempurna. Oleh karen itu, saya berharap agar pembaca
dapat memberikan masukan-masukan positif agar saya bisa membuat laporan
prakerin yang lebih baik dikemudian hari
Warunggunung, 02 April 2024

SITI MAULINA PUTRI

ii
DAFTARISI

LEMBAR PENGESAHAN i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan Dan Manfaat PKL 2
1.2.1 Tujuan PKL 2
1.2.2 Manfaat PKL 3
1.3 Sistematika Penulisan 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Profil Instansi 5
2.2 Sejarah Instansi 6
2.3 Tugas Pokok Dan Fungsi Instansi 7
2.4 Struktur Organisasi 9
2.5 Visi dan Misi 10
2.5.1Visi Instansi 10
2.5.2Misi Instansi 10
2.6 Agenda Kegiatan 11
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan 16
3.2 Saran 16
LAMPIRAN LAMPIRAN

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap siswa–siswi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan(SMK)


dituntut untuk mempunyai suatu keahlian dan siap kerja di dunia usaha
atau industri. Oleh karena itu diadakan suatu program Pendidikan
Sistem Ganda(PSG) yaitu dengan melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) agar setiap siswa lulusan Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) mempunyai pengalaman dalam dunia usaha sebelum
memasuki dunia usaha yang sesungguhnya setelah lulus sekolah.

Program Pendidikan Sistem Ganda(PSG) merupakan suatu bentuk


penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang memadukan
secara sistematis antara program pendidikan di sekolah dengan
program penguasaan keahlian melalui kegiatan bekerja secara
langsung dan terarah untuk mencapai tingkat keahlian professional
tertentu. Melalui program Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yaitu
dengan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL),diharapkan
siswa–siswi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dapat menjadi
tenaga kerja yang profesional.

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini sangat


menguntungkan bagisiswa-siswi karena dapat menambah
pengetahuan khususnya dalam bidang pekerjaan teknik dan komuikasi,
pengalaman serta keprofesionalan dalam melakukan suatu bidang
pekerjaan. Sehingga siswa–siswi lulusan Sekolah Menengah
Kejuruan(SMK) akan menjadi lebih terampil dalam dunia usaha.

1
1.2 TUJUAN DAN MANFAAT PKL

Secara umum kerja lapangan bertujuan untuk memberi gambaran


kepada siswa/i pada saat bekerja, baik itu disuatu perusahaan ataupun
disuatu lembagainstansi. Sedangkan secara khususnya adalah:
1. Membekali siswa dengan pengalaman yang sebenarnya dalam
dunia kerja sebagai persiapan untuk menyesuaikan diri dari dunia
kerja dan masyarakat.
2. Pendidikan dan pelatihan dunia usaha / dunia industri bertujuan
untuk memberikan pengalaman kerja yang sesungguhnya.
3. Memantapkan disiplin dan tanggung jawab siswa dalam
melaksanakan tugas.
4. Meluaskan pandangan siswa terhadap jenis-jenis kerja yang ada di
bidang yang bersangkutan tempat kerja atau praktik dengan segala
persyaratan.
5. Mendorong siswa untuk berjiwa wiraswasta dan mandiri.
6. Memperoleh umpan balik dari dunia kerja untuk mendapatkan dan
program pembangunan Pendidikan.
7. Mengutamakan keterampilan antar sekolah, dunia kerja dan
prospek Pendidikan untuk mengengembangkan kemampuan
pribadi yang utuh,terpadu,sinkron,dan berjalan morfogenesis.
8. Memudahkan pengengembangan dan pendewasaan pribadi
Pendidikan melalui pengalaman kerja.

1.2.1Tujuan Praktek Kerja Lapangan


Tujuan yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan Praktek
Kerja Lapangan(PKL) adalah sebagai berikut:

1. Mempersiapkan lulusan yang memiliki professional yang


sesuai dengan tuntunan lapangan kerja.
2. Meningkatkn efisiensi proses pendidkan dan pelatihan
tenaga kerja yang berkualitas dan professional.
2
3. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalman
kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.
4. Membentuk pola pikir dan tingkah laku mandiri yang sesuai
dengan tujuan pendidikan.
5. Memperkokoh hubungan keterkaitan dan kesepadanan antara
SMK dengn industri.
6. Mengembangkan sikap dan nilai professional.
7. Adapun tujun pembuatan laporan hasil Praktek Kerja
Lapangan (PKL) adalah sebagai berikut:
8. Agar siswa dan siswi mampu memahami, memanfaatkn dan
mengembangkan pelajaran yang ada disekolah dalam
pencapaiannya di dunia usaha.
9. Membentuk mental para siswa-siswi agar memiliki jiwa
pekerja keras dan mampu konsisten.
10. Memberikan gambaran pada para siswa-siswi mengenai dunia kerja.
11. Sebagai bukti otentik bagi penyusun yang telah
menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan (PKL).

1.2.2 Manfaat Praktek Kerja Lapangan


1. Mengasah Keterampilan Yang Diberikan Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK).
2. Menambah Keterampilan, Pengetahuan, Gagasan-Gagasan
Seputar Dunia Usaha Serta Industri yang Professional Dan
Handal.
3. Membentuk Pola Pikir Siswa-Siswi Agar Terkonstruktif Baik
Serta Memberikan Pengalaman dalam dunia industri maupun
dunia kerja.
4. Sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan bahwa
pengalaman kerja sebagai bagian dari proses Pendidikan.

3
1.3 Sistematika Penulisan
Laporan ini dibagi menjadi dua bagian yaitu:
1. Bagian Depan,meliputi:
HalamanSampul(Cover)
i. Halaman Pengesahan
ii. Halaman Kata Pengantar
iii. Halaman Daftar Isi
2. Bagian Isi,meliputi:
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Dan Manfaat Pkl
1.2.1Tujuan Pkl
1.2.2Manfaat Pkl
1.3 Sistematika Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Profil Instansi
2.2 Sejarah Instansi
2.3 Tugas Pokok Dan Fungsi Instansi
2.4 Struktur Organisasi
2.5 Visi Dan Misi Instansi
2.5.1 Visi Instansi
2.5.2 Misi Instansi
2.6 Agenda Kegiatan Pkl
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
LAMPIRAN-LAMPIRAN

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PROFIL DINAS PARIWISATA PROVINSI BANTEN

Nama instansi :Dinas Pariwisata

Daerah jenis instansi :Pemerintah Provinsi Banten

Alamat :Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi


Banten (KP3B) Jl. Syeh Nawawi Al-Bantani -
Palima Kota Serang 42127
Email dispar@bantenprov.go.id
HELP DESK (0254) 267060

Nama kepala dinas :H. Al Hamidi, S.Sos.,M.si

Nama pembimbing :Suplihah SE, M.si

Jam kerja :

Hari Jam
SENIN 07.00-16.00
SELASA 07.00-16.00
RABU 07.00-16.00
KAMIS 07.00-16.00
JUMAT 07.00-17.00

5
2.2 Sejarah Instansi

Banten, daerah cukup menarik. Sebagai provinsi, jika dilihat luas


wilayahnya tak signifikan. Dibanding daerah induknya, Jawa Barat (Jabar)
sangat jauh berbeda. Wilayah Jabar seluas 44.354,61 Km2 , terdiri dari 16
kota dan 10 kabupaten. Sedangkan Provinsi Banten memiliki luas hanya
8.651,20 Km2 , meliputi empat kota dan empat kabupaten.
Sempitnya wilayah Banten bukan suatu persoalan untuk mencapai
kemajuan, karena memiliki sejumlah potensi. Antara lain, letak yang
strategis, kondisi alam, dan kekayaan alam yang dimiliki. Selain itu, latar
belakang sejarah kejayaan di masa lalu serta momentum yang ada
menjadi faktor penting bagi kemajuan Banten. Berangkat dari kalkulasi
atas potensi yang dimiliki, masyarakat Banten bertekad memisahkan diri
dari Jabar dan membentuk provinsi tersendiri.
Kejayaan masa lalu
Sebagaimana provinsi-provinsi di Pulau Jawa, terbentuknya Provinsi
Banten tak terlepas dari pengaruh latar belakang sejarah. Khususnya pada
masa kejayaan yang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu, kejayaan masa
kerajaan dan kemajuan atau proses perjuangan pada masa kolonial.
Banyak kejayaan yang dicapai pada masa kerajaan kemudian
menginspirasi dan menjadi ikon suatu daerah. Jawa Timur mendapat
pengaruh kejayaan Kerajaan Majapahit dan Kediri. Jawa Tengah pengaruh
dari Kerajaan Mataram yang berpusat di Surakarta. Daerah Istimewa
Yogyakarta tak terlepas dari pengaruh Mataram Yogyakarta. Begitu pula
Jawa Barat identik dengan Kerajaan Pajajaran.
Secara historis, Kesultanan Banten pernah mengalami puncak kejayaan,
terutama pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa (1631-1692).
Banten bukan hanya menjadi pusat penyebaran agama Islam, tetapi
pelabuhan Banten dikenal sebagai pusat perdagangan internasional yang
termashur.
Bukti-bukti kejayaan Kesultanan Banten bisa ditelusuri melalui beberapa
literatur. Sedangkan bukti fisik yang bisa disaksikan yakni sisa-sisa
peninggalan masa lalu, seperti situs bangunan keraton Surosowan
Kesultanan Banten, benda-benda peninggalan yang tersimpan di Museum
Kepurbakalaan Banten, dan Masjid Agung Banten. Semua berada di
kawasan Banten Lama, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.
6
Pengaruh masa kolonial, seperti diketahui melalui sejarah tentang
beberapa kota di provinsi di Pulau Jawa. Kota Surabaya di Jawa Timur,
Semarang di Jawa Tengah, Bandung di Jawa Barat, dan Yogyakarta
merupakan pusat pendudukan kolonial sekaligus basis perjuangan
masyarakat pribumi merebut kemerdekaan.
Sebagai daerah penting, pada masa pemerintahan Hindia Belanda, setelah
VOC dibubarkan, di bawah pimpinan Gubernur Jenderal Herman Williem
Daendels (1808-1811), di Anyer dan Ujung Kulon, dibangun pangkalan
armada laut. Oleh Daendels Anyer juga dijadikan titik nol proyek
monumental pembangunan jalan raya trans Jawa hingga ke Panarukan
Jawa Timur. Peninggalan di Anyer berupa mercusuar, menara pemantau
kapal-kapal laut yang hingga kini masih berdiri kokoh.
Kejayaan masa lalu Banten bukan hanya menjadi kenangan. Peninggalan
berupa fisik dapat berfungsi untuk bahan kajian ilmiah dan sarana wisata.
Warisan berupa nilai-nilai agama maupun budaya menjadi pijakan bagi
pembangunan Provinsi Banten.

Masa kini
Seiring bergulirnya reformasi berimplikasi terhadap perubahan sistem
politik, salah satunya desentralisasi kekuasaan. Momentum sangat
fenomenal terbentuknya Provinsi Banten tanggal 4 Oktober 2000.
Terbentuknya Provinsi Banten bagaikan napak tilas kejayaan Banten masa
lampau. Dengan segala potensi yang dimiliki Banten mampu menunjukkan
kemajuannya. Tahun 2007 menduduki peringkat ke empat dalam hal
peningkatan APBD (Asep Kurnia dan Ahmad Siabudin: 2010).
Provinsi Banten memiliki potensi alam cukup tinggi. Secara topografi
terdiri atas dua bagian besar, yaitu, daerah perbukitan di sebelah selatan
(Kabupaten Lebak dan Pandeglang) dan daerah dataran rendah di bagian
lainnya. Terdiri dari empat kota (Kota Serang, Tangerang, Cilegon, dan
Kota Tangerang Selatan) dan empat kabupaten (Kabupaten Serang,
Tangerang, Pandeglang, dan Kabupaten Lebak).
Kota Tangerang, Kota Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Tangerang, dan
Kabupaten Serang adalah daerah dengan aktivitas ekonomi cukup tinggi
karena merupakan kawasan industri, terutama industri manufaktur.
Kabupaten Lebak dan Pandeglang merupakan daerah hijau, hutan dan
perkebunan banyak terdapat di sana. Adapun Kota Tangerang Selatan
merupakan kota jasa, perdagangan, serta banyak lembaga pendidikan
bergensi dan bertaraf internasional. Maklum, di kota ini banyak tinggal
7
tokoh intelektual, tokoh nasional, dan kaum ekspatriat.
Tentang internasional, Provinsi Banten memiliki Taman Nasional Ujung
Kulon, di Kabupaten Pandeglang yang masih hidup populasi hewan langka
yang di dunia hanya ada di Ujung Kulon. Bandara internasional Soekarno-
Hatta merupakan gerbang utama Indonesia berada di Kota Tangerang.
Bahkan telah direncanakan pembangunan pelabuhan bertaraf
internasional di Kramatwatu, Serang. Kondisi demikian membuat
peningkatan APBD Provinsi Banten meningkat signifikan setiap tahun.
Sektor pariwisata, Porivinsi Banten yang ketiga sisinya dikelilingi laut, dari
Cilegon hingga Labuhan jalan melingkar menyusur tepi pantai Selat Sunda
merupakan kawasan wisata sangat kesohor. Hotel dan villa berjejer siap
memanjakan setiap wisatawan dengan pemandangan Gunung Krakatau
yang penuh cerita di lepas pantai. Pelabuhan penyeberangan ke Sumatera
menambah Provinsi di ujung barat Pulau Jawa ini sangat sibuk.
Dihubungkan oleh ruas tol langsung sampai Jakarta. Apalagi kalau
pembangunan mega proyek jembatan Selat Sunda yang jauh lebih panjang
dari jembatan Suramadu terealisasi, membuat Provinsi Banten kian
melambung.
Provinsi Banten dibentuk berdasarkan UU No. 23 Tahun 2000 tertanggal
17 Oktober tahun 2000. Adapun puncak perayaan terjadi pada tanggal 4
Oktober 2000 saat puluhan ribu masyarakat Banten datang ke Gedung
DPR RI di Senayan Jakarta, dengan Sidang Paripurna DPR untuk
pengesahan RUU Provinsi Banten. Akhirnya, masyarakat Banten pun
sepakat tanggal 4 Oktober 2000 sebagai Hari Jadi Provinsi Banten yang
saat itu dipimpin oleh Bapak H.D. Munandar sebagai Gubernur dan Ibu H.
Ratu Atut Chosiyah, SE sebagai wakil Gubernur.

8
2.3 Tugas Pokok Dan Fungsi Instansi
1. Tugas Pokok
Dinas Pariwisata Provinsi Banten memiliki tugas pokok dan fungsi melaksanakan
urusan pemerintahan daerah di bidang pariwisata dan serta tugas pembantuan, untuk
melaksanakan tugas tersebut. Melalui situs resmi Dinas Pariwisata Provinsi Banten
(dispar.bantenprov.go.id)
2. Fungsi
Dinas Pariwisata mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang pariwisata
dan ekonomi kreatif
3. Pembina dan pelaksanaan urusan di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pemerintah’
Dalam struktur kerja Dinas Pariwisata Provinsi Banten ada bagian dari seksi Promosi
Pariwisata yaitu bertugas:
1. Merencanakan kegiatan Seksi Promosi Pariwisata berdasarkan rencana operasional
Bidang Pemasaran Produk Pariwisata sebagai pedoman pelaksanaan tugas
2. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Promosi Pariwisata
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib
dan lancar
3. Menyusun bahan kebijakan teknis operasional di bidang promosi kepariwisataan
4. Menyusun bahan data dan informasi promosi kepariwisataan
5. Melaksanakan bimbingan teknis promosi kepariwisataan
6. Melaksanakan partisipasi event promosi kepariwisataan di tingkat regional, nasional
dan internasional
7. Melaksanakan promosi publikasi cetak dan elektronik di tingkat regional, nasional
dan internasional
8. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan promosi bersama mitra kerja bidang
pariwisata
9. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Promosi Pariwisata dengan
cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa
mendatang
10. Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Promosi Pariwisata sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana
kegiatan mendatang.
2.4 Struktur Organisasi Dinas Pariwisata Provinsi
Banten

9
2.5 VISI DAN MISI

2.5.1 Visi instansi

BANTEN YANG MAJU, MANDIRI, BERDAYA SAING, SEJAHTERA DAN BERAKHLAQUL


KARIMAH

2.5.2 Misi instansi

1. Menciptakan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)


2. Membangun dan Meningkatkan Kualitas Infrastruktur
3. Meningkatkan Akses dan Pemerataan Pelayanan Pendidikan Berkualitas
4. Meningkatkan Akses dan Pemerataan Pelayanan Kesehatan Berkualitas
5. Meningkatkan Kualitas Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi

10
2.6 AGENDA KEGIATAN
Hari/ Nama
Tanggal Uraian Kegiatan instruktur Paraf
Senin, Mengantar Surat Ibu Suplihah
08Januari Menulis Arsip
2024
Selasa, Mengantar Surat Ibu Suplihah
09 Januari Menginput di system
2024
Rabu, Mengantar Surat Ibu Suplihah
10Januari Menulis Arsip
2023
Kamis, Mengantar Surat Ibu Suplihah
11Januari Meminta Nomor surat
2023
Jumat, Menginput di system, Photo Ibu Suplihah
12Januari copy
202
Sabtu, Ibu Suplihah
13Januari LIBUR
2024
Minggu, Ibu Suplihah
14Januari LIBUR
2024
Senin, Menginput di System, Ibu Suplihah
15Januari Fhoto copy Berkas
2024
Selasa, Menginput di system, Photo Ibu Suplihah
16Januari copy
2024
Rabu, Mengantar surat, Menulis Arsip Ibu Suplihah
17Januari
2024
Kamis, Menginput di system, Ibu Suplihah
18Januari Photo copy
2024
Jumat, Photo copy, Menginput di Ibu Suplihah
19Januari system
2024

11
Sabtu -
20Januari
LIBUR
2024
Minggu, -
21Januari
LIBUR
2024
Senin, Apel Pagi,Menginput di Ibu Suplihah
22Januari system, photo copy
2024
Selasa Ibu Suplihah
SAKIT
23Januari
2024
Rabu, Ibu Suplihah
Menginput di system,
24Januari
2024 photo copy
Kamis, Ibu Suplihah
Menginput di system, photo
25Januari
2024 copy
Jumat, Ibu Suplihah
Menginput di system, photo
26Januari
2024 copy
Sabtu, -
27Januari
LIBUR
2024
Minggu, -
28Januari
LIBUR
2024
Senin, Ibu Suplihah
29Januari
Mengantar surat, Menginput
2024 di system
Selasa, Ibu Suplihah
Mengantar surat, Menginput
30Januari
2024 di system
Rabu, Ibu Suplihah
Mengantar surat, Menginput
31Januari
2024 di system

12
Kamis, Mengantar surat, minta nomor Ibu Suplihah
01Februari
2024
Jumat, Mengantar surat, minta nomor, Ibu Suplihah
02Februari photo copy, menginput di
2024
system
Sabtu, LIBUR Ibu Suplihah
03Februari
2024
Minggu, LIBUR Ibu Suplihah
04Februari
2024
Senin, Apel Pagi, Mengantar Ibu Suplihah
05Februari surat, photo copy
2024

Selasa, Mengantar surat, Ibu Suplihah


06Februari menginput di system,
2024
photo copy, Minta Nomor
Rabu, Menginput di system, Ibu Suplihah
07Februari Photo copy Berkas
2024
Kamis, CUTI BERSAMA -
08Februari
2024
Jumat, CUTI BERSAMA -
09Februari
2024
Sabtu, LIBUR -
10Februaru
2024
Minggu, LIBUR -
11Februari
2024
Senin, Apel Pagi, Menginput di system Ibu Suplihah
12Februari photo copy
2024
Selasa, Mengagendakan Surat Masuk Ibu Suplihah
13Februari dan keluar, Menulis Arsip
2024
Rabu, CUTI BERSAMA -
14Februari
2024
Kamis, Mengantar surat, Menulis Arsip, Ibu Suplihah
15Februari menginput system, Minta
2024 Nomor Surat.
13
Jumat, Mengantar surat, Menulis Arsip, Ibu Suplihah
16Februari menginput system, Minta
2024 Nomor Surat.
Sabtu, LIBUR -
17Februari
2024
Minggu, LIBUR -
18Februari
2024
Senin, Apel Pagi, Menginput di system Ibu Suplihah
19Februari Menulis Arsip, Photo copy
2024
Selasa, Menginput di system, Menulis Ibu Suplihah
20Februari Arsip, photo cofy, Mengantar
2024 Surat

Rabu, Menginput di system Ibu Suplihah


21Februari Menulis Arsip, Photo copy
2024
Kamis, Menginput di system, photo Ibu Suplihah
22Februari copy
2024
Jumat, Menginput di system, photo Ibu Suplihah
23Februari copy
2024
Sabtu, LIBUR -
24Februari
2024
Minggu, LIBUR -
25Februari
2024
Senin, Menginput di system, photo Ibu Suplihah
26Februari copy
2024
Selasa, Menginput di System Ibu Suplihah
27Februari
2024
Rabu, Menginput di system Ibu Suplihah
28Februari Menulis Arsip
2024
Kamis, Menginput di system, Ibu Suplihah
29Februari photo copy
2024

14
Jumat, Menginput di system, Minta Ibu Suplihah
nomor surat, menulis agenda
01maret surat
2024

Sabtu, -
LIBUR
02maret
2024

Minggu, -
03Maret LIBUR
2024

Senin, Menginput di system, Ibu Suplihah


04Maret photo copy
2024

Selasa, Ibu Suplihah


05Maret Menginput di system,
2024 photo copy

Rabu, Ibu Suplihah


06Maret Menginput di system
2024

Kamis, Menginput di system, Ibu Suplihah


07Maret minta nomor, nulis agenda
2024 arsip

Jumat, Menginput di system, Ibu Suplihah


08Maret Minta nomor Surat
2024

Sabtu -
09Maret LIBUR
2024

Minggu, -
10Maret LIBUR
2024

Senin, -
11Maret LIBUR
2024

15
Selasa, -
12Maret LIBUR
2024

Rabu, Menginput di system Ibu Suplihah


13Maret
2024

Kamis, Menginput di system, Ibu Suplihah


14Maret Photo copy
2024

Jumat, Menginput di system Ibu Suplihah


15Maret
2024

Sabtu, -
16Maret LIBUR
2024

Minggu, -
17Maret LIBUR
2024

Senin Menginput di system Ibu Suplihah


18Maret
2024

Selasa, Ibu Suplihah


19Maret Menginput di system
2024

Rabu, Ibu Suplihah


20Maret Menginput di system,
2024 photo copy

Kamis, Menginput di system, Ibu Suplihah


21Maret photo copy
2024

Jumat, Menginput di system, Ibu Suplihah


22Maret photo copy
2024

16
Sabtu, -
23Maret LIBUR
2024

Minggu, -
24Maret LIBUR
2024

Senin, Mengantar surat, Ibu Suplihah


25Maret Menginput di
2024 system,Menulis agenda spt
& arsip surat
Selasa, Mengantar surat, Ibu Suplihah
26Maret Menginput di system,,
2024

Rabu, Mengantar surat, Ibu Suplihah


27Maret Menginput di system
2024

Kamis, Mengantar surat, Ibu Suplihah


28Maret Menginput di system
2024

17
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Pembelajaran di dunia kerja dan industri adalah suatu strategi


yang memberi peluang kepada peserta mengalami proses belajar
melalui bekerja langsung pada pekerjaan sesungguhnya.Dengan
adanya prakerin penulis dapat merasakan bagaimana pelaksanaan
praktek langsung dilingkungan dunia kerja yang langsung di bimbing
oleh pihak perusahaan.

Bahkan kami dapat mengukur sejauh mana penguasaan ilmu


yang didapatkan disekolah. Di Dinas Pemuda,Olahraga dan Pariwisata
Kab Serang, setelah melaksanakan prakerin selama kurang lebih nya
Tiga bulan dari tanggal 08 januari s.d 28 maret 2024 penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal sebagaiberikut:

1. Mengenal beberapa surat rekomendasi sehingga nantinya tidak


akan kaget dalam menghadapi dunia kerja.
2. Mendapatkan pengetahuan dalam lingkup kerja yang sebenarnya.

3.2 SARAN

Saran untuk pihak industri.

1. Memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat


2. Mungkin perlu diadakannya reward bagi karyawan yang rajin.

Saran untuk sekolah.

1. Memberi bekal ilmu lebih banyak kepada siswa sebelum prakerin.


2. Lebih memperhatikan siswa yang sedang melaksanakan prakerin.
3. Meninjau kegiatan kegiatan apa saja yang dilakukan siswa saat
melaksanakan prakerin.
1
LAMPIRAN LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai