Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

DI KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA


Tahun 2021

Diajukan untuk memenuhi syarat mengikuti Uji Kompetensi dan Ujian Sekolah

Disusun oleh:
1. Nama : Auliana Dwi Widiani
Kelas : XII - OTKP 2
NIS : 201900181
2. Nama : Vina Fitriani
Kelas : XII - OTKP 1
NIS : 201900178

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 TASIKMALAYA


Jalan Mancogeh 26 Telepon/Faks. (0265) 331359Tasikmalaya46132
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN


DI KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA
Tahun 2021

Mengetahui dan Mengesahkan:

Ketua Program Keahlian Otomatisasi Pembimbing PKL,


Tata Kelola Perkantoran,

Tati Suprapti, S.Pd., M.Pd. Wawan Setiawan, S.Si

NIP 19730516 200604 2 007 NIP 19810421 2 00902 1 001

Kepala Sekolah,

Dr. H. Wawan, S.Pd., M.M.


NIP 19641210 198803 1 011
LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI DAN DUNIA KERJA

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN


DI KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA
Tahun 2021

Mengetahui dan Mengesahkan:

Pimpinan Instansi, Pembimbing Instansi,

Drs. Tardin Hidayat Farid Nurhidayat


NIP 19640105 198503 1 002 NIP 19890306 201012 1 001
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. karena atas
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja
Lapangan yang telah dilaksanakan tanggal 2 April 2021 s.d. 30 September 2021.
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini disusun untuk memenuhi tugas sebagai bukti
pelaksanaan PKL peserta didik SMK Negeri 1 Tasikmalaya.
Praktik Kerja Lapangan ini kami laksanakan sebagai bagian dari
sistem pendidikan di SMK. Selain memahami teori yang berhubungan dengan
pengetahuan perkantoran, kami juga menerapkan hasil pembelajaran praktik di
sekolah dengan cara mengaplikasikannya diIndustri dan Dunia Kerja (IDUKA).
Dalam pelaksanaan kegiatan PKL ini, kami mendapat bantuan dan
dukungan yang sangat berharga dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami
menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada:
1. Yth. Dr. H. Wawan, S.Pd., M.M. selaku Kepala SMK Negeri 1 Tasikmalaya;
2. Drs. Tardin Hidayat selaku Kepala Kantor Pelayanan perbendaharaan negara
Kota Tasikmalaya;
3. Ibu Tati Suprapti, S.Pd., M.Pd. selaku Ketua Program Keahlian Otomatisasi
Tata Kelola Perkantoran;
4. Bapak Farid Nurhidayat selaku pembimbing PKL di instansi KPPN Kota
Tasikmalaya Pelaksana Bagian Umum;
5. Bapak Wawan Setiawan, S.Si selaku pebimbing PKL dari SMKN 1
Tasikmalaya;
6. Seluruh Staf Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Kota Tasikmalaya.
Kami berharap agar laporan pelaksanaan PKL ini dapat menjadi
masukan dan umpan balik selain menambah ilmu, wawasan, dan meningkatkan
kompetensi di bidang perkantoran sebagai bekal kemampuan bekerja di masa
mendatang.

Tasikmalaya, Oktober 2021


Praktikan SMKN 1 Tasikmalaya
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Praktik KerjaLapangan 1
B. Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan 2
C. Tujuan PenyusunanLaporan 3
D. Metode Pengumpulan Data 3
E. Sistematika Penulisan Laporan 4

BAB II TINJAUAN UMUM INSTANSI


A. Sejarah BerdirinyaInstansi 6
B. Visi dan MisiInstansi 7
C. Struktur Organisasi Instansi 8
D. Tugas Pokok dan Fungsi 9
E. Makna Logo/LambangInstansi 11

BAB III PEMBAHASAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN


A. Waktu danTempat PKL 14
B. Uraian Kegiatan Selama PKL 14
C. Pembinaan Selama PKL 15
D. Kendala dan Tantangan 16

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan 17
B. Saran-saran 17

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan


Pendidikan kejuruan merupakan Pendidikan yang diarahkan pada
peningkatan mutu sumber daya manusia agar menjadi insan yang mampu
mengembangkan pengetahuan, memiliki kecakapan hidup untuk meningkatkan
mutu kehidupan, serta memiliki martabat sesuai dengan tujuan pendidikan
nasional.
Dalam Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 pasal 26 ayat 3
disampaikan bahwa sasaran dan tujuan pendidikan kejuruan adalah meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan bidang
kejuruannya. Hal ini berarti siswa SMK hendaknya memiliki pengetahuan
sebagai bekal melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi serta sebagai
dasar bagi kompetensi kerja, karakter (kepribadian dan akhlak mulia) untuk hidup
mandiri (life skills), dan berkembangnya karier melalui pendidikan kejuruan.
Usaha untuk membentuk, mempersiapkan, dan meningkatkan lulusan
SMK yang berkualitas dilakukan dan menjadi tanggung jawab semua pihak, yaitu:
sekolah, keluarga, dan masyarakat. Kerja sama untuk saling mengisi dan
melengkapi dari ketiga pihak tersebut mutlak diperlukan. Salah satu bentuk kerja
sama antara sekolah dengan pihak Industri dan Dunia Kerja (IDUKA)
dilaksanakan dalam kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Diharapkan hal itu
dapat memperkokoh keterkaitan dan kesesuaian (link and match) antara sekolah
dengan pihak Industri dan Dunia Kerja sebagai konsumen lulusan SMK.

B. Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan


Tujuan pelaksanaan PKL bagi siswa SMKN 1 Tasikmalaya tertuang
dalam uraian berikut.
1. Memberikan pengetahuan dan pengalaman riil tentang kondisi kerja yang
kelak akan dihadapi oleh siswa sehingga memudahkannya untuk beradaptasi.
2. Upaya sinkronisasi kompetensi yang dibutuhkan oleh IDUKA dengan
kompetensi yang terdapat pada kurikulum SMK.
3. Untuk membantu siswa menguasai kompetensi keahlian yang benar dan
terstandar, sekaligus menginternalisasikan sikap dan etos kerja yang positif
sesuai dengan persyaratan tenaga kerja profesional pada bidangnya.
Pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini memiliki banyak
manfaat, baik untuk siswa, sekolah, maupun pihak IDUKA.
1. Bagi Siswa
a. Menambah dan meningkatkan kompetensi siswa.
b. Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi keahlian yang
dipelajarinya di sekolah.
c. Mengembangkan kemampuan sesuai dengan bimbingan/arahan
pembimbing industri dan dapat berkontribusi kepada dunia kerja.
2. Bagi Sekolah
a. Menjalin hubungan kerja sama yang lebih erat dan saling
menguntungkan dengan pihak IDUKA.
b. Mendapatkan masukan/input dari IDUKA terkait pengembangan sekolah
baik itu dari segi kurikulum maupun sumberdaya lain yang relevan
dengan tuntutan dunia kerja.
c. Memperoleh dukungan IDUKA untuk meningkatkan relevansi dan
efektivitas program sekolah melalui sinkronisasi kurikulum dan
penyusunan KTSP, pelaksanaan pembelajaran, pengembangan
teachingfactory, serta pemenuhan sarana dan prasarana pembelajaran
kejuruan.
3. Bagi IDUKA (Industri dan Dunia Kerja)
a. Meningkatkan peranan Dunia Kerja dalam membina dan
mengembangkan SMK/MAK sesuai Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun
2016.
b. Untuk mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan
kebutuhan.
c. Sarana promosi profil, produk, tata kelola, dan lain-lain melalui
masyarakat sekolah.
d. Kesempatan mengembangkan proses dan produk melalui optimalisasi
peran serta peserta PKL.

C. Tujuan Penyusunan Laporan


1. Memberi gambaran aktual dan faktual selama menjalani kegiatan selaku
peserta PKL.
2. Menyampaikan hasil kegiatan PKL berupa pengetahuan, keterampilan
kerja, dan pengalaman yang diperoleh selama PKL.
3. Menyampaikan gambaran kesesuaian atau ketidaksesuaian pengalaman
bekerja dengan kompetensi keahlian yang dipelajari di sekolah.

D. Metode Pengumpulan Data


Untuk mendapatkan data akurat yang diperlukan untuk menulis
laporan praktik kerja lapangan ini, penulis menggunakan beberapa metode.
1. Observasi
Cara pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan secara
langsung pada proses kegiatan yang dijadikan data.
2. Wawancara
Cara pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara
langsung dengan sumber data atau responden.
3. Studi Pustaka
Cara pengumpulan data dengan jalan mengambil data berdasarkan
referensi dari buku-buku yang berkaitan dengan topik yang digunakan
sebagai bahan data.
E. Sistematika Laporan
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan
B. Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan
C. Tujuan Penyusunan Laporan
D. Metode Pengumpulan Data
E. Sistematika Penulisan Laporan

BAB II TINJAUAN UMUM INSTANSI


A. Sejarah Berdirinya Instansi
B. Visi dan Misi Instansi
C. Struktur Organisasi Instansi
D. Tugas Pokok dan Fungsi
E. Makna Logo/Lambang Instansi

BAB III PEMBAHASAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA


LAPANGAN
A. Waktu dan Tempat PKL
B. Uraian Kegiatan Selama PKL
C. Pembinaan Selama PKL
D. Kendala dan Tantangan

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran-saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN UMUM INSTANSI

A. Sejarah Berdirinya Instansi


Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Kota Tasikmalaya berlokasi
di Jl. Manonjaya No.50 Cibeureum Tasikmalaya. Keberadaan Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN) tidak terlepas dari sejarah berdirinya
Kementerian Keuangan. Berdasarkan SK Menteri Keuangan No.0039 tanggal 29
September 1947, dibentuklah Kantor Keuangan yang mengurus Keuangan Daerah
yang kemudian dikonsolidasikan pada Organisasi Departemen Keuangan
berdasarkan Peraturan Pemerintah No.15/1948 dengan susunan organisasi:
1. Jawatan Perbendaharaan Negara
2. Pusat Kementerian
3. Daerah dan Cukai.
Pada perkembangan selanjutnya, dengan SK Menteri Keuangan tanggal
23 Maret 1955 No.60328/K terjadi penggabungan urusan Bendahara Negara
dengan Jawatan Perbendaharaan dan Kas Negara. Dengan adanya penggabungan
tersebut, sampai dengan akhir tahun 1955 terdapat 16 Kantor Pusat
Perbendaharaan Negara, 12 Kantor Pengawasan Negara, 1 Kantor Kas Negara
Pembantu dan 718 Kantor Kas Pembantu. Pada tahun 1962 berdasarkan SK
Menteri Keuangan tanggal 24 Agustus 1962 No.LAMP/Keu/06/62 Jawatan
Perbendaharaan dan Kas Negara mengalami perubahan menjadi Kantor
Perbendaharaan Negara sedangkan Kantor Pengawasan Negara diintegrasikan
menjadi Kantor Kas Negara.
Seiring dengan perkembangan dan penyederhanaan organisasi
khususnya organisasi Kantor Pusat Direktorat Jenderal Anggaran, maka
berdasarkan SK Menteri Keuangan tanggal 12 Juni 1989 No.645/KMK.01/1989,
Kantor Perbendaharaan Negara dan Kantor Kas Negara diintegrasikan ke dalam
satu pelayanan menjadi Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara (KPKN). KPKN
ini melaksanakan fungsi ordonateur dan komptabel sekaligus dalam satu atap.
Selanjutnya pada tahun 2005 KPKN mengalami perubahan nama
menjadi Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) berdasarkan
Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 214/KMK.01/2005 yang kemudian
diperbarui dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 134/PMK.01/2006
tanggal 22 Desember 2006 dan terakhir melalui Keputusan Menteri Keuangan
Nomor169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal
Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tasikmalaya pada
awal pembentukannya diresmikan oleh Bapak Jusuf Ramli selaku Direktur
Jenderal Anggaran Departemen Keuangan pada tanggal 1 Juli 1976.
Sejak berdirinya, yaitu pada tahun 1976 KPPN Tasikmalaya telah
mengalami beberapa kali pergantian pimpinan kantor. Pergantian ini seiring
dengan kebijakan mutasi di lingkungan Kementerian Keuangan, sebagaimana
tertuang pada Surat Keputusan Menteri Keuangan.
Mendukung misi Kementerian Keuangan nomor 3 (Memastikan belanja
negara yang berkeadilan, efektif, efisien, dan produktif) dan nomor 4 (Mengelola
neraca keuangan pusat yang inovatif dengan risiko minimum) melalui:

B. Visi dan Misi Instansi

Visi :
"Menjadi Pengelola Perbendaharaan Negara yang Unggul di Tingkat Dunia
untuk mendukung visi dan misi Kementerian Keuangan:
"Pengelola Keuangan Negara untuk Mewujudkan Perekonomian Indonesia
yang Produktif, Kompetitif, Inklusif, dan Berkeadilan".

Misi :
Mendukung misi Kementerian Keuangan nomor 3 (Memastikan belanja
negara yang berkeadilan, efektif, efisien, dan produktif) dan nomor 4
(Mengelola neraca keuangan pusat yang inovatif dengan risiko minimum)
melalui:
1. Mewujudkan pengelolaan kas negara yang pruden, efisien, dan optimal;
2. Mendukung kinerja pelaksanaan APBN yang efisien, efektif, dan
akuntabel;
3. Mewujudkan akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah yang
akuntabel, transparan, andal, dan tepat waktu;
4. Mewujudkan tata kelola investasi pemerintah yang modern, inklusif, dan
berkelanjutan;
5. Mewujudkan layanan dan tata kelola keuangan Badan Layanan Umum
yang inovatif modern;
6. Mewujudkan tata kelola sumber daya, proses bisnis, dan sistem teknologi
informasi perbendaharaan yang modem, efektif, dan adaptif.

C. Struktur Organisasi Instansi


Susunan Organisasi Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
Kota Tasikmalaya terdiri atas:
1. Kepala Kantor; Drs. Tardin Hidayat
2. Kepala Subbagian umum; Hari Purnama. Membawahkan: Pelaksana
Subbagian Umum
3. Kepala Seksi Pencairan Dana; Dede Sobandi. Membawahkan:
Pelaksana Seksi Pencairan Dana.
4. Kepala Seksi Bank; Yadi Hidayat. Membawahkan: Pelaksana Seksi
Bank.
5. Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi; Darso Widodo.
Membawahkan: Pelaksana Seksi Verifikasi dan Akuntansi.
6. Kepala Seksi MSKI; Asep Septa Dirgahayu. Membawahkan:
Pelaksana Seksi MSKI
7. Kelompok Jabatan Fungsional.

D. Tugas Pokok dan Fungsi


KPPN Tasikmalaya merupakah salah satu KPPN Tipe A1 Non Provinsi
yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Jawa Barat. Sesuai
Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 262/PMK.01/2016 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tipe A1 mempunyai tugas
melaksanakan kewenangan perbendaharaan dan Bendahara Umum Negara
(BUN) , penyaluran pembiayaan atas beban anggaran, serta penatausahaan
penerimaan dan pengeluaran anggaran melalui dan dari kas negara
berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tasikmalaya sebagai


KPPN Tipe A1 menyelenggarakan fungsi :

1. Pengujian terhadap surat perintah pembayaran berdasarkan peraturan


perundang-undangan;
2. Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dari kas negara atas
nama Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara (BUN);
3. Penyaluran pembiayaan atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN);
4. Penatausahaan penerimaan dan pengeluaran negara melalui dan dari Kas
Negara;
5. Penyusunan laporan pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja
negara;
6. Pelaksanaan verifikasi transaksi keuangan dan akuntansi serta
pertanggungjawaban bendahara;
7. Pembinaan dan pelaksanaan monitoring dan evaluasi Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) ;
8. Pelaksanaan tugas kepatuhan internal;
9. Pelaksanaan manajemen mutu layanan;
10. Pelaksanaan manajemen hubungan pengguna layanan (Customer
Relationship Management);
11. Pelaksanaan tugas dan penyusunan laporan Pembina Pengelola
Perbendaharaan (Treasury ManagementRepresentative);
12. Pelaksanaan dukungan penyelenggaraan sertifikasi bendahara;
13. Perencana penarikan dana;
14. Pengelolaan rekening pemerintah;
15. pelaksanaan fasilitasi Kerj asama Ekonomi dan Keuangan Daerah;
16. Pelaksanaan layanan bantuan (helpdesk) penerimaan negara;
17. Pelaksanaan sistem akuntabilitas dan kinerja;
18. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi Kredit Program;
19. Pelaksanaan Kehumasan dan layanan Keterbukaan Informasi Publik
(KIP) ; dan
20. Pelaksanaan administrasi Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
(KPPN).

E. Makna Logo/LambangInstansi

KeteranganUmum
1. Gambar : Sebuah bangun segi empat bertuliskan KPPN dan nama kota
2. Tata Warna : Biru Tua, Niru Muda, Emas, Perak dan Putih

Susunan
1. Sebuah bangun segi empat berwarna perak sebagai latar belakang yang
disertai garis warna biru tua di bagian atas dan bawah
2. Empat buah huruf yang membentuk singkatan "KPPN" menggunakan
font jenis "Counter Strike" dengan kombinasi warna biru muda dan emas
dengan outline warna putih
3. Sebuah bangun elips berwarna emas
4. Nama ota menggunakan font jenis "Arial" berwarna biru tua dengan
outline warna putih

Makna Warna
1. Biru (blue) : melambangkan keleluasaa, ketenangan, ketelitian, kehati-
hatian, loyalitas dan memberi kesan komunikatif serta transparan
2. Emas (gold) : melambangkan kemasyuran, kekayaan, bernilai tinggi dan
mata uang
3. Melambangkan futuristik, minimalis, maju, cerdas dan dinamis
4. Putih (white) : melambangkan kesucian, kebersihan dan ketulusan

Makna Unsur-Unsur:
1. Sebuah bangun segi empat berwarna perak sebagai latar belakang yang
disertai garis warna biru tua di bagian atas dan bawah.
a. Garis Horizontal dengan warna Biru Tua di bagian atas
melambangkan kewaspadaan, ketelitian dan kehati-hatian bagi
pejabat KPPN;
b. Garis Horizontal dengan warna Biru Tua di bagian bawah
melambangkan kewaspadaan, ketelitian dan kehati-hatian bagi
pelaksana KPPN
c. Segi Empat berwarna Perak melambangkan KPPN adalah institusi
yang modern, dinamis dan memiliki visi serta misi jauh ke depan
2. Empat buah huruf yang membentuk singkatan "KPPN" menggunakan
font jenis "Counter Strike" dengan kombinasi warna biru muda dan emas
dengan outline warna putih
a. Hurus K, P, dan N berwarna biru muda melambangkan KPPN
adalah instirusi yang transparan dan akuntabel;
b. Hurus P berwana emas melambangkan KPPN sebagai institusi di
bawah Direktorat Jenderal Perbendaharaan merupakan ujung
tombak dalam pengelolaan keuangan negara. Hurus P berwarna
emas adalah singkatan dari kata "Perbendaharaan" Penggunaan
warna yang berbeda dengan huruf yang lain adalah merupakan
penegasan institusi Ditjen Perbendaharaan
c. Outline berwarna putih melambangkan ketulusan pada pegawai
KPPN dalam memberikan pelayanan kepada pemangku
kepentingan tanpa tidak mengharapkan imbalan
d. Outline warna putih bertujuan untuk memberikan karakter yang
kuat dari jenis font yang digunakan
3. Sebuah bangun elips berwarna emas melambangkan KPPN adalah
institusi pengelola keuangan negara yang memberikan pelayanan yang
cepat, sigap, tangkas dan diamis
4. Nama ota menggunakan font jenis "Arial" berwarna biru tua dengan
outline warna putih menunjukkan kota tepat kedudukan KPPN

Makna Keseluruhan
Makna logo secara keseluruhan adalah suatu ungkapan kebulatan tekad
KPPN seabgai ujung tombak Direktorat Jenderap Perbendaharaan dalam
mengelolan keuangan negara untuk memberikan pelatanan yang cepat,
akurat, transparan dan akuntabel dengan mengedepankan unsur ketelitian,
kehati-hatian dan ketulusan dalam rangka mewujudkan visi dan misi.
BAB III
PEMBAHASAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

A. Waktu dan Tempat PKL


1. Waktu Kegiatan PKL
PKL dilaksanakan mulai tanggal 1 April 2021 sampai dengan
30 September 2021.
Di instansi, kami dari SMKN 1 Tasikmalaya (Auliana & Vina)
menempati seksi pencairan dana. Rekan-rekan kami dari SMK
Albasith (Salsa & Vina), SMKN Manonjaya (Kintan & Resi), SMK
Angkasa (Mira & Dina) menempati bagian front office, dari SMK
Periwatas (Nadia & Siti) SMK Al-Khoeriyah (Nisa &
Ismaya)menempati bagian umum, serta dari SMK Pancasila
Manonjaya (Sharani & Dini), SMKN 4 Tasikmalaya (Fauzan &
Doni) menempati bagian seksi pencairan dana di Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara Kota Tasikmalaya.
PKL dimulai pukul 08:00 WIB. Istirahat pukul 12:00-13:00.
Kemudian pulang pada pukul 16:00.
2. Tempat PKL
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Kota Tasikmalaya
berlokasi di Jl. Manonjaya No.50 Cibeureum Tasikmalaya. Dengan
gedung yang terawat serta masih asri dengan banyaknya pepohonan
di bagiantamankantor.
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara, melayani segala
penyaluran pembiayaan atas beban anggaran, serta penatausahaan
penerimaan dan pengeluaran anggaran dari kas negara. Untuk para
pegawai ASN maupun TNI/POLRI dalam lingkup kanwil Kota
Tasikmalaya, Kab. Tasikmalaya, Ciamis, Kota Banjar dan Kab.
Pangandaran.
B. Uraian Kegiatan Selama PKL
1. Auliana Dwi Widiani
 Bulan April
a. Menyusun bukti dukung pengembangan kompetensi
pegawai pada aplikasi kepegawaian
b. Melengkapi data bahan presentasi capaian IKU
(Indikator Kinerja Utama)
c. Penatausahaan dokumen laporan capaian IKU dan
surat keputusan Kepala KPPN
d. Merekam sasaran strategis dan indikator kinerja pada
aplikasi pengelolaan kinerja
e. Menggandakan dokumen laporan capaian IKU
(Indikator Kinerja Utama) menggunakan mesin scanner
 Bulan Mei
a. Membuat daftar inventarisasi rumah negara Gol.I dan II
b. Membuat surat pengantar permohohonan pendapatan
rumah Negara
c. Mempersiapkan kontrak kinerja pegawai
d. Mengikuti bimbingan teknis pendaftaran user aplikasi
SAKTI
e. Mendisposisi surat menggunakan aplikasi Nadine
 Bulan Juni
a. Membuat format nota dinas rekapitulasi kehadiran
upacara memperingati hari kesaktian Pancasila
b. Menyiapkan pengiriman surat ke Kantor Wilayah DJPb
Jawa Barat
c. Merekap data gaji ke-13 sesuai SPM
d. Menyesuaikan nominal SPM Satker dengan aplikasi
SPAN
e. Membubuhkan stempel tanggal pada SPM yang akan
diarsipkan
 Bulan Juli
a. Memproses SKPP (Surat Keterangan Pemberhentian
Pembayaran) Satker
b. Mengisi buku ekspedisi Koreksi SPM
c. Mengarsipkan SPM Per-Bulan
d. Mengisi buku ekspedisi SKPP (Surat Keterangan
Pemberhentian Pembayaran)
e. Merekap jumlah SPM
 Bulan Agustus
a. Mengoperasikan mesin fotocopy
b. Mengarsipkan SPM Per-Bulan Januari – Juni
c. Membantu Kepala Seksi mengerjakan Survey
kepatuhan Internal
d. Menginput E-Mail Satker pada aplikasi word
e. Tanda tangan elektronik menggunakan aplikasi Nadine
 Bulan September
a. Menyortir SPM pegawai sesuai jenis SP2D (GUP, TUP
UP, TUP, TUP nihil, gaji induk dan non kontraktual)
b. Mecatat SPM Gaji pada buku pengawasan gaji
c. Mengarsipkan SKPP (Surat Keterangan Pemberhentian
Pembayaran) kedalam ordner
d. Menyetujui SPM menggunakan aplikasi SPAN
e. Menyortir arsip SPM Bulan Juli-September
Vina Fitriani
 Bulan April
a. Menyusun bukti dukung pengembangan kompetensi
pegawai pada aplikasi kepegawaian
b. Melengkapi data bahan presentasi capaian IKU
(Indikator Kinerja Utama)
c. Menginput data presentase penyampaian berkas fisik
SPM satker
d. Menjadi host dalam sosialisasi aplikasi SAKTI (Sistem
Aplikasi Antar Intansi)
e. Merekam sasaran strategis dan indicator kinerja pada
aplikasi pengelolaan kinerja
 Bulan Mei
a. Merekam IKU pegawai menggunakan menggunakan
aplikasi E-Performance
b. Menyortir SPM pegawai sesuai jenis SP2D (GUP, TUP
UP, TUP, TUP nihil, gaji induk dan non kontraktual)
c. Membuat format notula absensi Mofin dan Nota dinas
usulan pensiun menggunakan aplikasi Nadine
d. Membantu menyiapkan proses permohonan pembuatan
e-sertifikat dengan aplikasi HRIS
e. Menyusun data riwayat pegawai
 Bulan Juni
a. Mengaplikasikan Mail Merge di aplikasi word
b. Membuat format Nota Dinas rekapitulasi kehadiran
upacara peringatan hari Lahir Pancasila menggunakan
aplikasi Nadine
c. Menyetujui setiap SPM yang masuk dalam aplikasi
SPAN
d. Pembukuan data gaji ke-13 sesuai satker
e. Ikut mengikuti pelatihan CMC (Couchinng, Mentoring
dan Conseling)
 Bulan Juli
a. Mencatat SKPP (Surat Keterangan Pemberhentian
Pembayaran) ke dalam buku Ekspedisi
b. Membubuhkan cap tanggal pada setiap SPM yang akan
diarsipkan
c. Mencatat perubahan supplier data ke dalam buku
pengawasan
d. Membuat surat permohonan dispensasi menggunakan
aplikasi Nadine
e. Mengarsipkan SPM sesuai satker dari bulan Januari-
Juni 2021
 Bulan Agustus
a. Menggabungkan dokumen SPM dengan lembar validasi
sesuai satker
b. Mencatat gaji induk bulan September ke dalam buku
pengawasan
c. Membantu pengisisan survei penanganan konflik
d. Mengedit surat naskah dinas dalan aplikasi Nadine
e. Mencatat gaji PPNPN ke dalam buku pengawasan
 Bulan September
a. Memproses surat masuk dalam aplikasi Nadine yang
kemudian diserahkan kepada pimpinan
b. Membuat daftar task dalam aplikasi Nadine
c. Pembukuan SPM, SPMKP dan Kontrak ke dalam buku
pengawasan
d. Mendisposisi surat masuk dalam aplikasi Nadine
e. Merekap laporan kehadiran pegawai (seksi pencairan
dana) bulan Agustus menggunakan aplikasi excel

2. Beberapa tugas yang kami lakukan diatas sesuai dengan kompetensi


keahlian yang dimiliki di sekolah dan sesuai dengan apa yang kami
pelajari selama praktek di sekolah.
3. IDUKA tempat kami melaksanakan PKL bersikap terbuka dan
memberi banyak pengalaman bekerja.
C. Pembinaan Selama PKL
1. Pembinaan oleh Pihak Sekolah
Kami mendapatpembimbingdari sekolah yaitu Bapak Wawan
Setiawan, S.Si.
Yang dilakukanpembimbing kami, bapak Wawan Setiawan, S.Si
ketika monitoring diantaranya adalah mengisi agenda pembimbing
pada buku jurnal kami terlebih dahulu. Selanjutnya beliau meminta
tanda tangan kepada Staf di IDUKA untuk kepentingan kehadiran
monitoring. Setelah itu, barulah pembimbing sekolah kami dengan
tujuan mengevaluasi jobdesc, kinerja dan kehadiran.
Sikap kami saat melakukan monitoring tentu nya menjawab
pertanyaan yang diajukan oleh pembimbing sekolah kami. Pertanyaan
yang diajukan beragam, mulai dari hal apa saja yang terjadi beberapa
minggu terakhir, kegiatan apa saja yang dilakukan selama beberapa
minggu terakhir, serta memberi kesempatan kita untuk terbuka
terhadap segala peristiwa yang terjadi selama PKL.

2. Pembinaan oleh Pihak IDUKA


Kami mendapat pembimbing dari instansi yaitu Bapak Farid
Nurhidayat.
Pembimbing memberikan bimbingan pada kami dengan cara
memberi arahan dalam setiap tugas yang diberikan dengan sangat
sabar, selalu menjelaskan dengan jelas dan tidakbertele-tele.
Pada saat pembinaan di instansi, kami mencermati setiap arahan serta
belajar memahami setiap pelajaran dengan tenang tanpa rasa tegang.
Bentuk perhatian yang diberikan pembimbing di instansi kepada
kami berupa pemberian saran dan masukan ketika pekerjaan kami
kurang tepat dengan yang diarahkan, serta memberi pujian ketika
pekerjaan kami tepat dengan yang diperintahkan.
D. Kendala dan Tantangan
1. Kendala yang berkaitan dengan keterampilan adalah kami kurang
menguasai jenis-jenis rumus dalam Apk. Excel.
2. Kendala di masa pandemi untuk PKL ini disebabkan oleh penerapan
kebijakan Work from Home (WfH) di hampir seluruh perusahaan selama
pandemi berlangsung. Padahal, untuk beberapa jurusan, PKL harus
dilaksanakan di tempat kerja atau perusahaan. Bahkan,
kemungkinanperusahaan itu tidak bisa memberikan tugas kepada peserta
untuk dikerjakan dari rumah.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melaksanakan kegiatan PKL selama enam bulan di Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara Kami dapat menyampaikan simpulan sebagai
berikut.
1. Kegiatan PKL dapat menjadi sarana yang efektif untuk mendapatkan
pengetahuan dan pengalaman riil tentang kondisi kerja yang kelak akan
dihadapi sehingga memudahkan kami untuk beradaptasi.
2. Terjadinya pemahaman yang benar antara sehubungan dengan
sinkronisasi kompetensi yang dibutuhkan oleh IDUKA dengan
kompetensi yang terdapat pada kurikulum SMK.
3. Kegiatan PKL mampu membantu kami menguasai kompetensi keahlian
yang benar dan terstandar, sekaligus menginternalisasikan sikap dan etos
kerja yang positif sesuai dengan persyaratan tenaga kerja profesional
pada bidangnya.
4. Terdapat kesesuaian jenis pekerjaan dengan kompetensi yang dipelajari
di sekolahyaitu: mengkonversidokumen pdf keword,menginput
data,sertamengarsipkandokumen.
5. Terdapat ketidaksesuaian jenis pekerjaan yang dilakukan dengan
kompetensi yang dipelajari di sekolahyaitu: memasak.
B. Saran-saran
Berdasarkan pengalaman selama PKL, untuk peningkatan kualitas
praktik kerja lapangan, kami menyampaikan beberapa saran sebagai berikut.
1. Bagi Peserta PKL
Sebaiknya peserta PKL memanfaatkan kegiatan tersebut secara sungguh-
sungguh sebagai proses pelatihan atau pemantapan untuk memasuki dunia
kerja.
2. Bagi Sekolah
Sebaiknya sekolah menciptakan proses pembelajaran yang benar-benar
disesuaikan dengan keperluan dunia kerja agar pada saat PKL siswa
mampu menunjukkan aktualisasi diri dalam bekerja.
3. Bagi Industri dan Dunia Kerja
Sebaiknya pihak IDUKA melakukan kerja sama dan pembinaan terhadap
siswa SMK dan institusi sekolah secara berkesinambungan agar tercipta
link and match yang akan membangun kesepahaman tinggi antarasekolah
dan IDUKA.
DAFTAR PUSTAKA

Depdikbud. 1993. Kerja Sama SMK denga Dunia Industri dalam Pelaksanaan
PSG.Jakarta: Depdikbud.

Depdikbud. 1993. Pedomana Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda. Jakarta:


Dikmenjur Depdikbud.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

(Silakan diisi foto tempat PKL, pembimbing PKL, dan foto selama kegiatan PKL)

Anda mungkin juga menyukai