Laporan ini disusun berdasarkan hasil pelaksanaan kerja praktek di GALANGAN KAPAL & DOCK
PT. TEGAL SHIPYARD UTAMA 2
Disusun Oleh :
ABSTRAK
i
PERAWATAN RUTIN 1 TAHUN PADA LAMBUNG KAPAL TK TANJUNG
BENOA DI GALANGAN KAPAL & DOCK PT. TEGAL SHIPYARD UTAMA 2
Oleh :
FAQIH FAJAR PRATAMA (207001516033)
MUHAMMAD FARHAN AGUSTIAN (207001516035)
PT Tegal Shipyard Utama cabang Cilacap adalah salah satu dari tiga perusahaan dock kapal di Pelabuhan
Perikanan Samudera (PPS) Cilacap. Perusahaan ini memiliki 3 (tiga) unit jalur slipway dock dan 1 (satu) unit
mesin penarik. Sehingga dalam operasionalisasi jalur slipway dock digunakan secara bergantian menggunakan
satu unit mesin penarik yang tersedia. Tingkat teknologi yang digunakan oleh suatu perusahaan akan
mempengaruhi kinerja perusahaan. Tingkat teknologi dapat diidentifikasi berdasarkan 4 (empat) komponen
yaitu technoware, humanware, orgaware dan infoware. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tahapan
proses docking kapal dan menganalisis tingkat penerapan teknologi pada PT Tegal Shipyard Utama cabang
Cilacap. Metode penelitian bersifat deskriptif kuantitatif. Penelitian dilakukan dengan studi pustaka, observasi
lapangan, dokumentasi dan wawancara dengan responden berjumlah 22 (dua puluh dua) orang yang merupakan
tenaga kerja di lokasi penelitian. Data dianalisis secara deskriptif dan model teknometrik. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa proses docking di lokasi penelitian terdiri dari 4 (empat) tahapan yaitu proses pelayanan
dan administrasi, proses penaikan kapal ke dock, proses perawatan kapal dan proses penurunan kapal dari dock.
Hasil analisis tingkat penerapan teknologi di lokasi penelitian termasuk pada kategori semi modern dengan nilai
TCC sebesar 0,58.
Kata kunci: Cilacap, dock kapal, SWOT, teknometrik
METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif. Penelitian ini memusatkan pada pengumpulan data berupa angka yang dianalisis secara kuantitatif
dan dijabarkan secara deskriptif. Metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif merupakan metode yang
menekankan pada fenomena objektif dan dikaji secara kuantitatif . Teknik pengumpulan data yang dilakukan
meliputi studi pustaka, observasi secara langsung, wawancara dan dokumentasi.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat tuhan yang maha kuasa, yang telah melimpahkan kasih dan
karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek yang
dilaksanakan di PT. Tegal Shipyard Utama 2 dengan judul Perawatan Rutin 1 Tahun Pada
Lambung Kapal TK Tanjung Benoa Di Galangan Kapal & Dock PT. Tegal Shipyard
Utama 2 dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Laporan kerja praktek ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk sidang tugas
akhir Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik dan Sains di Universitas Nasional.
Salah satu tujuan dari kerja praktek adalah untuk dapat menerapkan ilmu yang diperoleh
dari perkuliahan ke dunia kerja .
Dalam penyusunan laporan ini penulis menyadari adanya bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak secara langsung maupun secara tidak langsung dalam menyelesaikan
kegiatan kerja praktik di PT. Tegal Shipyard Utama 2. Oleh karena itu, pada kesempatan
ini penulis mengucapkan terimakasih sebesar besarnya kepada :
1.1 Orang tua penulis yang selalu mendukung, menyemangati dan mendoakan penulis agar
2.1 PT. Tegal Shipyard Utama 2 yang telah memberikan kesempatan kepada penulis agar
3.1 Bapak Yulius Adi Wijaya selaku Mechanical Departement Head PT. Tegal Shipyard
Utama 2. Citeureup yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan kerja
praktik di PT. Tegal Shipyard Utama 2.
4.1 Bapak Firdausa Abidin selaku pembimbing lapangan di PT. Tegal Shipyard
Utama 2 . yang telah memberi arahan, bimbingan, dan saran selama
melaksanakan kerja praktik.
5.1 Bapak Didin Jahidin selaku Koordinator kerja praktik di PT. Tegal Shipyard Utama 2 .
Karena telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk dapat melaksanakan kerja
praktik dengan dukungan berupa fasilitas yang didapat penulis selama melaksanakan
kerja praktik.
iii
6.1 Bapak Teguh Hendri, Bapak Eddy T. Hermawan, Bapak Miftah, Bapak Firman,
Bapak Asep Rusdiana atas kesempatannya belajar dan berikan bimbingan arahan
7.1 Seluruh staff dan karyawan PT Tegal Shipyard Utama 2. yang telah membantu kami selama
Dalam menyelesaikan laporan kerja praktek ini penulis telah berusaha dengan segala
daya dan upaya namun penulis menyadari akan keterbatasan pengetahuan, kemampuan,
pengalaman dan waktu sehigga laporan kerja praktek ini masih jauh dari kesempurnaan,
maka dengan segenap hati dan sikap terbuka penulis menerima segala kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan laporan kerja praktek ini. Demikian laporan ini
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ii
ABSTRAK iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI vi
DAFTAR GAMBAR x
BAB I PENDAHULUAN 1
vi
3.4 Klasifikasi Oil Supply Systems 30
3.6 Maintenance 38
BAB V PENUTUP 58
5.1 Kesimpulan 58
5.2 Saran 60
DAFTAR PUSTAKA 61
LAMPIRAN 62
vii
i
DAFTAR GAMBAR
Halaman
ix
ix
Gambar 3.2 Sliding Shoe Bearing 25
xix
DAFTAR TABEL
Halaman
xi
ix
LAS TITIK (TACK WELD ).
Las titik atau yg sering kita denger sewaktu seorang Fitter atau pipe Fitter sedang melakukan
proses Fit Up dlm bahasa asing nya adalah TACK WELD.
Hal ini biasanya sering di angggap sepele akan tetapi akan berakibat sangat fatal apa bila seorng
pekerja dlm bidang ini mengabaikan nya.
tampak sepele memang, akan tetapi apa bila bener bener di abaikan dan di lupakan dalam
pelaksanaannya ,maka akan berubah menjadi sebuah kerusakan yg kadang bersifat katasthropis dan
menyebabkan korban baik materi,jiwa maupun lingkungan.
Las titik sebuah las lasan yg kecil saja ukurannya , jg di lkukan dengan waktu yg singkat
saja.panas yg di hasilkan nya pun jg relatif kecil saja.khususnya untuk bahan dasar yg tebal, panas yg
kecil td akan di serab oleh bahan dasar yg tebal tadi , karena suhu bahan dasar rendah.
akibatnyaterjadilah suatu titik di permukaan bahan yg mengalami pemanasan dan pendinginan
cepat ,maka terjadilah structure yg bersifat martensitik yakni keras dan getas atau gampang patah.
Kondisi yg seperti ini akan rawan sekali dan bisa mengakibatkan retakan retakan akibat dari sebuah
pengerrutan atau yg sering di sebut SHRINKAGE yg berasal dari tegangan internal sisa pekerjaan yg
menggunakan panas,gerakan itu di sebabkan oleh gerakan termal yg ciclic dan gaya displacement.
Akan tetapi jenis pengelasan ini sangat lah penting sekali untuk mengunci hasil dari sebuah
penyetelan baik dari plate atau pun pipa agar tidak adanya sebuah pergerakan dari akibat dari sebuah
proses pengelasan.oleh karena itu ada beberapa step untuk mencegah keretakan keretakan tsb antara
lain;
xii
ix