OLEH
Oleh
Jakarta, 2020
Menyetujui,
Mengesahkan,
Kepala Program Studi Teknik Mesin
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan
rahmat, taufik serta karunia-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan Kerja Praktek
dan dapat menyelesaikan Laporan dengan tepat waktu dan tanpa adanya halangan.
Laporan Kerja Praktek ini disusun berdasarkan apa yang telah penulis lakukan
selama Kerja Praktek di PT.Kereta Api (Persero) Depo Jakarta-Manggarai (Jakri). Kerja
Praktek ini dilakukan penulis dimulai dari 02 September sampai dengan 31 Oktober
2019. Laporan Kerja Praktek ini dibuat guna memenuhi persyaratan untuk mengambil
GENERATOR SET MERK MTU SERIE 10V 1600 G20F DI PT. KERETA API
mendapatkan banyak bantuan, bimbingan dan arahan dari semua pihak, oleh karena itu
1. Bapak Novi Azman, S.T., M.T. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Sains
Universitas Nasional.
2. Bapak Basori, S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik Mesin Fakultas
Teknik dan Sains Universitas Nasional dan selaku Dosen pembimbing dalam
3. Bapak Ahmad Zayadi, S.T., M.T. selaku Sekretariat Program Studi Teknik
4. Bapak Sinin Sputra (Encang Sinin) selaku Kepala Depo Kereta beserta seluru
i
5. Bapak Agus Dwiyanto selaku Kepala Ruas Elektrik.
7. Zuherman dan Herni, selaku kedua orang tua penulis. Terimakasih telah
memberikan do’a, motivasi serta semangat yang tiada henti kepada penulis
Penulis berharap semoga apa yang telah dikerjakan dalam Laporan Kerja
Praktek ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan Laporan Kerja Praktek ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna baik dalam kemampuan akademik maupun teknik penulisan. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dalam Laporan Kerja Praktek
ini.
ACHMAD FUADI
DAFTAR ISI
ii
Halaman
KATA PENGANTAR I
DAFTAR ISI Iii
DAFTAR GAMBAR V
DAFTAR TABEL Vi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan Dan Manfaat Kerja Praktek 2
1.3 Metode Penulisan 2
1.4 Batasan Masalah 3
1.5 Sistematika Penulisan 3
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5
2.1 Profil Perusahaan 5
2.2 Sejarah PT. Kereta Api Indonesia (Persero) 5
2.3 Visi dan Misi PT. Kereta Api Indonesia (Persero) 9
2.4 Tujuan Perusahaan 9
2.5 Budaya Perusahaan 10
2.6 Logo 11
2.7 Slogan Perusahaan 12
2.8 Struktur Organisasi Dipo Kereta Jakarta Manggarai 12
2.9 Tugas Pokok 13
2.10 Lingkup Pekerja Kerja Praktek 14
2.11 Jadwal Pelaksanaan Kerja Praktek 14
iii
3.1.2 Cara Kerja Sistem Pelumasan 19
3.1.3 Komponen Sistem Pelumasan 21
3.2 Pemeliharaan (Maintenance) 24
3.2.1 Tujuan Pemeliharaan (Maintenance) 25
3.2.2 Jenis-Jenis Maintenance 26
3.2.3 Tugas Dan Pelaksanaan Kegiatan Maintenance 29
3.2.4 Perawatan Generator Set Merk MTU 30
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Nilai Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) 10
Gambar 2.2 Logo PT Kereta Api Indonesia (Persero) 11
Gambar 2.3 Struktur Organisasi 12
iv
Gambar 3.1 Sistem Pelumasan Percik 16
Gambar 3.2 Sistem Pelumasan Kombinasi Percik & Tekan 17
Gambar 3.3 Sistem Pelumasan Campur 18
Gambar 3.4 Sistem Pelumasan Tekan 19
Gambar 3.5 Cara Kerja Sistem Pelumasan 20
Gambar 3.6 Oil Pan 21
Gambar 3.7 Oil Pump 21
Gambar 3.8 Oil Strainer 22
Gambar 3.9 Oil Filter 22
Gambar 3.10 Oil Pressure Sensor 23
Gambar 3.11 Deep Stick 23
Gambar 3.12 Ganti Filter Oli 30
Gambar 3.13 Ganti Minyak Pelumas 31
Gambar 3.14 Cara Memeriksa Minyak Pelumas 32
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Ringkasan Sejarah Perusahaan Perkeretaapian Indonesia 7
Tabel 4.1 Uraian Kegiatan Kerja Praktek di PT. Kereta Api Indonesia 33
(persero)
v
vi
BAB I
PENDAHULUAN
tentunya PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dituntut untuk lebih transparan
umum maupun otoritas pasar modal. PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
berpusat di Bandung.
perusahaan besar yang menguasai seluruh jasa angkutan kereta api yang berada
Daop (Daerah Operasi) yang mewakili kantor pusat dan bertangggung jawab
divisi Pulau Jawa yang disebut dengan Daerah Operasi (DAOP) yang memiliki 9
DAOP mulai dari Jawa barat, Jawa Tengah, DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta)
sampai dengan Jawa Timur. PT. Kereta Api Indoensia (persero) Daerah operasi
1
1 Jakarta adalah bagian yang dipercaya sebagai penjembatan antara perusahaan
dengan karyawannya.
Sistem Pelumasaan Generator Set Merk MTU Serie 10V 1600 G20F Di PT.
Adapun tujuan dalam pelaksanaan Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut
1. Mendapat ilmu pengetahuan dan umpan balik yaitu membandingkan teori yang
telah di dapat di bangku kuliah dengan lingkungan kerja yang sebenarnya guna
mengembangkan pendidikan
2. Untuk menperdalam ilmu yang di telah di dapat pada bangku kuliah agar dapat
4. Mahasiswa dapat membaur dan bekerja sama dengan orang lain yang setiap
harinya dituntut untuk bekerja sesuai dengan target yang telah di tentukan.
MTU Serie 10V 1600 G20F Di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Depo
Jakarta- Manggarai.
2
1.4 Batasan Masalah
c. Cara Kerja pelumas pada mesin kereta merk MTU di Depo Jakarta – Manggarai
d. Perawatan sistem pelumasan pada mesin kereta tipe MTU di Depo Jakarta-
Manggarai
e. Metode Perawatan pada laporan ini yakni per 3 bulan,6 bulan dan 12 bulan
Sistematika penulisan dalam laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Pada bab ini berisikan tentang latar belakang, tujuan dan manfaat kerja
Pada bab ini menguraikan tentang profil atau data umum Perusahaan atau
Industri, Sejarah singkat PT. Kereta Api Indonesia (Persero),Visi, misi dan
Pada bab ini berisikan tentang landasan teori dari Pengertian sistem
3
- jenis pemeliharaan, tugas dan pelaksanaan kegiatan pemliharaan,
Pada bab ini berisikan tentang data perbaikan dan perawatan kereta di
Pada bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari data yang diperoleh dan
pembahasan dari penulis tentang studi kasus yang diambil pada saat
4
BAB II
KAI meliputi angkutan penumpang dan barang baik dalam kota maupun luar kota.
Jendral Hindia Belanda Mr. L.A.J Baron Sloet van de Beele tanggal 17 Juni 1864.
1435 mm.
Sementara itu, pemerintah Hindia Belanda membangun jalur kereta api negara
melalui Staatssporwegen (SS) pada tanggal 8 April 1875. Rute pertama SS meliputi
membangun jalur kereta api seperti Semarang Joana Stoomtram Maatschappij (SJS),
5
dilaksanakan di Aceh (1876), Sumatera Utara (1889), Sumatera Barat (1891), Sumatera
Selatan (1914), dan Sulawesi (1922). Sementara itu di Kalimantan, Bali, dan Lombok
hanya dilakukan studi mengenai kemungkinan pemasangan jalan rel, belum sampai
tahap pembangunan. Sampai akhir tahun 1928, panjang jalan kereta api dan trem di
Indonesia mencapai 7.464 km dengan perincian rel milik pemerintah sepanjang 4.089
Pada tahun 1942 Pemerintah Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada
Jepang. Semenjak itu, perkeretaapian Indonesia diambil alih Jepang dan berubah nama
menjadi Rikuyu Sokyuku (Dinas Kereta Api). Selama penguasaan Jepang, operasional
kereta api hanya diutamakan untuk kepentingan perang. Salah satu pembangunan di era
tambang batu bara guna menjalankan mesin-mesin perang mereka. Namun, Jepang juga
1945, beberapa hari kemudian dilakukan pengambilalihan stasiun dan kantor pusat
kereta api yang dikuasai Jepang. Puncaknya adalah pengambil alihan Kantor Pusat
Kereta Api Bandung tanggal 28 September 1945 (kini diperingati sebagai Hari Kereta
Api Indonesia). Hal ini sekaligus menandai berdirinya Djawatan Kereta Api Indonesia
6
dalam bentuk penggabungan antara DKARI dan SS/VS menjadi Djawatan Kereta Api
(DKA) tahun 1950. Pada tanggal 25 Mei DKA berganti menjadi Perusahaan Negara
Kereta Api (PNKA). Pada tahun tersebut mulai diperkenalkan juga lambang Wahana
pemerintah mengubah struktur PNKA menjadi Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA)
tahun 1971. Dalam rangka meningkatkan pelayanan jasa angkutan, PJKA berubah
bentuk menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka) tahun 1991. Perumka berubah
menjadi Perseroan Terbatas, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) pada tahun 1998. Saat
ini, PT Kereta Api Indonesia (Persero) memiliki tujuh anak perusahaan/grup usaha
yakni:
2. PT Railink (2006).
7
Periode Perusahaan Dasar Hukum
(Mad.SM)
1864 – 1864 MalangStoomtramMaatschappij -
(MS)
1864 – 1864 ModjokertoStoomtramMaatschappij -
(MSM)
1864 – 1864 ProbolinggoStoomtramMaatschappi -
j (Pb.SM)
8
2.3 Visi dan Misi PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
VISI
MISI
menyediakan barang-jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk dapat
perkeretaapian, yang meliputi usaha pengangkutan orang dan barang dengan Kereta Api
property secara profesional, serta pengusahaan bisnis penunjang prasarana dan sarana
9
2.4 Budaya Perusahaan
AMANAH
KOMPETEN
HARMONIS
LOYAL
ADAPTIF
KOLABORATIF
10
2.6 Logo
Bentuk:
menyambung ke atas pada huruf A, KAI diharapkan terus maju dan menjadi solusi
ekosistem transportasi terbaik yang terintegrasi, terpercaya, bersinergi, dan kelak dapat
Dengan menggunakan typeface italic yang dinamis dan di modifikasi pada huruf
Grafik yang tegas namun ramah dengan perbedaan warna pada huruf diharapkan
dapat mencerminkan hubungan yang harmonis dan kompeten antara KAI dan seluruh
pemangku kepentingan.
Warna:
amanah dan kepercayaan diri, yang ditambah dengan aksen warna oranye, yang
11
2.7 Slogan Perusahaan
Makna slogan PT Kereta Api Indonesia (Persero) diatas bahwa, Anda adalah
pelanggan yang terdiri dari pelanggan internal didalam lingkungan PT Kereta Api
12
2.9 Tugas Pokok
Bearing).
e. Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) Fasilitas kerja dan Suku Cadang
Kereta.
f. Mengolah Suku Cadang Mekanik, Elektrik, BBM, Pelumas, dan data teknik.
1. Bagian Mekanik
eksterior kereta meliputi kursi, jendela, pintu bodi kereta, dll. Di dalam bagian
(pemeliharaan 12 bulanan).
2. Bagian Listrik/Elektrik
13
beberapa macam perawatan genset yaitu perawatan per 300 jam,per 600 jam,
1200 jam, dan 2400 jam. Selain itu bagian elektrik juga berkaitan dengan
instalasi listrik seperti: panel, sistem penerangan, dan sistem pendingin (AC).
Lingkup pekerja Kerja Praktek untuk tingkat mahasiswa selain ikut bekerja
membantu para pekerja yang ada di tempat Kerja Praktek namun juga menganalisa
dengan lebih spesifik pekerjaan diperusahaan tersebut. Kerja Praktek (KP), merupakan
kegiatan yang harus ditempuh oleh mahasiswa Teknik Mesin Universitas Nasional
Kerja Praktek dilaksanakan diluar kampus yakni pada perusahaan yang sesuai
dengan program studi yang ada di Fakultas Teknik dan Sains Universitas Nasional.
Perusahaan yang dapat dijadikan tempat Kerja Praktek, antara lain perusahaan yang
Hari kerja yang diberlakukan di PT Kereta Api (Persero) Depo Kereta Jakarta
Manggarai adalah lima hari dalam seminggu mengikuti jadwal dari Depo Kereta Jakarta
14
BAB III
LANDASAN TEORI
pelumas diantara permukaan tersebut. Maksud dari gesekan itu sendiri adalah
suatu bentuk gaya yang berlawanan dengan arah gerak benda yang besarnya
tergantung pada kondisi atau kekasaran permukaan dan beban normal. Adanya
keausan benda.
15
a. Sistem Pelumasan Percik (Circulating Splash System)
oleh percikan oli yang terkumpul dan dengan gaya beratnya mengalir melalui
saluran-saluran oli.Bagian atas silinder, piston dan pena piston lebih banyak
dilumasi oleh kabut dari percikan itu sendiri. Kabut-kabut ini ditimbulkan oleh
Saat mesin hidup, poros engkol berputar, bagian poros engkol yang
16
b. Sistem Pelumasan Kombinasi Percik & Tekan (Internal Force Feed and
Splash System)
Sistem ini pompa oli langsung mensuplai oli ke saluran utama dalam
rod bearings), bantalan poros kem (cam shaft bearings) poros lengan penekan
(rocker arm shaft), saringan (filter) dan unit pengindera (oil sending unit).
karburator. Seiring dengan tarikan handle gas pompa oli berputar yang
dengan bahan bakar (bensin) sehingga antara minyak pelumas dan bahan bakar
17
bercampur di tangki bahan bakar. Sistem ini dapat ditemukan terbatas pada
Pada saat kran bensin dibuka, maka campuran bensin dan oli samping
akan mengalir menuju karburator di karburator bensin. Oli samping dan udara
engkol. Selanjutnya campuran baensin dan oli samping akan melumasi bagian
pelumasan ini sangat cocok untuk melumasi bagian-bagian mesin yang sangat
presisi. Aliran minyak pelumas tergantung pada jumlah putaran mesin, hal ini
dikarenakan pompa oli diputarkan oleh mesin. Sistem pelumasan ini digunakan
pada mesin 4 tak dan memiliki kelebihan pelumasan merata dan teratur.
karter kembali.
18
Cara Kerja Sistem Pelumasan Tekan
Minyak pelumas di karter dihisap dan ditekan oleh pompa oli melalui
sebelumnya disaring oleh filter oli. Oli tidak saja ditekan saja ke crankshat
bearing, rocker arm shaft, filter dan sending unit, tetapi oli dialirkan juga oleh
pompa ke bantalan pena piston. Bantalan pena piston dilumasi melalui saluran
Dinding silinder dan piston dilumasi oleh pengeluaran oli dari bantalan
pena piston atau bantalan batang penggerak piston. Minyak pelumas yang telah
Dalam mesin, ada salah satu sistem yang sangat penting untuk diperhatikan.
Sistem tersebut bernama sistem pelumasan. Sistem ini tidak akan berpengaruh pada
kinerja mesin kendaraan secara langsung seperti sistem yang lainnya. Akan tetapi, tetap
saja keberadaan sistem ini memang peranan penting. Mengapa demikian? Hal itu
disebabkan karena ada banyak sekali komponen dalam mesin yang mengalami
19
pergesekan. Komponen-komponen tersebut biasanya terbuat dari logam sehingga panas
menjadi lebih cepat timbul. Jika terus dibiarkan, panas akan membuat mesin menjadi
over heat. Jika dibiarkan lebih lama lagi, hal yang terjadi adalah mesin bisa menjadi aus.
mengetahui apa saja fungsi yang dimiliki oleh sistem tersebut. Beberapa fungsi tersebut
adalah:
Secara umum, sistem pelumasan memiliki komponen utama, yaitu oli. Oli
dipakai sebagai media untuk menjalankan sistem. Oli yang dipakai dibuat dengan cara
yang sintetis atau natural. Oli yang dibuat dengan cara natural akan dicampur dengan
bahan addictive agar bisa masuk ke mesin. Lapisan tersebut disebut dengan oil film.
Lapisan tersebut menempel pada mesin sehingga mencegah gesekan langsung yang
20
3.1.3 Komponen Sistem Pelumasan
a. Oil pan/Carter
Oil pan atau biasa juga dosebut carter adalah komponen berbentuk bak yang
diletakan dibagian bawah mesin tepat pada ruang engkol. Fungsi oil pan adalah
b. Oil pump
21
c. Oil strainer
Oil strainer atau saringan oli kasar berfungsi untuk menyaring minyak
masuk ke dalam pompa oli. Jika kotoran yang berukuran besar masuk ke
dalam pompa oli, maka dapat merusak komponen pompa oli ini.
d. Oil filter
Oil filer atau saringan minyak pelumas berfungsi untuk menyaring kotoran-
kotoran yang terbawa oleh minyak pelumas yang berukuran halus. Filter oli
ini harus diganti dalam jarak kilometer tertentu guna mengoptimalkan kinerja
dari pelumasan.
mendeteksi tekanan minyak pelumas yang keluar dari pompa pelumas yang
F. Deep Stick
Deep stick atau petunjuk level oli berfungsi untuk menunjukkan jumlah
minyak pelumas yang ada di dalam mesin. Pada deep stick oil ini terdapat
tanda yang menunjukkan bila jumlah minyak pelumas kuran atau terlalu
23
3.2 Pemeliharaan (Maintenance)
di buat oleh manusia yang tidak dapat rusak, tetapi usia kegunaannya dapat di
perpanjang dengan melakukan perbaikan berkala dengan suatu aktivitas yang di kenal
yang di lakukan untuk menjaga suatu barang, atau memperbaikinya sampai mencapai
suatu kondisi yang bisa di terima, tetapi istilah pemeliharaan pada kenyataanya
menunjuk kepada fungsi pemeliharaan secara keseluruhan yang bisa di bayangkan dan
sebagai hasilnya, kata tersebut dengan mudah di gunakan dalam industri untuk
Pemeliharaan juga merupakan suatu fungsi dalam suatu perusahaan pabrik yang
sama pentingnya dengan fungsi-fungsi lain seperti produksi, hal ini terjadi apabila
seseorang mempunyai peralatan atau fasilitas maka biasanya akan selalu berusaha untuk
tetap mempergunakan peralatan atau fasilitas tersebut, demikian pula halnya dengan
perusahaan pabrik, di mana pimpinan perusahaan pabrik tersebut akan selalu berusaha
Dalam usaha untuk dapat terus menggunakan fasilitas tersebut agar kualitas
atau reparasi atas kerusakan-kerusakan yang ada, serta penyesuaian atau penggantian
spare part atau komponen yang terdapat pada fasilitas tersebut. Seluruh kegiatan ini
sebenarnya tugas bagian pemeliharaan, peranan ini tidak hanya untuk menjaga agar
pabrik dapat tetap bekerja dan produk dapat di produksi dan di serahkan kepada
pelanggan tepat pada waktunya, akan tetapi untuk menjaga agar pabrik dapat bekerja
24
secara efisien dengan menekan atau mengurangi kemacetan produksi sekecil mungkin,
jadi bagian perawatan mempunyai peranan yang sangat menentukan dalam kegiatan
Dalam masalah pemeliharaan ini perlu di perhatikan bahwa sering terlihat dalam
ini, sehingga terjadilah kegiatan pemeliharaan yang tidak teratur. Peranan yang penting
dari kegiatan baru di perhatikan setelah mesin-mesin tersebut rusak dan tidak dapat
berjalan sama sekali, kegiatan harus dapat menjamin bahwa selama proses produksi
fasilitas maupun peralatan pabrik dan mengadakan perbaikan atau penyesuaian maupun
penggantian yang di perlukan agar di peroleh suatu keadaan operasi produksi yang
memuaskan sesuai apa yang telah di rencanakan, jadi dengan adanya kegiatan
maintenance ini fasilitas maupun peralatan pabrik dapat di gunakan untuk produksi
sesuai dengan rencana dan tidak mengalami kerusakan selama fasilitas atau peralatan
tersebut di pergunakan untuk proses produksi atau sebelum jangka waktu tertentu yang
seperti kegiatan lainnya, pemeliharaan harus efektif, efisien dan berbiaya rendah,
25
dengan adanya kegiatan pemeliharan ini, maka mesin atau peralatan produksi dapat di
gunakan sesuai dengan rencana dan tidak mengalami kerusakan selama jangka waktu
b. Menjaga kualitas pada tingkat yang tepat untuk memenuhi apa yang di butuhkan
oleh produk itu sendiri dan kegiatan produksi yang tidak terganggu.
dan menjaga modal yang di investasikan dalam perusahaan selama waktu yang
keseluruhannya.
downtime)
ke masa depan, pengendalian dan pencatatan sesuai dengan rencana yang telah
26
aktif bagian maintenance melalui informasi dari catatan riwayat mesin atau
Komunikasi dapat di perbaiki dengan informasi yang dapat memberi data yang
lengkap untuk mengambil keputusan, adapun data yang penting dalam kegiatan
lakukan untuk mencegah timbulnya kerusakan kerusakan yang tidak terduga dan
terjamin kelancaranya dan selalu di usahakan dalam kondisi atau kedaan yang
siap di pergunakan untuk setiap operasi atau proses produksi pada setiap saat
pemeliharaan, perawatan yang sangat cermat dan rencana produksi yang lebih
tepat.
setelah terjadinya kerusakan atau kelainan pada mesin atau peralatan sehingga
27
d. Pemeliharaan yang telah di prediksi (Predictive Maintenance)
pada tanggal yang di tetapkan berdasarkan prediksi hasil analisa dan evaluasi
data operasi yang di ambil untuk melakukan predictive maintenance itu dapat
perusahaan.
adalah tindakan maintenance yang di lakukan pada mesin atau peralatan yang
masih dapat beroperasi, sampai mesin atau peralatan tersebut rusak dan tidak
dapat berfungsi lagi, melalui bentuk pelaksanaan pemeliharaan tak terencana ini
melalui kegiatan yang di laksanakan oleh operator untuk memelihara mesin atau
28
3.2.3 Tugas Dan Pelaksanaan Kegiatan Maintenance
a. Inspeksi (Inspections)
(routine scedule check) terhadap mesin atau peralatan sesuai denagn rencana
mesin atau peralatan yang baik untuk menjamin kelancaran proses produksi.
Kegiatan teknik meliputi kegiatan percobaan atas peralatan yang baru di beli,
kerusakan.
c. Kegiatan Produksi
seluruh mesin atau peralatan produksi, hal yang di rekam saat operasi hingga
d. Kegiatan Adminitrasi
29
penyusunan planning dan sceduling, yaitu rencana kapan kegiatan suatu mesin
pemeliharaan 600 jam, pemeliharaan 1200 jam, dan pemeliharaan 2400 jam. Dalam
pemeliharaan ada beberapa tahap yang harus dilaksanakan mulai dari kereta datang
masuk ke depo sampai tes engine hingga kereta bisa beroperasi kembali.
Selain oli mesin yang harus di ganti secara berkala, namun filter oli juga perlu
di ganti secara berkala, hal ini bertujuan mencegah masuknya kotoran ke celah
mesin. Endapan yang tersisa pada filter juga membuat usia dan perfoma oli
30
Ganti minyak pelumas
seperti kereta api antar provinsi, harus dilakukan secara rutin atau berkala.
Pelumas mesin ini harus di ganti jika sudah masanya agar kondisi mesin tetap
prima. Sealain itu fungsi yang terpenting dalam pergantian minyak pelumas
adalah untuk melindungi bagian mesin agar tidak terjadi gesekan langsung.
Pada genset MTU yang digunakan di kereta api pergantian minyak pelumas
bocoran meliputi pemeriksaan pada Cup Oil Filter, Oil Pan, dan Oil Pressure
Switch
Fleksible untung memastikan tidak ada kebocoran dan dalam kondisi baik.
31
Periksa tekanan mintak pelumas
dikenainya sehingga mengurangi gesekan antar permukaan yang bergerak, maka perlu
1. Dipstick atau gagang pengukur di tarik, kemudian bersihkan ujung Dipstick pada
yakinkan bahwa pelumas berada di level maksimum, sesuai garis maksimum dan
32
BAB IV
4.1 Uraian Kegiatan Kerja Praktek di PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
33
No Hari, Tanggal Kegiatan Harian
Ganti filter HSD, rakor, dan olli
Ganti oli 60 Liter
Rabu,
15 Bersihkan filter udara
28 Oktober 2020
Bersihkan junction box dan panel generator set
Test engine
Kamis,
-
29 Oktober 2020
16
PB line Control Engine Start
Bersihkan alternator menggunakan contact
Jumat,
17 cleaner
30 Oktober 2020
Test engine
Check oil pump
Sabtu,
18 Libur
31 Oktober 2020
Minggu,
19 Libur
1 November 2020
Senin,
20 -
2 November 2020
Ganti filter HSD, rakor, dan oli
Ganti oli 60 liter
Selasa,
21 Bersihkan filter udara
3 November 2020
Bersihkan Junction box dan Panel
Test engine
Ganti oli 55 Liter
Ganti filter oli
Rabu,
22 Ganti filter water separator
4 November 2020
Membersihkan filter udara
Test engine
Kamis,
23 -
5 November 2020
Ganti filter HSD, rakor, dan olli
Ganti oli 60 Liter
Jumat,
24 Bersihkan filter udara
6 November 2020
Bersihkan junction box dan panel generator set
Test engine
Sabtu,
25 Libur
7 November 2020
Minggu,
26 Libur
8 November 2020
Senin,
27 -
9 November 2020
Selasa,
28 -
10 November 2020
Rabu,
29 -
11 November 2020
30 Kamis, Ganti filter HSD, rakor, dan olli
34
No Hari, Tanggal Kegiatan Harian
Ganti oli 55 Liter
Bersihkan filter udara
12 November 2020
Bersihkan junction box dan panel generator set
Test engine
Jumat,
31 13 November -
2020
Sabtu,
32 14 November -
2020
tentang perbaikan dan perawatan sistem pelumasan dan apa saja yang dilakukan pada
kegiatan di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Depo Kereta Jakarta –Manggarai.
35
BAB V
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pelaksanaan Kerja Praktek (KP) yang telah penulis lakukan selama
satu bulan di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Depo Kereta Jakarta-Manggarai
1. Sistem pelumasan merupakan sistem pendukung yang sangat penting bagi suatu
engine agar bisa bekerja optimal dan memiliki daya tahan yang bagus. Di dalam
komponen engine banyak sekali persinggungan dua logam yang saling bergesekan
oleh karena itu dibutuhkan pelumasan yang bagus untuk mendukung kinerjanya.
Fungsi lain sistem pelumasan antara lain, oli harus membentuk lapisan antara dua
logam untuk mencegah kontak secara langsung antara dua pernukaan logam
sehingga bisa mengurangi kehausan dan panas yang berlebihan. Oli mendinginkan
bagian engine lain,sebagai sebagai seal antara piston dan lubang dinding silinder
MTU adalah sebagai berikut: oil pan, oil strainer, oil pump, dip stick, oil pressure
pemeliharaan 600 jam, pemeliharaan 1200 jam, dan pemeliharaan 2400 jam.
Proses perawatan sistem pelumasan antara lain meliputi : Ganti Filter oli, ganti
36
minyak pelumas, periksa bocoran minyak pelumas, periksa fleksibel atau selang
5.2 Saran
kerusakan pada engine. Karena apabila sistem ini tidak diperhatikan secara
2. Minyak pelumas memiliki peranan yang penting, oleh karena itu gunakan
minyak pelumas sesuai dengan spesifikasi oli yang benar, karena penggunaan
minyak yang tidak benar dapat menimbulkan kerusakan pada komponen engine.
lebih awet.
37
DAFTAR PUSTAKA
bimatekniksurabaya.blogspot.com/2016/01/perawatan-ac.html
sahabatac.com/artikel/cara-kerja-ac-split-beserta-komponen-di-dalamnya/
jbptunikompp-gdl-sarahnuraf-35190-1-unikom_4-i.pdf
38
LAMPIRAN
39
s
40
41