Oleh :
Cahya Firdhous (20192004)
Dwiko nugroho Sadewo (20192008)
Gelcy Glorina Salvas (20192012)
Meita Safrinda Tias.E (20192016)
Narendra Martani (20192020)
Sekar Ayu Nurlaili (20192024)
i
Judul Praktik Kerja : Laporan Praktik Kerja Lapangan di Politeknik Perkeretaapian
Indonesia Madiun
Alamat Tempat PKL : Jl. Tirta Raya, Pojok, Nambangan Lor, Kec. Manguharjo,
Madiun, Jawa Timur 63161
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat,
taufik serta hidayah-Nya sehingga Laporan Praktik Kerja Lapangan tingkat Madya ini
dapat terselesaikan.
Laporan Praktik Kerja Lapangan tingkat Madya ini merupakan salah satu syarat
dalam proses pembelajaran di Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun yang berisikan
kegiatan selama Praktik Kerja Lapangan di Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun
Selesainya laporan ini berkat adanya bantuan dari berbagai pihak, oleh karena
itu pada kesempatan ini penulis sampaikan terima kasih dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada yang terhormat :
1. Bapak Amirulloh, S.SiT, M.MTr., selaku Direktur Politeknik Perkeretaapian
Indonesia Madiun.
2. Bapak Arief Darmawan, S.SiT., M.M., selaku Kepala Prodi Teknologi Elektro
Perkeretaapian Indonesia Madiun.
3. Ibu Santi Triwijaya, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing.
4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah membantu
dalam bentuk moral maupun material selama proses Praktik Kerja Lapangan
tingkat Madya ini.
Kami berharap dengan sungguh-sungguh supaya laporan ini mampu berguna dan
bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan sekaligus wawasan terkait Praktik Kerja
Lapangan Madya.
Kami berharap laporan sederhana ini dapat dimengerti oleh setiap pihak yang
membaca. Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam laporan kami
terdapat perkataan yang tidak berkenan di hati.
Penulis
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR GAMBAR iv
DAFTAR LAMPIRAN v
Pelatihan Penyolderan 8
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan 1
Maksud dan Tujuan Praktik Kerja Lapangan 2
Manfaat Praktik Kerja Lapangan 2
Tempat Praktek Kerja Lapangan 3
Jadwal Waktu Praktik Kerja Lapangan 3
BAB III 8
3.4.2 Penyolderan 19
4
3.5 Kontrol Kecepatan Motor DC 24
Motor DC 24
Motor Servo 25
Penerapan ke Labview 25
BAB IV 27
PENUTUP 27
Kesimpulan 27
Saran 27
DAFTAR PUSTAKA 27
LAMPIRAN 28
Pelatihan Penyolderan 32
5
DAFTAR TABEL
6
DAFTAR GAMBAR
7
DAFTAR LAMPIRAN
Pelatihan Penyolderan 18
8
BAB I
PENDAHULUAN
1
2) Memperoleh data dan informasi mengenai kegiatan yang dilakukan Di
Politeknik Perkeretaapian Indonesia.
2
Pelaksanaan praktik kerja lapangan tingkat madya ini dilaksanakan di Balai
Teknik Perkeretaapian Indonesia Kelas I Wilayah Jakarta Banten yang berlokasi
di Jl. Tirta Raya, Pojok, Nambangan Lor, Kec. Manguharjo, Madiun, Jawa Timur
63161
3
Tabel 1.1 Kalender Kegiatan Praktik Kerja Lapangan Taruna/i
28 29 30 31 01 02 03
04 05 06 07 08 09 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 01
April 2021
Kunjungan Lapangan
4
Tabel 1.2 Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
Tanggal Kegiatan Lokasi
12 April 2021 Awal Masuk Perkuliahan PPI
13 April -18 Penjelasan tentang teori tentang
April 2021 praktek yang akan dilaksanakan
PPI
5
BAB II
TINJAUAN UMUM TEMPAT PRAKTIK KERJA LAPANGAN
6
2.2 Struktur Organisasi
7
BAB III
8
(Sumber: POINT MACHINE SYTLE T84M.pdf)
9
Tabel 3.1 Suku Cadang Wesel T84M
10
Pada pemeliharaan motor wesel ini kami didampingi oleh
Pak Arief Darmawan selaku dosen pengampu melakukan
pembongkaran terhadap motor wesel seperti pada Gambar 3.2. Hal
ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan pada motor wesel selain
itu untuk mengetahui komponen apa saja yang terdapat pada motor
wesel. Perawatan secara berkala harus dilakukan agar dapat
dipastikan motor wesel dalam keadaan layak digunakan. Salah satu
parameter motor wesel dalam kondisi layak digunakan adalah
kemampuannya dalam menggerakkan beban berupa lidah wesel
harus dapat berjalan dengan baik. Oleh sebab itu, diperlukan
instrumen yang tepat untuk dapat mengukur kekuatan motor wesel
dalam menggerakkan beban.
11
3.2 Pemeliharaan Radio Traindispatching
TDSR terdiri atas sejumlah omnibus yang terkoneksi pada VHF radio base
station yang beroperasi pada 170 MHz band pada komunikasi semi duplex.
Semi duplex antara TD dan lokomotif atau Waystation. Koneksi Antar base
station dipengaruhi oleh kanal jaringan microwave. Adapun base station
berfungsi sebagai repeater talk through full duplex dan jangkauannya mencakup
seluruh bagian section melalui koneksi omnibus menuju base station lain.
Adapun komunikasi antar waystation,antar lokomotif maupun antara waystation
dengan lokomotif dapat dilakukan dengan sistem simplex. Akan tetapi,
komunikasi ini hanya dapat berlangsung setelah mendapat persetujuan dari Train
Dispatch Centre.
Serat optik adalah media untuk membawa informasi dari satu titik ke titik
lain dalam bentuk cahaya. Berbeda dengan bentuk transmisi tembaga, serat optik
tidak bersifat listrik. Dasar sistem serat optik terdiri dari perangkat pemancar yang
12
mengubah sinyal listrik menjadi sinyal cahaya, kabel serat optik yang membawa
cahaya, dan penerima yang menerima sinyal cahaya dan mengubahnya kembali
menjadi sinyal listrik. Kompleksitas sistem serat optik dapat berkisar dari yang
sangat sederhana (yaitu jaringan area lokal) menjadi sangat canggih dan mahal
(yaitu telepon jarak jauh,kabel televisi atau internet).
13
(Sumber: Google Image)
3.Splicer
4. Fiber Striper
14
(Sumber: Google Image)
5. Fiber clipper
6.Alcohol 96%
15
(Sumber:Google Image)
16
3.3 Teknik Pemeliharaan Interlocking
17
1. Mechanical Interlocking
3. Relay Interlocking
18
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2021)
19
Pembuatan PCB menggunakan aplikasi PCB Ekspress yang dilakukan
oleh masing” taruna/i agar nanti dapat diharapkan para taruna/i bisa membuat PCB
secara mandiri praktek ini di dampingi oleh Pak Fathurrozi Winjaya.
20
terpisah. Kesempurnaan dalam penyolderan harus diperhatikan karena akan
mempengaruhi sempurna atau tidaknya pengaliran arus listrik. Bahan yang dapat
disolder dengan baik memakai timah adalah bahan tembaga, kuningan dan seng,
sedangkan bahan besi tidak baik dan sukar disolder, begitu juga bahan aluminium
yang sama sekali tidak dapat disolder dengan timah dan arpus biasa (timah cair
tidak menempel pada permukaan aluminium. Pada praktik ini kali melakukan
penyolderan pada sistem minimum seperti pada gambar 3.12.
21
Alat dan Bahan Perakitan Komponen (Penyolderan):
1. Timah
22
2. Alat Solder
23
24
3.5 Kontrol Motor DC
Motor Direct Current adalah alat penggerak yang bersumber tegangan DC
yang sering digunakan dalam teknologi kontrol baik industri maupun rumah
tangga. Disini kita akan menggunakan motor DC 5V atau sering kita jumpai di
mainan mobil-mobilan yaitu tamiya. Untuk membantu mengontrol kecepatan
motor, dibutuhkan driver L298N. Module driver L298N merupakan komponen
elektronika yang biasa digunakan untuk mengontrol kecepatan serta arah putaran
motor DC.
25
Motor Servo merupakan motor listrik dengan menggunakan
sistem closed loop. Sistem tersebut digunakan untuk mengendalikan
akselerasi dan kecepatan pada sebuah motor listrik dengan keakuratan
yang tinggi. Selain itu, motor servo biasa digunakan untuk mengubah
energi listrik menjadi mekanik melalui interaksi dari kedua medan
magnet permanen.
26
A. Penerapan ke Labview
Untuk mempermudah penerapan kita menggunakan software Labview
untuk simulasi yang kemudian dipindai ke rangkaian. Labview adalah software
pemrograman sama seperti C++, matLab atau visual Basic yang membedakan
adalah Labview menggunakan block diagram untuk memprogram.
B. Cara Kerja
Setelah semua rangkaian sudah terpasang dengan benar langkah
selanjutnya adalah membuat program di perangkat lunak Labview. Rangkai blok
diagramnya dan desain front panel sesuai keinginan. Dan jangan lupa sambungkan
Arduino dengan Labview. lalu jalankan program pada Labview.
(sumber : Dokumentasi Pribadi)
27
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Gambar 3.18 Block Diagram Labview
Mulai dari yang paling kiri atas, Serial Port berfungsi untuk menandai
dimana arduino terpasang, lalu ada gambar kotak ini sebagai input, lalu masuk
kedalam Loop ada set duty cycle berfungsi sebagai pengendali kecepatan. lalu di
sebelahnya ada digital write dinguganakan untuk mengatur arah putaran motor ke
kiri atau ke kanan lalu berakhir di close atau keluar ke output yaitu motor DC 5V.
Lalu untuk servo, terdapat kotak berarti input yang tersambung ke pin 11 pada
Arduino, lalu tersambung pada one channelyang ada di dalam loop ini berfungsi
sebagai penggerak dan pemberi indikator derajat. lalu close loop
28
(sumber : Dokumentasi Pribadi)
Gambar 3.19 Front Panel
Serial Port berfungsi untuk menandai dimana arduino terpasang, lalu di
bawahnya ada tombol STOP untuk memberhentikan program lalu ada pengendali
kecepatan untuk mengendalikan kecepatan, kemudian pin 7&8 berguna untuk
pengarah putaran motor. PWM (uS) berfungsi pengendali putaran servo dan angle
(°) untuk penghitung derajat.
29
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
a. Penjelasan teori dari dosen sudah sangat baik tetapi sayangnya alat yang
tersedia masih terbatas sebaiknya alat tersebut disediakan agar para
taruna/i mampu berkembang lebih baik lagi
30
DAFTAR PUSTAKA
31
LAMPIRAN
32
Gambar Lampiran 3 Praktek Modul ATmega 8535
33
Gambar Lampiran 5 Praktek PCB
34
35