MITHA ANGGRAEINI
Mitha Anggraeini
NIM J3C217191
4
RINGKASAN
MITHA ANGGRAEINI
Laporan Akhir
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Ahli Madya
pada
Program Studi Manajemen Informatika
Disetujui oleh
Diketahui oleh
Tanggal Lulus :
vi
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat dan
rahmat-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga laporan tugas akhir ini
dapat terselesaikan. Laporan ini merupakan hasil kegiatan dari Praktik Kerja
Lapangan (PKL) di PT Wijaya Karya dengan bidang kajian Sistem Informasi,
dengan judul kajian Pengembangan Modul CPPPTKP pada aplikasi android
QSHE di PT. Wijaya Karya (Persero) tbk. Kegiatan ini dilaksanakan mulai
tanggal 2 Januari sampai 2 April 2020 dengan waktu pelaksanaan lima hari kerja
dalam seminggu yaitu hari Senin sampai Jumat yang berlangsung mulai pukul
08.00 WIB hingga 17.00 WIB.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Allah
SWT, yang telah memberikan petunjuk, kekuatan, kesabaran dan keteguhan
kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan tugas akhir. Kemudian
penulis mengucapkan terima kasih kepada Orang tua, Ibunda Marlinah dan
Ayahanda Saparaji beserta keluarga besar dari penulis atas kasih sayang dan
dukungan baik moril maupun materil. Kemudian penulis mengucapkan terima
kasih kepada Ibu Rina Trisminingsih, SKom, MT selaku dosen pembimbing yang
telah memberikan bimbingan, petunjuk, serta saran selama kegiatan PKL dan
penyusunan laporan ini. Kemudian penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu
Riha Rizanah selaku pembimbing lapangan yang telah membimbing, membantu,
dan kerjasamanya dalam proses PKL. kemudian penulis mengucapkan terima
kasih kepada Dwi fitriah dan Regita Pangestika Hidayah selaku teman selama
PKL sehingga kegiatan PKL menjadi lebih berwarna dan seluruh teman-teman
Manajemen Informatika 54 yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih
telah saling menguatkan dalam perjuangan ini. Serta semua pihak yang telah
memberikan dukungan, saran, dan nasihat yang sangat berarti bagi penulis.
Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat.
Mitha Anggraeini
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR LAMPIRAN ix
1 PENDAHULUAN 10
1.1 Latar Belakang 10
1.2 Tujuan 10
1.3 Manfaat 11
1.4 Ruang Lingkup 11
2 METODE KERJA 11
2.1 Lokasi dan Waktu PKL 11
2.2 Metode Bidang Kajian 11
2.3 Tinjauan Pustaka 15
2.3.1 Flutter 15
2.3.2 Dart 15
3 KEADAAN UMUM 15
3.1 Sejarah 15
3.2 Visi dan Misi 16
3.2.1 Visi 16
3.2.2 Misi 16
3.3 Kegiatan 16
3.4 Struktur Organisasi 17
3.5 Fungsi 17
5 Evaluasi Seminar 22
6 Simpulan 23
DAFTAR PUSTAKA 24
LAMPIRAN 25
RIWAYAT HIDUP 41
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Paradigma pembuatan prototipe (Pressman 2010:43) 13
Gambar 2 Logo PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 17
Gambar 3 Struktur Organisasi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. 18
Gambar 4 Struktur Organisasi Biro Sistem Informasi 18
Gambar 5 Use case diagram 21
Gambar 6 Class diagram modul CPPPTKP 22
Gambar 7 Halaman Login 32
Gambar 8 Halaman Awal (Home) 32
Gambar 9 Tampilan Kamera 33
Gambar 10 Tampilan Setelah Gambar Diambil 33
Gambar 11 Tampilan Image Crop 34
Gambar 12 Tampilan Pemilihan Modul 34
Gambar 13 Halaman Tampilan Form CPPPTKP 35
Gambar 14 Halaman Tampilan Form CPPPTKP (2) 35
Gambar 15 Tampilan Menu Modul CPPPTKP 36
Gambar 16 Tampilan Halaman Awal Menu Inspeksi 36
Gambar 17 Tampilan Detail Temuan CPPPTKP 37
Gambar 18 Tampilan Detail Temuan CPPPTKP (2) 37
Gambar 19 Tampilan Edit Temuan 38
Gambar 20 Tampilan Edit Temuan (2) 38
Gambar 21 Tampilan Awal Monitoring CPPPTKP 39
Gambar 22 Tampilan Detail Monitoring CPPPTKP 39
Gambar 23 Tampilan Detail Monitoring CPPPTKP (2) 40
Gambar 24 Tampilan Awal Report CPPPTKP 40
Gambar 25 Tampilan Report CPPPTKP 41
Gambar 26 Tampilan Dashboard CPPPTKP 41
DAFTAR LAMPIRAN
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan PT. Wijaya Karya
(persero) tbk adalah berusaha dalam bidang industry konstruksi, industri pabrikasi,
industri konversi, jasa penyewaan, jasa keagenan, investasi, agro industri, energi
terbarukan dan energi konversi, pedagangan, engineering procurement, construction,
pengelolaan kawasan, layanan peningkatan kemampuan di bidang jasa konstruksi,
teknologi informasi jasa engineering dan perencanaan.
Pada tahun 2014 WIKA hadir dengan paradigma baru, WIKA mengklasifikasi
ulang segmen bisnisnya menjadi 5 pilar yakni: Industri, Infrastruktur & Gedung, Energi
& Industrial Plant, Realty & property, dan investasi. WIKA berharap melalui segmentasi
demikian kinerja WIKA lebih solid dalam mewujudkan “Operational Excellence for best
results” melalui peningkatan kualitas produk. Tahun 2015 menandai dimulainya babak
baru WIKA dengan menggarap proyek-proyek infrastruktur beskala raksasa yang tak
hanya menantang namun mempertaruhkan nama baik bangsa, yakni proyek MRT jurusan
Kota-Lebak Bulus dan proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung.
Dalam usahanya untuk meingkatkan mutu suatu produk adalah dengan cara
mengontrol dan memonitoring semua kelayakan dalam pekerjaan, baik kelayakan dalam
hal produk yang dihasilkan maupun dalam hal keselamatan pekerjanya. Hal ini, membuat
pegawai pada setiap waktu yang ditentukan, akan melakukan inspeksi temuan yang
janggal dalam suatu proyek seperti kerusakan, K3, dan hal-hal yang membuat mutu
produk menurun. Pegawai akan membawa dokumen kelayakan proyek berupa daftar-
daftar kelayakan proyek yang begitu banyak dan cukup memakan waktu untuk
mengisinya.
PT Wijaya Karya menanggapi hal ini dengan membuat Aplikasi QSHE (Quality
Safety Health & Environment). Aplikasi ini berfungsi untuk membantu pegawai dalam
melakukan inspeksi lapangan dengan hanya menggunakan gawai masing-masing
pegawai. Dalam aplikasi ini terdapat empat modul utama yaitu RCA, CPPPTKP,
QPASS, dan Checklist.
CPP (Catatan Peluang Perbaikan) adalah catatan penyimpangan (non-
conformity) yang bersifat tidak kritis (yg tidak berpengaruh terhadap mutu produk dan
waktu pengiriman serta dapat diputuskan penyelesaiannya dalam waktu yang relative
singkat). Sedangkan PTKP (Permintaan Tindakan Korektif dan Prevenrif) adalah
pengajuan bila ada penyimpangan yang berdampak luas/kritis (seperti: keterlambatan
progress, penyimpangan mutu, K3, lingkungan dan pengamanan) serta pelanggaran
peraturan perundangan yang berlaku. Macam-macam jenis dan pemverivikasian PTKP
yaitu:
1. PTKP Intern yang terjadi di PPU dan PjPU, verifikasi dilakukan oleh Department
Representative (DR)
2. PTKP Intern yang terjadi di Pusat, verifikasi dilakukan oleh Manajer Sistem
Manajemen (MSM)
3. PTKP Ekstern yang terjadi di PPU, PjPU dan Pusat, verifikasi dilakukan oleh
Management Representative (MR)
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari Pengembangan Modul CPPPTKP pada aplikasi android QSHE
12
1.3 Manfaat
Kegiatan Praktik Kerja Lapang (PKL) ini dilaksanakan di PT. Wijaya Karya yang
berlokasi di Jl. DI. Panjaitan No. Kav. 9-10, Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara,
Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13340, terhitung sejak tanggal 2
Januari 2020 hingga 2 April 2020. PKL dilakukan mengikuti hari dan jam kerja kantor,
yaitu hari Senin sampai Jumat pukul 08.00 WIB berakhir pada pukul 17.00 WIB.
a Komunikasi
Komunikasi antara tim pengembang dan stakeholder untuk mendefinisikan
sasaran keseluruhan, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem
untuk perangkat lunak yang akan dikembangkan (Pressman 2010:43). Pada tahap
komunikasi akan dijelaskan alur sistem secara umum.
b Perencanaan cepat
Rancangan cepat akan memulai konstruksi pembuatan prototipe (Pressman
2010:44). Pada tahap perencanaan cepat akan dijelaskan kebutuhan fungsional sistem
14
dan digambarkan dalam bentuk use case diagram untuk mengetahui fungsi apa saja
yang ada di dalam sebuah sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi
(Rosa dan Shalahuddin 2018:155), use case diagram dibuat berdasarkan dari hasil
tahapan komunikasi. Simbol use case diagram dapat dilihat di Tabel 1.
Nama Aktor
Asosiasi / Komunikasi antara aktor dan use
association case yang berpartisipasi pada use
case atau use case memiliki
interaksi dengan aktor.
multiplicity
Asosiasi berarah / Relasi antar kelas
directed association dengan makna
kebergantungan antar
kelas (kelas yang satu
digunakan kelas lain)
Generalisasi Relasi antar kelas dengan
makna generalisasi-
spesialisasi (umum-
khusus)
Agregasi / Relasi antar kelas
aggregation dengan makna semua-
bagian (whole-part)
d Pembentukan Prototipe
Tahap pembentukan prototipe ini mencakup sejumlah pekerjaan yang telah
dibuat yaitu pemodelan perancangan. Pembentukan prototipe membutuhkan
perangkat keras dan perangkat lunak yang mendukung dalam pembuatan semua
fitur aplikasi yang diinginkan oleh pengguna.
e Penyebaran, pengiriman, dan umpan balik
Prototipe akan diserahkan kepada stakeholder dan mereka akan melakukan
evaluasi-evaluasi tertentu terhadap prototipe yang telah dibuat sebelumnya,
kemudian memberikan umpan balik berupa perubahan atau penambahan sistem
yang akan digunakan untuk memperbaiki spesifikasi kebutuhan (Pressman
2012:44). Pengujian dilakukan pengujian secara internal oleh tim untuk
menghindari bug dengan menggunakan metode black-box. Pada tahap penyebaran,
pengiriman dan umpan balik ini akan dilakukan evaluasi terhadap sistem yang
kemudian akan menghasilkan penilaian terhadap pembentukan protipe.
2.3.1 Flutter
2.3.2 Dart
3 KEADAAN UMUM
3.1 Sejarah
3.2.1 Visi
Menjadi salah satu perusahaan terbaik di bidang Engineering Procurement dan
Construction (EPC) dan Investasi terintegrasi di Asia Tenggara.
3.2.2 Misi
1. Menyediakan produk dan jasa yang unggul dan terpadu di bidang EPC dan
Investasi untuk Infrastruktur, Gedung Bertingkat, Energi, Industrial Plant,
Industri, Realty dan Property
2. Memenuhi Harapan Pemangku Kepentingan Utama
3. Menjalankan Praktik Etika Bisnis untuk Menjadi Warga Usaha yang Baik dan
Memelihara Keberlanjutan Perusahaan
4. Ekspansi Strategis ke luar Negeri
5. Mengimplementasikan ”Praktek-praktek” Sistem Manajemen Terintegrasi
3.3 Kegiatan
Pada PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. (Head Office), penulis bergabung dalam
Biro Sistem Informasi (Software Development Team). Penulis bertugas
mengembangkan perangkat lunak meliputi penelitian, pengembangan baru, modifying,
menggunakan kembali, re-engineering, pemeliharaan, atau kegiatan lain dalam produk
perangkat lunak.
Struktur organisasi PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. Bersama dapat dilihat pada
Gambar 3.
3.5 Fungsi
Berikut ini adalah fungsi yang terdapat di dalam struktur organisasi Biro Sistem
Informasi PT. Wijaya Karya:
1. Manajer Sistem Informasi Memimpin Biro Sistem Informasi dan bertanggung
jawab atas segala kegiatan yang berhubungan dengan Sistem Informasi.
2. Kepala Bagian Hardware dan Pengadaan Memimpin seluruh kegiatan yang
berkaitan dengan hardware dan pengadaan barang.
3. Kepala Bagian Jaringan Memimpin seluruh kegiatan yang berkaitan dengan
jaringan.
4. Kepala Bagian Software Memimpin seluruh kegiatan yang berhubungan
dengan software.
5. Staff Hardware dan Pengadaan Membantu tugas Kepala Bagian Hardware dan
Pengadaan dalam hal memperbaiki, merawat, dan menjaga hardware, serta
melakukan pengadaan yang dibutuhkan seluruh biro dan departemen.
6. Staff Jaringan Membantu tugas Kepala Bagian Jaringan dalam mengatur
jaringan
7. Staff Software Membantu tugas Kepala Bagian Software
20
Aplikasi QSHE memiliki empat modul, yaitu RCA, CPPPTKP, QPASS dan
Checklist. Pada modul CPPPTKP terdapat 4 menu, yaitu Inspeksi, moitoring, report dan
dashboard. Menu Inspeksi merupakan menu yang menampilkan list temuan yang dapat di
edit, menu monitoring merupakan menu untuk melihat hasil yang sudah diinspeksi
sehingga dapat ditindaklanjuti, menu report merupakan menu yang bisa melihat laporan
hasil temuan CPPPTKP per departemen, dan menu dashboard merupakan menu untuk
menampilkan grafik CPPPTKP.
Lima aktor dalam aplikasi QSHE yaitu user yaitu siapa saja yang bisa membuat
pengajuan perbaikan, QA (Quality Assurance) adalah yang memvalidasi dan
memverifikasi tindak lanjut jika temuan terdapat di proyek, PIC (Person In Charge)
Departemen adalah yang memvalidasi dan menindaklanjuti jika temuan terdapat di
departemen, Manajer Proyek menindaklanjuti temuan di proyek, Manajer QSHE
departemen yang akan memverifikasi tindak lanjut di departemen.
Pengembangan modul CPPPTKP pada aplikasi android QSHE ini menggunakan
Bahasa pemrograman Dart dengan framework Flutter dan database yang digunakan
adalah mysql. Pengembangan modul RCA pada aplikasi android QSHE ini menggunakan
metode
prototipe. Alasan penulis menggunakan metode ini adalah karena kebutuhan system
hanya
dijabarkan secara umum dan pada proses pengerjaan sistem sesuai dengan tahapan pada
metode ini.
4.1 Komunikasi
Komunikasi dilakukan secara diskusi antara pihak PT Wijaya karya dengan
developer untuk mengidentifikasi kebutuhan fungsional yang dibutuhkan. Komunikasi
menghasilkan bahwa PT Wijaya Karya membutuhkan Modul CPPPTKP dalam Aplikasi
QSHE untuk melaporkan dan menindaklanjuti penyimpangan prosedur dalam proyek
dengan lima user yaitu user(pelapor), Admin/Direksi, Manajer Proyek, Manajer QSHE,
Departemen. Hasil diskusi dijadikan acuan untuk membuat fitur-fitur yang diperlukan
serta proses bisnis yang sesuai dengan kebutuhan. Kebutuhan pengguna pada modul
CPPPTKP aplikasi Android QSHE dapat dilihat pada Tabel 4.
(Pekerja WIKA)
Pada tahap ini dilakukan dengan perancangan activity diagram, dan class
diagram.
4.3.1 Activity Diagram
Alur Kerja secara singkat modul CPPPTKP dalam aplikasi QSHE dapat dilihat di
Lampiran 2.
4.3.2 Class Diagram
Gambar 6 merupakan class diagram dari Modul CPPPTKP pada aplikasi android
QSHE, hubungan antar class pada sistem yang digunakan pada modul CPPPTKP. Pada
class diagram terdapat class CPPPTKP.
Gambar 6 Class diagram modul CPPPTKP
4.3.3 Perancangan Antarmuka
Perancangan antarmuka modul CPPPTKP dalam aplikasi QSHE dapat dilihat di
Lampiran 3.
4.4 Pembuatan Prototipe
Pembuatan prototipe merupakan implementasi dari tahap pemodelan perancangan
cepat. Dalam pembentukan prototipe dibutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak
yang mendukung pengembangan modul CPPPTKP pada aplikasi android QSHE.
4.4.1 Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan dalam pembuatan modul CPPPTKP aplikasi
QSHE ini berupa laptop Asus VivoBook A4420 dengan spesifikasi processor Intel(R)
Core (TM) i7-7500U CPU @ 2.70GHz 2.90 GHz, RAM 8 GB, harddisk 1 TB, monitor
LCD 14’, mouse dan keyboard.
Pada pembahasan seminar terdapat beberapa pertanyaan dan saran dari peserta
seminar antara lain sebagai berikut:
1. Saran: Penulisan lebih dirapihkan dan masih banyak pengetikan yang salah
Jawaban: Sudah diperbaiki.
2. Pertanyaan: Kapan Batasan edit temuan dilakukan?
Jawaban: batas edit temuan adalah Ketika sudah ditindak lanjut temuan maka
temuan tidak dapat di edit Kembali.
3. Pertanyaan: Siapa saja yang berperan sebagai admin aplikasi ini?
Jawaban: Admin dalam aplikasi ini adalah pegawai dari Biro Sistem Informasi
4. Pertanyaan: Selain pegawai, siapa saja yang menjadi user pada aplikasi QSHE?
Jawaban: Pada aplikasi QSHE sebenarnya selain pegawai/orang eksternal seperti
warga di sekitar proyek juga bisa mengadukan keluhan dengan jenis CPPTKP
Ekstern tetapi orang eksternal tersebut hanya bisa memberitahu keluhan merak
kepada pegawai lalu pegawai tersebut yang input temuan.
6 Simpulan
Pembuatan modul CPPPTKP pada aplikasi QSHE ini telah dibuat berdasarkan
kebutuhan para pengguna dengan fitur-fitur sebagai berikut:
1. Menu inspeksi pada modul CPPPTKP di aplikasi android QSHE dapat digunakan
user untuk mengajukan laporan temuan dengan mengisi form laporan yang
disertai gambar dan memilih button submit saat form telah diisi.
2. Menu monitoring pada modul CPPPTKP di aplikasi android QSHE dapat
digunakan user untuk melakukan monitoring temuan dan mengajukan tindak
lanjut temuan dengan memilih button tindak lanjut.
3. Menu Report pada modul CPPPTKP di aplikasi android QSHE dapat digunakan
user untuk melihat laporan dari tiap Departemen.
4. Menu dashboard pada modul CPPPTKP di aplikasi android QSHE dapat
digunakan user untuk melihat grafik data CPPPTKP
26
DAFTAR PUSTAKA
g. Melihat Dashboard
Use Case Deskripsi
Nama Melihat Dashboard
Aktor Admin
Deskripsi Melihat Dashboard berupa grafik jumlah
temuan CPPPTKP
Kondisi normal 1. Admin melakukan login
2. Admin memilih menu CPP-PTKP
3. Admin memilih menu dashboard
4. Admin melihat grafik jumlah
temuan CPPPTKP
Kondisi alternative Data yang muncul adalah data yang
diambil dari website QSHE
Pra-kondisi Admin ingin melihat grafik jumlah temuan
CPPPTKP dalam kurun waktu tertentu
Pasca-kondisi Admin dapat melihat grafik jumlah
temuan CPPPTKP
Asumsi Admin sudah mengetahui grafik jumlah
temuan CPPPTKP
Lampiran 2 Activity Diagram
a. Alur Kerja Temuan Pada Proyek