Anda di halaman 1dari 67

UNIVERSITAS GUNADARMA

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

TULISAN ILMIAH

APLIKASI PERHITUNGAN INDEKS MASSA TUBUH BERBASIS


ANDROID MENGGUNAKAN MIT APP INVENTOR
Nama : Delis Anggraeni Permana
Npm : 12114658
Jurusan : Sistem Informasi
Pembimbing : Hurnaningsih, SKom, MM

Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai


Gelar Setara Sarjana Muda

JAKARTA
2017
ABSTRAK

Delis Anggraeni Permana. 12114658.

APLIKASI PERHITUNGAN INDEKS MASSA TUBUH BERBASIS


ANDROID MENGGUNAKAN MIT APP INVENTOR.
Penulisan Ilmiah. Sistem Informasi. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi
Informasi. Universitas Gunadarma. 2017
Kata kunci: Smartphone, Android, MIT App Inventor, Indeks Massa Tubuh,
Kategori
(xiv + 45 + Lampiran)
Saat ini sistem operasi di smartphone yang banyak digunakan adalah sistem
operasi berbasis Android. Smartphone berbasis sistem operasi Android
menjadikan fungsi telepon seluler saat ini tidak hanya sebagai alat komunikasi
tetapi dapat digunakan sebagai media untuk mendapatkan informasi. Salah satu
aplikasi yang dapat dijalankan di Android adalah mengenai kesehatan. Berat
badan merupakan suatu ukuran yang harus dipantau agar berat badan yang
dimiliki menjadi ideal. Untuk mengetahui ideal atau tidaknya berat badan
seseorang dapat dihitung menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT). IMT adalah
cara perhitungan yang sederhana untuk memantau gizi orang dewasa, khususnya
yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan. Aplikasi
menghitung IMT ini dirancang untuk smartphone dengan sistem operasi Android.
Dalam aplikasi ini pengguna hanya memasukan berat dan tinggi badan, maka
pengguna akan mengetahui IMT dan kategori berat badannya. Di dalam aplikasi
ini terdapat 4 kategori yaitu, kurus, ideal, gemuk, dan obesitas. Dengan
menggunakan aplikasi ini, maka perhitungan IMT dapat dilakukan dengan mudah.

Daftar Pustaka (2012-2017)

iv
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
memberikan berkat, anugerah dan karunia yang melimpah , sehingga penulis
dapat menyelesaikan Penulisan Ilmiah ini.
Penulisan Ilmiah ini disusun guna melengkapi sebagian syarat dalam
mencapai gelar Setara Sarjana Muda pada jurusan Sistem Informasi, Fakultas
Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas Gunadarma. Adapaun judul
Penulisan Ilmiah ini adalah “Aplikasi Perhitungan Indeks Massa Tubuh Berbasis
Android Menggunakan MIT App Inventor”.
Walaupun banyak kesulitan yang penulis harus hadapi ketika menyusun
Penulisan Ilmiah ini, namun berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak
akhirnya tugas ini dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih, kepada :
1. Ibu Prof. Dr. E. S. Margianti. SE. MM, selaku Rektor Universitas
Gunadarma.
2. Bapak Prof. Dr. Rer. Nat. A Beny Mutiara Q.N, sebagai Dekan Fakultas
Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi.
3. Bapak Dr. Setia Wirawan, Skom, MMSI, selaku Ketua Jurusan Sistem
Informasi.
4. Ibu Dr. Sri Nawangsari, SE, MM, selaku Kepala Sub Bagian sidang
penulisan ilmiah fakultas ilmu komputer dan teknologi informasi.
5. Ibu Hurnaningsih, SKom, MM, selaku dosen pembimbing yang telah
banyak memberikan bimbingan, arahan, dan waktunya kepada penulis
selama proses pembuatan Penulisan Ilmiah ini berlangsung hingga selesai.
6. Para Dosen Universitas Gunadarma yang telah banyak memberikan ilmu.
7. Bapak Lukman Permana yang telah banyak memberikan dorongan,
semangat, dan doa yang tak ternilai kepada penulis sehingga terlaksananya
Penulisan Ilmiah ini sampai selesai.

v
8. Mamah Cucu Hayati atas perhatian, semangat, nasihat, dan doa yang tiada
henti diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
Penulisan Ilmiah ini.
9. A Muhamad Rifqi Rahman, S.Pd, yang telah membantu, memberi
pengetahuan, semangat, dan doanya kepada penulis sehingga Penulisan
Ilmiah ini dapat selesai tepat waktu.
10. Orang terdekat penulis Achmad Derianto, yang telah banyak sekali
membantu serta selalu memberikan semangat kepada penulis dan
menyempatkan waktu menemani dalam pembuatan Penulisan Ilmiah ini
sehingga dapat selesai tepat waktu.
11. Ka Putri Harwindiani dan Ka Michael Dakaulu yang telah banyak
mengajarkan dan memberi pengetahuan serta semangat kepada penulis.
12. Sahabat yang paling penulis sayangi Khusnu Wahyuningsih, Rafika
Andriyani, dan Husna Maulidia Sugiratna yang selalu ada setiap saat,
membantu, dan memberi semangat kepada penulis.
13. Sahabat tersayang C++, Asti Novika, Khairunnisa Firsty, Okke Rotal,
Raniza Fitri, dan Sabrina Zahra Aulia yang telah memberikan banyak
masukan dan memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan
Penulisan Ilmiah.
14. Teman terdekat Donny Prasetiyo, Marihot Salomo Sinambela, dan
Pramudya Maulana, yang telah memberikan semangat, bantuan, nasihat
serta selalu mendengarkan keluh kesal penulis dalam menyusun Penulisan
Ilmiah.
15. Pejuang Penulisan Ilmiah, Nimas Syafitri, Rachma Putri Widhowati,
Yosua Panondang Siagian yang telah memberikan banyak dukungan,
bantuan, serta memotivasi penulis dalam menyelesaikan Penulisan Ilmiah
ini.
16. Rekan-rekan 3KA21 yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah
turut memberikan semangat, dukungan dan doanya kepada penulis demi
kelancaran Penulisan Ilmiah ini.

vi
Akhir kata, hanya kepada Tuhan jualah segalanya dikembalikan dan
penulis sadari bahwa penuisan ini masih jauh dari sempurna, disebabkan karena
berbagai keterbatasan yang penulis miliki. Untuk itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun untuk menjadi perbaikan di masa yang akan
datang.

Depok, Juli, 2017

Penulis

vii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR ORIGINALITAS DAN PUBLIKASI ii
LEMBAR PENGESAHAN iii
ABSTRAKSI iv
KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISI viii
DAFTAR TABEL xi
DAFTAR GAMBAR xii
DAFTAR LAMPIRAN xiv
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Batasan Masalah 2
1.3 Tujuan Penelitian 2
1.4 Metode Penelitian 2
1.5 Sistematika Penulisan 3
BAB II LANDASAN TEORI 5
2.1 Indeks Massa Tubuh 5
2.2 Android 6
2.2.1 Fitur-fitur Android 6
2.2.2 Keunggulan Android 7
2.2.3 Versi Android 7
2.2.4 Arsitektur Android 8
2.2.5 User Interface Android 9
2.3 App Inventor 11
2.3.1 Kemampuan MIT App Inventor 11
2.4 Google App Engine 13
2.5 Android SDK Manager dan AVD Manager 15
2.6 Struktur Navigasi 15

viii
2.6.1 Struktur Navigasi Linier 15
2.6.2 Struktur Navigasi Non-Linier 16
2.6.3 Struktur Navigasi Hirarki 16
2.6.4 Struktur Navigasi Campuran 17
BAB III PEMBAHASAN 18
3.1 Gambaran Umum 18
3.2 Perencanaan Aplikasi 18
3.3 Perancangan Aplikasi 20
3.3.1 Struktur Navigasi 21
3.3.2 Perancangan Tampilan 22
3.3.2.1 Rancangan Tampilan Splash Screen 22
3.3.2.2 Rancangan Tampilan Menu 23
3.3.2.3 Rancangan Tampilan Menu Mulai 24
3.3.2.4 Rancangan Tampilan Menu Tentang 25
3.3.2.5 Rancangan Tampilan Menu Keluar 26
3.4 Pembuatan Aplikasi 27
3.4.1 Persiapan Pembuatan Aplikasi 27
3.4.2 Pengkodean 29
3.4.2.1 Pengkoden Tampilan Splash Screen 30
3.4.2.2 Pengkodean Tampilan Menu 31
3.4.2.3 Pengkodean Tampilan Menu Mulai 33
3.4.2.4 Pengkodean Informasi IMT 34
3.4.2.5 Pengkodean Tampilan Menu Tentang 35
3.4.2.6 Pengkodean Tampilan Menu Keluar 36
3.4.3 Menjadikan Program Aplikasi 37
3.5 Implementasi dan Uji Coba Aplikasi 39
3.5.1 Cara Menjalankan Aplikasi 39
3.5.2 Uji Coba 43
BAB VI PENUTUP 44
4.1 Kesimpulan 44
4.2 Saran 44

ix
DAFTAR PUSTAKA 45
LAMPIRAN L-1

x
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1 Kategori IMT 6
Tabel 2.2 Versi Android 8
Tabel 3.1 Indikator Indeks Massa Tubuh (IMT) 19
Tabel 3.2 Hasil Uji Coba Aplikasi 43

xi
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Struktur Navigasi Linier 15
Gambar 2.2 Struktur Navigasi Non-Linier 16
Gambar 2.3 Struktur Navigasi Hirarki 17
Gambar 2.4 Struktur Navigasi Campuran 17
Gambar 3.1 Rancangan Struktur Navigasi Aplikasi 21
Gambar 3.2 Rancangan Tampilan Splash Screen 22
Gambar 3.3 Rancangan Menu 23
Gambar 3.4 Rancangan Menu Mulai 24
Gambar 3.5 Rancangan Menu Tentang 25
Gambar 3.6 Rancangan Menu Keluar 26
Gambar 3.7 Tampilan Halaman Sign In Akun Gmail 27
Gambar 3.8 Halaman Project MIT App Inventor 28
Gambar 3.9 Membuat Project Baru di MIT App Inventor 28
Gambar 3.10 Halaman Design MIT App Inventor 29
Gambar 3.11 Halaman Block Editor MIT App Inventor 29
Gambar 3.12 Visual Block Tampilan Splash Screen 30
Gambar 3.13 Hasil Tampilan Splash Screen 31
Gambar 3.14 Visual Block Tampilan Menu 31
Gambar 3.15 Hasil Tampilan Menu 32
Gambar 3.16 Block Tampilan Menu Mulai 33
Gambar 3.17 Hasil Tampilan Menu Mulai 34
Gambar 3.18 Block Tampilan Informasi IMT 34
Gambar 3.19 Hasil Tampilan Infromasi IMT 35
Gambar 3.20 Block Tampilan Menu Tentang 35
Gambar 3.21 Hasil Tampilan Menu Tentang 36
Gambar 3.22 Block Tampilan Menu Keluar 36
Gambar 3.23 Penyimpanan Project Menjadi Format Apk 37
Gambar 3.24 Proses Mendownload Ke Komputer 37

xii
Gambar 3.25 File Aplikasi Apk 37
Gambar 3.26 Memulai Install 38
Gambar 3.27 Install Sedang Berjalan 38
Gambar 3.28 Aplikasi Berhasil di Install 39
Gambar 3.29 Tampilan Ikon Aplikasi 40
Gambar 3.30 Tampilan Halaman Splash Screen 40
Gambar 3.31 Tampilan Menu 41
Gambar 3.32 Tampilan Menu Mulai 41
Gambar 3.33 Tampilan Tentang 42
Gambar 3.34 Tampilan Keluar 42

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
1. Lampiran 1 Listing Program L-1
2. Lampiran 2 Output Program L-5

xiv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam bidang kesehatan terdapat beberapa ukuran, diantaranya mengukur
kolestrol, tekanan darah, dan berat badan. Berat badan meupakan suatu ukuran
yang harus dipantau agar berat badan yang dimiliki menjadi ideal. Untuk
mengetahui ideal atau tidaknya berat badan seseorang dapat dihitung
menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT).
IMT adalah cara perhitungan yang sederhana untuk memantau gizi orang
dewasa, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan.
Sebab dengan adanya kekurangan dan kelebihan berat badan, maka produktifitas
menjadi lambat. IMT juga dapat menentukan beresiko atau tidaknya seseorang
terkena penyakit. Cara untuk mendapatkan hasil IMT ini adalah dengan membagi
antara berat badan dalam kilogram dan tinggi badan dalam centimeter di
kuadratkan. Cara ini pasti terlihat sulit karena pengguna harus mencari rumus
IMT terlebih dahulu, kemudian melakukan perhitungan berat badan dan tinggi
badan secara manual ataupun menggunakan kalkulator.
Perkembangan teknologi saat ini semakin pesat, khususnya dalam perangkat
mobile smartphone. Smartphone adalah istilah untuk telepon seluler yang
memiliki kemampuan lebih dibandingkan dengan jenis telepon lainnya. Salah satu
kelebihan yang dimiliki oleh smartphone adalah kemampuan dalam hal
menjalankan aplikasi, yang dilakukan secara bersamaan. Kemampuan smartphone
didukung oleh kombinasi antara sistem operasi, hardware dan tools aplikasi yang
lebih bagus. Salah satu sistem operasi di smartphone yang banyak digunakan
adalah sistem operasi berbasis Android.
Sistem operasi Android menyediakan platform dengan lisensi open source,
artinya sistem operasi ini dibangun untuk diakses secara terbuka. Pada sistem
operasi Android pengembang aplikasi bebas untuk mengembangkan aplikasi
tanpa

1
2

tanpa harus berhadapan dengan prosedur platform sistem operasi berbayar. Sistem
operasi ini juga menyediakan banyak tools dalam membangun perangkat lunak
yang memungkinkan untuk pengembangan suatu aplikasi.
Dari permasalahan diatas penulis mencoba membuat sebuah aplikasi
smarthphone sederhana yang dapat memantau berat badan, dan
menginformasikan kategori serta tips Indeks Massa Tubuh yang berjudul
“Aplikasi Perhitungan Indeks Massa Tubuh Berbasis Android Menggunakan
MIT App Inventor” .

1.2 Batasan Masalah


Supaya tidak keluar dari tujuan utama pembuatan aplikasi ini maka penulis
perlu membuat batasan masalah yang jelas yaitu membuat aplikasi perhitungan
IMT menggunakan metode Adolphe Quetelet, tinggi badan dan berat badan
digunakan untuk perhitungan berat badan ideal. Aplikasi ini digunakan untuk
remaja hingga dewasa dalam keadaan normal (tidak sakit dan tidak hamil) bukan
atlet atau binaragawan.

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan dari penulisan ilmiah ini adalah membuat aplikasi perhitungan
Indeks Massa Tubuh untuk mengetahui ideal atau tidaknya berat badan seseorang
berdasarkan tinggi badan dan berat badan, tanpa harus menghitungnya secara
manual berjalan di atas platform Android.

1.4 Metode Penelitian


Untuk membantu dan menunjang penulisan ini, metode yang digunakan
mengacu pada pendekatan metode SDLC (Software Development Life Cycle).
Adapun tahapan yang dilakukan sebagai berikut :
a. Perencanaan
Dalam pengumpulan dan analisis data, metode yang digunakan adalah
metode pustaka, yaitu dengan menggunakan fasilitas internet, buku-
3

buku yang berhubungan dengan perancangan aplikasi serta survey ke


lokasi.
b. Perancangan
Pada fase ini penulis merancang Struktur Navigasi untuk
menggambarkan isi dari seluruh aplikasi dan melakukan perancangan
tampilan antarmuka aplikasi.
c. Implementasi
Penulis membuat aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman
visual block yaitu MIT App Inventor. Penulis juga mempersiapkan
perangkat keras dengan spesifikasi yang digunakan yaitu laptop Asus
A455L, dengan Proccessor Intel Cire i3-4005U 1.7GHz. Installed
memory (RAM) 6GB (3,5GB use). NVIDIA GEFORCE dengan
kapasitas 900M. Operating system Windows 10 Home Premium 64-bit.
d. Uji Coba
Penulis melakukan uji coba terhadap fitur-fitur yang terdapat dalam
aplikasi yang telah dibuat pada handphone berbasis android.

1.5 Sistematika Penulisan


Sistematika ini dibuat untuk lebih mudah di dalam penyusunan penulisan,
dan dapat memberikan gambaran secara lebih jelas tentang permasalahan yang
akan dibahas pada penulisan ini, sehingga penulisan menerapkan sistematika
penulisan menjadi beberapa bab yang tersusun sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab ini berisikan tentang pendahuluan yang menggambarkan
beberapa pokok persoalan yang terdiri dari latar Belakang
Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Metode Penelitian,
dan Sistematika Penulisan.
4

BAB II LANDASAN TEORI


Pada bab ini berisikan landasan teori yang dipakai oleh penulis
dalam pembuatan aplikasi ini, landasan teori yang berhubungan
dengan Indeks Massa Tubuh, Android, MIT App Inventor, Google
App Engine, Android SDK Manager dan AVD Manager, dan
Struktur Navigasi.

BAB III PEMBAHASAN


Pada bab ini menjelaskan mengenai tahapan pembuatan aplikasi
Indeks Massa Tubuh berbasis Android menggunakan MIT App
Inventor, block code, alur program, rancangan tampilan aplikasi,
pembahasan aplikasi tersebut, serta pengimplementasian dan uji
coba aplikasi tersebut.

BAB IV PENUTUP
Pada bab ini akan menyimpulkan pembahasan yang telah
dijelaskan pada bab-bab sebelumnya dan memberikan saran yang
sifatnya membangun, dan mengarah pada penyemempurnaan dari
apa yang telah disajikan dalam penulisan ini.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Indeks Masa Tubuh (IMT)


Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI) salah satu contoh
penilaian status gizi dengan anthropemetri adalah indeks massa tubuh. IMT atau
BMI merupakan alat atau cara yang sederhana untuk memantau status gizi orang
dewasa, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan.
Berat badan kurang dapat meningkatkan resiko terhadap penyakit infeksi,
sedangkan berat badan lebih akan meningkatkan resiko terhadap penyakit
degeneratif. Oleh karena itu, mempertahankan berat badan normal memungkinkan
sesorang dapat mencapai usia harapan hidup yang lebih panjang.
Pedoman ini bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang cara-cara yang
dianjurkan untuk mencapai berat badan normal berdasarkan IMT dengan
penerapan hidangan sehari-hari yang lebih seimbang dan cara lain yang sehat.
Untuk memantau IMT orang dewasa digunakan tumbangan berat badan dan
pengukuran tingi badan. Penggunaan IMT hanya untuk orang dewasa berumur
>18 tahun dan tidak dapat diterapkan pada bayi, anak, remaja, ibu hamil, dan
olahragawan [6].

Untuk mengetahui nilai IMT ini, dapat dihitung dengan rumus berikut:

Berat badan (Kg)


IMT = -------------------------------------------------------
[Tinggi badan (m)]2

5
6

Pada akhirnya diambil kesimpulan, batas ambang kategori IMT ditunjukkan pada
tabel 2.1.
Tabel 2.1 Kategori IMT
Kategori Keterangan IMT
Kurus Kekurangan berat badan tingkat ringan 17,0 – 18,4
Ideal Normal 18,5 – 25,0
Gemuk Kelebihan berat badaan tingkat ringan 25,1 – 27,0
Obesitas Kelebihan berat badaan tingkat berat > 27,0

2.2 Android
Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile yang berbasis
Linux yang dikeluarkan oleh Google Inc pada bulan November 2007, bersifat
open source sehingga para pengembang dapat membuat aplikasi sendiri untuk
perangkat mobile sesuai dengan kebutuhan. Pemrograman perangkat ini
menggunakan bahasa pemrograman Extensible Markup Language (XML) dan
Java yang dikhususkan untuk platform ini, sehingga aplikasi yang dibuat tidak
dapat dijalankan pada perangkat mobile lain seperti: Symbian OS dan Blackberry
OS yang juga mnedukung aplikasi berbasis Java. Terdapat dua distributor sistem
operasi ini, yaitu: GSM (google Mail Services) yang mendapat dukungan penuh
dari Google dan OHD (Open Handset distribution) yang tidak mendapat
dukungan langsung dari Google dan melakukan pendistribusian sistem operasi ini
secara bebas [3].

2.2.1 Fitur-fitur Android


Android memiliki beberapa fitur yang menarik bagi yang ingin
mengembangkan aplikasi, diantaranya sebagai berikut :
 Application Framework yang memungkinkan pengguna dan
penghapusan komponen yang tersedia.
 Dalvik Virtual Machine, yaitu mesin virtual yang dioptimalkan untuk
perangkat mobile.
7

 GraphicLibrary, yang mendukung grafik 2D dan 3D berdasarkan


OpenGL Library.
 Media Supported, yang mendukung beberapa media seperti : audio,
video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, PM3, AAC,
AMR, JPG, PNG, GIF).
 Hardware Independent, mendukung GSM, Bluetooth, EDGE, 3G,
Wifi, kamera, Global Positioning System (GPS), kompas, dan
accelerometer.

2.2.2 Keunggulan Android


 Keterbukaan
Android menyediakan akses ke fungsi dasar perangkat mobile
menggunakan standar panggilan ke API.
 Penghancuran perbatasan
Anda dapat menggabungkan informasi dari Internet ke dalam telepon,
seperti informasi kontak, atau data pada lokasi geografis untuk
mendapatkan kesempatan baru.
 Kesamaan aplikasi
Untuk Android ada perbedaan antara telepon utama aplikasi dan
perangkat lunak lain, anda bahkan dapat mengubah program untuk
memutar nomor, atau screen saver.
 Cepat dan mudah perkembangan
Dalam SDK memiliki semua yang anda butuhkan untuk membuat dan
menjalankan aplikasi Android, termasuk simulator ini instrumen, dan
alat debugging maju.

2.2.3 Versi Android


Sejak diliris pertama kali dan diperkenalkan, Android mengalami
perkembangan untuk versi dari versi pertama yang disesuaikan dengan
kebutuhan aplikasi, baik dari segi perbaikan bug ataupun penambahan fitur
8

baru. Perkembangan versi Android dapat dilihat pada tabel 2.2 di bawah
ini [9].
Tabel 2.2 Versi Android
Versi Nama Kode Tanggal Rilis Level Api
Android 1.0 Apple Pie 23 September 2008 1
Android 1.1 Banana Bread 9 Februari 2009 2
Android 1.5 Cupcake 30 April 2009 3
Android 1.6 Donut 15 September 2009 4
Android 2.0 – 2.1 Eclair 26 Oktober 2009 7
Android 2.2 Froyo 20 Mei 2010 8
Android 2.3 – 2.3.2 Gingerbread 6 Desember 2010 9
Android 2.3.3 – Gingerbread 9 Februari 2011 10
2.3.7
Android 3.1 Honeycomb 10 Mei 2011 12
Android 3.2 Honeycomb 15 Juli 2011 13
Android 4.0.3 – Ice Cream 18 Oktober 2011 15
4.0.4 Sandwich
Android 4.1.x Jelly Bean 9 Juli 2012 16
Android 4.2.x Jelly Bean 13 November 2012 17
Android 4.3.x Jelly Bean 24 Juli 2013 18
Android 4.4.x KitKat 31 Oktober 2012 19
Android 5.x Lollipop 15 Oktober 2014 21
Android 6.0 Marshmallow 19 Agustus 2015 23
Android 7.0 Nougat 22 Agustus 2016 24

2.2.4 Arsitektur Android


Berikut merupakan komponen utama dari system operasi Android :
 Linux Kernel
Android bukan Linux, akan tetapi Android dibangun diatas Linux
Kernel yaitu versi 2.6 sehingga kehandalannya dapat dipercaya.
9

 Libraries
Android menyertakan libraries C / C++ yang digunakan oleh berbagai
komponen dari system Android.
 Virtual Dalvik
Setiap aplikasi menjalankan prosesnya sendiri dalam Android, dengan
masing-masing instan dari mesin virtual Dalvik.
 Framework-Aplikasi
Pengembang memiliki akses penuh menuju API framework yang sama,
dengan yang digunakan oleh aplikasi inti.
 Applications
Android telah menyertakan aplikasi inti seperti email client, SMS,
kalender, peta, browser, kotak, dan lainnya. Semua aplikasi tersebut
ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman Java [7].

2.2.5 User Interface Android


User Interface (UI) pada aplikasi Android dibangun dengan
menggunakan objek view dan view group. Ada banyak tipe dari view dan
view group, setiap dari tipe itu merupakan turunan dari kelas views. Objek
view merupakan unit dasar dari UI pada platform Android, kelas view
menjadi kelas induk dari subkelas bernama “widgets”, sebuah objek UI
yang bisa dipakai dan tersedia secara lengkap. Seperti teksfield, tombol,
dll. Sedangkan view group tersedia sebagai kelas induk untuk subkelas
yang dinamakan “layout”, yang menyediakan arsitektur layout seperti
linear, tabular, dan relative [3].
 Hirarki view
Pada platform Android, kita membuat UI Activity dengan menggunakan
hierarki view dan view group. Kita bisa membangunnya dengan widget
dan layout yang telah ada pada Android, atau dengan view yang dibuat
sendiri.
10

 Layout
Secara mendasar untuk membuat layout dan memperlihatkan hirarki
view adalah menggunakan file layoutXML. XML memberikan struktur
yang mudah dipahami seperti halnya dengan HTML. Setiap elemen
XML adalah salah satu objek view atau viewgroup (atau gabungan
keduanya). Objek view sepeti daun pada sebuah pohon, dan objek
viewgroup adalah cabang dari pohon tersebut.
 Widgets
Widgets adalah objek view yang bertugas sebagai sebuah antarmuka
untuk interaksi pengguna. Android menyediakan pengimplementasian
widget secara penuh, seperti tombol, checkboc, dan field teks, oleh
karena itu kita bisa secara cepat membangun UI pada aplikasi Android.
Tetapi kita tidak dibatasi dengan widget yang disediakan pada platform
Android. Jika dibutuhkan, kita bisa membuat sendiri sesuatu yang
customized atau elemen-elemen actionable, dengan mendefinisikan
sendiri objek view.
 Even UI
Mekanisme interaksi pengguna dengan widget adalah menetapkan
sebuah event listener dan meregisternya dengn view. Kelas view
memiliki koleksi sekumpulan interface dan dinamakan
on<sesuatu>Listener, dari masing-masing on<sesuatu>(). Sebagai
contoh, view.OnClickListener untuk menghende “klik” pada layar view.
Mekanisme selanjutnya adalah override method pengendali nilai yang
ada untuk view. Ini harus dilaukan ketika mengimplementasikan kelas
view sendiri dan memonitor spesifik even yang terdapat padanya.
 Menu
Menu aplikasi adalah hal penting dalam aplikasi UI, untuk
memperlihatkan fungsi dan setting dari aplikasi. Menu juga terstruktur
dengan menggunakan hierarki view, tetapi tidak membuat struktur
sendiri.
11

2.3 MIT App Inventor


MIT App Inventor adalah sebuah Web Aplikasi yang dikembangkan oleh
Google dan di liris pda 15 Desember 2010, pada awalnya penelitian ini dilakukan
oleh Google dengn tujuan sebagai kompetisi pendidikan pada lingkungan
pengembangan online, App Inventor berbentuk Web Aplikasi yang digunakan
untuk mengembangkan atau membuat aplikasi Android Phone tanpa harus tau
bahasa pemrograman secara keseluruhan dan tanpa coding sama sekali, karena
App Inventor ini hanya drag and drop saja, kita hanya perlu memainkan logika
kita. App Inventor adalah sebuah aplikasi builder untuk membuat aplikasi yang
berjalan di sistem operasi Android yang disediakan oleh Google Labs dan untuk
membuat Aplikasi Android haruslah bermodalkan koneksi internet dan browser.
Proyek yang dibua akan disimpan secara online yang membantu kita mengerjakan
proyek ini secara bertahap. Meskipun App Inventor ini terbatasi tapi banyak sekali
aplikasi yang powerfull, misal game dengan Grafis 2D dan animasi, utility,
Aplikasi Multimedia, GPS, Navigasi dan masih banyak lagi. Jadi kalian harus
mempunyai Account Google terlebih dahulu untuk bisa masuk ke home App
Inventor. App Inventor ini sedikit berbeda dengan APP Builder lain. Dengan App
Inventor kita tidak pernah menemukan kasus para developer unmood karna
aplikasi yang dibuat error, danternyata itu hanya karena kesalahan sintak kurang
tanda semicolon (;). App Inventor ini menggunakan teknik visual programming,
berbentuk seperti susunan puzzel yang memiliki logika tertentu [4].

2.3.1 Kemampuan MIT App Inventor


Banyak hal yang menyenangkan yang anda dapat jika belajar
menggunakan App Inventor. Kesenangan tersebut adalah sebagai berikut :
 Just For Fun. Membuat aplikasi pada perangkat mobile sangatlah
menyenangkan dan App Inventor menawarkan proses eksplorasi dan
discovery. Anda dapat membuat App Inventor pada sebuah web
browser, hubungan ponsel anda mulailah meletakan block. Anda dapat
secara cepat melihat dan berinteraksi dengan aplikasi yang sedang anda
bangun pada onsel anda.
12

 Prototype. Apakah saat ini anda mempunya ide untuk membuat


aplikasi? Tuangkan ide anda menggunakan App Inventor. Prototype
adalah sebuah model kasar dan belum lengkap, akan tetapi telah
mewakili ide dasar anda.
 Membangun aplikasi sesuai dengan kepribadian. Pada suatu keadaan di
dunia aplikasi mobile, mungkin anak anda berhenti pada suatu keadaan
dengan aplikasi yang telah digunakan. Siapa yang tidak akan
mengkomplain mengenaik sebuah aplikasi yang diharapkan dapat
dipersonalisasi atau disesuaikan dengan seadanya? App Inventor dapat
membangun sebuah aplikasi seperti yang anda inginkan.
 Mengembangkan aplikasi secara lengkap. App Inventor tidak hanya
dignakan untuk membuat prototype system atau mendesain tampilan
luar. Anda dapat membangun secara utuh aplikasi tersebut menjadi
sebuah aplikasi yang bersifat general pupose. Bahasa block
menyediakan semua block pemrograman fundamental seperti
perulangan dengan kondisi dalam bentuk form block.
 Teach and Learn. Tidak peduli anda dari sekolah menengah, sekolah
tinggi atau Universits, App Inventor adalah sebuah guru dan peralatan
blajar yang paling efektif. Hal ini sangat baik untuk anda yang ingin
belajar tentang sains komputer. Kuncinya, anda dapat belajar pada saat
membuat aplikasi.

Kebanyakan orang berfikir, banyak App Inventor sangat mudah


untuk digunakan, karena bersifat visual dan mempunyai fitur drag and
drop interface. Adapun kelebihan App Inventor adalah sebagai berikut :
 Anda tidak perlu mengingat dan menulis instruksi. Salah satu sumber
terbesar dari kekesalan para programmer pemula adalah menulis kode
program dan muncul pesan error pada jendela pesan. App Inventor
membuat anda sebagai pemula tidak akan menjadi frustasi dalam
mengembangkan aplikasi.
13

 Anda hanya seperti memilih pilihan. App Inventor membuat komonen-


komponen dan block diorganisasikan pada sebuah drawer yang siap
sedia untuk anda. Anda dapat dengan mudah memprogram hanya
dengan mencari block-block program yang sesuai. Anda tidak perlu
mengingat instruksi atau harus membuka manual jendela.
 Hanya seperti block yang dipasangkan satu sama lain. Pemrogram
dengan App Inventor tidak menampilkan pesan error, akan tetapi
bahasa block App Inventor akan mencegah anda ntuk melakukan
kesalahan ditempat pertama. Sebagai contoh, dapat memasukkan teks.
Hal ini tidak dapat mencegah semua error, akan tetapi sangat
membantu.
 Anda dapat menangani event secara langsung. Bahasa pemrograman
tradisional telah didesain bahwa pemrograman seperti bekerja dengan
resep atau beberapa instruksi. Akan tetapi, dengan interface grafis dan
khususnya untuk aplikasi mobile, event dapat terjadi kapan saja. Sebuah
event handler ibarat seperti berkata “Ketika ini terjadi, aplikasi
melakukan ini”. Dalam sebuah bahasa tradisional seperti Java, anda
harus memahami class, object, dan objek khusus yang sering disebut
listener untuk mengekspresikan sebuah event sederhana [5].

2.4 Google App Engine


Google App Engine merupakan sebuah Paas (Platform as a service) yang
menawarkan layanan cloud computing secara gratis. App Engine merupakan
platform yang memungkinkan pengembang untuk membuat dan menjalankan
aplikasi-aplikasi web dengan fasilitas hosting di server Google. Google App
Engine mendukung aplikasi yang dituis dalam bahasa pemrograman. Dengan
lingkungan runtime Java App Engine, pengguna dapat membangun aplikasi yang
menggunakan standar teknologi Java, termasuk JVM, Java servlet, dan bahasa
pemrograman Java. Google App Engine dirancang untuk mempermudah
pembangunan aplikasi jaringan dengan memanfaatkan infrastruktur dan teknologi
14

yang Google biasa gunakan untuk produk-produk mereka sendiri, seperti Gmail,
Google+, dan Google Search.
Ada beberapa kelebihan yang terdapat di Google App Engine :
 Google App Engine ini adalah layanan yang disediakan secara gratis,
penggunanya tidak terbatas (unlimited).
 Layanan ini juga terintegrasi dengan berbagai layanan lainnya dari Google
jika aplikasi web anda membutuhkan autentifikasi user, anda bisa
memanfaatkan Account Google sebagai autentifikasi user.
 Yang paling di andalkan dari App Engine ini yaitu setiap data yang kita
simpan di Google App Engine secara otomatis direplikasi beberapa kali oleh
Google dan disimpan di berbagai datacenter Google yang tersebar di seluruh
dunia.

Lingkungan Aplikasi Google App Engine mencakup beberapa fitur sebagai


berikut :
Pelayanan web dinamis, dngan dukungan penuh untuk teknologi web pada
umumnya penyimpanan tetap dengan query, penyortiran dan transaksi otomatis
scaling dan load balancing APIs untuk ontentifikasi pengguna dan mengirim
email dengan menggunakan akun Google. Beberapa fitur menetapkan pembatasan
yang tidak terkait dengan kuota untuk melindungi stabilitas sistem. Sebagai
contoh, bila ada aplikasi yang dipanggil untuk melayani permintaan web, maka
harus mengeluarkan tanggapan dalam waktu 60 detik. Jika aplikasi terlalu lama,
proses diakhiri dan server mengembalikan kode kesalahan kepada pengguna.
Reuwsr Timeout adalah dinamis dan dapat dipersingkat jika penanganan
permintaan mencapai batas waktu yang sering dalam melindungi suber daya. Bagi
pengguna yang telah menggunakan Cloud Computing dan terutama menggunakan
layanan Apps Engine sebaiknya kita telah memperhitungkn keamanan data yang
akan kita simpan atau olah di server ini, karena setelah kita setuju dengan Cloud
Computing maka kita menyerahkan data kita kepada provider penyedia jasa
layanan tersebut [2].
15

2.5 Android SDK Manager dan AVD Manager


Android SDK Manager adalah sebuah alat pengemban perangkat lunak yang
berguna untuk mengembangkan dan membuat aplikasi untuk platform Android.
Didalam Android SDK terdapat project sample dengan kode sumber, alat-alat
untuk membuat aplikasi, sebuah emulator Android (AVD), dan perpustakaan yang
dibutuhkan untuk membangun aplikasi Android. Aplikasi yang ditulis pada
bahasa Java dan berjalan di Dalvik, mesin virtual yang dirancang khusus untuk
penggunaan embedded yang berjalan diatas kernel Linux [2].

2.6 Struktur Navigasi


Struktur navigasi adalah struktur atau alur dari suatu program yan
merupakan rancangan hubungan (rantai kerja) dari beberapa area yang berbeda
dan dapat membantu mengorganisasikan seluruh elemen pembuatan website.
Menentukan struktur merupakan hal yang sebaiknya dilakukan sebelum membuat
suatu website. Ada empat macam bentuk dasar dari struktur navigasi yang biasa
digunakan dalam proses pembuatan website, yaitu :

2.6.1 Struktur Navigasi Linier


Struktur navigasi linier hanya mempunyai satu rangkaian cerita
yang berurut, yang menampilkan satu demi satu tampilan layar secara
berurut menurut urutannya. Tampilan yang dapat ditampilkan pada
struktur jenis ini adalah satu halaman sebelumnya atau satu halaman
sesudahnya, tidak dapat dua halaman sebelumnya tau dua halaman
selanjutnya.

Gambar 2.1 Struktur Navigasi Linier


16

2.6.2 Struktur Navigasi Non-Linier


Struktur navigasi non-linier atau struktur tidak berurut merupakan
pengembangan dari struktur navigasi linier. Pada struktur ini
diperkenankan membuat navigasi bercabang. Percabangan yang dibuat
pada struktur non-linier ini berbeda dengan percabangan pada struktur
hirarki, karena pada percabangan non-linier ini walaupun terdapat
percabangan, tetapi tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama
yaitu tidak ada Master dan Slave Page.

Gambar 2.2 Struktur Navigasi Non-Linier

2.6.3 Struktur Navigasi Hirarki


Struktur navigasi hirarki biasa disebut struktur bercabang,
merupakan suatu struktur yang mengandalkan percabangan untuk
menampilkan data berdasarkan kriteria tertentu. Tampilan pada menu
pertama akan disebut sebagai Master Page (halaman utama pertama),
halaman utama ini mempunyai halaman percabangan yang disebut Slave
Page (halaman pendukung). Jika salah satu halaman pendukung dipilih
atau diaktifkan, maka tampilan tersebut akan bernama Master Page
(halaman utama kedua), an seterusnya. Pada struktur navigasi ini tidak
diperkenankan adnya tampilan secara linier.
17

Gambar 2.3 Struktur Navigasi Hirarki

2.6.4 Struktur Navigasi Campuran


Struktur navigasi campuran merupakan gabungan dari ketiga
struktur sebelumnya yaitu linier, non-linier, dan hirarki. Struktur navigasi
ini juga biasa disebut dengan struktur navigasi bebas. Struktur navigasi ini
banyak digunakan dlam pembuatan website karena struktur ini dapat
digunakan dalam pembuatan website sehingga dapat memberikan ke-
interaksian yang lebih tinggi.

Gambar 2.4 Struktur Navigasi Campuran


BAB III
PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dan pembuatan


“Aplikasi Perhitungan Indeks Massa Tubuh Berbasis Android Menggunakan
MIT App Inventor”. Untuk perancangan dan pembuatan aplikasi ini diperlukan
beberapa tahap seperti gambaran umum, perencanaan aplikasi, perancangan
truktur navigasi, perancangan tampilan, pembuatan aplikasi, implementasi, dan uji
coba aplikasi.

3.1 Gambaran Umum


Pada penulisan ilmiah ini, akan dibuat aplikasi perhitungan Indeks Massa
Tubuh (IMT). Dimana aplikasi ini untuk menentukan ukuran berat badan
berdasarkan indeks quatelet (berat badan dalam kilogram dibagi dengan kuadrat
tinggi badan dalam meter (kg/m2)). Indeks massa tubuh (IMT) adalah nilai yang
diambil dari perhitungan antara berat badan (BB) dan tinggi badan (TB)
seseorang. IMT dipercayai dapat menjadi indikator atau mengambarkan kadar
adipositas dalam tubuh seseorang. IMT tidak mengukur lemak tubuh secara
langsung, tetapi penelitian menunjukkan bahwa IMT berkorelasi dengan
pengukuran secara langsung lemak tubuh seperti underwater weighing dan dual
energy x-ray absorbtiometry. Melalui aplikasi ini maka pengguna akan
mengetahui ukuran tubuh mereka hanya dengan memasukkan tinggi badan dan
berat badan. Pengguna dapat mengetahui informasi serta tips di setiap kategori
IMT sesuai dengan perhitungan IMT tersebut.

3.2 Perencanaan Aplikasi


Pada sub bab perencanaan aplikasi, penulis berencana untuk membuat
aplikasi yang mempermudah pengguna handphone khususnya smarthphone,
untuk menghitung berat badan dan mengetahui kategori berat badan dari pemakai
aplikasi ini tanpa harus menghitung secara manual. Cukup dengan memasukkan

18
19

berat badan dan tinggi badan. Lalu menekan tombol hitung maka akan langsung
diketahui hasil IMT, dan kategori tubuh dari pengguna aplikasi. Kategori tubuh
yang ditampilkan ada 4 kategori, kategori tersebut akan dijelaskan pada tabel 3.1.

Tabel 3.1 Indikator Indeks Massa Tubuh (IMT)


Indeks Massa Tubuh (IMT) Keterangan
< 25 Kurus
20 – 25 Ideal
25 – 30 Gemuk
> 40 Obesitas

Di dalam tahap ini, penulis juga menjelaskan tentang pembuatan singkat


aplikasi dan cara menggunakan “Aplikasi Perhitungan Indeks Massa Tubuh
Berbasis Android Menggunakan MIT App Inventor” yang akan dijelaskan sebagai
berikut :
Pengguna aplikasi dapat memilih salah satu menu yang tersedia pada saat
aplikasi dijalankan. Aplikasi menyediakan beberapa menu seperti : menu mulai,
menu kategori, menu tentang, dan menu keluar. Jika pengguna memilih menu
mulai, maka aplikasi akan menampilkan halaman untuk mengisi berat badan,
tinggi badan, dan hasil IMT. Jika pengguna memilih menu kategori, maka aplikasi
akan menampilkan halaman informasi untuk keempat kategori berat badan. Jika
pengguna memilih menu tentang, maka aplikasi akan menampilkan halaman
informasi pembuat aplikasi, dan infromasi aplikasi. Jika pengguna memilih menu
keluar, maka aplikasi akan menampilkan halaman untuk keluar aplikasi.

Spesifikasi perangkat keras yang digunakan penulis dalam pembuatan aplikasi


adalah sebagai berikut :
 Proccessor Intel Cire i3-4005U 1.7GHz
 Kapasitas RAM sebesar 6 GB
 NVIDIA GEFORCE dengan kapasitas 900M
20

Adapun spesifikasi perangkat lunak yang digunakan adalah sebagai berikut :


 Microsoft Windows 10
Penulis menggunakannya sebagai sistem operasi dalam pembuatan
aplikasi ini.
 MIT App Inventor
Penulis menggunakannya sebagai IDE dalam pembuatan aplikasi ini.
 Visual Block
Penulis menggunakannya sebagai program media untuk menjalankan
software MIT App Inventor dalam penulisan coding.
 aiStarter
Penulis menggunakannya sebagai program bantuan untuk simulator pada
aplikasi ini.
 AI Companion
Penulis menggunakannya sebagai program bantuan untuk simulator secara
langsung terhadap handphone pada aplikasi ini.
 Build App
Penulis menggunakannya sebagai program untuk membuat keluaran
extension .apk pada aplikasi ini.
 Adobe Photoshop CS6
Penulis menggunakannya sebagai software bantuan untuk membuat desain
tampilan pada aplikasi ini.
 Microsoft Office 2010
Penulis menggunakannya untuk membuat penulisan dari aplikasi ini.

3.3 Perancangan Aplikasi


Sebuah aplikasi akan terlihat baik jika struktur perancangan aplikasi jelas
dan tampilan aplikasi yang menarik serta terkonsep. Untuk itu perlu dilakukan
tahap perancangan meliputi :
21

3.3.1 Struktur Navigasi


Pada sub bab perancangan struktur navigasi, penulis merancang
sebuah struktur yang berfungsi untuk menjelaskan secara singkat tentang
alur aplikasi, sehingga dalam pembuatan aplikasi dapat dilakukan secara
lebih terurut. Struktur navigasi tersebut akan dijelaskan pada gambar 3.1

Gambar 3.1 Rancangan Struktur Navigasi Aplikasi

Dalam pembuatan aplikasi ini penulis menggunakan struktur navigasi


hirarki. Struktur navigasi hirarki digunakan karena struktur navigasi ini
mengandalkan percabangan untuk menampilkan data berdasarkan kriteria
tertentu dan memiliki 2 jenis tampilan yaitu, halaman utama (Master Page)
dan halama pendukung (Slave Page). Hal ini sangat cocok dengan struktur
aplikasi yang akan dibuat dimana tardapat menu utama sebagai master page,
dan pilihan-pilihan pada menu utama sebagai slave page. Ketika salah satu
pilihan dipilih maka halaman akan tampil menjadi master page.
22

3.3.2 Perancangan Tampilan


Pada tahap ini dilakukan perancangan tampilan untuk setiap form
pada aplikasi yang akan dibuat, dimulai dari halaman splash screen,
halaman menu, halaman mulai, halaman tentang, dan halaman keluar.
Rancangan tampilan splash screen pada aplikasi Perhitungan Indeks Massa
Tubuh (IMT) ini memiliki tampilan yang bervariasi, dikarenakan kebutuhan
setiap jenis data yang ada pada masing-masing sub-button.

Berikut adalah beberapa rancangan pada aplikasi Perhitungan IMT


yang lebih difokuskan pada tampilan yang berkaitan dengan IMT.

3.3.2.1 Rancangan Tampilan Splash Screen


Pada rancangan tampilan splash screen pada aplikasi
Perhitungan IMT ini terdapat judul aplikasi dan image. Kemudian
akan berpindah halaman pada waktu 5 detik.

Title

Image

Background

Gambar 3.2 Rancangan Tampilan Splash Screen


23

Berikut adalah penjelasan dari rancangan halaman diatas :


 Title : digunakan untuk menampilkan judul yaitu “Indeks
Massa Tubuh”
 Image : digunakan untuk menampilkan logo aplikasi

3.3.2.2 Rancangan Tampilan Menu


Pada rancangan tampilan Menu ini akan terdapat title dan 4
button.

TITLE

Button 1

Button 2

Button 3

Background

Gambar 3.3 Rancangan Menu

Berikut adalah penjelasan dari rancangan halaman diatas :


 Title : digunakan untuk menampilkan judul yaitu “Menu”
 Button 1 : digunakan untuk menampilkan menu pertama
yaitu “Mulai”
 Button 2 : digunakan untuk menampilkan menu ketiga yaitu
“Tentang”
 Button 3 : digunakan untuk menampilkan menu kelima yaitu
“Keluar”
24

3.3.2.3 Rancangan Tampilan Menu Mulai


Tampilan Menu Mulai memiliki title, 5 label, dan 3 button.
Pengguna hanya perlu memasukkan tinggi badan dan berat badan
kolom yan tersedia, kemudian untuk menghitungnya klik button
hitung, untuk menghitung kembali klik button coba lagi.

Title Button1

Label1 Label2

Label3 Label4
g
Button2

Label5

Label6

Button3
Background

Gambar 3.4 Rancangan Menu Mulai

Berikut adalah penjelasan dari rancangan halaman diatas :


 Title : digunakan untuk menampilkan judul yaitu “Hitung
IMT”
 Button 1 : digunakan untuk menampilkan informasi tentang
Indeks Massa Tubuh yaitu “Informasi IMT”
 Label 1 : digunakan untuk menampilkan teks “Tinggi”
 Textbox 1 : digunakan untuk menampilkan teks angka
“Masukkan angka” (tinggi badan)
 Label 2 : digunakan untuk menampilkan teks “Cm”
 Label 3 : digunakan untuk menampilkan teks “Berat”
 Textbox 2 : digunakan untuk menampilkan teks angka
25

“Masukkan angka” (berat badan)


 Label 4 : digunakan untuk menampilkan teks “Kg”
 Button 2 : digunakan untuk melakukan perhitungan berat dan
tinggi badan dengan tombol “Hitung”
 Label 5 : digunakan untuk menampilkan hasil nilai dari
perhitungan berat badan dan tinggi badan,
menampilkan teks “Indeks Massa Tubuh Anda”
dan tips dari hasil kategori
 Label 6 : digunakan untuk menampilkan empat kategori dari
Indeks Massa Tubuh
 Button 3 : digunakan untuk melakukan perhitungan ulang
dengan tombol “Coba Lagi”

3.3.2.4 Rancangan Tampilan Menu Tentang


Pada rancangan ini akan berisikan sekilas informasi pembuat
Aplikasi Perhitungan Indeks Massa Tubuh Berbasis Android. Serta
informasi tentang aplikasi yang dibuat oleh penulis.

Title

Image

Label1

Label2

Background

Gambar 3.5 Rancangan Menu Tentang


26

Berikut adalah penjelasan dari rancangan halaman diatas :


 Title : digunakan untuk menampilkan judul yaitu
“Tentang”
 Image : digunakan untuk menampilkan foto pembuat
aplikasi
 Label 1 : digunakan untuk menampilkan teks yang berkaitan
dengan informasi pembuat aplikasi
 Label 2 : digunakan untuk menampilkan teks yang berkaitan
dengan informasi aplikasi

3.3.2.5 Rancangan Tampilan Menu Keluar


Pada rancangan ini akan berisikan pilihan untuk keluar dari
aplikasi. Serta sistem yang mengatur saat pengguna ingin keluar atau
tetap pada aplikasi ini.

TITLE

Label1

Label2 Label3

Background

Gambar 3.6 Rancangan Menu Keluar

Berikut adalah penjelasan dari rancangan halaman diatas :


 Title : digunakan untuk menampilkan judul yaitu “Menu”
27

 Label 1 : digunakan untuk menampilkan teks “Apakah Anda


Ingin Keluar Dari Aplikasi Ini ?”
 Label 2 : digunakan untuk menampilkan teks “Ya”
 Label 3 : digunakan untuk menampilkan teks “Tidak”

3.4 Pembuatan Aplikasi


Pembuatan aplikasi ini menggunakan software MIT App Inventor untuk
menangani perancangan, dan pembuatan aplikasi berbasis Android.

3.4.1 Persiapan Pembuatan Aplikasi


Pembuatan aplikasi ini menggunakan software MIT App Inventor
untuk menangani perancangan, dan pembuatan aplikasi berbasis Android.
 Langkah pertama dalam pembuatan aplikasi ini adalah dengan
membuka http://beta.appinventor.mit.edu melalui browser, yang
nantinya akan menampilkan halaman sign in akun google mail (gmail)
terlebih dahulu.

Gambar 3.7 Tampilan Halaman Sign In Akun Gmail


28

 Masukkan alamat email akun gmail pada textbox yang disediakan,


selanjutnya akan ditampilkan halaman konfirmasi dari App Inventor
dan kemudian browser akan menampilkan halaman pembuatan project
App Invetor.

Gambar 3.8 Halaman Project MIT App Inventor

 Pada halaman project App Inventor, untuk memulai membuat aplikasi


pilih New, kemudian masukkan nama project aplikasi yang ingin
dibuat dan klik OK.

Gambar 3.9 Membuat Project Baru di MIT App Inventor

 Setelah membuat project baru, maka akan ditampilkan halaman


design untuk project dari App Inventor. Pada halaman ini dapat dibuat
rancangan user interface dengan melakukan drag and drop komponen
dan menyesuaikan terhadap keperluan aplikasi.
29

Gambar 3.10 Halaman Design MIT App Inventor

 Untuk memulai pengkodean pada App Inventor, klik Block Editor.


Kemudian pada halaman Block Editor buat rancangan sistem aplikasi
dengan menggunakan bahasa pemrograman visual block.

Gambar 3.11 Halaman Block Editor MIT App Inventor

3.4.2 Pengkodean
Bahasa pemrograman yang digunakan pada App Inventor adalah
bahasa pemrograman visual block. Yaitu bahasa pemrograman yang
dilakukan dengan cara pemasangan antar beberapa block untuk memproses
suatu perintah dari sebuah aplikasi. App Inventor juga dapat melakukan
penyimpanan data-data dari aplikasi pada sistemnya, sehingga user pun
30

bisa langsung mendapatkan informasi yang diinginkan dari aplikasi tanpa


memerlukan koneksi internet. Ada beberapa macam pengkodean pada
aplikasi Perhitungan Indeks Massa Tubuh (IMT).

3.4.2.1 Pengkodean Tampilan Spalash Screen


Untuk membuat tampilan splash screen aplikasi pada app
inventor yaitu dengan cara pengkodean seperti terlihat pada gambar
3.12, visual block tampilan awal aplikasi yang terdiri dari background
dan image.

Gambar 3.12 Visual Block Tampilan Splash Screen

Untuk membuatnya yang dilakukan adalah


1. Block contol clock dan block control screen digabungkan, pada
block control clock berfungsi melakukan interupsi setelah satu
periode tertentu.
2. Block contol dengan block text digabungkan, pada bagian block text
ketikan “Menu”. Block control screen berfungsi untuk membuka
screen lain yang berhubungan dengan block text tampilan awal
aplikasi, dan block text berfungsi untuk menuju screen berikutnya
ketika tampilan berjalan beberapa detik pada tampilan awal
aplikasi.
31

Gambar 3.13 Hasil Tampilan Splash Screen

3.4.2.2 Pengkodean Tampilan Menu


Untuk membuat tampilan menu pada app inventor yaitu
dengan cara pengkodean seperti terlihat pada gambar 3.14, visual
block tampilan menu aplikasi yang terdiri dari empat button, button
Mulai, button Kategori, button Tentang, button Keluar.

Gambar 3.14 Visual Block Tampilan Menu


32

Untuk membuatnya yang dilakukan adalah


1. Block variabel dihubungkan dengan clock1, block variabel
digunakan untuk membuat sebuah menu lateral, dan clock1
berfungsi sebagai pengatur waktu saat dia menutup menu dan
membuka menu.
2. Block button dengan block control tersebut digabungkan, block
screen button berfungsi untuk mengakses fungsi-fungsi umum
yang berkaitan dengan pengolahan data di mit app inventor.
3. Block contol dengan block text digabungkan, block control
berfungsi untuk membuka screen lain yang berhubungan dengan
block text tampilan awal aplikasi, dan block text berfungsi untuk
menuju screen berikutnya ketika tampilan berjalan beberapa detik
pada tampilan awal aplikasi.

Gambar 3.15 Hasil Tampilan Menu


33

3.4.2.3 Pengkodean Menu Mulai


Untuk membuat tampilan awal aplikasi pada app inventor yaitu
dengan cara pengkodean seperti terlihat pada gambar 3.16, visual
block tampilan menu IMT aplikasi yang terdiri dari label, button
hitung IMB, dan button coba lagi.

Gambar 3.16 Block Tampilan Menu Mulai

Untuk membuatnya yang dilakukan adalah


1. Set procedue do set goal digambungkan dengan serangkaian block
math, set procedure do set goal berfungsi untuk mengatur tujuan,
dan block math berfungsi untuk memperhitungkn IMT.
2. Block button dan set procedure set goal digabungkan, block screen
button berfungsi untuk mengakses fungsi-fungsi umum yang
berkaitan dengan pengolahan perhitungan IMT di mit app inventor.
3. Block button dan set procedure set goal digabungkan, block screen
button berfungsi untuk mengakses fungsi-fungsi umum yang
berkaitan dengan pengolahan perhitungan IMT di mit app inventor.
4. Block button dengan block control tersebut digabungkan, block
screen button berfungsi untuk mengakses fungsi-fungsi umum
yang berkaitan dengan pengolahan data di mit app inventor.
5. Block backpressed dengan block control digabungkan, block
backpressed berfungsi untuk mengembalikan ke screen tampilan
awal aplikasi.
34

Gambar 3.17 Hasil Tampilan Menu Mulai

3.4.2.4 Pengkodean Informasi IMT


Untuk membuat tampilan informasi IMT pada app inventor
yaitu dengan cara pengkodean seperti terlihat pada gambar 3.18, block
tampilan menu tentang aplikasi yang terdiri dari image dan label
informasi IMT.

Gambar 3.18 Block Tampilan Informasi IMT

Untuk membuatnya yang dilakukan adalah


1. Block backpressed dengan block control digabungkan, block
backpressed berfungsi untuk mengembalikan ke screen tampilan
awal aplikasi.
35

Gambar 3.19 Hasil Tampilan Infromasi IMT

3.4.2.5 Pengkodean Menu Tentang


Untuk membuat tampilan awal aplikasi pada app inventor yaitu
dengan cara pengkodean seperti terlihat pada gambar 3.20, block
tampilan menu tentang aplikasi yang terdiri dari image, listview1, dan
label informasi pembuat.

Gambar 3.20 Block Tampilan Menu Tentang

Untuk membuatnya yang dilakukan adalah


1. Block backpressed dengan block control digabungkan, block
backpressed berfungsi untuk mengembalikan ke screen tampilan
awal aplikasi.
36

Gambar 3.21 Hasil Tampilan Menu Tentang

3.4.2.6 Pengkodean Menu Keluar


Untuk membuat tampilan awal aplikasi pada app inventor
yaitu dengan cara pengkodean seperti terlihat pada gambar 3.22, block
tampilan menu tentang aplikasi yang terdiri dari image, listview1, dan
label informasi pembuat.

Gambar 3.22 Block Tampilan Menu Keluar


37

Untuk membuatnya yang dilakukan adalah


1. Block exit dengan block control notifier tersebut digabungkan,
notifier berfungi untuk memanggil message box.
2. Block backpressed dengan block control digabungkan, block
backpressed berfungsi untuk mengembalikan ke screen tampilan
awal aplikasi.
3. Block AfterChoosing dengan control if-then digabungkan, control
if-then berfungsi untuk mengeksekusi pilihan.

3.4.3 Menjadikan Program Aplikasi


Langkah pertama untuk mencoba aplikasi ini adalah project yang
telah dibuat dengan menggunakan App Inventor menjadi format .apk.
dengan size 7,20 MB. Caranya adalah klik build pada App Inventor > pilih
App (save apk to my computer), setelah memilih App Save apk ke
komputer maka akan diproses untuk di download ke komputer.

Gambar 3.23 Penyimpanan Project Menjadi Format Apk

Gambar 3.24 Proses Mendownload Ke Komputer

Langkah selanjutnya menginstall .apk di android, caranya adalah :


1. Membuka menu File Manager pada telepon seluler android, pilih
Aplikasi IMT.apk.

Gambar 3.25 File Aplikasi Apk


38

2. Mencari aplikasi “Perhitungan Indeks Massa Tubuh” dan pilih install

Gambar 3.26 Memulai Install

Gambar 3.27 Install Sedang Berjalan


39

3. Jika sudah diinstall pilih open dan aplikasi sudah dapat berjalan pada
telepon seluler android pengguna.

Gambar 3.28 Aplikasi Berhasil di Install

3.5 Implementasi dan Uji Coba


Pada sub bab implementasi dan uji coba, penulis melakukannya secara nyata
dan uji coba ini dilakukan pada beberapa telepon seluler berbasis android.
Berawal dari cara menjalankan aplikasi sampai uji coba aplikasi diberbagai
smartphone. Sehingga dalam pembuatan aplikasi ini dapat menjelaskan
kesimpulan apakah aplikasi ini berhasil ataukah tidak.

3.5.1 Cara Menjalankan Aplikasi


Berikut ini adalah langkah-langkah uji aplikasi “Perhitungan Indeks
Massa Tubuh” pada telepon seluler android yang telah diinstall, yaitu
sebagai berikut :
40

1. Pilih aplikasi “Perhitungan Indeks Massa Tubuh” yang berlogo


semangka pada menu android.

Gambar 3.29 Tampilan Ikon Aplikasi

2. Maka pengguna akan masuk ke tempilan splash screen

Gambar 3.30 Tampilan Halaman Spalash Screen


41

3. Halaman menu, pengguna dapat memilih salah satu dari keempat menu.

Gambar 3.31 Tampilan Menu

4. Jika pengguna memilih menu pertama, maka terdapat tampilan


perhitungan IMT dengan memasukkan tinggi badan dan berat badan.

Gambar 3.32 Tampilan Menu Mulai


42

5. Jika pengguna memilih menu ketiga, maka terdapat tampilan informasi


pembuat aplikasi dan informasi aplikasi.

Gambar 3.34 Tampilan Tentang

6. Jika pengguna memilih menu keempat, maka akan keluar dari aplikasi.

Gambar 3.35 Tampilan Keluar


43

3.5.2 Uji Coba


Selanjutnya adalah tahapan uji coba aplikasi pada smartphone dengan
5 tipe handphone yang berbeda. Perbandingan uji coba aplikasi ini
dilakukan supaya dapat mengetahui apakah aplikasi dapat berjalan dengan
baik atau tidak pada smartphone yang berbeda. Untuk pengujian ini
digunakan 5 buah smartphone dengan jenis serta spesifikasi yang berbeda.
Hasil uji coba berdasarkan 5 buah smartphone ini disajikan dalam tabel 3.2.

Tabel 3.2 Hasil Uji Coba Aplikasi


Merk Versi Hasil Uji
No CPU RAM
Smartphone Android Coba
Octa Core
Xiaomi Redmi Versi 7.1.1 Berjalan
1 Max 2 GB
4X Nougat dengan baik
1.40GHz
Quad Core
Xiaomi Redmi Versi 6.0.1 Berjalan
2 Max 2 GB
4A Marsmallow dengan baik
1.40GHz
CPU Quad
Evercross Versi 5.1 .1 Berjalan
3 Core 1.2 2 GB
A75A Lollipop dengan baik
GHz
Quad Core Versi 4.4.2 Berjalan
4 Oppo 1201 1 GB
1.3GHz KitKat dengan baik
Asus Zenfone C Dual Core Versi 4.2.2 Berjalan
5 1 GB
Z007 1.2 GHz Jelly Bean dengan baik
BAB VI
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan bab-bab sebelumnya, penulis menarik kesimpulan bahwa
penulis berhasil membuat aplikasi berbasis Android menggunakan Mit App
Inventor dengan bahasa pemrograman visual block untuk mengetahui Indeks
Massa Tubuh dan kategori berat badan sesuai dengan IMT.
Aplikasi perhitungan IMT ini dirancang untuk smartphone dengan sistem
operasi Android. Pengujian aplikasi ini dengan menggunakan 5 ponsel Android
yang berbeda, aplikasi ini dapat dijalankan dengan baik pada platform sistem
operasi Android mulai dari versi 4.2 (Jelly Bean) sampai dengan versi 7.1
(Nougat). Pembuatan aplikasi ini dilakukan melalui beberapa tahapan yang
meliputi tahap perencanaan, perancangan, pembuatan, implementasi, dan uji coba.
Aplikasi ini diharapkan dapat membantu menentukan ukuran berat badan
berdasarkan indeks quetelet.

4.2 Saran
Aplikasi Perhitungan IMT ini merupakan aplikasi yang masih sangat
sederhana, penulis menyadari bahwa masih memiliki banyak kekurangan dan
keterbatasan dalam aplikasi ini. Untuk pengembangan aplikasi Perhitungan Indeks
Massa Tubuh ini selanjutnya disarankan untuk menambahkan kategori
perhitungan sesuai dengan jenis kelamin dan umur yang ada pada IMT.

44
DAFTAR PUSTAKA

[1] Arif Akbarul Huda. 24 Jam Pintar Pemrograman Android. Jakarta: Andi
Publisher,2012.
[2] Agus Wahadyo, dan Sudarma S. Tip Trik Android untuk Pengguna Tablet
dan Handphone. Jakarta: Mediakita. 2012.
[3] Dendy Triadi. Bedah Tuntas Fitur Android, Jogja Great!. Yogyakarta:
Publisher. 2013.
[4] Mulyadi, ST. Android App Inventor, Yogyakarta: Multimedia Center
Publishing. 2013.
[5] Wahana Komputer. Membuat Aplikasi Android Tanpa Coding dengan App
Inventor. Jakarta: Elex Media. 2014.
[6] Syukra Alhamda, SKM, M.Kes, dan Yustina Sriani, SKM., MPH. Ilmu
Kesehatan Masyarakat (IKM). Yogyakarta: Deepublish. 2014.
[7] Junindar. Xamarin Android : Mudah Membangun Aplikasi Mobile.
bookuid. 2017.
[8] URL : appinventor.mit.edu/, diakses 8 Juni 2017
[9] URL : http://socialcompare.com/en/comparison/android-versioncomparison
diakses 10 Juni 2017
[10] URL : http://gizi.depkes.go.id, diakses 18 Juni 2017

45
LAMPIRAN 1
LISTING PROGRAM

HEADER

MENU UTAMA

HALAMAN MULAI

L-1
L-2
L-3
HALAMAN INFORMASI IMT

HALAMAN TENTANG

HALAMAN KELUAR

L-4
LAMPIRAN 2
OUTPUT PROGRAM

Tampilan Halaman Utama

L-5
Tampilan Menu

Tampilan Halaman Mulai

L-6
Tampilan Halaman Mulai saat dioperasikan

Tampilan Halaman Informasi IMT

L-7
Tampilan Halaman Tentang

Tampilan Halaman Keluar

L-8

Anda mungkin juga menyukai