Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KERJA PRAKTIK

“Pengembangan GeoSpatial menggunakan aplikasi Cartoview untuk keperluan Balai


Teknik Sabo”

Disusun oleh :

Domisius Adven Pemandi - 15314055

Shandro Marcelino - 195314067

PROGRAM STUDI INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2022

i
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KERJA PRAKTEK (KP)

BALAI TEKNIK SABO

Diajukan oleh :

Domisius Adven Pemandi – 15314055

Shandro Marcelino – 195314067

Laporan ini telah diperiksa dan disetujui

Pada tanggal :

Dosen Pembimbing Kerja Praktek Pembimbing Lapangan

Dr. Iwan Binanto Banata Wachid Ridwan, S.Si

Ketua Program Studi

Robertus Adi Nugroho M.Eng

ii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, kebaikan dan penyertaannya
sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek kami dengan tepat waktu.
Adapun judul akan kami gunakan yaitu Pengembangan GeoSpatial menggunakan aplikasi
Cartoview untuk keperluan Balai Teknik Sabo.

Kerja Praktek ini sendiri adalah syarat yang wajib dilaksanakan untuk menyelesaikan
studi di Program Studi Informatika di Universitas Sanata Dharma. Kerja Praktek sendiri
dilakukan agar mahasiswa dapat melihat secara langsung seperti apa dunia pekerjaan yang
sebenarnya dengan menerapkan materi

Kerja Praktek dilaksanakan di Balai Teknik Sabo sejak tanggal 18 Juli 2022 hingga 18
September 2022. Tentu saja laporan ini dapat diselesaikan berkat bimbingan dari berbagai
pihak. Oleh sebab itu, izinkan saya mengucapkan terima kasih kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa, yang telah membantu kami hingga sampai ke titik ini.
2. Bapak Robertus Adi Nugroho M.Eng., selaku Kepala Prodi Informatika Universitas
Sanata Dharma.
3. Bapak Dr. Iwan Binanto ., selaku dosen pembimbing dari Universitas Sanata Dharma.
4. Bapak Banata Wachid Ridwan, S.Si selaku dosen pembimbing kami selama Kerja
Praktek di Balai Teknik Sabo.
5. Bapak Indragiri Krisnangga Murti SB, ST,. selaku Bendahara Pengeluaran Balai
Teknik Sabo yang telah membantu kami hingga kami melaksanakan Kerja Praktek di
Balai Teknik Sabo.
6. Pihak Sekretariat Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma yang
telah membantu dalam segala yang kami butuhkan.
7. Pihak Karyawan Balai Teknik Sabo yang secara langsung maupun tidak langsung
telah membantu selama kami kerja praktek.
8. Teman–teman sesama mahasiswa khususnya mahasiswa Informatika 19 serta teman–
teman yang selama ini satu tempat magang dengan kami yang telah memmberi saran
dan masukan.

iii
Kami menyadari dalam pembuatan laporan kerja praktek ini tentu saja jauh dari kata
sempurna, maka dari itu kami mohon maaf jika ada salah dalam pembuatan laporan ini.
Maka dari itu, kami akan sangat menerima kritik dan saran untuk kemajuan laporan ini.
Kami berharap laporan ini dapat bermanfaat untuk semuanya, khususnya untuk yang
membaca laporan ini. Terima kasih.

16 September 2022, Yogyakarta 16 September 2022, Yogyakarta

Shandro Marcelino Domisius Adven Pemandi

DAFTAR ISI

iv
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KERJA PRAKTER i

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI v

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 2

1.2 Rumusan Masalah 2

1.3 Batasan Masalah 2

BAB II RENCANA KERJA PRAKTEK 4

2.1 Sejarah Perusahaan 5

2.2 Struktur Organisasi 5

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi di era globalisasi belakangan ini bisa dibilang cukup


pesat. Sekarang teknologi sudah menjadi hal yang biasa di sekitar kita dan tentunya
teknologi sendiri telah menjadi sebuah keharusan. Saat ini, negara–negara sedang
gencar–gencarnya untuk membuat sebuah pemerintahan yang berbasis online. Contohnya
indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menargetkan pada tahun
2023 sistem pemerintahan berbasis elektronik atau disingkat SPBE akan beroperasi
secara penuh. Dengan adanya teknologi juga, pekerjaaan–pekerjaan yang menggunakan
teknologi tentu saja akan menjadi lebih cepat dan akurat. Data dan informasi yang
diperlukan pun akan lebih mudah untuk diakses dengan efektif dan lebih efisien.

Geographic Information System (GIS) merupakan sistem yang terdiri dari peta
digital yang mempresentasikan obyek dan sumber daya di daerah dalam database, dapat
melakukan analisis spasial, dan menghasilkan informasi yang lebih mudah dimengerti
dibandingkan informasi yang berupa teks. Dahulu GIS hanya digunakan oleh beberapa
industri khusus saja, seperti Perkebunan, Perikanan, Transportasi, Pertambangan dan
Telekomunikasi. Namun pada saat ini penggunaan GIS sendiri sudah mulai masuk ke
sektor–sektor lainya seperti halnya Balai Teknik Sabo yang menggunakan GIS untuk
memetakan dam yang ada di Indonesia.

Begitu halnya dengan Balai Teknik Sabo yang menggunakan GIS untuk
memetakan dimana saja dam yang tersebar di seluruh indonesia. Data dari GIS itu sendiri
hanya dapat diakses oleh pihak yang berwenang di Balai Teknik Sabo jadi selain dari
pihak Balai Teknik Sabo maka tidak dapat mengakses, software yang akan digunakan
sendiri yaitu adalah Cartoview. Cartoview adalah software open source yang berasal dari
GeoNode SDI untuk menyediakan kemampuan untuk membuat, berbagi, dan
memvisualisasikan aplikasi Web GIS dengan mudah dan cepat.

vi
1.2 Rumusan Masalah

Tujuan yang ingin dicapai selama pelaksaan KP (Kerja Praktek), yaitu :

Tujuan umum :

1. Melatih mahasiswa untuk beradaptasi, bekerjasama dan bertanggung jawab serta


mempersiapkan diri dalam menghadapi dunia kerja.
2. Mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh selama mengikuti
perkuliahan di prodi Informatika
3. Sebagai syarat kelulusan bagi mahasiswa dan mahasiswi Informatika di Universitas
Sanata Dharma.

Tujuan khusus :
1. Membandingkan ilmu yang didapat dari kampus dengan keilmuan di lapangan kerja
serta pengembangannya.
2. Mengetahui sistem pengambilan data, pengolahan dan pemanfaatannya secara
3. Mempelajari dan memahami Sistem Telemetri di Balai Sabo.

1.3 Tujuan Praktek

Tujuan dari melaksanakan kerja praktek ini adalah :

1. Menganalisa karakteristik dari demografi dan mengetahu model spasial dari Seluruh
Indonesia berbasis GIS.
2. Mengkostumisasi aplikasi Cartoview sesuai dengan kebutuhan dari Balai Teknik Sabo

1.4.1 Batasan Masalah


1. Untuk kostumisasinya kadang mengalami kendala disebabkan dokumentasi mengenai
kostumisasi masih cukup terbatas.

vii
1.5 Manfaat Praktek

Manfaat yang akan didapat yaitu :

1. Dapat mengetahui dimana saja titik–titik DAM yang tersebar di seluruh indonesia
2. Dapat mengetahui cara untuk kostumisasi sebuah aplikasi yang open source

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan kerja pratek ini tersusun atas beberapa bab untuk
mempermudah penulisan dan pembahasan. Sistematika penulisannya adalah sebagai berikut:

Bab I : PENDAHULUAN

Berisikan mengenai latar belakang permasalahan, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat dari
pembahasan dan sistematika penulisan.

Bab II : LANDASAN TEORI

Bab ini membahas tentang teori–teori apa saja yang berhubungan dengan laporan kerja praktek
ini.

Bab III : METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang fase–fase apa saja yang dikostumisasi pada aplikasi cartoview
seperti mengganti logo, mengubah pallet warna, menambahkan kosakata bahasa indonesia dan
lainnya.

Bab IV : PENUTUP

Bab ini sendiri adalah bab akhir yang mencakup rangkuman teknis beserta saran–saran yang
terkait dengan penyusunan laporan.

viii
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Geoportal

Geoportal adalah aplikasi berbasis web yang merupakan bagian dari IDS yang akan
membantu menghubungkan orang dengan data (Maguire & Longley, 2005). Selama ini pada
keadaan tanggap darurat data utamanya berasal dari sumber pemerintah saja. Pada penelitian ini
aplikasi ini akan diarahkan untuk mengelola dan mengarahkan crowd berkontribusi data. Pada
penelitian ini, aplikasi Cartoview digunakan untuk membangun geoportal ini. Cartoview
merupakan sebuah Django Project yang dibuat oleh perusahaan Cartologic. Cartoview
memungkinkan kustomisasi antarmuka Geonode pada sistem operasi Windows maupun Linux
dan terintegrasi dengan berbagai aplikasi tambahan seperti MapLoom sebagai Map Viewer serta
penyajian data pada Geoserver sebagai layanan ArcGIS REST Feature Service dan Map Service.

2.2 Data Spasial

Data spasial merupakan salah satu item dari informasi yang digunakan untuk menentukan
posisi dari identifikasi suatu elemen di permukaan bumi, dibawah permukaan bumi, perairan,
kelautan dan bawah atmosfir. 2 Dalam data spasial terdapat dua model yaitu model data raster
dan model data vector [chang, 2002]. Model data raster merupakan data yang menyimpan
informasi yang disusun kedalam bentuk kumpulan piksel atau matriks. Setiap piksel memiliki
nilai, atribut dan koordinat tersendiri. Ukuran piksel atau resolusi akan mempengaruhi tingkat
akurasi dari model ini. Model data raster biasanya digunakan untuk merepresentasikan berupa
data spasial misal jarak, keadaan tanah dan keadaan geografis lainnya. Model data vektor
merupakan model yang merepresentasikan objek atau data ke dalam bentuk koordinat. Model ini
berbasiskan pada titik (points) dengan nilai koordinat (x,y) untuk membangun obyek spasialnya
berupa titik-titik, garis-garis atau kurva, atau poligon beserta atribut-atributnya.

ix
2.3 Sistem Basis Data Spasial

Sistem basis data spasial merupakan salah satu teknologi yang digunakan dalam sistem
informasi geografis. Sistem Informasi Geografis (SIG) diartikan sebagai sistem informasi yang
digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memangggil kembali, mengolah, menganalisis dan
menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan
keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam,
lingkungan transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya [Murai, 2007].

2.4 Database

Di era informasi saat ini, hampir setiap orang membutuhkan dan mengoperasikan
komputer, laptop, handphone, atau perangkat keras lainnya, baik untuk urusan pekerjaan
atau sekadar untuk bersosialisasi lewat dunia maya. Di dalam perangkat tersebut terdapat
sejumlah aplikasi yang diakses baik secara daring maupun luring. Namun, sebelum proses
tersebut terjadi, ada sebuah sistem yang berperan sebagai tempat penyimpanan data atau
yang biasa dikenal dengan database.
2.5 Java
Java dikenal memiliki moto “Write Once, Run Anywhere”. Hal ini menunjukkan bahwa
setiap kode program yang ditulis menggunakan Java bisa langsung dijalankan pada platform
berbeda-beda tanpa perlu menyusun ulang. Menurut Abdul Kadir (2011:3) dalam (Ali
Subhan, 2017) , Java merupakan pemrograman yang bersifat lintas platform. Artinya,
bahasa ini dapat dipakai untuk menyusun program pada berbagai sistem operasi
(Linux,Windows, UNIX).
2.6 HTML
Di era digitalisasi saat ini, pembuatan website dan aplikasi mobile menjadi trend center
untuk membantu meningkatkan promosi dan sarana mengenalkan produk dan jasa secara
efektif. Oleh karena itu pekerjaan sebagai programmer menjadi pilihan yang paling banyak
dicari di dunia industri. Pun juga, seorang web developer harus menguasai bahasa markup
khusus untuk membantu dalam merancang struktur halaman website, yaitu HTML.
2.6 CSS
Setelah perkembangan pesat internet, halaman web tidak hanya memiliki format tetapi
juga warna dan tata letak lain harus dibebankan pada kontrol HTML. Pengembangan web

x
berubah menjadi sesuatu yang sangat kompleks dan sulit ditangani. Tentu saja, peran HTML
sebagai alat struktural dan alat bantu desain terasa amat berat. Untuk itulah kemudian CSS
dibuat sebagai solusi dari tugas desain dan pemformatan, sedangkan HTML bisa
kembali fokus pada tata letak halaman web.

BAB III

LAPORAN KEGIATAN

3.1 Kegiatan Kerja Praktek

3.2 Hasil Kegiatan Kerja Praktek

xi
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

1. Dengan adanya basis data spasial dan mempermudah dalam analisis terutama dalam hal
penghitungan jarak antar daerah, dengan diketahuinnya koordinat lokasi(spasial) tiap
daerah.
2. Penyajian sistem informasi spasial merupakan bentuk implementasi basis data spasial
yang merupakan relasi antara data spasial, dan data non spasial berupa informasi yang
dihasilkan dari hasil analisis tersebut.
4.2 Saran
Pada penelitian ini masih memiliki batasan sehingga hasil belum cukup sempurna, untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik berikut beberapa yang diberikan oleh penulis :
1. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya menambah variabel sehingga di dapat
karakteristik kelompok yang lebih beragam.
2. Menggunakan metode lain dalam menganalisis data spasial
3. Mengembangkan sistem informasi spasial yang disajikan lebih dinamis dan interaktif
dan online yang mendukung hasil analisis basis data spasial.

DAFTAR PUSTAKA

1. Badan Pusat Statistik. 2008. Data Podes08. Bandung : Badan Pusat Statistik

2. Budiyanto, Eko. 2010. Sistem Informasi Geografis dengan ArcView GIS. Yogyakarta : C.V Andi
Offset

3. Chang Kang-tsung. 2002. Introduction to Geographic Information System. New York : McGraw-
Hills.

4. Murai,S. 2007, Intoduction Geographic Information System, University of To.

xii

Anda mungkin juga menyukai