Disusun Oleh :
Haddy Anggara
152151008
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
Disusun Oleh
Haddy ANGGARA
152151008
Mengetahui
Ketua Jurusan Teknik Mesin
Universitas Pramita Indonesia
( Irwansyah, ST,.M.PD.I )
LEMBAR PENILAIANKERJA PRAKTEK MAHASISWA
2 Kemampuan Kerjasama
4 Tugas Khusus
56 – 69 :C
45 – 55 :D
( Irwansyah, ST,.M.Pdi )
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan kerja praktek di PT. TORO PERKASA INDUSTRY
serta dapat menyelesaikan laporan Kerja Praktek dengan baik.
Kerja Praktek merupakan salah satu usaha untuk memperoleh pengalaman kerja dan
pengetahuan praktis secara langsung di lapangan, yang meliputi aspek teknologi, proses dan
pengelolaan, sekaligus dapat membandingkan teori yang di dapat di bangku kuliah dengan
kenyataan yang terjadi di lapangan.
Dalam waktu meyusun laporan Kerja Praktek ini penulis banyak menemui kesulitan
yang dapat terselesaikan berkat bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu kami ucapkan
terimakasih kepada :
1. Tuhan yang maha Esa yang telah memberikan rahmat, hidayah, serta karunia-Nya
2. Bapak kardi selaku kepala mekanik di PT. TORO PERKASA INDUSTRY
3. Rekan penulis dalam melaksanakan Kerja Praktek
4. Keluarga besar PT. TORO PERKASA INDUSTRY atas semua fasilitas yang diberikan
selama penulis melaksanakan Kerja Praktek disana.
Haddy Anggara
5
DAFTAR ISI
Judul Halaman
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Daftar Gambar iv
BAB I PENDAHULUAN
2 EXTRUDER 4
2.1 Pengertian Extruder 4
2.2 Sistem Heater Pada Extrusion 5
2.3 Sistem Induction Heater 5
2.3.1 Induction Heater 5
2.3.2 Rangkaian Induction Heater 6
2.3.3 Prinsip Kerja Heater “SAVERO” 8
a. Arus Eddy 8
6
b. Rugi-rugi Hysterisis 9
c. Efek Kulit 9
2.4 keuntungan penggunaan induction heater 12
2.4.1 Hemat energy 12
2.4.2 mengurangi waktu star up 13
2.4.3 peningkatan kualitas dan pemerataan panas 14
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran 26
DAFTAR PUSTAKA
7
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.9 : Pembagian panas pada induction heater dan heater konvensional
Gambar 2.10 : Pembagian panas pada induction heater dan heater konvensional
8