Oleh :
i
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Praktik Kerja Nyata ini telah diperiksa dan disahkan untuk
memenuhi syarat mata kuliah Praktik Kerja Nyata Jurusan Teknik Elektro
Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan judul “Analisa Tata Letak MCC,
Penggunaan dan Efisiensi Trafo di Electrical Room 05 PT. Semen Gresik pabrik
Rembang”
Disusun oleh :
1. Hari Bangun (NIM. D400160093)
2. Muhammad Fatih Fadli Izza (NIM. D400160101)
3. Ilham Alrino Nugroho (NIM. D400160106)
Hari :
Tanggal :
(Umar, ST.,MT.)
NIK. 731
ii
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr wb.
Penulis
iii
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
DAFTAR ISI
JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
LEMBAR PENGESAHAN iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan dan Manfaat 2
1.3 Metodologi Pengumpulan Data 3
1.4 Sistematika Penulisan Laporan 3
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan 5
BAB II PROFIL PT SEMEN INDONESIA (PERSERO), Tbk.
2.1 Sejarah 6
2.2 Visi dan Misi 7
2.3 Lokasi 7
2.4 Struktur Organisasi PT. Semen Gresik 8
2.5 Sistem Manajemen Semen Gresik 9
2.6 Produk 14
2.7 Anak Perusahaan 17
BAB III LANDASAN TEORI
3.1 Pengertian Semen 19
3.2 Fungsi Semen 19
3.3 Bahan Baku Semen 20
3.4 Proses Pembuatan Semen 21
3.5 Mesin Pemroses Semen 23
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Dasar Teori 39
4.2 Permasalahan di ER 05 39
4.3 Hasil Evaluasi Tata Letak dan Equipment di ER 05 40
iv
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
v
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangun industri yang pesat di Indonesia diiringi permintaan sumber
daya manusia yang mumpuni di bidangnya. Sehubungan dengan hal itu,
perguruan tinggi yang menjadi produsen sumber daya manusia, harus dapat
memenuhi output yang nantinya bisa menjadi inputan industri, baik secara
kualitas yang meliputi kemampuan intelektual serta kemampuan bekerja yang
baik dengan kelompok.
Universitas Muhammadiyah Surakarta sebagai salah satu perguruan tinggi
di Indonesia berupaya untuk mengembangkan sumber daya manusia dan IPTEK
guna menunjang pembangunan industri. Lulusan dari Universitas Muhammadiyah
Surakarta diharapkan siap untuk diterjunkan ke bidang yang sesuai dengan
ilmunya. Sejalan dengan upaya tersebut, kerjasama dengan industri perlu
ditingkatkan, salah satunya dengan praktik kerja nyata.
Praktik kerja nyata merupakan salah satu kurikulum wajib yang harus
ditempuh oleh mahasiswa S-1 Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Selain untuk memenuhi kewajiban akademik,
diharapkan kegiatan tersebut dapat menambah pengetahuan tentang seluk beluk
dunia industri, bagaimana kondisi nyata di industri serta untuk membandingkan
ilmu yang didapat di bangku kuliah dengan fakta di lapangan.
Diharap dari kerja praktik ini, mahasiswa mempunyai pandangan tentang
bagaimana kondisi nyata suatu industri, sehingga dapat menyiapkan diri pada
dunia kerja nantinya. Selain itu diharapkan mahasiswa mengetahui tentang arah
dan tujuan perkembangan teknologi sehingga bisa menumbuhkan kreativitas, ide-
ide untuk menunjang kemajuan industri maupun menangani permasalahan yang
ada.
1
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
2. Khusus
a. Untuk memenuhi beban Satuan Kredit Semester (SKS) yang harus
ditempuh sebagai persyaratan akademis di Jurusan Teknik Elektro
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
b. Mempelajari secara khusus tentang proses produksi semen, peralatan
penunjang produksi, maintenance peralatan serta hal-hal yang
berhubungan dengan bidang electrical engineer terutama di bagian
pemeliharaan listrik dan EPDC PT. Semen Gresik (Persero) Pabrik
Rembang.
c. Mengidentifikasi, menganalisis, dan memecahkan beberapa
permasalahan yang berkaitan dengan engineering khususnya mengenai
hal–hal yang telah disebutkan pada poin 2.
2
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
1.2.2 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari Praktik Kerja Nyata adalah :
1. Memotivasi mahasiswa untuk belajar lebih baik untuk menghadapi
dunia perindustrian yang semakin maju.
2. Menambah wawasan mahasiswa dalam penerapan ilmu pengetahuan
dan teknologi industri.
3. Menambah penguasaan materi terutama yang berkaitan dengan proses
produksi dan peralatan industri
4. Mempersiapkan mental mahasiswa untuk terjun ke dunia kerja.
1.3 Metodologi Pengumpulan Data
Dalam menyusun laporan kerja praktik nyata ini ada beberapa teknik yang
kami lakukan dalam pengumpulan dan pengolahan data, yaitu:
1 Observasi : yaitu suatu metode dalam memperoleh data dengan
mengadakan pengamatan langsung terhadap keadaan yang sebenarnya
dalam perusahaan.
2 Interview : yaitu suatu metode yang digunakan dalam mendapatkan data
dengan jalan mengajukan pertanyaan secara langsung pada saat
perusahaan mengadakan suatu kegiatan.
3 Dokumentasi : yaitu suatu metode yang dalam memperoleh data dengan
cara mendokumentasikan dengan cara melihat dan memotret secara
langsung terhadap keadaan yang sebenarnya dalam lapangan.
1. BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan berisi tentang latar belakang, tujuan serta manfaat
pelaksanaan PKN, sistematika penulisan laporan, serta tempat dan waktu
pelaksanaan kerja praktik.
3
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
5. BAB V PENUTUP
Bagian ini berisi tentang kesimpulan dan saran sebagai masukan untuk
perusahaan yang bersangkutan yaitu PT. Semen Gresik unit Rembang.
4
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
5
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
BAB II
PROFIL PT SEMEN INDONESIA (PERSERO), Tbk.
2.1. Sejarah
PT. Semen Gresik merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri
semen. Didirikan pada tanggal 25 Maret 1953 dan diresmikan di Gresik pada
tanggal 7 Agustus 1957 oleh Presiden RI pertama yaitu Ir. Soekarno dengan nama
NV Pabrik Semen Gresik. Pada tanggal 8 Juli 1991 Semen Gresik tercatat di
Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya serta merupakan BUMN pertama
yang go public dengan menjual 40 juta lembar saham kepada masyarakat.
Komposisi pemegang sahamnya sekaligus komposisi kepemilikan perusahaannya
adalah Negara RI 73% dan masyarakat 27%.
Perkembangan komposisi kepemilikan perusahaan ini kembali berubah.
Yakni, pada bulan September 1995. Perseroan melakukan Penawaran Umum
Terbatas I (Right Issue I), yang mengubah komposisi kepemilikan saham menjadi
Negara RI 65% dan masyarakat 35%. Pada tanggal 17 September 1998.
Pemerintah melepas kepemilikan sahamnya di SGG (singkatan Semen Gresik
Group setelah bergabung dengan Semen Padang dan Semen Tonasa) sebesar 14%
melalui penawaan terbuka yang dimenangkan oleh Cemex S.A. de C.V.,
perusahaan semen global yang berpusat di Mexico. Komposisi kepemilikan saham
menjadi berubah, yakni Negara RI 51%, masyarakat 35%,dan Cemex 14%. Pada
tanggal 30 September 1999, komposisi kepemilikan saham kembali berubah
menjadi Negara RI 51%, masyarakat 23.5% dan Cemex 25.5%.
Pada tanggal 27 Juli 2006 terjadi transaksi penjualan saham Cemex S.A.
de C.V. pada Blue Valley Holdings PTE Ltd.. sehingga komposisi kepemilikan
saham sampai saat ini berubah menjadi Negara RI 51.01%, Blue Valley Holdings
PTE Ltd. 24.90% dan masyarakat 24.09%.
Secara singkat, sejarah perkembangan kepemilikan perusahaan dapat
dilihat pada tabel di bawah ini
Tabel 2.1. Sejarah kepemilkan Semen Gresik
6
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
Semen Gresik memiliki 5 pabrik dengan kapasitas terpasang 11,5 juta ton .
semen pertahun yang berlokasi di Tuban, Jawa Timur dan Rembang, Jawa
Tengah. Semen Gresik memiliki 2 pelabuhan, yaitu : Pelabuhan khusus Semen
Gresik di Tuban dan Gresik. Semen Gresik pabrik Tuban berada di Desa
Sumberarum, Kec. Kerek dan Semen Gresik pabrik Rembang berada di Desa
Tegaldowo Kec. Gunem.
7
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
2. Direktur Pemasaran
Bertugas untuk meningkatkan permintaan serta bertanggung jawab dalam
masalah penjualan dan perencanaan transportasi dan berhak mengambil kebijakan
tertentu tanpa dicampuri pihak lain dalam sistem pemasarannya. Direktur
pemasaran membawahi satu tim dan tiga departemen, yaitu Tim Strategi dan
Kebijakan, Departemen Pengembangan Pemasaran, Departemen Penjualan,
Departemen Distribusi dan Trasportasi.
3. Direktur Produksi
Bertugas mengawasi kegiatan proses produksi serta bertanggung jawab
pada pelaksanaan kegiatan produksi mulai dari pengadaan bahan baku sampai
dihasilkan produk semen. Direktur Produksi membawahi Tim Peningkatan
Produktivitas Group, Departemen Produksi Bahan Baku, Depertemen Produksi
Terak, Departemen Produksi Semen, dan Departemen Teknik.
8
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
7. Direktur Keuangan
Bertugas dan bertanggung jawab dalam keseluruhan keuangan pabrik,
termasuk urusan hutang maupun piutang, serta mengelola teknologi informasi.
Direktur keuangan membawahi Departemen Manajemen Keuangan Grup,
Departemen Pengelolaan Tekominfo Grup/SG, Departemen Akuntansi Keuangan,
Tim Pengembangan Tekominfo Grup/SG.
9
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
10
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
11
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
12
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
13
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
Forum for Community Development (CFCD) dalam kompetisi CSR Award 2005,
yaitu :
1. The First Best Practice in Economy Program within Manufacturing
Industry
2. The Second Best Practice in Social Program within Manufacturing
Industry
Perseroan juga mempunyai komitmen untuk membantu meningkatkan
pemberdayaan kaum kurang mampu yang disalurkan melalui organisasi
keagamaan.
2.6 Produk
Perseroan memproduksi berbagai jenis semen. Semen utama yang
diproduksi adalah semen Portland Tipe II-V (Non-OPC). Di samping itu, juga
memproduksi berbagai tipe khusus dan semen campur (mixed cement), untuk
penggunaan yang terbatas. Berikut ini penjelasan mengenai jenis semen yang
diproduksi serta penggunaannya. Semen produksi perseroan memiliki kualitas
yang tinggi dan telah memenuhi standar SNI, ini wujud komitmen perusahaan
sebagai produsen semen berkualitas di Indonesia dan produsen semen terbesar
di Asia Tenggara.
SEMEN PORTLAND II
14
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
15
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
16
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
17
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
2.7.3 Afiliasi
1. PT. WARU ABADI
2. PT. VARIA USAHA BETON
3. PT. VARIA USAHA BAHARI
4. PT. VARIA USAHA DHARMA SEGARA
5. PT. VARIA USAHA LINTAS SEGARA
6. PT. VARIA USAHA BARITO
7. PT. SWABINA GATRA
8. PT. KONSULTA SEMEN GRESIK
9. PT. SEPATIM SATAMTAMA
10. PT. BIMA SEROJA ABADI
11. UNIVERSITAS INTERNASIONAL SEMEN INDONESIA (UISI)
12. TLCC
13. APCC
18
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
BAB III
LANDASAN TEORI
19
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
1) Batu kapur
Batu kapur merupakan sumber utama oksida yang mempumyai rumus
CaCO3 (Calcium Carbonat), pada umumnya tercampur MgCO3 dan MgSO4. Batu
kapur yang baik dalam penggunaan pembuatan semen memiliki kadar air ± 5%,
dan penggunaan batu kapur dalam pembuatan semen itu sendiri sebanyak ± 81 %.
2) Pasir silika
Pasir silika memiliki rumus SiO2 (silikon dioksida). Pada umumnya pasir
silika terdapat bersama oksida logam lainnya, semakin murni kadar SiO2 semakin
putih warna pasir silikanya, semakin berkurang kadar SiO2 semakin berwarna
merah atau coklat, disamping itu semakin mudah menggumpal karena kadar
airnya yang tinggi. Pasir silika yang baik untuk pembuatan semen adalah dengan
kadar SiO2 ± 90%, dan penggunaan pasir silika dalam pembuatan semen itu
sendiri sebesar ± 9%.
3) Tanah liat
Rumus kimia tanah liat yang digunakan pada produksi semen
SiO2Al2O3.2H2O. Tanah liat yang baik untuk digunakan memiliki kadar air ± 20
%, kadar SiO2 tidak terlalu tinggi ± 46 %, dan penggunaan tanah liat dalam
pembuatan semen itu sendiri sebesar ± 9%.
4) Pasir besi
Pasir besi memiliki rumus kimia Fe2O3 (Ferri Oksida) yang pada
umumnya selalu tercampur dengan SiO2 dan TiO2 sebagai impuritiesnya. Fe2O3
berfungsi sebagai penghantar panas dalam proses pembuatan terak semen. Kadar
yang baik dalam pembuatan semen yaitu Fe3O2 ± 75%-80%. Pada penggilingan
akhir digunakan gipsum sebanyak 3-5% total pembuatan semen. penggunaan pasir
besi dalam pembuatan semen itu sendiri sebesar ± 1%.
20
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
4. Pembakaran
Tahap paling rumit dalam produksi semen portland adalah proses
pembakaran, dimana terjadi proses konversi kimiawi sesuai
5. Proses pendinginan
Pendinginan ( cooler ) dilengkapi dengan alat penggerak material,
sekaligus sebagai saluran udara pendingin yang disebut grate dan alat
pemecah clinker (clinker breaker).
6. Penggilingan Akhir
dimana terjadinya pula penggilingan clinker dengan gypsum adalah
cement mill. Bagian dalam cement mill merupakan enam grinding roller
dengan grinding table dibawahnya. Mekanisme kerja roller mill yaitu
material masuk melalui cerobong feed pada roller mill, kemudian material
jatuh di tengah-tengah grinding table.
7. Pengemasan
Setelah melalui tahap pengolahan akhir, maka semen dari silo
semen akan ditransportasikan dengan air slight menuju tempat packer.
21
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
22
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
23
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
24
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
Silo. Jadi proses Blending akan berjalan dengan baik bila terbentuk sebanyak
mungkin Layer Material di dalam Silo dengan komposisi yang berbeda.
Terbentuknya Layer di dalam Silo akibat adanya pengumpanan ke dalam kedua
Silo lewat Air Slide Feed System yang bergantian, dengan ketebalan Layer
maksimal satu meter. Layer-Layer Material yang terbentuk di dalam Silo akan
bergabung dan tercampur sewaktu proses pengeluaran.
Dasar dari Silo dibagi dalam 7 sektor heksagonal yang identik dan masing-
masing dibagi lagi menjadi 6 segmen yang berbentuk segitiga, sehingga di Bottom
atau dasar Silo terdiri dari 42 segmen. Pada semua segmen ditutup dengan
Aeration Box yang masing-masing tidak tergantung pada yang lainnya artinya
masing-masing Aeration Box berdiri sendiri. Supply udara untuk Aerasi atau
Fluidizing pada tiga segmen Aeration Box dilakukan secara serempak oleh Rotary
Blower yang terpisah atau berbeda. Atau dengan kata lain setiap segmen
mendapat Aerasi dari satu Blower dan Aerasi yang terjadi pada ketiga segmen
berjalan serempak atau bersamaan waktunya. Di pusat masing-masing sektor
terdapat lubang pengeluaran dan diatasnya dipasang Cone yang terbuat dari baja.
Tujuan pemasangan Cone adalah untuk me-release Pressure yang ada di atas
lubang pengeluaran agar pengeluaran tepung baku dari bagian yang diaerasi di
daerah Bottom Silo terjamin kelancarannya. Prinsip kerja dari Homogenizing
CF.Silo adalah berdasarkan pada efek pengeluaran Raw Meal (tepung baku) pada
beberapa tempat pengeluaran yang terdapat di dalam dasar Silo dengan rate yang
berbeda. Untuk memperoleh hasil pencampuran yang terbaik, perlu menjaga isi
dari setiap Silo sedikitnya separuh dari kapasitas Silo atau 10.000 ton, sebab bila
isi Silo kurang dari setengahnya, akan mengakibatkan proses pencampuran
material menjadi tidak baik.
d). Suspension Preheater
Tipe dari Suspension Preheater yang digunakan di PT. Semen Gresik
Rembang adalah tipe Double String. Dimana setiap String pada Double String
Preheater, terdiri dari lima Stage, masing-masing Cyclone dipasang secara seri satu
di atas yang lain. Pada Cyclone paling atas atau Stage pertama terdapat dua Cyclone
(Double Cyclone) yang dipasang secara pararel, penomoran Stage pada Cyclone
dimulai dari atas ke bawah. Tujuan memasang Double Cyclone pada Stage pertama
adalah untuk meningkatkan efisiensi pemisahan antara gas panas dan material di
dalam Preheater. Stage pertama sampai ketiga berfungsi sebagai pemanas awal
umpan Kiln, sedangkan Stage keempat dipakai sebagai pemisah produk keluar dari
Flash Calciner yang telah ter-calcinasi.
25
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
Kebutuhan bahan bakar batu bara pada kondisi operasi yang optimal untuk ILC
Calciner adalah 3.8 ton/jam dengan Heat Consumption 24.3 x 10 kCal/jam,
sedangkan untuk SLC Calciner adalah 16.8 ton/jam dengan Heat Consumption 108.0
x 10 kCal/jam. Temperatur operasi Furnace di dalam masing-masing Calciner diatur
dan dijaga agar Rate Calcinasi minimal dapat mencapai 90%.
26
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
Exhaust Gas Kiln masuk ke dalam ILC Calciner secara Axial pada daerah
Bottom Cone dan meninggalkan Calciner lewat atas Calciner dari arah samping
menuju Cyclone ILC Stage-IV. Sedangkan untuk meningkatkan proses
pencampuran bahan bakar, umpan Kiln dan gas panas di dalam ILC Calciner,
pemasukan udara Tertiary pada Bottom Cone Calciner dibuat secara tangensial.
Dengan masuknya udara Tertiary secara tangensial maka akan menghasilkan
Swirel Effect atau efek putaran yang cukup di dalam Calciner, sehingga menaikkan
Ratention Time partikel di dalam Calciner. Udara Tertiary masuk ke dalam SLC
Calciner dari Tertiary Air Duct lewat Central Inlet Bottom Cone, dan Exhaust
,Gas Calciner meninggalkan Calciner lewat Outlet Cone pada bagian atas
Calciner. Posisi Damper Tertiary Air Duct diatur sesuai dengan kebutuhan
udara pembakar, untuk membakar bahan bakar di dalam kedua Calciner agar
tercapai pembakaran yang sempurna.
f) Rotary Kiln
Rotary Kiln merupakan silinder baja dengan diameter 5,6 m dan
Panjangnya 84 m, dan ditumpu oleh tiga buah Tire. Setiap Tire ditumpu oleh
sepasang Carrying Roller. Sudut kemiringan Rotary Kiln adalah 4%, dan bagian
dalam Rotary Kiln dilapisi batu tahan api. Umpan Kiln dari Cyclone Stage empat
SLC yang telah mengalami Calcinasi di dalam Preheater masuk ke dalam Kiln
pada Inlet Kiln. Material tersebut di dalam Kiln akan mengalami empat tahapan
proses atau seolah-olah di dalam Kiln dibagi dalam empat zona tahapan proses
yaitu :
27
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
3. Sintering Zone (1200 – 1350C), pada daerah ini material akan meleleh
(Sintering) membentuk mineral Clinker sebagai produk Kiln. Sintering Zone
sering disebut juga sebagai Burning Zone. Cooling Zone, material akan
mengalami pendinginan awal sebelum masuk ke Cooler.
28
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
29
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
30
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
k). Packer
Pengemasan semen dibagi menjadi 2, yaitu pengemasan dengan
menggunakan zak (kraft dan woven) dan pengemasan dalam bentuk curah. Semen
dalam bentuk zak akan didistribusikan ke toko-toko bangunan dan end user.
Sedangkan semen dalam bentuk curah akan didistribusikan ke proyek-proyek.
Tahapan proses pengemasan dengan menggunakan zak adalah sebagai berikut:
Silo semen tempat penyimpanan produk dilengkapi dengan sistem aerasi
untuk menghindari penggumpalan/koagulasi semen yang dapat disebabkan oleh air
dari luar, dan pelindung dari udara ambient yang memiliki humiditas tinggi.
Setelah itu Semen dari silo dikeluarkan dengan menggunakan udara bertekanan
(discharge) dari semen silo lalu dibawa ke bin penampungan sementara sebelum
masuk ke mesin packer atau loading ke truck.
31
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
Salah satu jenis alat pengangkut yang sering digunakan adalah conveyor yang
berfungsi untuk mengangkut bahan -bahan industri yang berbentuk padat.
Pemilihan alat transportasi (conveying equipment) material padatan antara lain
tergantung pada :
Kapasitas material yang ditangani
Jarak perpindahan material
Kondisi pengangkutan : horizontal, vertikal atau inklinasi
Ukuran, bentuk dan sifat material
Harga peralatan tersebut.
Jenis-jenis alat transportasi zat padat adalah sebagai berikut :
1. Belt Conveyor
Belt conveyor pada dasarnya merupakan peralatan yang terdiri
dari sabuk yang tahan terhadap pengangkutan benda padat. Sabuk yang digunakan
pada belt conveyor ini dapat dibuat dari berbagai jenis bahan misalnya dari karet,
plastik, kulit ataupun logam yang tergantung dari jenis dan sifat bahan yang akan
diangkut. Untuk mengangkut bahan -bahan yang panas, sabuk yang digunakan
terbuat dari logam yang tahan terhadap panas.
32
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
2. Chain Conveyor
Chain conveyor pada dasarnya adalah alat yang menggunakan rantai
sebagai alat bantu untuk menggerakkan material. Chain conveyor dapat dibagi
atas beberapa jenis conveyor, yaitu :
Scraper Conveyor
Apron Conveyor
Bucket Conveyor
Bucket Elevator
2.1 Scraper Conveyor
Scraper conveyor merupakan konveyor yang sederhana dan paling murah
diantara jenis-jenis conveyor lainnya. Conveyor jenis ini dapat digunakan dengan
kemiringan yang besar. Conveyor jenis ini digunakan untuk mengangkut material-
material ringan yang tidak mudah rusak, seperti : abu, kayu dan kepingan.
Karakteristik dari scaper conveyor:
Dapat beroperasi dengan kemiringan sampat 45°.
Mempunyai kecepatan maksimum 150 ft/m.
Kapasitas pengangkutan hingga 360 ton/jam.
Harganya murah.
33
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
Secara umum bucket elevator terdiri dari timba-timba (bucket) yang dibawa oleh
rantai atau sabuk yang bergerak. Timba-timba yang digunakan memiliki beberapa
bentuk sesuai dengan fungsinya masing-masing. Bentuk - bentuk dari timba-timba
dapat dibagi atas :
a. Minneapolis Type
Bentuk ini hampir dipakai di seluruh dunia. Dipergunakan untuk
mengangkut butiran dan material kering yang sudah lumat.
34
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
3. Screw Conveyor
Jenis konveyor yang paling tepat untuk mengangkut bahan padat
berbentuk halus atau bubur adalah konveyor sekrup (screw conveyor). Alat ini
pada dasarnya terbuat dari pisau yang berpilin mengelilingi suatu sumbu sehingga
bentuknya mirip sekrup. Pisau berpilin ini disebut flight.
Macam-macam flight adalah :
Sectional flight
Helicoid flight
Special flight, terbagi :
cast iron flight
ribbon flight
cut flight
Konveyor berfiight section (Gambar 2.6-a) dibuat dari pisau-pisau pendek
yang disatukan -tiap pisau berpilin satu putaran penuh- dengan cara disimpul tepat
pada tiap ujung sebuah pisau dengan paku keling sehingga akhirnya akan
membentuk sebuah pilinan yang panjang.
35
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
36
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
c. Cast Iron
d. Riboon
e. Cut Flight
4. Pneumatic Conveyor
Konveyor yang digunakan unluk mcngangkul bahan yang ringan atau
berbentuk bongkahan kecil adalah konvenyor aliran udara (pneumatic conveyor).
Pada jenis konveyor ini bahan dalam bentuk suspensi diangkut oleh aliran udara.
Kemudian, aliran udara yang mengangkut bahan padat dalam bentuk suspensi
akan menuju siklon dan selanjutnya menuju ke pompa.
Jika bahan-bahan ini mengandung debu, debu ini tentunya akan merusak
pompa dan debu ini juga akan membahayakan jika dibuang ke udara, dengan kala
37
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
lain debu adalah produk yang tidak diinginkan. Karenanya, sebuah kotak
penyaring ditempatkan diantara siklon dan pompa.
Jenis konveyor ini terutama digunakan untuk mengangkut bahan yang
kebersihannya harus tetap terjaga baik (seperti biji-bijian, bahan-bahan lumat
seperti soda abu, dan lain-lain) supaya keadaannya tetap baik dan tidak
mengandung zat-zat beracun seperti timbal dan arsen.
Konveyor ini juga dapat dipakai untuk mengangkut bahan-bahan yang
berbentuk bongkahan kecil seperti chip kayu, bit pulp kering, dan bahan lainnya
yang sejenis. Kadang-kadang juga digunakan bila jalan yang dilalui bahan
berkelok-kelok atau jika bahan harus diangkat dan lain-lain hal yang pada tipe
konveyor lainnya menyebabkan biaya pengoperasian lebih tinggi.
Kecepatan aliran udara pada kecepatan rendah adalah 3000-7500 fpm dan
pada kecepatan tinggi adalah 10000-20000 fpm. Sedangkan jumlah udara yang
digunakan untuk mengangkut tiap ton bahan per jam adalah 50-200 cfm,
tergantung pada keadaan dan berat bahan,jarak dan kemiringan pengangkutan, dan
lain-lain.
38
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2 Permasalahan di ER 05
Permasalahan yang ada pada electrical room 5 terjadi pada penamaan dan
penempatan MCC. Banyak MCC yang diletakkan tidak sesuai tempat nya, slot
kosong, dan beberapa nama hilang.
39
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
Persentase hasil :
1. Tidak aktif : 19%
2. Tidak sesuai : 3,2%
40
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
Persentase hasil :
1. Tidak aktif : 17,2%
2. Tidak sesuai : 5,7%
41
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
Persentase hasil :
1. Tidak aktif : 29,5%
2. Tidak sesuai : 15,4%
42
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
831MC05.4 (Kiln)
Rated
Current Power, Power of kondisi letak
No Location Object ID Description Machine catatan
Nom (A) Nom. (kW) Module
aktif tidak aktif sesuai tidak sesuai
(kW)
1 831MC05.4 +01.1 Bus Tie from 831LV05.2
2 831MC05.4 +02.1 441AN01PX1 Kiln Inlet Analyzer 17,18 9,60 11,00
3 831MC05.4 +02.2 441AN02PX1 PH Outlert Analizer 10,04 5,61 7,50
4 831MC05.4 +02.3 441AN03PX1 PH Outlert Analizer 10,04 5,61 7,50
5 831MC05.4 +02.4 441DA05MO1 Hoisting Damper 6,68 3,73 4,00
6 831MC05.4 +02.5 441FN03MO1 Kiln Seal Fan Inlet 53,69 30,00 30,00
7 831MC05.4 +02.6 831MC054F31 Control Voltage 230 V AC 4,83 2,70 2,70
8 831MC05.4 +02.7 441AD01MO1 Kiln ID Fan 1 Barring 196,85 110,00 110,00
9 831MC05.4 +03.1 441FN06MO1 Hoisting Damper Fan 13,42 7,50 7,50
10 831MC05.4 +03.2 441KL01MO3 Cooling Fan for Kiln Main Drive 7,16 4,00 4,00
11 831MC05.4 +03.3 441KL01MO4 Cooling Fan for Kiln Main Drive 7,16 4,00 4,00
12 831MC05.4 +03.4 441FN05MO1 Kiln Outlet Sealing Air Fan 80,53 45,00 45,00
13 831MC05.4 +03.5 441AD01PX1 Kiln ID Fan 1 Aux. Power Supply 33,11 18,50 18,50
14 831MC05.4 +03.6 441AD02PX1 Kiln ID Fan 2 Aux. Power Supply 33,11 18,50 18,50
15 831MC05.4 +03.7 441AD02MO1 Kiln ID Fan 2 Barring 196,85 110,00 110,00
16 831MC05.4 +04.1 441DA01PX1 Louvre Damper 5,73 3,20 4,00
17 831MC05.4 +04.2 441DA02PX1 Louvre Damper 5,73 3,20 4,00
18 831MC05.4 +04.3 441DA03PX1 Throttle Valve 5,73 3,20 4,00
19 831MC05.4 +04.4 441DA04PX1 Throttle Valve 5,73 3,20 4,00
20 831MC05.4 +04.5 441FN01MO2 Preheater ID Fan 1 Cooling Fan 26,84 15,00 15,00
21 831MC05.4 +04.6 831MC054Q25 Spare Feeder 9,84 5,50 18,50
22 831MC05.4 +04.7 441FN02MO2 Preheater ID Fan 2 Cooling Fan 26,84 15,00 15,00 07.3
23 831MC05.4 +04.8 831MC054Q29 Spare Feeder 9,84 5,50 7,50
24 831MC05.4 +04.9 441CA01PX1 Over Head Crane (Preheater ID fan) 134,22 75,00 75,00 kosong
25 831MC05.4 +04.10 481FN01MO1 Primary Air Fan 357,92 200,00 200,00
26 831MC05.4 +05.1 Space 100
27 831MC05.4 +05.2 Space 150
28 831MC05.4 +05.3 491BU03PX1 Local Control For Oil Burner 8,95 5,00 5,50
29 831MC05.4 +05.4 481BU01MO1 Kiln Burner 6,62 3,70 4,00
30 831MC05.4 +05.5 481BU01MO2 Burner Carriage 2,68 1,50 1,50
31 831MC05.4 +05.6 491BU01PX1 Calciner burner 5,73 3,20 4,00
32 831MC05.4 +05.7 491FN01MO1 Cooling Fan 3,94 2,20 2,20
33 831MC05.4 +05.8 441FN04MO1 Kiln Cell Cooling Fan # 1 33,11 18,50 18,50
34 831MC05.4 +05.9 441FN04MO2 Kiln Cell Cooling Fan # 2 33,11 18,50 18,50
35 831MC05.4 +05.10 441FN04MO3 Kiln Cell Cooling Fan # 3 33,11 18,50 18,50
36 831MC05.4 +06.1 Space 200
37 831MC05.4 +06.2 441FN04MO4 Kiln Cell Cooling Fan # 4 33,11 18,50 18,50
38 831MC05.4 +06.3 441FN04MO5 Kiln Cell Cooling Fan # 5 33,11 18,50 18,50
39 831MC05.4 +06.4 441FN04MO6 Kiln Cell Cooling Fan # 6 33,11 18,50 18,50
40 831MC05.4 +06.5 441FN04MO7 Kiln Cell Cooling Fan # 7 33,11 18,50 18,50
41 831MC05.4 +06.6 441FN04MO8 Kiln Cell Cooling Fan # 8 33,11 18,50 18,50
42 831MC05.4 +07.1 Space 50
43 831MC05.4 +07.2 441CT01PX01 Feeder for Sub Control Cooling Fan 102,01 57,00 75,00
44 831MC05.4 +07.3 741DY02PX1 Air Dryer Compressor 21,12 11,80 15,00 741DR02PX1
45 831MC05.4 +07.4 441KL01MO5 Kiln Drive - 1 Heating 3,94 2,20 2,20
46 831MC05.4 +07.5 441KL01MO6 Kiln Drive - 2 Heating 3,94 2,20 2,20
47 831MC05.4 +07.6 441FN04MO9 Kiln Cell Cooling Fan # 9 33,11 18,50 18,50
48 831MC05.4 +07.7 441WP01MO1 Cooling Water pump 134,22 75,00 110,00
49 831MC05.4 +07.8 441WP01MO2 Cooling Water pump 134,22 75,00 110,00
50 831MC05.4 +08.1 831MC054Q21 Spare Motor Starter 7,50 05.4 44KL05
51 831MC05.4 +08.2 831MC054Q22 Spare Motor Starter 5,50
52 831MC05.4 +08.3 831MC054Q23 Spare Motor Starter 5,50
53 831MC05.4 +08.4 741DR01PX1 Air Dryer Compressor 66,21 37,00 37,00
54 831MC05.4 +08.5 441FN01VD01 Idfan 1 Auxilliary power 9,84 5,50 5,50
55 831MC05.4 +08.6 831MC054Q26 Spare Feeder 0,37
56 831MC05.4 +08.7 831MC054Q27 HVAC Panel 161,06 90,00 90,00
57 831MC05.4 +08.8 831MC054Q28 Spare Motor Starter 357,92 200,00 200,00
58 831MC05.4 +09.1 Space 100
59 831MC05.4 +09.2 Space 150
60 831MC05.4 +09.3 831MC054Q29 Idfan 2 Auxilliary power 9,84 5,50 5,50
61 831MC05.4 +09.4 831MC054Q30 Spare Feeder 90,00 kosong
62 831MC05.4 +09.5 831MC054Q31 Spare Motor Starter 55,00
63 831MC05.4 +09.6 831MC054Q32 Spare Motor Starter (No MCC) 55,00
64 831MC05.4 +09.7 831MC054Q33 Spare Motor Starter (No MCC) 110,00
Persentase hasil :
1. Tidak aktif : 12,5%
2. Tidak sesuai : 4,6%
43
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
Persentase hasil :
1. Tidak aktif : 31%
2. Tidak sesuai : 3,7%
44
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
Persentase hasil :
1. Tidak aktif : 45%
2. Tidak sesuai : 0%
45
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
Persentase hasil :
1. Tidak aktif : 45,5%
2. Tidak sesuai : 16,36%
46
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
Persentase hasil :
1. Tidak aktif : 38,3%
2. Tidak sesuai : 10%
47
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
2. Pengolahan Data
Tahap selanjutnya yaitu pengolahan data yang berupa menganalisis data
yang telah diperoleh pada saat pengambilan data serta menghitung data
yang diperlukan untuk bahan perbandingan antara data yang diambil
dilapangan dengan perhitungan rumus.
48
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
Gambar 4.2.Flowchart
P = √3 x V x I x Cos θ
Q = √3 x V x I x Sin θ
S = √3 x V x I S = √(P2 + Q2)
49
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
MCC 831MC05.1
Efisiensi trafo
78,86363636 %
50
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
831LV05.2
arus tegangan daya PF
R 1694 RS 388 S (kVA) 1137
S 1731 ST 387,6 P(kW) 931 0,81
T 1665 TS 386,4 Q(kVAR) 650
831MC05.4X
arus tegangan daya PF
R 45 RS 387,4 S (kVA) 30
S 46 ST 386,9 P(kW) 16 0,53
T 43 TS 385,4 Q(kVAR) 25
831MC05.5
arus tegangan daya PF
R 729 RS 386,6 S (kVA) 493
S 766 ST 386,5 P(kW) 368 0,74
T 716 TS 385,5 Q(kVAR) 327
51
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
831MC05.4
Arus tegangan Daya PF
R 929 RS 387,2 S (kVA) 621
S 932 ST 387 P(kW) 543 0,87
T 924 TS 385,5 Q(kVAR) 291
KAPASITAS
TRAFO BEBAN YANG TERHUBUNG
3000 kVA 1144 kVA
52
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
53
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
831LV05.1
arus tegangan daya PF
R 1266 RS 388,9 S (kVA) 857
S 1303 ST 388 P(kW) 625 0,71
T 1262 TS 387,5 Q(kVAR) 587
831MC05.2
arus tegangan daya PF
R 258 RS 388,3 S (kVA) 172
S 265 ST 387,6 P(kW) 117 0,65
T 248 TS 386,9 Q(kVAR) 126
831MC05.3
arus tegangan daya PF
R 983 RS 387,6 S (kVA) 669
S 1020 ST 387,6 P(kW) 493 0,74
T 991 TS 386,3 Q(kVAR) 452
54
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
KAPASITAS
TRAFO BEBAN YANG TERHUBUNG
2500 kVA 857 kVA
55
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
831LV05.3
arus tegangan daya PF
R 548 RS 393,5 S (kVA) 367
S 546 ST 392,6 P(kW) 260 0,7
T 526 TS 392,8 Q(kVAR) 258
831MC05.6
arus tegangan daya PF
R 340 RS 393,1 S (kVA) 230
S 342 ST 392,6 P(kW) 180 0,79
T 332 TS 392,8 Q(kVAR) 141
831MC05.7
arus tegangan daya PF
R 211 RS 393,2 S (kVA) 141
S 212 ST 393 P(kW) 78 0,61
T 201 TS 392 Q(kVAR) 118
KAPASITAS
TRAFO BEBAN YANG TERHUBUNG
2500 kVA 367 kVA
56
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
Trafo MV 341FN03
3818KVA 6,3kV - 6x1,835kW
arus tegangan daya PF
R 72 RS 6,29 S (MVA) 0,917647
S 72 ST 6,29 P(MW) 0,78 0,85
T 71 TS 6,27 Q(MVAR)
Beban motor
Arus tegangan daya PF
P(MW) 2,85
334 6000 0,85
S(MVA) 3,35294
57
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
BEBAN YANG
KAPASITAS TRAFO TERHUBUNG
630 kVA 445 kVA
Trafo MV 441FN01
3818KVA 6,3kV - 6x1,835kW
arus tegangan daya PF
R 107 RS 6,29 S (MVA) 1,337209
S 107 ST 6,29 P(MW) 1,15 0,86
T 105 TS 6,27 Q(MVAR)
Beban motor
Arus tegangan daya PF
P(MW) 2,7
312 6000 0,86
S(MVA) 3,139535
KAPASITAS
TRAFO BEBAN YANG TERHUBUNG
3818 kVA 1337,209302 kVA
58
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
BEBAN YANG
KAPASITAS TRAFO TERHUBUNG
3818 kVA 3139,535 kVA
Trafo MV 441KL01
2500KVA 6,3kV-0,7kV
arus tegangan daya COS PHI
R 83 RS 6,29 S (MVA) 1,125
S 85 ST 6,29 P(MW) 0,9 0,8
T 82 TS 6,27 Q(MVAR)
Beban motor
Arus tegangan daya PF
864 690 P(MW) 0,8
0,8
S(MVA) 1
59
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
Beban motor
Arus tegangan daya PF
864 690 P(MW) 0,8
0,8
S(MVA) 1
BEBAN YANG
KAPASITAS TRAFO TERHUBUNG
2500 kVA 1125 kVA
BEBAN YANG
KAPASITAS TRAFO TERHUBUNG
2500 kVA 2000 kVA
Trafo MV 441FN02
3818kVA 6,3kV - 6x1,835kW
arus tegangan daya COS PHI
R 106 RS 6,29 S (MVA) 1,364706
S 107 ST 6,29 P(MW) 1,16 0,85
T 106 TS 6,27 Q(MVAR)
60
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
Beban motor
Arus tegangan daya PF
P(MW) 1700
200 6000 0,85
S(MVA) 2000
BEBAN YANG
KAPASITAS TRAFO TERHUBUNG
3818 kVA 1364,706 kVA
BEBAN YANG
KAPASITAS TRAFO TERHUBUNG
3818 kVA 3176,471 kVA
61
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
Trafo MV 471FN03
630kVA 6,3kV-0,7kV
arus tegangan daya COS PHI
R 7 RS 6,29 S (MVA) 0,084337
S 8 ST 6,3 P(MW) 0,07 0,83
T 7 TS 6,28 Q(MVAR)
Beban motor
Arus tegangan daya PF
P(MW) 0,445
462 690 0,83
S(MVA) 0,536145
BEBAN YANG
KAPASITAS TRAFO TERHUBUNG
3818 kVA 84,33735 kVA
BEBAN YANG
KAPASITAS TRAFO TERHUBUNG
630 kVA 445 kVA
62
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
63
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
Efisiensi trafo pada ER 05 terhitung ada yang sangat baik dan juga ada yang
baik. Efisiensi yang terbaik ada pada trafo 831TM0.2 dan 831TM0.4 dengan
efisiensi 99% dan 96%, tapi perbedaan sangat signifikan terdapat pada trafo
831TM0.1 dan 831TM0.3 dengan efisiensi 78% dan 73%. Nilai efisiensi yang
baik adalah 100% namun karena timbulnya rugi-rugi inti yaitu rugi-rugi histerisis
dan rugi-rugi arus eddy membuat nilai efisiensi pada transformator kurang dari
100%, rugi-rugi tersebut mengalami perubahan menjadi panas.
64
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah melaksanakan Praktik Kerja Nyata di PT. Semen Gresik (Persero)
Pabrik Rembang, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa proses pembuatan semen
dimulai dari penambangan batu kapur dan tanah liat, pengahancuran dan
penggilingan, pencampuran bahan mentah, pembakaran, pendinginan,
pencampuran akhir dan pengemasan.
Sistem Distribusi Daya Listrik di PT Semen Gresik menggunakan daya 45
MVA dan memiliki tegangan 150 KV dan diturunkan di Main Substation menjadi
6,3 KV. Selanjutnya pembagian menjadi tiga line yang masing masing
bertegangan 6,3 KV tersebut kemudian diturunkan kembali menggunakan trafo
menjadi 400 V yang berada di setiap electrical room. Motor medium voltage
memakai tegangan 6,3 KV sedangkan motor low voltage memakai tegangan 400
Volt.
Berdasarkan hasil analisa dari transformator ER 05 PT. Semen Gresik unit
rembang yang dijadikan sampel dapat diambil kesimpulan :
5.2 Saran
Atas dasar kerja praktik yang telah dilaksanakan, maka penulis akan
memberikan saran untuk penggunaan trafo di electrical room 05, antara lain :
diperlukan kembali pengukuran ulang menggunakan alat yang terkalibrasi dan
dilakukan secara berkala.
65
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
DAFTAR PUSTAKA
66
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
LAMPIRAN
67
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
68
LAPORAN PRAKTIK KERJA NYATA
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk. PABRIK REMBANG
Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59263
69