Oleh:
HUSNUL HANIF
061930200973
ii
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah Swt. yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Kerja Praktek dan laporan Kerja Praktek dengan judul “Sistem Kerja dan Trouble
Shooting pada Air Compressor 6P-4002-GB A/B/C untuk Fly-ash di PT. PUPUK
SRIWIDJAJA PALEMBANG Unit Pabrik STG-BB (Steam Turbin Generator-
Boiler Batubara) ini dengan baik. Shalawat serta salam tak lupa penulis haturkan
kepada Nabi Muhammad Saw. yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah
hingga sampai ke zaman yang penuh dengan kemajuan teknologi seperti saat ini.
Kerja Praktek ini merupakan salah satu mata kuliah wajib dalam
kurikulum pendidikan Diploma III Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya.
Laporan ini dibuat untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Kerja Praktek di
Teknik Mesin dalam bidang Teknik Mesin Perawatan & Perbaikan. Tujuan Kerja
Praktek ini adalah untuk menambah wawasan dan pengalaman baru bagi
Mahasiswa sekaligus mengenal secara langsung dunia kerja serta sebagai
penerapan keilmuan Teknik Mesin di PT. PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Unit Pabrik STG-BB (Steam Turbin Generator- Boiler Batubara),selama kurang
lebih satu bulan sejak tanggal 01 Maret 2022 sampai dengan 31 Maret 2022.
Dalam pelaksanaan Kerja Praktek dan penyusunan laporan Kerja Praktek
ini penulis mendapatkan banyak bantuan dari berbagai pihak hingga laporan ini
dapat terselesaikan dengan baik. Dengan selesainya laporan Kerja Praktek ini
penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada:
1. Orang tuaku tercinta dan keluarga serta saudara-saudara yang telah
memberikan motivasi, dan selalu mendoakan penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Kerja Praktek dengan aman dan selamat.
2. Bapak Dr. Ing Ahmad Taqwa, M.T., selaku Direktur Politeknik Negeri
Sriwijaya.
3. Bapak Ir. Sairul Effendi, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin
Politeknik Negeri Sriwijaya.
4. Ibu Fenoria Putri, S.T., M.T., selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin
Politeknik Negeri Sriwijaya.
5. Ibu Ella Sundari, S.T., M.T., selaku Ketua Prodi Diploma IV Teknik Mesin
Produksi dan Perawatan Politeknik Negeri Sriwijaya
6. Bapak Firdaus, S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing Kerja Praktek yang
sudah banyak memberikan saran, masukkan, dan bimbingan kepada penulis.
7. Bapak Fadhil, S.T., selaku Pembimbing Kegiatan Kerja Praktek di PT. Pupuk
Sriwidjaja Palembang.
8. Bapak Kiki Gunawan, Amd., selaku Supervisor Pemeliharaan sekaligus
Pembimbing Kerja Praktek di lapangan yang telah mendampingi penulis serta
memberikan saran dan masukan kepada penulis.
9. Rekan-rekan Kerja Praktek, M. Ridho Hamdani dan Raimond Julian Chandra
yang telah bekerjasama dengan baik dan solid.
iii
10. Saudara/I Angkatan 2019 di Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri
Sriwijaya.
11. Serta pihak-pihak yang sangat membantu di dalam penyusunan laporan kerja
praktek ini yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari para pembaca sehingga
dapat menjadi pembelajaran bagi penulis di masa yang akan datang. Penulis
menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat
kesalahan dalam penulisan laporan ini.
Semoga laporan Kerja Praktek ini dapat bermanfaat baik bagi penulis
maupun untuk para pembaca.
Husnul Hanif
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PENGESAHAN ii
PRAKATA iii
DAFTAR ISI v
DAFTAR GAMBAR vii
DAFTAR TABEL viii
DAFTAR LAMPIRAN xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Tujuan Dan Manfaat 2
1.3 Rumusan Masalah 3
1.4. Batasan Masalah 3
1.5. Metode Penulisan 3
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Berdirinya PT. Pusri 4
2.2. Profil Pabrik 9
2.3. Logo Perusahaan 15
2.4 Visi, Misi, dan Tata Nilai Perusahaan 17
2.5 Lokasi Pabrik 17
2.6 Struktur Organisasi 20
2.7 Manajemen Divisi Pemeliharaan 25
2.8 Produk Dan Pemasaran 26
2.9 Prosedur Safety PT. Pupuk Sriwidjaja 27
v
3.2 Klasifikasi Kompresor 33
3.3 Kompresor Rotari/Putar 34
3.4 Kompresor Ulir 35
3.5 Kompresor Udara 6P-4002-GB A/B/C 37
3.6 Data Kompresor 38
3.7 Komponen – komponen utama dari Kompresor 38
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Keadaan PT. Pusri Palembang............................................................5
Gambar 2.2 Struktur Share Holding PHIC.............................................................8
Gambar 2.3 Logo PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang............................................15
Gambar 2.4 Makna Setiap Komponen Logo PT . Pusri Palembang....................16
Gambar 2.5 Lokasi PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.........................................19
Gambar 2.6 Struktur Organisasi PT PUSRI PALEMBANG...............................21
Gambar 2.7 Bagan Manajemen Divisi Pemeliharaan...........................................25
Gambar 3.1 Jenis-jenis Kompresor......................................................................33
Gambar 3.2 Kontstruksi Kompresor Ulir.............................................................36
Gambar 3.3 Prinsip Kerja kompresor Sekrup.......................................................36
Gambar 3.4 Air Compressor 6P-4002-GB-A/B/C...............................................37
Gambar 3.5 Elictric Motor...................................................................................38
Gambar 3.6 Cooling Air Inlet Filter Mat.............................................................39
Gambar 3.5 Intake Filter......................................................................................39
Gambar 3.6 Screw Compressor............................................................................40
Gambar 3.7 Pressure Reservoir...........................................................................41
Gambar 3.8 Oil Fine Separator............................................................................41
Gambar 3.9 Oil Filter...........................................................................................42
Gambar 4.1 Front View Kompresor 6P-4002-GB................................................43
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Spesifikasi Air Compressor 6P-4002-GB 38
Tabel 4.1 Kegiatan Perawatan 45
Tabel 4.2 Trouble Shooting 45
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Dokumentasi Kerja Praktek
2. Catatan Kegiatan Harian Kerja Praktek
3. Lembar Penilaian Mahasiswa/i Kerja Praktek dari Perusahaan/Industri
4. Surat Keterangan Selesai Kerja Praktek
5. Lembar Bimbingan Laporan Kerja Praktek
6. Surat Rekomendasi Seminar Laporan Kerja Praktek
ix
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan dari pelaksaan kerja praktek di PT. PUSRI PALEMBANG ini adalah :
Manfaat dari pelaksaan kerja praktek di PT. PUSRI PALEMBANG ini adalah :
1. Wawancara
Dilakukan diskusi ( Tanya Jawab ) secara langsung terhadap
mekanik dan pembimbing kerja praktek
2. Studi Pustaka
Untuk memperkuat data-data yang didapat di lapangan, tentunya
harus ditunjang dengan informasi-informasi atau bukti yang lengkap
melalui referensi yang relevan yang diambil dari kerja praktek di lapangan
sesuai dengan permasalahan yang diangkat
3. Praktek
Dilakukan praktek secara langsung di Departemen Mekanikal
(STG-BB) pada tanggal 1 Maret 2022 sampai 31 Maret 2022 guna terjun
4
5
6
Pada tahun 1985, operasi Pusri-I dihentikan karena factor usia dan
dinilai tidak efisien lagi. Pada tahun 1990 pabrik Pusri-I dirombak menjadi
pabrik oleh PT Rekayasa Industri dengan menggunakan teknologi advanded
Cost and Energy Savingss (ACES) , Pusri-IB diresmikan pada tanggal 22
7
Mega Eltra dan tambahan modal disetor sebesar Rp. 729 Miliyar dari hasil
rekapitalasi laba ditahan PT Pupuk Kaltim Tbk.
Diharapkan pabrik Pusri-IIB akan selesai dan mulai beroperasi pada tahun
2016
1. PUSRI I
Studi Kelayakan Ekonomi : Gass dan Bell
Pelaksana Konstruksi : Marrison Knudsen of Asia, Inc.
Penandatangan Kontrak : 1 Maret 1961
Mulai Konstruksi : Oktober 1961
Selesai Konstruksi : Agustus 1963
Produksi Perdana : 16 Oktober 1963
Biaya : US $ 33 Juta
Sumber Dana : Bank Exim RI
Jenis Proyek : Turn Key + Cost Plus
Kapasitas Terpasang : Urea 300 ton/hari
Amoniak 180 ton/hari
Proses Pembuatan : Amoniak-Gidler
Mitsu Toatsu Process (Urea)
Kebutuhan Gas Alam : 12.50 MMCR/MBTU
Kapasitas Gudang : 25.000 MT
Fasilitas Angkut Pupuk : Pupuk dalam kantong ke kapal
dengan ban berjalan (belt conveyor) truk.
Sumber Gas Alam : Stanvac
Secara Umum spesifikasi kualitas Urea yang dihasilkan oleh PUSRI I sebagai
berikut:
Kadar Nitrogen : 46 % (Berat)
Kadar Biuret maks : 0,5 %
11
2. PUSRI II
Studi Kelayakan Ekonomi : Jhon Vander Valk
Pelaksana Konstruksi : Kellog Overseas Corp. (AS)
Toyo Engineering Corp. (JP)
Penandatangan Kontrak : 1 Agustus 1972
Mulai Konstruksi : 7 Desember 1972
Selesai Konstruksi : 6 Agustus 1974
Produksi Perdana : 6 Agustus 1974
Biaya : US $ 86 Juta
Sumber Dana : USAID, OECF, IDA BANK Asia, RI
Jenis Proyek : Cost Plus Fixed Fee
Kapasitas Terpasang : Urea 1.150 ton/hari
Amoniak 660 ton/hari
3. PUSRI III
Studi Kelayakan Ekonomi : PT PUSRI
Pelaksanaan Kontruksi : Kellog Overseas Corp. (AS)
Toyo Engineering Corp. (JP)
4. PUSRI IV
Studi kelayakan Ekonomi : PT PUSRI
Pelaksanaan Kontruksi : Kellog Overseas Cor. (AS)
Toyo Engineering Corp. (JP)
Penandatanganan Kontrak : 7 Agustus 1975
Mulai Kontruksi : 25 Oktober 1975
Selesai Kontruksi : Juli 1977
Produksi Perdana : Desember 1977
Biaya : US $ 186 Juta
Sumber Dana : Dana Pembangunan Saudi Arabia, RI
Jenis Proyek : Cost Plus Fixed Fee
Kapasitas Terpasang : Urea 1.725 ton/hari
Amoniak 1.000 ton/hari
Proses Pembuatan : Amoniak-Kellog
Urea-MTC (Total Recycle C-Improved)
Kebutuhan Gas Alam : 50.000 MMSCF
Sumber Gas Alam : Pertamina / Stanvac
Berdasarkan pertimbangan teknis, maka PUSRI III dan PUSRI IV dibangun
secara berdampingan dengan menggunakan proses dan desain yang sama
dengan masing-masing terdiri dari dua pabrik, yaitu:
a) Pabrik Urea dengan kapasitas produksi 1.725 MTD
b) Pabrik Amoniak dengan kapasitas produksi 1.000 MTD
Fasilitas pembantu tambahan yang dibangun dalam rangka proyek
PUSRI III dan PUSRI IV adalah:
14
6. PUSRI IIB
Studi Kelayakan Ekonom : PT PUSRI Palembang
i
Pelaksanaan Konstruksi : Konsorsium PT Rekayasa Industri-Toyo
Engineering Corporation
Penandatanganan : 14 Desember 2012
Kontrak
Mulai Konstruksi : 08 April 2013
Selesai Konstruksi : November 2015
Produksi Pertama : 3 November 2016
Biaya : US $ 600 juta
Sumber Dana : PT Bank Central Asia Tbk (BBCA),
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk,
PT Bank BNI Tbk,
PT Bank Mandiri Tbk,
Bank Jabar-banten,
Bank Sumsel Babel
Kapasitas Terpasang : Ammonia 2000 metrik ton/hari
Urea 2750 metrik ton/hari
Proses Pembuatan : Ammonia - KBR Purifier
Urea-ACES 21
16
transportasi yang panjang dapat dihindari. Daerah yang agak mengarah ke sungai
Musi digunakan sebagian daerah pengantongan.
1. Direktur Utama
Direktur Utama adalah pemimpin tertinggi diperusahaan dalam batas
wewenang yang diberikan oleh Rapat Umum Pemegang saham, dan
Anggaran Dasar Perusahaan. Direktur Utama membawahi Direktur Operasi &
Produksi dan Direktur Keuangan dan Umum
2. Direktur Operasi & Produksi
Direktur Operasi dan Produksi adalah pembantu utama Direkktur Utama
dalam bidang operasi dan produksi dalam batas dan wewenang yang diberikan
23
oleh Direktur Utama, Dewan Komisaris, Rapat Umum Pemegang saham, dan
Anggaran Dasar Perusahaan. Direktur Operasi dan Produksi membawahi
General Manager Operasi, General Manager Pemeliharaan, General Manager
Teknologi, General Manager Teknik & Sistem Informasi, General Manager
Pengadaan, dan General Manager Riset & Pengembangan .
Direktur Operasi & Produksi membawahi General manager yang terbagi
seperti berikut:
a. General Manager Operasi
Departemen ini dipimpin oleh seorang general manager operasi dan
bagian shift serta superintendent yang masing-masing bertugas
mengkoordinir jalannya operasi.
b. General Manager Teknologi
Departemen Teknologi bertugas membantu divisi operasi dalam
pengamatan operasi persiapan pengendalian mutu bahan baku serta bahan
pendukung perhitungan produksi, evaluasi kondisi operasi serta untuk
melakukan modifikasi pabrik dan peningkatan efisiensi.
Departemen pengendalian pabrik keselamatan kerja dan lingkungan,
membawahi 3 divisi yaitu:
Divisi Rendal Produksi
Dinas Rendal Produksi produksi dipimpin oleh seorang manager Rendal
produksi yang membawahi Staff Teknik Proses dan Dinas Administrasi Teknik
Proses.
Divisi Laboratorium
Divisi laboratorium bertugas menganalisa, mengontrol dan mengevaluasi mutu
bahan baku dan bahan penunjang serta hasil produksi pabrik. Divisi
laboratorium ini terdiri dari tiga bagian laboratorium, yaitu:
- Bagian laboratorium kimia analisis yang membawahi seksi analisis
instrumen, seksi laboratorium penguji mutu, seksi laboratorium pengujian
dan standar.
- Bagian laboratorium kontrol produksi membawahi seksi shift laboratorium
kontrol produksi I yang membawahi laboratorium kontrol PUSRI IB dan II,
24
Divisi Pemeliharaan
Mekanikal
Departemen Perbengkelan
1. Sosialisasi mengenai K3
1. Safety Induction
2. Safety Spesific
3. Safety Morning
Surat izin kerja diterbitkan oleh petugas safety yang selanjutnya akan
diisi oleh para pekerja. Sebelumnya pekerja tersebut melakukan cek
kesehatan terlebih dahulu. Surat izin kerja dikeluarkan oleh petugas safety
dan diisi oleh karyawan di area kerja terkait.
3. Melakukan pengecekan kelayakan APD
Bila ditemukan APD yang tidak layak pakai untuk bekerja, maka
APD tersebut tidak boleh untuk digunakan. Petugas safety segera membuat
laporan untuk segera menggantikan APD yang layak pakai.
LANDASAN TEORI
34
35
Kompresor rotary mempunyai rotot dalam satu tempat dengan piston dan
memberikan pengeluaran kontinyu bebas denyutan. Kompresor beroperasi
pada kecepatan tinggi dan umumnya menghasilkan hasil keluaran yang lebih
tinggi dibandingkan dengan kompresor reciprocating. Biaya investasinya
rendah, bentuknya kompak, ringan, dan mudah perawatannya,sehingga
36
Pada jenis oil flooded, minyak pelumas membentuk sGBl yang akan
menutup celah antara rotor dan casing, kemudian minyak pelumas yang
bercampur dengan gas akan didinginkan, dipisahkan pada separator atau filter
dan kemudian dipergunakan lagi
38
3. Intake Filter
Kompresor 6P-4002-GB pada umumnya memiliki filter udara yaitu
intake filter yang berfungsi untuk memfiltrasi atau menyaring udara
sebelum masuk ke mesin ke screw compressor
4. Intake Regulator
Setelah melalui Intake Filter Udara yang sudah difiltrasi akan diatur
oleh Intake Regulator sesuai dengan kebutuhan sebelum menuju mesin
kompresor
5. screw kompresor
Kompresor Udara 6P-4002-GB termasuk kompresor yang memiliki
tekanan tinggi dimana memiliki sistem 2 ulir yang berdekatan berputar
dalam arah yang sama, sehingga udara yang masuk melalui intake filter
dikompresi oleh 2 ulier yang berputar.
6. Air Cooler
Setelah udara yang di kompresi melalui screw compressor,udara yang
dikompresi akan bersifat panas,jadi tujuan Air Cooler bertujuan untuk
mendinginkan udara sudah di kompresi
7. Pressure Reservoir
Tempat penampungan hasil udara yang terkompresi dari outlet
kompresor
42
44
45
Fly ash handling system terdiri dari Air Compressor for Fly Ash
System (6P-4002-GB-A/B/C, Ash Veyor dan Ash Silo (6P-5005/5006-FH)
dan perangkat pembantu lainnya, valve dan peralatan instrumentasi. Sistem
ini digunakan untuk menghantarkan fly ash dari Economizer dan ESP Hopper
ke Fly Ash Silo (6P-5005/5006-FH). Ashveyor dibangun dengan vessel
lengkap dengan fluidizing cone,valve dan peralatan instrumentasi. Local
Control Panel (LCP) dipasang di dekat fly ash handling system untuk
mengontrol operasional pengirimanan ash (abu). Dry compressed air
disediakan untuk fluidisasi fly ash yang terdapat di dalam ashveyor,
menghantarkan fly ash dari ashveyor ke ash silo dan dari ash silo ke Jetty
mingguan
36 Bulan
12 bulan
4 bulan
Harian
PEMERIKSAAN
fungsi
Intake filter tidak Inlet Filter mat kotor karna Bersihkan Inlet Filter
maksimal menghisap terlalu banyak debu yang Mat
udara melekat
Udara yang masuk Intake filter kotor Bersihkan intake filter/
ke kompresor sedikit ganti jika sudah lebih
4000 jam pemakaian
Tekanan oli ke Filter oli kotor Bersihkan filter oli /
kompresor kecil ganti jika sudah lebih
4000 jam pemakaian
Oli masuk ke sistem Aus dan panas yang Ganti saparator
berlebih
Pipa terhambat oleh Kandungan air/oli tidak Bersihkan filter dryer
partikel Fly-Ash terfilter oleh Air Dryer
Padat
Tempratur oli panas Oli pada reservoir kurang Isi ulang / ganti jika
4000 jam pemakaian
(PT. PUSRI- STG-BB, 2022)
BAB V
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktek kerja dan analisis pengamatan yang telah dilakukan
di PT. PUPUK SRIWDIJAJA selama satu bulan dengan focus pembahasan
SISTEM KERJA DAN TROUBLE SHOOTING AIR COMPRESSOR 6P-
4002-GB-A/B/C,dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
48
49
5.2 Saran
Adapun beberapa saran yang ingin penulisa berikan, diantaranya :