Disusun oleh:
Muhammad Azhar Abdullah
1806199442
Universitas Indonesia
Mengetahui,
Lutfhi, S.T.
i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT Pertamina Hulu Energi ONWJ
JAKARTA SELATAN – DKI JAKARTA
Disusun Oleh:
Muhammad Azhar Abdullah
1806199442
Disusun untuk melengkapi prasyarat menjadi Sarjana Teknik pada program studi
Teknik Kimia Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Indonesia
dan telah disetujui dan diajukan dalam Presentasi Kerja Praktik.
Dr. Ir. Yuliusman, M.Eng. Prof. Dr. Ir. Setijo Bismo, DEA
NIP. 196607201995011001 NIP. 196005141986031001
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan
karunia-Nya yang luar biasa, saya dapat menyelesaikan Kerja Praktik ini dengan
baik dan lancar, serta dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktik dengan judul
“Mengembangkan Perhitungan Separator Sizing Menggunakan Microsoft
Excel Sebagai Sarana Pengecekan Kelayakan Operasi pada Platform XX
dengan Tambahan Aliran dari Platform XZ” di PT Pertamina Hulu Energi
ONWJ dengan tepat, sebagai salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Teknik di
Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Indonesia.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis telah mendapatkan banyak
bantuan, bimbingan, dan petunjuk dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin
mengucapkan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Setijo Bismo, DEA selaku Dosen Pembimbing kerja
praktik ini yang selalu memberikan nasihat dan saran-saran yang
bermanfaat bagi kelancaran kerja praktik.
2. Bapak Dr. Ir. Yuliusman, M. Eng. selaku Koordinator Kerja Praktik
Departemen Teknik Kimia FTUI yang telah banyak membantu proses
pelaksanaan dari awal proses hingga tahap pengumpulan laporan.
3. Kedua orang tua atas kasih, pengorbanan, dan doa yang tiada henti
diberikan kepada penulis serta kakak dan adik penulis yang selalu
memberikan doa dan dukungan selama melaksanakan kerja praktik.
4. Muhammad Nasim selaku teman sekelompok kerja praktik atas bantuan,
dukungan, dan hiburan yang diberikan.
5. Bapak Luthfi selaku pembimbing dan juga sebagai Alumni Teknik Kimia
UI yang telah membantu membimbing dengan memberikan pengarahan
dan saran berupa ilmu-ilmu baru yang sangat bermanfaat selama kerja
praktik berlangsung.
6. Bapak Fauzi yang telah membantu mengurus berkas-berkas dan
mengarahkan selama melaksanakan kerja praktek.
7. Seluruh Tim PT. Pertamina atas waktu dan bantuannya selama kerja
praktik berlangsung.
iii
Terima kasih atas dukungan dan bantuan yang telah diberikan di setiap
kesempatan. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi dunia
pendidikan, ilmu pengetahuan, dan bagi pembaca yang sedang mempelajari
proses produksi pada industry minyak dan gas.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vi
DAFTAR TABEL...............................................................................................viii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1. Latar Belakang..........................................................................................1
1.2. Tujuan........................................................................................................1
3.4.2 Instrumentasi.......................................................................................14
BAB 5 PENUTUP................................................................................................32
5.1. Kesimpulan..............................................................................................32
5.2. Saran........................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................33
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Logo PT Pertamina Hulu Energi ONWJ.............................................4
Gambar 3.1 Diagram Alir Produksi Minyak dan Gas (oil-gasportal.com)..............8
Gambar 3.2 Line Instrument (instrumentationtoolbox.com).................................14
Gambar 3.3 Instrumentasi (instrumentationtoolbox.com).....................................17
Gambar 3.4 Jenis” Valve (draftsperson.net)..........................................................17
vii
DAFTAR TABEL
viii
ix
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
1. Mendapatkan pengalaman yang aplikatif dan pengenalan tentang dunia
kerja yang akan dijalani khususnya dalam bidang minyak dan gas.
1
2. Mendapatkan wawasan tentang dunia kerja yang akan dijalani oleh
seorang process engineer, khususnya pada perusahaan yang bergerak di
bidang minyak dan gas.
3. Mendapatkan pengetahuan tentang unit-unit utama yang digunakan
pada proses produksi dan pengolahan minyak dan gas sebelum dijual
kepada konsumer, serta safety control yang digunakan beserta
fungsinya.
Kerja praktik dilaksanakan dengan durasi selama dua bulan, terhitung dari
tanggal 28 Juni 2021 sampai 28 Juli 2021, dengan total 23 hari. Kerja praktik
dilaksanakan pada hari Senin sampai Jumat. Konsultasi dilakukan dengan
pembimbing lapangan. Konsultasi ini dilakukan apabila penulis memiliki materi
seputar laporan yang ingin ditanyakan, materi yang berkaitan dengan ilmu teknik
kimia, atau ketika ingin melaporkan progress
1.3.2. Tempat Pelaksanaan
2
1.5. Metode Penulisan
Secara umum, pembahasan yang disajikan dalam laporan kerja praktik ini
adalah penjelasan mengenai perusahaan tempat penulis melakukan kerja praktik,
profil perusahaan, penjelasan mengenai proses keseluruhan yang terkait proses
produksi, serta penjelasan mengenai hasil tugas khusus terkait pengecekan ukuran
rangkaian pipa. Penulisan laporan kerja praktik ini tersusun dari beberapa bab,
antara lain:
Bab 1: Pendahuluan
Bab 2: Deskripsi Perusahaan
Bab 3: Landasan Teori
Bab 4: Tugas Khusus
Bab 5: Penutup
3
4
BAB 2
DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB 1
LANDASAN TEORI
3.1 Pendahuluan
Minyak Bumi merupakan sumber energi saat ini, terdapat berbagai macam
sektor yang menggunakan fraksi minyak bumi sebagai bahan bakarnya, tapi
tentunya harus melalui beberapa tahap pengolahan agar dapat digunakan sebagai
bahan bakar. Minyak bumi (Crude Oil) sama halnya dengan Gas Alam dan Batu
Bara yang terbentuk secara alami serta memerlukan waktu yang lama sehingga di
golongkan dalam sumber daya yang tidak dapat diperbaharui. Minyak mentah
mengandung sebagian besar jenis Hidrokarbon dengan jumlah atom C-1 sampai
C-50.
Pengambilan Crude Oil dari dalam perut bumi dilakukan dengan cara
pengeboran, biasanya kandungan minyak bumi ini berada pada kedalaman 3-4 km
di bawah permukaan tanah. Rig Pengeboran minyak bumi dilakukan di atas
daratan (on shore) atau di atas laut/lepas pantai (off shore). Khusus untuk
pengeboran di laut, minyak mentah dari sumur pengeboran, akan di alirkan
dengan pipa bawah laut atau diangkut menggunakan kapal tanker menuju stasiun
penyimpanan bahan baku untuk diolah.
Industri migas bumi dibagi menjadi dua tahap yaitu, tahap eksplorasi dan
tahap produksi. Kegiatan eksplorasi dimaksudkan untuk menemukan cadangan
migas sedangkan produksi bertujuan untuk mengangkatnya ke permukaan.
8
separator untuk dilakukan proses pemisahan antara fasa gas dan cairan. Produk
yang dihasilkan dari separator adalah produk atas berupa gas dan produk bawah
berupa cairan. Produk atas dialirkan menuju kompresor untuk dikompres agar
fluida gas dapat dialirkan dalam pipa dengan tekanan yang diinginkan. Dalam
prosesnya gas yang terkompres akan mengalami peningkatan suhu sehingga pada
proses tersebut diperlukan pendinginan. Kemudian terkait produk bawah, yaitu
cairan, produk cairan dialirkan menuju tempat pemrosesan dan dapat dilakukan
dengan bantuan pompa.
Tubing head adalah bagian dari wellhead untuk menyokong rangkaian tubing
yang berada di bawahnya dan untuk menutup ruangan yang terdapat diantara
casing dan tubing, sehingga aliran fluida dapat keluar melalui tubing.
2. Christmas Tree
Adalah kumpulan dari valve, fitting, choke dan manometer pengukur tekanan
sumur yang dipasang di atas tubing head. Peralatan ini terbuat dari bahan besi
baja yang berkualitas tinggi, sehingga selain dapat menahan tekanan tinggi
dari sumur juga dapat menahan reaksi dari air formasi yang bersifat korosif
yang mengalir bersama-sama dengan minyak atau dapat menahan pengikisan
pasir yang terbawa ke permukaan.
Adapun bagian bagian dari tree adalah sebagai berikut
Manometer
11
3. Separator
Bentuk umum dari crude oil adalah campuran antara oil, water dan
gas. Apabila campuran ini ditempatkan pada suatu tabung gelas dan
dibiarkan beberapa saat, maka minyak yang lebih ringan akan mengapung
diatas air, sedangkan gas akan berada ditempat yang paling atas sekali.
12
Pressure
Tekanan yang datang dari sumur minyak dan gas dimanfaatkan untuk
proses pemisahan. Setiap vessel seperti separator beroperasi pada tekanan
tertentu yang menggerakkan cairan di dalamnya. Adanya gerakan ini
mengakibatkan cairan saling beradu dan selanjutnya membantu proses
pemisahan.
Temperature
Perubahan suhu mempengaruhi spesifik grafity dan tekanan dari
wellstream. Perubahan ini mempengaruhi proses pemisahan.
Cara kerja dari production separator hampir sama dengan kasus diatas,
hanya saja, separator dilengkapi dengan beberapa internal devices yang berguna
untuk mempercepat proses pemisahan tersebut dan mengurangi biaya yang
dibutuhkan untuk satu proses.
Separator merupakan alat yang sering digunakan dalam industri kimia dan
sangat penting untuk keberhasilan hampir semua proses pengolahan suatu bahan
kimia. Penggunaan separator memiliki fungsi yang beragam seperti memastikan
bahwa kualitas produk akhir sering kali memenuhi standar yang cukup tinggi
hingga melindungi peralatan setelahnya dari kotoran yang tidak diinginkan.
Dalam industri petrokimia separator umum digunakan dalam memisahkan crude
oil dan gas dari air.
Berikut merupakan contoh penggunaan separator pada industri petrokimia:
Tabel 3.1 Jenis separator
13
4. Kompresor
Kompresor adalah peralatan yang digunakan untuk menaikkan tekanan
dari fluida yang kompresibel (dapat dimampatkan) seperti udara dan gas.
Kenaikan tekanan udara/gas yang dihasilkan kompresor disebabkan adanya proses
kompresi yang dapat berlangsung secara intermittent (berselang) dan kontinyu.
Kompresor dapat beroperasi dengan tekanan masuk dibawah atmosfer (vakum)
sampai dengan tekanan tinggi (positif) diatas atmosfir, sedangkan tekanan keluar
memiliki tingkatan dari tekanan atmosfir sampai dengan tekanan tinggi.
Kompresor secara umum digunakan untuk keperluan proses, transportasi dan
distribusi udara pada industri petrokimia, produksi dan pengolahan migas.
Khususnya pada industri migas hasil kompresor dapat berupa:
a. Udara bertekanan tinggi dimanfaatkan untuk: - Penggerak instrumentasi,
Penggerak power tool, Keperluan pembuatan gas inflammable
b. Gas bertekanan yang dimanfaatkan untuk: - Injeksi sumur minyak,
Keperluan pembuatan LNG, LPG dan CNG
Ada dua prinsip umum untuk kompresi udara (atau gas): kompresi
perpindahan positif (positive displacement compression) dan kompresi dinamis.
Kompresor udara yang termasuk pada prinsip kerja kompresor perpindahan
positif, misalnya, kompresor reciprocating (piston), kompresor orbital (scroll) dan
berbagai jenis kompresor putar (screw compressor, tooth compressor, vane
compressor). Dalam kompresi perpindahan positif, udara ditarik ke dalam satu
atau lebih ruang kompresi, yang kemudian ditutup dari saluran masuk. Secara
bertahap volume setiap ruang berkurang dan udara dikompresi secara internal.
Ketika tekanan telah mencapai rasio tekanan built-in yang dirancang, port atau
14
katup dibuka dan udara dikeluarkan ke sistem outlet karena terus berkurangnya
volume ruang kompresi.
Dalam kompresi dinamis, udara ditarik antara bilah pada impeller
kompresi yang berputar cepat dan berakselerasi ke kecepatan tinggi. Gas tersebut
kemudian dikeluarkan melalui diffuser, tempat kinetik energi diubah menjadi
tekanan statis. Kebanyakan kompresor dinamis adalah kompresor turbo dengan
pola aliran aksial atau radial. Semua dirancang untuk laju aliran volume besar.
Dalam sebuah P&ID akan ada beberapa jenis line yang ditemukan untuk
menunjukan apakah garis tersebut mewakili sebuah signal atau pipa.
15
3.4.2 Instrumentasi
BAB 2
TUGAS KHUSUS
4.1. Pendahuluan
Dimana
vmax = Maximum allowable vapour velocity, m/s
K = Empirical constant, m/s
pl = Density of liquid phase, kg/m3
pv = Density of vapour phase, kg/m3
19
2. Max water
3. End production
Overall
Vapour Fraction 0.0411
Temperature F 77
Pressure psig 130
Molar Flow MMSCFD 5.20
Mass Flow lb/hr 11857
Molecular Weight 20.78
Mass Density lb/ft3 10.95
Mass Heat Capacity Btu/lb-F 0.93
Gas
23
Selain itu ada juga tambahan flow dari existing platform yaitu:
Tabel 4.6 Existing Flow
Flow Units
Gas MMSCFD 25
Oil BOPD 1500
Water BWPD 7000
24
Pada Kasus ini akan dicari apakah dengan tambahan flow dari Platform XZ ke
XX separator V dapat beroperasi dengan baik.
Dengan kriteria
Tabel 4.7 Nozzle Criteria
Nozzle criteria Half open pipe
Inlet ρ.v2 1000 lb/ft/s2
Gas outlet ρ.v2 2500 lb/ft/s2
Liquid outlet velocity 6 ft/s
1. Initial rate
a. Input Data
Tabel 4.9 Input Data Initial rate
PROCESS DATA
Operating pressure 245 psig
Operating temperature 90 oF
Gas
Flow rate 31.39 MMscfd
Molecular weight 21.13
Density 0.988878 lb/ft3
z Factor 0.9403
Viscosity 0.0118 cP
Oil
Flow rate 1745 BOPD
Density 41.41 lb/ft3
Water
Flow rate 7160 BWPD
Density 62.46 lb/ft3
K factor 0.25
VESSEL DIMENSION
Internal diameter 72 in
Length T/T 18 ft
Nozzle size
Inlet 20 in
Gas outlet 20 in
Liquid outlet 4 in
LIQUID LEVEL
LSHH 36 in
LSH 30 in
NLL 24 in
LSL 18 in
LSLL 12 in
c. Perhitungan awal
Tabel 4.11 Perhitungan Awal Initial Rate
K Factor 0.2125 ft/s
Terminal Velocity 5.50737971 ft/s
Horizontal gas velocity 1.448884913 ft/s
Liquid dropout time 0.544723654 s
d. Area Required
Tabel 4.12 Area Required Initial Rate
Required Available
Gas cross section area, ft2 3.719206061 14.13713388 OK
Gas path length, ft 0.789241884 18 OK
e. Nozzle Sizing
Tabel 4.13 Nozzle Sizing Initial Rate
NOZZLE SIZING Half Open Pipe
Calculated Existing Existing ρ.v2
Inlet 13.98407185 in 20 in 239.009192 lb/ft/s2 OK
Gas outlet 8.594208449 in 20 in 87.16825666 lb/ft/s2 OK
Liquid outlet 4.20513096 in 4 in 2565.137038 lb/ft/s2 Under Size
f. Retention time
Tabel 4.14 Retention Time Initial Rate
LEVEL RETENTION TIME
TOV - LSHH 36 in 282.7433 ft3 8.143356373 min OK
LSHH - LSH 6 in 60.75208 ft3 1.749734766 min OK
LSH - LSL (working level) 12 in 113.6576 ft3 3.273478349 min OK
LSL - LSLL 6 in 48.39021 ft3 1.393697565 min OK
LSLL - BOV 12 in 59.94347 ft3 1.726445692 min OK
2. Max Water
a. Input Data
Tabel 4.15 Input Data Mac Water
27
PROCESS DATA
Operating pressure 178 psig
Operating temperature 94 oF
Gas
Flow rate 31.39 MMscfd
Molecular weight 21.1
Density 0.714789 lb/ft3
z Factor 0.956922
Viscosity 0.0118 cP
Oil
Flow rate 1500 BOPD
Density 41.41 lb/ft3
Water
Flow rate 7127 BWPD
Density 62.46 lb/ft3
K factor 0.25
VESSEL DIMENSION
Internal diameter 72 in
Length T/T 18 ft
Nozzle size
Inlet 20 in
Gas outlet 20 in
Liquid outlet 4 in
c. Perhitungan awal
Tabel 4.17 Perhitungan Awal Max Water
K Factor 0.2125 ft/s
Terminal Velocity 5.665971338 ft/s
Horizontal gas velocity 2.001619374 ft/s
Liquid dropout time 0.529476734 s
d. Area Required
28
e. Nozzle Sizing
Tabel 4.19 Nozzle Sizing Max Water
NOZZLE SIZING Half Open Pipe
Calculated Existing Existing ρ.v2
Inlet 15.07164545 in 20 in 322.4947835 lb/ft/s2 OK
Gas outlet 7.918742126 in 20 in 120.251063 lb/ft/s2 OK
Liquid outlet 4.138971755 in 4 in 2426.663502 lb/ft/s2 Under Size
f. Retention time
Tabel 4.20 Retention Time Max Water
LEVEL RETENTION TIME
TOV - LSHH 36 in 282.7433 ft3 8.405771241 min OK
LSHH - LSH 6 in 60.75208 ft3 1.80611894 min OK
LSH - LSL (working level) 12 in 113.6576 ft3 3.378964264 min OK
LSL - LSLL 6 in 48.39021 ft3 1.438608649 min OK
LSLL - BOV 12 in 59.94347 ft3 1.782079389 min OK
3. End Production
a. Input Data
Tabel 4.21 Input Data End Production
29
PROCESS DATA
Operating pressure 130 psig
Operating temperature 77 oF
Gas
Flow rate 25.21 MMscfd
Molecular weight 21.83
Density 0.569839 lb/ft3
z Factor 0.962047
Viscosity 0.0113 cP
Oil
Flow rate 1626 BOPD
Density 54.83 lb/ft3
Water
Flow rate 7668 BWPD
Density 62.89 lb/ft3
K factor 0.25
VESSEL DIMENSION
Internal diameter 72 in
Length T/T 18 ft
Nozzle size
Inlet 20 in
Gas outlet 20 in
Liquid outlet 4 in
g. Perhitungan awal
Tabel 4.23 Perhitungan Awal End Production
K Factor 0.225 ft/s
Terminal Velocity 5.488110176 ft/s
Horizontal gas velocity 2.086220251 ft/s
Liquid dropout time 0.546636256 s
h. Area Required
30
i. Nozzle Sizing
Tabel 4.25 Nozzle Sizing End Production
NOZZLE SIZING Half Open Pipe
Calculated Existing Existing ρ.v2
Inlet 15.28412212 in 20 in 341.0688159 lb/ft/s2 OK
Gas outlet 6.820655945 in 20 in 104.1406767 lb/ft/s2 OK
Liquid outlet 4.295996291 in 4 in 2944.768847 lb/ft/s2 Under Size
j. Retention time
Tabel 4.26 Retention Time End Production
LEVEL RETENTION TIME
TOV - LSHH 36 in 282.7433 ft3 7.802516516 min OK
LSHH - LSH 6 in 60.75208 ft3 1.676499687 min OK
LSH - LSL (working level) 12 in 113.6576 ft3 3.136467043 min OK
LSL - LSLL 6 in 48.39021 ft3 1.335364409 min OK
LSLL - BOV 12 in 59.94347 ft3 1.654185376 min OK
Analisis Hasil
BAB 3
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan dengan melakukan perhitungan dengan
bantuan excel mengenai separator sizing dimana didapatkan hasil yang sesuai
kriteria pada perhitungan waktu retensi dan luas. Namun memiliki kendala pada
nozzle sizing dimana liquid outlet terlalu kecil untuk mengoperasikan dengan
flowrate tersebut. Maka solusi dari kendala yang didapatkan adalah memperkecil
flowrate liquid yang masuk kedalam separator yaitu dengan choke valve.
5.2. Saran
Saran yang dapat diberikan penulis adalah tetap dilakukannya penambahan
aliran dari Platform XZ namun mengecilkan flowrate pada existing well. Selain
itu adanya penambahan Pre-Treatment untuk penyesuaian kandungan air pada
aliran crude oil dengan bantuan alat slug catcher dimana alat tersebut dapat
membantu mengurangi kadar air yang ada pada aliran sehingga dapat membuat
produksi tetap berjalan sesuai harapan tanpa mengganti equipment yang sudah
terpasang.
32
DAFTAR PUSTAKA
[1] Atlas Copco. 2018. Prinsip kerja kompresor udara. Retrieved August 2021, ,
from https://www.atlascopco.com/id-id/compressors/air-compressor-
blog/cara-kerja-kompresor-udara-air-compressor
[2] Brown, K.E. et al., The Technology of Artifificial Lift Methods, PennWell
Publishing Company, Volume: 1,2a,2b,4, Tulsa, Oklahoma, 1977, 1980,
1980, 1984.
[3] Craft, B.C., W.R. Holden dan E.D. Graves, Well Design, Drilling and
Production, Prentice-Hall Inc., Englewood Cliffs, New Yersey, 1959.
[4] Eon Chemicals. 2016. Proses Eksplrasi dan produksi migas. Retrieved August
3, 2021, from https://www.eonchemicals.com/artikel/eksplorasi-migas-
produksi-dan-chemicals/
[5] Frick, T.C. dan R.W. Taylor, Petroleum Production Handbook, Society of
Petroleum Engineers of AIME, Volume I, 2nd Printing, Dallas, Texas,
1962.
[6] Heat & Material Balance
[7] Ikoku, C.U., Dr., Natural Gas Engineering – A Systems Approach, PennWell
Publishing Company, Tulsa, Oklahoma, 1980.
[8] Insinyoer. 2014. Prinsip kerja artificial lift. Retrieved August 3, 2021, from
https://www.insinyoer.com/prinsip-kerja-artificial-lift/
[9] Instrumentation Tool Box. 2016. Instrument Abbreviations Used in
Instrumentation Diagrams (P&IDs) II. Retrieved August 2021, from
https://www.instrumentationtoolbox.com/2016/12/instrument-
abbreviations-used-in.html
[10] Instools. 2018. How to Read Oil and Gas P&ID Symbols. Retrieved August
2021, from https://instrumentationtools.com/piping-and-instrumentation-
drawing-pid-tutorials-part-3/
[11] Joko,P. Pengantar Teknik Perminyakan, 2004, Fakultas Teknologi Mineral,
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”, Yogyakarta
[12] Katz, D.L., et al., Handbook of Natural Gas Engineering, McGraw- Hill
Company, New York - Toronto - London, 1959.
[13] Kimray. 2018. How to Read Oil and Gas P&ID Symbols. Retrieved August
33