Anda di halaman 1dari 4

Kinerja Sepax Separator (4Z2S17) Sepax Separtor merupakan alat yang sangat

penting pada pabrik semen. Sepax

Separator mempunyai peranan yang sangat penting dalam menentukan hasil produksi
semen, dimana fungsi dari sepax separator adalah sebagai pemisah antara material
yang sudah halus dengan material yang masih kasar. Sepax Separator juga
memerlukan tekanan udara untuk mengangkat material yang jatuh dari Air Slide.

Nantinya material yang jatuh tersebut akan terangkat oleh tekanan udar dari fan
tersebut. Saat material semen tersebut memasuki ruang separator, motor yang ada
diatas Separator tersebut akan memutar baling-baling udara/air vanes.

Cara Kerja Sepax Separator Material masuk ke separator dibawa oleh aliran udara, di
dalam separator material akan mengalami gaya sentrifugal, gravitasi dan perubahan
pola aliran sehingga material yang kasar akan terpisah dengan material halus yang
merupakan produk mill. Dynamic separator adalah peralatan pemisah material yang
juga memanfaatkan gerakan rotasi dari material. Berbeda dengan grit separator,
dynamic separator memiliki part yang berputar sehingga membutuhkan suatu unit
penggerak yang terdiri dari motor dan sistem transmisi. Pada gambar dapat dilihat
konstruksi dan komponen utama Dynamic Separator. Ada beberapa macam gaya yang
bekerja pada separator, yaitu: 1. Gaya gravitasi 2. Gaya sentrifugal 3. Aerodinamis 4.
Gaya tabrakan

Gaya-gaya tersebutlah yang nantinya akan dimanfaatkan oleh separator dalam


melakukan pemisahan material semen. Nantinya partikel dipercepat gerakannya oleh
pusaran atau alat berputar ke arah dinding pemisah (Fz). Partikel besar menabrak
dinding atau baling-baling pemandu dan tergelincir karena terlalu berat untuk
diangkat oleh aliranm udara.Partikel kecil dan ringan dilakukan oleh aliran separator
udara (FL) yang dipasok oleh pemisah internal atau kipas eksternal. Gaya sentrifugal
lebih kecil dari impuls aliran udara. Perubahan kecepatan aliran udara atau distributor
(rotor) (akibatnya gaya sentrifugal yang lebih tinggi) menyebabkan kehalusan produk
yang berbeda terpisah sesuai dengan ukuran serta beratnya.

Dari separation space partikel halus akan terbawa oleh aliran udara naik melalui
impeller, dimana partikel tersebut akan terpisah dengan udara. Disinilah kegunaan
Cyclone tersebut, yaitu sebagai pemisah antara udara bersih dengan partikel halus
yang terbawa. Dari sana partikel halus terjatuh antara inner cone dan outer cone dan
terus ke outlet pipe untuk selanjutnya dikirim ke silo material. Bagian yang kasar
tidak terbawa oleh aliran udara dalam separator, tetapi terlempar ke dinding silindris
dari separator space, selanjutnya masuk ke inner cone dan dikeluarkan melalui outlet
pipe (tailing) untuk selanjutnya di kirim kembali ke dalam mill.

41

Laporan Kerja Praktek

Gambar 4.5 Komponen didalam Separator

4.2
Permasalahan pada Sepax Separator Pada Sepax Separator terdapat beberapa
permasalahan yang terjadi selama proses pemisahan partikel material semen.
Permasalahan ini dapat dilihat pada hasil semen yang telah jadi. Permasalahan yang
biasa terjadi pada sepax separator selain komponen yang rusak, impeller, atau baling
baling udara yang rusak adalah efisiensi kinerja sepax separator terhadap proses
pemisah antara partikel/material yang halus dengan yang kasar. Terkadang masih
terdapat material yang kasar pada tempat penyimpanan material yang telah halus.

Hal tersebut memng sulit untuk dihindari karena partikel tersebut memiliki ukuran
yang sangat kecil, sehingga ada partikel yang ukuran yang dianggap kasar akan
masuk ke jalur partikel yang halus. Akan tetapi hal tersebut dapat dikurangi agar
efisiensi kinerjanya tidak semakin menurun. Solusi Terhadap Permasalahan Solusi
dari permasalahan pada Sepax Separator adalah dengan melakukan beberapa tahapan
tindakan berikut :
1. Menjaga kinerja dari putaran motor sepax separator agar tetap berfungsi dengan
baik, caranya dengan memberi pelumas pada bearing poros motor, serta
memperhatikan sirkulasi pendinginannya.
2. Melakukan perbaikan-perbaikan, pemeliharaan dan penggantian terhadap
komponen-komponen yang terdapat pada separator.,seperti : counter blade, air vane,
rotor, serta kinerja cyclone pada sepax separator
3. Memperbarui atau melakukan modernisasi terhadap sepax separator, baik desain,
dimensi dari sepax separator, maupun teknologi pemisah yang lebih efisien. Hal
tersebut wajib dilakukan karena nantinya akan berdampak baik terhadap waktu
proses produksi, kualitas semen, serta dapat menghindari pengolahan berulang yang
dapat membuang waktu serta konsumsi daya yang pastinya akan merugikan
pendapatan perusahaan.
Perawatan Sepax Separator Perawatan Sepax Separator dilakukan agar komponen
utama dan komponen

pendukung dapat bekerja dengan baik sesuai dengan fungsinya. Adapun beberapa
perawatan yang dilakukan adalah :

1. Preventive Maintenance (Perawatan Pencegahan) Preventive Maintenance atau


kadang disebut juga Preventative Maintenance adalah jenis Maintenance yang
dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada mesin selama operasi
berlangsung. Contoh Preventive maintenance adalah melakukan penjadwalan untuk
pengecekan (inspection) dan pembersihan (cleaning) atau pergantian suku cadang
secara rutin dan berkala. Preventive Maintenace terdiri dua jenis, yakni : a.

Periodic Maintenance (Perawatan berkala) Periodic Maintenance ini diantaranya


adalah perawatan berkala yang terjadwal dalam melakukan pembersihan mesin,
Inspeksi mesin, meminyaki mesin dan juga pergantian suku cadang yang terjadwal
untuk mencegah

44

Laporan Kerja Praktek

terjadi kerusakan mesin secara mendadak yang dapat menganggu kelancaran


produksi. Periodic Maintenance biasanya dilakukan dalam harian, mingguan, bulanan
ataupun tahunan.

b.

Predictive Maintenance (Perawatan Prediktif) Predictive Maintenance adalah


perawatan yang dilakukan untuk mengantisipasi kegagalan sebelum terjadi kerusakan
total. Predictive Maintenance ini akan memprediksi kapan akan terjadinya kerusakan
pada komponen tertentu pada mesin dengan cara melakukan analisa trend perilaku
mesin/peralatan kerja. Berbeda dengan Periodic maintenance yang dilakukan
berdasarkan waktu (Time Based), Predictive Maintenance lebih menitikberatkan pada
Kondisi Mesin (Condition Based).

2.

Corrective Maintenance (Perawatan Korektif) Corrective Maintenance adalah


Perawatan yang dilakukan dengan cara

mengidentifikasi penyebab kerusakan dan kemudian memperbaikinya sehingga


Mesin atau peralatan Produksi dapat beroperasi normal kembali. Corrective
Maintenance biasanya dilakukan pada mesin atau peralatan produksi yang sedang
beroperasi secara abnormal (Mesin masih dapat beroperasi tetapi tidak optimal).
Jenis-jenis Perawatan atau Maintenance diatas perlu dipelajari dan diketahui dalam
menerapkan Total Productive Maintenance (TPM). Untuk mengukur kinerja Mesin,
kita dapat menghitungnya dengan rumus OEE (Overall Equipment Effectiveness).
Tujuan Maintenance (Perawatan/Pemeliharaan) Tujuan-tujuan melakukan
maintenance diantaranya adalah :

45

Laporan Kerja Praktek

1. Mesin dapat menghasilkan Output sesuai dengan kebutuhan yang direncanakan. 2.


Kualitas produk yang dihasilkan oleh Mesin dapat terjaga dan sesuai dengan harapan.
3. Mencegah terjadinya kerusakan berat yang memerlukan biaya perbaikan yang
lebih tinggi. 4. Untuk menjamin keselamatan tenaga kerja yang menggunakan mesin
yang bersangkutan. 5. Tingkat Ketersediaan Mesin yang maksimum (berkurangnya
downtime) 6. Dapat memperpanjang masa pakai mesin atau peralatan kerja.

46

Laporan Kerja Praktek

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat penulis ambil setelah melakukan kerja
praktek dan pembuatan laporan kerja praktek ini adalah : a. Sepax Separator
merupakan alat yang berguna untuk pemisahan material semen sesuai dengan ukuran
partikelnya. Salah satu penyebab efisiensi kinerja sepax separator tidak pernah
sempurna adalah karena b. Tekanan udara yang dihasilkan oleh Fan Separator sangat
berpengaruh terhadap kinerja yang dihasilkan oleh separator, karena nantinya
tekanan udara tersebut akan mengangkat meterial ruang pemisah, serta tekanan udara
tersebut nantinya akan berubah menjdi gaya sentrifugal. c. Cyclone memiliki fungsi
yang sangat penting dalam memisahkan udara dengan partikel halus. Udara yang
telah bersih nantinya akan disirkulasi kembali ke Fan Separator untuk ditembakan
kembali ke Separator. d. Kinerja dari Sepax Separator tidak akan pernah sempurna.
Hal itu disebabkan karena ukuran partikel yang terlalu kecil untuk dipisah.

5.2

Saran Adapun saran yang dapat penulis berikan setelah pengamatan dan analisa ini

yaitu : a. Memperhatikan komponen-komponen yang berhubungan langsung dengan


sirkulasi udara dan jalur pemisah antara material yang masih kasar dengan yang
sudah halus dengan cara pengecekan komponen secara berkala

47

Laporan Kerja Praktek

b. Menghindari terjadinya kerusakan terhadap komponen pemisah terhadap ukuran


partikel material pada sepax separator, karena nantinya hal tersebut dapat
mempengaruhi kualitas produksi pada industri semen. c. Melakukan perawatan
berkala pada seluruh komponen sepax separator untuk menghindari kerusakan yang
parah. d. Mencari informasi tentang perkembangan dari sepax separator, serta
mencari inovasi baru agar kinerja dari sepax separator lebih efisien dari sebelumnya.
e. Memperbarui atau melakukan modernisasi terhadap sepax separator, baik desain,
dimensi dari sepax separator, maupun teknologi pemisah yang lebih efisien. Hal
tersebut wajib dilakukan karena nantinya akan berdampak baik terhadap waktu
proses produksi, kualitas semen, serta dapat menghindari pengolahan berulang yang
dapat membuang waktu serta konsumsi daya yang pastinya akan merugikan cost
perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai