Anda di halaman 1dari 19

PT.

Pamapersada Nusantara MeCA _ AID


Jobsite TCMM Preventive Maintenance Daily Inspection GD825

MAINTENANCE PROCCESS / S O P
Menjelaskan proses dan pengertian / istilah item-item berikut :
1. Daily Check
Adalah salah satu program perawatan equipment yang dilakukan secara harian (daily) dengan melakukan
pemeriksaan dan pencatatan adanya ketidak normalan komponen unit lebih dini, sehingga menjamin bahwa unit
benar-benar aman untuk dioperasikan secara aman dan efektif. Pemeriksaan dan pencatatan ketidak normalan unit
ini digunakan untuk penyusunan jadwal perawatan dan perbaikan (backlog manajemen).

2. Periodic Service
Adalah salah satu program perawatan equipment yang dilakukan secara berkala (sesuai HM) dengan melakukan
penggantian oli, coolant, filter, inspeksi, serta pelaksanaan minor repair, dan adjustment untuk kondisi abnormal
(tidak sesuai standart) yang langsung ditemukan maupun yang telah direncanakan, yang ditujukan untuk
mempertahankan performance unit sesuai standart. Periodic service bagi equipment yang memiliki ukuran HM
untuk operating statistic-nya dilakukan setiap HM kelipatan 250 jam.

3. Program Analisa Pelumas


Adalah salah satu program perawatan predictive maintenance melalui analisa kondisi pelumas yang dilakukan secara
berkala (sesuai HM) dan follow-up perbaikannya. Program ini ditujukan untuk memonitor kondisi equipment dan
mendeteksi gejala kerusakan secara dini. Pengambilan sample oli dalam Program Analisa Pelumas dilakukan secara
berkala dengan mengikuti jadwal Periodic. Standar sample oli yang harus diambil disesuaikan dengan type periodic
service yang dilaksanakan.

4. Program Pemeriksaan Machine


Adalah salah satu program perawatan equipment yang dilakukan secara berkala (sesuai HM) dengan melakukan
pengukuran dan diagnostic serta pelaksanaan minor repair dan adjustment untuk kondisi abnormal (tidak sesuai
standart) yang sifatnya mendesak, yang ditujukan untuk mempertahankan performance unit sesuai standard.

5. Program Back-Log
Adalah pekerjaan perbaikan yang ditunda. Backlog merupakan hasil temuan gejala kerusakan pada equipment dari
proses inspeksi/pemeriksaan equipment. Pekerjaan perbaikan ditunda karena :
• Diperlukan persiapan part, komponen, tools, atau fasilitas terlebih dahulu untuk melaksanakan perbaikan.
• Kerusakan yang ditemukan masih berupa gejala (belum terjadi).
• Equipment masih bisa beroperasi normal dan aman.
• Pekerjaan perbaikan (proses eksekusi backlog) akan dilaksanakan pada saat equipment tidak produktif atau
pada saat pelaksanaan periodic maintenance.

6. Program Pemeriksaan Attatchment


Adalah suatu program perawatan equipment yang dilakukan secara berkala (sesuai HM) yang diintegrasikan dengan
Program Periodic Service (PS) dengan interval setiap 250 HM dengan melakukan visual check, pengukuran sesuai
check list serta pelaksanaan minor repair, reinforcement dan adjustment untuk kondisi abnormal (tidak sesuai
standart), yang sifatnya mendesak serta pembuatan schedule backlog, yang ditujukan untuk mempertahankan
performance unit sesuai dengan standard.

7. Penggunaan Part Book


Adalah guidance book unit model yang diterbitkan factory berisi tentang :
• Publication number of parbook.
• Figure number.
• Numerical index.

8. Penggunaan Shop Manual


Adalah guidance book unit model yang diterbitkan factory yang berisi tentang :
• General information. • Specification and technical data.

Created by Edy Sumanto Page 1 of 19 04-Sept-2013


PT. Pamapersada Nusantara MeCA _ AID
Jobsite TCMM Preventive Maintenance Daily Inspection GD825
• Structure, function and maintenance standard. • Troubleshooting
• Standard value table • Disassembly and assembly
• Testing and adjusting • Diagram and drawings

MACHINE COMPONENT
Menjelaskan Letak dan Fungsi Component :
1. Fungsi Water Separator
Water separator dipasang pada sisi output Fuel tank, fuel yang masuk kedalam water separator akan dipaksa
berputar dan menimbulkan gaya centrifugal karena konstruksi dan posisi inlet portnya tidak menuju titik pusat,
sehingga air yang berat jenisnya lebih berat dari fuel akan terpisah dan terlempar ke dinding water separator
kemudian jatuh mengendap dibagian bawah, sedangkan fuel akan mengalir melalui port outlet menuju
Priming/Feed pump.

2. Fungsi Dust Indicator


Dust indicator dipasang pada tempat yang mudah terlihat diantara Air cleaner dan Intake manifold, sehingga saat
terjadi kebuntuan pada Air cleaner, dan negatif pressure atau ke-vacuuman-nya melebihi level yang sudah
ditentukan (specified level), piston berwarna merah akan dihisap turun, sebagai tanda untuk operator bahwa Air
Cleaner telah buntu. Piston merah mempunyai notch (lock), sehingga meskipun engine dimatikan, piston tidak
kembali dan operator masih dapat melakukan pengecheckan.
Terdapat dua buah type dust indicator dengan setting negative pressure : 635 mmH2O dan 760 mmH2O / 7.6 Kpa.

3. Fungsi Corrossion Resistor


Corrosion resistor dipasang pada sistim pendingin engine, dengan tujuan agar “cooling effect” dari sistim pendingin
menjadi lebih baik, sehingga dapat meningkatkan ketahanan dan memperpanjang umur engine, liner, dan
pendinginan oli pelumas. Juga untuk mencegah terjadinya problem pitting yang disebabkan karena terjadinya
cavitation. Jika type coolant yang digunakan adalah AF-NAC, tidak diperlukan lagi corrosion resistor.
Inhibitor dalam corrosion resistor
Suatu zat kimia padat berwarna putih yang dapat larut dalam air untuk membentuk lapisan film pada permukaan
luar silinder liner, sehingga membuat scale (kerak) lebih sukar untuk melekat pada permukaan silider dan block. Zat
kimia tsb dapat membuyarkan scale dan mencampurkan dalam air, dan membuangnya bersama air pendingin saat
penggantian air. Jika zat kimia yang dilarutkan terlalu lama dan telah menjadi lebih rendah concentrate-nya atau
encer karena sering penambahan air pada sistim pendingin, secara bertahap akan hilang efeknya.
Jenis Inhibitor dalam corrosion resistor
1. BUFFER AGENT, berfungsi meningkatkan sifat alkali/basa pada air, sehingga dapat mencegah korosi pada cast
iron, tidak berfungsi untuk aluminium.
2. IRON CORROSION INHIBITOR, membuat lapisan film pada permukaan (liner) cast iron, untuk mencegah
corrosion.
3. CAVITATION PITTING INHIBITOR, mencegah cavitation pada aluminium.
4. ALUMINIUM CORROSION INHIBITOR, mencegah korosi pada aluminium.
5. COPPER, COPPER ALLOY CORROSION INHIBITOR, mencegah korosi pada copper (tembaga) dan pada brass
(kuningan).
6. ANTI-SCALE ADDITIVE, mencegah terbentuknya scale.
7. ANTI-FOAM AGENT, mencegah terjadi cavitation dengan mengurangi buih dalam air.

4. Fungsi Evacuator Valve


Evacuator terbuat dari karet dan dipasang pada bagian bawah cover housing Air Cleaner with built-in Cyclone.
Berfungsi untuk membuang debu yang terkumpul pada housing air cleaner. Ketika engine hidup evakuator valve
secara otomatis membuang debu yang terkumpul didalam housing air cleaner.

5. Fungsi Ejector Pipe


Ejector pipe dipasang diantara Precleaner Komaclone dan muffler, memanfaatkan kevakuman (negatif pressure)
yang ditimbulkan oleh venturi pada port outlet muffler untuk secara otomatis membuang debu yang terkumpul

Created by Edy Sumanto Page 2 of 19 04-Sept-2013


PT. Pamapersada Nusantara MeCA _ AID
Jobsite TCMM Preventive Maintenance Daily Inspection GD825
pada Komaclone keluar melalui muffler. Ejector pipe dipasang pada PC, GD dan Bulldozer series, untuk HD series
tidak menggunakan.

6. Fungsi Pre-Cleaner
Sebagai penyaring awal untuk memisahkan kandungan debu kasar dari udara sebelum masuk kedalam Air cleaner.
Dipasang menempel pada housing air cleaner.

7. Fungsi Tachograph
Tidak terpasang tachograph

8. Fungsi breathers
Breather merupakan saluran untuk membebaskan pressure dari dalam crank case ke udara luar, sehingga tidak
terjadi kenaikan pressure yang berlebihan akibat blow-by. Agar kotoran tidak dapat masuk kedalam crankshaft,
didalam breather dipasang filter (wire mesh).

9. Engine
Suatu komponen yang mempunyai beberapa system : Cooling system, Fuel system, Air system, dan Lubricating
system, antara masing masing sistem saling mendukung. Fuel akan diinjeksikan keruang bakar setelah udara
dikompresikan agar terjadi proses pembakaran, yang menghasilkan tenaga thermis, selanjutnya dengan mekanisme
crankshaft akan dirubah menjadi tenaga mekanis. Power engine ini digunakan untuk menggerakkan berbagai
komponen yang terpasang di unit melalui mekanisme PTO. Engine dipasang dibelakang radiator.

10. Hydroshift Transmission


Merupakan system tranmission planetary gear dengan control hydraulic untuk mengatur kecepatan unit dengan
beberapa tingkat dan mengarahkan unit bisa bergerak maju –mundur.

11. Differential
Dipasang setelah transfer, berfungsi untuk mencegah roda belakang sliding ke satu sisi saat articulated dioperasikan
dan meningkatkan daya tahan roda belakang.

12. Final drive


Final drive merupakan system gear untuk menurunkan kecepatan tenaga penggerak dari transmission menuju gear
tandem drive kanan dan kiri.

13. Tandem & brake


Dipasang setelah final drive, berfungsi untuk meneruskan tenaga penggerak dari final drive untuk memutar roda
melalui sprocket sehingga unit bisa berjalan.

14. wheel
Dipasang pada wheel hub sebagai bidang kontak langsung dengan permukaan jalan, meneruskan putaran dari
tandem drive sehingga memungkinkan unit bisa berjalan.

15. Hydraulic Pump dan Control Valve


Hydraulic pump (VXD70-1F):
Dipasang menempel pada PTO, untuk memindahkan fluida dari tangki selanjutnya men-supply-kan ke system.
Control valve :
Secara umum dipasang antara pump dan attatchment, berfungsi untuk :
• Mengatur tekanan dalam sirkuit dengan mengembalikan semua atau sebagian oli ke tanki apabila tekanan pada
sirkuit mencapai setting pressure (pressure control valve).
• Mengatur jumlah aliran oli yang akan masuk ke actuator (flow control valve).
• Mengontrol arah dari gerakan silinder hidrolik atau motor hidrolik dengan merubah arah aliran oli atau
memutuskan aliran oli (directional control valve).

Created by Edy Sumanto Page 3 of 19 04-Sept-2013


PT. Pamapersada Nusantara MeCA _ AID
Jobsite TCMM Preventive Maintenance Daily Inspection GD825
COOLANT AND LUBRICANT
1. Fungsi Grease secara umum
• Sebagai pelumat padat.
• Sebagai pelindung karat.

2. Standar kekentalan Grease


Adalah NL-GI 000 – 6 (National Lubricating Grease Institute)
NLGI Penetration Grade Mixture Penetration 25oC Main use
000 445 – 475 Centralized oil filling, concrete pump
00 400 – 430 Centralized oil filling (small type)
0 355 – 385 Centralized oil filling (large type)
1 310 – 340 Centralized oil filling(large type) chassis grease
2 265 – 295 General bearing, wheel bearing
3 220 – 250 General bearing at slightly high temp. wheel bearing
High temperature, heating surface
4 175 – 205 Block grease
5 130 – 160 (Almost never use)
6 85 - 115

3. Aplikasi Grease
Adalah berbeda didalam penggunaannya. Grease yang akan dipakai untuk bagian dalam berbeda dengan grease
untuk penggunaan pada bagian luar. Jadi tidak boleh menggunakan grease semaunya. Untuk penggunaan lebih
lanjut dan benar harus mengacu pada standar grease yang dianjurkan. Lihat petunujuk dan saran dari factorynya.

4. Penanganan Grease
• Simpan ditempat yang terlindung dari panas matahari dan hujan.
• Gunakan grease sesuai spesifikasi yang direkomendasikan.
• Grease drum harus tertutup rapat.

5. Syarat penggunaan Air Radiator


• Mengandung tingkat pencemaran / kotoran yang rendah.
• Air tawar tidak mengandung garam.
• Air dengan tingkat kekerasan yang rendah.
Dengan kata lain, air yang digunakan harus memenuhi standard kualitas :
• City water (air ledeng)
• Air suling
• Air yang telah diolah dengan alat pelunak air (water treatment) atau alat pembersih (purifying).
Standard kwalitas City Water :
• Nilai pH : 6.8 - 7.5
• Total hardness (CaO) : Max. 5 Ppm
• Mengandung ion sulfate (SO42-) : Max. 5 Ppm
• Mengandung ion chlorida (Cl-) : Max. 5 Ppm

6. Penanganan Fuel
• Penyimpanan harus terlindung dah panas matahari dan hujan.
• Main tank harus dilengkapi dengan water drain cock.
• Kalau di dalam drum, pemasangan pipa isap pompa (saat memompa fuel) haruslah ± 20 cm dari dasar drum
(jangan sampai menyentuh dasar drum).

Created by Edy Sumanto Page 4 of 19 04-Sept-2013


PT. Pamapersada Nusantara MeCA _ AID
Jobsite TCMM Preventive Maintenance Daily Inspection GD825
7. Jenis Fuel yang digunakan pada Diesel Engine
Light Diesel Oil, ASTM D 975 NO. 2. (ASTM =
Association Standard Testing Material).
Jenis fuel ini adalah bahan bakar dengan rentang titik
didih dari 240 sampai 3500C, dan didistilasi setelah
kerosene. Dari semua jenis-jenis bahan bakar, fuel ini
mempunyai sifat-sifat yang paling cocok untuk
ignition, combustion, dan viscosity yang diperlukan
oleh engine diesel high-speed yang kecil, sehingga
hampir semua engine diesel highspeed, termasuk
engine-engine untuk mesin-mesin konstruksi
menggunakannya.

8. Fungsi Filter
Filter dipasang dalam system untuk menyaring kotoran, sehingga udara atau oli menjadi bersih dan system dapat
berfungsi dengan baik. Dalam aplikasinya filter dapat dipasang pada sisi inlet (pump atau turbocharger), sisi outlet
pump, atau setelah system untuk menyaring oli yang kembali (oil return). Ada juga yang digunakan untuk menyaring
internal leakage dari motor.

9. Model Filter
Cartridge : Element dengan housing dibuat menjadi satu kesatuan (ass’y), sehingga lebih praktis dalam pemasangan
dan memudahkan penggantian, tetapi hanya dapat digunakan untuk low pressure system, karena
housingnya terbuat dari plat tipis.
Element : Element dibuat terpisah dengan housing, dan penggantian hanya dilakukan pada elementnya. Type
element yang digunakan untuk system fluida (Transmission & hydraulic) lebih mampu digunakan pada
pressure yang lebih tinggi, karena housingnya tebal.

10. Penanganan Filter


• Tidak boleh disimpan pada daerah yang lembab.
• Tidak boleh penyok dan jatuh.
• Harus terbungkus rapi (jangan terbuka packingan-nya).

11. Fungsi Oli secara umum


• Sebagai Pelumas. • Sebagai Anti Karat.
• Sebagai Penyekat. • Sebagai Pembersih.
• Sebagai Pendingin. • Sebagai Pemindah Tenaga.
• Sebagai Bantalan.

12. Jenis Oli


• Hydraulic Oil.
• Engine Oil.
• Gear Oil.
• Automatic Transmission Fluid Oil.
• Brake Oil.
13. Standart kekentalan Hydraulic Oil
Yaitu ISO - VG (Internasional Soceity of Organization - Viscosity Grade).

14. Standart kekentalan Engine Oil


SAE (Soceity of Automatic Engineering).

15. Multi Grade Oil


Oli yang mempunyai sifat kekentalannya dapat menyesuaikan dengan perubahan temperature.
Contoh : SAE 15W-40

Created by Edy Sumanto Page 5 of 19 04-Sept-2013


PT. Pamapersada Nusantara MeCA _ AID
Jobsite TCMM Preventive Maintenance Daily Inspection GD825
16. Penyebab Kontaminasi pada oil
• Debu.
• Kotoran.
• Air, dan sebagainya.

17. Penyebab Deteriorasi pada oil


• Karena proses pembakaran.
• Beroperasi pada tempat tinggi.
• Reaksi kimia cepat.

18. Aplikasi Oli


Contoh : Untuk Engine Oil Pan
• Ambient Temp. < -10'C s/d 10'C Gunakan SAE 10 W.
• Ambient Temp: 0 - > 30 'C Gunakan SAE 30.
• Apabila memakai Multi Grade Oil, dari kedua Contoh ambient temperatur tersebut, maka harus memakai Oli
SAE 10W - 30. Untuk lebih detail : baca OMM ( Operation and Maintenance Manual).

19. Penanganan Oli (penyimpanan & pengisian)


• Cara Penyimpanan Oli harus terlindung / tertutup terhadap sinar matahari dan hujan.
• Cara Pengisian : - jangan membiarkan pipa isap pump (oil pump) menyentuh dasar drum pada saat mengisi dan
pipa outlet harus betul - betul bersih.
• Pipa & pompa oli harus selalu bersih (kalau bisa jangan di campur dengan pompa solar).

INSTRUMENT & CONTROL


Menjelaskan arti simbol dan fungsi panel berikut :

A : Check monitor group D : Meter group


B : Caution display portion E : Central caution lamp
C. : Emergency caution display portion

Created by Edy Sumanto Page 6 of 19 04-Sept-2013


PT. Pamapersada Nusantara MeCA _ AID
Jobsite TCMM Preventive Maintenance Daily Inspection GD825
1. Caution item

1. Charge monitor 4. Emergency steering (if equipped)


2. Radiator coolant level monitor 5. Transmission caution lamp
3. Hydraulic oil temperature monitor

CHARGE MONITOR
Monitor ini (1) menginformasikan keabnormalan pada
charging system saat engine running. Ketika lampu
menyala selama operasi, matikan engine kemudian
periksa V-belt tension. Jika terdapat keabnormalan,
lihat “OTHER TROUBLE (PAGE 3 – 131)”.

RADIATOR COOLANT LEVEL MONITOR


Monitor ini (2) menginformasikan level coolant
radiator low. Jika monitor lamp menyala, matikan
engine, periksa coolant level dan tambahkan water
jika diperlukan.

EMERGENCY STEERING (jika dilengkapi)


Monitor ini akan menyala saat emergency steering
aktif. Saat aktif, alarm buzzer berbunyi secara terus-
menerus. Emergency steering menggunakan electric
motor pump untuk mengalirkan tenaga hydraulic ke
steering system. Hal ini membantu meringankan
operating effort steering wheel saat engine mati
secara mendadak atau kerusakan hydraulic pump saat
unit travelling. Untuk mencegah electric motor pump
emergency steering cepat rusak, jangan mengaktifkan
lebih dari 30 detik secara terus-menerus.

Created by Edy Sumanto Page 7 of 19 04-Sept-2013


PT. Pamapersada Nusantara MeCA _ AID
Jobsite TCMM Preventive Maintenance Daily Inspection GD825
TRANSMISSION CAUTION LAMP
Monitor ini (5) menyala saat terjadi
pengoperasian yang salah atau terdapat
keabnormalan pada control system, seperti
mencoba memulai travel dengan speed 4th atau
lebih, atau shiftdown dengan cara paksa.
Alarm buzzer juga berbunyi secara terus-menerus
menginformasikan keabnormalan yang serius.
Controller digunakan untuk mengontrol dan
mencegah kerusakan atau kerusakan transmission
yang disebabkan kesalahan pengoperasion. Jika
hal ini terjadi, warning lmp akan menyala dan
buzzer berbunyi. Segera matikan engine dan
lakukan pengecekan lebih lanjut untuk
memperbaiki.

HYDRAULIC OIL TEMPERATURE MONITOR


Monitor ini (3) akan menyala jika hydraulic oil
temperature mencapai 108°C. Jika menyala,
matikan engine dan lakukan pengecekan lebih
lanjut untuk perbaikan.

2. Emergency stop item

1. Final drive oil temperature monitor 4. Coolant temperature monitor


2. Engine oil pressure monitor 5. Air pressure monitor
3. Hydraulic oil level monitor

Created by Edy Sumanto Page 8 of 19 04-Sept-2013


PT. Pamapersada Nusantara MeCA _ AID
Jobsite TCMM Preventive Maintenance Daily Inspection GD825

FINAL DRIVE OIL TEMPERATURE MONITOR


Monitor ini (1) akan menyala jika oil temperature final
drive overheat. Berhentikan unit, differential lock
switch posisikan OFF, dan tunggu sampai temperature
normal kembali.

ENGINE OIL PRESSURE MONITOR


Monitor ini menginformasikan kepada operator
bahwa engine lubricating oil pressure drop. Jika lampu
menyala, matikan engine dan periksa penyebabnya.

HYDRAULIC OIL LEVEL MONITOR


Monitor (3) menyala jika level oil hydraulic didalam
tank kurang dari standard. Berhentikan unit dan
periksa oil level pada tank, tambahkan jika kurang.

COOLANT TEMPERATURE MONITOR


Monitor (4) menginfromasikan kenaikan coolant
temperature. Ketika monitor lamp menyala,
berhentikan unit dan run engine tanpa beban pada
medium speed sampai engine water temperature
gauge pada posisi range hijau.

AIR PRESSURE MONITOR


Monitor ini (5) menginformasikan air pressure
didalam air tank drop. Jika menyala, berhentikan unit,
naikkan engine speed dan tunggu sampai lamp mati.

Created by Edy Sumanto Page 9 of 19 04-Sept-2013


PT. Pamapersada Nusantara MeCA _ AID
Jobsite TCMM Preventive Maintenance Daily Inspection GD825
6. Central warning lamp
Lampu ini akan menyala jika terjadi keabnormalan
pada :
- Caution display
- Emergency caution display

TOOLS
1. Tools Box
Seperangkat alat yang umum digunakan untuk
perbaikan atau maintenance komponen atau unit.
Aplikasi : membuka, melepas, memasang,
memukul, dsb.
Satuan : mm, inch
Contoh :

2. Grease gun
Alat yang digunakan untuk greasing work equipment
atau komponen yang lain.
Aplikasi : greasing pin, cross joint, dll.
Satuan :-

3. Oil gun
Alat yang digunakan untuk memasukkan atau mengisi oli kedalam oil tank.
Aplikasi : mengisi oli engine, hydraulic, transmission, dll.
Satuan :-

4. Gauge gun
Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan oli, fuel
atau angin.
Aplikasi : engine oil pressure, fuel pressure, dll.
Satuan : kg/cm2, Bar, Psi, Mpa.

Created by Edy Sumanto Page 10 of 19 04-Sept-2013


PT. Pamapersada Nusantara MeCA _ AID
Jobsite TCMM Preventive Maintenance Daily Inspection GD825

5. Thermometer / Thermister
Alat yang digunakan untul mengukur temperature
atau suhu.
Aplikasi : mengukur exhaust gas temperature, oil
temperature, dll.
Satuan : derajat celcius.

6. Convex Scale
Alat yang digunakan untuk mengukur panjang atau lebar suatu benda.
Aplikasi : lifting speed blade cyl, hydraulic drift, blowby media water, dll.
Satuan : meter, centimeter, milimeter.

7. Multi Tester
Alat yang digunakan untuk mengukur tegangan [V],
arus [I], dan hambatan [R] pada system kelistrikan.
Pada jenis yang lebih canggih, juga dilengkapi untuk
mengukur Frequency (Hz).

Notes :
Gunakan hanya sebagai wacana pembelajaran, tetap gunakan referensi yang lain : Shop manual, OMM, referensi lain
recommended factory, dsb.

Created by Edy Sumanto Page 11 of 19 04-Sept-2013


PT. Pamapersada Nusantara MeCA _ AID
Jobsite TCMM Preventive Maintenance Daily Inspection GD825

SAFETY INFORMATION
Agar mengoperasikan mesin dengan aman, dan untuk mencegah cedera pada operator, perhatian dan peringatan yang
terdapat dalam manual ini dan tanda bahaya yang disertakan pada mesin harus selalu diikuti.

Untuk mengidentifikasi pesan keselamatan yang penting pada manual ini dan pada label mesin, kata-kata berikut
digunakan sebagai tanda.

”Safety Alert Symbol” mengidentifikasikan pesan keselamatan yang penting pada mesin, pada manual, dan tempat lain.
Jika anda melihat simbol ini, hati-hati terhadap resiko cedera pribadi atau kematian. Ikuti instruksi yang terdapat pada
pesan keselamatan.

Simbol ini menandakan bahaya yang terjadi, jika tidak hati-hati menyebabkan cedera
serius atau kematian.

Simbol ini menandakan potensi penuh resiko, jika tidak hati-hati menyebabkan cedera
serius atau kematian.

Simbol ini menandakan potensi penuh resiko, jika tidak hati-hati menyebabkan cedera
ringan atau cedera serius.

Simbol perkataan berikut biasanya digunakan sebagai peringatan kepada anda informasi yang harus diikuti untuk
menghindari kerusakan pada mesin.

Simbol perhatian ini menginformasikan kerusakan yang terjadi pada mesin atau
mengurangi umur mesin jika simbol perhatian ini tidak diikuti.

Simbol ini digunakan sebagai informasi penting yang perlu diketahui.

Created by Edy Sumanto Page 12 of 19 04-Sept-2013


PT. Pamapersada Nusantara MeCA _ AID
Jobsite TCMM Preventive Maintenance Daily Inspection GD825

SAFETY LABELS
(1) Caution untuk modifikasi ROPS/FOPS
(09620-A2000)

(2) Caution untuk komponen yang berputar


(09667-A0880)

Simbol ini menunjukkan


bahaya komponen berputar,
seperti belt.

Matikan mesin sebelum


inspeksi dan maintenance.

(3) dan (4) Caution ketika releasing radiator cap atau


hydraulic tank cap (09653-A0641)

Simbol ini menunjukkan


bahaya kebakaran dari
semburan air panas atau oli
ketika radiator atau hydraulic
tank dibuka saat kondisi
panas.

Tunggu radiator atau


hydraulic tank dingin sebelum
membuka cap.

Created by Edy Sumanto Page 13 of 19 04-Sept-2013


PT. Pamapersada Nusantara MeCA _ AID
Jobsite TCMM Preventive Maintenance Daily Inspection GD825

(5) Caution saat penanganan suspension (09659-


A0641)

Simbol ini menunjukkan


bahaya ledakan yang dapat
menyebabkan cedera serius.

Jangan membongkar
accumulator, melubangi,
mengelas, memotong,
memukul, menggelindingkan,
atau mendekatkan dengan
bahan mudah terbakar.

(6) Caution saat penanganan accumulator (09659-


A057B)

Simbol ini menunjukkan bahaya ledakan yang dapat


menyebabkan cedera serius.
Jangan membongkar accumulator, melubangi,
mengelas, memotong, memukul, menggelindingkan,
atau mendekatkan dengan bahan mudah terbakar.

Created by Edy Sumanto Page 14 of 19 04-Sept-2013


PT. Pamapersada Nusantara MeCA _ AID
Jobsite TCMM Preventive Maintenance Daily Inspection GD825

(7) Warning untuk electric wire


Warning untuk resiko kerusakan saat inspeksi dan perawatan
Warning untuk inspeksi emergency steering system, brake system
Warning untuk meninggalkan operator seat, mematikan engine
Warning untuk retarder oil temperature
(569 – 93 – 82450)

 Jika machine terlalu dekat dengan cable electric, terdapat bahaya induksi listrik.
Selalu pertahankan jarak aman dengan electric cable.
 Terdapat bahaya dump body mungkin turun dengan sendirinya.
Sebelum melakukan inspeksi atau perawatan dengan dump body naik, baca selalu OMM dengan benar.

(8) Caution sebelum starting


Caution saat travel mundur
Caution untuk pengoperasian hoist control lever
(569 – 93 – 81720)

WARNING !
Baca selalu OMM sebelum melakukan pengoperasian, perawatan, disassembly, assembly, atau membawa unit.

Created by Edy Sumanto Page 15 of 19 04-Sept-2013


PT. Pamapersada Nusantara MeCA _ AID
Jobsite TCMM Preventive Maintenance Daily Inspection GD825

(9) Caution saat penanganan battery cable (09808-


A1681)

Simbol ini menunjukkan bahaya memegang cable


electric. Baca buku petunjuk untuk keselamatan dan
penanganan yang sesuai.

(10) Pipa exhaust panas (09817-A1103)

Simbol ini menunjukkan bahaya terbakar jika


menyentuh part yang panas, seperti engine, motor,
atau muffler saat atau setelah operasi. Jangan disentuh
saat panas.

(11) Dilarang masuk (09162-C0881)


Simbol ini menunjukkan bahaya
terjepit antara articulating part
unit.

Jaga jarak aman dari unit saat


digerakkan.

Created by Edy Sumanto Page 16 of 19 04-Sept-2013


PT. Pamapersada Nusantara MeCA _ AID
Jobsite TCMM Preventive Maintenance Daily Inspection GD825

(12)Caution untuk lock articulate (09161-C0881)


Simbol ini menunjukkan bahaya
terjepit antara articulating part
unit.

Lock unit dengan lock bar untuk


mencegah unit bergerak selama
perawatan, transportation dan
travelling.

(13)Precaution saat penanganan battery


(Caution plate pabrik battery ini menempel pada
battery).

(14)Caution untuk parking brake


(Plate ini menempel pada posisinya dengan
chamber maker)

Hidupkan engine hanya setelah


(15)Larangan untuk jump start (09842-A0481) duduk dioperator seat.
(Plate ini menempel tetap pada starting motor)
Jangan mencoba
menghidupkan engine dengan
menghubungkan langsung
engine starting circuit.
Hal ini mungkin menyebabkan cedera serius pada
tubuh atau kebakaran.

Created by Edy Sumanto Page 17 of 19 04-Sept-2013


PT. Pamapersada Nusantara MeCA _ AID
Jobsite TCMM Preventive Maintenance Daily Inspection GD825

(16)Caution blast site (09845-00480)


(Hanya jika dilengkapi dengan KOMTRAX)

Simbol ini menunjukkan bahaya ledakan yang


disebabkan oleh perpindahan radio aktif diarea ledakan.

Jaga jarak aman dari area peledakan dan detonator

Created by Edy Sumanto Page 18 of 19 04-Sept-2013


PT. Pamapersada Nusantara MeCA _ AID
Jobsite TCMM Preventive Maintenance Daily Inspection GD825

Created by Edy Sumanto Page 19 of 19 04-Sept-2013

Anda mungkin juga menyukai