Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KEGIATAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)


PT. AERO TERRA INDONESIA
Ground Testing Drone Sebelum Flight Test
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mengikuti Uji Kompetensi

DISUSUN OLEH

NAMA : ANGGA SYAMSUL MA’ARIF


NIS : 202110387
KELAS : XII TEI 2
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI

PEMERIINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
SMKN 2 GARUT
NSS : 401021137002-NPSN : 20209203
Jl. Suherman No. 90 PO BOX 103 Telp./Faks. 026-233141
e-mail : info@smknn2garut.sch.id website : www.smkn2garut.sch.id
LEMBAR PENGESAHAN PKL/PRAKERIN

Hari :
Tanggal :

Pembimbing

Sekolah Industri

NIP

Ketua Program Keahlian,

NIP
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam. Berkat limpahan
nikmat dan karunianya saya dapat menyelesaikan laporan praktik kerja
lapangan (PKL) dengan lancar. Penyusunan laporan ini dilakukan untuk
memenuhi salah satu persyaratan untuk mnegikuti uji kompetensi. Selama
proses prakerin yang dilakukan dalam waktu tiga bulan di PT. Aeroterrascan
serta proses penyusunan laporan ini tentu tak lepas dari bantuan, arahan,
masukan, serta bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu, saya ucapkan
terima kasih kepada
1. Bapak Robby Wildan selaku Ketua Jurusan Teknik Elektronika Industri
SMKN 2 Garut
2 .Bapak Dian selaku Guru pembimbing Prakerin
3. Bapak Dian selaku Pemimpin perusahaan PT. AeroTerra Indonesia
3. Bapak Wisnu selaku Pembimbing di Industri
4. Ibu Siti selaku Pembimbing di Industri
5. Bapak Rustam selaku Pembimbing di Industri
6. Bapak Iwan selaku Pembimbing di industri
7. Bapak dan Ibu saya
Meski demikian, saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan
laporan prakerin ini, sehingga saya secara terbuka menerima saran dan kritik
positif dari pembaca. Agar hasil laporan prakerin yang didapat mencapai
kesempurnaan dan bisa menjadi referensi yang baik bagi pembaca.
Demikian apa yang dapat saya sampaikan. Semoga laporan prakerin ini
dapat bermanfaat dan dapat menjadi referensi yang baik bagi pembaca
khususnya siswa yang hendak melaksanakan praktek kerja lapangan baik di
instansi yang sama maupun instansi yang berbeda. Terima kasih.

Bandung, 15 September 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman
JUDUL I
PENGESAHAN PEMBIMBING II
KATA PENGANTAR III
DAFTAR ISI IV

BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Masalah 2
1.2 Rumusan Masalah 3
1.3 Tujuan 4
1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan PKl 5
1.5 Batasan Masalah 6

BAB II PROFIL PERUSAHAAN


2.1 Sejarah Perusahaan 7
2.2 Visi Misi Perusahaan 8
2.3 Logo Perusahaan 9
2.4 Struktur Orgnasasi Perusahaan 10

BAB III DASAR TEORI


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Prakerin atau Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan untuk melatih dan
memberikan pengajaran kepada siswa dalam Dunia Industri atau Dunia
Usaha yang relevan terkait kompetensi keahlian masing masing. Selain itu
prakerin juga bertujuan untuk memberikan bekal ilmu dalam dunia kerja
agar dimasa mendatang para siswa dapat bersaing dalam dunia industri yang
semakin ketat seperti saat ini, untuk mempersiapkan siswa agar memiliki
kemampuan teknis dengan wawasan yang luas dan fleksibel di era kemajuan
teknologi dan ilmu pengetahuan, meningkatkan mutu dalam Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK), serta mengasah dan mengimplementasikan
materi yang diperoleh siswa dari sekolah masing masing terkait jurusannya.
Prakerin atau Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan untuk melatih dan
memberikan pengajaran kepada siswa dalam Dunia Industri atau Dunia
Usaha yang relevan terkait kompetensi keahlian masing masing. Selain itu
prakerin juga bertujuan untuk memberikan bekal ilmu dalam dunia kerja
agar dimasa mendatang para siswa dapat bersaing dalam dunia industri yang
semakin ketat seperti saat ini, untuk mempersiapkan siswa agar memiliki
kemampuan teknis dengan wawasan yang luas dan fleksibel di era kemajuan
teknologi dan ilmu pengetahuan, meningkatkan mutu dalam Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK), serta mengasah dan mengimplementasikan
materi yang diperoleh siswa dari sekolah masing masing terkait jurusannya.
Ground test drone merupakan hal yang wajid dilakukan sebelum drone
akan melakukan flight test. Ground test adalah test pada drone yang
dilakukan di permukaan tanah dengan tujuan untuk mengecek dan mengatur
apakah sistem dan bagian bagian pada drone dapat berfungsi dengan baik
dan berfungsi seperti seharusnya. Setelah ground test ini selesai dilakukan
dan semua sistem dan bagian bagian pada drone berfungsi dengan baik
maka drone siap untuk melakukan flight test.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada laporan ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah sistem dan bagian bagian pada drone berfungsi dengan baik
dan berfungsi seperti seharusnya?
2. Apa pengertian dari ground test?
3. Apa saja bagian pada drone yang dilakukan pengecekan dan
pengaturan pada saat ground test?
4. Bagaimana langkah langkah melakukan pengecekan dan pengaturan
pada setiap bagian drone?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan laporan PKL ini adalah sebagai
berikut
1. Mengetahui dan menganalisa dari sistem kerja pada bagian bagian
drone
2. Mengetahui pengertian dari ground test
3. Meengetahui bagian bagian pada drone
4. Mengetahui langkah langkah pengecekan dan pengaturan pada setiap
bagian drone

1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan PKL


Adapun Waktu dan tempat pelaksanaan pkl adalah sebagai berikut.
Nama Perusahaan : PT. AeroTerra Indonesia
Alamat Perusahaan : Jl. H. Wasid Jl. Bagusrangin No. 17,
Lebakgede, Kecamatan Coblong, Kota
Bandung, Jawa Barat 40132
Waktu Pelaksanaan Prakerin : 4 Juli - 1 Oktober 2022
Hari Kerja : Senin - Sabtu
Jam Kerja : 09:00 – 17:00
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan


PT. Aero Terra Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
perancangan, manufaktur dan operasi sistem pesawat terbang tanpa awak
serta teknologi dan produk turunannya. Produk utama kami meliputi
pesawat terbang tanpa awak (fixed-wing, rotary wing dan hybrid vtol-
plane), sistem kendali dan navigasi terbang serta mesin pendorong (piston
engine, turbojet engine dan rocket booster). PT. Aero Terra Indonesia telah
ikut berpartisipasi aktif dalam mengembangkan industri sistem pesawat
terbang tanpa awak selama kurun waktu 10 tahun melalui produk yang telah
digunakan pada berbagai sektor industri dalam ataupun luar negeri serta
beberapa capaian membanggakan lainnya dalam aplikasi sistem pesawat
terbang tanpa awak.

2.2 Visi dan Misi Perusahaan


VISI
Menjadi penyedia teknologi dirgantara, robotika dan antariksa yang
inovatif dan handal sebagai cara baru masa depan dalam mengembangkan
ekonomi dan industri
MISI
 Memaksimalkan peranan teknologi dalam peningkatan kualitas
kehidupan masyarakat luas
 Pemanfaatan teknologi seluas-luasnya di berbagai sektor industri dan
kemanusiaan
 Membantu mewujudkan kemandirian bangsa dalam bidang
teknologi serta menjadi agen revolusi industri 4.0

2.3 Logo Perusahaan

Gambar 1. Logo Perusahaan


2.4 Struktur Organisasi

KOMISARIS

DIREKTUR
DIREKTUR DIREKTUR
KOMERSIL OPERASI &
UTAMA
KEUANGAN

DIV. BUSINESS DIV. DIV.


PMO DIV. FINANCE DIV. UMUM DIV. SALES
DEVELOPMENT ENGINEERIG PRODUCTION
BAB III
DASAR TEORI

3.1 Pengertian Drone


Drone atau UAV (Unmanned Aerial vehicle) adalah sebuah mesin
terbang tanpa awak yang berfungsi dengan kendali jarak jauh oleh pilot
dengan menggunakan remote control atau mampu mengendalikan dirinya
sendiri yang dioperasikan oleh operator, menggunakan hukum aerodinamika
untuk mengangkat dirinya, bisa digunakan kembali dan mampu membawa
muatan baik senjata maupun muatan lainnya.

3.2 Bagian Bagian Drone


Sebagai mesin terbang tanpa awak, drone memiliki komponen atau bagian
penyusun yang terhubung satu sama lain. Bagian-bagian drone ini memiliki
peran dan fungsinya tersendiri hingga alat ini bisa terbang sesuai fungsi
yang diinginkan oleh pengguna.

A. Fuselage
Fuselage adalah bagian badan utama pada pesawat tanpa awak. Fuslage
berfungsi sebagai bagian untuk menempatkan centre wing, dan untuk
menepatkan beberapa komponen penting seperti, baterai, gps, kamera, dan
autopilot

B. Baterai
Baterai berperan sebagai sumber daya bagi drone.Baterai memasok energi
melalui kabel distribusi listrik. Jenis baterai yang paling umum digunakan
adalah Li-Po atau Lithium-ion Polymer yang setiap sel memiliki nominal
daya sebesar 3.7 volt.
Semakin besar ukuran drone, maka semakin besar pula daya baterai yang
dibutuhkan untuk bisa menggerakkan motor-motornya. Setidaknya,
dibutuhkan sekitar 2 – 6 sel pada baterai drone yang artinya membawa daya
listrik sebesar 7.4 – 22.2 volt.
C. Propeller

Anda mungkin juga menyukai