Anda di halaman 1dari 20

i

LAPORAN KEGIATAN AKHIR


PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
DI
SUDIRMAN MOTOR

“Merawat Berkala Antylock Break System (ABS)”

Disusun Oleh :

Nama : RIDAWAN CAIRA


NISN : 0049449773
Kelas : XII TKRO 2
Program Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO)

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA


SMK NEGRI 1 TIRTAJAYA
Jalan Raya Pisangsambo Kecamatan TirtajayaTelp.(0267) Fax.(0267)
Website:http://smkn1tirtajaya.net E-mail:smkn1tirtajaya@gmail.com
KABUPATEN KARAWANG
JAWA BARAT
2021
i

LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN


LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
(PRAKERIN)
DI
ANUGRAH MOTOR

Diajukan sebagai syarat mengikuti Uji Kompetensi Paket Kejuruan Teknik Kendaraan Ringan
Otomotif (TKRO) SMK Negeri 1 Tirtajaya. Tahun pelajaran 2020/ 2021.

SUDIRMAN MOTOR

Disetujui,

Koordinator Pembimbing
ANUGRAH MOTOR ANUGRAH MOTOR

Amad Amad
i

LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH


PRAKERIN
DI
SUDIRMAN MOTOR

Laporan Kegiatan Akhir Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini di ajukan sebagai bukti kegiatan di
industri selama kurang lebih 2 (DUA) bulan mulai dari 10 November 2021 sampai dengan 10 Januari
2022. Laporan ini di buat dan disahkan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Sekolah
(UAS) dan bentuk pertanggung jawaban siswa terhadap pihak sekolah.

Tirtajaya, ……………2021
Ketua Paket Kejuruan Wali kelas

Dede Suganda, S.E Nurhasanah S.Pd


NIP. NIP.

Mengetahui/ Menyetujui,

Kepala Sekolah Waka. Bid. Hubinmas


SMK NEGERI 1 TIRTAJAYA SMK NEGERI 1 TIRTAJAYA

Iwan Sutiawan, S.Pd Cep Iman Rahayu, S.Kom


NIP :197208161995031002 NUPTK. 1547751652200032
i

IDENTITAS
DUNIA USAHA / DUNIA INDUSTRI

Nama Instansi/Lembaga : SUDIRMAN MOTOR

Alamat :
No.Tlp / No. Fax :

Tahun Didirikan : 2002

Penanaman Modal : Pribadi

Nama Pimpinan : H. Aceng

Nama Pembimbing : Amad

Mengetahui,
Koordinator
SUDIRMAN MOTOR
i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Puji dan Syukur kita panjatkan Kehadirat Allah SWT. Yang telah
melimpahkan Rahmat serta Hidayah-Nya, sehingga pelaksanaan Praktek Kerja Industri
(Prakerin) di SUDIRMAN MOTOR dapat dilaksanankan dengan lancar. Begitu pula dalam
menyusun laporan ini dapat diselesaikan tepat waktunya.
Penyusunan Laporan Akhir Prakerin ini dapat terlaksana dengan baik berkat bantuan dari
pihak-pihak terkait. Untuk itu pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih
kepada

1. ALLAH SWT.
2. Kedua Orang Tua
3. Iwan Sutiawan.S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMKN 1 Tirtajaya
4. H.Asnam M.M, Selaku Wakasek Bid. Kesiswaan
5. H. Cartono M.Pd, Wakasek Bid. Sarpras
6. Samsul Bahri, S.E, selaku Wakasek Kurikulum,
7. Cep Iman Rahayu S.Kom, selaku Waka Bid.Hubinmas
8. Dede Suganda S.E, Ketua Kompetensi Keahlian TKRO,
9. Enjang Rahmat Fauzi S.T, selaku Kepala bengkel TKRO.
10. Nurhasanah S.Pd, selaku wali kelas sekaligus sebagai pembimbing penyelesaian Laporan
Prakerin
11. Guru SMKN 1 Tirtajaya
12. Edi, selaku Koordinator ANUGRAH MOTOR
13. Didi Turmidi, selaku pembimbing di ANUGRAH MOTOR
14. Semua staf-staf yang bertugas di ANUGRAH MOTOR
15. Teman- teman dan semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan  satu persatu yang telah
memberikan dukungan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.

Saya menyadari bahwa laporan Prakerin ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu saya mengharap
adanya saran, masukan maupun kritikan yang membagun guna melengkapi kekurangan laporan ini.
i

Karawang, Desember 2021


Penyusun

RIDAWAN CAIRA

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL i
LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN ii
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH iii
IDENTITAS DUNIA USAHA iv
KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISI vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 7
1.2 Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) 7
1.3 Metode Pengumpulan Data 8
1.4 Sistematika Penulisan Laporan 8
1.5 Waktu dan Tempat 8
BAB II Merawat Spooring Roda Mobil

2.1 Konsep Dasar Engine Management System (EMS)............................................ 9


2.2 Pemeriksaan Sensor Posisi Poros Nok (CMP) 10
2.3 Pemeriksaan Sensor Posisi Katup Throttle (TPS) 10
2.4 Pemeriksaan Waktu Pengapian (Ignition Timing) 11

BAB III
KESIMPULAN
SARAN
PENUTUP
LAMPIRAN - LAMPIRAN
i

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Praktek Kerja Industri merupakan salah satu bentuk penyelengaraan pendidikan dan pelatihan
bagi para siswa, yang memadukan antara pendidikan di sekolah dengan pendidikan di Dunia
Industri yang diperoleh dengan melakukan praktek kerja secara langsung dan terarah untuk
menambah keahlian tertentu. Tujuan utama pendidikan kejuruan adalah mempersiapkan lulusan
untuk dapat bekerja secara mandiri yang siap bersaing di dunia internasional, yang mampu
meningkatkan derajat bangsa.

1.2 Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)

1. Maksud

Maksud Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) bagi siswa adalah :

a) Membentuk kemampuan siswa sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja;


b) Sebagai pengalaman melatih diri dengan mengkaji konsep-konsep yang didapat selama
pendidikan sehingga terbiasa dengan lapangan kerja;
c) Memperluas dan memantapkan proses penerapan teknologi baru dari lapangan keraja ke
sekolah maupun sebaliknya;
d) Diharapkan dari hasil penulisan ini nantinya dapat memberikan sumbangan pemikiran
kepada perusahaan/instansi dalam mengambil kebijakan dimasa yang akan datang;
e) Memantapkan sikap professional yang diperlukan oleh siswa dalam memasuki lapanngan
kerja sesuai dengan bidangnya.
i

2. Tujuan

Tujuan Praktek Kerja Industri (Prakerin) bagi siswa adalah :

a) Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang berharga, dan memperoleh
masukan serta timbal balik guna memperbaiki dan mengembangkan kesesuaian
pendidikan dengan kenyataan yang ada dilapangan;
b) Menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas sesui dengan tuntutan zaman dalam
era informasi dan teknologi;
c) Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada jurusan TKRO;
d) Mengembangkan dan memantapkan sifat profesionalisme yang diperlukan siswa untuk
memasuki lapangan pekerjaan sesuai dengan bidangnya;
e) Meningkatkan pengetahuan siswa pada aspek-aspek usaha yang profesional dalam
lapangan kerja antara lain struktur organisasi, jenjang karir dan Teknik;
f) Untuk memenuhi salah satu syarat bagi kenaikan dari kelas dua menjadi kelas tiga di
SMKN 1 Tirtajaya, khususnya di Program Keahlian Teknik Kendaraann Ringan Otomotif
(TKRO).

1.3 Metode Pengumpulan Data

Untuk menyempurnakan data-data yang dibutuhkan dalam menyusunan laporan ini, maka kami
melakukan metode pengumpulan data melalui 3 (tiga) cara yaitu :
1) Secara Langsung atau Metode Observasi
Yang dimaksud dengan pengumpulkan data secara langsung adalah kami mengumpulkan
data dengan cara observasi secara langsung di instansi dengan menggunakan teknik
wawancara kepada staf atau karyawan yang berwenang atau mengenai informasi yang kami
butuhkan
2) Secara Tidak Langsung atau Metode Kepustakaan
Yang dimaksud dengan metode pengumpulan data tidak langsung adalah kami selaku
penulis berpedoman pada buku-buku atau referensi yang berkaitan dan berhubungan dengan
materi yang diangkat atau isi laporan kami.
3) Secara terperinci atau gabungan Observasi dan Kepustakaan
Yang  di maksud dengan metoda pengumpulan data dengan cara terperinci adalah  kami
sebagai penulis melakukan kedua cara di atas untuk menemukan hipotesis dasn akhirnya
kami tuangkan dalam bentuk tulisan di dalam laporan ini, meskipun hanya garis besarnya
saja.
i

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan adalah berisi uraian singkat setiap bab, mulai dari BAB I hingga Ke- BAB
III, dimana uraian ini memberikan gambaran secara langsung tentang isi dari tiap-tiap bab yang
ada dalam laporan ini

1.5 Tempat Dan Waktu

1. Tempat
ANUGRAH MOTOR, terletak di dalam kawasan ANUGRAH MOTOR Kawasan
Industri Mitra Karawang, Parung Mulya Ciampel. Jl. Mitra Raya II, Kav. E7 - E12 Parung
Mulya, Kec. Ciampel, Karawang-Jawa Barat

2. Waktu
Aktivitas di mulai hari Senin pada pukul 08.00-17.00 WIB sampai dengan hari Sabtu
(Jadwal Terlampir).

BAB II

PERAWATAN BERKALA ENGINE MANAGEMENT SYSTEM (EMS)


i

2.2 Konsep Dasar Engine Management System (EMS)


a. Sistem Kontrol Bahan Bakar
Sistem control bahan bakar sering di sebut dengan electronic fuel injection (EFI) atau
system injeksi bahan bakar elekrtonik, yang berfungsi mengatur suplai bahan bakar
dengan bantuan control elektronik sehingga keakuratan takaran bahan bakarnya sangat
baik.
b. Sistem Kontrol Pengapian
Terdapat ada dua system pengapian yang masih digunakan sampai sekarang, yaitu
system pengapian kapasitor (capacitive discharge ignition/CDI) dan system pengapian
transistor (transistor controlled ignition)
c. Sistem Kontrol Emisi
Contoh komponen control emisi yaitu: charcoal canister, exhause gas recurculation,
secondary air injection dan catalytic converter.
d. Sistem Kontrol Katub
i

Tujuan utama pengontrolan katup untuk menurunkan emisi gas buang,penghemat


bahan bakar, dan meningkatkan tenaga mesin. Sistem ini dapat digunakan untuk
mekanisme katup masuk saja atau untuk semua mekanisme katup ( masuk dan buang).
e. Sistem Kecepatan otomatis ( cruise control )
Adalah system control yang dapat mempertahankan kecepatan mobil tanpa perlu
menekan pedal gas. Sistem kecepatan otomatis melibatkan pengaturan mesin
sehinggadimasukan ke dalam. Meskipun demikiansistem kecepatan otomatis juga
membutuhkan parameter pengaturan lain selain mesin.
f. Sistem Diagnosis Kendaraan
Berfungsi menampilkan berbagai data, seperti kode kerusakan, kondisi realtime mesin
(current data) dan rekam jejak kerja mesin
g. Perawatan Berkala Sistem Kontrol Pengapian
Untuk menentukan waktu pengapian yang tepat dibutuhkan banyak input dari
berbagai macam sensor. Input dari sensor inilah yang dapat mempengaruhi waktu
pengapian atau mengoreksi waktu pengapian. Harapannya dengan menggunakan
banyak input dari berbagai sensor tidak terjadi kegagalan pengapian (misfire).

Pada penjelasan kali ini hanya menjelaskan perawatan system control pengapian, yang
meliputi sensor-sensor dan komponen elektronik lain yang mempengaruhi system pengapian.
Untuk komponen system pengapian (busi, distributor, kabel busi, koil, dan lain-lain) akan di
bahas terpisah pada mata pelajaran pemeliharaan kelistrikan kendaraan ringan.

a. Pemeriksaan Sensor Posisi Poros Engkol (CKP)


Salah satu parameter yang digunakan ECU untuk memercikan bunga api di busi adalah
posisi torak dan poros engkol. Untuk mengetahui posisi keduanya digunakan sensor pisoso poros
engkol yang biasanya terpasang di dekat poros engkol. Output dari CKP digunakan sebagai data
utama kapan bunga api dipercikan di busi (waktu pengapian). Kerusakam atau kegagalan CKP
dapat membuat mesin macet atau masuk pada safe fail mode. Ada berbagai jenis model sensor
CKP, diantaranya tipe electromagnet, hall-effect, dan tipe optic (photoelectric). Berikut ini
penjelasan prosedur pemeriksaan CKP tipe electromagnet dengan menggunakan Ohmmeter.

 Lepaskan kabel negative dari baterai


 Cari letak CKP di mesin, biasanya berada di ujung belakang poros engkol
 Lepas konektor kabel CKP dan baca hasil pengukurannya
 Ukur hambatan CKP dan baca hasil pengukurannya
 Bandingkan hasil pengukuran dengan hambatan spesifikasinya. Bila tidak sesuai,
CKP harus di ganti
 Pasang Kembali konektor kabel CKP dan pasang kabel negative baterai.
 Electronic Brake Force Distribution (EBD) 

2.3 Pemeriksaan Sensor Posisi Poros Nok (CMP)


Sistem control pengapian juga digunakan CMP untuk mengetahui posisi torak dan
poros engkol. Biasanya data dari kedua sensor tersebut digunakan Bersama-sama untuk
menghasilkan pendeteksian posisi torak dan poros engkol yang lebih akurat. CMP
biasanya dipasang di dekat poros nok dan beberapa tipe mobil dipasang di dalam
distributor ( khusus kendaraan yang menggunakan distributor). Prosedur pemeriksaanya
juga sama dengan CKP.

2.4 Pemeriksaan Sensor Posisi Katup Throttle (TPS)


i

Berfungsi memberikan output kondisi mesin, dalam hal ini putaran dan beban mesin.
Asumsinya, saat katup throttle semakin besar bukaanya, putaran mesin akan semakin
tinggi sehingga waktu pengapian harus dibuat semakin maju oleh ECU dan sebaliknya.
Output TPS ini bukan menjadi syarat mutlak agar system control pengapian dapat
bekerja, tetapi output-nya dapad digunakan untuk menyempurnakan hasil pengontrolan,
yaitu ketepatan waktu pengapian. TPS terpasang di salluran masuk atau lebih tepatnya
throttle body. Berikut adalah contoh prosedur pemeriksaan TPS yang dapat kamu lakukan
:
 Lepas kabel negative dari baterai
 Lepas kabel beserta konektor yang terhubung dengan TPS
 Tentukan fungsi dari tiap terminal TPS (tegangan output, ground, dan tegangan
referensi)
 Siapkan Ohmmeter dan pilih selector yang sesuai kemudian lakukan kalibrasi
 Tempelkan kedua probe ohmmeter pada dua terminal TPS, yaitu terminal ground
dan tegangan output
 Buka katup throttle perlahan sehingga membuka penuh dan pada saat yang sama
amati perubahan nilai hambatannya pada ohmmeter
 TPS dalam kondisi baik jika perubahan nilai hambatannya sebanding dengan
perubahan bukaan pada katup throttle dan sebaliknya
 Pada beberapa jenis mobi, selain metode tersebut, untuk pemeriksaan TPS
dilakukan dengan mengukur nilai hambatan totalnya
 Pengukuran nilai hambatan total dilakukan dengan menghubungkan kedua probe
ohmmeter ke terminal tegangan referensi dan ground
 Bila hasil pengukuran hambatan totalnya tidak sesuai spesifikasi, kemungkinan
TPS mengalami kerusakan.

2.5 Pemeriksaan Waktu Pengapian (Ignition Timing)

Pekerjaan lain yang tidak boleh dilewatkan adalah melakukan perawatan berkala
system control pengapian adalah memeriksa waktu pengapian. Tidak semua pengapian
selalu konvensional, system pengapian yang di control oleh ESM tidak dapat di setel
secara manual. Penyetelan atau pengubahan waktu pengapian dilakukan secara otomatis
oleh ECU berdasarkan kondisi mesin secara realtime.

Contoh procedural pemeriksaan waktu pengapian mesin EMS :

 Sebelum melakukan pemeriksaan, posisikan tuas transmisi pada posisi netral.


 Cari lokasi pemeriksaan waktu pengapian dan lepas semua komponen yang
menghalangi
 Hidupkan mesin dan panaskan mencapai temperature kerja
 Mematikan semua beban kelistrikan (AC, lampu, audio video, dan lain-lain)
kecuali system pengapian
 Pastikan putaran idle telah sesuai dengan spesifikasi
 Buka soket diagnosis dan hubungkan terminal yang digunakan untuk membuat
waktu pengapian tidak berubah. Nama terminal dan lokasinya dapat kamu lihat
dalam service manual, karena adanya perbedaan dari setiap jenis kendaraan.
Biasanya hanya menggunakan kabel jumper untuk menghubungkan dua terminal
agar waktu pengapian tidak berubah.
 Pasang timing light dengan menghubungkan semua kabelnya (kabel power ke
terminal positif dan negative baterai serta kabel sensor dikaitkan ke kabel busi
silinder 1)
i

 Arahkan timing light ke pulley atau flywheel dan baca waktu pengapiannya.
Untuk mesin 4 silinder waktu pengapian saat putaran idle berkisar antara 5 o ± 3o
sebelum TMA
 Lepas kabel jumper dari socket diagnosis dan baca Kembali waktu pengapiannya.
 Jika system control pengapian tidak mengalami masalalah, waktu pengapian akan
bervariasi dari 5o - 17o sebelum TMA (untuk mesin 4 silinder).
 Naikan sedikit putaran mesin, jika system control bekerja dengan baik maka
waktu pengapian menjadi semakin maju.

BAB III

KESIMPULAN dan SARAN

Kesimpulan
Setelah saya menjalankan Praktek Kerja Industri (Prakerin) di ANUGRAH MOTOR selama 3
(Tiga) bulan, maka saya dapat mengambil kesimpulan bahwa Praktek Kerja Industri (Prakerin) itu
sangat penting bagi pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
(TKRO) karena secara langsung siswa dapat terjun langsung ke lapangan, serta dituntut untuk
bertanggungjawab atas apa yang telah dilaksanakannya Prakerin tersebut.
Melalui prakerin ini peserta diklat dapat menilai dan menghargai kemampuan diri sendiri.
Penulis mencoba menarik kesimpulan bahwa ternyata pengalaman yang didapatkan di lapanagan kerja
i

khususnya dari segi teknik pelaksanaannya lebih praktis jika di bandingkan pelajaran yang diterima di
sekolah, hal ini disebabkan di lapangan dituntut untuk memanfaatkan waktu seefisien mungkin dengan
kesalahan sekecil mungkin.
Sedangkan di sekolah pengalaman belajar ditujukan pada hal yang sebenarnya dari teori
berdasarkan ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan dan dibuktikan secara ilmiah. Ini
membuktikan pengalaman yang diperoleh penulis di lapangan setelah dibandingkan lebih teliti di
sekolah hanya saja waktu yang diperlukan sedikit lebih lama dibandingkan dengan lapangan.
Walaupun sebenarnya teori yang dipergunakan di lapangan kerja pada dasarnya mempunyai teori yang
sama dengan apa yang dipelajari di sekolah.

Saran
Sesungguhnya dalam laporan ini penulis hanya ingin menguraikan pengalaman- pengalaman
penulis sebagai peserta diklat kepada guru-guru di sekolah dan kepada Pembimbing di ANUGRAH
MOTOR.
1. Pelajaran Teori Praktek
Mengenai pelajaran teori praktek, penulis ini merasa banyak kekurangan-kekurangan terutama
materi yang diberikan, saran penulis agar pelajaran teori praktik disesuaikan dengan
perkembangan dunia Komputer khususnya (Teknik Kendaraan Ringan Otomotif).
2. Pelajaran Praktek
Untuk pengajaran praktek masih ada beberapa fasilitas yang belum disediakan dan banyak
peralatan praktek yang sudah rusak.
3. Pemberian Modul
Diharapakan diadakan pemberian modul kepada peserta diklat agar para peserta diklat tidak
perlu terbebani oleh mata pelajaran lain, setelah aktif kembali mengikuti pelajaran di sekolah
4. Hubungan kekeluargaan yang sudah terjalin baik antara pimpinan dan para teknisi
ANUGRAH MOTOR, Kab. Karawang supaya dipertahankan dan ditingkatkan lagi.
5. Kegiatan PRAKERIN lebih di perhatikan lagi dalam arti pembimbing harus lebih sering
datang memonitoring para siswa-siswinya dengan sebenar-benarnya.
6. Di ambil tindakan bagi pembimbing dari pihak sekolah yang tidak amanah dalam arti tidak
menjalani tugasnya sebagaimana mestinya.

PENUTUP

Dan akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang
mendukungnya. Harapan penulis agar karya ini dapat berguna dikemudian hari. Amin.
i

Penulis mohon maaf jika terdapat kesalahan atau pernyataan yang kurang benar dalam
makalah ini, karna manusia tempatnya salah dan lupa, namun penulis mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun guna penyempurnaan pada karya ilmiah selanjutnya.

LAMPIRAN – LAMPIRAN
LAPORAN KEGIATAN
PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
DI
i

ANUGRAH MOTOR
Pada Tanggal, 27 September 2021 s/d 27 Desember 2021

Nama                       : SARMAN MAULANA


Kelas                       :
NIS :
Program Keahlian  : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO)

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

SMK NEGRI 1 TIRTAJAYA


Jalan Raya Pisangsambo Kecamatan Tirtajaya
Website:http://smkn1tirtajaya.net
e-mail:smkn1tirtajaya@yahoo.com
Tahun 2020/2021

IDENTITAS
DUNIA USAHA / DUNIA INDUSTRI
i

1. Nama Perusahaan/Intansi/Lembaga : ANUGRAH MOTOR


2. Alamat : Kawasan Industri Mitra Karawang, Ciampel.
Jl. Mitra Raya II, Kav. E7 - E12 Parung Mulya,
Kec. Ciampel, Karawang-Jawa Barat

3. No. Tlp / No Fax : 0267-8480660/085814725025


4. Jenis Produk / Usaha : Bengkel
5. Tahun Didirikan : 2005
6. Penanaman Modal : Pribadi
7. Luas Tanah / Bangunan :……………………..........
8. Jumlah Karyawan : 10 orang
9. Nama Pimpinan : Biharjo Gayatna
10. Nama Pembimbing : Didi Turmidi
11. Contact Person :……………………..........
12. Keterangan Lain :……………………..........

Mengetahui,
Pembimbing,

(…………………………………)

*)Coret yang tidak perlu


i

IDENTITAS SISWA

NAMA : SARMAN MAULANA


TEMPAT / TANGGAL LAHIR : Karawang, 10 Desember 2003
AGAMA : ISLAM
ALAMAT SEKARANG : Dusun Jamantri, Desa sabajaya,
Kec. Tirtajaya, Kab.Karawang
NO. TLP : 083808216946
NAMA ORANG TUA : 1. Sakim
2. Sarnih
ALAMAT ORANG TUA : Dusun Jamantri, Desa Sabajaya,
Kec. Tirtajaya, Kab.Karawang
NO TLP :

PAS PHOTO

3X4
i

PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG


DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMK NEGERI 1 TIRTAJAYA
website : www.smkn1tirtajaya.net / email : smkn1tirtajaya@gmail.com
Jalan Raya Pisangsambo Kecamatan Tirtajaya Karawang

DAFTAR NILAI PRAKERIN

NAMA : SARMAN MAULANA


KELAS :
NIS :
PEMBIMBING : Didi Turmidi

NILAI KET
NO ASPEK PENILAIAN
ANGKA PREDIKAT

1 KEHADIRAN

2 TANGGUNG JAWAB

3 INISIATIF

4 DISIPLIN

5 SIKAP

6 KERJASAMA

7 MOTIVASI
i

8 KUALITAS KERJA

NILAI RATA – RATA

Karawang, 2021
Pembimbing,

(....................................)

Anda mungkin juga menyukai